kk rth (2).doc
TRANSCRIPT
SUBLIMASI
I. TUJUAN
Dapat melakukan isolasi / pemisahan kandungan kimia ekstraksi simplisia dengan metode sublimasi
II. TEORI
Sublimasi merupakan proses suatu zat dengan jalan memanaskan campuran sehingga dihasilkan sublimat. Sublimasi adalah perubahan wujud zat dari padat ke gas atau dari gas ke padat. Bila partikel penyusun suatu zat padat diberikan kenaikan suhu, maka partikel tersebut akan menyublim menjadi gas. Sebaliknya bila suhu gas tersebut diturunkan maka gas akan segera berubah wujudnya menjadi gas.pada kasus ini transisi dari wujud padat ke gas membutuhkan wujud antara namun untuk beberapa antara wujudnya bisa langsung berubah kegas tanpa harus mencair. Ini bisa terjadi apabila tekanan udara pada zat tersebut terlalu rendah untuk mencegah molekul .sublimasi juga dapat diartikan sebagai metode pemisahan campuran yang didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim (perubahan wujud padat ke gas).Penggunaan teknik ini terbatas karena hanya sedikit zat yang dapat mengalami sublimasi diantaranya kapur barus, ammpnoum klorida dan iodium. Bagaimanakan cara untuk memisahkan suatu campuran yang mengandung zat yang dapat menyublim ?
Cara yang dapat dilakukan aadalah memisahkan partikel yang mudah menyublim tersebut menjadi gas. Gas yang dihasilkan ditampung lalu didinginkan kembali. Syarat pemisahan campuran dengan menggunakan sublimasi adalah partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga kita dapat menghsilkan uap dengan tingkat kemurniaan yang tinggi
III. ALAT DAN BAHAN
Alat :
Botol sublimasi/ vial
Sendok besi
Cawan penguap
Kaca arloji
Penutup kaca/ kaca objek
Erlenmeyer
Beaker glass
Corong
Lampu spiritus
Kassa asbes
Kaki tiga
Bahan :
Ekstrak simplisia ,
Sampel / zat yang bisa menyublim ( Champora, kapur barus, coffein, iodium, stela dan sulfur praecipitat)
Kapas
Air dingin
IV. CARA KERJA
1. masukkan ekstrak simplisia / zat yang bisa menyublim ke dalam botol sublimasi / vial
2. tutup vial dengan penutup kaca / kaca objek
3. letakkan es batu/ kapas basah diatas penutup kaca / kaca arloji
4. botol sublimasi / vial dipanaskan perlahan menggunakan lampu spiritus
5. zat yang bisa menyublim akan menguapa dan kemudian mengkristal di bagian bawah arloji
Setelah selesai, kristal yang terbentuk dikumpulkan, perhatikan warna dan bentuk kristalnya
V. MONOGRAFI BAHAN
1. JAMBU BIJI
Nama Sinonim : P.pyiferum L
Ditemukan : pada ketinggian 1.200 dpl
Pemerian : daun tunggal,bertangkai pendek,letak berhadapan,daun muda berrambut halus
Permukaan atas daun tua licin
Khasiat dan penggunaan : astrigen,antidiare,antiradang,penghenti pendarahan (hemostatis)
Suhu menyublim :
2. CHAMPORA (Farmakope Indonesia edisi III hal 130)
Nama Sinonim : Kamper
Rumus Molekul : C10H16O
Berat Molekul : 152,24
Pemerian : Hablur butir atau massa hablur; tidak berwarna atau putih; bau khas, tajam; rasa pedas dan aromatik
Kelarutan : larut dalam 700 bagian air, dalam 1 bagian etanol (95%) P, dalam 0,25 bagian kloroform P, sangat mudah larut dalam eter P, mudahh larut dalam minyak lemak
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, ditempat sejuk
Khasiat dan penggunaan : Antiiritan
Suhu Menyublim : 79 oC
Sisa Penguapan : tidak lebih dari 0,1%, penguapan dilakukan pada suhu 105oC
3. KAPUR BARUS
Nama Sinonim : Kamper
Rumus Molekul : C10H16O
Berat Molekul : 152,24
Pemerian : Hablur butir atau massa hablur; tidak berwarna atau putih; bau khas, tajam; rasa pedas dan aromatik
Kelarutan : larut dalam 700 bagian air, dalam 1 bagian etanol (95%) P, dalam 0,25 bagian kloroform P, sangat mudah larut dalam eter P, mudahh larut dalam minyak lemak
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, ditempat sejuk
Khasiat dan penggunaan : Antiiritan
Suhu Menyublim : 79 oC
Sisa Penguapan : tidak lebih dari 0,1%, penguapan dilakukan pada suhu 105oC
4. COFFEIN (Farmakope Indonesia edisi III hal 175)
Sinonim : Kofeina
Rumus Molekul : C8H10N4O2
Berat Molekul : 194,19
Pemerian : serbuk atau hablur bentuk jarum mengkilat biasanya menggumpal; putih; tidak berbau; rasa pahit
Kelarutan : agak sukar larut dalam air dan dalam etanol (95%) P, mudah larut dalam kloroform P, sukar larut dalam eter P
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Khasiat dan Penggunaan : Stimulan syaraf pusat, kardiotonikum
Suhu menyublim : 178oC
5 IODIUM ( Farmakope Indonesia edisi III hal 316)
Nama resmi : Iodium
Nama sinonim : Iodii
Rumus molekul : I2
Berat molekul : 126,1
Pemerian : Keping atau butir, berat, mengkilat, seperti logam; hitam kelabu;
bau khas..
Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 3500 bagian air,13 bagian dalam
etanol 95 % P, dalam lebih kurang 80 bagian gliserol P, dan dalam lebih kurang 4
bagian karbondisulfida P; larut kloroform P dan karbontetraklorida P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Khasiat : Antiseptikum ekstern (obat yang digunakan untuk mencegah luka
luar agar tidak membusuk).
Suhu menyublim : 37o C
6. STELA
Nama Sinonim : Kamper
Rumus Molekul : C10H16O
Berat Molekul : 152,24
Pemerian : Hablur butir atau massa hablur; tidak berwarna atau putih; bau khas, tajam; rasa pedas dan aromatik
Kelarutan : larut dalam 700 bagian air, dalam 1 bagian etanol (95%) P, dalam 0,25 bagian kloroform P, sangat mudah larut dalam eter P, mudahh larut dalam minyak lemak
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, ditempat sejuk
Khasiat dan penggunaan : Antiiritan
Suhu Menyublim : 79 oC
Sisa Penguapan : tidak lebih dari 0,1%, penguapan dilakukan pada suhu 105oC
. SULFUR PRAECIPITAT
Nama resmi : sulfur praecipitat
Nama sinonim : belerang endap
Rumus molekul : S
Berat molekul : 32,06
Pemerian : Tidak berbau, tidak berasa, mikroskopik, serbuk lembek, bebas
butiran, kuning kelabu pucat atau kuning kehijauan pucat.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air ; sangat mudah larut dalam
karbondisulfida P ; larut dalam minyak zaitun P ; sangat sukar larut dalam etanol
( 95 % )
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Khasiat : Antiskabies yaitu mengobati penyakit scabies.
Suhu menyublim : 115o C
VI. HASIL PENGAMATAN
Sublimasi Kelompok genap
No Zat MassaSuhu
MenyublimWaktu awal
Waktu
Menyublim
1 Kamfer 25oC 14:15 14:58
2 Coffein 178oC 14:17 15:35
3 Iodium 37oC 14:20 15:30
4 Sulfur P 115oC 14:25 Mencair
5 Champora 79oC 14:21 15:44
6. Stela
Sublimasi Kelompok ganjil
No Zat MassaSuhu
MenyublimWaktu awal
Waktu
Menyublim
1 Kapur barus 790 mg 25oC 13:58 14:50
2 Coffein 800 mg 178oC 13:45 14:39
3 Iodium 800 mg 37oC 13:42 14:37
4 Sulfur P 800 mg 115oC 14:10 15:20
5 Champora 800 mg 79oC 13:56 15:00
6 Stela 660 mg 13:39 15:10
Sublimasi Kelompok
No Zat MassaSuhu
MenyublimWaktu awal
Waktu
Menyublim
1 Kamfer 790 mg 25oC
2 Coffein 800 mg 178oC
3 Iodium 800 mg 37oC
4 Sulfur P 800 mg 115oC
5 Champora 800 mg 79oC
6 Stela 660 mg
VII PEMBAHASAN
VIII TUGAS
Beberapa Sublimasi Kelompok ganjil
No Zat MassaSuhu
MenyublimWaktu awal
Waktu
Menyublim
1 Kapur barus 790 mg 25oC 13:58 14:50
2 Coffein 800 mg 178oC 13:45 14:39
3 Iodium 800 mg 37oC 13:42 14:37
4 Sulfur P 800 mg 115oC 14:10 15:20
5 Champora 800 mg 79oC 13:56 15:00
6 Stela 660 mg 13:39 15:10
Dari data penyubliman yang dilakukan kelompok ganjil didapat perbandingan bahwa zat yang mempunyai suhu menyublim rendah belum tentu waktu menyublimnya cepat dan berat massa zat mempunyai peran penting dalam cepat atau lambatnya proses menyublim
2. Zat yang dapat menyublim dan suhu Sublimasinya
NO NAMA ZAT SUHU SUBLIMASI
1 Sulfur Praecipitat 115 oc
2 Coffein 178o C
3 Iodium 37o C
4 Kapur Barus 25o C
5 Champora 79o C
6 CO2 30o C