klasifikasi mangan
TRANSCRIPT
Klasifikasi Mangan
Bijih mangan (Mn), pada dasarnya terbentuk sebagai endapan primer dan
sekunder atua pengkayaan supergen. Klasifikasi endapan mangan primer (Machamer,
1987), meliputi:
1. Tipe I yaitu mangannese carbonates (queluzites) dan manganese silicates
(gondites) yang berasosiasi dengan andesitic- basaltic metavolcanics.
2. Tipe II terdiri dari lapisan-lapisan oksida mangan atau karbonat mangan yang
terinterkalasi dengan BIF.
3. Tipe III berupa Mn-rich graphitic or carbonaceous shales.
4. Tipe IV berupa lapisan-lapisan karbonat mangan yang kurang ekonomis.
5. Tipe V berupa endapan bijih mangan yang terbentuk pada kondisi estuarin dan
laut dangkal.
Endapan bijih mangan dapat terbentuk dengan berbagai cara yaitu karena
proseshidrothermal yang dijumpai dalam bentuk vein, metamorfik, sedimenter
ataupun residu. Endapan mangan sedimenter merupakan endapan bijih Mn yang
banyak dijumpai danmempunyai nilai ekonomis. “Manganese Oolites” dan
“Manganese Shales” terbentuk dilingkungan laut. Pirolusit yang merupakan salah
satu anggota kelompok senyawa Mn, dapat pula terbentuk karena proses pelapukan
bijih sejenis yang kemudian membentuk endapan residu.
Proses pelapukan dan oksidasi dari endapan-endapan primer dapat
menghasilkan bijih mangan supergen yang berkadar tinggi dan berkualitas tinggi,
seperti Endapan mangan Groote Eylandt, Northern Teritory, Australia. Mineral-
mineral mangan utama penyusun endapan bijh mangan ekonomis. Bijih mangan
utama adalah pirolusit dan psilomelan, yang mempunyai komposisi oksida dan
terbentuk dalam cebakan sedimenter dan residu.
Adapun 4 jenis mineral bijih yang mengandung Mn yaitu:
Pyrolusite (MnO2)
Pyrolusite (MnO2) merupakan kelompok mineral oksida--hidroksida. Bila
mana batuan mengalami penghancuran ia mungkin diendapkan kembali sebagai
variasi mineral, tetapi pirolusit sebagai mineral utama. Endapan nodul dari pirolusit
ditemukan didasar danau dan di dasar dari laut dangkal. Dibawah mikroskop bijih
pirolusit mudah dibedakan dengan mineral manganlainnya, dan warnanya yang putih
kekuningan, cemerlang, pemadaman lurus, belahan sejajardengan bidang kristal dan
anisotropi yang kuat. Selain sebagai kumpulan kristal yang relatif kasar, pirolusit juga
terdapat sebagai kristal berbentuk jarum yang halus.
Psilomelane (Ba,H2O)2Mn5O10)
Merupakan massa masif keras berwarna hitam. Dibawah mikroskop bijih
psilomelan sulit dibedakan dari kriptomelan. Baik bentuk maupun warnanya hampir
sama. Sedikit perbedaan ialah sifat anisotropi dimana psilomelan lebih lemah
dibanding kriptomelan. Asosiasi pirolusit adalah psilomelan, kadang-kadang rhodonit
dan rodhokrosit.
Hollandite (Ramsdellit) Ba2(MnO2)8
Berkilap logam (brilliant mettalic),terdapat bersama-sama dengan pirolusit
dalam massa kristalin berbutir kasar. Di bawahmikroskop bijih kedua jenis logam
tersebut menunjukan warna yang sama yaitu putih kekuningan, perbedaannya
pirolusit lebih cemerlang dibanding hollandite. Disamping ituhollandite relatif lebih
lunak dibanding pirolusit.
Kriptomelan K2Mn8O16
Dibawah mikroskop bijih mineral ini terdapatdalam bermacam-macam bentuk
antara lain sebagai urat-urat kecil atau massa berserabut,kristal seperti jarum
berwarna abu-abu kebiruan atau lapisan koloidal konsetris berselangseling dengan
lapisan yang berbeda warna, struktur bunga es dan massa berbentuk.