kolostomi

2
Kolostomi adalah tindakan bedah dengan cara membawa kolon keluar melalui stoma yang dibuat di dinding abdomen. Stoma kolostomi ada yang dibuat secara permanen dan ada yang sementara. Stoma tidak memiliki ujung saraf perasa sehingga tidak akan merasakan nyeri, tetapi stoma sangat kaya dengan pembuluh darah sehingga mudah terjadi perdarahan jika tidak ditangani dengan benar. Kolostomi ini digunakan salah satunya ketika seseorang mengalami penyakit tertentu yang dapat mencegah feses keluar secara normal dari rectum. Oleh karena itu, tindakan kolostomi perlu dilakukan untuk membantu pasien memenuhi kebutuhan eliminasinya dengan cara membuat lubang buatan (stoma) yang bersifat permanen maupun sementara. Kantung yang digunakan dalam tindakan kolostomi difungsikan untuk menampung feses. Adanya katung kolostomi tersebut dapat melindungi kulit, menghindari bau yang sangat menyengat, memberikan rasa nyaman, dan

Upload: haidar-dwi-pratiwi

Post on 13-Dec-2014

25 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Kantung yang digunakan dalam tindakan kolostomi difungsikan untuk menampung feses. Adanya katung kolostomi tersebut dapat melindungi kulit, menghindari bau yang sangat menyengat, memberikan rasa nyaman, dan tidak menarik perhatian orang. Selain menjaga kondisi kantung kolostomi, perawat juga berperan dalam memperhitungkan lokasi ostomi, ukuran, tipe, dan jumlah keluaran atau output stoma

TRANSCRIPT

Page 1: kolostomi

Kolostomi adalah tindakan bedah dengan cara membawa kolon keluar

melalui stoma yang dibuat di dinding abdomen. Stoma kolostomi ada yang dibuat

secara permanen dan ada yang sementara. Stoma tidak memiliki ujung saraf

perasa sehingga tidak akan merasakan nyeri, tetapi stoma sangat kaya dengan

pembuluh darah sehingga mudah terjadi perdarahan jika tidak ditangani dengan

benar. Kolostomi ini digunakan salah satunya ketika seseorang mengalami

penyakit tertentu yang dapat mencegah feses keluar secara normal dari rectum.

Oleh karena itu, tindakan kolostomi perlu dilakukan untuk membantu pasien

memenuhi kebutuhan eliminasinya dengan cara membuat lubang buatan (stoma)

yang bersifat permanen maupun sementara.

Kantung yang digunakan dalam tindakan kolostomi difungsikan untuk

menampung feses. Adanya katung kolostomi tersebut dapat melindungi kulit,

menghindari bau yang sangat menyengat, memberikan rasa nyaman, dan tidak

menarik perhatian orang. Selain menjaga kondisi kantung kolostomi, perawat juga

berperan dalam memperhitungkan lokasi ostomi, ukuran, tipe, dan jumlah

keluaran atau output stoma, aktifitas fisik dan keinginan pasien, usia, dan biaya

peralatan. Kantung kolostomi yang digunakan oleh pasien harus diganti sepanjang

hari. Hal penting lain yang berhubungan adalah tindakan tersebut digunakan

untuk mencegah kulit terpapar feses yang dapat menyebabkan iritasi.