komisi kejaksaan ri · rencana kerja sekretariat kkri pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program...

64
KOMISI KEJAKSAAN RI Jl. Rambai No. 1A, Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp. 021-7264253 fax. 021-7265308 www.komisi-kejaksaan.go.id @KomisiKejaksaan Komisi Kejaksaan RI Komisi Kejaksaan RI

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

KOMISI KEJAKSAAN RI

Jl. Rambai No. 1A, Kebayoran Baru Jakarta Selatan

Telp. 021-7264253 fax. 021-7265308www.komisi-kejaksaan.go.id

@KomisiKejaksaan Komisi Kejaksaan RI Komisi Kejaksaan RI

Page 2: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

i

LAPORAN TAHUNAN

KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

TAHUN 2019

KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA Jl. Rambai No. 1A Kebayoran Baru Jakarta Selatan

Telp. (021) 7264253, Fax. (021) 7265308 Website : www.komisi-kejaksaan.go.id

Page 3: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

ii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan ridhoNya, Komisi Kejaksaan Republik Indonesia (KKRI) dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tahunan 2019 sebagai implementasi pelaksanaan Peraturan Presiden No.18 Tahun 2011 tentang Komisi Kejaksaan.

Laporan Tahunan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Komisi Kejaksaan Republik Indonesia yang akan memaparkan pelaksanaan rencana kerja (Renja) dan keberhasilan pencapaian sasaran strategis periode Tahun 2019. Diharapkan laporan tahunan ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan untuk perbaikan peningkatan kinerja seluruh jajaran di lingkungan Komisi Kejaksaan pada masa yang akan datang.

Dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya, Komisi Kejaksaan Republik Indonesia bekerja sama dengan seluruh stakeholders yang ada yaitu Kejaksaan Agung beserta Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri di daerah, Perguruan Tinggi, Lembaga Negara lainnya, serta civil society yang perduli pada profesionalitas Kejaksaan.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh jajaran Pimpinan dan Staf Komisi Kejaksaan Republik Indonesia, yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh melaksanakan tugas yang dibebankan oleh Pemerintah. Dengan tekad dan komitmen yang kuat, dan disertai dengan i’tikad yang baik, mudah-mudahan pelaksanaan tugas dan fungsi Komisi Kejaksaan Republik Indonesia dalam mendorong peningkatan kinerja Kejaksaan akan terwujud.

Jakarta, Januari 2020

Ketua Komisi Kejaksaan Republik Indonesia

Dr. Barita Simanjuntak, S.H., M.H., CFrA

Page 4: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

iii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Komisi Kejaksaan Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat menjadi KKRI, adalah Lembaga Independen dibawah Presiden yang dibentuk berdasarkan amanat Pasal 38 UU RI. No.16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan, bertujuan untuk meningkatkan kinerja Kejaksaan meliputi peningkatan kualitas kinerja dan perilaku Jaksa dan Pegawai Kejaksaan RI sehingga menjadi semakin profesional, bersih dan berwibawa, antara lain melalui pengawasan sikap dan perilaku, pemberian penghargaan (‘reward’), pemenuhan sarana dan prasarana, peningkatan profesionalitas sumber daya manusia, dan penataan organisasi yang efektif dan efisien.

Laporan Tahunan KKRI ini merupakan bentuk pertanggungjawaban lembaga terhadap kinerja KKRI selama Tahun 2019. Laporan ini disusun berdasarkan rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu:

1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan, dan Penilaian terhadap Kinerja

Jaksa dan Pegawai Kejaksaan 3. Program Pemantauan dan Penilaian Kinerja Organisasi Kejaksaan 4. Program Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat 5. Progam Peningkatan Pelayanan Data dan Perpustakaan KKRI 6. Progam Pengembangan Organisasi dan Tata Laksana KKRI 7. Program Penyampaian Rekomendasi dan Laporan Komisi Kejaksaan

Pada Tahun 2019, KKRI telah melakukan serangkaian kegiatan dalam rangka melaksanakan rencana kerja. Adapun capaian kinerja KKRI adalah sebagai berikut.

1. KKRI telah memberikan akses yang luas dan mudah kepada masyarakat untuk menyampaikan laporan pengaduan. Tindak lanjut laporan pengaduan oleh KKRI telah berjalan dengan baik, terlebih dengan adanya dukungan sistem aplikasi penanganan Laporan Pengaduan yang baru. Menejemen Lapdu ke depan akan lebih efektif, dan terkontrol dengan baik.

2. Hasil evaluasi organisasi KKRI menunjukkan adanya kesamaan permasalahan dari tahun ke tahun yang menjadi keluhan di internal Kejaksaan, diantaranya masalah mutasi promosi, kesejahteraan, penganggaran penanganan perkara, dan kelengkapan sarana dan prasarana. Meskipun demikian, apresiasi perlu diberikan atas inovasi dan inisiasi oleh beberapa Kejati atau Kejari dalam memberikan pelayanan secara baik kepada masyarakat. Inisiatif dan inovasi tersebut perlu dikembangkan di tempat-tempat yang lain.

3. Rekomendasi dan saran yang diberikan oleh KKRI kepada Kejaksaan mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun, baik terkait dengan laporan pengaduan maupun evaluasi kelembagaan. Hanya saja, ke depan perlu diimbangi dengan monitoring yang kuat terhadap tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.

Page 5: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

iv

DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………………. ii Ringkasan Eksekutif …………………………………………………………… iii Daftar Isi ………………………………………………………………………… iv Visi Misi dan Nilai Organisasi …………………………………………………. v

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………………………………………………………. B. Kondisi Internal dan Ekternal ………………………………………. C. Arah Kebijakan dan Progam ………………………………………..

1 3

10

II. PELAKSANAAN TUGAS DAN WEWENANG A. Penerimaan dan Penanganan Laporan Pengaduan Masyarakat B. Pengawasan Pemantauan dan Penilaian terhadap Perilaku

Jaksa/Pegawai Kejaksaan …………………………………………. C. Pemantauan dan Penilaian atas Kondisi Organsisasi, Sarana

Prasarana dan SDM di Kejaksaan ………………………………… D. Penyusunan dan Penyampaian Rekomendasi …………………...

16

24

31 40

III. PENGUATAN KELEMBAGAAN A. Pengembangan Organisasi dan Tata Laksana ………………….. B. Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat ……………………….. C. Pelayanan Data dan Informasi Publik ……………………………..

44 49 53

IV. PAGU DAN REALISASI ANGGARAN

A. Pagu Anggaran ……………………………………………………… B. Realisasi Anggaran ………………………………………………….

55 55

V. PENUTUP A. Kesimpulan …………………………………………………………... B. Saran ………………………………………………………………….

56 57

Page 6: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

v

VISI

“Menjadi Lembaga yang Kredibel untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan Republik Indonesia”

MISI

Meningkatkan Kapasitas, Kapabilitas dan Integritas Kelembagaan Komisi Kejaksaan Republik Indonesia untuk Menjalankan Tugas Pokok Fungsinya Secara Efektif dan Efisien dalam Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan Republik Indonesia.

NILAI-NILAI

Santun

Menyapa setiap orang, memberi salam setiap orang, menyampaikan pendapat dengan cara yang baik, saling menghormati, tahu dan sadar akan posisi masing-masing

Profesional

Bekerja secara konkret dengan tindakan nyata, berani, responsif, kemandirian, terbuka terhadap setiap gagasan, positif

Integritas

“On time”—rapat, memberi laporan, menepati janji, sama antara perkataan dan perbuatan, bertanggung jawab, konsisten, konsekuen, amanah, komitmen, loyal, dedikasi, transparan, tidak menerima sumbangan/hadiah berupa apapun dan dari siapapun

Kebersamaan

Mengerjakan tugas bersama-sama, pengambilan keputusan melalui musyawarah, selalu berusaha mengerti orang lain, dan mendahulukan kepentingan organisasi

Page 7: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sesuai Pasal 38 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang

Kejaksaan Republik Indonesia, Presiden membentuk Komisi Kejaksaan

Republik Indonesia (KKRI) dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja

Kejaksaan Republik Indonesia. KKRI adalah lembaga yang mandiri, dan

bertanggungjawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia.

Berdasarkan Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2011 Tentang Komisi

Kejaksaan Republik Indonesia, KKRI bertugas melakukan pengawasan,

pemantauan dan penilaian terhadap kinerja dan perilaku Jaksa dan/atau

Pegawai Kejaksaan Republik Indonesia, baik dalam kedinasan maupun diluar

kedinasan. KKRI juga bertugas memberikan penilaian terhadap organisasi,

tatakerja, kelengkapan sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia

dilingkungan Kejaksaan Republik Indonesia.

Dalam rangka pelaksanaan tugasnya, KKRI memiliki wewenang, yaitu

a. menerima dan menindaklanjuti laporan atau pengaduan masyarakat tentang

kinerja dan perilaku Jaksa dan/atau pegawai Kejaksaan dalam menjalankan

tugas dan wewenangnya;

b. meneruskan laporan atau pengaduan masyarakat kepada Jaksa Agung

Republik Indonesia untuk ditindaklanjuti oleh aparat pengawas internal

Kejaksaan;

c. meminta tindak lanjut pemeriksaan dari Jaksa Agung terkait laporan

masyarakat tentang kinerja dan perilaku jaksa dan/atau pegawai Kejaksaa;

d. melakukan pemeriksaan ulang atau pemeriksaan tambahan atas

pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawas internal Kejaksaan;

e. mengambil alih pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawas

internal Kejaksaan;

f. mengusulkan pembentukan Majelis Kode Perilaku Jaksa.

Untuk meningkatkan kualitas kinerja Kejaksaan, maka sesuai pasal 9

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2011 Tentang Komisi

Page 8: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

2

Kejaksaan Republik Indonesia dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya

KKRI dapat menyampaikan rekomendasi berupa:

a. Penyempurnaan organisasi dan tata kerja serta peningkatan kinerja

Kejaksaan

b. Pemberian penghargaan kepada Jaksa dan/atau pegawai Kejaksaan yang

berprestasi dalam melaksanakan tugas kedinasannya, dan/atau

c. Pemberian sanksi terhadap Jaksa dan/atau pegawai Kejaksaan sesuai

dengan pelanggaran yang dilakukan sebagaimana dimaksud dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin PNS, Kode

Etik dan/atau peraturan perundang-undangan.

Komisi Kejaksaan periode ke III (2015-2019) telah merumuskan visi yaitu

“Menjadi lembaga kredibel untuk meningkatkan kualitas kinerja

Kejaksaan”. Komisi juga telah merumuskan misinya, sebagai berikut:

1. Membangun kelembagaan Komisi Kejaksaan yang mandiri, akuntabel, dan

transparan.

2. Mendukung peningkatan kualitas kinerja Kejaksaan.

3. Meningkatkan koordinasi dan kolaborasi KKRI dengan mitra strategis.

Harapan masyarakat terhadap optimalisasi peran Komisi Kejaksaan

sebagai pengawas ekternal sangat tinggi. Komisi Kejaksaan diharapkan tidak

hanya menjadi penampung laporan pengaduan masyarakat kemudian

melanjutkannya ke Kejaksaan, akan tetapi lebih dari itu Komisi Kejaksaan

diharapkan mampu melihat lebih mendalam akar masalah dari setiap

pengaduan, merekonstruksi permasalahan-permasalahan dasar yang ada di

Kejaksaan, memberikan rekomendasi yang solutif dan relevan, serta

memastikan setiap saran dan pandangan tersebut diimplementasikan oleh

Kejaksaan.

Tantangan terbesar yang dihadapi oleh KKRI untuk mewujudkan kinerja

Kejaksaan RI yang lebih baik lagi adalah membangun kesadaran seluruh

elemen yang ada di Kejaksaan tentang pentingnya perubahan dalam semua

sektor, baik bidang Organisasi Kelembagaan, Sumber Daya Manusia dan juga

budaya kerja di lingkungan Kejaksaan. Selain kesadaran, tantangan yang lain

adalah komitmen dan konsistensi untuk merealisasikan perencanaan yang telah

Page 9: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

3

disusun, sehingga peningkatan kinerja itu betul-betul dapat diwujudkan dan

dirasakan dampaknya dalam proses penegakan hukum yang berkeadilan.

Sepanjang tahun 2019, Komisi Kejaksaan mengupayakan peningkatan

kinerja Kejaksaan, baik melalui pengawasan terhadap perilaku dan kinerja Jaksa

secara efektif maupun melalui evaluasi kelembagaan Kejaksaan secara

komprehensif. Komisi Kejaksaan membuka akses seluas-luasnya partisipasi

masyarakat dalam rangka melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap

kinerja Kejaksaan, baik melalui kerjasama dengan perguruan tinggi, kalangan

media, komunitas profesi hukum, dan masyarakat secara luas.

Dalam laporan ini akan disampaikan capaian kinerja yang dilakukan

selama tahun 2019, yang terdiri dari dua periode yaitu periode Januari sampai

dengan Oktober yang merupakan hasil kinerja dari Komisioner masa jabatan

2015-2019 dan periode November sampai dengan Desember yang merupakan

hasil kinerja dari Komisioner masa jabatan 2019-2023, sebagai wujud

akuntabilitas dan transparansi kelembagaan, sekaligus sebagai bentuk

pertanggungjawaban KKRI kepada stakeholder, khususnya Presiden,

Kejaksaan, Pelapor, dan masyarakat secara luas. Dengan harapan, laporan ini

dapat dijadikan sebagai refleksi bersama dan menjadi koreksi bagi

pengembangan organisasi kedepan yang lebih baik.

B. Kondisi Internal dan Eksternal

1. Kondisi Internal

a. Struktur Organisasi

Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2011 tentang KKRI menyatakan,

bahwa KKRI merupakan lembaga Non Struktural yang dalam melaksanakan

tugas dan wewenangnya bersifat mandiri dan bertanggungjawab kepada

Presiden. Keanggotaan KKRI terdiri dari:

1) Unsur masyarakat sebanyak 6 (enam) orang, terdiri dari

praktisi/akademisi hukum, tokoh masyarakat, dan/atau pakar tentang

Kejaksaan.

2) Yang mewakili Pemerintah sebanyak 3 (tiga) orang. Keanggotaan dari

unsur Pemerintah dapat berasal dari kalangan dalam maupun luar

aparatur pemerintah.

Page 10: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

4

Susunan keanggotaan KKRI terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekrataris dan

Anggota. Dalam menjalankan tugas, Anggota dibagi berdasarkan wilayah

sebagai penanggungjawab dalam menindaklanjuti laporan pengaduan.

Tabel 1 Pembagian Wilayah

Komisioner Masa Jabatan 2015 - 2019 (sampai dengan Oktober 2019)

No. Nama Jabatan PJ Wilayah

1. Soemarno, SH, MH Ketua merangkap Anggota

Jawa Barat, Jambi, Gorontalo, D.I. Yogyakarta

2. Erna Ratnaningsih, SH, L.LM

Wakil Ketua merangkap

Anggota

Sulawesi Selatan, Riau, Bali

3. Ferdinand T Andi Lolo, SH, L.LM, Ph.D

Anggota Jawa Tengah, Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara

4. Dr. Barita LH Simanjuntak, SH, MH

Sekretaris merangkap

Anggota

Banten, Aceh, Sulawesi Utara, Papua

5. Indro Sugianto, SH, MH Anggota Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Maluku.

6. Tudjo Pramono, SH, MH

Anggota Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Lampung, Maluku Utara.

7. Yuswa Kusuma AB, SH, MM, MH

Anggota Sumatera Selatan, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Kejaksaan Agung.

8. Yuni Artha Manalu, SH, MH

Anggota DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat.

Pada 1 November 2019 telah dilantik Komisioner KKRI oleh Presiden

Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor : 62/M Tahun

2019 dan berikut nama-nama Komisioner Komisi Kejaksaan RI periode 2019-

2023:

1. Dr. Barita Simanjuntak, S.H., M.H., CFrA (Ketua merangkap anggota)

2. Babul Khoir H, S.H., M.H. (Wakil Ketua merangkap anggota)

3. Bambang Widarto, S.H., M.H. (Sekretaris merangkap anggota)

4. Witono, S.H., M.Hum (anggota)

5. Sri Harijati P, S.H., M.H. (anggota)

Page 11: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

5

6. Apong Herlina, S.H., M.H. (anggota)

7. Resi Anna Napitupulu, S.H., M.H. (anggota)

8. Dr. R. Muhamad Ibnu Mazjah, S.H., M.H. (anggota)

9. Bhatara Ibnu Reza, S.H., M.Si., LLM, Ph.D. (anggota)

Mengawali tugasnya Komisioner KKRI Periode 2019-2023 dalam

sidang pleno pertama tanggal 4 November 2019 telah memutuskan hal-hal

sebagai berikut:

1. Penyusunan dan Penandatanganan Pakta Integritas Komisioner KKRI;

2. Surat Edaran menyangkut Pakta Integritas Komisioner KKRI ke seluruh

Satuan Kerja Kejaksaan RI (Surat Nomor: R-71/KK/11/2019 tanggal 18

November 2019);

3. Penyusunan Renstra 2019-2023

4. Pembagian bidang tugas Komisioner

5. Pemilihan Sekretaris Komisi Kejaksaan atas nama Bambang Widarto,

S.H., M.H

6. Pembahasan Kode Etik

7. Pembaharuan MoU dengan Kejaksaan Republik Indonesia

8. Penyempurnaan SOP penanganan laporan pengaduan masyarakat

9. Penyempurnaan pemantauan dan penilaian organisasi tata kerja SDM

sarana dan prasarana.

10. Pembahasan pelaksanaan rapat koordinasi KKRI dengan jajaran

Pengawasan Kejaksaan RI

11. Pembahasan rencana audiensi KKRI dengan Jaksa Agung dan Menko

Polhukam.

KKRI mendapatkan dukungan teknis dan administrasi dari Sekretariat

Komisi Kejaksaan RI, yang secara struktural dibawah Kementerian

Koordinator Politik Hukum dan Keamanan. Sekretariat KKRI adalah unsur

staf yang membantu Komisi yang menyelenggarakan kesekretariatan di

Komisi Kejaksaan. Kepala Sekretariat diangkat dan diberhentikan oleh

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atas usul Komisi

Kejaksaan. Kepala Sekretariat Komisi Kejaksaan RI dibantu oleh Kepala

Bagian dan Kepala Sub Bagian.

Page 12: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

6

Dalam rangka pemberian dukungan teknis dan administrasi kepada

Komisi Kejaksaan dan sebagai pelaksanaan dari Perpres Nomor 18 tahun

2011, telah ditetapkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum,

dan Keamanan Nomor : PER-07/MENKO/POLHUKAM/12/2011 tanggal 16

Desember 2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Komisi

Kejaksaan Republik Indonesia.

Struktur Organisasi KKRI

Page 13: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

7

b. Sumber Daya Manusia

Pada Tahun 2019 Komisi Kejaksaan RI memiliki kekuatan personil atau

pegawai sebanyak 60 orang. Jumlah pegawai tersebut terdiri atas :

1. Komisioner : 9 orang

2. Kepala Sekretariat : 1 orang

3. Kepala Bagian : 3 orang

4. Kepala Subbagian : 6 orang

5. Staf : 8 orang

6. Kelompok Kerja : 9 orang

7. PPNPN : 24 orang

Jumlah personil Sekretariat tersebut dirasa masih kurang memadai untuk

mendukung pelaksanaan tugas dan kewenangan KKRI serta cakupan wilayah

kerja KKRI se Indonesia

Page 14: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

8

c. Sarana dan Prasarana

Kelengkapan dan ketersediaan sarana prasarana berperan penting

dalam mensukseskan pelaksanaan tugas dan wewenang dari sebuah

lembaga pemerintah, termasuk Komisi Kejaksaan RI. Sarana perkantoran

menjadi yang paling utama karena disinilah seluruh aktivitas lembaga

dilakukan, dari perencanaan, pelaksanaan, pelayanan kepada masyarakat

dan lain sebagainya. Kelayakan dan kecukupan ruang kantor sangat

mempengaruhi tingkat kenyamanan dalam bekerja dan kualitas pelayanan

kepada masyarakat.

Kantor yang saat ini digunakan oleh Komisi Kejaksaan berstatus

pinjam pakai dari Kejaksaan RI yang telah digunakan sejak tahun 2006.

Sejatinya, gedung ini adalah bekas rumah dinas Kepala Kejaksaan Tinggi

DKI Jakarta, sehingga tidak didesain untuk keperluan perkantoran. Kapasitas

ruang yang tersedia sangat terbatas, dan tidak layak untuk keperluan ruang

kerja, maupun pelayanan kepada masyarakat. Untuk melaksanakan tugas

dan wewenangnya, KKRI juga masih membutuhkan tambahan personil, oleh

karenanya perlu didukung oleh ketersediaan ruang yang memadai. Kedepan

menjadi kebutuhan utama bagi KKRI untuk mendapatkan fasilitas kantor

yang lebih layak dan representatif.

Persoalan lain terkait dengan sarana teknologi dan informasi. Saat ini

teknologi informasi menjadi kebutuhan yang wajib disediakan oleh semua

lembaga, apalagi lembaga negara. KKRI perlu membangun mekanisme kerja

yang lebih efektif, efisien, transparan dan akuntabel berbasis teknologi, serta

mengembangkan sistem informasi yang dapat diakses oleh masyarakat dan

untuk mempercepat pelayanan masyarakat yang terpadu dan terintegrasi.

d. Anggaran

Pada tahun 2019 KKRI menerima alokasi anggaran sebesar

Rp. 13.093.348.000,- (tiga belas milyar sembilan puluh tiga juta tiga ratus

empat puluh delapan ribu rupiah). Jumlah tersebut sudah termasuk untuk

kegiatan rutin/operasional dan program kegiatan tugas dan keewenangan

KKRI. Anggaran KKRI sangat tidak memadai dibandingkan dengan tugas

pokok dan wewenang yang dimiliki KKRI, serta luasnya jangkauan

Page 15: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

9

pengawasan yang dilakukan KKRI. Selain itu, anggaran yang disusun dan

dialokasikan untuk KKRI belum sepenuhnya merefleksikan tugas dan fungsi

KKRI, dan belum dapat mengcover seluruh kebutuhan pelaksanaan tugas

dan fungsi KKRI secara optimal.

Sejak tahun 2011 sampai dengan saat ini KKRI belum memiliki

Peraturan Presiden tentang hak keuangan dan lainnya sebagaimana

ditentukan dalam pasal 41 bahwa anggota Komisi Kejaksaan RI diberikan

hak keuangan dan fasilitas lainnya yang diatur dengan Peraturan Presiden.

Rekomendasi BPK tahun 2017 menyatakan agar KKRI mengajukan

Peraturan Presiden tentang hak-hak keuangan dan fasilitas lainnya bagi

Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan anggota KKRI dengan difasilitasi oleh

Kemenko Polhukam RI dan saat ini proses penyusunan Peraturan Presiden

tersebut sedang berjalan.

2. Kondisi Eksternal

Berdasarkan dari hasil Rapat Koordinasi Komisi Kejaksaan Republik

Indonesia dengan Jajaran Pengawasan Kejaksaan Republik Indonesia pada

tanggal 12 Desember 2019 tentang Optimalisasi Kinerja Pengawasan dalam

Rangka Meningkatkan Public Trust Terhadap Kejaksaan, maka hal-hal yang

dapat dijadikan sebagai bahan rekomendasi Komisi Kejaksaan RI kepada

Kejaksaan RI sebagai berikut:

1. Kejaksaan tetap harus mempertahankan perubahan paradigma

pengawasan internal Kejaksaan dari watchdog menjadi consultant dan

catalyst untuk dilaksanakan secara ekonomis, efektif, dan efisien;

2. Kejaksaan harus meningkatkan kemampuan auditor pengawasan

melalui penguasaan teknologi dan kemampuan audit atas teknologi

informasi dengan penggunaan sistim audit elektronik yang paperless;

3. Upaya mendukung terciptanya database pengawasan yang terpadu di

seluruh Indonesia maka setiap Kejaksaan Tinggi wajib menyajikan data

hasil pengawasan dari masing-masing satuan kerjanya yang terintegrasi

dengan hasil pengawasan oleh Jaksa Agung Muda Pengawasan;

4. Jaksa Agung (Jajaran pengawasan Kejaksaan Republik Indonesia) tetap

harus memberikan informasi berkala tentang tindak lanjut

Page 16: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

10

laporan/pengaduan masyarakat kepada Komisi Kejaksaan Republik

Indonesia;

5. Kejaksaan Agung dan Komisi Kejaksaan tetap harus memberikan reward

dan punishment kepada Jaksa dan Pegawai Tata Usaha Kejaksaan;

6. Pengawas internal (Jaksa Agung Muda Pengawasan dan seluruh

Jajaran Pengawasan Kejaksaan Republik Indonesia) dan pengawas

eksternal (Komisi Kejaksaan Republik Indonesia) harus tetap bersinergi

untuk meningkatkan pengawasan terhadap kinerja dan perilaku Jaksa

dan Pegawai Kejaksaan untuk mewujudkan Kejaksaan yang lebih baik

dalam upaya meningkatkan publict trust terhadap Kejaksaan melalui

Rapat Koordinasi per triwulan.

C. Arah Kebijakan dan Progam

1. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Pasal 3 Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2011 tentang

KKRI, bahwa tugas KKRI adalah :

a. Melakukan pengawasan, pemantauan dan penilaian terhadap kinerja dan

perilaku Jaksa dan/atau pegawai Kejaksaan dalam melaksanakan tugas

dan wewenangnya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan

dan kode etik;

b. Melakukan pengawasan, pemantauan dan penilaian terhadap perilaku

Jaksa dan/atau pegawai Kejaksaan baik di dalam maupun di luar tugas

kedinasan; dan

c. Melakukan pemantauan dan penilaian atas kondisi organisasi, tata kerja,

kelengkapan sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia di

lingkungan Kejaksaan.

Pasal 4 menyatakan bahwa dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 3, Komisi Kejaksaan memiliki beberapa wewenang,

yaitu:

a. Menerima dan menindaklanjuti laporan atau pengaduan masyarakat

tentang kinerja dan perilaku Jaksa dan/atau pegawai Kejaksaan dalam

menjalankan tugas dan wewenangnya;

Page 17: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

11

b. Meneruskan laporan atau pengaduan masyarakat kepada Jaksa Agung

untuk ditindaklanjuti oleh aparat pengawas internal Kejaksaan;

c. Meminta tindak lanjut pemeriksaan dari Jaksa Agung terkait laporan

masyarakat tentang kinerja dan perilaku Jaksa dan/atau pegawai

Kejaksaan;

d. Melakukan pemeriksaan ulang atau pemeriksaan tambahan atas

pemeriksaan yang telah dilakukan oleh Aparat Pengawas Internal

Kejaksaan;

e. Mengambil alih pemeriksaan yang telah dilakukan oleh Aparat Pengawas

Internal Kejaksaan; dan

f. Mengusulkan pembentukan Majelis Kode Perilaku Jaksa.

Untuk meningkatkan kualitas kinerja Kejaksaan, maka sesuai pasal 9

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2011 Tentang

Komisi Kejaksaan Republik Indonesia dalam melaksanakan tugas dan

kewenangannya KKRI dapat menyampaikan rekomendasi berupa:

a. Penyempurnaan organisasi dan tata kerja serta peningkatan kinerja

Kejaksaan

b. Pemberian penghargaan kepada Jaksa dan/atau pegawai Kejaksaan

yang berprestasi dalam melaksanakan tugas kedinasannya, dan/atau

c. Pemberian sanks terhadap Jaksa dan/atau pegawai Kejaksaan sesuai

dengan pelanggaran yang dilakukan sebagaimana dimaksud dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin PNS, Kode

Etik dan/atau peraturan perundang-undangan.

2. Tujuan dan Sasaran

a. Tujuan

Meningkatkan kualitas kinerja dan perilaku Jaksa dan Pegawai Kejaksaan

Republik Indonesia yang profesional, bersih, dan berwibawa, melalui

pengawasan, pemantauan, penilaian kinerja dan perilaku, dengan disertai

pemberian penghargaan dan sanksi; penilaian sarana dan prasarana;

penyempurnaan organisasi dan tata kerja dalam rangka penataan

organisasi yang efektif dan efisien.

Page 18: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

12

b. Sasaran

1) Terwujudnya organisasi dan manajemen Komisi Kejaksaan yang baik,

dan juga mendorong terealisasinya kinerja lembaga Kejaksaan yang

lebih baik;

2) Terlaksananya penanganan pengaduan masyarakat yang cepat;

3) Terpantaunya dan terbinanya kinerja serta perilaku Jaksa dan

Pegawai Kejaksaan, dalam rangka mewujudkan kualitas professional,

bersih, dan berwibawa;

4) Terpantaunya secara seksama pengelolaan organisasi, tata kerja,

sarana dan prasarana serta SDM Kejaksaan;

5) Terwujudnya hubungan yang baik antara KKRI dengan lembaga-

lembaga pengawas eksternal yang lain, kalangan perguruan tinggi,

dan terbangunnya partisipasi komponen/lembaga dalam kegiatan

pemantauan terhadap aparat maupun lembaga Kejaksaan, dalam

upaya KKRI mewujudkan Kejaksaan RI yang lebih baik;

6) Terlaksananya penyampaian rekomendasi dan laporan Komisi

Kejaksaaan yang berbobot dan kredibel;

7) Terlaksananya penyusunanan anggaran dan program kerja Komisi

Kejaksaan, yang sesuai dengan kebutuhan dan rencana kegiatan

yang akan direalisasikan.

3. Perencanaan Kinerja KKRI Tahun 2019

a. Penanganan Laporan Pengaduan Masyarakat

1) Menyusun rencana program dan kegiatan Bidang Laporan Pengaduan

Masyarakat.

2) Menyiapkan rekomendasi-rekomendasi hasil pleno.

3) Menyiapkan bahan untuk memantau pelaksanaan rekomendasi.

4) Menyusun bahan laporan kepada Presiden, terkait pelaksanaan

rekomendasi KKRI.

Page 19: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

13

b. Pengawasan, Pemantauan, dan Penilaian terhadap Kinerja Jaksa

dan Pegawai Kejaksaan Republik Indonesia

1) Menyusun rencana program dan kegiatan Bidang.

2) Menyiapkan pengembangan sistem dan instrumen pengawasan,

pemantauan, dan penilaian kinerja dan perilaku Jaksa dan/atau

Pegawai Kejaksaan.

3) Melaksanakan monitoring/pengawasan di lapangan terhadap kinerja

dan perilaku Jaksa/Pegawai Kejaksaan, kondisi organisasi, dan

kelengkapan sarana prasarana.

4) Melaksanakan pengawasan kasus yang menarik perhatian Publik.

5) Menyiapkan kesertaan kegiatan Komisioner di Majelis Kode Etik

Perilaku Jaksa.

c. Pemantauan dan Penilaian Kinerja Organisasi Kejaksaan

1) Menyusun rencana program dan kegiatan Bidang.

2) Menyusun sistem dan instrumen pemantauan dan penilaian terkait

kondisi organisasi tata kerja kelengkapan sarana dan prasarana serta

pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan Kejaksaan.

3) Menyusun standar-standar yang diperlukan terkait pemantauan dan

penilaian kondisi organisasi, tata kerja kelengkapan sarana dan

prasarana serta sumber daya manusia di lingkungan Kejaksaan.

4) Melaksanakan pemantauan, pengkajian, analisis terhadap hasil

pemantauan dan penilaian serta masukan masyarakat atas kondisi

organisasi, tata kerja kelengkapan sarana dan prasarana serta

pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan Kejaksaan.

5) Menyusun dan menyampaikan rekomendasi atas hasil kajian dan

analisis, serta memantau pelaksanaan rekomendasi.

Page 20: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

14

d. Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat

1) Menyusun rencana program dan kegiatan Bidang.

2) Menyusun aturan dan kebijakan hubungan kerjasama dengan instansi

pemerintah dan lembaga terkait lainnya.

3) Melaksanakan kegiatan hubungan kerjasama dengan instansi

pemerintah dan lembaga terkait lainnya dalam rangka pelaksanaan

tugas dan wewenang Komisi Kejaksaan.

4) Melaksanakan pembuatan MoU/Nota Kesepahaman dengan

Perguruan Tinggi dan Organisasi Bantuan Hukum

(OBH)/Instansi/Lembaga/ Kementerian dalam rangka pemantauan

kinerja Jaksa/Pegawai Kejaksaan.

5) Melaksanakan penelitian, pengkajian, pengembangan kerjasama

keilmuan dan kegiatan ilmiah lainnya yang berkaitan dengan penilaian

kinerja dan perilaku Jaksa dan/atau Pegawai Kejaksaan.

6) Melaksanakan evaluasi pelaksanaan hubungan kerjasama dengan

instansi pemerintah dan lembaga terkait lainnya dalam rangka

meningkatkan kinerja Kejaksaan.

7) Melaksanakan kegiatan workshop/pertemuan/FGD Komisi Kejaksaan

dengan Lembaga/Instansi/Pakar Hukum.

e. Peningkatan Pelayanan Data dan Perpustakaan Komisi Kejaksaan

1) Mengupdate konten Website Komisi Kejaksaan.

2) Memelihara dan meremajakan Website Komisi Kejaksaan.

3) Pengolahan database terkait Jaksa/Pegawai Kejaksaan sebagai

Terlapor dalam laporan pengaduan.

4) Pengolahan data penanganan laporan pengaduan (sampai dengan

proses penanganan laporan pengaduan dianggap tuntas).

5) Meningkatkan perpustakaan Komisi Kejaksaan.

Page 21: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

15

f. Pengembangan Organisasi dan Tata Laksana Komisi Kejaksaan

1) Menyusun penjabaran/tata laksana OTK (Organisasi dan Tata

Laksana) Komisi Kejaksaan.

2) Mengembangkan SDM para Komisioner Komisi Kejaksaan, dengan

mengikutsertakan dalam seminar/forum diskusi dari/dengan Instansi

lain, maupun studi banding.

g. Penyampaian Rekomendasi dan Laporan Komisi Kejaksaan

1) Menyampaikan rekomendasi ke Presiden/Jaksa Agung mengenai

perbaikan pengelolaan SDM, sarana prasarana, tata kerja, dan kondisi

organisasi.

2) Membuat Laporan Triwulan ke Presiden.

3) Membuat Laporan Tahunan ke Presiden.

Page 22: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

16

BAB II

PELAKSANAAN TUGAS DAN WEWENANG

A. Penerimaan dan Penanganan Laporan Pengaduan Masyarakat

1. Statistik Laporan Pengaduan Masyarakat

Komisi Kejaksaan Republik Indonesia (KKRI) menerima pengaduan

masyarakat melalui beberapa cara, yaitu melalui website, surat/pos, email,

telepon atau datang langsung ke kantor KKRI. Selain menerima pengaduan

masyarakat, KKRI melalui inisiatif sendiri memantau atau menindaklanjuti

suatu kasus yang menjadi atensi pimpinan atau menarik perhatian

masyarakat. Sampai saat ini, laporan yang diterima oleh KKRI mayoritas

disampaikan melalui surat/pos. Setiap pengaduan yang masuk diregister

berdasarkan urutan waktu diterimanya pengaduan.

Pada Tahun 2019, KKRI menerima sebanyak 827 (delapan ratus dua

puluh tujuh) laporan pengaduan masyarakat, baik yang dikirim melalui pos,

email ataupun datang langsung ke kantor KKRI. Sebelum ada penunjukan

komisioner baru (periode Tahun 2019 – 2023), dalam menangani laporan

pengaduan masyarakat, anggota Komisi Kejaksaan dibagi berdasarkan

wilayah dan masing-masing Komisioner bertanggungjawab terhadap

penyelesaian pengaduan di masing-masing wilayah, namun setelah

komisioner periode tahun 2019 – 2023 dilantik oleh Presiden, ada kebijakan

baru yang disepakati dalam menangani pengaduan masyarakat yaitu tidak

ada lagi pembagian wilayah, melainkan pengaduan masyarakat yang

diterima akan dibagi secara merata diantara para komisioner.

Tabel 2 Penerimaan Laporan Pengaduan Masyarakat

Periode : Januari s/d Desember 2019

0

20

40

60

80

100

120

7353 68 54 60

4168 68 75 66

93 108

Page 23: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

17

Setelah dilakukan telaah dan diputuskan melalui Rapat Pleno, dari

pengaduan yang diterima, KKRI merekomendasikan kepada Jaksa Agung

sebanyak 524 (lima ratus dua puluh empat) rekomendasi dengan kualifikasi

untuk dilakukan klarifikasi sebanyak 260 (dua ratus enam puluh) pengaduan,

dan sebanyak 264 (dua ratus enam puluh empat) pengaduan diteruskan

untuk segera ditindaklanjuti. KKRI melakukan klarifikasi ke pelapor sebanyak

12 (dua belas) pengaduan dan KKRI juga meneruskan 29 (dua puluh

Sembilan) pengaduan ke Kompolnas, 9 (sembilan) pengaduan diteruskan ke

Komisi Yudisial, 1 (satu) pengaduan diteruskan ke Komnas HAM, 1 (satu)

pengaduan diteruskan ke KPK, dan 28 (dua puluh delapan) pengaduan

dilakukan klarifikasi langsung/lapangan, 220 (dua ratus dua puluh)

pengaduan diarsipkan, 92 (sembilan puluh dua) pengaduan

monitoring/pemantauan, 69 (enam puluh sembilan) pengaduan dalam proses

telaah, dan 59 (lima puluh sembilan) pengaduan proses konsep surat

rekomendasi Komisioner (untuk bulan Januari 2020).

Tabel 3

Penerimaan Laporan Pengaduan (2015 - 2019)

0

200

400

600

800

1000

1200

2015 2016 2017 2018 2019

812

1048

878 888 872

Page 24: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

18

Laporan pengaduan yang diterima oleh KKRI pada tahun 2018 sebanyak 888

(delapan ratus delapan puluh delapan) dan laporan pengaduan pada tahun

2019 sebanyak 827 (delapan ratus dua puluh tujuh) laporan pengaduan.

Jumlah laporan pengaduan yang diterima oleh Komisi Kejaksaan RI tidak

berbeda jauh dari tahun sebelumnya, hal ini mengindikasikan masyarakat

masih memerlukan keberadaan Komisi Kejaksaan RI untuk meningkatkan

kualitas kinerja Kejaksaan RI.

KKRI juga menerima pengaduan dari lembaga lain, antara lain dari Kantor

Staf Kepresidenan (via Lapor), Komisi Yudisial, Ombudsman Republik

Indonesia, dan Kompolnas.

Tabel 4

Status Laporan Pengaduan Masyarakat Tahun 2019

No. Laporan

Pengaduan Jumlah No. Status Laporan

Pengaduan Jumlah

1. Sisa Laporan pengaduan Triwulan IV (2018)

217 1. Diteruskan ke Kejaksaan RI :

2. Laporan Pengaduan yang diterima Tahun 2019 (Januari – Desember) 2019

827 a. Untuk dilakukan klarifikasi

260

b. Untuk dilakukan Pemeriksaan

0

c. Untuk ditindaklanjuti segera

264

2.

Diteruskan ke Instansi Lain / Pelapor (minta data) :

a. Pelapor 12

b. Komisi Kepolisian Nasional

29

c. Komisi Yudisial RI 9

d. Komnas HAM 1

e. KPK 1

3. Klarifikasi langsung/lapangan

28

4. Diarsipkan 220

5. Monitoring / pemantauan 92

6. Dalam proses telaah 69

7. Proses konsep surat rekomendasi Komisioner (untuk bulan Januari 2020)

59

Jumlah 1044 Jumlah 1044

Page 25: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

19

Berdasarkan tabel diatas jumlah laporan pengaduan keseluruhan adalah

1044 (seribu empat puluh empat) yang terdiri dari sisa laporan pengaduan

tahun 2018 adalah 217 (dua ratus tujuh belas), sementara sisa pengaduan

masyarakat tahun 2019 adalah 69 pengaduan dimana 37 (tiga puluh tujuh)

pengaduan diterima pada tanggal 31 Desember 2019, namun semua sisa

pengaduan tersebut telah ditindaklanjuti oleh Komisi Kejaksaan RI di awal

bulan Januari 2020.

Dari uraian Data statistik tindaklanjut pengaduan di atas dapat dikatakan

menunjukkan tren yang baik dalam mengelola pengaduan. Apa yang

dilakukan oleh KKRI untuk percepatan penyelesaian pengaduan tidak lain

adalah wujud dan bentuk komitmen KKRI untuk memberikan pelayanan yang

terbaik dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Pada tahun 2019, KKRI telah mengirimkan 550 (lima ratus lima puluh) surat

rekomendasi terkait dengan kinerja Jaksa dan/atau Pegawai Kejaksaan RI

dan telah mendapatkan respon atau tanggapan dari Aparat Pengawas

Internal Kejaksaan RI sebanyak 240 (dua ratus empat) puluh surat

respon/tanggapan.

Tabel 5 Prosentase Tindak Lanjut Laporan Pengaduan

Tahun 2019

Rekomendasi Klarifikasi,

24.9

Rekomendasi Ditindaklanjuti Segera, 25.29Diteruskan ke Instansi

Lain/Pelapor Minta Data, 4.98

Klarifikasi Lapangan/Langsung, 2.68

Diarsipkan, 21.07

Monitoring/Pemantauan, 8.81

Proses Telaahan, 6.61

Proses Konsep Surat Rekomendasi Komisioner (untuk bulan Januari

2020), 5.65

Page 26: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

20

Pada tahun 2019 ada tren yang baik yaitu adanya peningkatan jumlah

rekomendasi atas laporan pengaduan masyarakat yang dikirimkan oleh

Komisi Kejaksaan RI kepada Kejaksaan sejumlah 550 rekomendasi

sedangkan tahun 2018 berjumlah 466 rekomendasi, beberapa rekomendasi

tersebut terkait dengan kinerja Jaksa dan/atau Pegawai Kejaksaan dalam

menangani perkara dimana yang paling banyak dilaporkan adalah mengenai

dugaan tebang pilih atau diskriminasi dalam penanganan perkara.

2. Sebaran Wilayah Pengaduan Masyarakat

Pengaduan masyarakat yang diterima oleh Komisi Kejaksaan meliputi

pengaduan yang terkait dengan kinerja satuan kerja di lingkungan

Kejaksaan, baik di Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri,

maupun Kantor Cabang Kejaksaan Negeri. Kondisi masyarakat dan dinamika

lokal disuatu daerah ikut mempengaruhi kuantitas laporan yang diterima

Komisi Kejaksaan. Untuk daerah-daerah dengan jumlah laporan pengaduan

tinggi, Komisi Kejaksaan melakukan pendekatan khusus sehingga ada

perbaikan dan pembenahan secara sistemik.

Tabel 6

Rekapitulasi Laporan Pengaduan Berdasarkan Wilayah Tahun 2019

No. WILAYAH Total

1 DKI JAKARTA 96

2 JAWA TIMUR 95

3 SUMATERA UTARA 94

4 JAWA BARAT 79

5 JAWA TENGAH 52

6 SUMATERA SELATAN 45

7 KEJAKSAAN AGUNG 40

8 SULAWESI SELATAN 38

9 KEPULAUAN RIAU 30

10 BANTEN 27

11 RIAU 23

12 KALIMANTAN TIMUR 20

13 KALIMANTAN SELATAN 18

14 SUMATERA BARAT 18

15 JAMBI 15

16 DI YOGYAKARTA 13

17 KALIMANTAN BARAT 11

18 NUSA TENGGARA TIMUR 11

Page 27: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

21

No. WILAYAH Total

19 SULAWESI UTARA 11

20 ACEH 9

21 BALI 9

22 BENGKULU 9

23 GORONTALO 9

24 KALIMANTAN TENGAH 9

25 LAMPUNG 9

26 MALUKU 8

27 PAPUA 7

28 SULAWESI TENGAH 7

29 SULAWESI TENGGARA 7

30 BANGKA BELITUNG 6

31 MALUKU UTARA 2

32 NUSA TENGGARA BARAT 0

TOTAL 827

Selama periode Tahun 2019 ada 5 wilayah yang mendapatkan pengaduan

cukup banyak, yaitu DKI Jakarta 96 (Sembilan puluh enam) pengaduan,

Jawa Timur 95 (Sembilan puluh lima) pengaduan, Sumatera Utara 94

(Sembilan puluh empat) pengaduan, Jawa Barat 79 (tujuh puluh Sembilan)

pengaduan, Jawa Tengah 52 (lima puluh dua) pengaduan. Terhadap wilayah

dengan pengaduan tertinggi, KKRI melakukan pendekatan khusus dan

memberikan perhatian serius dengan menelaah secara mendalam

permasalahan yang ada di wilayah tersebut dan memberikan rekomendasi

penyelesaiannya.

Tabel 7 Wilayah dengan Laporan Pengaduan Tertinggi

Tahun 2019

Untuk merespon pengaduan yang cukup tinggi di beberapa wilayah, KKRI

memberikan perhatian khusus terhadap wilayah tersebut dengan mengamati,

0

50

100

DKI JAKARTA JAWA TIMUR SUMATERAUTARA

JAWA BARAT JAWATENGAH

96 9594

79

52

Page 28: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

22

mengevaluasi, dan merancang kegiatan untuk perbaikan di wilayah-wilayah

dengan pengaduan tinggi.

3. Substansi Laporan Pengaduan Masyarakat

Berdasarkan tabulasi laporan, Subtansi laporan pengaduan masyarakat

kepada Komisi Kejaksaan masih didominasi laporan terkait dengan kinerja

Jaksa. Pada tahun 2019 laporan kinerja yang cukup tinggi dikeluhkan oleh

masyarakat adalah kinerja kejaksaan dalam menangani perkara tindak

pidana korupsi. Berikutnya adalah bolak-baliknya berkas perkara dari

Penyidik ke Jaksa Penuntut Umum dan berlarut-larutnya Jaksa dalam

menangani perkara sehingga tidak segera memberi kepastian, dan diduga

belum melaksanakan putusan pengadilan. Adapun terkait dengan perilaku

pegawai Kejaksaan terdapat pengaduan terkait dengan dugaan melakukan

intimidasi kepada tersangka atau pihak lain.

Tabel 8 Rekapitulasi Laporan Pengaduan Berdasarkan

Kualifikasi Perbuatan Tahun 2019

NO MATERI LAPORAN PENGADUAN KATEGORI JML

1. Diduga tidak/ lamban / keliru melaksanakan Putusan Pengadilan yang telah mempunyai Kekuatan Hukum Tetap (P-48)

KINERJA 46

2. Diduga tidak Profesional.

KINERJA

a. Berpihak kepada Tersangka 13

b. Tidak Prosedural dalam menetapkankerugian Negara / tidak cermat dalam melakukan penyelidikan atau penyidikan tindak pidana korupsi

28

c.Tidak professional dalam melakukan prapenuntutan / P-18,P-19 (antara lain berupa memberi petunjuk yang berlebihan atau tidak tepat, merekayasa berkas perkara, dll)

36

d. Penanganan perkara yang berlarut-larut 37

e. Tidak cermat dalam membuatsurat dakwaan, memberikan turunan surat dakwaan

11

f. Tidak mengembalikan barang bukti/mengembalikan BB tidak sesuai putusan pengadilan

17

g. Kejati / Kejari tidak menindaklanjuti lapdu/dugaan tipikor

24

h. sengaja / tidak sengaja menghadirkan saksi 10

i. Tuntutan tunda lebih dari 1 (satu) kali / Tuntutan ringan (berkaitan dengan ketidakprofesionalan membuat surat tuntutan)

25

j. Tidakcermat (kurang 2 alat bukti) dalam menyatakan berkas perkara lengkap (P-21)

KINERJA 11

Page 29: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

23

NO MATERI LAPORAN PENGADUAN KATEGORI JML

k.Tidak prosedural dalam melakukan penahanan

(tidak melakukan penahanan) terhadap tersangka KINERJA 13

l. Tidak prosedural dalam pelaksanaan upaya hukum. KINERJA 11

3. Diduga KKN dengan penegak hukum lain (Polri, Hakim, Pengacara)

KINERJA 20

4. Diduga memaksakan perkara Perdata menjadi Pidana KINERJA 15

5. Diduga deskriminatif / tebang pilih dalam penanganan perkara

KINERJA 41

6. Diduga memeras / meminta uang/ menerima pemberian

PERILAKU 28

7. Kedisiplinan/ketidaktaatan terhadap jam kerja PERILAKU 0

8. Perselingkuhan / melakukan tindak pidana kesusilaan PERILAKU 4

9. Diduga mengintimidasi/menekan terdakwa atau pelapor

PERILAKU 17

10. Lainnya (misalnya penyampaian informasi tipikor, permohonan atensi, dll)

159

TOTAL 562

4. Refleksi terhadap Manajemen Laporan Pengaduan

Ada beberapa persoalan yang mengemuka dalam proses penerimaan dan

tindak lanjut laporan pengaduan, yaitu:

Pertama, Berdasarkan data menunjukkan adanya penurunan jumlah laporan

pengaduan masyarakat yang ditujukan kepada KKRI dibandingkan dengan

tahun sebelumnya.

Kedua, belum adanya system yang terintegrasi terkait data laporan

pengaduan masyarakat antara KKRI dan Jaksa Agung Muda Pengawasan.

Hal ini menyebabkan belum efektifnya proses administrasi penanganan

laporan pengaduan, dan menyulitkan dalam memutuskan sudah selesai atau

belumnya sebuah laporan pengaduan. Rapat koordinasi yang rutin dilakukan

belum dapat menjawab kepastian status dan tahapan laporan pengaduan.

Ketiga, masih tingginya laporan pengaduan yang disampaikan oleh para

advokad yang merupakan bagian dari upaya pembelaan di pengadilan.

Laporan pengaduan yang disampaikan pelapor tidak spesifik terkait dengan

perilaku dan kinerja Jaksa, tetapi merupakan substansi yang seharusnya

disampaikan dimuka persidangan. Merespon laporan ini, KKRI perlu lebih jeli

dan secara tepat mengambil keputusan agar tidak dimanfaatkan untuk

kepentingan diluar penegakan hukum oleh pihak ketiga.

Page 30: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

24

B. Pengawasan, Pemantauan dan Penilaian terhadap Perilaku Jaksa/ Pegawai

Kejaksaan Republik Indonesia

Dalam rangka pelaksanakan tugas pokok dan fungsi KKRI terkait dengan

pengawasan, pemantauan dan penilaian terhadap perilaku Jaksa/Pegawai

Kejaksaan Republik Indonesia, KKRI melakukan beberapa rangkaian kegiatan

yaitu menerima laporan pengaduan masyarakat, melakukan telaah terhadap

setiap laporan pengaduan yang masuk, melakukan pendalaman terhadap

laporan pengaduan melalui wawancara klarifikasi, meminta gelar perkara

terhadap kasus yang menarik perhatian masyarakat, koordinasi dengan

Pimpinan Kejaksaan RI, melakukan pemeriksaan tambahan/ pemeriksaan ulang,

dan penyusunan rekomendasi. Selain itu, KKRI juga melakukan pengawasan,

dan pemantauan terhadap perilaku Jaksa melalui media, bekerjasama dengan

lembaga negara pengawas yang lain, dan melalui lembaga-lembaga mitra yang

diikat dengan MoU.

1. Monitoring Laporan Pengaduan Masyarakat

Selama Tahun 2019, Komisioner KKRI melakukan rangkaian kegiatan

monitoring tindak lanjut laporan pengaduan dengan bertemu dengan pihak-

pihak terkait di Kejaksaan RI. Kegiatan dilakukan untuk mengklarifikasi

laporan pengaduan masyarakat, dan memastikan perkembangan

penanganan laporan pengaduan dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Tabel 9 Kegiatan Monitoring Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat

Tahun 2019

No. Waktu Tempat Tim KKRI

1. 08 Jan 2019

Kejaksaan Agung RI

1. Soemarno, S.H., M.H.

2. Yuswa Kusumah AB, SH, MM.MH

3. Deded Jaelani, SH

2 16 – 18 Jan 2019

Kejari kota malang dan Kejari Mojokerto

1. Yuni Artha Manalu SH,MH

2. Tudjo Pramono SH, MH

3. Riki Handoyo, A.Md

Page 31: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

25

No. Waktu Tempat Tim KKRI

3. 23-25 Jan 2019

Kejati Bengkulu dan kejari Bengkulu

1. Yuswa Kusuma AB,SH,MM,MH.

2. Indro Sugianto,SH,MH

3. Yama Muchti Raharjo SE.

4. 26 Feb 2019

Kejati DKI Jakarta 1. Yuni Artha Manalu, S.H., M.H.

2. Dr. Barita LH Simanjuntak, SH,MH

3. Era Indah Soraya, SH

4. Syafrinaldi

5. 15 s.d 17 Mei 2019

Kejati Kalimantan Tengah dan Kejari Palangkaraya

1. Dr. Yuni Artha Manalu, SH., MH.

2. Bambang Irawan, S.Ipem.

3. Syafrinaldi

6. 27 – 29Mei 2019

Kejati Jawa Barat, Kejari Kota Cirebon, Kejari Kab. Cirebon, Kejari Purwakarta, dan Kejari Indramayu.

1. Soemarno, SH., MH. CFrA.

2. Deded Jaelani, SH.

3. Yama Muchti Rahaarjo, SE.

7. 23 s.d 25 Juli 2019

Kejati Gorontalo dan Kejari Bone Bolango

1. Soemarno, SH.MH.CFrA

2. Murni Yanti, SH Andri Basuki, SH

8. 30 Juli

s.d 1 Ags 2019

Kejati Riau, Kejari Pekan Baru, dan Kejari Indragiri Hilir

1. Yuswa Kusumah AB, SH.MM.MH

2. Yama Muchti Raharjo, SE

3. Deded Jaelani, SH

9. 7 s.d 9 Agustus

2019

Kejati Jawa Timur, Kejari Surabaya, Kejari Lamongan

1. Soemarno, SH.MH.CFrA

2. Tudjo Pramono, SH.MH

3. Murni Yanti, SH

Page 32: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

26

No. Waktu Tempat Tim KKRI

10. 13 s.d 15 Ags 2019

Kejati Kepri, Kejari Batam & Kejari Balai Karimun

1. Yuswa Kusumah AB, SH.MM.MH

2. Yama Muchti Raharjo, SE

3. Deded Jaelani, SH

11. 14 s.d 16 Ags 2019

Kejati Aceh 1. Dr. Barita Simanjuntak, SH.MH

2. Royani, SH 3. Iwan, S.Kom, SH

12. 26 s.d 28 Ags 2019

Kejati Kalbar, Kejari Mempawah dan Kejari Sanggau

1. Dr. Yuni Artha Manalu, SH.MH

2. Riki Handoyo, A.Md 3. Syafrinaldi

13. 1 Okt 2019

Kejaksaan Negeri Jakarta Utara 1. Yuswa Kusumah AB, SH., MM., MH.

2. Deded Jaelani, SH.

14. 10 s.d 12 Oktober

2019

Kejari Banyuwangi & Kejari Jember

1. Tudjo Pramono, SH., MH.

2. Riki Handoyo, A.Md. 3. Andri Basuki, SH.

15. 17 s.d 19 Oktober

2019

Kejati Sulawesi Utara, Kejari Manado, & Kejari Bitung

1. Soemarno, SH., MH., CFrA.

2. Yuswa Kusumah AB, SH., MM., MH.

3. Deded Jaelani, SH.

16. 21 s.d 23 November

2019

Kejaksaan Negeri Slawi 1. Babul Khoir H, SH., MH.

2. Resi Anna Napitupulu, SH., MH.

3. Yama Muchti Raharjo, SE.

17. 28 s.d 30 November

2019

Kejati DIY, Kejari Kota Yogyakarta dan Kejari Bantul

1. Sri Harijati P, SH., MH.

2. Deded Jaelani, SH.

Page 33: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

27

Dalam setiap kegiatan monitoring di Kejari maupun Kejati, KKRI sekaligus

melakukan pengecekan terhadap tindak lanjut laporan pengaduan

masyarakat, memastikan proses penanganan kasusnya secara

bertanggungjawab, dan memberikan saran atau rekomendasi untuk

penyelesaiannya ke Jaksa Agung RI.

Dari rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Komisioner ke berbagai

Kejari dan Kejati memperoleh gambaran tentang bagaimana perkembangan

tindak lanjut pengaduan masyarakat, dan berbagai permasalahan yang

meliputi prosesnya. Setiap pertemuan dengan jajaran Kejaksaan RI dalam

rangka monitoring laporan pengaduan masyarakat, KKRI memberikan

penekanan pada pentingnya merespon dan menyelesaikan laporan

pengaduan secara baik dan tuntas. Hal itu perlu dilakukan untuk

meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada institusi Kejaksaan RI.

2. Pemantauan Kasus-Kasus yang Menarik Perhatian Publik

Dalam menangani sebuah kasus, KKRI tidak hanya menunggu laporan

dari masyarakat tetapi juga aktif memantau melalui berbagai media untuk

melihat kasus-kasus yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari KKRI

karena menarik perhatian publik. Ada beberapa kasus yang dianggap

penting oleh KKRI sehingga perlu diadakan pemantauan yang intensif dan

telaah yang lebih mendalam. Selama Tahun 2019, ada beberapa kasus yang

dilakukan monitoring dan telaah lanjutan karena menarik perhatian publik,

antara lain adalah sebagai berikut.

Tabel 10

Kasus-Kasus yang Menarik Perhatian Publik Tahun 2019

No Tanggal Tempat Tim Komisi Kejaksaan

Republik Indonesia

1. 13-15 Feb 2019

Kejati DIY,Kejari Yogyakarta dan Kejari Sleman

1. Soemarno, S.H., M.H. 2. Sumiati Sihotang

2. 05-07 Maret 2019

Kejaksaan Negeri Batam 1. Yuni Artha Manalu SH,MH

2. Arictha Tarigan SH MH 3. Syafrinalfdi

Page 34: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

28

No Tanggal Tempat Tim Komisi Kejaksaan

Republik Indonesia

3. 13-15 Maret 2019

Kejaksaan Negeri Surabaya

1. Soemarno, SH. MH. CfrA 2. Sumiati Sihotang

4. 27 s.d 29 Agustus

2019

Kejati Jawa Tengah, Kejari Kota Semarang, Kejari Wonosobo

1. Erna Ratnaningsih, SH.LLM

2. Yuswa Kusumah AB, SH.MM.MH

3. Yama Muchti Raharjo, SE

5. 28 s.d 30 Ags 2019

Kejati DIY dan Kejari Kota Yogyakarta

1. Soemarno, SH.MH.CFrA 2. Deded Jaelani, SH 3. Safrudin, SH

6. 11 s.d 13 Sept 2019

Cabang Kejari Natuna di Anambas

1. Dr. Yuni Artha Manalu, SH.MH

2. Tudjo Pramono, SH.MH 3. Riki Handoyo, A.Md

7. 24 s.d 26 Sept 2019

Kejati NTT, Kejari Kota Kupang, dan Kejari Timor Tengah Selatan

1. Yuswa Kusumah AB, SH.MM.MH

2. Yama Muchti Raharjo, SE 3. Safrudin, S

8. 25 s.d 27 Sept 2019

Kejati Sumatera Selatan dan Kejari Palembang

1. Soemarno, SH.MH.CfrA 2. Deded Jaelani, SH 3. Sumiati Sihotang

9. 26 s.d 28 Sept 2019

Kejari Aceh Tamiang 1. Dr. Barita Simanjuntak, SH.MH.CfrA

2. Tudjo Pramono, SH.MH 3. Riki Handoyo, A.Md .

Page 35: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

29

No Tanggal Tempat Tim Komisi Kejaksaan

Republik Indonesia

10. 13 s.d 15 November

2019

Kejaksan Negeri Batam

1. Witono, SH., M.Hum. 2. Dr. R. Muhammad Ibnu

Mazjah, SH., MH. 3. Murni Yanti, SH.

11. 03 s.d 05 Desember

2019

Kejati Maluku

1. Bhatara Ibnu Reza, SH., M.Si., LL.M., Ph.D.

2. Yama Muchti Raharjo, SE.

Terhadap kasus-kasus yang menarik perhatian publik, KKRI membentuk tim

khusus melalui rapat pleno. Tim bertugas melakukan monitoring,

mengumpulkan data dan informasi, melakukan telaah mendalam, dan

menyiapkan rekomendasi yang dibahas dalam rapat pleno KKRI.

3. Pelaksanaan Pemantauan dan Penilaian Kinerja

KKRI dalam melaksanakan pemantauan dan penilaian kinerja

mengupayakan adanya komunikasi dialogis dengan jajaran Kejaksaan untuk

merespon atau menindaklanjuti berbagai temuan KKRI di lapangan. Selama

Tahun 2019 KKRI telah melakukan pertemuan dengan Pimpinan Kejaksaan

RI. Kegiatan tersebut antara lain sebagai berikut :

Page 36: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

30

Tabel 11 Kegiatan Koordinasi Komisi Kejaksaan dengan Kejaksaan

Tahun 2019

NO. WAKTU KEGIATAN TEMPAT/TIM KKRI

1. 6 November

2019

Komisi Kejaksaan RI melakukan pertemuan silaturahmi dengan Jaksa Agung RI.

Kejaksaan Agung RI

1. Para Komisioner KKRI 2. Sekretariat KKRI

2. 12 Desember

2019

Rapat Koordinasi KKRI dengan Jaksa Agung Muda Pengawasan dan Jajaran pengawasan seluruh Indonesia

Hotel Veranda

1. Para Komisioner KKRI 2. Jaksa Agung Muda

Pengawasan Agung beserta Jajaran Pengawasan Kejaksaan Agung

3. Para Asisten Pengawasan Kejaksaan TInggi Se Indonesia

4. Pemeriksaan Ulang, Pemeriksaan Tambahan dan Pengambilalihan

Pemeriksaan

Berdasarkan ketentuan pasal 5 Peraturan Presiden No. 18 Tahun

2011 tentang KKRI, KKRI memiliki wewenang untuk melakukan pemeriksaan

ulang atau pemeriksaan tambahan, dan mengambil alih pemeriksaan.

Pemeriksaan ulang atau pemeriksaan tambahan dapat dilakukan apabila:

(i) ada bukti atau informasi baru yang dalam pemeriksaan sebelumnya

belum diklarifikasi dan/atau memerlukan klarifikasi lebih lanjut;

(ii) Pemeriksaan oleh aparat pengawas internal Kejaksaan tidak

dikoordinasikan sebelumnya dengan Komisi Kejaksaan.

Sedangkan pengambilalihan pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 4 huruf e, dapat dilakukan apabila ;

(i) Pemeriksaan oleh aparat pengawas internal Kejaksaan tidak

menunjukkan kesungguhan atau belum menunjukkan hasil nyata

dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak laporan masyarakat atau laporan

Komisi Kejaksaan RI diserahkan ke aparat pengawas internal

Kejaksaan; dan

Page 37: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

31

(ii) Diduga terjadi kolusi dalam pemeriksaan oleh aparat internal

Kejaksaan.

Pada tahun 2019 KKRI belum mengoptimalkan wewenangnya untuk

melakukan pemeriksaan ulang atau tambahan, dan pengambilalihan

pemeriksaan.

Kedepan, kewenangan ini harus dioptimalkan agar pengawasan internal

dapat bekerja lebih profesional dan dapat meningkatkan kepercayaan

masyarakat baik kepada Komisi Kejaksaan maupun Kejaksaan. Selain itu,

KKRI harus memastikan laporan pengaduan yang diterima oleh Pengawas

Internal apakah sudah ditindaklanjuti dengan baik, dan rekomendasi yang

telah diberikan oleh KKRI ke Jaksa Agung RI setelah 90 hari sejak

rekomendasi tersebut dikirimkan.

C. Pemantauan dan Penilaian atas Kondisi Organisasi, Sarana Prasarana dan

SDM di Kejaksaan

Kegiatan pemantauan dan penilaian terhadap kondisi Organisasi di

Kejaksaan dilakukan melalui beberapa cara, yaitu :

(a) Kunjungan lapangan ke unit kerja Kejaksaan RI seperti Kejaksaan Agung RI,

Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri maupun ke Cabang Kejaksaan Negeri;

(b) Focus Group Discussion (FGD) tentang topik tertentu dengan mengundang

perwakilan Kejaksaan RI dan pihak-pihak lain terkait;

(c) Penelitian dengan melibatkan perguruan tinggi, dan pihak lain; dan

(d) Koordinasi langsung dengan bidang-bidang di Kejaksaan dan instansi yang

terkait (BPK, DPR RI, Kemenko Polhukam, Bappenas, Kemenpan RB, Badan

Kepegawaian Negara, Kementerian Keuangan, Kantor Staf Kepresidenan,

Ombudsman RI, Komisi Yudisial, Kompolnas, Komnas HAM, Komnas

Perempuan, KPK, PPATK, dan lain-lain).

Kegiatan-kegiatan tersebut penting dilakukan untuk mendapatkan

informasi dan gambaran yang komprehensif tentang problem kelembagaan yang

ada di Kejaksaan RI, menemukan akar masalah utama dan solusi yang dapat

diusulkan untuk memperbaiki keadaan menjadi lebih baik. Output yang

Page 38: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

32

dihasilkan dari kegiatan-kegiatan tersebut sangat berguna, bukan hanya bagi

Kejaksaan RI, tetapi juga bagi Presiden dan masyarakat. Secara reguler KKRI

mengirimkan laporan kepada Presiden terkait dengan hasil kinerja KKRI.

KKRI mengapresiasi kinerja Kejaksaan tahun 2018 dengan diperolehnya

predikat WTP dari BPK terhadap laporan keuangan Kejaksaan, dan penilaian

LAKIP dari Kemenpan RB adalah Baik. Berkurangnya tunggakan penyelidikan

dan penyidikan tindak perkara pidana korupsi dan menindak tegas para

pegawainya yang melakukan perbuatan tercela atau melakukan tindak pidana.

Prestasi ini harus dipertahankan atau ditingkatkan, sebagai wujud akuntabilitas

dan pertanggungjawaban kepada publik.

1. Kegiatan Pemantauan dan Penilaian

Untuk memperoleh data dan informasi tentang kondisi organisasi Kejaksaan,

KKRI melakukan kunjungan dalam rangka pemantuan ke Kejati maupun

Kejari. Selama Tahun 2019, KKRI melakukan kunjungan kerja dalam rangka

pemantauan dan penilaian organisasi Kejaksaan sebagai berikut.

Dalam melakukan kunjungan ke Kejari maupun Kejati, KKRI melakukan

dialog secara langsung dengan seluruh jajaran di Kejati maupun Kejari,

menyebarkan quisioner tentang kelengkapan kondisi organisasi dan

kelengkapan sarana dan prasarana, serta melakukan workshop dengan

melibatkan Jaksa dan Pegawai Kejaksaan untuk mengidentifikasi berbagai

permasalahan yang dihadapi oleh Jaksa dan Pegawai di Kejaksaan.

Tabel 12

Kegiatan Pemantauan dan Penilaian Organisasi Kejaksaan Tahun 2019

No. Waktu Tempat dan Tim KKRI

1. 29 s.d 31 Januari 2019 Kejati Kalimantan Barat,Kejari Pontianak dan Kejari Mempawah 1. Artha Manalu SH,MH 2. Tudjo Pramono SH,,MH 3. Arichta Tarigan SH,MH 4. Selvi Dian Herlina SH,MH

2 29 s.d 31 Januari 2019 Kejati Riau, Kejari Pekanbaru dan Kejari siak 1. Erna Ratna Ningsih, SH,LLM 2. Hery Purnomo, SH 3. Murni yanti, SH 4. Melany Monica Tambunan

Page 39: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

33

No. Waktu Tempat dan Tim KKRI

3. 30 s.d 31 januari 2019 Kejati Kalimantan Timur dan Kejari Samarinda 1. Indro Sugianto, SH,MH 2. Wahyu saptonohadi, M.K.M 3. Deded jaelani, SH 4. Yama Muchti Raharjo, SE

4 14 s.d 16 Februari 2019 Kejati Sumatera Utara dan Kejari Medan 1. Dr. Barita Simanjuntak, SH.MH 2. Yuni Artha Manalu, SH.MH 3. Selvi Dian Herlina, SH.MH 4. Riki Handoyo, A.Md

5 19 s.d 21 Februari 2019

Kejati Maluku, Kejari Ambon, dan Kejari Maluku 1. Erna Ratnaningsih SH,LLM 2. Yuswa Kusuma AB,SH ,MM ,MH 3. Murni yanti SH

6. 19 s.d 21 Februari

2019

Kejari Tulung Agung, Kejari Blitar, dan Kejari Kediri 1. Tudjo Pramono SH,MH 2. Arichta Tarigan SH,MH 3. Iwan S.Kom, SH

7. 19 Februari 2019 Kejaksaan Negeri Muara Jambi dan

Kejaksaan Kota Jambi 1. Soemarno SH,MH, CfrA 2. Andri Basuki SH

8. 27 Februari s.d 1

Maret 2019 Kejaksan Negeri Cianjur dan Kejaksaan Negeri Sukabumi 1. Yuswa Kusuma AB,SH,MM,MH 2. Kurnia Ramadhan SH,MH 3. Yama Muchti Raharjo

9. 27 Februari s.d 1 Maret 2019

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara, Kejaksaan Negeri Kendari dan Kejaksan Negeri Konawe 1. Indro sugianto SH,MH 2. Murni yanti SH 3. Andri Basuki

10. 26 s.d 28 Maret 2019 Kejati Jawa Tengah dan Kejari Kota Semarang 1. Ferdinand T Andi Lolo SH,LL,M, PH,D 2. Yama Muchti Raharjo SE

Page 40: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

34

No. Waktu Tempat dan Tim KKRI

11. 20 s.d 22 Maret 2019 Kejati Lampung,Kejari Bandar Lampung,dan Kejari Metro 1. Tudjo Pramono S.H., M.H. 2. Iwan, S.Kom 3. Riki Handoyo, A.Md

12 9 s.d 11 April 2019 Kejati Sulawesi Tengah, Kejari Palu, dan Kejari Parigi Moutong 1. Erna Ratnaningsih, SH., LL.M. 2. Yuswa Kusumah AB, SH., MM., MH. 3. Deded Jaelani, SH.

13. 10 s.d 12 April 2019

Kejaksaan Tinggi Banten,Kejaksaan Negeri Kota Tanggerang, dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang 1. Dr. Yuni Artha Manalu, SH., MH. 2. Riki Handoyo, A.Md. 3. Syafrinaldi

14. 19 s.d 21 Mei 2019 Kejati Maluku Utara dan Kejari Ternate 1. Dr. Barita LH Simanjuntak, SH., MH.CFr.A 2. Tudjo Pramono, SH., MH. 3. Arichta Tarigan, SH., MM. 4. Riki Handoyo, A.Md.

15 19 s.d 21Mei 2019 Kejati Kep. Bangka Belitung dan Kejari Pangkal Pinang 1. Dr. Yuni Artha Manalu, SH.MH 2. Selvi Dian Herlina, SH.MH 3. Sumiati Sihotang 4. Melani Monica Tambunan

16. 22 s.d 25 Mei 2019 Kejati Papua dan Kejari Jayapura 1. Dr. Barita LH Simanjuntak, SH., MH., CFr.A 2. Bambang Irawan, S.Ipem. 3. Iwan, S.Kom, SH

17. 26 s.d 28 Agustus 2019 Kejati Sulawesi Utara dan Kejari Manado 1. Dr. Barita Simanjuntak, SH.MH. 2. Tudjo Pramono, SH.MH. 3. Arichta Tarigan, SH.MM 4. Iwan, S.Kom, SH

18. 19 s.d 21 Agustus 2019

Kejati Bali dan Kejari Denpasar 1. Dr. Yuni Artha Manalu,SH.MH 2. Tudjo Pramono, SH.MH 3. RIki Handoyo, A.Md 4. Syafrinaldi

19. 5 s.d 7 Sept 2019 Kejari Binjai 1. Dr. Yuni Artha Manalu, SH.MH 2. Arichta Tarigan, SH.MM 3. Riki Handoyo, A.Md

Page 41: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

35

No. Waktu Tempat dan Tim KKRI

20. 16 s.d 18 Sept 2019 Kejari Bima 1. Dr. Barita Simanjuntak, SH.MH,CfrA 2. Iwan, S.Kom, SH 3. Syafrinaldi

21. 18 s.d 20 Sept 2019 Kejati Gorontalo dan Kejari Gorontalo 1. Dr. Yuni Artha Manalu, SH.MH 2. Tudjo Pramono, SH.MH 3. Riki Handoyo, A.Md 4. Sumiati Sihotang

22. 22 s.d 25 Sept 2019 Kejaksaan Negeri Waingapu 1. Dr. Barita Simanjuntak, SH.MH 2. Arichta Tarigan, SH.MM 3. Iwan, S.Kom, SH

23. 23 s.d 25 Sept 2019 Kejati Kalimantan Timur dan Kejari Samarinda 1. Dr. Yuni Artha Manalu, SH.MH 2. Tudjo Pramono, SH.MH 3. Riki Handoyo, A.Md 4. Andri Basuki, SH

24. 09 s.d 11 Oktober 2019 Kejaksaan Tinggi D.I.Y 1. Soemarno, SH., MH., CFrA. 2. Deded Jaelani, SH. 3. Sumiati Sihotang

25. 19 s.d 21 November 2019

Kejati Sumatera Barat, Kejari Padang dan Kejari Bukit Tinggi 1. Sri Harijati P, SH., MH. 2. Witono, SH., M.Hum. 3. Syafrinaldi 4. Melany Monica T.

26. 20 s.d 21 November 2019

Kejati Bengkulu, Kejari Bengkulu dan Kejari Curup 1. Dr. R. Muhammad Ibnu Mazjah, SH., MH. 2. Bhatara Ibnu Reza, SH., M.Si., LL.M., Ph.D. 3. Hery Purnomo, SH. 4. Andri Basuki, SH.

27. 19 s.d 20 November 2019

Kejari Serang, Kejari Kab. Tangerang dan Kejari Kota Tangerang 1. Babul Khoir H, SH., MH. 2. Resi Anna Napitupulu, SH., MH. 3. Deded Jaelani, SH. 4. Sumiati Sihotang

28. 26 s.d 28 November 2019

Kejati Sulawesi Selatan, Kejari Makassar, dan Kejari Maros 1. Dr. R. Muhammad Ibnu Mazjah, SH., MH. 2. Apong Herlina, SH., MH. 3. Bambang Irawan, S.Ipem., MM. 4. Riki Handoyo, A.Md.

Page 42: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

36

No. Waktu Tempat dan Tim KKRI

29. 27 s.d 29 November 2019

Kejati Kalteng, Kejari Palangkaraya, Kejari Pulang Pisau, dan Kejari Kapuas 1. Bambang Widarto, SH., MH. 2. Resi Anna Napitupulu, SH., MH. 3. Murni Yanti, SH. 4. Yama Muchti Raharjo, SE.

30. 26 s.d 28 November 2019

Kejati Kalsel, Kejari Banjarmasin, Kejari Kab. Banjar dan Kejari Tanah Laut 1. Witono, SH., M.Hum. 2. Bhatara Ibnu Reza, SH., M.Si., LL.M., Ph.D. 3. Arichta Tarigan, SH., MM. 4. Safrudin

31. 25 November 2019 Kejati DKI Jakarta 1. Bambang Widarto, SH., MH. 2. Witono, SH., M.Hum. 3. Deded Jaelani, SH. 4. Sumiati Sihotang

32 20 s.d 22 Desember 2019

Kejaksan Negeri Humbang Hasundutan 1. Barita Simanjuntak, S.H. M.H., CFrA 2. Arichta Tarigan, SH., MM. 3. Iwan, S.Kom, SH.

33 26 s.d 28 Desember 2019

Kejaksaan Negeri Minahasa 1. Barita Simanjuntak, S.H. M.H., CFrA 2. Arichta Tarigan, SH., MM. 3. Iwan, S.Kom, SH.

2. Hasil Pemantauan dan Penilaian

Dari hasil pemantauan dan penilaian pada angka 1 diatas, Komisi

Kejaksaan menemukan beberapa permasalahan kelembagaan yang

membutuhkan perhatian pimpinan di Kejaksaan, dan juga instansi

pemerintahan lain terkait, yaitu antara lain:

a. Anggaran

Kendatipun sudah ditambah anggaran di Kejaksaan RI yang

awalnya 6 Triliun menjadi 6,7 Triliun, Namun hampir pada semua kantor

Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang dikunjungi Komisi

Kejaksaan, persoalan yang sering dikeluhkan adalah anggaran yang

tidak mencukupi untuk mendukung operasional pelaksanaan tugas dan

wewenang Kejaksaan dalam penanganan perkara, baik tindak pidana

umum maupun tindak pidana khusus, penanganan perkara yang

dilakukan oleh masing-masing Kejaksaan Tinggi maupun Kejari melebihi

Page 43: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

37

pagu yang disediakan oleh APBN. Bahkan ada Kantor Kejari pada

pertengahan tahun anggaran dana operasional penanganan perkara

sudah habis, sementara Kejaksaan tidak mungkin menolak perkara yang

dilimpahkan oleh kepolisian kepada Kejaksaan.

Anggaran penanganan perkara yang diberikan kepada kantor Kejari

jumlahnya sama, padahal setiap Kejari memiliki karaktersitik dan

kebutuhan anggaran yang berbeda-beda. Anggaran penanganan perkara

seharusnya disesuaikan dengan kondisi geografis dan karakterstik

dimana Kejari tersebut berada. Selain itu, struktur anggaran penanganan

perkara disusun secara rigid sehingga mengurangi fleksibilitas dalam

penanganan perkara. Ada perbedaan karakteristik antara satu perkara

dengan perkara yang lain. Ada perkara yang tidak memerlukan saksi atau

ahli yang banyak, tetapi ada perkara lain yang membutuhkan lebih

banyak saksi atau ahli. Struktur anggaran tidak dapat menjawab

kebutuhan lapangan, sehingga tidak jarang Jaksa atau Kepala Kejari

berkorban menggunakan uang pribadi agar penanganan perkara tetap

berjalan. Konsekwensi dari struktur anggaran yang rigid berimplikasi pula

pada mekanisme pertanggungjawaban.

Tugas dan wewenang yang diberikan kepada Kejaksaan tidak hanya

penanganan perkara, tetapi juga tugas-tugas lain yang dimandatkan oleh

Undang-Undang ataupun adanya kebijakan baru pemerintahan yang

membutuhkan peran Kejaksaan, seperti pelaksanaan tugas Bakorpakem,

TP4D, Saber Pungli atau kebijakan pendampingan terhadap

perencanaan/pengelolaan Dana Desa atau Jaksa masuk sekolah.

Pelaksanaan tugas-tugas diluar penanganan perkara tersebut tidak

didukung dengan anggaran, sehingga realisasinya menjadi tidak

maksimal. Politik anggaran oleh Pemerintah dan DPR belum sepenuhnya

berpihak kepada Kejaksaan agar lembaga penegak hukum ini dapat

menjalankan fungsi dan tugasnya secara profesional dan

bertanggungjawab.

Panyusunan anggaran harus mengakomodasi kebutuhan riil dalam

pelaksanaan tugas dan wewenang yang diberikan kepada Kejaksaan.

Proses penyusunan harus dilakukan secara partisipatif dengan

melibatkan Satuan Kerja, dengan waktu penyusunan yang memadai.

Page 44: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

38

b. Sumber Daya Manusia

Persoalan utama dari sumber daya manusia adalah kekurangan

personil, khususnya pegawai tata usaha dan pengawal tahanan. Adanya

kebijakan moratorium rekrutmen pegawai, dan berdirinya kantor

kejaksaan negeri baru dari hasil pemekaran wilayah serta bertambahnya

jumlah pegawai yang memasuki masa pensiun semakin menambah

kekuarangan personil.

Database kepegawaian adalah instrumen untuk pengembangan

dan pengelolaan sumber daya manusia. Melalui database inilah pimpinan

di Kejaksaan dapat melihat rekam jejak seseorang dan kinerjanya selama

menjalankan tugas. Sayangnya database yang ada belum dikelola

dengan baik, dan belum dimanfaatkan untuk pengembangan sumber

daya manusia. Komisi Kejaksaan berpendapat bahwa Kejaksaan Agung

perlu memperbarui dan mengoptimalkan penggunaan sistem database

kepegawaian, dan memanfaatkannya sebagai instrumen inti dalam

pengelolaan dan pengembangan SDM. Pengisian jabatan baru sesuai

Peraturan Jaksa Agung Nomor : 6 tahun 2017 tanggal 8 Maret 2017 erlu

segera di realisasikan dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap

masyarakat pencari keadilan.

c. Sistem Mutasi Promosi dan Jenjang Karir

Salah satu isu penting dalam konteks reformasi birokrasi di

Kejaksaan adalah proses mutasi dan promosi. Mutasi promosi menjadi

permasalahan yang masih dikeluhkan ketika Komisi Kejaksaan

melakukan kunjungan ke daerah. Komisi Kejaksaan berpendapat,

Kejaksaan Agung perlu melakukan upaya pembenahan secara

komprehensif terhadap proses dan mekanisme mutasi dan promosi.

Penempatan seseorang dalam jabatan tertentu harus menggunakan

parameter yang jelas, mempertimbangkan aspek-aspek integritas,

kompetensi, rekam jejak kinerjanya, dan dilakukan secara transparan,

dan akuntabel serta di putuskan sesuai prosedur yang adil dan tidak

memihak.

Page 45: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

39

d. Kesejahteraan Pegawai

Kesejahteraan menjadi salah satu persoalan yang yang dihadapi

oleh Kejaksaan. Dibandingkan dengan lembaga penegak hukum lain

seperti Mahkamah Agung, Kepolisian, dan KPK, tingkat kesejahteraan

pegawai di kejaksaan cukup rendah. Tingkat kesejahteraan yang tidak

memadai dapat berpengaruh terhadap kualitas dalam penanganan

perkara, dan pada sisi lain juga berpotensi menimbulkan penyalahgunaan

wewenang oleh Aparat Penegak Hukum.

Sebagai aparat penegak hukum, Jaksa menghadapi berbagai

permasalahan yang kompleks dengan tingkat resiko yang cukup tinggi.

Tidak jarang, Jaksa menerima ancaman, dan mendapatkan perlakukan

yang intimidatif dari pihak-pihak yang berkepentingan dengan perkara.

Selain Jaksa, pegawai yang bertugas dengan resiko tinggi adalah

pengawal tahanan.Sayangnya, kerja-kerja dengan penuh resiko tersebut

belum mendapatkan jaminan kesejahteraan yang memadai yang

sebanding dengan tingkat resiko yang dihadapi.

Komisi Kejaksaan berpendapat, Kejaksaan Agung perlu

membangun komunikasi dan melakukan pendekatan kepada

Kementerian terkait (Kemenpan RB, Bappenas, Kementerian Keuangan)

untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai. Selain itu, Kejaksaan Agung

perlu menyusun dan mengembangkan skema penggajian, yang

mengakomodasi tunjangan resiko profesi, baik bagi Jaksa maupun

Pegawai TU.

e. Sarana dan Prasarana

Kondisi sarana dan prasarana di masing-masing kantor Kejati

maupun Kejari beragam. Ada yang sudah memadai, ada yang jauh dari

kondisi ideal. Agar pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dapat berjalan

dengan baik, Kejaksaan perlu memenuhi sarana-prasarana secara layak.

Standar sarana prasarana lazim dimiliki oleh lembaga pemerintah. Tidak

adanya standar sarana dan prasarana di lingkungan kejaksaan sehingga

menyulitkan dalam proses evaluasi kelengkapan sarana dan prasarana.

Page 46: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

40

Komisi Kejaksaan berpendapat, bahwa Kajaksaan Agung perlu

menyusun standar sarana dan prasarana di Kejaksaan dan memenuhi

kecukupan anggaran terkait dengan pemenuhan standar minimal sarana

dan prasarana pada satuan kerja di Kejaksaan.

D. Penyusunan dan Penyampaian Rekomendasi

Komisi Kejaksaan sepanjang tahun 2019 telah memberikan

rekomendasi kepada Jaksa Agung terkait laporan pengaduan masyarakat

dan Rekomendasi kepada Presiden dan Jaksa Agung terkait dengan arah

kebijakan terhadap penyempurnaan organisasi dan tata kerja serta

peningkatan kinerja Kejaksaan sebagai berikut:

a. Rekomendasi Atas Laporan Pengaduan Masyarakat

Sepanjangan tahun 2019 KKRI telah memberikan rekomendasi kepada

Kejaksaan RI sejumlah 524 rekomendasi.

Tabel 13

Rekomendasi Komisi Kejaksaan Kepada Jaksa Agung Terkait Laporan Pengaduan

Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2019

Dari data tersebut diatas menunjukkan adanya tren peningkatan jumlah

rekomendasi terkait laporan pengaduan yang diberikan oleh Komisi

Kejaksaan kepada Jaksa Agung.

371

424

466

524

0

100

200

300

400

500

600

2016 2017 2018 2019

Rekomendasi Terkait Laporan Pengaduan

Page 47: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

41

b. Rekomendasi atas arah kebijakan penyempurnaan organisasi dan tata kerja

serta peningkatan kinerja Kejaksaan

Selain Rekomendasi kepada Jaksa Agung sebagai tindak lanjut atas

laporan pengaduan masyarakat, KKRI juga memberikan rekomendasi

kepada Presiden maupun Jaksa Agung yang terkait dengan isu atau topik

tertentu ataupun kebijakan penyempurnaan organisasi dan tata kerja serta

peningkatan kinerja Kejaksaan sebagai berikut:

1. Rekomendasi ke Presiden agar Jaksa dikecualikan dari ASN

Ketua KKRI dengan Surat Nomor B – 29A/KK/07/2019 tanggal 22

Juli 2019 perihal Rekomendasi Pengeculian Jaksa dari Undang-undang

Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), yang pada

pokoknya merekomendasikan agar Jaksa dikecualikan dari UU Nomor 5

Tahun 2014 Tentang Apatur SIpil Negara dan Peraturan Pemerintah

Tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara sebagai peraturan

pelaksananya, sehingga dapat mengakomodir kekhususan pengisian

jabatan fungsional/struktural Jaksa sehingga tidak menggangu

pelaksanaan tugas penegakan hukum yang dilakukan oleh Jaksa.

2. Rekomendasi kepada Presiden atas penyelesaian bolak-balik perkara

antara Penyidik dan Penuntut Umum

Ketua KKRI dengan Surat Nomor: B-38/KK/09/2019 tanggal

tanggal 30 September 2019 perihal Rekomendasi Penyelesaian Perkara,

yang didasarkan atas kondisi banyaknya perkara yang bolak balik antara

penyidik dan penuntut umum yang tidak ada batasannya dan apabila

dibiarkan terus menerus akan menimbulkan ketidak pastian hukum dan

dapat menimbulkan ketidak percayaaan masyarakat kepada institusi

kejaksaan dan Kepolisian, sehingga KKRI merekomendasikan sebagai

berikut:

a. Perlu adanya pihak ketiga sebagai penengah antara Penyidik dan

Penuntut Umum untuk menghindari bolak-balik berkas perkara dan

berlarut-larutnya perkara pidana pada saat prapenuntutan,

Page 48: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

42

b. Presiden RI berkenan mengistruksikan Jaksa Agung dan Kapolri untuk

menyelesaikan permasalahan bolak–baliknya berkas perkara (P-18/P-

19) dengan sebaik-baiknya.

Rekomendasi tersebut telah ditindaklanjuti oleh Presiden melalui

Sekretaris Kabinet dengan Surat: B-0466/Seskab/Polhukam/12/2019

tanggal 20 Desember 2019 meminta kepada Menko Polhukam untuk

mengkoordinasikan terlebih dahulu dan ditindak lanjuti lebih lanjut

ditingkat kementerian koordinator, mengingat permasalahan yang

disampaikan berkaitan dengan koordinasi institusi Kepolisian dan

Kejaksaan. Surat tersebut ditindak lanjuti oleh Kemenko Polhukam

dengan rapat koordinasi yang dipimpin Deputi Koordinasi Bidang

Penegakan Hukum dan HAM, dihadiri oleh perwakilan dari Kejaksaan RI,

Kepolisian RI, Ketua dan Komisioner Komisi Kejaksaan serta perwakilan

Komisi Kepolisian Nasional, dengan kesimpulan rapat bahwa akan

dibentuk tim bersama sebagai penengah untuk menyelesaikan bolak

baliknya berkas perkara yang diketuai oleh Deputi Koordinasi Bidang

Penegakan Hukum dan HAM, dengan anggota tim dari Kejaksaan,

Kepolisian, Komisi Kejaksaan dan Komisi Kepolisian. Tim ini secara

berkala akan melakukan inventarisasi dan penyelesaian terhadap berkas

perkara yang bolak balik di seluruh Indonesia. Kesimpulan rapat

koordinasi ini akan digunakan sebagai bahan untuk pembahasan dalam

Rapat Tingkat Menteri.

3. Rekomendasi kepada Jaksa Agung untuk meningkatkan public trust dan

internal trust.

Ketua KKRI dengan Surat Nomor: B – 138/KK/12/2019 tanggal 18

Desember 2019 telah merekomendasikan kepada Jaksa Agung untuk

meningkatkan public trust dan internal trust, yang pada pokoknya sebagai

berikut:

a. Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat (publick trust)

hendaknya dilakukan dengan melaksanakan program kerja dan

kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Kejaksaan secara

profesional, proporsional, berintegritas, transparan dan akuntabel.

Page 49: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

43

b. Jaksa Agung RI agar melakukan upaya perbaikan dan

penyempurnaan Pola Pembinaan SDM yang lebih adil dan fair bagi

semua pihak dalam rangka meningkatkan kepercayaan kepada

institusi (internal trust).

c. Agar Jaksa Agung RI melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang

tidak berkaitan langsung dengan tugas dan fungsi Kejaksaan, serta

tidak didukung anggaran Kejaksaan, karena dapat membebani satuan

kerja Kejaksaan dipusat maupun didaerah dan berpotensi

menimbulkan penyimpangan oleh oknum Jaksa dan/atau pegawai

Kejaksaan dalam pelaksanaannya.

d. Agar semua Pejabat Kejaksaan RI ditingkat Pusat dan Daerah dalam

melaksanakan kegiatan terkait perayaan (seremonial) serta

penyambutan tamu dilaksanakan dengan sederhana.

Rekomendasi KKRI pada huruf c dan d tersebut, telah ditindaklanjuti oleh

Jaksa Agung yang dituangkan dalam Instruksi Jaksa Agung RI Nomor 2

Tahun 2020 tanggal 29 Januari 2020 Tentang Penerapan Pola Hidup

Sederhana.

Kedepan rekomendasi terkait dengan arah kebijakan terhadap penyempurnaan

organisasi dan tata kerja serta peningkatan kinerja Kejaksaan harus

ditingkatkan, mengingat masih banyak permasalahan yang ada di Kejaksaan,

sekaligus memastikan rekomendasi tersebut dilaksanakan.

Page 50: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

44

BAB III

PENGUATAN KELEMBAGAAN

A. Pengembangan Organisasi dan Tata Laksana

1. Rencana Strategis Komisi Kejaksaan RI

Rencana Strategis (Renstra) Komisi Kejaksaan adalah instrumen yang

sangat penting bagi organisasi sebagai arah dan panduan kemana lembaga

akan berjalan. Renstra KKRI sangat berguna untuk mengembangkan

organisasi yang tepat, dan menyusun program kerja yang akan menunjang

pencapaian visi dan misi KKRI. KKRI sedang menyusun rencana strategis

untuk periode 2019-2023 dikaitkan dengan RPJMN 2020-2024.

2. Capacity Building Sekretariat KKRI

Profesionalisme dalam bekerja dan soliditas antara pegawai menjadi faktor

penting dalam mendukung kinerja Komisi Kejaksaan mewujudkan visi dan

misinya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas SDM di Komisi

Kejaksaan, dan untuk soliditas staf kepegawaian, Komisi Kejaksaan Republik

Indonesia mengadakan kegiatan capacity building bagi staf sekretariat.

Ke depan, kegiatan Capacity Building perlu dirancang sesuai dengan analisis

kebutuhan kelembagaan yang dapat mendukung pelaksanaan kerja KKRI

(misalnya: investigasi, penyusunan laporan, peningkatan pengelolaan

website, manajemen kearsipan). KKRI perlu menyelenggarakan program In

House Training yang mengakomodir penguatan kompetensi SDM KKRI.

3. Sosialisasi Organisasi dan Tata Kerja (OTK) KKRI

Penguatan kelembagaan juga dilakukan dengan memberikan pemahaman

terhadap masyarakat, khususnya para pegawai dilingkungan Kejaksaan

maupun masyarakat terhadap kedudukan dan kewenangan Komisi

Kejaksaan. Keberadaan KKRI tidak lain adalah untuk membantu dan

mendampingi Kejaksaan dalam meningkatkan kinerjanya. Oleh karena itu

diperlukan upaya sosialiasi kepada seluruh jajaran yang ada di Kejaksaan RI.

Selama Tahun 2019, KKRI telah menggelar kegiatan sosialiasi OTK Komisi

Kejaksaan sebagai berikut.

Page 51: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

45

a. Pada tanggal 23 sampai dengan 25 Januari 2019 Komisioner Komisi

Kejaksaan RI Dr. Barita Simanjuntak, SH.,MH.,CFrA melakukan

sosialisasi OTK komisi Kejaksan RI pada Kejaksaan Negeri Padang

sidimpuan, Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan dan Kejaksaan Negeri

Padang Lawas Utara.

b. Pada tanggal 19 sampai 21 Februari 2019 Komisioner Komisi Kejaksaan

RI Tudjo Pramono, SH.MH melakukan sosialiasi OTK Komisi Kejaksaan

RI pada Kejaksaan Negeri Tulung Agung.

c. Pada tanggal 15 Mei 2019 sampai dengan 18 Mei 2019 Komisioner

Komisi Kejaksaan RI Dr. Barita Simanjuntak, SH.,MH.,CFrA melakukan

sosialisasi OTK komisi Kejaksan RI pada Kejaksaan Negeri Manokwari.

d. Pada tanggal 27 Mei 2019 sampai dengan 29 Mei 2019 Komisoner KKRI

Dr. Barita Simanjuntak, SH.MH.CFrA, melakukan sosialisasi pada

Seminar dengan Topik “Peran Strategis Kepemudaan dalam

Meningkatkan Kinerja Komisi Kejaksaan" antara Komisi Kejaksaan RI dan

Organisasi Kepemudaan Wilayah Medan.

e. Pada tanggal 29 Agustus 2019 sampai dengan 31 Agustus 2019

Komisioner Komisi Kejaksaan RI melakukan sosialisasi tentang

Organisasi Tata Kerja (OTK) Komisi Kejaksaan RI kepada pegawai

Kejaksaan Negeri Sabang yang dilaksanakan di Aula Kejaksaan Negeri

Sabang.

Page 52: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

46

f. Pada tanggal 17 Oktober 2019 Komisioner Komisi Kejaksaan RI, Dr. Yuni

Artha Manalu, SH., MH., memberikan sosialisasi pada peserta Focus Grop Discussion Universitas Palangkaraya di Hotel Swiss Belhotel Palangkaraya.

4. Workshop/Focus Group Discussion

Untuk merespon isu-isu aktual terkait Kejaksaan maupun Komisi Kejaksaan,

KKRI menyelenggarakan beberapa kali kegiatan workshop atau Focus Group

Discussion dengan tema-tema tertentu sesuai dengan kebutuhan.

1. Pada tanggal 27 November 2019, Komisi Kejaksaan RI melakukan

Kegiatan FGD dengan tema "Pola Pertimbangan Karier dan Kepangkatan

Pegawai Kejaksaan RI yang ditugaskan pada Instansi di Luar Kejaksaan”

yang dilaksanakan di Hotel Veranda Jakarta Selatan.

2. Pada tanggal 2 Desember 2019 Komisi Kejaksaan RI melaksanakan

kegiatan Focus Group discussion (FGD) tentang Penyusunan Renstra

Komisi Kejaksaan RI masa jabatan 2019-2023 yang dilaksanakan di Hotel

Veranda Jakarta Selatan.

5. Partisipasi sebagai Narasumber atau Peserta

a. Pada tanggal 16 Januari 2019, Rizky Mariani, SH dan Selvi Dian Herlina, SH.MH menghadiri undangan Seminar Publik Peluncuran Studi ICJR dengan tema "Menyelisik Keadilan yang Rentan : Hukum Mati dan Penerapan Fair Trial di Indonesia" di Hotel Sari Pasific Jakarta.

b. Pada tanggal 5 Maret 2019, Ketua Komisi Kejaksaan Republik Indonesia Soemarno, SH.,MH, CfrA menghadiri undangan penyerahan hasil survei kepatuhan Hukum Ombudsman Republik Indonesia tahun 2018 dan didampingi pegawai Sekretariat Komisi Kejaksaan Deded Jaelani, SH.

c. Pada tanggal 8 Maret 2019 sampai dengan 10 Maret 2019, Komisioner Komisi Kejaksaan Republik Indonesia Dr. Barita Simanjuntak, S.H., M.H., CFrA menjadi narasumber pada acara dialog publik dengan tema “Pemilihan Umum Sebagai Perwujudan Demokrasi dan Kedaulatan Rakyat Dalam Rangka Menegakkan Negara Hukum Indonesia” yang dilaksanakan pada tanggal 9 Maret 2019 di Aula PKM GMKI CAB. Medan.

d. Pada tanggal 15 Maret 2017 sampai dengan 17 Maret 2019, Komisioner

Komisi Kejaksaan Republik Indonesia Dr. Barita Simanjuntak, S.H.,

M.H.,CfrA menjadi narasumber pada acara Kuliah Umum dengan tema

“Partisipasi Strategis Perguruan Tinggi Dalam Menegakkan Demokrasi di

Negara Hukum Indonesia” di Universitas Graha Nusantara

Padangsidempuan, Sumatera Utara.

Page 53: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

47

e. Pada tanggal 9 Mei 2019, Komisioner KKRI Dr. Barita Simanjuntak, SH.MH.CfrA menjadi narasumber pada acara Bedah Buku “Deffered prosecution Agreement Dalam Kejahatan Bisnis” di Audiorium Podomoro University APL Tower 5, Podomoro City.

f. Pada tanggal 27 Mei 2019 sampai dengan 29 Mei 2019 Komisoner KKRI Dr. Barita Simanjuntak, SH.MH.CfrA menjadi narasumber pada kegiatan Seminer/FGD dengan Topik “Peran Strategis Kepemudaan dalam Meningkatkan Kinerja Komisi Kejaksaan" antara Komisi Kejaksaan RI dan Organisasi Kepemudaan Wilayah Medan.

g. Pada tanggal 2 Juli 2019, Komisioner Komisi Kejaksaan RI Dr. Barita Simanjuntak, SH.MH.CfrA menjadi narasumber pada kegiatan penerangan Hukum dengan tema “Membangun Generasi Milenial Sebagai Generasi Sadar Hukum”, yang dihadiri oleh Jaksa Agung Muda Intelijen Dr. Jan Samuel Marinka, SH.MH di Hotel JS Luwansa.

h. Pada tanggal 3 Juli 2019, Komisioner Komisi Kejaksaan RI Soemarno,

SH.MH menjadi narasumber pada Rakernis Bidang Pengawasan tahun 2019, yang dilaksanakan di Ruang Sasana Pradana Kejaksaan Agung.

i. Pada tanggal 4 September 2019 sampai dengan 6 September 2019, Komisioner Komisi Kejaksaan RI Dr. Barita Simanjuntak, SH.MH.CfrA menjadi narasumber pada kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) Fakultas Hukum Universitas Pasundan Tahun 2019 di Yonkav 4/Kijang Cakti, Bandung Jawa Barat.

Page 54: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

48

j. Pada tanggal 9 September 2019, Ketua Komisi Kejaksaan RI Soemarno,

SH.MH.CFrA Komisioner Komisi Kejaksaan RI Dr. Barita Simanjuntak, SH.MH.CfrA dan Dr. Yuni Artha Manalu, SH.MH menghadiri acara peluncuran program monitoring penanganan tindak pidana perdagangan orang berbasis E-Learning pagi Jaksa di Aula Sasana Adhyaksa Karya Badiklat Kejaksaan RI.

k. Pada tanggal 11 September 2019 Ketua Komisi Kejaksaan RI Soemarno, SH.MH.CfrA menghadiri acara Pembukaan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bidang Pembinaan Tahun 2019 di Sasana Pradana Kejaksaan Agung RI.

l. Pada tanggal 12 September 2019 Komisioner Komisi Kejaksaan RI Dr. Barita Simanjuntak, SH.MH.CfrA menjadi narasumber pada acara Focus Group Discussion dengan tema “Penegakan Hukum Bukan Industri” di ruang rapat besar Media Indonesia, Jakarta Selatan.

Page 55: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

49

m. Pada tanggal 13 September 2019 Komisioner Komisi Kejaksaan RI Dr. Barita Simanjuntak, SH.MH.CfrA menjadi narasumber pada diskusi hukum tentang “Kembalikan Kejaksaan Kepada Institusi Adhyaksa”, di Aula Ambhara Hotel, Jakarta Selatan.

n. Pada tanggal 24 September 2019 Ketua Komisi Kejaksaan RI Soemarno, SH.MH.CfrA menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Pengawasan Kompolnas bersama Polri tahun 2019 di Discovery Hotel & Convention Ancol.

o. Pada tanggal 17 September 2019 Ketua Komisi Kejaksaan RI Soemarno, SH.MH.CfrA menghadiri rapat koordinasi nasional satuan tugas pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal (SATGAS115) tahun 2019 di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

g. Pada tanggal 23 Oktober 2019 sampai dengan 25 Oktober 2019, Ketua Komisi Kejaksaan RI Dr. Barita Simanjuntak, SH.MH.CfrA menjadi narasumber pada kegiatan kuliah umum dengan tema “Peran Komisi Kejaksaan RI dalam Mendorong Optimalnya Kinerja Penegakan Hukum” yang dilaksakan di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Manado.

B. Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat

1. Penguatan Sinergi dengan Instansi Pemerintah

Komisi Kejaksaan membutuhkan lembaga-lembaga negara terkait

untuk memperkuat peran dan fungsi KKRI dalam mendorong peningkatan

kinerja Kejaksaan. Koordinasi dan kerjasama dilakukan baik melalui

pertemuan, maupun korespondensi melalui surat menyurat.

Page 56: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

50

a. Pada tanggal 6 November 2019 Komisi Kejaksaan Republik Indonesia

(KKRI), melakukan pertemuan silaturahmi dengan Jaksa Agung Republik

Indonesia, ST. Burhanudin. Pihak KKRI diterima oleh Jaksa Agung ST.

Burhanudin, yang didampingi Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan (JAM

WAS) M. Yusni, dan Pelaksana Tugas Jaksa Agung Muda Pembinaan

(JAMBIN), Bambang Rukmono. Adapun dari pihak KKRI yang hadir adalah 9

Komisioner periode 2019-2023 yang telah dilantik Presiden Republik

Indonesia pada 1 November 2019 lalu masing-masing Dr. Barita L.H.

Simanjuntak, S.H., M.H. (Ketua), Babul Khoir H., S.H., M.H., (Wakil Ketua),

dan 7 orang anggota lainnya masing-masing, Witono, S.H., Hum., Sri Harijati

P., S.H. M.H., Apong Herlina, Ressi Anna Napitupulu, S.H., M.H, Dr. R.

Muhamad Ibnu Mazjah, S.H., M.H., Bambang Widarto, S.H., M.H. dan

Bhatara Ibnu Reza.

b. Pada tanggal 11 November 2019 Komisioner Komisi Kejaksaan RI

mengunjungi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam.

Page 57: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

51

c. Pada tanggal 12 Desember 2019 Komisi Kejaksaan RI melakukan Rapat

Koordinasi dengan Jajaran Pengawasan Kejaksaan Agung dan Para

Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi se Indonesia dengan tema

“Optimalisasi Kinerja Pengawasan Dalam Rangka Meningkatkan Publict

Trust Terhadap Kejaksaan RI” yang diselenggarakan pada hari Kamis, 12

November 2019 bertempat di Hotel Veranda, Jakarta Selatan.

2. Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi merupakan lembaga yang sangat strategis bagi

KKRI, karena dapat mendukung kerja-kerja pengawasan. Fakultas Hukum di

perguruan tinggi tersebar di berbagai daerah, dan sumber daya manusia

yang dimiliki oleh Fakultas Hukum juga sangat banyak. Oleh karena itu

menjadi sangat penting bagi KKRI untuk bekerjasama dengan perguruan

tinggi, khususnya Fakultas Hukum untuk ikut serta mengawasi kinerja

Kejaksaan.

KKRI telah melakukan kunjungan kerja ke beberapa perguruan

tinggi dalam rangka penjajakan kerjasama, penandatanganan MoU, maupun

dalam rangka sosilaisasi Komisi Kejaksaan RI. Seluruh fakultas hukum

memberikan apresiasi terhadap kunjungan KKRI dan menyambut baik

kerjasama yang dilakukan. Mereka berpandangan bahwa Komisi Kejaksaan

adalah lembaga yang penting untuk mengawasi kinerja Kejaksaan sehingga

diperlukan kerjasama dengan berbagai kalangan termasuk perguruan tinggi.

Page 58: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

52

Tabel 14 Kegiatan Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Tahun 2019

No. Waktu Kegiatan

1. 15 Maret 2019 Perjanjian Kerja Sama antara Ketua Komisi Kejaksaan RI dengan Rektor Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan Sumatera Utara

2. 12 April 2019 s.d 14 April 2019

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Ketua Komisi Kejaksaan RI dengan Rektor Universitas Surakarta dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Ketua Komisi Kejaksaan RI dengan Fakultas Hukum Universitas Surakarta.

3. 26 Juni 2019 Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Ketua Komisi Kejaksaan RI dengan Rektor Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Ketua Komisi Kejaksaan RI dengan Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma.

4. 23 Juli 2019 s.d 25 Juli 2019

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Ketua Komisi Kejaksaan RI dengan Rektor Universitas Borneo Tarakan dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Ketua Komisi Kejaksaan RI dengan Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan

5. 20 Agustus 2019 s.d 22 Agustus 2019

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Ketua Komisi Kejaksaan RI dengan Rektor Universitas HKBP Nommensen Medan dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Ketua Komisi Kejaksaan RI dengan Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen Medan.

Page 59: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

53

No. Waktu Kegiatan

6. 16 Oktober 2019 s.d 18 Oktober 2019

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Ketua Komisi Kejaksaan RI dengan Rektor Universitas Palangkaraya dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Ketua Komisi Kejaksaan RI dengan Fakultas Hukum Universitas Palangkaraya.

7. 26-28 Desember 2019 Penjajakan kerjasama antara Komisi Kejaksaan RI dengan Universitas Gadjah Mada

Hubungan Antara KKRI dengan beberapa perguruan tinggi sudah cukup

baik, khususnya perguruan tinggi yang telah melakukan MoU dengan Komisi

Kejaksaan. Namun demikian, ada beberapa permasalahan terkait dengan

kerjasama yaitu belum jelasnya tindak lanjut paska MoU dilaksanakan. KKRI

dan perguruan tinggi perlu menyusun kerangka kerja dan aksi bersama

dalam melaksanakan MoU. Selain itu, kegiatan tersebut juga perlu didukung

dengan anggaran yang memadai, sehingga kerja-kerja pemantauan yang

dilakukan oleh Perguruan Tinggi bisa optimal.

C. Pelayanan Data dan Informasi Publik

1. Pelayanan Data dan Informasi

KKRI memiliki Database Perilaku Jaksa dan Pegawai Kejaksaan yang

dikelola oleh Bagian Pelayanan teknis, di-update secara terus-menerus

berdasarkan pengaduan yang diterima oleh KKRI.

Website merupakan instrumen yang paling penting bagi sebuah lembaga

atau organisasi untuk menyebarluaskan informasi tentang kinerja lembaga

sebagai wujud akuntabilitas. Selain itu, website juga bermanfaat untuk

membangun komunikasi antara masyarakat dengan KKRI serta memperkuat

dukungan masyarakat kepada lembaga. KKRI pada tahun anggaran 2019,

Page 60: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

54

melakukan perawatan website, dan memperbaharui isi dari website untuk

lebih memberikan informasi kepada masyarakat, dan memberikan

kemudahan akses untuk menyampaikan pengaduan.

KKRI setiap hari menerima pengaduan masyarakat. Setiap pengaduan yang

masuk, dikelola melalui sistem database laporan pengaduan masyarakat.

Sistem yang dibuat oleh KKRI tersebut berguna untuk mengadministrasikan

laporan yang masuk secara mudah, memantau perkembangan penanganan

pengaduan, dan menjadi data pendukung untuk melakukan analisa terhadap

kinerja institusi Kejaksaan.

Dengan adanya sistem data base Komisioner akan mudah mendapatkan

informasi terkait dengan jumlah laporan pengaduan, penanggungjawab

laporan pengaduan, dan hasil akhir tindak lanjut laporan pengaduan.

Masyarakat juga dapat mengetahui perkembangannya dengan menghubungi

staf Sekretariat KKRI.

2. Publikasi KKRI Melalu Media

Publikasi media merupakan alat yang sangat penting untuk

mensosialisasikan kinerja KKRI sekaligus sebagai sarana menggalang

dukungan untuk perbaikan kinerja Kejaksaan. Pada tahun 2019 KKRI tidak

didukung dengan anggaran untuk melakukan publikasi atas kinerja KKRI

melalui media, namun KKRI secara rutin menerima wawancara dari

wartawan, baik cetak, elektronik, maupun online terkait dengan kinerja KKRI

maupun Kejaksaan.

Page 61: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

55

BAB IV

PAGU DAN REALISASI ANGGARAN

A. Pagu Anggaran

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Komisi Kejaksaan RI Tahun

Anggaran 2019 memperoleh Pagu Anggaran sebesar Rp. 13.093.348.000,- (tiga

belas milyar sembilan puluh tiga juta tida ratus empat puluh delapan ribu rupiah).

Anggaran diterima untuk mendukung kegiatan-kegiatan dalam rangka

pelaksanaan tugas dan fungsi teknis Komisi Kejaksaan RI serta dukungan

administrasi kesekretariatan Komisi Kejaksaan RI.

Tabel 15 Pagu Anggaran dan Realisasi Periode Tahun 2015 s.d 2019

B. Realisasi Anggaran

Berdasarkan Pagu Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 13.093.348.000,-

(tiga belas milyar sembilan puluh tiga juta tida ratus empat puluh delapan ribu

rupiah) Komisi Kejaksaan RI pada tahun 2019 mampu merealisasikan anggaran

sebesar Rp. 12.403.411.514,- (dua belas milyar empat ratus tiga juta empat

ratus sebelas ribu lima ratus empat belas rupiah) atau 94 %. Anggaran tersebut

digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang telah disusun dan

direncanakan sebelumnya.

9,542,600,000

11,193,201,000

9,940,100,000 9,530,512,000

13,093,348,000

8,213,001,710

9,948,687,976 9,597,189,9978,734,080,972

12,403,411,514

0

2,000,000,000

4,000,000,000

6,000,000,000

8,000,000,000

10,000,000,000

12,000,000,000

14,000,000,000

2015 2016 2017 2018 2019

Pagu Realisasi

86% 89% 97% 92% 94%

Page 62: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

56

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan 1. KKRI telah memberikan akses yang luas dan mudah kepada masyarakat

untuk menyampaikan laporan pengaduan. Tindak lanjut laporan

pengaduan oleh KKRI telah berjalan dengan baik, terlebih dengan adanya

dukungan sistem aplikasi penanganan Laporan Pengaduan yang baru.

Menejemen Lapdu ke depan akan lebih efektif, dan terkontrol dengan

baik. Meskipun demikian masih ada beberapa permasalahan yang perlu

mendapatkan perhatian ke depan terkait laporan pengaduan yaitu masih

adanya ketidakjelasan identitas pelapor, kurang jelasnya subtansi laporan

pengaduan, masih adanya kepentingan lain terkait laporan pengaduan.

Selain itu diperlukan terbangunnya koordinasi dan sinkronisasi dalam

menangani dan menindaklanjuti laporan masyarakat secara efektif, cepat

dan akurat. Untuk itu sangat penting direalisasikan system penanganan

laporan pengaduan melalui integrasi data IT.

2. KKRI mengapresiasi beberapa kebijakan Kejaksaan RI yang cukup

memberi harapan penataan organisasi dan profesionalisme Kejaksaan RI

yang semakin baik seperti dalam hal rekruitmen ASN, mutasi promosi,

lelang jabatan, penugasan ke lembaga lain. Selain itu beberapa unit kerja

Kejaksaan RI berhasil memperoleh predikat WBK/WBBM dengan

demikian menunjukan reformasi birokrasi telah berjalan. Dibidang teknis

dikembalikannya fungsi bidang-bidang teknis sejak berakhirnya TP4

menunjukkan keinginan mewujudkan efisiensi dan efektifitas birokrasi.

Namun tetap masih diperlukan evaluasi terhadap seluruh pencapaian itu

agar tercapai efektifitas dan publik trust terhadap Kejaksaan RI.

3. Secara internal agar tugas dan kewenangan KKRI dapat dilaksanakan

dengan baik, maka diperlukan penguatan institusi, SDM dan Anggaran.

Namun yang paling mendesak adalah :

a. Pelaksanaan ketentuan Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2011

pasal 41 ayat (1) yaitu “Kepada anggota Komisi Kejaksaan diberikan

hak keuangan dan fasilitas lainnya yang diatur dengan Peraturan

Page 63: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

57

Presiden” yang hingga saat ini Peraturan Presiden dimaksud belum

diterbitkan;

b. KKRI dengan tugas pokok pengawasan, pemantauan, penilaian

kinerja Jaksa/pegawai Kejaksaan RI sangat memerlukan dukungan

fungsi Jaksa.

4. Rekomendasi dan saran yang diberikan oleh KKRI kepada Kejaksaan

mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun, baik terkait dengan

laporan pengaduan, arah kebijakan maupun evaluasi kelembagaan, dan

ke depan perlu diimbangi dengan monitoring evaluasi terhadap tindak

lanjut rekomendasi yang telah diberikan.

B. Saran 1. Internal

a. KKRI perlu meningkatkan sinergitas, koordinasi dan sinkronisasi

dengan Kejaksaan dalam penyusunan program kerja dan kegiatan

serta memastikan tindak lanjut dan penyelesaian laporan pengaduan

masyarakat, baik yang dikirim ke Kejaksaan maupun ke Komisi

Kejaksaan.

b. KKRI dan Jaksa Agung Muda Pengawasan perlu mengembangkan

integrasi sistem penanganan laporan pengaduan berbasis informasi

teknologi (IT), sehingga mempermudah tindaklanjut dan

penyelesaiannya.

c. KKRI perlu memperluas akses informasi kepada publik terkait dengan

tata cara laporan pengaduan di KKRI, baik melalui website, media

cetak, elektronik, dan lain sebagainya.

d. Arah rekomendasi KKRI kedepan tidak hanya fokus terhadap

penanganan lapdu, melainkan juga rekomendasi terkait arah

kebijakan untuk penyempurnaan organisasi, tata kerja serta

meningkatkan kinerja kejaksaan.

Page 64: KOMISI KEJAKSAAN RI · rencana kerja Sekretariat KKRI pada tahun 2019 yang terdiri dari 7 program utama, yaitu: 1. Progam Laporan Pengaduan Masyarakat 2. Program Pengawasan, Pemantauan,

“Menjadi Lembaga yang Kredibel Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan”

Laporan Kinerja Komisi Kejaksaan Tahun 2019

58

2. Eksternal

a. KKRI bersama Kejaksaan akan mendorong penguatan lembaga

Kejaksaan dengan memperjelas kedudukan Kejaksaan dalam

Konstitusi.

b. KKRI bersama dengan Jaksa Agung RI perlu menyusun draf usulan

perubahan Undang-Undang Kejaksaan dalam rangka memperkuat

dan memperjelas kedudukan Kejaksaan RI sebagai lembaga penegak

hukum.

c. KKRI akan mendorong kedudukan dan fungsi Kejaksaan selaku

pelaksana kekuasaan negara dalam penuntutan sebagai penuntut

umum tertinggi.

Jakarta, Januari 2020 Ketua Komisi Kejaksaan Republik Indonesia

Dr. Barita Simanjuntak, S.H., M.H. CFrA