kmk 512-2009kmk 512-2009 kebijakan san standar akun

18
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 512/KMK.01/2009 TENTANG KEBIJAKAN DAN STANDAR PENGGUNAAN AKUN DAN KATA SANDI, SURAT ELEKTRONIK, DAN INTERNET DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melindungi aset informasi Departemen Keuangan dari berbagai bentuk ancaman keamanan informasi baik dari dalam maupun luar, berdasar pada prinsip kerahasiaan, keutuhan, dan ketersediaan layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dipandang perlu mengatur penggunaan Akun dan Kata Sandi, Surat Elektronik, dan Internet di lingkungan Departemen Keuangan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Kebijakan Dan Standar Penggunaan Akun Dan Kata Sandi, Surat Elektronik, Dan Internet Di Lingkungan Departemen Keuangan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843);

Upload: king-noee

Post on 02-Dec-2015

95 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIASALINANKEPUTUSAN MENTERI KEUANGANNOMOR KEPUTUSAN MENTERI KEUANGANNOMOR 512/KMK.01/2009TENTANGKEBIJAKAN DAN STANDAR PENGGUNAAN AKUN DAN KATA SANDI, SURAT ELEKTRONIK, DAN INTERNET DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN MENTERI KEUANGAN,Menimbang:a.bahwa dalam rangka melindungi aset informasi Departemen Keuangan dari berbagai bentuk ancaman keamanan informasi baik dari dalam maupun luar, berdasar pada prinsip kerahasiaan, keutuhan, dan ketersediaan layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dipandang perlu mengatur penggunaan Akun dan Kata Sandi, Surat Elektronik, dan Internet di lingkungan Departemen Keuangan;

b.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Kebijakan Dan Standar Penggunaan Akun Dan Kata Sandi, Surat Elektronik, Dan Internet Di Lingkungan Departemen Keuangan;

Mengingat:1.Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843);

2.Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

3.Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1980 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3176);

4.Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps Dan Kode Etik Pengawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 204 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4450);

5.Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009;

6.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Departemen Keuangan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 73/PMK.01/2009;

7.Keputusan Menteri Keuangan Nomor 464/KMK.01/2005 tentang Pedoman Strategi Dan Kebijakan Departemen Keuangan (Road-Map Departemen Keuangan) Tahun 2005 - 2009;

8.Keputusan Menteri Keuangan Nomor 260/KMK.01/2009 tentang Kebijakan Pengelolaan Teknologi lnformasi Dan Komunikasi Di Lingkungan Departemen Keuangan;

Memperhatikan:1.Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 41/PERMEN.KOMINFO/11/2007 tentang Panduan Umum Tata Kelola Teknologi Informasi Dan Komunikasi Nasional;

2.Instruksi Menteri Keuangan Nomor 01/IMK/2009 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Penegakan Disiplin Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Departemen Keuangan;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan:KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG KEBIJAKAN DAN STANDAR PENGGUNAAN AKUN DAN KATA SANDI, SURAT ELEKTRONIK, DAN INTERNET DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN.

PERTAMA:Akun dan Kata Sandi, Surat Elektronik, dan Internet di Lingkungan Departemen Keuangan digunakan sesuai kebijakan dan standar sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I, Lampiran II, dan Lampiran III yang tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri Keuangan ini.

KEDUA:Dalam rangka pelaksanaan kebijakan dan standar sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA, setiap Unit TIK Eselon I yang mempunyai sistem nama domain bertanggung jawab memantau sistem nama domain-nya sampai dengan ditetapkannya nama domain tunggal Departemen Keuangan dengan Keputusan Menteri Keuangan.

KETIGA:Dalam hal terjadi pelanggaran terhadap kebijakan dan standar sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA, Unit TIK Eselon I wajib memberikan sanksi teknis terhadap pengguna.

KEEMPAT :Pimpinan di setiap unit kerja sesuai dengan jenjang jabatannya berwenang untuk menindaklanjuti sanksi teknis sebagaimana dimaksud dalam Diktum KETIGA dengan sanksi administratif sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

KELIMA:Keputusan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Salinan Keputusan Menteri Keuangan ini disampaikan kepada:

1.Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, para Direktur Jenderal dan Kepala/ Ketua Badan di lingkungan Departemen Keuangan;

2.Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Teknologi Informasi;

3.Para Kepala Biro/Pusat di lingkungan Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan;

4.Para Pejabat Unit TIK Eselon I di lingkungan Departemen Keuangan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 28 Desember 2009

MENTERI KEUANGAN,

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI

LAMPIRAN I

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN

NOMOR 512 /KMK.01/2009 TENTANG

KEBIJAKAN DAN STANDAR PENGGUNAAN

AKUN DAN KATA SANDI SURAT

ELEKTRONIK DAN INTERNET

DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

KEBIJAKAN DAN SIANDAR PENGGUNAAN AKUN DAN KATA SANDI PENGGUNADI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

1.TUJUAN

Kebijakan dan standar ini bertujuan untuk mengatur penggunaan Akun dan Kata Sandi Pengguna Sistem Ieknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di lingkungan Departemen Keuangan.

2.RUANG LINGKUP

Kebijakan dan standar ini berlaku untuk semua Pengguna Akun dan Kata Sandi untuk mengakses Sistem TIK di lingkungan Departemen Keuangan.

3.KEBIJAKAN

3.1.Setiap Pimpinan Unit TIK Eselon I bertanggung jawab dalam menerapkan kebijakan dan standar penggunaan Akun dan Kata Sandi yang diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan ini di lingkungan Unit Eselon I masing-masing.

3.2.Unit TIK Eselon I bertanggung jawab dalam menerapkan kebijakan dan standar Akun dan Kata Sandi Pengguna yang diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan ini di lingkungan Unit Eselon I masing-masing.

3.3.Unit TIK Eselon I yang memiliki sistem nama domain masing-masing mengatur Akun dan Kata Sandi, melakukan pengamanan fasilitas Akun dengan mengacu pada Kebijakan dan Standar Penggunaan Akun dan Kata Sandi Pengguna di Lingkungan Departemen Keuangan.

3.4.Pengguna bertanggung jawab terhadap Akun dan Kata Sandi yang diterima dan wajib mematuhi standar penggunaan Akun dan Kata Sandi Pengguna yang diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan ini.

3.5.Akun yang dimiliki Pengguna akan dicabut secara otomatis oleh Unit TIK Eselon I apabila yang bersangkutan tidak lagi bekerja di Departemen Keuangan.

4.STANDAR

4.1.Tanggung Jawab Pengguna:

4.1.1.Memakai Kata Sandi yang tidak mudah ditebak;

4.1.2.Mengubah Kata Sandi yang telah diberikan oleh Unit TIK Eselon I pada saat pertama kali digunakan sesuai dengan Kriteria Kata Sandi sebagaimana dimaksud pada butir 4.6;

4.1.3.Mengubah Kata Sandi secara berkala, dan paling lama dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari. Dalam hal Kata Sandi telah diketahui orang lain atau jika diperintahkan oleh Unit TIK Eselon I, maka segera dilakukan perubahan;

4.1.4.Melindungi informasi penting milik Departemen Keuangan yang ada dalam perangkat komputer dengan cara memakai screen saver yang aktif setelah 10 (sepuluh) menit tidak digunakan serta harus menggunakan Kata Sandi pada saat mengaktifkan kembali; dan

4.1.5.Mengaktifkan konfigurasi yang akan mematikan perangkat komputer setelah 30 (tiga puluh) menit tidak digunakan.

4.2.Larangan Pengguna:

4.2.1.Mengungkapkan atau berbagi Kata Sandi melalui media apapun, kepada siapapun, dengan cara apapun termasuk kepada orang yang mengaku berasal dari dukungan teknis, layanan pengguna, atau pejabat organisasi;

4.2.2.Membuat Kata Sandi sama di Sistem TIK di lingkungan Departemen Keuangan dengan kata sandi yang digunakan dalam akun di luar Sistem TIK Departemen Keuangan;

4.2.3.Menggunakan fasiIitas "Ingat Kata Sandi" (Remember Password) dalam mengakses sistem operasi, surat elektronik, sistem aplikasi, sistem basis data, sistem jaringan intranet/internet;

4.2.4.Menuliskan Kata Sandi dimanapun dan/atau menyimpan Kata Sandi di dalam berkas elektronik pada setiap sistem komputer (termasuk perangkat mobile computing atau sejenisnya) tanpa menggunakan metode enkripsi; dan

4.2.5.Akun Khusus sebagaimana dimaksud pada butir 4.3. tidak boleh dipergunakan diluar peruntukannya.

4.3.Klasifikasi Akun:

4.3.1.Akun Individu;. dan

4.3.2.Akun Khusus terdiri dari, namun tidak terbatas pada:

a.Akun Pengelolaan TIK;

b.Akun Kelompok Kerja.

4.4.Kriteria Penamaan Akun Individu:

4.4.1.Bersifat unik untuk setiap Akun;

4.4.2.Terdiri dari kombinasi nama awal atau nama akhir dengan akronim atau angka;

4.4.3.Terdiri dari nama awal atau nama akhir atau kombinasinya;

4.4.4.Terdiri dari minimal 3 (tiga) karakter dan maksimal 20 (dua puluh) karakter; dan

4.4.5.Dapat menggunakan kombinasi karakter:

a.Huruf dari a sampai z;

b.Angka dari 0 sampai 9;

c.Karakter khusus, yaitu: tanda baca titik (.), garis bawah ( ) dan tanda kurang (-).

4.5.Kriteria Penamaan Akun Khusus:

4.5.1.Bersifat unik untuk setiap Akun;

4.5.2.Terdiri dari minimal 6 (enam) karakter dan maksimal 20 (dua puluh) karakter; dan

4.5.3.Disesuaikan dengan nama kegiatan/peruntukannya.

4.6.Kriteria Kata Sandi:

4.6.1.Terdiri dari minimal dari 6 (enam) karakter; dan

4.6.2.Harus menggunakan kombinasi karakter:

a.Huruf besar dan huruf kecil;

b.Angka dari 0 sampai 9;

c.Karakter khusus, yaitu: @ # $ ! & dan seterusnya.

4.6.3.Bukan merupakan kata atau akronim dari nama diri atau kerabat, tanggal lahir, alamat rumah, kata-kata dalam kamus, jabatan kerja, lokasi kerja, dan hal lain yang berhubungan dengan pribadi pemilik Kata Sandi; dan

4.6.4.Tidak boleh sama, baik seutuhnya atau sebagian dengan Akun.

4.7.Pengguna dapat mengajukan permintaan pembuatan Akun kepada Unit TIK Eselon I sesuai dengan prosedur permintaan Akun yang telah ditentukan.

4.8.Akun akan di nonaktifkan bila dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari berturut-turut tidak digunakan. Untuk mengaktifkan kembali, Pengguna harus menghubungi Unit TIK Eselon I.

4.9.Pengguna akan mendapat peringatan dari Unit TIK Eselon I berdasarkan pemantauan pemakaian Akun apabila tidak sesuai dengan standar penggunaan Akun dan Kata Sandi.

5.SANKSI ATAS PELANGGARAN

Pelanggaran terhadap kebijakan dan standar ini dikenakan:

5.1.Sanksi Teknis berupa penonaktifan Akun dan Kata Sandi sampai dengan ada permintaan resmi untuk mengaktifkan kembali.

5.2.Sanksi Administratif berupa penindakan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

6.ISTILAH YANG DIGUNAKAN

6.1.Akun adalah identifikasi pengguna yang diberikan oleh Unit Pengelola TIK, bersifat unik dan digunakan bersamaan dengan Kata Sandi ketika akan memasuki Sistem TIK.

6.2.Akun Individu adalah akun perorangan yang diberikan oleh Unit Pengelola TIK untuk pegawai Departemen Keuangan dan atau Pihak Ketiga yang diberikan hak memasuki Sistem TIK.

6.3.Akun Khusus adalah akun yang diberikan oleh Unit Pengelola TIK sesuai kebutuhan tetapi tidak terbatas pada pengelolaan TIK (baik berupa aplikasi atau sistem), dan kelompok kerja (baik berupa acara kedinasan, tim, atau unit kerja).

6.4.Kata Sandi adalah serangkaian kode yang dibuat Pengguna, bersifat rahasia dan pribadi yang digunakan bersamaan dengan Akun Pengguna.

6.5.Pengguna adalah pegawai Departemen Keuangan dan atau Pihak Ketiga serta tidak terbatas pada Pengelola TIK dan Kelompok Kerja yang diberikan hak mengakses Sistem TIK di lingkungan Departemen Keuangan.

6.6.Pihak Ketiga adalah semua unsur di luar pengguna Unit TIK Departemen Keuangan yang bukan bagian dari Departemen Keuangan, misal mitra kerja Departemen Keuangan (seperti konsultan, penyedia jasa komunikasi, pemasok dan pemelihara perangkat pengolah informasi), dan Kementerian/Lembaga lain.

6.7.Sistem nama domain adalah sistem hirarki penamaan untuk komputer, atau sumber daya yang berpartisipasi pada sistem TIK.

6.8.Sistem TIK adalah sistem operasi, sistem surat elektronik, sistem aplikasi, sistem basis data, sistem jaringan intranet/internet, dan sebagainya.

MENTERI KEUANGAN,

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI

LAMPIRAN II

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN

NOMOR 512 /KMK.01/2009 TENTANG

KEBIJAKAN DAN STANDAR PENGGUNAAN

AKUN DAN KATA SANDI SURAT

ELEKTRONIK DAN INTERNET

DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

KEBIJAKAN DAN STANDAR PENGGUNAAN SURAT ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

1.TUJUAN

Kebijakan dan standar ini bertujuan untuk mengatur penggunaan Surat Elektronik dengan menggunakan fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di lingkungan Departemen Keuangan.

2.RUANG LINGKUP

Kebijakan dan standar ini berlaku untuk semua Pengguna Surat Elektronik untuk mengakses Sistem TIK di lingkungan Departemen Keuangan.

3.KEBIJAKAN

3.1.Setiap Pimpinan Unit TIK Eselon I bertanggung jawab dalam menerapkan kebijakan dan standar penggunaan Surat Elektronik yang diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan ini di lingkungan Unit Eselon I masing-masing.

3.2.Unit TIK Eselon I bertanggung jawab dalam menerapkan kebijakan dan standar penggunaan Surat Elektronik yang diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan ini di lingkungan Unit Eselon I masing-masing.

3.3.Pengguna bertanggung jawab terhadap penggunaan Surat Elektronik dan wajib mematuhi standar penggunaan Surat Elektronik yang diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan ini.

3.4.Unit TIK Eselon I yang memiliki sistem nama domain masing-masing mengatur hak penggunaan Surat Elektronik, melakukan pengamanan, menjaga integritas, dan ketersediaan fasilitas Sural Elektronik dengan mengacu pada Kebijakan dan Standar Penggunaan Surat Elektronik di Lingkungan Departemen Keuangan.

3.5.Unit TIK Eselon I yang memiliki sistem nama domain masing-masing mengatur kapasitas mailbox, jumlah pengiriman atau penerimaan, dan besaran dokumen yang disertakan.

3.6.Unit TIK Eselon I yang memiliki system nama domain masing-masing menambahkan pernyataan disclaimer pada setiap Surat Elektronik untuk mencegah tuntutan hukum atas penggunaan Surat Elektronik.

3.7.Auditor berhak melakukan audit tanpa pemberitahuan sebelumnya dalam rangka memperoleh bukti pelanggaran hukum pada setiap pesan yang dikirim, diterima, maupun yang disimpan pada sistem Surat Elektronik.

4.STANDAR

4.1.Tanggung Jawab Pengguna:

4.1.1.Menggunakan fasilitas Surat Elektronik hanya untuk kepentingan kedinasan sesuai dengan tugas, fungsi, dan wewenang;

4.1.2.Menggunakan fasilitas Sural Elektronik harus sesuai norma hukum dan etika yang berlaku;

4.1.3.Menggunakan fasilitas Surat Elektronik secara bijak dan hemat sesuai tugas dan fungsinya; dan

4.1.4.Memastikan identitas individu dan organisasi penerima informasi melalui konfirmasi sebelum mengirimkan informasi kedinasan.

4.2.Larangan Pengguna:

4.2.1.Mengirim dan/atau mempublikasikan Surat Elektronik yang berisikan ancaman, penghinaan atau pencemaran nama baik orang lain atau digunakan untuk mengemukakan pandangan dan pendapat pribadi (positif maupun negatif) terhadap sesama pegawai, pimpinan, mitra, dan pihak lainnya yang terkait dengan Departemen Keuangan;

4.2.2.Menggunakan fasilitas Surat Elektronik untuk menyebarkan surat berantai atau untuk mengirimkan Surat Elektronik atas nama orang lain;

4.2.3.Mendaftarkan alamat Surat Elektronik kedinasan ke suatu milis di luar kedinasan sesuai dengan ketentuan pembatasan oleh Unit TIK Eselon I;

4.2.4.Melakukan pengiriman kembali secara otomatis Surat Elektronik yang diterimanya melalui alamat Surat Elektronik kedinasan ke alamat-alamat Surat Elektronik di luar kedinasan kecuali jika sesuai dengan tugas, fungsi dan wewenang pengguna; dan

4.2.5.Membuka dokumen yang disertakan dalam Surat Elektronik yang berasal dari pihak yang tidak dikenal ataupun seolah-olah dari mitra namun tidak relevan.

4.3.Klasifikasi Alamat Surat Elektronik:

4.3.1.Alamat Surat Elektronik Individu;

4.3.2.Alamat Surat Elektronik Khusus; dan

4.3.3.Alamat Surat Elektronik Grup.

4.4.Kriteria penamaan alamat Surat Elektronik Individu menggunakan nama Akun Individu.

4.5.Kriteria penamaan alamat Surat Elektronik Khusus menggunakan nama Akun Khusus.

4.6.Kriteria penamaan alamat Surat Elektronik Grup:

4.6.1.Bersifat unik untuk setiap alamat Surat Elektronik;

4.6.2.Terdiri dari minimal 6 (enam) karakter dan maksimal 20 (dua puluh) karakter; dan

4.6.3.Disesuaikan dengan nama kegiatan/peruntukannya.

4.7.Pengguna dapat mengajukan permintaan alamat Surat Elektronik yang sesuai dengan kriteria penamaan surat elektronik kepada Unit TIK Eselon I sesuai dengan prosedur permintaan alamat surat elektronik yang telah ditentukan.

5.SANKSI ATAS PELANGGARAN

Pelanggaran terhadap kebijakan dan standar ini dikenakan:

5.1.Sanksi Teknis berupa penonaktifan Akun dan Kata Sandi sampai dengan ada permintaan resmi untuk mengaktifkan kembali.

5.2.Sanksi Administratif berupa penindakan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

6.ISTILAH YANG DIGUNAKAN

6.1.Akun adalah identifikasi pengguna yang diberikan oleh Unit Pengelola TIK, bersifat unik dan digunakan bersamaan dengan Kata Sandi ketika akan memasuki Sistem TlK.

6.2.Alamat Surat Elektronik adalah alamat yang digunakan sebagai tujuan pengiriman surat dalam proses korespondensi dalam sistem surat elektronik.

6.3.Alamat Surat Elektronik Grup adalah alamat yang mendistribusikan Surat Elektronik kepada para anggota yang terdaftar.

6.4.Alamat Surat Elektronik Individu adalah alamat yang digunakan oleh Akun Individu dalam proses korespondensi.

6.5.Alamat Surat Elektronik Khusus adalah alamat yang digunakan oleh Akun Khusus dalam proses korespondensi.

6.6.Disclaimer adalah suatu pernyataan yang menerangkan bahwa Departemen Keuangan menolak keberadaan, keterlibatan, atau pertanggungjawaban hukum sesuatu hal yang mungkin timbul atas isi dan/atau lampiran suatu Surat Elektronik.

6.7.Mailbox adalah media penyimpanan Surat Elektronik pada server surat elektronik.

6.8.Pengguna adalah Pegawai Departemen Keuangan dan atau Pihak Ketiga serta tidak terbatas pada Pengelola TIK dan Kelompok Kerja yang diberikan hak mengakses Sistem TIK di lingkungan Departemen Keuangan.

6.9.Pihak Ketiga adalah semua unsur di luar pengguna Unit TIK Departemen Keuangan yang bukan bagian dari Departemen Keuangan, misal mitra kerja Departemen Keuangan (seperti konsultan, penyedia jasa komunikasi, pemasok dan pemelihara perangkat pengolah informasi), dan Kementrian/Lembaga lain.

6.10.Surat Elektronik (e-mail) adalah metode untuk bertukar pesan secara digital baik dalam jaringan internal maupun melalui jalur internet.

6.11.Sistem nama domain adalah sistem hirarki penamaan untuk komputer, atau sumber daya yang berpartisipasi pada sistem TIK.

6.12.Sistem TIK adalah sistem operasi, sistem surat elektronik, sistem aplikasi, sistem basis data, sistem jaringan intranet/internet, dan sebagainya.

MENTERI KEUANGAN,

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI

LAMPIRAN III

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN

NOMOR 512 /KMK.01/2009 TENTANG

KEBIJAKAN DAN STANDAR PENGGUNAAN

AKUN DAN KATA SANDI SURAT

ELEKTRONIK DAN INTERNET

DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

KEBIJAKAN DAN STANDAR PENGGUNAAN INTERNETDI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

1.TUJUAN

Kebijakan dan standar ini bertujuan untuk mengatur penggunaan akses ke internet dengan menggunakan fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di lingkungan Departemen Keuangan.

2.RUANG LINGKUP

Kebijakan dan standar ini berlaku untuk semua Pengguna fasilitas akses internet untuk mengakses Sistem TIK di lingkungan Departemen Keuangan.

3.KEBIJAKAN

3.1.Setiap Pimpinan Unit TIK Eselon I bertanggung jawab dalam menerapkan kebijakan dan standar penggunaan fasilitas akses internet yang diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan ini di lingkungan Unit Eselon I masing-masing.

3.2.Unit TIK Eselon I bertanggung jawab dalam menerapkan kebijakan dan standar penggunaan fasilitas akses internet yang diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan ini di lingkungan Unit TIK Eselon I masing-masing.

3.3.Unit TIK Eselon I yang memiliki sistem nama domain mengatur hak akses, melakukan pengamanan fasilitas akses internet dengan mengacu pada Kebijakan dan Standar Penggunaan Internet di Lingkungan Departemen Keuangan.

3.4.Unit TIK Eselon I yang memiliki sistem nama domain berhak memeriksa dan memantau penggunaan akses internet setiap saat dan tanpa perlu pemberitahuan sebelumnya.

3.5.Pengguna bertanggung jawab terhadap penggunaan fasilitas akses internet yang diterima dan wajib mematuhi standar penggunaan internet yang diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan ini.

3.6.Dalam hal nama domain tunggal sudah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan, maka di setiap Unit TIK Eselon I di Departemen Keuangan harus menggunakan subdomain dari nama domain Departemen Keuangan.

4.STANDAR

4.1.Tanggung Jawab Pengguna:

4.1.1.Menggunakan fasilitas akses internet hanya untuk kepentingan kedinasan sesuai dengan tugas, fungsi, dan wewenang;

4.1.2.Menggunakan fasilitas akses internet harus sesuai norma hukum dan etika yang berlaku;

4.1.3.Menggunakan fasilitas internet secara bijak dan hemat sesuai tugas dan fungsinya; dan

4.1.4.Memastikan identitas individu dan organisasi penerima informasi melalui konfirmasi sebelum mengirimkan informasi kedinasan.

4.2.Larangan Pengguna:

4.2.1.Melewati perangkat pengendalian/pembatasan akses internet;

4.2.2.Mengakses, mengunggah, mengunduh, dan/atau mempublikasikan situs-situs yang tidak menunjang kedinasan dengan ketentuan pembatasan akses internet oleh Unit Pengelola TIK;

4.2.3.Mengunggah, mengunduh, dan/atau menjalankan perangkat lunak berlisensi milik Departemen Keuangan atau Pihak Ketiga manapun untuk keperluan di luar kedinasan;

4.2.4.Memberikan pendapat pribadi ke pihak lain melalui fasilitas internet dengan mengatasnamakan Departemen Keuangan;

4.2.5.Mengungkapkan atau menyebarkan informasi milik Departemen Keuangan yang termasuk dalam klasifikasi terbatas, rahasia, dan sangat rahasia melalui fasilitas internet; dan

4.2.6.Menggunakan hak atas kekayaan intelektual pihak lain tanpa persetujuan melalui fasilitas internet Departemen Keuangan.

4.3.Pengguna dapat mengajukan permintaan akses internet berdasarkan Akun yang telah dimiliki kepada Unit TIK Eselon I sesuai dengan prosedur permintaan akses internet.

5.SANKSI ATAS PELANGGARAN

Pelanggaran terhadap kebijakan dan standar ini dikenakan:

5.1.Sanksi Teknis berupa penonaktifan Akun dan Kata Sandi sampai dengan ada permintaan resmi untuk mengaktifkan kembali.

5.2.Sanksi Administratif berupa penindakan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

6.ISTILAH YANG DIGUNAKAN

6.1.Nama domain adalah label identifikasi untuk menentukan bidang otonomi administrasi, otoritas, atau kendali di Internet, berdasarkan sistem nama domain.

6.2.Pengguna adalah Pegawai Departemen Keuangan dan atau Pihak Ketiga serta tidak terbatas pada Pengelola TIK dan Kelompok Kerja yang diberikan hak mengakses Sistem TIK di lingkungan Departemen Keuangan.

6.3.Pihak Ketiga adalah semua unsur di luar pengguna Unit TIK Departemen Keuangan yang bukan bagian dari Departemen Keuangan, misal mitra kerja Departemen Keuangan (seperti konsultan, penyedia jasa komunikasi, pemasok dan pemelihara perangkat pengolah informasi), dan Kementerian/Lembaga lain.

6.4.Sistem nama domain adalah sistem hirarki penamaan untuk komputer, atau sumber daya yang berpartisipasi pada sistem TIK.

6.5.Sistem TIK adalah sistem operasi, sistem surat elektronik, sistem aplikasi, sistem basis data, sistem jaringan intranet/internet, dan sebagainya.

6.6.Subdomain adalah domain yang merupakan bagian dari domain yang lebih besar. Misalnya: "itjen.depkeu.go.id" adalah subdomain dari "depkeu.go.id".

MENTERI KEUANGAN,

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI