klaudikasio intermiten
DESCRIPTION
fk unbrahTRANSCRIPT
vaskularisasi extremitas inferior
di daerah pinggang darah dari aorta dialirkan melalui a.renalis ke ginjal kiri kanan, lalu di panggul bercabang menjadi dua a.iliaca externa yang masing-masing menuju tungkai kiri kanan. Selainitu, dari cabang kiri dan kanan akan dipercabangkan juga pembuluhdarah yang mengurus organ di panggul, tennasuk organ ataualat reproduksi (a.testicularispada pria dan a.ovaricapada wanita)
Arteri-arteri di KakiSetelah melewati daerah pelvis, arteri iliaka selanjutnya menjadi arteri femoralis, yang bergerak turun di sebelah anterior paha. Arteri femoralis mengalirkan darah ke kulit dan otot paha dalam. Pada bagian bawah paha, arteri femoralis menyilang di posterior dan menjadi arteri poplitea. Di bawah lutut, arteri poplitea terbagi menjadi arteri tibialis anterior dan tibialis posterior.Arteri tibialis bergerak turun di sebelah depan dari kaki bagian bawah menuju bagian dorsal/punggung telapak kaki dan menjadi arteri dorsalis pedis. Arteri tibialis posterior bergerak turun menyusuri betis dari kaki bagian bawah dan bercabang menjadi arteri plantaris di dalam telapak kaki bagian bawah
Vena-vena di KakiDarah yang meninggalkan kapiler-kapiler di setiap jari kaki bergabung membentuk jaringan vena plantaris. Jaringan plantar mengalirkan darah menuju vena dalam kaki (yaitu vena tibialis anterior, tibialis posterior, poplitea, dan femoralis). Vena safena magna dan safena parva superfisial mengalirkan darah di telapak kaki dari arkus vena dorsalis menuju vena poplitea dan femoralis.
Definisi Dan Penyebab Klaudikasio Intermiten
Klaudikasio Intermiten adalah kondisi medis yang ditandai dengan rasa gatal atau nyeri kram pada tungkai ketika berjalan. Hal ini disebabkan oleh penyempitan arteri-arteri yang mensuplai darah yang kaya oksigen ke otot-otot tungkai akibat aterosklerosis. Oleh karena itu, biasanya merupakan gejala dari penyakit arteri perifer. Penyumbatan di dalam arteri-arteri menyebabkan berkurangnya aliran darah. Oleh karena itu, terjadi nyeri.
Beratnya nyeri biasanya tergantung dari luasnyapenyumbatan di dalam arteri yang menyuplaitungkai. Pada sumbatan ringan, nyeri ini timbulhanya sewaktu aktifitas berat sedangkan padasumbatan berat, hal ini dapat dirasakan setelahberjalan hanya beberapa meter. Rasa kram dannyeri dapat hilang setelah beberapa menitberistirahat.
Gejala Klaudikasio Intermitten
Tanda dan gejala Klaudikasio Intermiten yangmungkin timbul:• Kelelahan• Kram kaki• Rasa sakit yang hilang setelah istirahat 5-10
menit
Pemeriksaaan Fisik
untuk menilai kemungkinan penyakit vaskular perifer mulailah menanyakan pada pasien
tentang setiap rasa nyeri pada lengan dan tungkai. waspadai bahwa nyeri pada
ekstremitas dapat timbul dari kulita, sistem vaskuler perifer, sistem muskulo skeletal
ataupun sistem saraf.
untuk memperoleh informasi mengenai keluhan dan gejala penyakit vaskuler perifer
arteri pada tungkai, tanyakan klaudikasio intermiten, yaitu rasa nyeri yang timbul pada
saat melakukan aktifitas. tanyakan pula tentang perasaan dingin, patirasa, atau pucat
pada tungkai atau kaki atau kerontokan rambut pada permukaan anterior tibia.
kaji riwayat penggunaan tembakau pasien, tanyakan apakah pasien menderita diabetes,
hipertensi, atau hiperlipidemia.
pemeriksaan terhadap sistem perifer terutama bergantung pada hasil inspeksi lengan dan tungkai, palpasi denyut nadi atau pulsus dan pemeriksaan untuk mencari setiap edema yang ada.
1.pulsus femuralislakukan penekanan yang dalam dibawah ligamnentum inguinalis dan
di sekitar pertengahan garis yang menghubungkan spina iliaka anterior dan superior dengan simphysis pubis. seperti halnya dengan palpasi pada abdomen yang dalam. penggunaan kedua tangan yaitu satu berada di atas lainnya dapat mempermudah pelaksanaan pemeriksaan ini, khususnya pada pasien obesitas.
denyut nadi yang berkurang atau tidak teraba menunjukan oklusi total atau parsial disebelah proksimalnya, pada oklusi arteri setinggi aorta atau arteri iliaka semua denyut nadi di sebelah distal oklusi akan terkena. oklusi arteri yang kronis yang biasanya akibat aterosklerosis akan menyebabkan klaudikasio intermiten.
2. Pulsus Popliteasendi lutut pasien harus difleksikan,sedangkan tungkai berada dalam keadaan
rileks. tempatkan ujung-ujung jari kedua tangan sehingga ujung-ujung jari saling bertemu dibelakang sendi lutut, dan kemudian lakukan penekanan yang di dalam fosa poplitea. pulsus poplitea lebih sulit ditemukan dibandingkan dengan pulsus lainnya. pulsus poplitea terletak lebih dalam dan teraba lebih difus.
pulsus poplitea yang berlebihan dan melebar menunjukan aneurisma poplitea. baik aneurisma poplitea maupun femoralis jarang di temukan. biasanya kedua aneurisma itu disebabkan oleh aterosklerosis dan terutama terjadi pada laki-laki yang berusia lebih dari 50 tahun.
3. Pulsus dorsalis pedisraba bagian dorsum pedis tepat disebelah lateral tendon otot ekstensor ibu jari
kaki. jika tidak dapat di raba denyut nadi ini, lakukan eksplorasi daerah dorsum pedis ke bagian yang lebih lateral
4. Pulsus tibialis posteriorbengkokan jari tangan anda dibelakang dan sedikit dibawah maleolus medialis
mata kaki.