komiditi pangan adalah komoditi politik ( political goods )

10
KOMIDITI PANGAN ADALAH KOMODITI POLITIK (POLITICAL GOODS) PEMERINTAH WAJIB MENJAGA KESTABILAN HAARGA DAN KETERSEDIAAN PANGAN 1

Upload: lavada

Post on 09-Jan-2016

69 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

KOMIDITI PANGAN ADALAH KOMODITI POLITIK ( POLITICAL GOODS ). PEMERINTAH WAJIB MENJAGA KESTABILAN HAARGA DAN KETERSEDIAAN PANGAN. Kenaikan harga komoditas pangan dunia turut memicu kenaikan inflasi di domestik …. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KOMIDITI PANGAN ADALAH KOMODITI POLITIK ( POLITICAL GOODS )

KOMIDITI PANGAN ADALAH KOMODITI POLITIK (POLITICAL

GOODS)

PEMERINTAH WAJIB MENJAGA KESTABILAN HAARGA DAN KETERSEDIAAN PANGAN

1

Page 2: KOMIDITI PANGAN ADALAH KOMODITI POLITIK ( POLITICAL GOODS )

Peningkatan harga komoditas bahan pangan internasional

mempengaruhi naiknya harga komoditas bahan pangan

domestik, terutama beras, minyak goreng dan kedelai.

Meningkatnya harga minyak dunia mendorong beberapa

negara menerapkan kebijakan peralihan ke energi alternatif

seperti biofuel sehingga menimbulkan tekanan ganda

terhadap permintaan komoditas bahan pangan seperti

jagung dan kedelai.

Berdasarkan pengalaman pada tahun 2008, kenaikan harga

minyak mendorong peningkatan hampir seluruh harga

komoditas bahan pangan, baik internasional maupun

domestik.

Sumber: Bloomberg

90

140

190

240

290

340

390

J-05 M M J S N

J-06 M M J S N

J-07 M M J S N

J-08 M M J S N

J-09 M M J S N

J-10 M M J S N

J-11

Inde

ks

Kedelai Internasional (LHS)

Kedelai Domestik (LHS)

Jagung Internasional (RHS)

70

120

170

220

270

320

370

J-05 M M J S N

J-06 M M J S N

J-07 M M J S N

J-08 M M J S N

J-09 M M J S N

J-10 M M J S N

J-11

Inde

ks

CPO Internasional (LHS)Minyak Goreng Domestik (LHS)Gula Internasional (RHS)Gula Domestik (RHS)

90

140

190

240

290

J-05 M M J S N

J-06 M M J S N

J-07 M M J S N

J-08 M M J S N

J-09 M M J S N

J-10 M M J S N

J-11

Inde

ks

Beras Internasional (LHS)

Beras Domestik (LHS)

Gandum Internasional (RHS)

Tepung Terigu Domestik (RHS)

Kenaikan harga komoditas pangan dunia turut memicu kenaikan inflasi di domestik…

2

Page 3: KOMIDITI PANGAN ADALAH KOMODITI POLITIK ( POLITICAL GOODS )

Kenaikan harga minyak dan perubahan iklim turut mendorong naiknya Tingkat Inflasi Indonesia

Sumber: BPS

Inflasi Bulanan dan Tahunan (%)

7.02

0.89

-0.5

0.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

0.0

2.0

4.0

6.0

8.0

10.0

12.0

J-09 F M A M J J A S O N D

J-10 F M A M J J A S O N D

J-11

Inflasi tahunan (yoy, LHS)

Inflasi bulanan (mtm, RHS)

4.18

5.21

18.25

-10

-5

0

5

10

15

20

25

J-09 F M A M J J A S O N D

J-10 F M A M J J A S O N D

J-11

%Core Administered Prices Volatile Food

Inflasi volatile food masih tinggi mencapai 18,25% (yoy).

Kenaikan inflasi mulai pertengahan 2010 terutama didorong oleh kenaikan harga bahan makanan karena cuaca ekstrim.

Inflasi 2010 mencapai 6,96%.

Kebijakan antisipasi Pemerintah diarahkan untuk menstabilkan harga-harga dengan memperlancar distribusi dan intervensi APBN (operasi pasar, pasar murah, raskin, dan kebijakan fiskal lainnya).

Inflasi 2011 diperkirakan 1% + 5%

3

Page 4: KOMIDITI PANGAN ADALAH KOMODITI POLITIK ( POLITICAL GOODS )

krisis pangan sangat kompleks karena terdapat permasalahan pada sisi Konsumsi dan Produksi

• Dari sisi konsumsi :– Permintaan naik dari tambahan penduduk, – Penggunaan komoditas pangan untuk bahan bakar– Kesejahteraan yang meningkat berimbas pada kenaikan kebutuhan

komoditas pangan.

• Dari sisi Produksi :– Kerusakan tanah sehingga menjadi kurang produktif– Lahan irigasi yang semakin menurun– Penggunaan lahan untuk usaha non pertanian– Pengalihan air untuk usaha pertanian ke kebutuhan air warga

perkotaan– Pruduktivitas tanaman yang tidak mengalami kenaikan– Persoalan iklim global

4

Page 5: KOMIDITI PANGAN ADALAH KOMODITI POLITIK ( POLITICAL GOODS )

Ketergantungan masyarakat Indonesia pada komoditas beras sangat tinggi . Di Indonesia sebesar 75% sumber kalori atau energi berasal dari karbohidrat, protein 9%, dan lemak 17%, sementara rata-rata dunia peran karbohidrat hanya 64%, protein 11%, dan lemak 25%.

• Seiiring dengan pertambahan penduduk, konsumsi beras indonesia akan terus meningkat.

• Ketergantungan Indonesia pada beras semakin besar.

• Tanpa Diversivikasi Pangan pada masa mendatang akan sulit untuk memenuhi kebutuhan beras.

5

Page 6: KOMIDITI PANGAN ADALAH KOMODITI POLITIK ( POLITICAL GOODS )

1. Tambahan alokasi Raskin 1 bulan untuk membantu mestabilkan harga pangan

2. Melakukan Operasi Pasar oleh Bulog, Pemerintah, BUMN (CSR)

3. Pengadaan beras DN oleh Bulog (untuk menyerap beras petani, stok beras nasional, distribusi Raskin) didukung dengan menerbitkan tabel rafaksi beras oleh Kementerian Pertanian guna memberi fleksibilitas kepada Bulog melakukan pembelian gabah/beras petani, bila harganya diatas HPP

4. Menugaskan Bulog untuk mengimpor beras sampai dengan masa panen guna menambah stok beras nasional

5. Kebijakan fiskal melalui penyesuaian tarif atas komoditi ekspor dan impor pangan

6. Penggunaan dana stabilitas Pangan Rp2 triliun + dana tambahan cadangan beras nasional Rp1 triliun.

7. Penyusunan Perpres untuk penugasan pelaksana kegiatan penyaluran Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) dan Bantuan Langsung Pupuk (BLP) serta Inpres Pengamanan Produksi Beras Nasional dalam menghadapi kondisi iklim ekstrim

8. Pengembangan Food Estate dalam jangka menengah. Fokus pengembangan komoditi : padi, jagung, kedelai dan gula.

9. Peningkatan produksi beras 5% tahun 2011

Langkah Antisipasi jangka Pendek dan Menengah

6

Page 7: KOMIDITI PANGAN ADALAH KOMODITI POLITIK ( POLITICAL GOODS )

Perkembangan Anggaran PertanianArah kebijakan:Mendukung terwujudnya ketahanan pangan dengan:• Pemenuhan

kebutuhan pangan masyarakat merupakan pondasi dasar pembangunan dan ketahanan nasional:

• Mengembangkan kemampuan produksi dalam negeri agar dapat menjamin pemenuhan pangan nasional, serta didukung oleh sumber-sumber pangan yang beragam sesuai dengan keragaman lokal.

Rp Triliun

Anggaran di bidang pertanian di tahun 2011, 64,9% berasal dari belanja subsidi pertanian, dengan sebagian besar berupa subsidi pangan dan pupuk.

7

0

10

20

30

40

50

60

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

14,2 18,1

22,4

41,0 43,5 48,0

50,5

Rp Triliun

SubsidiKLDAK Pertanian

0

10

20

30

40

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

9,1 8,7 13,4

28,3 33,3

36,3 32,8 Pangan

Kredit ProgramBenihPupuk

Page 8: KOMIDITI PANGAN ADALAH KOMODITI POLITIK ( POLITICAL GOODS )

Realisasi Raskin di Daerah (Susenas 2008)

• Realisasi harga raskinbervariasi di daerahstandar harga tebus Rp1.600/kg;

• Realisasi harga raskin tertinggiRp2.771/kg di Provinsi Kalbar;

• Realisasi harga raskin terendahRp1.600/kg di Provinsi Banten;

• Harga raskin > Rp2.000/kg di 10 provinsirata-rata di luar Jawakecuali Jabar seharga Rp2.330 (surplus kecukupan beras);

• Harga raskin relatif tidak tergantung pada produksi dan kecukupan beras daerah

8

Page 9: KOMIDITI PANGAN ADALAH KOMODITI POLITIK ( POLITICAL GOODS )

Kebijakan Tarif Bea Masuk di Bidang Pangan

Penetapan tarif spesifik Bea Masuk atas Impor beras sebesar Rp0 (PMK.241/PMK.011/2010)

• Tujuan untuk stabilisasi harga beras dalam negeri• Penurunan Bea Masuk menjadi Rp 0,-/Kg atas Impor Beras (HS 1006.30.90.00)• PMK Bea Masuk Beras tersebut berlaku pada tanggal diundangkan sampai dengan

akhir Maret 2011, setelahnya berlaku kembali tarif Rp 450,-/Kg

Pembebasan atau Penurunan Bea Masuk Impor sejumlah produk Pangan PMK No. 13/PMK.011/2011

• Tujuan untuk mengantisipasi dampak peningkatan harga pangan dan energi dunia• Penyesuaian 57 Pos Tarif BM Atas Biji Gandum, Bahan baku Ternak, Pupuk,Produk

Pangan dan Bahan Baku Pangan menjadi o (nol) persen

Penetapan tarif Bea Masuk atas Impor Tepung Gandum sebesar 5% (PMK.07/PMK.011/2009)

• Tujuan untuk menjaga stabilitas harga tepung gandum di dalam negeri• Penetapan tarif bea masuk atas impor tepung gandum (Pos Tarif 1101.00.10.00)

sebesar 5%

9

Page 10: KOMIDITI PANGAN ADALAH KOMODITI POLITIK ( POLITICAL GOODS )

=SEKIAN=