klinik gout
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Klinik Gout
1/6
Penanganan Menggunakan Obat
Penanganan gout biasanya dibagi menjadi penanganan serangan akut dan
penanganan hiperurisemia pada pasien artritis kronik. Ada 3 tahapan dalam terapi
penyakit ini:
Mengatasi serangan akut
Mengurangi kadar asam urat untuk mencegah penimbunan kristal urat pada
jaringan, terutama persendian
Terapi pencegahan menggunakan terapi hipourisemik
Edukasi pasien dan pemahaman mengenai dasar terapi diperlukan untuk
menjamin keberhasilan terapi gout. Menghindari factorfaktor yang dapat memicu
serangan juga merupakan bagian yang penting dari strategi penatalaksanaan gout.
Serangan Akut
!stirahat dan terapi cepat dengan pemberian "#A!$, misalnya indometasin %&&mg'hari atau diklofenak ()& mg'hari, merupakan terapi lini pertama dalam
menangani serangan akut gout, asalkan tidak ada kontraindikasi terhadap "#A!$.
Aspirin harus dihindari karena ekskresi aspirin berkompetisi dengan asam urat dan
dapat memperparah serangan akut gout. #ebagai alternatif, merupakan terapi lini
kedua, adalah kolkisin *colchicine+. eputusan memilih "#A!$ atau kolkisin
tergantung pada keadaan pasien, misalnya adanya penyakit penyerta lain'ko-
morbid, obat lain yang juga diberikan pada pasien pada saat yang sama, dan fungsi
ginjal. Tidak ada studi terkontrol yang membandingkan kolkisin dengan "#A!$ untuk
penanganan gout. olkisin mrupakan obat pilihan jika pasien juga menderita
penyakit kardioaskuler, termasuk hipertensi, pasien yang mendapat diuretik untukgagal jantung dan pasien yang mengalami toksisitas gastrointestinal,
kecenderungan perdarahan atau gangguan fungsi ginjal.
/bat yang menurunkan kadar asam urat serum *allopurinol dan obat urikosurik
seperti probenesid dan sul0npira1on+ tidak boleh digunakan pada serangan akut.
Pasien biasanya sudah mengalami hiperurisemia selama bertahun-tahun sehingga
tidak ada perlunya memberikan terapi segera untuk hiperurisemianya. 2agipula,
obat-obat tersebut dapat menyebabkan mobilisasi simpanan asam urat ketika kadar
asam urat dalam serum berkurang. Mobilisasi asam urat ini akan memeprpanjang
durasi serangan akut atau menyebabkan serangan artritis lainnya. "amun, jika
pasien sudah terstabilkan' menggunakan allopurinol pada saat terjadi seranganakut, allopurinol tetap terus. Penggunaan "#A!$, inhibitor cyclooigenase-% *4/5-
%+, kolkisin dan kortikosteroid untuk serangan akut dibicarakan berikut ini.
a. NSID
"#A!$ merupakan terapi lini pertama yang efektif untuk pasien yang mengalami
serangan gout akut. 6al terpenting yang menentukan keberhasilan terapi bukanlah
-
7/24/2019 Klinik Gout
2/6
pada "#A!$ yang dipilih melainkan pada seberapa cepat terapi "#A!$ mulai
diberikan. "#A!$ harus diberikan dengan dosis sepenuhnya *full dose+ pada %7-78
jam pertama atau sampai rasa nyeri hilang. $osis yang lebih rendah harus diberikan
sampai semua gejala reda. "#A!$ biasanya memerlukan 9aktu %7-78 jam untuk
bekerja, 9alaupun untuk menghilangkan secara sempurna semua gejala gout
biasanya diperlukan ) hari terapi. Pasien gout sebaiknya selalu memba9apersediaan "#A!$ untuk mengatasi serangan akut. !ndometasin banyak diresepkan
untuk serangan akut artritis gout, dengan dosis a9al )-(&& mg'hari. $osis ini
kemudian diturunkan setelah ) hari bersamaan dengan meredanya gejala serangan
akut. Efek samping indometasin antara lain pusing dan gangguan saluran cerna,
efek ini akan sembuh pada saat dosis obat diturunkan. A1apropa1on adalah obat
lain yang juga baik untuk mengatasi serangan akut. "#A!$ ini menurunkan kadar
urat serum, mekanisme pastinya belum diketahui dengan jelas. omite eamana
/bat *4#M+ membatasi penggunaan a1apropa1on untuk gout akut saja jika "#A!$
sudah dicoba tapi tidak berhasil. Penggunaannya dikontraindikasikan pada pasien
dengan ri9ayat ulkus peptik, pada ganggunan fungsi ginjal menengah sampai berat
dan pada pasien lanjut usia dengan gangguan fungsi ginjal ringan. "#A!$ lain yang
umum digunakan untuk mengatasi episode gout akut adalah:
"aproen ; a9al )& mg, kemudian %)& mg 3 kali'hari
Piroicam ; a9al 7& mg, kemudian (&-%& mg'hari
$iclofenac ; a9al (&& mg, kemudian )& mg 3 kali'hari selama 78 jam,
kemudian )& mg dua kali'hari selama 8 hari.
b. COX-2 inhibitor
Etoricoib merupakan satu-satunya 4/5-% inhibitor yang dilisensikan untuk
mengatasi serangan akut gout. /bat ini efektif tapi cukup mahal, dan bermanfaat
terutama untuk pasien yang tidak tahan terhadap efek gastrointestinal "#A!$ non-
selektif.
4/5-% inhibitor mempunyai resiko efek samping gastrointestinal bagian atas
yang lebih rendah disbanding "#A!$ non-selektif.
-
7/24/2019 Klinik Gout
3/6
inhibitor lain dan "#A!$ non-selektif, terutama pada dosis tinggi. /leh karena itu,
etoricoib sebaiknya tidak diberikan pada pasien yang hipertensinya belum
terkontrol dan jika pasien yang mendapat etoricoib maka tekanan darah harus
terus dimonitor.
c. Colchicine
4olchicine merupakan terapi spesi0k dan efektif untuk serangan gout akut.
"amun, dibanding "#A!$ kurang populer karena mula kerjanya *onset+ lebih lambat
dan efek samping lebih sering dijumpai.
d. Steroid
#trategi alternatif selain "#A!$ dan kolkisin adalah pemberian steroid intra-
artikular. 4ara ini dapat meredakan serangan dengan cepat ketika hanya ( atau %
sendi yang terkena. "amun, harus dipertimbangkan dengan cermat diferensial
diagnosis antara arthritis sepsis dan gout akut karena pemberian steroid intra-
artikular akan memperburuk infeksi. Pasien dengan respon suboptimal terhadap
"#A!$ mungkin akan mendapat manfaat dengan pemberian steroid intra-artikular.
#teroid sistemik juga dapat digunakan untuk gout akut. Pada beberapa pasien,
misalnya yang mengalami serangan yang berata atau poliartikular atau pasien
dengan penyakit ginjal atau gagal jantung yang tidak dapat menggunakan "#A!$
dan kolkisin, dapat diberi prednisolon a9al %&-7& mg'hari. /bat ini memerlukan (%
jam untuk dapat bekerja dan durasi terapi yang dianjurkan adalah (-3 minggu.
Alternatif lain, metilprednisolon intraena )&-()& mg'hari atau triamsinolon
intramuskular 7&-(&& mg'hari dan diturunkan *tapering+ dalam ) hari.
Penatalaksanaan Gout ronik
Penatalaksanaan gout kronik menyarankan obat penurun asam urat sebaiknya
tidak diberikan selama serangan akut. Pemberian obat jangka panjang juga tidak
dianjurkan untuk hiperurisemia asimptomatis, atau untuk melindungi fungsi ginjal
atau resiko kardioaskular pada pasien asimptomatis.
Penggunaan allopurinol, urikourik dan feboostat *sedang dalam
pengembangan+ untuk terapi gout kronik dijelaskan berikut ini. ontrol jangka
panjang hiperurisemia merupakan faktor penting untuk mencegah terjadinya
serangan akut gout, gout tophaceouskronik, keterlibatan ginjal dan pembentukan
batu asam urat. apan mulai diberikan obat penurun kadar asam urat masih
kontroersi. #erangan a9al gout biasanya jarang dan sembuh dengan sendirinya,
terapi jangka panjang seringkali tidak diindikasikan.
-
7/24/2019 Klinik Gout
4/6
penurun asam urat sebaiknya tidak diberikan selama serangan akut. Pemberian
obat jangka panjang juga tidak dianjurkan untuk hiperurisemia asimptomatis, atau
untuk melindungi fungsi ginjal atau resiko kardioaskular pada pasien asimptomatis.
Penggunaan allopurinol, urikourik dan feboostat *sedang dalam pengembangan+
untuk terapi gout kronik dijelaskan berikut ini.
a. Allo!urinol
/bat hipourisemik pilihan untuk gout kronik adalah allopurinol. #elain
mengontrol gejala, obat ini juga melindungi fungsi ginjal. Allopurinol menurunkan
produksi asam urat dengan cara menghambat en1im antin oksidase. Allopurinol
tidak aktif tetapi ?&-&@ obat ini mengalami konersi di hati menjadi metabolit aktif
oksipurinol. aktu paruh allopurinol berkisar antara % jam dan oksipurinol (%-3&
jam pada pasien dengan fungsi ginjal normal. /ksipurinol diekskresikan melalui
ginjal bersama dengan allopurinol dan ribosida allopurinol, metabolit utama ke dua.
b.Obat urikosurik
ebanyakan pasien dengan hiperurisemia yang sedikit mengekskresikan asam
urat dapat diterapi dengan obay urikosurik. >rikoirik seperti probenesid *)&& mg-(g
%kali'hari+ dan sul0npira1on *(&& mg 3-7 kali'hari+ merupakan alternatie
allopurinol, terutama untuk pasien yang tidak tahan terhadapa allopurinol.
>rikosurik harus dihindari pada pasien dengan nefropati urat dan yang
memproduksi asam urat berlebihan. /bat ini tidak efektif pada pasien dengan
fungsi ginjal yang buruk *klirens kreatinin B%&-3& m2'menit+. #ekitar )@ pasien
yang menggunakan probenesid jangka lama mengalami munal, nyeri ulu hati,
kembung atau konstipasi. =uam pruritis ringan, demam dan gangguan ginjal juga
dapat terjadi #alah satu kekurangan obat ini adalah ketidakefektifannya yangdisebabkan karena ketidakpatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat, penggunaan
salisilat dosis rendah secara bersamaan atau insu0siensi ginjal.
(.
-
7/24/2019 Klinik Gout
5/6
6iperurisemia dapat disebabkan karena penggunaan diuretic, terutama tia1id.
Dika tia1id harus digunakan atau tidak dapat diganti obat lain, maka allopurinol
sebaiknya diberikan untuk menurunkan kadar urat /bat lain yang juga menurunkan
ekskresi urat melalui ginjal adalah aspirin dosis rendah dan alkohol. $emikian juga
siklosporin, terutama pada laki-laki.out akut sering diasosiakan dengan omepra1ol.
Etambutol, pira1inamid, niasin dan didanosin juga mengganggu ekskresi asam uratmelalui ginjal. =adioterapi dan kemoterapi juga dapat menyebabkan hiperurisemia.
>ntuk pro0laktik, dalam hal ini dapat diberikan allopurionol sejak 3 hari sebelum
memulai terapi.
#era!i Non-obat
Terapi non-obat merupakan strategi esensial dalam penanganan gout. out
adalah gangguan metabolik, yang dipengaruhi oleh diet, asupan alkohol,
hiperlipidemia dan berat badan. !nterensi seperti istirahat yang cukup,
penggunaan kompres dingin, modi0kasi diet, mengurangi asupan alkohol dan
menurunkan berat badan pada pasien yang kelebihan berat badan terbukti efektif
An$uran untuk Pasien
Pasien gout harus mendapat informasi bah9a puasa, obesitas *kegenukan+ dan
konsumsi alkohol dapat mengakibatkan hiperurisemia. Dika hal tersebut dapat
diperbaiki atau dihindari maka terapi obat tidak diperlukan, demikian juga
hiperurisemia tanpa gejala juga tidak perlu diobati. "amun demikian fungsi ginjal
harus diperiksa untuk meyakinkan tidak ada gangguan. Pasien yang beresiko
mengalami serangan kambuh gout harus memba9a persediaan "#A!$ dan harus
diedukasi untuk segera menggunakannya pada saat muncul gejala pertama. Duga
harus diinformasikan untuk menghindari aspirin dan sebaiknya digunakanparasetamol jika diperlukan analgesik penghilang rasa nyeri. Pasien yang mendapat
allopurinol juga diinformasikan untuk tetap melanjutkan penggunaan allopurinol
sehari sekali jika belum terlihat respon terhadap gejala yang dirasakan. Duga harus
mendapat informasi mengenai efek samping yang mungkin dialami serta segera
melaporkan jika terjadi efek samping pada kulit.
-
7/24/2019 Klinik Gout
6/6