kisah nelayan

Upload: heri-suhud-kustoyo

Post on 07-Jan-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

motivasi

TRANSCRIPT

  • Kisah nelayanPre testBagimana kalian memanfaatkan waktu? (ceritakan dari masa anak2 sampai dewasa)

  • Pada zaman dahuluKonon, ada seorang nelayan yang ulet dalambekerja. Sehari mencari ikan, lalu pada hari-hari berikutnya dia memilih tinggal di rumahnya hingga waktu yang Allah kehendaki. Jika persediaan ikannya telah habis, dia segera menuju ke pantai untuk mencari ikan lagi.Pada suatu hari, ketika istri nelayan itu sedang memotong-motong hasil tangkapan suaminya, tiba-tiba dia melihat sesuatu yang menakjubkan. Dia melihat dalam perut ikan itu sebuah permata.

  • Sang nelayan menjual mutiaraPedagang mutiaraPedangang mutira besarRajaSang raja menawarkan pengganti mutiara dengan harta yang dimiliki selama 6 jamSang raja menunjukkan gudang hartanya yang terdiri dari 3 ruang

  • Gedung perbendaraan hartaRuang pertama berisi mutiara, emas dan permataRuang kedua berisi perabatoan/ mebeler seperti dipan dan kasur empukRuang ketiga dapur berupa berbagai macam makanan

  • Kira-kira nelayan memilih ang mana?Sebagai manusia normal yang pertama di pilih .. Karena jarang menemui makanan enak. Merasa sudah cukup kenyang biasanya ngantuk maka dia pikir mampir ke tempat tidur adalah pilihan yang tepat.

  • Ternyata..Waktu 6 jam habis untuk makan dan tidur

  • Post testMutiara di ibaratkan apa?Makanan diibaratkan apa?Kasur yang empuk diibaratkan apa?Apa hikmahnya?

  • Hikamahnya.Menurut Anda, apakah permata itu?Itulah nyawa Anda. Harta yang tak ternilai harganya. Sayangnya, Anda tidak menyadaribetapa besar nilai nyawa Anda.Lalu apakah gudang harta itu menurut Anda?Itulah dunia. Lihatlah kebesarannya, dan perhatikan bagaimana kita mengeksploitasinya.Adapun permata-permata itu, itulah amal-amal shaleh. Dan kasur-kasur empuk itu adalah kelalaian.Sementara makanan dan minuman-minuman itu melambangkan syahwat.Dan sekarang, wahai Saudaraku, Nelayan, kapankah Anda akan terbangun dari tidur Anda, dan meninggalkan kasur-kasur empuk itu, lalu Anda mengumpulkan permata-permata yang berserakan di sekitar Anda, sebelum berakhirnya waktu yang diberikan kepada Anda, yaitu umur Anda, lalu Anda meninggalkan dunia dalam keadaan menyesal.