koma hiperglikemik hiperosmolar non ketotik

3
KOMA HIPERGLIKEMIK HIPEROSMOLAR NON KETOTIK (HONK) Ketoasidosis diabetik (KAD) dan koma hiperglikemik hiperosmolar non ketotik (HONK) merupakan komplikasi akut/ emergensi dari diabetes mellitus. Sindrom HONK ditandai oleh hiperglikemi, hiperosmolar tanpa disertai ketosis. Gejala klinis utamanya : Dehidrasi berat Hiperglikemi berat Gangguan neurologis, dengan atau tanpa disertai ketosis Gejala khas : Meningkatnya rasa haus Poliuri Polidipsi Penurunan berat badan EPIDEMIOLOGI Insidensi menurut data di Amerika 17,5 per 100000 penduduk. Lebih tinggi daripada KAD. Lebih sering ditemukan pada perempuan daripada laki-laki. Lebih sering pada orang lanjut usia, rata-rata usia onset dekade ketujuh. Angka mortalitas cukup tinggi yaitu 10-20% FAKTOR PENCETUS Terdiri dari 6 kategori : Infeksi (tersering 57,1%)

Upload: anindita-ratna-gayatri

Post on 12-Apr-2016

36 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

honk papdi

TRANSCRIPT

Page 1: Koma Hiperglikemik Hiperosmolar Non Ketotik

KOMA HIPERGLIKEMIK HIPEROSMOLAR NON KETOTIK (HONK)

Ketoasidosis diabetik (KAD) dan koma hiperglikemik hiperosmolar non ketotik (HONK)

merupakan komplikasi akut/ emergensi dari diabetes mellitus. Sindrom HONK ditandai oleh

hiperglikemi, hiperosmolar tanpa disertai ketosis.

Gejala klinis utamanya :

Dehidrasi berat

Hiperglikemi berat

Gangguan neurologis, dengan atau tanpa disertai ketosis

Gejala khas :

Meningkatnya rasa haus

Poliuri

Polidipsi

Penurunan berat badan

EPIDEMIOLOGI

Insidensi menurut data di Amerika 17,5 per 100000 penduduk. Lebih tinggi daripada

KAD.

Lebih sering ditemukan pada perempuan daripada laki-laki.

Lebih sering pada orang lanjut usia, rata-rata usia onset dekade ketujuh.

Angka mortalitas cukup tinggi yaitu 10-20%

FAKTOR PENCETUS

Terdiri dari 6 kategori :

Infeksi (tersering 57,1%)

Pengobatan

Noncompliance (21%)

DM tidak terdiagnosis

Penyalahgunaan obat

Penyakit penyerta

Page 2: Koma Hiperglikemik Hiperosmolar Non Ketotik

PATOFISIOLOGI

Diuresis glukosuria → kegagalan kemampuan ginjal dalam mengkonsentrasikan urin →

menurunkan laju fltrasi glomerulus → konsentrasi glukosa meningkat → hilangnya air >

natrium → hiperosmolar

GEJALA KLINIS :

Sering ditemukan pada usia lanjut yanitu >60 tahun, makin muda makin berkurang,

pada anak tidak pernah ditemukan

Hampir separuh pasien tidak mempunyai riwayat DM atau DM tanpa insulin

Mempunyai penyakit dasar lain, seperti penyakit ginjal atau kardiovaskuler

Sering disebabkan obat-obatan seperti tiazid, furosemid, manitol, digitalis, reserpin,

steroid, klorpromazin, hidralazin, dilantin, simetidin dan haloperidol

Punya faktor pencetus seperti infeksi, penyakit KV, aritmia, perdarahan.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Glukosa darah sangat tinggi >600mg/dl

Osmolaritas serum yang tinggi >320 mOsm per kg air

Ph >7.30

PENATALAKSANAAN

Meliputi 5 pendekatan :

1. Rehidrasi intravena agresif

2. Penggantian elektrolit

3. Pemberian insulin intravena

4. Diagnosis dan manajemen faktor pencetus dan penyakit penyerta

5. Pencegahan

PROGNOSIS

Biasanya buruk, namun kematian buka disebabkan keadaan hiperosmolar tapi penyakit yang

mendasari.