klasifikasi dan replikasi virus
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Klasifikasi Dan Replikasi Virus
1/11
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Virus
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel
organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan
karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan
menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak
memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus
mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau NA, tetapi tidak
kombinasi keduanya! yang diselubungi semacam bahan pelindung yang
terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. "enom
virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk
memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur
hidupnya. #stilah virus biasanya merujuk pada partikel$partikel yang
menginfeksi sel$sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis
organisme sel tunggal!, sementara istilah bakteriofage atau fage
digunakan untuk jenis yang menyerang jenis$jenis sel prokariota (bakteri
dan organisme lain yang tidak berinti sel!
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup
karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas jika
tidak berada dalam sel inang.%arena karakteristik khasnya ini virus selalu
terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus
influen&a dan '#V!, hean (misalnya virusflu burung!, atau tanaman
(misalnyavirus mosaik tembakau)*+V!.
2.2 Klasifikasi Virus
3
http://id.wikipedia.org/wiki/Influenzahttp://id.wikipedia.org/wiki/HIVhttp://id.wikipedia.org/wiki/Flu_burunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Flu_burunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Virus_mosaik_tembakauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Influenzahttp://id.wikipedia.org/wiki/HIVhttp://id.wikipedia.org/wiki/Flu_burunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Flu_burunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Virus_mosaik_tembakau -
7/25/2019 Klasifikasi Dan Replikasi Virus
2/11
+enurut off, dkk (-//! dalam 0yahrurachman, dkk (-1!
dalam klasifikasi virus digunakan kriteria sebagai berikut2
-. 3enis asam nukleat, NA atau DNA
4. 0imetri kapsid
5. Ada tidaknya selubung
1. Banyaknya kapsomer untuk virus ikosahedral atau diameter
nukleokapsid untuk virus helikoidal
Berikut ini adalah beberapa klasifikasi virus 2
a! Berdasarkan Asam Nukleat virus
Virus DNA, contohnya2 6o7virus, 'epesviruses, Adenoviruses,
6apovaviruses, 6arvoviruses.
Virus NA, contohnya2 8rthomy7oviruses, 6aramy7oviruses,
habdoviruses, 6icornaviruses, *ogaviruses, eoviruses,
etroviruses
b! Berdasarkan Bentuk Dasarnya
Virus bentuk #kosahedral
Bentuk tata ruang yang dibatasi oleh 49 segitiga sama sisi, dengan
sumbu rotasi ganda, contohnya virus polio dan adenovirus.
Virus bentuk 'eliks
+enyerupai batang panjang, nukleokapsid merupakan suatu
struktur yang tidak kaku dalam selaput pembungkus lipoprotein
yang berumbai dan berbentuk heliks, memiliki satu sumbu rotasi.
6ada bagian atas terlihat NA virus dengan kapsomer, misalnya
virus influen&a, *+V.
4
-
7/25/2019 Klasifikasi Dan Replikasi Virus
3/11
Virus bentuk %ompleks
0truktur yang amat kompleks dan pada umumnya lebih lengkap
dibanding dengan virus lainnya. :ontoh virus po7 (virus cacar!
yang mempunyai selubung yang menyelubungi asam nukelat.
c! Berdasarkan ada tidaknya selubung yang melapisi nukleokapsid
Virus berselubung
+empunyai selubung yang tersusun atas lipoprotein atau
glikoprotein, contoh2 6o7virus, 'erpesviruses, 8rthomy7oviruses,
6aramy7oviruses, habdoviruses, *ogaviruses, etroviruses.
Virus telanjang.
Nukleokapsid tidak diselubungi oleh lapisan yang lain. :ontoh2
Adenoviruses, 6apovaviruses, 6arvoviruses, 6icornaviruses,
eoviruses.
d! Berdasarkan jumlah kapsomernya
Virus dengan 4;4 kapsomer, contoh adenovirus
Virus dengan -/4 kapsomer, contoh herpesvirus
Virus dengan
-
7/25/2019 Klasifikasi Dan Replikasi Virus
4/11
Virus yang menyerang tumbuhan, contoh *+V
Virus yang menyerang bakteri, contoh virus *
2.3 Replikasi virus
=ntuk berkembangbiak, virus memerlukan lingkungan sel yang
hidup. Virus hanya dapat berkembang biak (bereplikasi! pada medium
yang hidup. %arena virus tidak memiliki sistem en&im dan tidak dapat
bermetabolisme, maka virus tidak dapat melakukan reproduksi
sendiri.=ntuk berkembangbiak mereka harus menginfeksi sel inang. Ada
dua macam cara replikasi virus yaitu secara dan secara lisogenik. Berikut
akan diuraikan kedua macam daur hidup virus terutama penginfeksi
bakteriofage.
4.5.- 0iklus itik
Virus akan menghancurkan sel hospes setelah berhasil melakukan
replikasi. Adapun tahapannya sebagai berikut2
-. >ase adsorbsi) attachment) pelekatan
6elekatan virus merupakan proses interaksi aal antara partikel
virus dengan molekul reseptor pada permukaan sel inang.
6ada tahap ini, terjadi ikatan spesifik antara molekul reseptor seluler
denganantireseptorpada virus. Beberapa jenis molekul lainnya untuk
proses pelekatan yaitukoreseptor. +olekul reseptor yang target padapermukaan sel dapat berbentukprotein(biasanya glikoprotein! atau
residukarbohidrat yang terdapat pada glikoprotein atau
glikolipid.Beberapa virus kompleks seperti po7virusdanherpes virus
memiliki lebih dari satu reseptor.
4. >ase injeksi (penetration!
6
http://id.wikipedia.org/wiki/Reseptor_(biokimia)http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antireseptor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koreseptor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Glikoproteinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Glikolipid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Poxvirus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Herpesvirus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Reseptor_(biokimia)http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antireseptor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koreseptor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Glikoproteinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Glikolipid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Poxvirus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Herpesvirus&action=edit&redlink=1 -
7/25/2019 Klasifikasi Dan Replikasi Virus
5/11
0etelah berbentuk lubang, kapsid virus berkontraksi untuk mampu
memompa asam nukleatnya (DNA atau NA! masuk kedalam sel.
3adi, kapsid virus tetap berada diluar sel bakteri. 3ika telah kosong,
kapsid lepas dan tidak berfungsi lagi. 6enetrasi terjadi pada aktu
yang sangat singkat setelah pelekatan virus reseptor di membran sel.
5. >ase 0intesis
DNA virus memproduksi en&im penghancur. ?n&im penghancur
akan menghancurkan DNA bakteri tapi tidak menghancurkan DNA
virus. 0ehingga DNA virus mengambil alih metabolisme bakteri untuk
memproduksi bagian$bagian tubuh virus yang baru (protein kapsid!.
DNA virus mereplikasikan diri berulang kali dengan jalan menkopi
diri membentuk DNA virus dengan jumlah banyak. 0elanjutnya DNA
virus tersebut melakukan sintesis protein virus yang akan dijadikan
kapsid dengan menggunakan ribosom bakteri dan en&im$en&im
bakteri.
1. >ase perakitan)assembly
%apsid yang disintesis mula$mula terpisah$pisah antara bagian
kepala, ekor, dan serabut ekor. Bagian$bagian kapsid itu dirakit
menjadi menjadi kapsid virus yang utuh, kemudian DNA virus masuk
didalamnya. %ini terbentuklah tubuh virus yang utuh. 3umlah virus
yang tebentuk -99$499 buah. 6erakitan merupakan proses
pengumpulan komponen$komponen virion pada bagian khusus di
dalam sel. 0elama proses ini, terjadi pembentukan struktur partikel
virus. 6roses ini tergantung kepada proses replikasi di dalam sel dan
tempat di mana virus melepaskan diri dari sel. mekanisme perakitan
bervariasi untuk virus yang berbeda$beda. :ontoh 2 proses perakitan
6icornavirus, 6o7virus, dan eovirus terjadi di sitoplasma, sementara
itu proses perakitan Adenovirus , 6oliovirus, dan 6arvovirus terjadi di
nukleus.
7
-
7/25/2019 Klasifikasi Dan Replikasi Virus
6/11
;. >ase 6ematangan
6ematangan merupakan tahap dari siklus hidup virus dimana virus
bersifat infeksius. pada tahap ini terjadi perubahan struktur dalam
partikel virus yang kemungkinan dihasilkan oleh pemecahan spesifik
protein kapsid untuk menghasilkan produk yang matang. protease
virus dan en&im seluler lainnya biasanya terlibat dalam proses ini
/. >ase litik)release
%etika perakitan virus selesai, virus telah memproduksi en&im
liso&im lagi, yakni en&im penghancur yang akan menghancurkan dinding
sel bakteri. Dinding sel bakteri hancur, dinding sel bakteri mengalami
lisis (pecah!, dan virus$virus baru akan keluar untuk mencari inang yang
lain. >ase ini merupakan fase lisisnya sel bakteri namun bagi virus
merupakan fase penghamburan virus.
4.5.4 0iklus isogenik
Daur lisogenik merupakan fase replikasi dimana virus tidak
menghancurkan sel bakteri. 6ada siklus ini sel inangnya tidak hancur tetapi
disisipi oleh asam nukleat dari virus. *ahap penyisipan tersebut kemudian
membentuk provirus. Adapun tahapanya sebagai berikut2
-. >ase adsorbsi
>ase adsorbsi ditandai dengan melekatnya ekor virus pada dinding
sel bakteri. Virus menempel hanya pada tempat$tempat khusus, yakni
pada permukaan dinding sel bakteri yang memiliki protein khusus
yang dapat ditempeli protein virus. +enempelnya virus pada protein
diding sel bakteri itu sangat khas, mirip kunci dan gembok. Virus dapat
menempel pada sel$sel tertentu yang diinginkan karena memiliki
reseptor pada ujung$ujung serabut ekor. 0etelah menempel, virus
8
-
7/25/2019 Klasifikasi Dan Replikasi Virus
7/11
mengeluarkan en&im liso&im (en&im penghancur! sehingga terbentuk
lubang pada dinding bakteri dan sel inang.
4. >ase injeksi)penetration
0etelah terbentuk lubang, kapsid virus berkontraksi untuk
memompa asam nukleatnya (DNA atau NA! masuk kedalam sel.
3adi, kapsid virus tetap berada diluar sel bakteri. 3ika telah kosong,
kapsid lepas dan tidak berfungsi lagi.
5. >ase penggabungan
%etika memasuki fase injeksi, DNA virus masuk kedalam tubuh
bakteri. 0elanjutnya, DNA bakteri melakukan penggabungan. DNA
bakteri berbentuk sirkuler, yakni seperti kalung yang tidak berujung
dan berpangkal. DNA tersebut berupa benang ganda yang terpilin.
+ula$mula DNA bakteri putus, kemudian DNA virus menggabungkan
diri diantara benang yang putus tersebut, dan akhirnya membentuk
DNA sikuler baru yang telah disisipi DNA virus. Dengan kata lain,
didalam DNA bakteri terkandung DNA Virus.
1. >ase pembelahan
DNA virus menyatu dengan DNA bakteri dan menjadi tidak aktif
(profage!. %arena DNA virus menjadi satu dengan DNA bakteri, maka
jika DNA bakteri melakukan replikasi, profag juga ikut melakukan
replikasi. +isalnya saja jika bakteri akan membelah diri, DNA
menkopi diri dengan proses replikasi. Dengan demikian profag juga
ikut terkopi. *erbentuklah dua sel bakteri sebagai hasil pembelahan
dan didalm setiap sel anak bakteri tekandung profag yang identik.
Demikian seterusnya hingga proses pembelahan bakteri berlangsung
berulangkali sehingga setiap sel bakteri yang terbentuk didalam
9
-
7/25/2019 Klasifikasi Dan Replikasi Virus
8/11
terkadung profag. Dengan demikian jumlah profag mengikuti jumlah
sel bakteri yang ditumpanginya.
;. >ase sintesis
%arena radiasi atau pengaruh &at kimia tertentu profag akan
menjadi aktif. 6rofag tersebut memisahkan diri dari DNA bakteri,
kemudian menghanacurkan DNA bakteri. 0elanjutnya, DNA virus
mengadakan sintesis yakni mensintesis protein untuk digunakan
sebagai kapsid bagi virus$virus baru dan juga melakukan replikasi
DNA sehingga DNA virus menjadi banyak.
/. >ase perakitan
%apsid$kapsid dirakit menjadi kapsid virus yang utuh, yang
berfungsi sebagai selubung virus. %apsid yang terbentuk mencapai
-99$499 kapsid baru. 0elanjutnya DNA hasil replikasi masuk ke
dalamnya guna membentuk virus yang baru. 0etelah terbetuk virus$
virus baru terjadilah lisis sel bakteri. Virus$virus yang terbentuk
berhamburan keluar sel bakteri guna menyerang bakteri baru.
10
-
7/25/2019 Klasifikasi Dan Replikasi Virus
9/11
BAB III
PEN!P
3.1 Kesi"pulan
11
-
7/25/2019 Klasifikasi Dan Replikasi Virus
10/11
Dari hasil pembahasan diatas maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan, yaitu2
a! Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel
organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut
disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam
material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk
hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk
bereproduksi sendiri.
b! Adapun fase litik pada proses replikasi virus dimulai pada tahap
adsorbsi) pelekatan, kemudian injeksi atau penyuntikan, sintesis
protein baru, perakitan, dan dikahiri dengan proses pelepasan)
release. 0edangkan fase lisogenik terdiri atas fase adsorbsi, injeksi,
kemudian fase penggabungan, pembelahan, fase sintesis protein
baru dan kemudian fase perakitan.
3.2 Saran
Adapun 0aran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini,
kepada rekan$rekan mahasisa agar lebih meningkatkan, menggali dan
mengkaji lebih dalam tentang proses replikasi pada virus mencakup
siklus litik dan lisogenik
#A$!AR PS!AKA
12
-
7/25/2019 Klasifikasi Dan Replikasi Virus
11/11
Adriaati, fitriyah . 49-9. :iri dan %lasifikasi Virus. @8nline2
http2))biologyonly.blogspot.com)49-9)95)ciri$dan$klasifikasi$virus.html.
Diunduh tanggal september 49-1 pukul -