kodein
DESCRIPTION
kodeiiinTRANSCRIPT
Kodein
Kodein(metil morfin) masih merupakan antitusif yang paling banyak digunakan di klinik. Uji
klinik terkontrol telah memperlihatkan keefektifan kodein dalam batuk eksperimen dan batuk
patologik akut dan kronis.
Mekanisme kerja. Kodein bekerja menekan pusat batuk di medula oblongata.
Indikasi. Kodein digunakan untuk terapi simptomatis batuk non-produktif. Kodeinmerupakan
obat reference standard dalam penelitian obat batuk lain. Dalam dosis antitusif biasa, kodein
memiliki efek analgesik ringan dan efek sedatif. Efek analgesik kodein ini dapat dimanfaatkan
untuk batuk yang disertai dengan nyeri dan ansietas.
Farmakokinetik. Kodein diserap baik pada pemberian oral dan puncak efeknya ditemukan 1 atau
2 jam , dan berlangsung selama 4-6 jam. Metabolisme terutama di hepar, dan diekskresi komplet
setelah 24 jam. Dalam jumlah kecil ditemukan dalam air susu ibu.
Sedian. Kodein terdapat dalam bentuk tablet kodein sulfat atau kodein fosfat berisi 10, 15, 20
mg. Dosis biasa dewasa : 10-30 mg setiap 4-6 jam. Dosis yang lebih besar tidak lagi menambah
besar efek secara proporsional. Dosis anak : 1-1,5 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi.
Efek samping dan dosis berlebihan. Dosis kecil (10-30 mg) kodein sering digunakan sebagai
obat batuk, jarang ditemukan efek samping,kalau ada tidak lebih tinggi dari plasebo. Efek
samping dapat berupa mual, pusing, sedasi, anoreksia, dan sakit kepala. Dosis lebih tinggi (60-
80mg) dapat menimbulkan kegelisahan, hipotensi ortostatik dan vertigo. Dosis lebih besar lagi
(100-500 mg) dapat menimbulkan nyeri abdomen dan konstipasi. Kadang-kadang timbul reaksi
alergi, seperti dermatitis, hepatitis, trombositopenia, dan anafilaksis. Depresi pernapasan dapat
terlihat pada dosis 60 mgh dan depresi nayat terjadi pada dosis 120 mg setiap beberapa jam. Oleh
karena itu, dosis tinggi berbahaya untuk penderita dengan kelemahan pernapasan, khususnya
pada penderita dengan retensi CO2. Dosis fatal kodein ialah 800-1000 mg. Untuk dapat
menimbulkan ketergantungan fisik, kodein harus diberikan dalam dosis tinggi setiap beberapa
jam untuk jangka waktu lama, mungkin 1 bulan atau lebih.