komisi kepolisian nasionalpolda yang terbanyak jumlah pengaduannya adalah polda metro 35 surat (16...

18
KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL Jl. Tirtayasa VII No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160, Telp. 021-7392315,7392352, Fax. 021-7392317 LAPORAN PENANGANAN SARAN DAN KELUHAN MASYARAKAT BULAN JANUARI 2018 Jakarta, Februari 2018

Upload: others

Post on 28-Jan-2021

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1

    KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL Jl. Tirtayasa VII No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160, Telp. 021-7392315,7392352, Fax. 021-7392317

    LAPORAN

    PENANGANAN SARAN DAN KELUHAN MASYARAKAT

    BULAN JANUARI 2018

    Jakarta, Februari 2018

  • 1

    LAPORAN

    PENANGANAN SARAN DAN KELUHAN MASYARAKAT

    BULAN JANUARI 2018

    1. Pendahuluan

    a. Umum

    Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) adalah sebuah lembaga kepolisian

    nasional yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab pada Presiden

    Republik Indonesia. Kompolnas dibentuk berdasarkan Perpres Nomor 17 Tahun

    2011 yang memiliki tiga tugas, yaitu: (1) Membantu Presiden dalam menetapkan

    arah kebijakan Kepolisian Negara Republik Indonesia; (2) memberikan

    pertimbangan kepada Presiden dalam pengangkatan dan pemberhentian Kapolri;

    (3) Kompolnas bekerja dengan mengumpulkan dan menganalisis data untuk

    bahan memberikan saran kepada Presiden. Saran yang diberikan oleh

    Kompolnas berkaitan dengan anggaran Polri, pengembangan sumber daya Polri,

    dan pengembangan sarana dan prasarana Polri.

    Kompolnas melaksanakan fungsi pengawasan fungsional terhadap kinerja Polri

    untuk menjamin dan mewujudkan Polri yang profesional dan mandiri, serta

    menerima saran dan keluhan masyarakat mengenai kinerja kepolisian untuk

    diteruskan kepada Presiden. Keluhan yang diterima Kompolnas adalah pengaduan

    masyarakat yang menyangkut pelayanan buruk, penyalahgunaan wewenang,

    diskriminasi, penggunaan diskresi kepolisian yang keliru dan korupsi.

    Pengumpulan data dan keluhan masyarakat ini dilakukan melalui mekanisme

    surat menyurat atau jalur media komunikasi baik langsung maupun secara

    elektronik dengan staf Kompolnas.

    Sebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang

    berkaitan dengan penanganan pengaduan terhadap kinerja Polri, Kompolnas

    telah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Penanganan SKM, mulai

    dari tahap penerimaan, tindak lanjut, hingga pengakhiran berupa pengarsipan

    berkas, sebagaimana tersusun dalam laporan ini.

    b. Dasar

    1) Undang – undang Nomor 02 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republiki Indonesia.

    2) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2011 tentang Komisi Kepolisian Nasional.

    3) Peraturan Kompolnas Nomor 01 tahun 2014 tanggal September 2014 tentang Tata Cara Penanganan SKM.

    4) Rencana Kerja Kompolnas tahun anggaran 2018.

    https://id.wikipedia.org/wiki/Presiden_Republik_Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Presiden_Republik_Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Presiden_Republik_Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Perpreshttps://id.wikipedia.org/wiki/Kepolisian_Negara_Republik_Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Kapolri

  • 2

    c. Maksud dan Tujuan

    1) Maksud

    Maksud disusunnya Laporan Penanganan SKM ini adalah untuk memberi gambaran tentang seberapa jauh pencapaian Kompolnas dalam penanganan SKM periode Januari 2018 yang menjadi salah satu tugasnya sesuai Peraturan Presiden nomor 17 tahun 2011.

    2) Tujuan

    Tujuan disusunnya Laporan Bulanan Penanganan SKM Kompolnas ini adalah sebagai bahan analisa dan evaluasi dalam Penanganan SKM yang telah dilaksanakan sehingga dapat digunakan sebagai acuan menentukan langkah kebijakan pada bulan berikutnya.

    d. Ruang Lingkup

    Ruang Lingkup penyusunan Laporan Bulanan Penanganan Saran dan Keluhan Masyarakat ini meliputi rekapitulasi penerimaan pengaduan yang digolongkan berdasarkan kriteria SKM, sumber SKM, satuan fungsi Kepolisian, satuan kewilayahan Polri dan jenis pengaduan serta penanganan Kompolnas dalam menangani Keluhan masyarakat meliputi membuat klarifikasi surat ke Polda, melakukan kunjungan kerja ke wilayah dalam rangka klarifikasi SKM, kunjungan kerja kasus menonjol ataupun menerima audiensi.

    e. Tata Urut

    1) Pendahuluan.

    2) Pelaksanaan Kegiatan Penanganan Saran dan Keluhan Masyarakat.

    3) Rekapitulasi Penanganan Saran dan Keluhan Masyarakat.

    4) Kesimpulan.

    5) Penutup.

    2. Pelaksanaan Kegiatan Penanganan Saran dan Keluhan Masyarakat

    Kegiatan penanganan SKM di Kompolnas Bulan Januari 2018 yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :

    a. Menerima penyampaian SKM baik yang disampaikan secara langsung oleh pelapor/pengadu yang datang ke kantor Kompolnas atau melalui surat, email, maupun melalui lembaga lain.

    b. Menindaklanjuti penanganan SKM dalam bentuk permohonan klarifikasi kepada Satuan kerja Polri yang dikeluhkan, melalui surat kepada Irwasum Polri/Irwasda atau melaksanakan kunjungan langsung kepada Mabes Polri/Satuan Kewilayahan Polri yang belum memberikan jawaban terhadap permohonan klarifikasi Kompolnas.

  • 3

    c. Mengirimkan surat pemberitahuan kepada pengadu berkenaan dengan pelaksanaan tindak lanjut pengaduannya.

    d. Menerima jawaban Irwasum Polri/Irwasda terhadap permohonan klarifikasi Kompolnas dan selanjutnya mengirimkannya kepada pengadu.

    e. Menindaklanjuti respon pengadu yang masih belum puas terhadap hasil klarifikasi Kompolnas berupa jawaban dari Irwasum Polri/Irwasda, untuk disampaikan kembali kepada Irwasum Polri/Irwasda.

    f. Apabila Kompolnas menilai bahwa penanganan Mabes Polri/Polda ditemukan ada suatu kejanggalan, maka Kompolnas akan meminta kepada Mabes Polri/Polda untuk dilaksanakan Gelar Perkara dengan dihadiri oleh Kompolnas dan Kompolnas dapat meminta kepada Irwasum Polri, Bareskrim Polri, Div Propam Polri atau Irwasda, Direskrim dan Bid Propam Polda untuk mendampingi Kompolnas dalam pelaksanaan Gelar Perkara yang dilaksanakan oleh Mabes Polri/Polda.

    3. Rekapitulasi Penanganan Saran dan Keluhan Masyarakat

    Total surat yang terdata di Bag Yannis sebanyak 330 surat, bersumber dari 281 surat masuk taud pada bulan Januari 2018 dan 49 surat masuk taud bulan Desember 2017. Dari 330 surat yang masuk pada Bag Yannis selanjutnya diregistrasi sebagai tindaklanjut penanganan sejumlah 208 surat dan 112 surat hanya didatakan/dicatatkan.

    Diterima 2017 Diterima 2018 Diregistrasi Bag Yannis 2018

    Diregistrasi didata

    49 281 208 112

    330 330

    Berdasarkan Kriteria Surat Saran dan Keluhan Masyarakat dibagi menjadi dua kriteria yaitu surat koresponden dan non koresponden. Penanganan terhadap kedua kriteria surat saran dan keluhan masyarakat tersebut berbeda, bagi surat yang masuk kategori koresponden maka Kompolnas akan menindaklanjuti dengan surat menyurat baik kepada pengadu dalam bentuk penyampaian informasi perkembangan dan hasil penanganan pengaduannya maupun surat klarifikasi kepada Polri, bagi surat yang termasuk kriteria non koresponden maka Kompolnas akan menindaklanjuti dengan melakukan pencatatan sebagai data kompolnas.

    No Kriteria Jumlah

    a. Non Koresponden

    1 Keluhan Tidak Memenuhi Syarat 92

    2 Bukan Kewenangan Kompolnas 28

    3 Saran 2

    b. Koresponden

    1 Tembusan 128

    2 Tindak Lanjut Keluhan Masyarakat 80

    Jumlah 330

  • 4

    Pada periode Bulan Januari 2018, Bag. Yannis Set. Kompolnas menerima sebanyak 330 surat dari masyarakat. Dari jumlah tersebut, dapat diklasifikasikan berupa surat keluhan masyarakat dengan kriteria koresponden ditindaklanjuti dengan surat menyurat baik kepada pengadu maupun kepada Polri sebanyak 208 surat keluhan (63 %). Surat dengan kriteria koresponden terdiri dari surat yang ditindaklanjuti dengan klarifikasi dan surat tembusan.

    Selain itu Bag. Yannis Set. Kompolnas juga menerima surat pengaduan yang diklasifikasikan sebagai surat pengaduan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 92 surat atau 27%. Penentuan klasifikasi surat tidak memenuhi syarat tersebut, karena surat tersebut tidak memenuhi kriteria sebagai surat pengaduan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kompolnas. Adapun kriteria surat pengaduan yang memenuhi syarat adalah: pencantuman identitas pengadu yang jelas, alamat pengadu yang jelas, disertai dokumen pendukung (diantaranya Nomor Laporan Polisi), serta tanda tangan pengadu.

    Tercatat juga sejumlah surat yang diterima Kompolnas berupa pengaduan yang substansi keluhannya diluar lingkup wewenang dan tugas Kompolnas. Untuk surat/pengaduan dengan kriteria ini jumlahnya sebanyak 28 surat atau 8%.

    Selain tiga klasifikasi surat sebagaimana diuraikan di atas, Kompolnas juga menerima surat dari masyarakat yang bermaksud menyampaikan saran berupa aspirasi dan buah pikiran yang bertujuan bagi peningkatan kinerja Polri sebanyak 2 surat atau 0.2%.

    a. Non Koresponden

    Surat dengan kriteria Non Koresponden terdiri dari keluhan yang tidak memenuhi syarat (TMS), Substansi yang bukan kewenangan kompolnas (BKK) dan Saran masyarakat. Terhadap surat kriteria Non Koresponden hanya dicatatkan sebagai data Kompolnas.

    No Jenis Surat Korespondensi Jumlah

    1 Keluhan Tidak Memenuhi Syarat 92

    2 Bukan Kewenangan Kompolnas 28

    3 Saran 2

    Jumlah 122

    128

    8092

    28

    2

    Tembusan Tindak Lanjut TMS BKK Saran

  • 5

    Kriteria surat diterima Kompolnas yang tergolong dalam kategori non koresponden adalah surat masuk ke kompolnas dalam bentuk saran masyarakat kepada Kompolnas, keluhan masyarakat yang tidak memenuhi syarat dan keluhan masyarakat namun bukan merupakan kewenanganan Kompolnas. Seluruh surat masuk dengan kategori non korespondensi tidak ditindaklanjuti dengan surat menyurat hanya menjadi catatan kompolnas saja. Kriteria Surat Non Koresponden berjumlah 122 surat yang terdiri dari 2 surat merupakan saran masyarakat kepada Kompolnas, 92 surat keluhan masyarakat yang tidak memenuhi syarat dan 28 surat keluhan masyarakat yang isinya bukan merupakan kewenangan Kompolnas.

    b. Koresponden

    1) Jenis Surat Koresponden

    Surat Keluhan yang masuk ke Bag Yanis Set Kompolnas dapat digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu keluhan berupa surat tindak lanjut keluhan masyarakat dan surat tembusan kepada Kompolnas. Dari total 208 surat terdiri dari surat tindak lanjut keluhan masyarakat sebanyak 80 surat (38 %) dan surat berupa tembusan sebanyak 128 surat (62 %).

    No Jenis Surat Korespondensi Jumlah

    1 Tindaklanjut Keluhan Masyarakat 80

    2 Tembusan 128

    Jumlah 208

    75%

    23%

    2%

    TMS BKK Saran

  • 6

    Kriteria surat diterima kompolnas yang tergolong dalam kategori koresponden adalah surat masuk ke Kompolnas dalam bentuk surat tembusan dan surat keluhan masyarakat baik yang bersumber dari Lembaga Negara, pribadi, kuasa hukum maupun Lembaga Swadaya Masyarakat. Seluruh surat masuk dengan kategori koresponden dibagi menjadi dua golongan, surat tembusan yang hanya ditindaklanjuti dengan surat menyurat kepada pengadu dan surat tindak lanjut keluhan masyarakat dengan penanganan melalui surat menyurat baik kepada pengadu maupun klarifikasi kepada Polri.

    2) Sumber Pengirim Surat

    Kriteria koresponden dengan kategori surat tindaklanjut keluhan masyarakat dan surat tembusan bersumber dari berbagai pengadu diantaranya Lembaga Negara, Pribadi, Kuasa Hukum maupun Lembaga Swadaya Masyarakat. Ditinjau dari sumber surat keluhan yang diterima Bag. Yannis Set. Kompolnas

    No Sumber Jumlah

    1 Pribadi 140

    2 Kuasa Hukum 51

    3 LSM 11

    4 Lembaga Negara 6

    Jumlah 208

    38%

    62%

    Tindaklanjut keluhan masyarakat

    Tembusan

    128 Surat

    80 Surat

  • 7

    Dari total keluhan sebanyak 208 surat tersebut, mayoritas surat pengaduan berasal dari unsur pribadi perorangan yang jumlahnya mencapai 140 surat atau 67 % dari total 208 surat. Surat keluhan masyarakat yang bersumber dari Kantor Hukum/Kantor Advokat menyampaikan keluhan untuk kepentingan kliennya dengan jumlah sebanyak 51 surat atau 24%.

    Sumber keluhan lain yang diterima Bag. Yannis Set Kompolnas berasal dari organisasi kemasyarakatan/Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bermaksud menyampaikan keluhan kepada Kompolnas berkaitan dengan Kinerja Polri sebanyak 11 surat atau 5.2%. Surat keluhan dari Lembaga Negara yang meneruskan keluhan masyarakat terkait kinerja Polri, di antaranya Kemenko Polhukam RI, Komisi Kejaksaan RI, Ombudsman RI, Komisi Yudisial dll, dengan jumlah sebanyak 6 surat atau 3%.

    3) Klasifikasi berdasarkan Satuan Fungsi

    No Satuan Fungsi Jumlah

    1 Reserse 185

    2 Propam 6

    3 SDM 2

    4 Sarpras 1

    5 Lantas 1

    6 Itwasda 0

    7 Brimob 0

    8 Dokkes 0

    9 Samapta 0

    10 Binmas 0

    11 Intelkam 0

    Fungsi Lain 13

    Jumlah 208

    140

    51

    11 6

    Pribadi Kuasa Hukum LSM Lembaga Negara

  • 8

    Berdasarkan keluhan yang masuk Bag Yannis Set Kompolnas dapat diklasifikasikan menurut jumlah dan satuan fungsi yang ada pada Polri. Menurut data yang diterima oleh Bag Yannis Set Kompolnas bahwa fungsi yang banyak dikeluhkan adalah reserse, sebanyak 185 surat (88%), diikuti oleh Satuan Fungsi Propam 6 (3%), SDM 2 (1%), Sarpras 1 (0,5%), Lantas 1 (0,5%), Fungsi Lain 13 (6%). Lain – lain adalah keluhan masyarakat menyangkut satuan kerja atau individu anggota Polri yang tidak termasuk dalam fungsi tersebut di atas.

    4) Klasifikasi berdasarkan Satuan Kewilayahan

    No Satuan Wilayah Jumlah

    1 Metrojaya 35

    2 Jatim 31

    3 Sumut 26

    4 Jabar 18

    5 Jateng 12

    6 Sumsel 10

    7 Sumbar 8

    8 Sulsel 7

    9 Sultra 7

    10 Mabes 7

    11 Kaltim 5

    12 Kalsel 3

    13 Kalteng 3

    14 Sulbar 3

    15 Riau 3

    13

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    1

    1

    2

    6

    185

    Fungsi lain

    Intelkam

    Binmas

    Samapta

    Dokkes

    Brimob

    Itwasda

    Lantas

    Sarpras

    SDM

    Propam

    Reserse

  • 9

    16 Sulut 3

    17 Jambi 3

    18 DIY 3

    19 Papua 2

    20 NTB 2

    21 Sulteng 2

    22 Kalbar 2

    23 Lampung 2

    24 Banten 2

    25 Maluku 1

    26 Bengkulu 1

    27 NTT 1

    28 Papua Barat 1

    29 Aceh 1

    30 Gorontalo 1

    31 Malut 1

    32 Bali 1

    33 Kepri 1

    34 Babel 0

    Jumlah 208

    Pada Bulan Januari 2018 Bag Yannnis Set Kompolnas membuat urutan berdasarkan jumlah pengaduan yang masuk, satuan Kewilayahan Polri/ Polda yang terbanyak jumlah pengaduannya adalah Polda Metro 35 Surat (16 %), Polda Jatim 31 Surat (14 %), Polda Sumut 26 Surat (12%), Polda Jabar 18 Surat (8%) dan Polda Jateng 12 Surat (6%). Dan untuk satuan wilayah Polri yang paling sedikit jumlah pengaduannya adalah Polda Babel 0 Surat (0%), Polda Kepri 1 Surat (1%), Polda Bali 1 Surat (1%), Polda Malut 1 Surat (1 %) dan Polda Gorontalo 1 Surat (1%).

    5) Korespondensi Keluhan masyarakat

    No Satuan Wilayah

    Jmlh

    Korespondensi Keluhan Masyarakat

    Surat Tinjut Kel Masy Surat Tembusan

    Jmlh Kla

    Surat Jwb

    Polda Kla Lsg

    Jmlh Krm Ke Polda

    Krm Info Tmbsn

    1 Metro 35 10 10 0 0 25 25

    2 Jatim 31 12 12 0 0 19 19

    3 Sumut 26 11 11 0 0 15 15

    4 Jabar 18 7 7 1 0 11 11

  • 10

    5 Jateng 12 4 4 0 0 8 8

    6 Sumsel 10 2 2 0 0 8 8

    7 Sumbar 8 4 4 0 0 4 4

    8 Sulsel 7 4 4 0 0 3 3

    9 Sultra 7 1 1 1 0 6 6

    10 Mabes 7 3 3 0 0 4 4

    11 Kaltim 5 0 0 0 0 5 5

    12 Riau 3 1 1 0 0 2 2

    13 Jambi 3 1 1 0 0 2 2

    14 DIY 3 3 3 1 0 0 0

    15 Kalsel 3 1 1 0 0 2 2

    16 Kalteng 3 1 1 0 0 2 2

    17 Sulut 3 1 1 0 0 2 2

    18 Sulbar 3 3 3 0 0 0 0

    19 Lampung 2 2 2 0 0 0 0

    20 Banten 2 0 0 0 0 2 2

    21 Kalbar 2 1 1 0 0 1 1

    22 Sulteng 2 0 0 0 0 2 2

    23 NTB 2 0 0 0 0 2 2

    24 Papua 2 2 2 0 0 0 0

    25 Aceh 1 0 0 0 0 1 1

    26 Kepri 1 1 1 0 0 0 0

    27 Bengkulu 1 1 1 0 0 0 0

    28 Gorontalo 1 0 0 0 0 1 1

    29 Malut 1 1 1 0 0 0 0

    30 Bali 1 1 1 0 0 0 0

    31 NTT 1 1 1 0 0 0 0

    32 Maluku 1 1 1 0 1 0 0

    33 Papua Brt 1 0 0 0 0 1 1

    34 Babel 0 0 0 0 0 0 0

    Jumlah 208 80 80 3 1 128 128

    Kompolnas sudah melakukan klarifikasi ke Mabes Polri maupun Polda sebanyak 80 Surat dari total jumlah Surat Asli sebanyak 80 atau sekitar 100%, sedangkan respon Mabes Polri maupun Polda dalam menjawab klarifikasi surat Kompolnas sebanyak 3 Surat atau sekitar 4% dari 80 Surat yang dikirim Kompolnas ke Mabes Polri atau Polda. Untuk surat keluhan berupa tembusan, Kompolnas sudah mengirimkan informasi penerimaan surat tembusan sebanyak 128 surat dari 128 surat atau 100% dari surat tembusan yang diterima Kompolnas.

  • 11

    Berdasarkan data tabel tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa Kompolnas menerima keluhan terkait : (a) Polda Metro Jaya sebanyak 35 surat yang terdiri dari Surat keluhan

    yang dialamatkan langsung ke Kompolnas sebanyak 10 Surat atau 28% sudah diklarifikasi ke Polda sebanyak 8 surat atau 80%, belum ditangani sebanyak 2 surat atau 20% dan yang ditangani Kompolnas berupa surat informasi penerimaan surat tembusan ke pengadu sebanyak 25 surat atau 100%.

    (b) Polda Jawa Timur sebanyak 31 surat yang terdiri dari Surat keluhan yang dialamatkan langsung ke Kompolnas sebanyak 12 Surat atau 38% sudah diklarifikasi ke Polda sebanyak 11 surat atau 91%, belum ditangani sebanyak 1 surat atau 8% dan yang ditangani Kompolnas berupa surat informasi penerimaan surat tembusan ke pengadu sebanyak 19 surat atau 100%.

    (c) Polda Sumatera Utara sebanyak 26 surat yang terdiri dari Surat keluhan yang dialamatkan langsung ke Kompolnas sebanyak 11 Surat atau 42% sudah diklarifikasi ke Polda sebanyak 11 surat atau 100% dan yang ditangani Kompolnas berupa surat informasi penerimaan surat tembusan ke pengadu sebanyak 15 surat atau 100%.

    6) Kategori Jenis Pelanggaran

    Dalam penanganan surat tindaklanjut keluhan masyarakat yang dilakukan klarifikasi kepada Polri dibedakan menjadi beberapa jenis pelanggaran yaitu pelayanan buruk, penyalahgunaan wewenang, diskriminasi, diskresi yang keliru dan korupsi.

    No Satwil

    Surat Tinjut

    Kel Masy

    Yan Buruk Lahgun Wenang

    Diskri minasi

    Diskresi Keliru

    Korupsi

    1 Metro 10 8 2 0 0 0

    2 Jatim 12 9 3 0 0 0

    3 Sumut 11 10 1 0 0 0

    4 Jabar 7 3 4 0 0 0

    5 Jateng 4 2 0 0 1 1

    6 Sumsel 2 1 0 1 0 0

    7 Sumbar 4 4 0 0 0 0

    8 Sulsel 4 3 1 0 0 0

    9 Sultra 1 1 0 0 0 0

    10 Mabes 3 1 2 0 0 0

    11 Kaltim 0 0 0 0 0 0

    12 Riau 1 1 0 0 0 0

    13 Jambi 1 1 0 0 0 0

    14 DIY 3 3 0 0 0 0

    15 Kalsel 1 1 0 0 0 0

  • 12

    16 Kalteng 1 0 1 0 0 0

    17 Sulut 1 1 0 0 0 0

    18 Sulbar 3 3 0 0 0 0

    19 Lampung 2 1 1 0 0 0

    20 Banten 0 0 0 0 0 0

    21 Kalbar 1 1 0 0 0 0

    22 Sulteng 0 0 0 0 0 0

    23 NTB 0 0 0 0 0 0

    24 Papua 2 2 0 0 0 0

    25 Aceh 0 0 0 0 0 0

    26 Kepri 1 1 0 0 0 0

    27 Bengkulu 1 1 0 0 0 0

    28 Gorontalo 0 0 0 0 0 0

    29 Malut 1 1 0 0 0 0

    30 Bali 1 0 1 0 0 0

    31 NTT 1 1 0 0 0 0

    32 Maluku 1 1 0 0 0 0

    33 Papua Brt 0 0 0 0 0 0

    34 Babel 0 0 0 0 0 0

    Jumlah 80 61 16 1 1 1

    Menurut data yang diterima Bag Yannis Set Kompolnas terkait dengan pengaduan yang masuk dapat di klasifikasikan berdasarkan jenis pelanggaran berupa pelayanan buruk, penyalahgunaan wewenang, diskriminasi, diskresi yang keliru dan korupsi.

    Berdasarkan klasifikasi jenis pelanggaran tersebut diatas, pelayanan buruk sebanyak 61 surat (77%), penyalahgunaan wewenang 16 surat (20%), diskriminasi 1 surat (1 %), diskresi yang keliru 1 (1%) surat dan korupsi 1 surat (1%).

    Berdasarkan tabel tersebut diatas untuk keluhan terkait pelayanan buruk paling tinggi di Polda Jatim dan Polda Sumut, untuk penyalahgunaan wewenang paling tinggi di Polda Jabar, untuk diskriminasi terjadi di Polda Sumsel, dan diskresi yang keliru dan korupsi terjadi di Polda Jateng.

    7) Hasil Jawaban Polda ke Kompolnas

    No Satwil

    Tinjut

    Keluhan Masyara

    kat

    Krm Ke Polda

    Jmlh Jwbn

    T TT DP

    1 Metro 10 10 0 0 0 0

    2 Jatim 12 12 0 0 0 0

    3 Sumut 11 11 0 0 0 0

  • 13

    4 Jabar 7 7 1 0 1 0

    5 Jateng 4 4 0 0 0 0

    6 Sumsel 2 2 0 0 0 0

    7 Sumbar 4 4 0 0 0 0

    8 Sulsel 4 4 0 0 0 0

    9 Sultra 1 1 1 0 1 0

    10 Mabes 3 3 0 0 0 0

    11 Kaltim 0 0 0 0 0 0

    12 Riau 1 1 0 0 0 0

    13 Jambi 1 1 0 0 0 0

    14 DIY 3 3 1 0 1 0

    15 Kalsel 1 1 0 0 0 0

    16 Kalteng 1 1 0 0 0 0

    17 Aceh 1 1 0 0 0 0

    18 Sulbar 3 3 0 0 0 0

    19 Lampung 2 2 0 0 0 0

    20 Banten 0 0 0 0 0 0

    21 Kalbar 1 1 0 0 0 0

    22 Sulteng 0 0 0 0 0 0

    23 NTB 0 0 0 0 0 0

    24 Papua 2 2 0 0 0 0

    25 Aceh 0 0 0 0 0 0

    26 Kepri 1 1 0 0 0 0

    27 Bengkulu 1 1 0 0 0 0

    28 Sulut 0 0 0 0 0 0

    29 Malut 1 1 0 0 0 0

    30 Bali 1 1 0 0 0 0

    31 NTT 1 1 0 0 0 0

    32 Maluku 1 1 0 0 0 0

    33 Papua Brt 0 0 0 0 0 0

    34 Babel 0 0 0 0 0 0

    Jumlah 80 80 3 0 3 0

    Kompolnas menerima surat pengaduan asli sebanyak 80 selanjutnya diklarifikasi dengan surat sebanyak 80 surat. Berdasarkan surat klarifikasi yang terkirim, Bag Yannis Set Kompolnas menerima surat jawaban dari polda sebanyak 3 surat dengan hasil tidak terbukti yaitu jawaban dari Polda Sumut, Polda Sultra dan Polda DIY.

    8) Tunggakan tahun 2017

    Pada Bulan Januari 2018, Kompolnas menerima Surat Jawaban Polda untuk nomor registrasi SKM 2017 sebanyak 28 Surat dari total 248 surat. Jawaban Polda

  • 14

    diantaranya dari Polda :

    NO SATUAN

    TUNGGAKAN 2017

    SBLMNY

    JWB T TT DP SISA

    1. MABES 34 34 2. ACEH 2 2 3. SUMUT 21 5 3 2 16 4. SUMBAR 5 3 3 2 5. RIAU 8 0 8 6. KEPRI 2 1 1 1 7. JAMBI 3 3 8. SUMSEL 13 13 9. BENGKULU 0 0 10. LAMPUNG 4 1 1 3 11. BABEL 0 0 12. METRO 54 54 13. JABAR 6 4 4 2 14. JATENG 9 9 15. DIY 4 4 16. BANTEN 0 0 17. JATIM 23 46 18. KALBAR 1 1 19. KALTIM 0 0 20. KALSEL 2 2 21. KALTENG 1 1 22. SULSEL 32 12 9 3 20 23. SULTRA 5 1 1 4 24. SULTENG 1 1 25. SULUT 4 4 26. GORONTALO 0 27. MALUKU

    UTARA 2 2

    28. BALI 2 2 29. NTB 2 2 30. NTT 4 4 31. PAPUA 2 1 1 1 32. MALUKU 0 0 33. PAPUA BARAT 2 2 34. SULBAR 0 0

    9) Kompolnas menerima audiensi/ pengaduan langsung kepada komisioner sebanyak 4 Permohonan yang sudah dilaksanakan.

    Selama bulan Januari 2018 Kompolnas menerima 4 Audiensi / pengadu datang langsung ke Kompolnas yaitu pada tanggal 4 Januari 2018 penghaduan langsung dari Tim Pembela Demokrasi Indonesia yang

  • 15

    diterima oleh Ses Kompolnas, Bpk Yotje Mende, Bpk. Benedictus B. Nurhadi dan Bpk Dede Farhan Aulawi. Keluhan yang disampaikan tentang Pemerasan dan pungutan liar yang dilakukan oleh oknum anggota Polri an. Iptu Aldo Febrianto (Kasat Reskrim Polres Manggarai Polda NTT). Pada tanggal 8 Januari 2018 pengaduan langsung dari Brigjen Pol (Purn) Prof. Abdussalam yang diterima oleh Bpk. Dede Farhan Aulawi, keluhan yang disampaikan tentang Penggelapan dalam jabatan yang dilakukan oleh Sdr. Honny Maitimu dimana perkaranya ditangani oleh penyidik Polres Metro Jaksel. Pada tanggal 30 Januari 2018 pengaduan langsung dari Sdr. Jimmy Nambah Ginting yang diterima oleh Ibu Poengky Indarti, keluhan yang disampaikan tentang perkara tindak pidana menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam akta autentik yang diduga dilakukan oleh Sdri. Ida Farida dimana perkarannya ditangani oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Pada tanggal 31 Januari 2018 pengaduan langsung dari Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau yang diterima oleh Ibu Poengky Indarti, Keluhan yang disampaikan tentang perkara pembakaran hutan dan lahan di Riau dimana laporannya belum di tindaklanjuti oleh Polda Riau.

    Pelaksanaan Audiensi yang sudah dilaksanakan selama bulan Januari 2018 :

    (a) Kategori pemohon :

    Pribadi : 2 Kuasa Hukum : 0

    LSM : 2 Lembaga Negara : 0

    (b) Jenis Kasus yang diaudiensikan :

    Pemerasan dan Pungutan : 1 Penggelapan dalam Jabatan : 1 Pengerusakan : 1

    Pembakaran Hutan dan Lahan : 1

    (c) Tidak terlaksana

    Dibatalkan : 0 Waktu berbeda : 0 Diundur : 0

    10) Kunjungan kerja yang sudah dilaksanakan oleh Komisioner Kompolnas pada bulan Januari 2018 adalah Kunjungan kerja terkait dengan pengawasan kesiapan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah tahun 2018 di Provinsi Maluku yang disertai dengan klarifikasi langsung terhadap 3 surat diantaranya pengaduan tahun 2017 sebanyak 2 surat dan tahun 2018 sebanyak 1 surat keluhan masyarakat sehubungan dengan kinerja anggota Polda Maluku. Kunjungan kerja dilaksanakan oleh Komisioner Kompolnas Bpk. Andrea H. Poeloengan, SH, M.Hum, MTCP. Hasil pelaksanaan kunjungan kerja memperoleh gambaran terkait kesiapan Polda Maluku dalam pengamanan Pemilihan Kepala Daerah 2018 di provinsi Maluku dan

  • 16

    selesainya penanganan atas seluruh keluhan masyarakat yang ada di Polda Maluku.

    11) Kunjungan kerja dalam rangka klarifikasi kasus menonjol pada bulan Januari 2018 Nihil.

    4. Kesimpulan

    a. Berdasarkan data surat saran dan keluhan masyarakat yang diterima Kompolnas pada periode Bulan Januari 2018, keluhan terkait kinerja Polri secara umum masih relatif tinggi. Dari 330 surat saran dan keluhan masyarakat yang diterima terdapat 208 surat yang memenuhi kriteria surat koresponden/dilakukan surat menyurat antara kompolnas dengan pengadu. Namun berdasarkan data yang dianalisis Kompolnas hanya 80 surat yang dapat ditindaklanjuti dengan surat klarifikasi kepada Polri, Kompolnas menerima 128 surat tembusan terkait dengan kinerja Polri dimana masyarakat langsung menyampaikan keluhannya kepada Polri atau instansi pemerintah lainnya. Selain itu Bag. Yannis Set. Kompolnas juga menerima surat pengaduan yang diklasifikasikan sebagai surat pengaduan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 92 surat, karena surat tersebut tidak memenuhi kriteria sebagai surat pengaduan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kompolnas. Pengaduan yang substansi keluhannya diluar lingkup wewenang dan tugas Kompolnas sebanyak 28 surat serta surat dari masyarakat yang bermaksud menyampaikan saran sebanyak 2 surat.

    b. Mayoritas surat pengaduan berasal dari unsur pribadi / perorangan yang jumlahnya mencapai 140 surat. Surat keluhan yang berasal dari Kantor Hukum/Kantor Advokat sebanyak 51 surat. Sumber keluhan lain yang diterima Bag. Yannis Set Kompolnas berasal dari organisasi kemasyarakatan/Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sebanyak 11 surat. Kompolnas juga menerima surat keluhan dari Lembaga Negara yang meneruskan keluhan masyarakat terkait kinerja Polri, di antaranya Kemenko Polhukam RI, Komisi Kejaksaan RI, Ombudsman RI, Komisi Yudisial dll, dengan jumlah sebanyak 6 surat.

    c. Secara kuantitatif fungsi Reserse dan Propam yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat terkait kinerja dan pelayanan kepolisiannya. Berdasarkan klasifikasi kewilayahan, Polda Metro Jaya, Polda Jawa Timur dan Polda Sumatera Utara adalah satuan kewilayahan Polri yang banyak mendapatkan keluhan. Berdasarkan jenis pelanggarannya, pelayanan buruk masih mendominasi jenis pelanggaran jika dibandingkan dengan jenis pelanggaran diskriminasi, diskresi yang keliru, korupsi dan penyalahgunaan wewenang.

    d. Selain surat-surat jawaban atas surat klarifikasi kompolnas tahun 2018, Kompolnas juga masih menerima surat jawaban dari Polda-polda atas surat permohonan klarifikasi kompolnas yang teregistrasi di tahun 2017. Hal ini menunjukan kecepatan menjawab setiap polda belum merata dan masih ada beberapa Polda yang mengalami keterlambatan dalam menjawab surat klarifikasi dari kompolnas.

    e. Keterbukaan informasi yang berkembang sesuai dengan tuntutan masyarakat dan kurang profesionalnya anggota Polri dalam melaksanakan tugas menjadi faktor yang mempengaruhi banyaknya keluhan masyarakat atas kinerja Polri. Harapan yang tinggi dari masyarakat atas kualitas pelayanan kepolisian juga merupakan

  • 17

    penyebab keluhan masyarakat yang banyak kepada Polri. Harapan yang tinggi kepada Polri harus diimbangi dengan tingkat profesionalisme, transparansi, modernisasi dan akuntabilitas yang baik.

    f. Masih tingginya keluhan masyarakat membutuhkan kecepatan penanganan keluhan masyarakat, koordinasi dan kerjasama dari satuan kewilayahan Polri dengan Kompolnas akan memudahkan kecepatan penanganan surat keluhan masyarakat. Tingginya surat keluhan dan rendahnya surat dari masyarakat dalam bentuk saran masyarakat untuk pengembangan kinerja Polri menunjukan masih belum terbentuknya komunikasi yang konstruktif antara masyarakat dengan Polri.

    5. Penutup

    Demikian Laporan Penanganan Saran dan Keluhan Masyarakat periode bulan Januari ini dibuat, kiranya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan Kompolnas dalam menentukan kebijaksanaan dalam menyusun rencana kegiatan kedepan.

    Jakarta, Februari 2018

    SEKRETARIS KOMPOLNAS

    BEKTO SUPRAPTO