komplikasi maternal
DESCRIPTION
noobTRANSCRIPT
Komplikasi Maternal
1. Gagal Ginjal akibat akut tubuler nekrosis
2. Akute kortikal nekrosis
3. Gagal Jantung
4. Edema Paru
5. Trombositopenia, DIC
6. Cerebrovaskuler accident
Komplikasi janin :
1. Persalinan prematur
2. Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT), terjadi sekitar 30 – 40% pada
3. Preeklamsia
4. Superimposed
5. Solusio plasenta, terjadi 4 – 8 kali lebih sering pada kehamilan dengan
6. Hipertensi kronis.
7. Perinatal asfiksia
8. Kematian perinatal mendekati 25% pada hipertensi kronis yang berat
Prognosis
Terhadap maternal
Morbiditas maternal (ditandai dengan hipertensi berat atau keterlibatan multi sistem) dan
potensi kematian meningkat pada kehamilan dengan hipertensi. Sekitar 16% dari nulligravida
dengan hipertensi dalam kehamilan namun tidak dijumpai proteinuria menyebabkan
hipertensi yang berat atau keterlibatan multi sistem. Pada hipertensi gestasional dan
proteinuria positif 1, komplikasi ibu yang berat dapat terjadi sampai 42% dari semua
nulligravida (secara total, hipertensi berat sekitar 80%, dan penyakit multi sistem 20%).
Penampilan pasien dengan preeklamsia adalah secara fisik buruk, dengan hampir dua pertiga
dari nulligravida terjadi hipertensi berat (33%) atau gangguan multi sistem (67%). Kematian
karena preeklamsia sekitar <0,1%. Jika terjadi kejang pada eklampsia berkembang, sekitar 5 -
7% dari pasien ini akan meninggal dunia. Penyebab kematian biasanya disebabkan oleh
perdarahan intrakranial, shock, gagal ginjal, pemisahan prematur plasenta, dan pneumonia
aspirasi. Selain itu, hipertensi kronis mungkin merupakan sekuel dari eklampsia. Meskipun
jumlah trombosit meningkat secara signifikan setelah postpartum kehamilan normotensif,
sekitar ada 2 – 3 kali lipat meningkat pada pasien preeklampsia. Nilai puncak terjadi pada 6 –
14 hari setelah persalinan. kebanyakan merekomendasikan evaluasi yang lengkap 6 minggu
sampai 6 bulan.
Terhadap janin
Persalinan prematur dan bayi yang kecil dari usia kehamilan lebih sering terjadi (Odds Ratio,
OR 1,7) pada hipertensi gestasional dibandingkan untuk nulligravida darah normal.
Preeklamsia lebih lanjut meningkatkan kejadian kelahiran prematur dan bayi kecil untuk usia
kehamilan (OR 14,6). Kematian perinatal mungkin sekitar 20%. Dengan diagnosis dini,
antenatal terapi, dan perawatan intensif neonatal, namun, kerugian ini dapat dikurangi
menjadi <10%.