komparasi akuntansi sektor publik dan akuntansi sektor bisnis

7/23/2019 KOMPARASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN AKUNTANSI SEKTOR BISNIS

http://slidepdf.com/reader/full/komparasi-akuntansi-sektor-publik-dan-akuntansi-sektor-bisnis 1/13

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Akuntansi Sektor Publik di Indonesia tertinggal di bandingkan dengan

Akuntansi Sektor Bisnis (Swasta). Di sisi lain, karakteristis Akuntansi Sektor

Publik sanagat berbeda dengan Akuntansi Sektor Bisnis (Swasta), sehingga

akuntansi yang diterapkan pada kedua sektor tersebut juga berbeda dan

mempunyai keunikan sendirisendiri, perbedaan karakter dan mekanisme

pengelolaan masingmasing organisasi sangat perlu diperdalam, agar kinarja

masingmasing sektor menjadi maksimal. !aksimalisasi kinerja prganisasi

sektor publik inilah ynag menjadi tujuan "omparasi Akunatnsi Sektor Publik

Dan Akunatnsi Sektor Bisnis (Swasta)

B. TUJUAN

!elalui makalah ini penulis berharap pemba#a (mahasiswa) akan lebih

memeahami tentang "omparasi Akuntansi Sektor Publik dengan Akuntansi

Sektor Swasta. Dengan demikian pemba#a (mahasiswa) akan lebih

termoti$asi untuk tahu lebih banyak lagi mengenai "omparasi Akuntansi

Sektor Publik dengan Akuntansi Sektor Swasta, sehingga akan

mempermudah pemba#a (mahasiswa) ketika memasuki dunia kerja nantinya.

1 | K o m p a r a s i A k u n t a n s i S e k t o r P u b l i k D a nA k u n t a n s i S e k t o r B i s n i s



BAB IIPEMBAHASAN

A. P%&"%!BA'A' P%!I"I&A' A"'*A'SI

Di +aman tembaga mulai dikenal atau akhir masa batu, pertambahan

komunitas penduduk yang tinggal di daerah subur telah mengurangi kapasitas

sumber daya alam. Berbagai kelompok tersebut berebut sumber daya alam

yang ada. isi kelompokkelompok ini adalah men#ukupi kebutuhan dengan

aman. Dalam kondisi seperti ini, kelompok yang ada dapat diidenti$ikasi

sebagai kelompok kuat dan lemah, atau-dan kelompok penguasa dan

nonpenguasa. Ini berarti bahwa perebutan sumber daya akan menentukan

tatanan masyarakat.

Dimasa setelah primiti$, masyarakat nomaden menjadi masyarakat penetap

dengan perkembangan tatanan masyarakat. "eterbatasan sumber daya mulai

diartikan sebagai kurangnya sumber daya alam dan sumber daya manusia.

"erja sama antar kelompok penguasa dan nonpenguasa mulai dilakukan

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat disuatu daerah. Disinilah peristilahankelompok swasta dan publik mulai dikenal. Ini berarti bahwa kelompok

swasta merupakan hasil dari perubahan kemasyarakatan, perubahan sosial,

dan perubahan organsasi publik. "eterbatasan kapasitas penguasa publik

membuka peluang peranan dalam pengelolaan perekonomian. penguasa

ekonomi menjadi dipisahkan dari penguasa politik kemasyarakatan.

Setelah memahami mun#ulnya swasta, studi akan ter$okus pada tarik

menarik peranan antar swasta dan publik, dimana sektor publik adalah Badan

saha !ilik 'egara (B!'), dan swasta adalah perusahaan swasta

B. *A' "/!PA&ASI A"'*A'SI S%"*/& PB0I" S S%"*/&

BIS'IS (S1AS*A)

"arakteristis sektor publik sangat berbeda dengan sektor swasta,

sehingga akuntansi yang diterapkan pada kedua sektor tersebut juga

berbeda dan mempunyai keuinikan sendiri. Perbedaan karakter dan

mekanisme pengolaan di masingmasing organisasi harus diperdalam lagi




agar kinerja masingmasing se#tor manjadi maksimal dalam men#apai

tujuannya.

2. AS!SIAS!SI A"'*A'SI S%"*/& PB0I" DA' S%"*/&

BIS'IS (S1AS*A)

Dalam realitas di masyarakat, akunatnsi sektor publik maupun akuntansi

sektor bisnis (swasta) ada untuk memenuhi kebutuhan publik atau

masyarakat. Perbedaan men#olok di antara keduanya adalah moti$

keuntungan yang hendak diperoleh. Akuntansi Sektor Bisnis (Swasta) pastia

akan men#ari keuntungan yang sebanyakbanyaknya dari layanan atau

produk yang diberikan kepada publik. 'amun, berbeda dengan AkuntansiSektor Bisnis (Swasta), Akuntansi Sektor Publik hanya memenuhi

kebutuhan publik tanpa moti$ men#ari keuntungan.

Pada tataran konsep, materi Akuntansi Sektor Publik se#ara tersendiri

diharapkan dapat meningkatkan keinginan atau akuntabilitas dan

transparansi kinerja pengelola sektor publik. Selain itu, mun#ulnya

perlawanan terhadap budaya manipulasi juga mendorng pemerintah untuk

lebih mengutamakan stabilitas.dampak lainnya adalah mendudukkan

kembali keseimbangan pembangunan $isik dan pembangunan nilai

(re$ormasi), serta keahlian penyusunan sistem keungan akan menjadi salah

satu pilar transparansi ekonomi Indonesia.

D. A"'*A'SI S%"*/& PB0I" S S%"*/& BIS'IS (S1AS*A)

3. Perbedaan Akuntansi Sektor Publik Dengan Akuntansi Sektor Bisnis

(Swasta)

Se#ara konseptual, Perbedaan kedua tipe organsasi ini terletak pada

tujuan yang akan di#apai. Ditahap peren#anaan, organisasi sektor swasta

menitip beratkan pada keuntungan usaha semaksimal mungkin.

Sementara, organisasi sektor publik lebih mengutamakan kesejahteraan

masyarakat. Se#ara ringkas perbedaan paktik akuntansi sektor publik

dan sektor swasta disajikan pada *able 4.4.

*able 4.4 Perbedaan Akuntansi Sektor Publik Dan Sektor Swasta

Perbedaa

n

ASP Akuntansi Sektor Sasta

*ujuan "esejahteraan masyarakat "euntungan

/rganisasi Sektor publik Swasta




keuangan 'egara, daerah, dan masyarakat Indi5idual

6. Akuntansi Sektor Publik 7ang *ertinggal Dari Akuntansi Bisnis

a. Pemerintah Indonesia belum memiliki semua in$rastruktur akuntansi

keungan yang di butuhkan, sejak tahun 389:an, pemerintah telah

memperoleh dana bantuan Bank Dunia yang jumlahnya sangat besar.

'amun, sampai akhir /rde Baru, Standar Akuntansi "eungan

Pemerintah tidak ada. adi, pada tahun 388:an saat itu sempat

menyatakan bahwa standar dan system yang di susun oleh

Departemen "euangan sudah ;obsolete” sebelum dapat diterapkan.

Pada tahun 6::<, standar Akuntansi Pemerintah baru bias dihasilkan

dengan sejumlah kritik mengikutinya. Dana, sampai dengan tahun

6::8, kematangan standar akuntansi pemerintah belum juga dapat di

#apai

b. Satandar audit pemerintahan pada tahun 388:an baru ada dua buah,

yaitu satu yang dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa "eungan

&epublik Indonesia dan di pihak lain, BP"P sebagai AparatPengawas Internal Pemerintah juga mengeluarkan Standar Audit

Pemeriksaan "euangan 'egara. 'amun, kelengkapan standard an

system pemeriksaan masih terus dikembangkan.

#. Pada organisasi publik selain pemerintah ada standar akuntansi

keungan (SA") 'o. =< tentang standar akuntansi untuk intitas

nirlaba.

4. Akuntansi Atas tang Atau "ewajiban /rganisasi Publik

nit yang bertanggung jawab mem5eri$ikasi jumlah utang, pengguna

utang, dan pelunasannya, harus ditunjuk se#ara $ormal. Dalam hal ini,

berbagai pertanyaan perlu dijawab seperti >

a. !alukah pemerintah mengetahui utangnya ?

b. Belum siapkah pemerintah memasuki transparansi keuangan ?

#. Apakah akuntansi yang baik hanya diperuntukkan bagi pemerintah

Daerah dengan mewajibkan penyusunan 'ota Perhitungan Anggaran

Daerah@ Perhitungan Daerah@ 'era#a Dan 0aporan Arus "as?

d. Bagaimana laporan keuangan pemerintah pusat dan berbagai agensi

pemerintah yang mengelola aset 'egara se#ara terpisah ?




Pertanyaanpertanyaan diatas sangat penting untuk dijawab se#ara tegas.

Berbagai aturan pelaksanaan perlu diterbitkan dan kemudian proses

5eri$ikasi terhadap hasil perlu dilaksanakan.

=. %konomi, %$isiensi, Dan %5ekti5itas

Penilaian prestasi suatu oganisasi sektor publik saat ini masih

di$okuskan pada 4 konsep dasar yaitu> ekonomi,e$isiensi, dan e$ekti$itas.

E!isiensi

Suatu organisasi dirasakan semakin e$isien apabila rasio e$isiensi

#enderung diatas satu. Semakin besar angkanya, semakin tinggi tingkat

e$iiensinya. Se#ara absolute, rasio ini tidak menunjukan posisi keuangan

dan kinerja perusahaan. 'amun, berbagai program didua perusahaan

dalam industri yang sama, dapat diperbandingkan tingkat

e$isiensinya.oleh karena itu, e$isiensi dapat dikembangkan dengan = #ara

yaitu>

3. Dengan menaikkan output untuk input yang sama

Dengan menaikkan output lebih besar dari pada proporsi peningkatan

input

Dengan menurunkan input untuk output yang sama

Dengan menurunkan input lebih besar daripada proporsi penurunan

output.

E!ekti"itas

!enunjukan kesuksesan atau kegagalan dalam pen#apaian

tujuan. kuran e$ekti$itas merupakan re$leksi output. ika suatu

organisasi bertujuan membangun sebuah rumah sakit dengan 6<:

tempat tidur, empat unit operasi sebuah departemen ke#elakaan dan

darurat, seta departemen pasien luar dan semua target tersebut

ter#apai, maka mekanisme kerja organisasi tersebut e$ekti$.




Ekono#i

Indikator ekonomi merupakan indikator tentang penggunaan input.

pertanyaan yang diajukan adalah apakah organisasi telah membangun

rumah sakit se#ara ekonomis? ini berarti apakah biaya pembangunan

rumah sakit melebihi batasan anggaran yang telah disetujui.

se#ara lebih praktis, pertanyaan di lapangan menjadi>

apakah biaya pembangunan rumah sakit melebihi anggaran ?

apakah biaya pembangunan rumah sakit lebih mahal dibandingkan

pembangunan rumah sakit setara di daerah lain?

Dapat disimpulkan bahwa tiga indikator prestasi organisasi sektor

publik akan dirin#i sebagai berikut> ekonomi itu mengenai input,

e$isiensi tentang input dan output,dan e$ekti$itas berhubungan dengan

output.

<. "ultur /rganisasi Sektor Publik Dan Sektor Bisnis (Swasta)

/rganisasi sektor publik bertujuan memenuhi kesejahteraan

masyarakat, sedangkan tujuan organisasi sektor swasta adalah men#ari

keuntungan. Dalam lingkup geraknya, organisasi sektor publik bergerak

di sektor publik, sedangkan organisasi swasta bergerak di sektor swasta

dan berorientasi laba. Dilihat dari konsumen yang dilayaninya hamper

tidak ada bedanya antar organisasi publik dan organisasi swasta, yaitu

masyarakat, namun #ara mengakses atau mendapatkannya berbeda.. Dasar Cukum Akuntansi Sektor Publik Dan Sektor Bisnis (Swasta)

Dasar hukumakuntansi sektor publik adalah>

a. Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)

Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) ditetapkan dengan

Peraturan Pemerintah 'o.6= *ahun 6::<. SAP dinyatakan dalam

bentuk Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP), yang

dilengkapi dengan Pengantar Standar Akuntansi Pemerintahan dan

disususn dengan menga#u pada "erangka "onseptual Akuntansi

Pemerintahan.




b. Pedoman Standar Akuntansi "eungan (PSA")

Standar akuntansi keungan yang lengkap dan komprehensip

merupakan dambaan semua pihak yang berkepentingan dalam

laporan keungan.

#. Standar Pemerikasaan "eungan 'egara (SP"')

Pada awal tahun 6::, BP" berhasil menyelesaikan penyusunan

standar pemeriksaan yang diberi namaEStandar Pemeriksaan

"eungan 'egaraE atau disingkat dengan FSP"'E, yang dipayungi

dengan peraturan BP"&I 'omor 3 *ahun 6:: sebagai pengganti

standar pemeriksaan sebelumnya, yaitu Standar Audit Pemeriksaan

(SAP) 388<.

Peran SP"' adalah memberikan patokan-arahan per tahapan

pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan 'egara bagi

pemriksa.

Dasar hukum akuntansi se#tor bisnis adalah>

a. Pedoman Standar Akuntansi "eungan (PSA")

!erupakan pedoman yang dia#u dalam penyusunan laporan

keuangan untuk tujuan pelaporan. Standar akuntansi keuangan,

sebagai pedoman pokok penyusunan dan penyajian laporan

keuangan, merupakan hal yang sangat penting agar laporan

keuangan lebih berguna, dapat dipahami, dapat diperbandingkan,

serta tidak menyesatkan.

b. Standar Pro$esional Akuntansi Publik ( SPAP )

!erupakan kodi$ikasi dari berbagai pernyataan standar teknik dan

aturan etika. Pernyataan standar teknik meliputi pernyataan standar

auditing, pernyataan standar atestasi, pernyataan jasa akuntansi dan

re5iew, pernyataan jasa konsultasi, dan pernyataan standar

pengendalian mutu.

%. P%'A!BI0A' "%P*SA' DA0A! S%"*/& PB0I" DA'

S%"*/& BIS'IS (S1AS*A)

Berikut merupakan pengambilan keputusan dalam Sektor Publik dan sektor

Bisnis (Swasta)

Pengambilan "eputusan

Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)

!ekanisme $ormal dan telah !ekanisme $ormal dan telah




ditetapkan dengan keputusan

organisasi

dtetapkan dengan keputusan

organisasi atau tidak $ormal

Segala keputusan diambil melalui

musyawarah mu$akat antara

pimpinan-pengurus dan

anggota-perwakilan anggotanya

!engambil keputusan se#ara

musyawarah mu$akat, atau dapat

juga diputuskan se#ara indi5idual

(pemilik usaha)

G. P%&%'2A'AA' DA0A! S%"*/& PB0I" DA' S%"*/& BIS'IS

(S1AS*A)

Proses peren#anaan di organisasi sektor publik, seperti organisasi

pemerintahan,dilakukan dengan menyusun peren#aaan pembangunan daerah

sebagai satu kesatuan dalam system peren#anaan pembangunan nasional.

Peren#anna pembangunan daerah disusun oleh pemerintah daerah pro5insi,

daerah kabupaten, atau daerah kota sesuai kewenangannya yang

dilaksanakan oleh unit (Badan) peren#anaan Pembangunan Daerah. Di

organisasi sektor publik lainnya, seperti lembaga swadaya masyarakat,

yayasan danpartai politik, proses peren#anaannya dilakukan oleh sta$ dan pengelolah yang berwujud dokumen pern#anaan. Prosesperen#aan itu

memberikan kekuatan yang e$ekti$ dalam menjalankan peran pengelola.

Selain itu, dokumen peren#anaan juga merupakan sarana yang e$ekti$ dan

e$isien dalam pengelolaan organisasi.

Dalam organisasi swasta, proses peren#anaan dilakukan oleh para

pegawai serta manajer yang ada dalam organisasi tersebut se#ara garis besar.

Proses peren#anaan di organisasi swasta tidak jauh berbeda dengan

sorganisasi sektor publik. Pada intinyya, terkait dengan penerapan 5isi, misi,

dan tujuan yang ingin di#apai,dijalankan strategi untuk meraihnyaserta

system peren#aan untuk mengendalikan peren#anaan tersebut. Perebedaan

terlihat dari tujuan yang ingin di#apai dari proses peren#aan tersebut.

/rganisasi swasta ingin men#apai pro$it-laba yang tinggi serta peningkatan

kekayaan dan organisasi sektor publik lebih mengutamakan pentingnya

layanan kepada publik-masyarakat.




. P%'A'A&A' DA0A! S%"*/& PB0I" DA' S%"*/& BIS'IS

(S1AS*A)

a. Sektor Publik

3. Penyusunan anggaran dilakukan bersama masyarakat dalam

peren#anaan program.

6. Dipublikasikan untuk dikritisi dan didiskusikan oleh masyarakat.

4. Disahkan oleh wakil masyarakat di DP&-D,legislati$, dewan

pengurus.

b. Sektor Bisnis (Swasta)

3. Penyusunan anggaran dilakukan bagian keuangan, pengelola

perusahaan, atau pemilik usaha.

6. *idak dipublikasikan.4. Disahkan oleh pengelola perusahaan atau pemilik usaha.

C. &%A0ISASI A'A&A' DA0A! S%"*/& PB0I" DA' S%"*/&

BIS'IS(S1AS*A)

Dalam organisasi sektor publik maupun sektor bisnis (swasta), isu utama

pada proses realisasi anggaran adalah kualitas. Berikut realisasi anggaran

Sektor publik dan Sektor Bisnis (Swasta)

a. Sektor Publik

3. "ualitas untuk memenuhi tujuan pelayanan organisasi.

6. Partisipasi konsumen (masyarakat ) selama proses realisasi anggaran b. Sektor Bisnis (Swasta)

3. "ualitas untuk mendpatka keuntungan yang lebih besar.

6. Partisipasi konsumen setelah mendapatka output ( produk ).

I. P%0AP/&A' DA0A! S%"*/& PB0I" DA' S%"*/& BIS'IS

(S1AS*A)

Perbedaan laporan "euangan Sektor Publik Dan Sektor Bisnis (Swsata)

0aporan "eungan Sektor Publik 0aporan "euangan Sektor Swasta




• 0aporan keungan publik di

pengararuhi oleh proses keungandan politik

• Pertanggungjawaban laporan

unuit pemerintah-organisasi

publik adalah ke

DP&-DPD-0egislati$- Dewan

pengurus dan masyarakat umum

• 0aporan unit pemerintah atau

organisasi publik harus ditujukan

sebagai pengembangan

akuntabilitas publik

• 0aporan unit

pemerintah-organisasi publik

se#ara keseluruhan dijadikan

dasar analisis atau prospek

pemerintah-organisasi publik

• 0aporan unit pemerintah

diperiksa BP"-auditor yang

telah ditetapkan

• 0aporan keungan swasta

sangat terikat oleh aturan dankriteria ke#urangan

• "riteria pertanggungjawaban

laporan keungan se#tor swasta

ditentukan oleh para

pemegang saham dan kereditor

• 0aporan keungan se#tor

swasta hanya diungkap di

tingkat organisasi se#ara

keseluruhan

• 0aporan keungan swasta

diperiksa oleh auditor

independen

Sementara itu berbagai persamaan akuntansi sektorpublik dan

kauntansi sektor swasta juga dapat disebutkan sebagai berikut>

3. kriteria validitas dan reabilitas dokumen sumber

6. pelaporan keungan lebih ditentukan oleh $ungsi akuntabilitas publik

4. siklus akuntansi dapat diperbandingkan

=. standar kauntansi keuangan yang ditetapkan organisasi independen

<. laporan keungan pemerintah dan organisasi swasta bias diakui sebagai

dasar hukum.

. ADI* DA0A! S%"*/& PB0I" DA' S%"*/& BIS'IS(S1AS*A)

Audit sektor publik dilakukan pada organisasi pemerintah yang bersi$at

nirlaba seperti sektor pemerintah daerah (pemda), B!', B!D, dan

intasi lain yang berkaitan dengan pengelolaan asset kekayaan 'egara, partai

politik, yayasan, lembaga swadaya masyarakat, serta organisasi sosial

lainnya. Sementra itu, audit sektor bisnis dilakukan pada perusahaan milik




swasta yang bersi$at men#ari laba. Audit sektor publik dan audit sektor

bisnis(swasta) samasama terdiri dari Audit keuan$an ( financial Audit),

Audit kiner%a (Performance Audit), Audit untuk Tu%uan K&usus (special

Audit). Pada bagian selanjutnya, akan dibahas mengenai jenisjenis audit

sektor publik.

". P%&*A''A1ABA' DA0A! S%"*/& PB0I" DA' S%"*/&

BIS'IS(S1AS*A)

Pertanggungjawaban merupakan uapaya dalam Sektor Publik dan Sektor

Bisnis (Swasta)

PertanggungjawabanSektor Publik Sektor Bisnis(Swasta)

Pertanggungjawaban merupakan

upaya konkret dalam mewujudkan

akuntabislitas dan transparansi di

lingkungan organisasi sektor publik

Pertanggungjawaban merupakan

upaya konkret dalam mewujudkan

akuntabilitas dan transparansi di

lingkungan organisasi bisnis

(swasta)

Pertanggungjawaban dilakukan

kepada masyarakat, konstituen, dandewan pengampuh di 0S! atau

yayasan

Pertanggungjawaban dilakukan

kepada stakeholder dan pemegangsaham oleh pengelolah organisasi

bisnis (swasta)




BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Akuntansi Sektor Publik adalah bidang akuntansi yang se#ra khusus

membahas penggunaan akuntansi dalam kegiatan organisasi sektor

publik.sedangkan Akuntansi Sektor Bisnis (Swasta) adalah bidang akuntansi

yang hanya bergerak di bidang swasta saja.

Setiap organisasi yang bergerak di sektor publik maupun sektor swasta ingin

men#apai tujuannya melalui sumber daya yang tersedia 8manusia, modal,

bahan baku, dan sebagainya). Dalam sektor publik berorientasi pada tujuan

memberikan pelayanan kepada masyarakat se#aramaksimal, tapi dalam

sektor bisnis (swasta) hanya bertujuan men#ari laba yang sebesarbesarnya.

B. SARAN

!en"a#ari ba$%a penulis masi$ &au$ #ari kata sempurna'ke#epann"a penulis akan lebi$ (okus #an #etail #alam

men&elaskan tentan) makala$ #i atas #en)an sumber *

sumber "an) lebi$ ban"ak "an) tentun"a #apat #i

pertan))un) &a%abkan+

Apabila a#a ter#apat kesala$an mo$on #apat mema,a(kan

#an memaklumin"a' karena penulis a#ala$ $amba Alla$ "an)

tak luput #ari sala$ k$ila(' Al(a #an lupa+




DA'TAR PUSTAKA

Bastian, Indra (6:3:). Akuntansi Sektor Publik. akarta> %&0A'A


komparasi akuntansi sektor publik dan akuntansi sektor bisnis

Documents