kk rth (2).doc

10
SUBLIMASI I. TUJUAN Dapat melakukan isolasi / pemisahan kandungan kimia ekstraksi simplisia dengan metode sublimasi II. TEORI Sublimasi merupakan proses suatu zat dengan jalan memanaskan campuran sehingga dihasilkan sublimat. Sublimasi adalah perubahan wujud zat dari padat ke gas atau dari gas ke padat. Bila partikel penyusun suatu zat padat diberikan kenaikan suhu, maka partikel tersebut akan menyublim menjadi gas. Sebaliknya bila suhu gas tersebut diturunkan maka gas akan segera berubah wujudnya menjadi gas.pada kasus ini transisi dari wujud padat ke gas membutuhkan wujud antara namun untuk beberapa antara wujudnya bisa langsung berubah kegas tanpa harus mencair. Ini bisa terjadi apabila tekanan udara pada zat tersebut terlalu rendah untuk mencegah molekul .sublimasi juga dapat diartikan sebagai metode pemisahan campuran yang didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim (perubahan wujud padat ke gas).Penggunaan teknik ini terbatas karena hanya sedikit zat yang dapat mengalami sublimasi diantaranya kapur barus, ammpnoum klorida dan iodium. Bagaimanakan cara untuk memisahkan suatu campuran yang mengandung zat yang dapat menyublim ? Cara yang dapat dilakukan aadalah memisahkan partikel yang mudah menyublim tersebut menjadi gas. Gas yang dihasilkan ditampung lalu didinginkan kembali. Syarat pemisahan campuran dengan menggunakan sublimasi adalah partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga kita dapat menghsilkan uap dengan tingkat kemurniaan yang tinggi III. ALAT DAN BAHAN Alat : Botol sublimasi/ vial Sendok besi Cawan penguap Kaca arloji Penutup kaca/ kaca objek

Upload: emi-agus-triani

Post on 09-Dec-2015

229 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: kk rth (2).doc

SUBLIMASI

I. TUJUAN

Dapat melakukan isolasi / pemisahan kandungan kimia ekstraksi simplisia dengan metode sublimasi

II. TEORI

Sublimasi merupakan proses suatu zat dengan jalan memanaskan campuran sehingga dihasilkan sublimat. Sublimasi adalah perubahan wujud zat dari padat ke gas atau dari gas ke padat. Bila partikel penyusun suatu zat padat diberikan kenaikan suhu, maka partikel tersebut akan menyublim menjadi gas. Sebaliknya bila suhu gas tersebut diturunkan maka gas akan segera berubah wujudnya menjadi gas.pada kasus ini transisi dari wujud padat ke gas membutuhkan wujud antara namun untuk beberapa antara wujudnya bisa langsung berubah kegas tanpa harus mencair. Ini bisa terjadi apabila tekanan udara pada zat tersebut terlalu rendah untuk mencegah molekul .sublimasi juga dapat diartikan sebagai metode pemisahan campuran yang didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim (perubahan wujud padat ke gas).Penggunaan teknik ini terbatas karena hanya sedikit zat yang dapat mengalami sublimasi diantaranya kapur barus, ammpnoum klorida dan iodium. Bagaimanakan cara untuk memisahkan suatu campuran yang mengandung zat yang dapat menyublim ?

Cara yang dapat dilakukan aadalah memisahkan partikel yang mudah menyublim tersebut menjadi gas. Gas yang dihasilkan ditampung lalu didinginkan kembali. Syarat pemisahan campuran dengan menggunakan sublimasi adalah partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga kita dapat menghsilkan uap dengan tingkat kemurniaan yang tinggi

III. ALAT DAN BAHAN

Alat :

Botol sublimasi/ vial

Sendok besi

Cawan penguap

Kaca arloji

Penutup kaca/ kaca objek

Erlenmeyer

Beaker glass

Corong

Lampu spiritus

Kassa asbes

Kaki tiga

Bahan :

Ekstrak simplisia ,

Page 2: kk rth (2).doc

Sampel / zat yang bisa menyublim ( Champora, kapur barus, coffein, iodium, stela dan sulfur praecipitat)

Kapas

Air dingin

IV. CARA KERJA

1. masukkan ekstrak simplisia / zat yang bisa menyublim ke dalam botol sublimasi / vial

2. tutup vial dengan penutup kaca / kaca objek

3. letakkan es batu/ kapas basah diatas penutup kaca / kaca arloji

4. botol sublimasi / vial dipanaskan perlahan menggunakan lampu spiritus

5. zat yang bisa menyublim akan menguapa dan kemudian mengkristal di bagian bawah arloji

Setelah selesai, kristal yang terbentuk dikumpulkan, perhatikan warna dan bentuk kristalnya

V. MONOGRAFI BAHAN

1. JAMBU BIJI

Nama Sinonim : P.pyiferum L

Ditemukan : pada ketinggian 1.200 dpl

Pemerian : daun tunggal,bertangkai pendek,letak berhadapan,daun muda berrambut halus

Permukaan atas daun tua licin

Khasiat dan penggunaan : astrigen,antidiare,antiradang,penghenti pendarahan (hemostatis)

Suhu menyublim :

2. CHAMPORA (Farmakope Indonesia edisi III hal 130)

Nama Sinonim : Kamper

Rumus Molekul : C10H16O

Berat Molekul : 152,24

Pemerian : Hablur butir atau massa hablur; tidak berwarna atau putih; bau khas, tajam; rasa pedas dan aromatik

Kelarutan : larut dalam 700 bagian air, dalam 1 bagian etanol (95%) P, dalam 0,25 bagian kloroform P, sangat mudah larut dalam eter P, mudahh larut dalam minyak lemak

Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, ditempat sejuk

Page 3: kk rth (2).doc

Khasiat dan penggunaan : Antiiritan

Suhu Menyublim : 79 oC

Sisa Penguapan : tidak lebih dari 0,1%, penguapan dilakukan pada suhu 105oC

3. KAPUR BARUS

Nama Sinonim : Kamper

Rumus Molekul : C10H16O

Berat Molekul : 152,24

Pemerian : Hablur butir atau massa hablur; tidak berwarna atau putih; bau khas, tajam; rasa pedas dan aromatik

Kelarutan : larut dalam 700 bagian air, dalam 1 bagian etanol (95%) P, dalam 0,25 bagian kloroform P, sangat mudah larut dalam eter P, mudahh larut dalam minyak lemak

Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, ditempat sejuk

Khasiat dan penggunaan : Antiiritan

Suhu Menyublim : 79 oC

Sisa Penguapan : tidak lebih dari 0,1%, penguapan dilakukan pada suhu 105oC

4. COFFEIN (Farmakope Indonesia edisi III hal 175)

Sinonim : Kofeina

Rumus Molekul : C8H10N4O2

Berat Molekul : 194,19

Pemerian : serbuk atau hablur bentuk jarum mengkilat biasanya menggumpal; putih; tidak berbau; rasa pahit

Kelarutan : agak sukar larut dalam air dan dalam etanol (95%) P, mudah larut dalam kloroform P, sukar larut dalam eter P

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Khasiat dan Penggunaan : Stimulan syaraf pusat, kardiotonikum

Suhu menyublim : 178oC

Page 4: kk rth (2).doc

5 IODIUM ( Farmakope Indonesia edisi III hal 316)

Nama resmi            : Iodium

Nama sinonim        : Iodii

Rumus molekul      : I2

Berat molekul           : 126,1

Pemerian               : Keping atau butir, berat, mengkilat, seperti logam; hitam kelabu;

bau khas..

Kelarutan               :  Larut dalam lebih kurang 3500 bagian air,13 bagian dalam

etanol 95 % P, dalam lebih kurang 80 bagian gliserol P, dan dalam lebih kurang 4

bagian karbondisulfida P; larut kloroform P dan karbontetraklorida P.

Penyimpanan         : Dalam wadah tertutup baik

Khasiat        :  Antiseptikum ekstern (obat yang digunakan untuk mencegah luka

luar agar tidak membusuk).

Suhu menyublim : 37o C

6. STELA

Nama Sinonim : Kamper

Rumus Molekul : C10H16O

Page 5: kk rth (2).doc

Berat Molekul : 152,24

Pemerian : Hablur butir atau massa hablur; tidak berwarna atau putih; bau khas, tajam; rasa pedas dan aromatik

Kelarutan : larut dalam 700 bagian air, dalam 1 bagian etanol (95%) P, dalam 0,25 bagian kloroform P, sangat mudah larut dalam eter P, mudahh larut dalam minyak lemak

Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, ditempat sejuk

Khasiat dan penggunaan : Antiiritan

Suhu Menyublim : 79 oC

Sisa Penguapan : tidak lebih dari 0,1%, penguapan dilakukan pada suhu 105oC

. SULFUR PRAECIPITAT

Nama resmi            : sulfur praecipitat

Nama sinonim        : belerang endap

Rumus molekul      : S

Berat molekul           : 32,06

Pemerian               : Tidak berbau, tidak berasa, mikroskopik, serbuk lembek, bebas

butiran, kuning kelabu pucat atau kuning kehijauan pucat.

Kelarutan              : Praktis tidak larut dalam air ; sangat mudah larut dalam

karbondisulfida P ; larut dalam minyak zaitun P ; sangat sukar larut dalam etanol

( 95 % )

Penyimpanan         : Dalam wadah tertutup baik

Khasiat        :  Antiskabies yaitu mengobati penyakit scabies.

Suhu menyublim : 115o C

Page 6: kk rth (2).doc

VI. HASIL PENGAMATAN

Sublimasi Kelompok genap

No Zat MassaSuhu

MenyublimWaktu awal

Waktu

Menyublim

1 Kamfer 25oC 14:15 14:58

2 Coffein 178oC 14:17 15:35

3 Iodium 37oC 14:20 15:30

4 Sulfur P 115oC 14:25 Mencair

5 Champora 79oC 14:21 15:44

6. Stela

Sublimasi Kelompok ganjil

No Zat MassaSuhu

MenyublimWaktu awal

Waktu

Menyublim

Page 7: kk rth (2).doc

1 Kapur barus 790 mg 25oC 13:58 14:50

2 Coffein 800 mg 178oC 13:45 14:39

3 Iodium 800 mg 37oC 13:42 14:37

4 Sulfur P 800 mg 115oC 14:10 15:20

5 Champora 800 mg 79oC 13:56 15:00

6 Stela 660 mg 13:39 15:10

Sublimasi Kelompok

No Zat MassaSuhu

MenyublimWaktu awal

Waktu

Menyublim

1 Kamfer 790 mg 25oC

2 Coffein 800 mg 178oC

3 Iodium 800 mg 37oC

4 Sulfur P 800 mg 115oC

5 Champora 800 mg 79oC

6 Stela 660 mg

Page 8: kk rth (2).doc

VII PEMBAHASAN

VIII TUGAS

Beberapa Sublimasi Kelompok ganjil

No Zat MassaSuhu

MenyublimWaktu awal

Waktu

Menyublim

1 Kapur barus 790 mg 25oC 13:58 14:50

2 Coffein 800 mg 178oC 13:45 14:39

3 Iodium 800 mg 37oC 13:42 14:37

4 Sulfur P 800 mg 115oC 14:10 15:20

5 Champora 800 mg 79oC 13:56 15:00

6 Stela 660 mg 13:39 15:10

Dari data penyubliman yang dilakukan kelompok ganjil didapat perbandingan bahwa zat yang mempunyai suhu menyublim rendah belum tentu waktu menyublimnya cepat dan berat massa zat mempunyai peran penting dalam cepat atau lambatnya proses menyublim

2. Zat yang dapat menyublim dan suhu Sublimasinya

Page 9: kk rth (2).doc

NO NAMA ZAT SUHU SUBLIMASI

1 Sulfur Praecipitat 115 oc

2 Coffein 178o C

3 Iodium 37o C

4 Kapur Barus 25o C

5 Champora 79o C

6 CO2 30o C