kinerja bidang lalu lintas dinas …/kinerja... · tabel 3 jumlah pegawai berdasarkan tingkat...

118
KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURAKARTA Oleh: TODY MAULANA MEDITRA D 0103121 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta JURUSAN ILMU ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: dangthuan

Post on 03-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS PERHUBUNGAN

KOTA SURAKARTA

Oleh:

TODY MAULANA MEDITRA

D 0103121

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

ii

PERSETUJUAN

Disetujui Untuk Dipertahankan Dihadapan Panitia Penguji Skripsi

Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Pembimbing

Dra. Sri Yuliani, M.Si NIP. 1963073019932002

Page 3: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

iii

PENGESAHAN

Skripsi ini Telah Diuji dan Disahkan Oleh Panitia Penguji Skripsi

Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Hari :

Tanggal :

Panitia Penguji:

1. Drs. Budiarjo, M.Si ( ) NIP. 195406021986011001

2. Drs. Ali, M.Si ( ) NIP. 195408301985031002

3. Dra. Sri Yuliani, M.Si. ( ) NIP. 196307301990032002

Mengetahui

Dekan

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Drs. H. Supriyadi , SN., SU NIP. 195301281981031001

Page 4: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

iv

MOTTO

”Semakin kita dekat dengan orang-orang besar, kita menjadi semakin

jelas melihat bahwa mereka juga hanya orang-orang biasa seperti kita”

(La Bruye)

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila

kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-

sungguh (urusan) yang lain”

(OS. Alam Nasyrah : 6-7)

“Tiada harta terpendam yang lebih bermanfaat

daripada ilmu pengetahuan

tiada kawan yang lebih indah dari berkata Jujur

tiada teman yang lebih tinggi dari kesabaran

tiada kejahatan yang lebih memalukan dari kesombongan

(Wahab bin Munabbih)

Mengakui kekurangan diri adalah tenaga untuk kesempurnaan,

terus mengisi kekurangan adalah keberanian yang luar biasa

(Hamka)

Page 5: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

v

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya sederhana ini teruntuk:

1. Papa Mama tercinta

2. Kakakku dan Adikku tersayang

3. Keponakanku tersayang

4. Sahabat dan Temanku

5. Almamaterku

Page 6: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

vi

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

dengan judul “Evaluasi Kinerja Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota

Surakarta”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada

Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mendapatkan bantuan baik secara

langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Dra. Sri Yuliani, M.Si, selaku Pembimbing yang dengan sabar

membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Drs. H. Supriyadi, SN. SU, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ijin

mengadakan penelitian guna penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Sudarto, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi yang telah

berkenan memberikan ijin mengadakan penelitian guna penyusunan skripsi

ini.

4. Bapak Drs. Yosca Herman Soedradjad, MM selaku Kepala Dinas

Perhubungan Kota Surakarta yang telah memberikan ijin untuk mengadakan

penelitian.

5. Ibu Retno Suryawati M.Si, selaku Pembimbing Akademik yang telah

memberikan saran dan nasehat kepada penulis.

6. Bapak Didik Setyanto, ST, selaku Kasubag. Perencanaan Evaluasi dan

Pelaporan yang telah memberikan data-data dan informasi berkaitan dengan

skripsi ini; Bapak Agung Wijayanto, selaku Pengelola Kepegawaian; Bapak

Sri Baskoro, selaku Kabid Lalu Lintas yang memberikan data dan informasi

tentang kinerja bidang Lalu Lintas; Bapak Joko Pramono, selaku Kasi

Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas dan Bapak Ongko Prasetyo, selaku

Page 7: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

vii

Kasi Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban yang memberikan data dan

informasi kinerja pegawai di lapangan (jalan raya).

7. Teman dan Sahabat AN angkt’ 03, terima kasih untuk segenap rasa

persaudaraan, kekeluargaan yang tercipta selama ini (Peace Love Unity and

Respect) sebarkan Virus Kedamaian di muka Bumi ini.... Salam Brotherhood

8. Segenap civitas akademika dan semua pihak yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu yang telah membantu dan mendorong penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga dengan adanya skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan, baik secara langsung maupun tidak

langsung.

Surakarta, April 2010

Penulis

(TODY MAULANA MEDITRA)

Page 8: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

DAFTAR BAGAN ........................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii

ABSTRAK ..................................................................................................... xiii

ABSTRACT .................................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1

B. Perumusan Masalah ......................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ............................................................. 8

D. Manfaat Penelitian ........................................................... 8

E. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Pemikiran ..................... 9

1. Tinjauan Pustaka ........................................................ 9

a. Kinerja .................................................................. 9

b. Indikator Kinerja .................................................. 14

2. Kerangka Pemikiran ................................................... 20

F. Metode Penelitian ............................................................. 22

1. Jenis Penelitian ........................................................... 23

2. Lokasi Penelitian ........................................................ 24

3. Sumber Data ............................................................... 24

4. Teknik Pengumpulan Data ......................................... 25

Page 9: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

ix

5. Teknik Pengambilan Sampel ...................................... 26

6. Validitas Data ............................................................. 27

7. Teknis Analisis Data .................................................. 28

BAB II GAMBARAN LOKASI PENELITIAN ................................. 31

A. Sejarah Berdirinya Dinas Perhubungan ........................... 31

B. Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kota Surakarta .......... 32

C. Tugas dan Fungsi ............................................................. 35

D. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota

Surakarta .......................................................................... 36

E. Keadaan Pegawai ............................................................. 43

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................... 50

A. Kinerja Dinas Perhubungan Bidang Lalu Lintas Kota

Surakarta ........................................................................... 50

B. Faktor Penghambat Maupun Penunjang dalam Kinerja

Dinas Perhubungan Bidang Lalu Lintas Kota Surakarta .. 84

BAB IV PENUTUP .............................................................................. 95

A. Kesimpulan ....................................................................... 95

B. Saran ................................................................................. 100

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Distribusi Pegawai Masing-Masing Bagian/Subbag/UPTD ... 43

Tabel 2 Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan/Kepangkatan ........... 44

Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................. 45

Tabel 4 Jumlah Tenaga Harian Lepas (THL) ...................................... 46

Tabel 5 Jumlah Pegawai Kontrak ........................................................ 47

Tabel 6 Kawasan Macet di Surakarta .................................................. 54

Tabel 7 Rekap Rambu Tahun 2008 …………………………………. 57

Tabel 8 Pemasangan CCTV ………………………………………… 60

Tabel 9 Tujuan dan Sasaran Dinas Perhubungan Kota Surakarta ....... 66

Page 11: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xi

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan l Kerangka Berpikir .................................................................. 22

Bagan 2 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Surakarta …… 36

Bagan 3 Mekanisme Pertanggungjawaban Dinas Perhubungan ……... 83

Page 12: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Model Analisis Interaktif ………………………………….... 30

Page 13: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xiii

ABSTRAK TODY MAULANA MEDITRA, D 0103121, KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURAKARTA, Skripsi, Jurusan Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, 100 halaman, 2010.

Dinas Perhubungan Kota Surakarta adalah suatu organisasi yang memiliki

visi dan misi yaitu pelayanan kepada masyarakat umum. Dinas Perhubungan merupakan organisasi publik yang bertanggung jawab atas sistem lalu lintas di Surakarta sehingga dituntut untuk mempersiapkan diri dan secara terus menerus melakukan perbaikan dalam rangka mengantisipasi berbagai masalah lalu lintas yang semakin kompleks. Oleh karena itu, untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat diperlukan pengkajian dan pengembangan kinerja sehingga kinerja organisasi dapat optimal.

Tujuan penelitian adalah (1) untuk mengetahui bagaimana kinerja Dinas Perhubungan Bidang Lalu Lintas Kota Surakarta. (2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat dan cara mengatasi hambatan untuk meningkatkan kinerja Dinas Perhubungan Bidang Lalu Lintas Kota Surakarta.

Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kantor Dinas Perhubungan Kota Surakarta. Sumber data yang digunakan adalah informan dan dokumen atau arsip. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi kepustakaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Validitas data yang digunakan adalah trianggulasi data. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Dinas Perhubungan Bidang Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah cukup baik. Meskipun dalam pelaksanaan program kerja yang telah ditetapkan tidak selalu berhasil. Kinerja Dinas Perhubungan Kota Surakarta dapat diketahui berdasarkan efektivitas organisasi, yaitu tercapainya kelancaran lalu lintas dan menurunnya jumlah pelanggaran lalu lintas. Selain itu, kinerja dinas juga dapat diketahui dari akuntabilitas organisasi, yaitu pertanggungjawaban anggaran yang digunakan berdasarkan alokasi dana yang diberikan oleh pemerintah Kota Surakarta kepada Dinas Perhubungan untuk pelaksanaan program kegiatan terutama untuk pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana lalu lintas serta biaya operasional organisasi secara keseluruhan.

Adapun faktor penghambat kinerja Dinas Perhubungan Bidang Lalu Lintas Kota Surakarta adalah (1) sumber daya manusia/personil yang ada dari segi kualitas belum memadai khususnya segi profesionalisme berkualifikasi Diklat; (2) kurangnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas; (3) rambu yang dipasang sering hilang; dan (4) keterbatasan anggaran. Sedangkan upaya untuk mengatasi hambatan adalah (1) memberdayakan SDM dan terus berupaya meningkatkan kondisi SDM secara bertahap; (2) melakukan koordinasi atau kerjasama dengan instansi terkait lainnya; (3) optimalisasi pelayanan penertiban dan pengendalian lalu lintas; dan (4) optimalisasi sarana dan prasarana yang ada saat ini.

Page 14: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xiv

ABSTRACT TODY MAULANA MEDITRA, D 0103121, TRAFFIC DIVISION PERFORMANCE OF SURAKARTA CITY’S COMMUNICATION SERVICE, Thesis, Administration Department, Social and Political Sciences Faculty, Sebelas Maret University, 100 pages, 2010.

Surakarta city’s communication service is an organization with vision and mission to serve the general public responsible for the traffic system in Surakarta, so that it is required to prepare itself and conducts improvement continuously in the attempt of anticipating the increasingly complex traffic problems. For that reason, in order to give service consistent with the public’s desire and need, there should be performance evaluation and development so that the organization performance can be optimal.

The objectives of research are (1) to find out how Traffic Division Performance of Surakarta City’s Communication Service is and (2) to find out the inhibiting and factors the ways of coping with the obstacles to improve the traffic division performance of Surakarta City’s Communication Service.

The study belongs to a descriptive qualitative research. The research was taken place in of Surakarta City’s Communication Service office. The data source employed was informen and document. Techniques of collecting data used was interview and library study. The sampling technique used was purposive sampling. The data validity technique used was data triangulation. Technique of analyzing data employed was interactive analysis.

The result of research shows that the performance of Traffic Division Performance of Surakarta City’s Communication Service has been fairly good in 2008, despite some failures in their work program implementation. The performance of Surakarta City’s Communication Service can be seen from the organizational effectiveness, that is, the achievement of traffic smoothness and decreased number of traffic breach. In addition, the service’s performance can also be seen from the responsability accountability, that is, the responsibility budget employed based on the fund allocation given by the Surakarta city’s government to the Communication Service for the implementation of activity programs particularly for the procurement and maintenance of traffic infrastructure as well as organizational operational expense entirely.

The inhibiting factors of Traffic Division Performance of Surakarta City’s Communication Service include (1) inadequate human resource, particularly in the term of professionalism with Short Course qualification; (2) lack of public’s awareness of traffic discipline; (3) the loss of traffic sign; and (4) limited budget. Meanwhile, the attempts of coping with such obstacles include (1) by empowering human resource and attempting to improve gradually the human resource condition; (2) by coordinating or cooperating with the related institutions; (3) by optimizing the ordering service and traffic control; and (4) by optimizing the existing infrastructures.

Page 15: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xv

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tata pemerintahan yang baik merupakan hal penting pada sektor

organisasi publik. Tata pemerintahan yang baik pada sektor publik belum

tentu menjamin kinerja pemerintah juga akan baik pada suatu negara. Hal

tersebut tergantung kepada kebijakan pemerintah dalam menentukan arah

pembangunan suatu negara.

Saat ini, kinerja organisasi terutama organisasi publik mendapat sorotan

dari masyarakat dalam kaitannya dengan pelayanan publik. Hal ini

dikarenakan masyarakat mulai kritis dalam menilai atas pelayanan yang

diberikan terutama oleh organisasi publik. Masyarakat mulai menuntut kepada

setiap organisasi publik dalam memberikan pelayanan umum, baik berupa

barang atau jasa, agar lebih profesional dan berkualitas kepada setiap anggota

masyarakat. Pelayanan yang lebih profesional dan berkualitas merupakan

wujud dari good governance (tata pemerintahan yang baik), terutama dalam

pelayanan publik.

Sebuah organisasi publik dalam memberikan pelayanannya kepada

masyarakat harus selalu mengevaluasi kinerjanya. Baik dan buruknya suatu

kinerja dari organisasi publik dapat dilihat dari kinerja organisasi tersebut

dalam memberikan pelayanannya kepada masyarakat yang membutuhkan,

hasil yang dicapai, dan sebagainya. Dengan demikian, jika terdapat

Page 16: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xvi

kekurangan, dapat diperbaiki dan dapat memberikan dorongan atau

memberikan dukungan kinerja yang sudah baik. Dengan adanya evaluasi

tersebut, dapat diketahui seberapa optimalkah sebuah organisasi publik dalam

memberikan pelayanannya kepada masyarakat.

Bagus atau tidaknya suatu kinerja dari organisasi publik dapat diketahui

dengan melakukan suatu pengukuran. Hal ini dikarenakan banyak faktor yang

mempengaruhi kinerja dari suatu organisasi tersebut, misalnya lingkungan

organisasi, budaya yang ada dalam organisasi, sarana dan prasarana, penilaian

kinerja dan umpan balik. Pengukuran atau kinerja pada suatu organisasi yang

memiliki output dalam bentuk barang, dapat dilihat dari kuantitasnya yaitu

jumlah barang yang dihasilkan atau seberapa lama barang tersebut dapat

dihasilkan. Sementara kinerja pada suatu organisasi yang bergerak di bidang

jasa dapat dilihat dari kepuasan pelanggan atau kualitas pelayanan yang

diberikan suatu organisasi terhadap masyarakat yang membutuhkan pelayanan

tersebut.

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab

yang diberikan kepadanya (A.P Mangkunegara, 2001 : 67). Selain itu, kinerja

juga dapat diartikan sebagai suatu hasil dan usaha seseorang yang dicapai

dengan adanya kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu.

Dinas perhubungan adalah sebuah unit kerja di lingkungan Pemerintah

Kota Surakarta yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang lalu lintas angkutan jalan. Transportasi memiliki

Page 17: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xvii

peranan yang sangat penting dan strategis dalam ikut mendorong dan

sekaligus menggerakkan dinamika pembangunan daerah terutama keterkaitan

fungsinya sebagai pelayanan masyarakat (publik service), penunjang kegiatan

ekonomi daerah, dan salah satu potensi pendapatan daerah. Salah satu bidang

transportasi yang memerlukan perhatian lebih yakni transportasi darat karena

sebagian besar aktivitas manusia berada di darat.

Khusus untuk lalu lintas, merupakan masalah yang sangat kompleks

mengingat perkembangan Kota Surakarta yang pesat. Perkembangan kota

Surakarta dapat dilihat dari pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah

kota terutama pembangunan fisik seperti jalan, gedung, pusat perbelanjaan,

dan industri. Dengan adanya perkembangan kota yang cukup pesat, maka juga

berpengaruh terhadap meningkatnya arus lalu lintas di jalan raya.

Penanganan masalah kelancaran arus lalu lintas merupakan tanggung

jawab pemerintah sebagai penyelenggara pemerintahan. Dalam hal ini adalah

menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan, khususnya bidang lalu lintas

yang memiliki tugas mengatur lalu lintas agar arus lalu lintas dapat berjalan

dengan lancar.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, terdapat sejumlah titik

kemacetan di wilayah Surakarta, terutama pada jam-jam sibuk. Beberapa

tempat yang mengalami kemacetan antara lain kawasan Pasar Klewer.

Kemacetan ini terjadi dari pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB

ketika kegiatan di Pasar Klewer selesai. Selain di kawasan Pasar Klewer,

kemacetan juga terjadi di kawasan Coyudan, biasanya kemacetan terjadi pada

Page 18: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xviii

pukul 12.00 – 21.00 WIB. Selain itu, kemacetan juga terjadi di Simpang

Nonongan dan Jalan Slamet Riyadi, daerah Ngemplak dan dibeberapa daerah

lainnya di wilayah Surakarta. Berdasarkan beberapa contoh kawasan ini, maka

dapat dipahami jika sering terjadi kemacetan lalu lintas. Hal ini dikarenakan

pada kawasan-kawasan tersebut merupakan sentra kegiatan perdagangan di

Kota Surakarta.

Kemacetan yang terjadi di beberapa kawasan tersebut juga telah

ditangani oleh Dinas Perhubungan, khususnya bidang lalu lintas dengan

membuat rambu-rambu lalu lintas serta pemasangan lampu pengatur lalu

lintas. Meskipun Dinas Perhubungan telah mengeluarkan kebijakan tersebut,

belum tentu dapat mengurangi kemacetan lalu lintas yang ada. Hal ini

dikarenakan ruas jalan badan jalan sudah tidak dapat menampung dengan

semakin banyaknya kendaraan yang melintas.

Selain masalah kemacetan lalu lintas, Dinas Perhubungan juga

memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti memberikan pengawalan

terhadap tamu VIP/VVIP, penyelenggaraan pelayanan untuk pemudik pada

hari raya Idul Fitri dengan mendirikan Rest Area. Pelayanan, pengendalian

dan pengaturan lalu lintas pada Natal, Tahun Baru serta event-event Budaya

seperti Kirab Budaya, Kirab 1 Suro. Pelayanan, pengendalian dan pengaturan

lalu lintas serta evakuasi korban banjir serta kegiatan lain pasca banjir. Dinas

Perhubungan juga melaksanakan kegiatan perlindungan keselamatan di

kawasan sekolah dengan menetapkan kawasan sekolah yang lokasinya rawan

kemacetan dan rawan kecelakaan sebagai Zoss (Zona Selamat Sekolah) di 15

Page 19: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xix

titik dengan memberikan bantuan setiap kawasan berupa rambu permanen

sebanyak 8 unit, rambu portabel penyeberangan lalu lintas sebanyak 2 unit,

dan traffic cone sebanyak 4 unit.

Kinerja Dinas Perhubungan, khususnya bidang lalu lintas dapat terlihat

dari kelancaran arus lalu lintas yang ada di wilayah kerjanya. Saat ini, Kota

Surakarta merupakan kota dengan jumlah penduduk yang cukup padat,

sehingga dengan sendirinya juga berpengaruh terhadap kepadatan arus lintas.

Hal ini sesuai dengan salah satu sasaran dari Dinas Perhubungan, yaitu

terwujudnya sistem manajemen transportasi lalu lintas yang baik sehingga

dapat tercapai kelancaran arus lalu lintas.

Adapun prestasi kerja Dinas Perhubungan Kota Surakarta antara lain

telah memperoleh piala WTN (Wahana Tata Nugraha) sebanyak 5 kali secara

berturut-turut (tahun 2002-2006) kategori kota besar dalam lomba tertib lalu

lintas. Di samping itu, Dinas Perhubungan Kota Surakarta juga telah

menggunakan beberapa titik sensor jarak jauh yang disebut Automatic Traffic

Computerize Signal (ATCS). ATCS telah ditempatkan antara lain di daerah

Gladag dan sepanjang jalan Slamet Riyadi. Hal tersebut merupakan prestasi

kerja yang baik dari Dinas Perhubungan karena telah berhasil menciptakan

komputerisasi dengan sistem CCTV yang bertujuan untuk memudahkan

petugas Dinas Perhubungan dalam memantau setiap daerah rawan macet

sehingga kemacetan dapat ditanggulanggi.

Dinas Perhubungan Kota Surakarta adalah suatu organisasi yang

memiliki visi dan misi yaitu pelayanan kepada masyarakat umum. Dinas

Perhubungan merupakan organisasi publik yang bertanggung jawab atas

Page 20: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xx

sistem lalu lintas di Surakarta sehingga dituntut untuk mempersiapkan diri dan

secara terus menerus melakukan perbaikan dalam rangka mengantisipasi

berbagai masalah lalu lintas yang semakin kompleks.

Selama ini citra pelayanan organisasi publik lebih rendah dibanding

organisasi swasta. Oleh karena itu, untuk memberikan pelayanan yang sesuai

dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat diperlukan pengkajian dan

pengembangan kinerja sehingga kinerja organisasi dapat optimal. Hal ini perlu

dilakukan karena seiring dengan tuntutan masyarakat atas pelayanan yang

berkualitas, maka organisasi publik harus mengubah citra kinerjanya agar

menjadi lebih baik. Dengan demikian akan dapat memenuhi harapan-harapan

masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang cepat dan tepat.

Berdasarkan sasaran yang ingin dicapai sesuai dengan visi, misi, dan

tujuan, Dinas Perhubungan Kota Surakarta memakai indikator efektivitas dan

akuntabilitas dalam menilai kinerja. Salah satu yang dapat dijadikan indikator

dalam menilai kinerja dari suatu organisasi publik adalah hasil (outcomes).

Hal ini dikarenakan Dinas Perhubungan Kota Surakarta merupakan salah satu

lembaga pemerintah yang melaksanakan tugas pokok urusan pemerintahan di

bidang lalu lintas angkutan jalan, angkutan rel, angkutan sungai, dan

penyeberangan mempunyai misi di bidang pelayanan publik, utamanya di

bidang lalu lintas. Adapun salah satu misi tersebut adalah menyelenggarakan

manajemen dan rekayasa lalu lintas serta bimbingan keselamatan dan

ketertiban lalu lintas.

Page 21: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xxi

Untuk mencapai daya guna dan hasil guna yang optimal dalam

penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan, maka perlu diselenggarakan

secara berkesinambungan dan terus ditingkatkan agar lebih luas daya jangkau

dan merata pelayanan kepada masyarakat dengan memperhatikan sebesar-

besarnya kepentingan umum dan kemampuan masyarakat. Oleh karena itu,

peranan Dinas Perhubungan sangat penting sekali dalam hal mobilitas

kendaraan di Kota Surakarta, terutama mengenai kemacetan lalu lintas akibat

dari perkembangan kota yang semakin pesat.

Namun demikian, untuk menilai suatu kinerja dari organisasi publik

tidak cukup hanya melihat dari segi hasilnya. Oleh karena itu, penelitian ini

ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kinerja organisasi publik yang

memiliki volume kegiatan tinggi seperti halnya Dinas Perhubungan Bidang

Lalu Lintas Kota Surakarta. Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi

penghambat dan bagaimana cara mengatasi hambatan untuk meningkatkan

kinerja Dinas Perhubungan Bidang Lalu Lintas Kota Surakarta seiring dengan

perkembangan jaman dan tuntutan lingkungan guna mecapai hasil yang

maksimal.

Berdasarkan paparan dalam latar belakang di atas, maka penelitian ini

mengambil judul dalam penulisan penelitian ini, adalah KINERJA DINAS

PERHUBUNGAN BIDANG LALU LINTAS KOTA SURAKARTA.

Page 22: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xxii

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah kinerja Dinas Perhubungan Bidang Lalu Lintas Kota

Surakarta?

2. Faktor-faktor apa yang menjadi penghambat dan bagaimana mengatasi

hambatan untuk meningkatkan kinerja Dinas Perhubungan Bidang Lalu

Lintas Kota Surakarta ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui bagaimana kinerja Dinas Perhubungan Bidang Lalu

Lintas Kota Surakarta.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat dan cara

mengatasi hambatan untuk meningkatkan kinerja Dinas Perhubungan

Bidang Lalu Lintas Kota Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penelitian ini

a. Penulis dapat menambah wawasan, gambaran dan informasi-informasi

yang berkaitan dengan bidang ilmu dan kegiatan administratif pada

Dinas Perhubungan Kota Surakarta.

Page 23: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xxiii

b. Penulis dapat menyalurkan ilmu yang telah diperoleh dari perguruan

tinggi dan menerapkannya ke dalam dunia kerja.

2. Bagi Organisasi Terkait

a. Dapat memberikan masukan bagi Dinas Perhubungan, khususnya

bidang lalu lintas Kota Surakarta.

b. Untuk memperbaiki kondisi instansi terkait di masa depan.

3. Bagi Pihak Lain

a. Dapat menambah perbendaharaan bagi khasanah ilmu pengetahuan

sosial pada umumnya dan ilmu administrasi pada khususnya.

b. Memberikan tambahan bahan referensi bagi peneliti lain yang akan

melakukan penelitian tentang kinerja pada instansi pemerintahan lain.

E. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Pemikiran

1. Tinjauan Pustaka

a. Kinerja

Konsep kinerja pada dasarnya dapat dilihat dari dua segi, yaitu

kinerja pegawai (perindividu) dan kinerja organisasi. Kinerja pegawai

adalah hasil kerja perseorangan dalam suatu organisasi. Sedangkan

kinerja organisasi adalah totalitas hasil kerja yang dicapai suatu

organisasi. Kinerja pegawai dan kinerja organisasi memiliki

keterkaitan yang sangat erat. Tercapainya tujuan organisasi tidak dapat

dilepaskan dari sumber daya yang dimiliki oleh organisasi yang

digerakkan atau dijalankan pegawai yang berperan aktif sebagai pelaku

Page 24: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xxiv

dalam upaya mencapai tujuan organisasi tersebut (Harbani Pasolong,

2007 : 175).

Dalam mencapai tujuan tersebut tidak dapat lepas dari andil

seluruh kerja pegawai. Pada dasarnya keberhasilan perusahaan adalah

kontribusi kerja seluruh pegawainya. Apabila pegawai bekerja dengan

baik dan memiliki prestasi atau hasil kerja yang baik tentu baik pula

kinerja organisasi tersebut.

Menurut Rue dan Byars (dalam Harbani Pasolong, 2007 : 175)

kinerja adalah sebagai tingkat pencapaian hasil.

Sedangkan menurut Suyadi Prawirosentono (1999 : 2) kinerja

adalah :

“hasil kerja yang dapat dicapai oleh pegawai atau sekelompok pegawai dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika.” Sementara itu, pengertian kinerja menurut Lembaga Administrasi

Negara (1999 : 3) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian

pelaksanaan suatu kegiatan, program, kebijaksanaan dalam

mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi.

Adapun untuk definisi kinerja organisasi mempunyai banyak

pengertian. Menurut Wibowo dan Atmosudirjo (dalam Harbani

Pasolong, 2007 : 176) mengemukakan bahwa kinerja organisasi

adalah:

”sebagai efektivitas organisasi secara menyeluruh untuk kebutuhan yang ditetapkan dari setiap kelompok yang berkenaan

Page 25: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xxv

melalui usaha-usaha yang sistemik dan meningkatkan kemampuan organisasi secara terus menerus untuk mencapai kebutuhannya secara efektif”.

Selanjutnya definisi kinerja organisasi menurut Chaizi Nasucha

(2004 : 107) adalah :

”efektifitas organisasi secara menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan yang ditetapkan dari setiap kelompok yang berkenaan melalui suatu usaha sistemik dan meningkatkan kemampuan organisasi secara terus-menerus mencapai kebutuhannya secara efektif. Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja

mempunyai beberapa elemen, yaitu:

1) Hasil kerja dicapai secara individual atau secara institusi, yang

berarti kinerja tersebut adalah hasil akhir yang diperoleh secara

sendiri-sendiri atau kelompok.

2) Dalam melaksanakan tugas, orang atau lembaga diberikan

wewenang dan tanggung jawab yang berarti orang atau lembaga

diberikan hak dan kekuasaan untuk ditindaklanjuti, sehingga

pekerjaannya dapat dilakukan dengan baik.

3) Pekerjaan haruslah dilakukan secara legal, yang berarti dalam

melaksanakan tugas individu atau lembaga tentu saja harus

mengikuti aturan yang telah ditetapkan.

4) Pekerjaan tidaklah bertentangan dengan moral dan etika, artinya

selain mengikuti aturan yang telah ditetapkan, tentu saja pekerjaan

tersebut haruslah sesuai moral dan etika yang berlaku umum.

Page 26: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xxvi

Berdasarkan pada tingkat kepentingannya, maka penilaian

kinerja bertujuan untuk (Sri Budi Cantika Yuli, 2005: 90):

1) Meningkatkan kemampuan pegawai.

Dengan diketahuinya peringkat keberhasilan setiap pegawai, maka akan terdorong keinginan untuk selalu meningkatkan prestasi.

2) Identifikasi faktor penghambat kinerja.

Penilaian prestasi kerja diharapkan akan dapat diperoleh informasi mengenai mengapa seseorang pegawai memiliki perbedaan dalam hal kemampuan walaupun memiliki fasilitas kerja dan gaji yang sama.

3) Menetapkan kebijakan strategis.

Hasil akhir dari penilaian prestasi kerja adalah membantu manajemen untuk merumuskan kebijakan-kebijakan dalam rangka peningkatan kinerja karyawan secara khusus dan organisasi pada umumnya.

Apabila penilaian kinerja dapat dilakukan secara baik dan objektif, maka akan dapat diperoleh manfaat-manfaat yang dapat dirasakan. Adapun manfaat dari penilaian kinerja adalah (Sri Budi Cantika Yuli, 2005: 91):

1) Manfaat bagi manajer penilai.

Dengan melakukan penilaian secara objektif, penilai akan mudah mengidentifikasi beberapa hal mengenai pegawai yang dinilai, seperti kekuatan dan kelemahan pegawai, beberapa masalah yang ada, masalah potensial dan kebutuhan akan program pelatihan.

2) Manfaat bagi karyawan (pegawai).

Karyawan (pegawai) akan memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan pandangannya, mengetahui kekuatan dan kelemahan pada dirinya, memiliki kesempatan untuk mendiskusikan tujuan organisasi/departemen, dan mengidentifikasi peranan dirinya.

3) Manfaat bagi organisasi.

Secara umum, penilaian prestasi kerja karyawan/pegawai akan mampu meningkatkan kinerja individu, meningkatkan kinerja departemen, adanya efisiensi, meningkatnya kualitas produksi/pelayanan.

Proses penilaian kinerja menghasilkan suatu evaluasi atas

prestasi kerja pegawai di waktu yang lalu dan prediksi prestasi kerja di

waktu yang akan datang. Adapun faktor pembentuk prestasi adalah

dilihat dari pelayanan yang baik sebagai berikut:

1) Behaviour and customer research adalah penelitian untuk mengetahui struktur masyarakat, segmen sosial, demografis, analisis jasa potensial, analisis kekuatan masyarakat, mengetahui harapan dan keinginan masyarakat pengguna pelayanan yang diberikan;

2) Strategy formulation adalah petunjuk arah dalam memberikan pelayanan berkualitas kepada masyarakat sehingga organisasi dapat mempertahankan mutu pelayanan bahkan mencapai prestasi yang terbaik;

Page 27: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xxvii

3) Process improvement adalah desain ulang berkelanjutan untuk menyempurnakan proses pelayanan kepada masyarakat, konsep PDCA (Plan - Do Practice - Do Work - Chek - Action) dapat diterapkan dalam perbaikan proses pelayanan masyarakat berkelanjutan ini;

4) Assessment, measurement and feedback adalah penilaian dan pengukuran kinerja yang telah dicapai oleh pegawai atas pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat. Penilaian ini menjadi dasar informasi balik kepada pegawai tentang proses pelayanan apa yang perlu diperbaiki, kapan harus diperbaiki dan dimana harus diperbaiki (Gary Dessler, 2000 : 353-354).

b. Indikator Kinerja

Indikator kinerja menurut Lembaga Administrasi Negara (1999 :

7) adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan

tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan

dengan mempertimbangkan indikator masukan (inputs), keluaran

(outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak (impacts).

Selanjutnya, LAN mendifinisikan indikator masukan (inputs)

adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan

dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. Indikator ini dapat berupa

dana, sumber daya manusia, informasi, kebijakan atau peraturan

perundang-undangan, dan sebagainya. Indikator keluaran (outcomes)

adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran

kegiatan pada jangka menengah (efek langsung). Indikator manfaat

(benefits) adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari

pelaksanaan kegiatan. Indikator dampak (impact) adalah pengaruh

Page 28: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xxviii

yang ditimbulkan baik positif maupun negatif pada setiap tingkatan

indikator berdasarkan asumsi yang ditetapkan.

Penatapan indikator LAN menurut LAN-RI, yaitu merupakan

proses identifikasi dan klasifikasi indikator kinerja melalui sistem

pengumpulan dan pengelolaan data atau informasi untuk menentukan

kinerja kegiatan, program, dan/atau kebijakan. Penetapan indikator

kinerja harus didasarkan pada masukan indikator masukan (inputs),

keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak

(impacts).

Agus Dwiyanto (2006 : 50-51) menjelaskan beberapa indikator

yang digunakan untuk mengukur kinerja birokrasi publik, yaitu:

1) Produktivitas

Konsep produktivitas tidak hanya mengukur tingkat efisiensi,

tetapi juga efektivitas pelayanan. Produktivitas pada umumnya

dipahami sebagai rasio antara input dengan output. Konsep

produktivitas dirasa terlalu sempit dan kemudian General

Accounting Office (GAO) mencoba mengembangkan satu ukuran

produktivitas yang lebih luas dengan memasukkan seberapa besar

pelayanan publik itu memiliki hasil yang diharapkan sebagai salah

satu indikator kinerja yang penting.

2) Kualitas layanan

Isu mengenai kualitas layanan cenderung menjadi semakin penting

dalam menjelaskan kinerja organisasi pelayanan publik. Banyak

Page 29: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xxix

pandangan negatif yang terbentuk mengenai organisasi publik

muncul karena ketidakpuasan masyarakat terhadap kualitas

layanan yang diterima dari organisasi publik. Dengan demikian,

kepuasan masyarakat terhadap layanan dapat dijadikan indikator

kinerja organisasi publik. Keuntungan utama menggunakan

kepuasan masyarakat sebagai indikator kinerja adalah informasi

mengenai kepuasan masyarakat seringkali tersedia secara mudah

dan murah. Informasi mengenai kepuasan terhadap kualitas

pelayanan sering kali dapat diperoleh dari media massa atau

diskusi publik. Akibat akses terhadap informasi mengenai

kepuasan masyarakat terhadap kualitas layanan relatif sangat

tinggi, maka bisa menjadi satu ukuran kinerja organisasi publik

yang mudah atau murah dipergunakan. Kepuasan masyarakat bisa

menjadi parameter untuk menilai kinerja organisasi publik.

3) Responsivitas

Responsivitas adalah kemampuan organisasi untuk mengenali

kebutuhan masyarakat, menyusun agenda prioritas pelayanan, dan

mengembangkan program-program pelayanan publik sesuai

dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Secara singkat

responsivitas di sini menunjuk pada keselarasan antara program

dan kegiatan pelayanan dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Responsivitas dimasukkan sebagai salah satu indikator kinerja

karena responsivitas secara langsung menggambarkan kemampuan

Page 30: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xxx

organisasi publik dalam menjalankan misi dan tujuannya, terutama

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Responsivitas yang

rendah ditunjukkan denga ketidakselarasan antara pelayanan

dengan kebutuhan masyarakat. Hal tersebut jelas menunjukkan

kegagalan organisasi dalam mewujudkan dan tujuan organisasi

publik. Organisasi yang memiliki responsivitas rendah dengan

sendirinya memiliki kinerja yang jelek pula.

4) Responsibilitas

Responsibilitas menjelaskan apakah pelaksanaan kegitan organisasi

publik itu dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi

yang benar atau sesuai dengan kebijakan organisasi, baik yang

eksplisit maupun implisit. Oleh sebab itu, responsibilitas bisa saja

pada suatu ketika berbenturan dengan responsivitas.

5) Akuntabilitas

Akuntabilitas publik menunjuk pada seberapa besar kebijakan dan

kegiatan organisasi publik tunduk pada para pejabat politik yang

dipilih oleh rakyat. Asumsinya adalah bahwa para pejabat politik

tersebut karena dipilih oleh rakyat, dengan sendirinya akan selalu

mempresentasikan kepentingan rakyat. Dalam konteks ini, konsep

akuntabilitas publik dapat digunakan untuk melihat seberapa besar

kebijakan dan kegiatan organisasi publik itu konsisten dengan

kehendak masyarakat banyak. Kinerja organisasi publik tidak

hanya bisa dilihat dari ukuran internal yang dikembangkan oleh

Page 31: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xxxi

organisasi publik atau pemerintah, seperti pencapaian target.

Kinerja sebaiknya harus dinilai dari ukuran eksternal, seperti nilai-

nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Suatu kegiatan itu

dianggap benar dan sesuai dengan nilai dan norma yang

berkembang dalam masyarakat.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Michael Ruffner dan

Joaquin Sevilla (2004 : 125) yang menyatakan sebagai berikut:

“As control becomes ex post, accountability becomes more important. If decisions are audited after the fact but the audit is not made available to the public and/or if there is no body obliged to ensure corrective action is taken for non-compliance or malfeasance, then the control purpose is not being served. (Ketika fungsi pengawasan menurun, maka akuntabilitas menjadi lebih penting. Ketika keputusan untuk dilakukan pemeriksaan kepada publik berdasarkan data-data yang ada tetapi hasil pemeriksaan tidak sebagaimana adanya atau ketika tidak ada seorang pun yang membantu mengoreksi setiap kegiatan maka dapat dikategorikan sebagai bentuk pelanggaran, kemudian tujuan pengawasan menjadi tidak dapat dipenuhi).

Wahyudi Kumorotomo (1996) menggunakan beberapa kriteria

untuk dijadikan pedoman dalam menilai kinerja organisasi pelayanan

publik, antara lain, adalah berikut ini.

1) Efisiensi

Efisiensi menyangkut pertimbangan tentang keberhasilan

organisasi pelayanan publik mendapatkan laba, memanfaatkan

faktor-faktor produksi serta pertimbangan yang berasal dari

rasionalitas ekonomis. Apabila diterapkan secara objektif, kriteria

seperti likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas merupakan kriteria

efisiensi yang sangat relevan.

Page 32: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xxxii

2) Efektivitas

Apakah tujuan dari didirikannya organisasi pelayanan publik

tersebut tercapai? Hal tersebut erat kaitannya dengan rasionalitas

teknis, nilai, misi, tujuan organisasi, serta fungsi agen

pembangunan.

3) Keadilan

Keadilan mempertanyakan distribusi dan alokasi layanan yang

diselenggarakan oleh organisasi pelayanan publik. Kriteria ini erat

kaitannya dengan konsep ketercukupan atau kepantasan. Keduanya

mempersoalkan apakah tingkat efektivitas tertentu, kebutuhan dan

nilai-ilai dalam masyarakat dapat terpenuhi. Isu-isu yang

menyangkut pemerataan pembangunan, layanan kepada kelompok

pinggiran dan sebagainya, akan mampu dijawab melalui kriteria

ini.

4) Daya Tanggap

Berlainan dengan bisnis yang dilaksanakan oleh perusahaan

swasta, oraganisasi pelayanan publik merupakan bagian dari daya

tanggap negara atau pemerintah akan kebutuhan vital masyarakat.

Oleh sebab itu, kriteria organisasi tersebut secara keseluruhan

harus dapat dipertanggungjawabkan secara transparan demi

memenuhi kriteria daya tanggap ini.

Sementara indikator menurut Mc. Donald dan Lawton dalam

Ratminto (2006:174) dikemukakan sebagai berikut, kinerja dapat

Page 33: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xxxiii

diukur dari output oriented measures throughtput, efficiency, dan

effectiveness. Jadi kinerja suatu organisasi dapat diukur dari hasil yang

diorientasikan pada pengukuran efisien dan efektivitas organisasi

tersebut.

Menurut Selim dan Woodward dalam Ratminto (2006:174)

kinerja dapat diukur dari beberapa indikator antara lain

workload/demand, economy, efficiency, effectiveness, dan equity. Dari

pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa kinerja dapat diukur dari

beban kerja/permintaan, ekonomi, efisien, efektivitas dan kewajaran.

Dengan adanya berbagai ukuran kinerja sebagaimana telah

diuraikan di atas, maka kinerja Dinas Perhubungan Bidang Lalu Lintas

Kota Surakarta diukur dengan indikator efektivitas dan akuntabilitas

organisasi. Indikator ini dipilih karena efektivitas dan akuntabilitas

merupakan faktor yang dapat diketahui hasilnya berdasarkan pada

Laporan Akuntabilitas Dinas Perhubungan tahun 2008. Dengan

demikian, hasil kegiatan atau program kerja yang dilakukan sudah

cukup efektif atau belum sehingga apa yang menjadi tujuan organisasi

dapat tercapai dan hasil kegiatan tersebut dipertanggungjawabkan

kepada Pemerintah Daerah Surakarta.

2. Kerangka Pemikiran

Kinerja Dinas Perhubungan Bidang Lalu Lintas Kota Surakarta

merupakan kemampuan yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan Bidang

Lalu Lintas Kota Surakarta dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan

Page 34: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xxxiv

kepada masyarakat guna mencapai tujuan dan misi secara optimal sebagai

hasilnya dan berimplikasi pada kesehatan dan kelangsungan hidup

organisasi. Dengan pengukuran dan penilaian tentang kinerja ini Dinas

Perhubungan Bidang Lalu Lintas Kota Surakarta mampu melaksanakan

tugas-tugas dan fungsi yang diembankan kepadanya secara optimal dalam

melayani masyarakat.

Tugas dan fungsi Dinas Perhubungan adalah menyelenggarakan

urusan pemerintahan dibidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sektor

transportasi mempunyai peran yang penting dalam proses pembangunan

karena dapat membantu kelancaran arus lalu lintas dan mobilitas penduduk

maupun barang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu kawasan.

Apalagi Kota Surakarta menempati posisi yang strategis sebagai simpul

transportasi darat yang mencakup transportasi jalan raya maupun jalur

kereta api antara lintas utara dengan lintas selatan sehingga berakibat pada

kepadatan arus lalu lintas.

Indikator yang digunakan dalam mengukur kinerja Dinas

Perhubungan Kota Surakarta ini adalah efektivitas dan akuntabilitas

organisasi. Kinerja Dinas Perhubungan Kota Surakarta tidak terlepas dari

faktor-faktor penunjang dan penghambat serta upaya yang dilakukan untuk

meningkatkan kinerja Dinas Perhubungan Kota Surakarta yang

berimplikasi terhadap keberhasilan program kerja yang telah ditetapkan

sehingga apakah program kerja tersebut masih perlu diperbaiki lagi atau

tidak. Adapun bagan kerangka pemikirannya adalah sebagai berikut :

Page 35: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xxxv

Bagan 1

Kerangka Berpikir

F. Metode Penelitian

Penelitian merupakan kegiatan ilmiah guna menemukan,

mengembangkan atau menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan

secara metodologis dan sistematis. Masalah pemilihan metode adalah masalah

yang sangat penting dalam penelitian ilmiah, karena mutu, nilai validitas dari

penelitian ilmiah sangat ditentukan oleh pemilihan metodenya.

Visi, Misi, dan Tujuan Dinas Perhubungan Kota

Surakarta

Kinerja Dinas Perhubungan

Hasil Kinerja Dinas Perhubungan Kota

Surakarta

Akuntabilitas Organisasi

Efektivitas Organisasi

Page 36: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xxxvi

Metode penelitian menurut Sugiyono pada dasarnya merupakan cara

ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu

(Sugiyono, 2005: 1). Berdasarkan pengertian tersebut terdapat empat kata

kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan.

Jadi, suatu metode dipilih dengan pertimbangan keserasian obyek, tujuan,

sasaran, dan variabel masalah yang hendak diteliti.

Dengan demikian, metode penelitian merupakan suatu pengetahuan

untuk menggali kebenaran suatu metodologis dengan sistematis dan sesuai

dengan pedoman penelitian yang berlaku untuk sebuah karya tulis. Mengingat

sangat pentingnya metode penelitian tersebut, maka penulis mempergunakan

metode penelitian sebagai berikut.

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara jelas

mengenai kinerja bidang lalu lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta.

Oleh karena itu, jenis penelitian ini dapat dikategorikan ke dalam

penelitian deskriptif kualitatif, karena dalam penelitian mengarah pada

pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang

apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan (H.B.

Sutopo, 2002:111). Jenis penelitian ini akan mampu menangkap berbagai

informasi kualitatif dengan deskripsi teliti dan penuh nuansa, data yang

dikumpulkan berwujud kata-kata dalam kalimat atau gambar yang

mempunyai arti lebih dari sekedar pernyataan jumlah ataupun frekuensi

dalam bentuk angka (H.B. Sutopo, 2002: 35). Berbagai tabel juga

Page 37: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xxxvii

disajikan, tetapi hanya bersifat deskriptif untuk mendukung uraian

kualitatif yang disajikan. Sebagian data bersifat kualitatif yang didasarkan

pada pengamatan langsung ke objek penelitian dan wawancara mendalam

dengan sejumlah informan dan responden. Penelitian ini berusaha

memperoleh data tentang kinerja bidang lalu lintas Dinas Perhubungan

Kota Surakarta.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Dinas Perhubungan Kota

Surakarta. Alasan dipilihnya lokasi ini karena dengan adanya perubahan

kelembagaan dari sebelumnya Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

menjadi Dinas Perhubungan maka ada tuntutan dari masyarakat bahwa

kinerja Dinas Perhubungan akan menjadi lebih baik lagi. Hal ini

dikarenakan sistem lalu lintas memegang peranan penting dalam mobilitas

masyarakat, terutama dalam bidang perekonomian. Selain itu, dalam hal

pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada, kinerja Dinas Perhubungan

juga menjadi sorotan, karena masih ada sarana dan prasarana yang belum

terpelihara dengan baik atau bahkan ada rambu lalu lintas yang hilang.

3. Sumber Data

HB. Sutopo (2002 : 52) mengatakan bahwa sumber data itu

mencakup informan, peristiwa atau aktivitas, tempat atau lokasi, benda,

beragam gambar, rekaman, dokumen dan arsip. Dalam penelitian ini tidak

Page 38: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xxxviii

seluruh sumber data digunakan, tetapi ditetapkan beberapa sesuai dengan

permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai, antara lain :

a. Informan

1) Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta;

2) Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas;

3) Kepala Seksi Bimbingan, Keselamatan dan Ketertiban; dan

4) Pegawai yang bertugas di bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan

Kota Surakarta.

b. Dokumen atau arsip

Dokumen atau arsip yang digunakan untuk memberi gambaran

mengenai kinerja Dinas Perhubungan Kota Surakarta. Dokumen

tersebut berupa peraturan-peraturan yang berlaku dan LAKIP (Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Dinas Perhubungan Kota

Surakarta. Adapun data yang diperoleh melalui studi pustaka adalah

buku, jurnal maupun sumber informasi lainnya yang sesuai dengan

permasalahan dalam penelitian ini.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Teknik wawancara merupakan salah satu pengumpulan data melalui tanya jawab dengan responden (pejabat yang bertugas di Dinas Perhubungan Kota Surakarta) dengan menggunakan pedoman wawancara. Pedoman wawancara berisi garis besar pokok pertanyaan sehingga wawancara dapat berjalan dengan lancar. Penulis melakukan wawancara dengan pejabat di Dinas Perhubungan Bidang Lalu Lintas Kota Surakarta yang ada di lokasi penelitian saat penulis melakukan penelitian. Dalam hal ini dilakukan wawancara dengan narasumber antara lain (1) Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota

Page 39: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xxxix

Surakarta; (2) Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas; (3) Kepala Seksi Bimbingan, Keselamatan dan Ketertiban; dan (4) Pegawai yang bertugas di bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta.

b. Studi Kepustakaan

Yaitu pengumpulan data dengan melalui pencatatan dokumen-

dokumen yang telah ada atau diambil catatan-catatan yang telah

tersedia. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang

dapat mendukung penelitian, seperti peraturan-peraturan yang berlaku,

LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Dinas

Perhubungan Kota Surakarta, dan beberapa buku yang dapat

mendukung penelitian atau menjadi landasan dalam penelitian.

5. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan

menggunakan teknik purposive sampling. Peneliti memiliki

kecenderungan untuk memilih informan yang dianggap mengetahui

informasi dan permasalahannya secara mendalam dan dapat dipercaya

untuk menjadi sumber data yang mantap.

Goetz Le Comte (dalam H.B Sutopo, 2002 : 185) menyatakan

purposive sampling adalah teknik mendapatkan sampel dengan memilih

individu-individu yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya

secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data. Adapun

Burhan Bungin (2003 : 51) menyatakan sampling merupakan proses

pemilihan atau penentuan sampel. Sesuai dengan tujuan penelitian

Page 40: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xl

kualitatif, maka dalam prosedur sampling yang terpenting adalah

bagaimana menentukan informan kunci (key informan) sesuai dengan

fokus penelitian. Oleh karena itu, dalam memilih sampel untuk penelitian

ini dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Dalam teknik

purposive sampling, peneliti tidak menjadikan semua orang sebagai

informan, tetapi peneliti memilih informan yang dipandang tahu dan

cukup memahami tentang masalah bidang lalu lintas Dinas Perhubungan

Kota Surakarta.

6. Validitas Data

Data yang telah berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat dalam

kegiatan penelitian, harus diusahakan kemantapan dan kebenarannya. Oleh

karena itu, setiap peneliti harus dapat memilih dan menentukan cara-cara

yang tepat untuk mengembangkan validitas data yang diperolehnya. Cara

pengumpulan data dengan beragam tekniknya harus benar-benar untuk

menggali yang benar-benar diperlukan bagi penelitinya. Ketepatan data

tersebut tidak hanya tergantung dari ketepatan memilih sumber data dan

teknik pengumpulannya, tetapi juga diperlukan teknik pengembangan

validitas datanya (H.B. Sutopo, 2002: 77-78). Dikatakan oleh Lexy J.

Moleong (2004 : 330) trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan

data yang memanfaatkan sesuatu yang lain.

Teknik pengembangan validitas data yang biasa digunakan dalam

penelitian kualitatif yaitu teknik trianggulasi. Patton (dalam H.B. Sutopo,

Page 41: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xli

2002: 78) menyatakan bahwa ada empat macam teknik trianggulasi, yaitu

trianggulasi data (data triangulation), trianggulasi peneliti (investigator

triangulation), trianggulasi metodologis (methodological triangulation),

dan trianggulasi teoritis (theoretical triangulation).

Adapun teknik yang dipakai dalam penelitian ini adalah trianggulasi

data, yaitu peneliti menggunakan beberapa sumber data untuk

mengumpulkan data yang sama sehingga akan saling mengontrol dari data

hasil wawancara dan dokumentasi dengan sumber yang berbeda, yaitu

berasal dari pejabat Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan dan

dokumen/arsip Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta.

7. Teknis Analisis Data

Analisis data merupakan proses mengatur urutan data,

mengorganisasikannya ke dalam suatu pola dan suatu uraian dasar. Proses

analisis data merupakan usaha untuk menemukan jawaban atas pertanyaan

perihal rumusan dan hal-hal yang diperoleh dalam penelitian (Matthew B.

Miles dan A. Michael Huberman, 2007: 15).

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis data kualitatif. Penelitian ini memperoleh data berwujud kata-kata

bukan rangkaian angka. Analisis kualitatif menggunakan kata-kata yang

biasanya disusun dalam teks yang diperluas (H.B. Sutopo, 2002: 96).

Dengan model analisis ini, analisis telah dilakukan sejak pengumpulan

Page 42: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xlii

data. Dalam hal ini terdapat tiga komponen analisis yaitu reduksi data,

sajian data dan penarikan kesimpulan atau verivikasinya.

Sedangkan aktifitas dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses

pengumpulan data sebagai proses siklus. Dalam model ini peneliti tetap

bergerak dalam komponen analisis seperti tersebut di atas (H.B. Sutopo,

2002: 96).

Ditengah-tengah waktu pengumpulan data dan analisis data juga

akan dilakukan audit data demi validitas data. Sedangkan sesudah

pengumpulan data selesai, bila masih terdapat kekurangan data, dengan

menggunakan waktu yang tersedia, maka peneliti dapat kembali ke lokasi

penelitian untuk pengumpulan data demi kemantapan kesimpulan. Untuk

lebih jelasnya, proses analisis data dengan model interaktif ini dapat

digambarkan sebagai berikut.

Gambar 1

Model Analisis Interaktif

Page 43: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xliii

Sumber : HB. Sutopo, 2002 : 96

Pengumpulan data

Reduksi data Sajian data

Penarikan simpulan/ verifikasi

Page 44: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xliv

BAB II

GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

Sejarah Berdirinya Dinas Perhubungan

Organisasi LLAJR sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda, waktu itu

bentuk organisasinya dianggap cukup memadai dengan keadaan lalu lintas

waktu itu yang boleh dikatakan belum serumit sekarang ini. Pada jaman

Pemerintahan Belanda organisasi LLAJR dikelola oleh apa yang dinamakan

Departemen Van Verkeer on Waterstaat yang kira-kira sama dengan

Departemen Perhubungan sekarang ini. Organisasi ini menangani

terselenggaranya Undang-Undang Lalu Lintas Jalan Raya yang pada waktu itu

disebut Wig Verkeer Ordonantie.

Mulai tahun 1950 bidang pekerjaan dan organisasi LLAJR dibentuk dan

berada langsung di bawah Menteri Perhubungan dengan nama Bagian Lalu

Lintas Jalan dan Sungai dan sekarang bernama Direktorat Perhubungan Darat.

Sejak dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1958 tentang

Penyerahan Urusan Lalu Lintas kepada Daerah Tingkat I, organisasi LLAJR

disamping secara teknis berada di bawah Departemen Perhubungan (bagian

dari Direktorat Jendral Perhubungan Darat) serta di bawah langsung Direktur

Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya, juga secara operasional di bawah

Departemen Dalam Negeri.

Page 45: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xlv

Pada era Orde Baru telah dikeluarkan Undang-Undang No. 14 Tahun

1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dengan dikeluarkannya

peraturan perundangan yang baru maka otomatis peraturan yang lama

dinyatakan tidak berlaku. Berdasarkan Undang-Undang No. 14 Tahun 1992,

kedudukan DLLAJ di daerah tingkat Kabupaten atau Kota merupakan

perwakilan di tingkat Propinsi.

Untuk Jawa Tengah dikeluarkan Peraturan Daerah Tingkat I Jawa

Tengah Nomor 6 Tahun 1986 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Cabang Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya Propinsi Daerah Tingkat

I Jawa Tengah. Dengan adanya Otonomi Daerah, maka Pemerintah

mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2001 tentang Struktur

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta, termasuk

didalamnya mengganti Dinas LLAJR menjadi Dinas LLAJ yang sekarang ini

berkedudukan di Jalan Menteri Supeno Nomor 7 Surakarta.

Pada tahun 2008 Dinas LLAJ Kota Surakarta mengalami perubahan

menjadi Dinas Perhubungan Kota Surakarta. Perubahan ini berdasarkan

Peraturan Walikota Surakarta Nomor 14 Tahun 2008 tentang Penjabaran

Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Surakarta.

Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kota Surakarta

1. VISI

Visi merupakan rangkaian pertama dalam model Perencanaan

Stratejik dan sekaligus merupakan cara pandang jauh akedepan tentang

Page 46: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xlvi

kemana organisasi akan diarahkan. Sehingga visi harus dapat membantu

organisasi bagaimana pelayanan harus diselenggarakan. Dengan demikian

Visi harus dirumuskan atas dasar penanaman yang akurat atas dinamika

kehidupan, citra dan peran organisasi serta kepekaan pada situasi yang

ada.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka Dinas Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan Kota Surakarta merumuskan Visi dan Misi sebagai

berikut:

VISI

Terwujudnya Lalu Lintas Angkutan Jalan yang selamat, aman, cepat,

lancar, tertib, teratur dan nyaman serta efisien yang mampu

memadukan modal transportasi sebagai pendorong, penggerak dan

penunjang pembangunan sektor transportasi yang berwawasan

lingkungan di Kota Surakarta.

Artinya, Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Surakarta

bercita-cita, melalui penyelenggaraan pelayanan yang profesional

diharapkan mampu mendorong terwujudnya kesadaran masyarakat untuk

berlalulintas sesuai dengan peraturan dan norma yang berlaku

dimasyarakat sehingga tercipta lalu lintas yang Selamat, aman, cepat,

lancar dan tertib, terhindar dari hambatan, sehingga terwujud keselamatan

dan kenyamanan berlalu lintas yang efisien sebagai pendorong, penggerak

dan penunjang pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya di Kota

Surakarta.

Page 47: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xlvii

2. MISI

Misi adalah suatu pernyataan komprehensif tentang tugas pokok dan

fungsi organisasi, serta sasaran yang hendak dicapai dalam rangka

pencapaian tujuan. Dengan demikian misi sangat diperlukan dalam

organisasi untuk mengarahkan program, perencanaan dan pelaksanaan

kegiatan, agar setiap kegiatan / produk organisasi selalu mengarah kepada

pencapaian visi.

Adapun misi dari Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Kota Surakarta

adalah

a. Menyelenggarakan transportasi yang handal, terpadu dan terjangkau

oleh daya beli masyarakat guna meningkatkan mobilitas orang, barang

dan jasa.

b. Mewujudkan moda transportasi yang memenuhi persyaratan tehnik

dan laik jalan.

c. Menyelenggarakan manajemen dan rekayasa Lalu Lintas serta

bimbingan keselamatan dan ketertiban Lalu Lintas.

d. Meningkatkan kesadaran hukum masyarakat sektor transportasi.

Dengan demikian Misi merupakan sesuatu yang harus dijalankan

agar tujuan organisasi dapat tercapai dan berOutcome baik sesuai Visi

yang telah ditetapkan.

Page 48: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xlviii

Tugas dan Fungsi

Sesuai dengan Peraturan Walikota Kota Surakarta Nomor 14 Tahun

2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas

Perhubungan Kota Surakarta bagian 1 Pasal 2 menyebutkan bahwa Dinas

Perhubungan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang lalu lintas, angkutan jalan, angkutan rel, angkutan

sungai, dan penyeberangan. Sedangkan dalam Pasal 3 menyebutkan bahwa

untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,

Dinas Perhubungan mempunyai fungsi :

1. Penyelenggara kesekretariatan dinas;

2. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

3. Penyelenggara manajemen dan rekayasa lalu lintas;

4. Pengaturan angkutan orang dan barang;

5. Pembinaan usaha sarana dan prasarana teknis kendaraan dan bengkel;

6. Penyelenggara uji kendaraan;

7. Penyelenggara pengelolaan Terminal;

8. Penyelenggaraan pengelolaan Perparkiran;

9. Penyelenggaraan sosialisasi;

10. Pembinaan jabatan fungsional;

11. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

Page 49: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xlix

Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Surakarta

Struktur organisasi Dinas Perhubungan Kota Surakarta berdasarkan

Peraturan Walikota Kota Surakarta, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas

dibantu Kepala Sub Bagian untuk jelasnya dapat dilihat dalam bagan di bawah

ini:

Bagan 2

Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Surakarta

Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Perhubungan Kota Surakarta

Kepala

Kelompok Jabatan Fungsional

Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sekretariat

Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan

Seksi Angkutan Orang

Seksi Teknik Kendaraan dan Bengkel

Bidang Teknis Sarana dan Prasarana

Bidang Lalu Lintas

Bidang Angkutan

Seksi Manajemen

dan Rekayasa Lalu Lintas

Seksi Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban

UPTD

Seksi Angkutan Barang

Seksi Uji Kendaraan

Page 50: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

l

Adapun perincian tugas dari masing-masing unit organisasi Dinas

Perhubungan Kota Surakarta adalah sebagai berikut.

1. Kepala Dinas memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3. Kepala Dinas,

membawahkan :

a. Sekretariat;

b. Bidang Lalu Lintas;

c. Bidang Angkutan;

d. Bidang Teknis Sarana dan Prasarana;

e. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

2. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Sekretariat mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi, dan pelaksanaan di bidang perencanaan, evaluasi dan

pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian. Untuk melaksanakan tugas

pokok Sekretariat mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi, dan pelaksanaan di bidang perencanaan, evaluasi, dan

pelaporan.

Page 51: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

li

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi, dan pelaksanaan di bidang keuangan;

c. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi, dan pelaksanaan di bidang umum dan kepegawaian;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Sekretariat dibagi menjadi 3 subbagian yaitu:

a. Subbagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi dan pelaksanaan di bidang perencanaan, evaluasi dan

pelaporan, meliputi: koordinasi perencanaan, pemantauan, evaluasi dan

pelaporan serta pengelolaan sistem informasi di lingkungan dinas.

b. Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian

penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi dan

pelaksanaan di bidang keuangan, meliputi: pengelolaan keuangan,

verifikasi, pembukuan dan akuntansi di lingkungan dinas.

c. Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan

Page 52: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lii

administrasi dan pelaksanaan di bidang umum dan kepegawaian,

meliputi: pengelolaan administrasi kepegawaian, hukum, humas,

organisasi dan tatalaksana, ketatausahaan, rumah tangga dan

perlengkapan di lingkungan dinas.

3. Bidang Lalu Lintas mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang manajemen dan

rekayasa lalu lintas dan bimbingan, keselamatan dan ketertiban. Untuk

melaksanakan tugas pokok, Bidang Lalu Lintas mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang manajemen dan rekayasa lalu lintas;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang bimbingan, keselamatan dan ketertiban;

c. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Lalu Lintas dibagi menjadi 2 seksi yaitu :

a. Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan

dan pelaksanaan di bidang manajemen dan rekayasa lalu lintas,

meliputi: perencanaan, pengaturan, pengawasan dan pengendalian lalu

lintas serta perencanaan, pembangunan, pengadaan, pemasangan dan

pemeliharaan rambu, marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas serta

alat pengendali dan pengaman pemakai jalan.

Page 53: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

liii

b. Seksi Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan

dan pelaksanaan di bidang bimbingan, keselamatan dan ketertiban,

meliputi: penyuluhan, bimbingan keselamatan dan ketertiban kepada

masyarakat di bidang lalu lintas jalan, sungai dan rel serta pemberian

surat tanda nomor kendaraan tidak bermuatan dan kartu tanda

kecakapan mengemudi kendaraan tidak bermotor.

4. Bidang Angkutan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang angkutan orang

dab angkutan barang. Untuk melaksanakan tugas pokok bidang angkutan

mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang angkutan orang;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang angkutan barang;

c. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Angkutan dibagi menjadi 2 seksi yang masing-masing dikepalai

oleh Kepala Seksi.

a. Seksi Angkutan Orang mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis pembinaan dan pelaksanaan di bidang angkutan

orang, meliputi : menyiapkan saran pertimbangan dan atau petunjuk,

bimbingan serta pemberian ijin pengangkutan orang, ijin usaha

Page 54: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

liv

angkutan orang, ijin trayek, ijin operasi dan ijin insidentil serta

penyiapan rencana penetapan tarif angkutan kota dan angkutan

perbatasan, penyelenggaraan sub terminal dan pos tempat pemungutan

retribusi angkutan kota dan angkutan perbatasan serta pengawasan

penyelenggaraannya.

b. Seksi Angkutan Barang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pelaksanaan di bidang

angkutan barang, meliputi: menyiapkan saran pertimbangan dan atau

petunjuk, bimbingan serta pertimbangan teknis dalam pemberian ijin

pengangkutan barang, ijin usaha angkutan barang, ijin dispensasi

melalui jalan kota serta pengawasan penyelenggaraannya.

5. Bidang Teknis Sarana dan Prasarana mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di

bidang teknik kendaraan dan bengkel serta uji kendaraan. Untuk

melaksanakan tugas pokok, Bidang Teknis Sarana dan Prasarana

mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang teknik kendaraan dan bengkel;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang uji kendaraan;

c. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 55: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lv

Bidang Teknis Sarana dan Prasarana dibagi menjadi 2 seksi yang masing-

masing dikepalai oleh Kepala Seksi.

a. Seksi Teknik Kendaraan dan Bengkel mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang teknik kendaraan dan bengkel, meliputi:

pemberian ijin usaha perbengkelan, pembinaan dan pengawasan teknis

kendaraan bermotor dan tidak bermotor serta pembinaan dan

pengawasan bengkel.

b. Seksi Uji Kendaraan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang uji

kendaraan, meliputi: pembinaan dan pengawasan, pengendalian dan

pengujian kendaraan bermotor dan tidak bermotor.

6. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), bertugas melaksanakan pengelolaan

terminal. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dikepalai oleh Kepala

UPTD.

7. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan Jabatan

Fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga

fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang

keahliannya.

Page 56: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lvi

Keadaan Pegawai

Keadaan pegawai Dinas Perhubungan Kota Surakarta akan dibagi dalam

beberapa tingkatan, meliputi distribusi pegawai masing-masing Bagian/Sub

Bagian (Subbag)/UPTD, jumlah pegawai berdasarkan golongan/kepangkatan,

jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan, jumlah tenaga harian lepas,

pegawai kontrak, seragam pegawai, dan jam kerja pegawai Dinas

Perhubungan Kota Surakarta.

Distribusi Pegawai Masing-Masing Bagian/Subbag/UPTD

Distribusi pegawai masing-masing Bagian/Subbag/UPTD termasuk

didalamnya adalah pejabat struktural yang terdiri dari Kepala Bagian

(Kabag) dan Kepala Sub Bagian (Kasubbag), dan Kepala Seksi (Kasi),

Kepala UPTD, serta staf. Berikut ini adalah gambaran distribusi pegawai

masing-masing Bagian/Subbag/UPTD.

Tabel 1

Distribusi Pegawai Masing-Masing Bagian/Subbag/UPTD

Staf Jumlah No Jabatan Kepala Kasubbag/ Kasi PNS CPNS PNS+CPNS

1 Kepala Dinas 1 - - - 1 2 Sekretariat 1 3 7 - 11 3 Bidang Lalu Lintas 1 2 19 - 22 4 Bidang Angkutan 1 2 25 - 28 5 Bidang Teknis Sarana

dan Prasarana 1 2 14 - 17

UPTD 2 2 125 - 129 Jumlah 7 11 190 - 208

Sumber : Sub Bagian Kepegawaian Dinas Perhubungan Kota Surakarta

Page 57: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lvii

Berdasarkan tabel di atas jumlah pejawabat struktural Dinas

Perhubungan Kota Surakarta sebanyak 18 orang, terdiri dari Kepala Dinas,

Kepala Bagian, Kepala Subbag, Kepala UPTD, serta Kasubbag/Kasi.

Sedangkan jumlah staf Dinas Perhubungan Kota Surakarta sebanyak 190

orang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) termasuk didalamnya staf

UPTD. Jadi jumlah pegawai Dinas Perhubungan Kota Surakarta yang

berstatus PNS sebanyak 208 orang.

Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan/Kepangkatan

Jumlah pegawai Dinas Perhubungan Kota Surakarta berdasarkan

golongan/kepangkatan sangat bervariasi dari Gol. I sampai dengan Gol.

IV. Tabel berikut ini akan menggambarkan keadaan pegawai Dinas

Perhubungan Kota Surakarta berdasarkan golongan/kepangkatan.

Tabel 2

Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan/Kepangkatan

No Golongan/Ruang Pria Wanita Jumlah 1 Gol. IV b 1 1 2 2 Gol. IV a 2 - 2 3 Gol. III d 6 1 7 4 Gol. III c 8 1 9 5 Gol. III b 55 11 66 6 Gol. III a 19 - 19 7 Gol. II d 4 - 4 8 Gol. II c 2 - 2 9 Gol. II b 5 - 5 10 Gol. II a 67 1 68 11 Gol. I d 1 - 1 12 Gol. I c 14 - 14 13 Gol.Ia 9 - 9

Jumlah 193 15 208

Page 58: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lviii

Sumber : Sub Bagian Kepegawaian Dinas Perhubungan Kota Suarakarta

Berdasarkan tingkat golongan, golongan terendah adalah I d

sebanyak 1 orang dan tertinggi adalah IV b sebanyak 2 orang. Dari tabel di

atas juga dapat diketahui jumlah pegawai berdasarkan jenis kelamin,

dengan perbandingan jumlah pria lebih banyak daripada jumlah wanita

yakni sebanyak 193 orang pria dan 15 orang wanita.

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Jumlah pegawai Dinas Perhubungan Kota Surakarta berdasarkan

tingkat pendidikan juga sangat beragam. Dari tingkat pendidikan paling

rendah yakni SD sampai dengan tingkat pendidikan paling tinggi yakni S2.

Untuk mengetahui lebih jelasnya lihatlah tabel berikut ini.

Tabel 3

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Pria Wanita Jumlah 1 S2 8 1 9 2 S1 36 6 42 3 D4 5 - 5 4 Sarjana Muda 2 1 3 5 D3 1 - 1 6 D2 1 - 1 7 SLTA 103 8 111 8 SLTP 17 - 17 9 SD 11 1 12

Jumlah 184 17 201 Sumber : Sub Bagian Kepegawaian Dinas Perhubungan Kota Surakarta

Page 59: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lix

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa pendidikan rata-rata

pegawai Dinas Perhubungan Kota Surakarta adalah SLTA dan S1, dengan

komposisi jenjang SLTA sebanyak 111 orang dan jenjang S1 sebanyak 42

orang.

Jumlah Tenaga Harian Lepas (THL)

Di samping memiliki pegawai dengan status PNS, Dinas

Perhubungan Kota Surakarta juga memiliki pegawai dengan status Tenaga

Harian Lepas (THL) yang tersebar di Subbag dan UPTD. Tabel berikut ini

menggambarkan jumlah THL.

Tabel 4

Jumlah Tenaga Harian Lepas (THL)

No SK Subbag

SK Walikota

SK Kadin Jumlah

1 Subbag Lalu Lintas 3 1 4 2 Subbag Teknik Sarana 3 4 7 3 Subbag Angkutan 21 10 31 4 UPTD Terminal 50 30 80 5 UPTD Perparkiran 7 1 8

Jumlah 84 46 130 Sumber : Sub Bagian Kepegawaian Dinas Perhubungan Kota Surakarta

Berdasarkan tabel di atas jumlah THL Dinas Perhubungan Kota

Surakarta cukup banyak. Jumlah keseluruhan THL sebanyak 127 orang,

terdiri dari 84 orang mendapatkan SK dari Walikota dan 46 orang

mendapatkan SK dari Kepala Dinas.

Page 60: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lx

Jumlah Pegawai Kontrak

Status kepegawaian Dinas Perhubungan Kota Surakarta selain

sebagai PNS dan THL yakni sebagai pegawai kontrak. Tabel berikut

menggambarkan jumlah pegawai kontrak.

Tabel 5

Jumlah Pegawai Kontrak

No Subbag Kontrak 1 Subbag Lalu Lintas 13 2 Subbag Teknik Sarana - 3 Subbag Angkutan 16 4 UPTD Terminal 6 5 UPTD Perparkiran 62

Jumlah 97 Sumber : Sub Bagian Kepegawaian Dinas Perhubungan Kota

Surakarta

Tidak berbeda dengan THL, Jumlah pegawai kontrak Dinas

Perhubungan Kota Surakarta juga terbilang cukup banyak dengan jumlah

97 orang. Hanya Subbag Teknik Sarana dan Prasarana yang tidak memiliki

pegawai kontrak.

Jam Kerja Pegawai Dinas Perhubungan Kota Surakarta

Petugas Dinas Perhubungan Kota Surakarta memiliki jam kerja sesuai

dengan tugasnya masing-masing. Adapun jam kerja pegawainya adalah :

Umum

Page 61: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxi

Seluruh pegawai Dinas Perhubungan Kota Surakarta, kecuali bagian

UPTD terminal, petugas CC room, dan petugas TPR masuk 5 hari

kerja mulai pukul 07.15 sampai dengan 15.30 serta hari Sabtu Minggu

libur.

Petugas terminal (UPTD Terminal)

Pegawai Dinas Perhubungan yang bertugas di UPTD terminal dibagi

menjadi 4 regu dimana masing-masing regu terdiri dari 13 personil.

Adapun jam kerja pegawainya dibagi menjadi 3 shif, yaitu :

1) Shif pertama masuk pukul 07.00 – 14.00 WIB.

2) Shif kedua masuk pukul 14.00 – 22.00 WIB.

3) Shif ketiga masuk pukul 22.00 – 07.00 WIB.

Adapun ketentuan libur untuk pegawai Dinas Perhubungan yang

bertugas di UPTD terminal adalah masuk kerja 3 hari mendapatkan

libur 1 hari.

Petugas CC room

Petugas CC room bertugas untuk mengawasi kelancaran melalui

CCTV yang dipasang di setiap traffic lights di daerah-daerah rawan

sehingga kemacetan dapat selalu dipantau melalui ruangan tersebut.

Adapun jam kerja untuk petugas CC room adalah :

1) Shif pertama masuk pukul 07.00 – 14.00 WIB

2) Shif kedua masuk pukul 14.00 – 22.00 WIB

Page 62: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxii

Mulai pukul 22.00 lampu traffic lights dihidupkan kuning sebagai

tanpa hati-hati. Masing-masing shif ditempatkan 2 orang petugas dari

Sub Din Lalin.

Petugas TPR (Tempat Pemungutan Retribusi)

Petugas TPR per pos terdiri dari 4 orang pegawai dan bekerja mulai

pukul 06.00 – 17.00 WIB. Petugas TPR memiliki 6 hari kerja dan libur

fleksibel sesuai dengan keinginan pegawai.

Page 63: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxiii

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kinerja Dinas Perhubungan Bidang Lalu Lintas Kota Surakarta

Penilaian kerja merupakan penilaian terhadap keseluruhan aktivitas yang

berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu

organisasi. Dalam hal ini akan disajikan mengenai hasil penelitian tentang

kinerja Dinas Perhubungan Kota Surakarta yang berfokus pada kriteria

akuntabilitas, yang juga akan dijelaskan pula mengenai faktor pendukung dan

faktor penghambatnya sehingga akan meningkatkan kinerja organisasi secara

keseluruhan. Oleh karena itu, untuk memberikan pelayanan yang sesuai

dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat diperlukan pengkajian dan

pengembangan kinerja sehingga kinerja organisasi dapat optimal.

Akuntabilitas adalah perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi

organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui

suatu media pertanggungjawaban, yang dilaksanakan secara periodik. Dalam

organisasi publik, akuntabilitas suatu institusi pemerintah adalah merupakan

suatu perwujudan kewajibannya untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan atau kegagalan visi, misi, strategi, maupun

operasionalisasi/pelaksanaannya dalam institusi yang bersangkutan.

Pertanggungjawaban ini umumnya adalah dilakukan terhadap stakeholders

atau pejabat publik yang dipilih masyarakat (elected officials). Akuntabilitas

Page 64: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxiv

berkenaan dengan pertanggungjawaban keberhasilan dan kegagalan

pencapaian misi organisasi. akuntabilitas mempertanggungjawabkan

pelaksanaan wewenang atau amanah tersebut terhadap faktor eksternal

organisasi yaitu stakeholders atau elected officials.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Bapak Didik Setyanto, selaku

Kasubag Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan yang mengatakan sebagai

berikut:

“Memang dalam setiap instansi pemerintah ada mekanisme pertanggungjawaban program kerja yang telah dilaksanakan, yang biasanya kita sebut dengan akuntabilitas kinerja dinas dan dalam hal ini adalah dinas perhubungan. Pertanggungjawaban terhadap seluruh program kerja dinas kita laporkan kepada pemerintah daerah Kota Surakarta, yaitu kepada Walikota dan DPRD. Program kerja ini tertuang dalam bentuk LAKIP ”.

Berdasarkan keterangan tersebut di atas, dapat diketahui bahwa Dinas

Perhubungan Kota Surakarta menghasil kegiatan yang telah ditetapkan

tersebut kemudian dipertanggungjawabkan oleh dinas perhubungan kepada

pemerintah daerah Kota Surakarta (Walikota dan DPRD).

Hasil kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Surakarta

adalah kegiatan yang dilakukan selama satu tahun, yaitu dimulai pada bulan

Januari sampai dengan Desember. Kegiatan yang dilakukan oleh Dinas

Perhubungan merupakan penjabaran dari rencana strategis (Renstra) yang

kemudian dituangkan dalam Rencana Kerja (Renja). Pertanggungjawaban

kegiatan selama satu tahun tersebut dituangkan dalam bentuk LAKIP

(Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah).

Page 65: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxv

Hal tersebut sesuai dengan pendapat Bapak Didik Setyanto, selaku

Kasubag Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan yang mengatakan bahwa:

“Kegiatan yang dilakukan oleh dinas berdasarkan pada rencana strategis (Renstra) yang kemudian dispesifikkan menjadi rencana kerja (Renja) untuk periode satu tahun yang dimulai pada bulan Januari sampai dengan Desember. Rencana kerja yang dilakukan selama satu tahun tersebut kemudian dipertanggungjawabkan kepada pemerintah daerah (Walikota dan DPRD) yang dituangkan dalam bentuk LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)”.

Akuntabilitas dilihat sebagai salah satu indikator untuk melihat kinerja

suatu organisasi, dalam hal ini adalah Dinas Perhubungan Kota Surakarta

apakah kinerjanya baik atau buruk. Akuntabilitas organisasi dapat diukur dari

tercapainya tujuan dari Dinas Perhubungan Kota Surakarta, ketersediaan

anggaran, dan peningkatan sumber daya manusia. Apabila tujuan yang telah

ditetapkan dapat dicapai, yaitu tercapainya kelancaran lalu lintas dan

menurunnya jumlah pelanggaran lalu lintas, maka dapat dikatakan bahwa

pelaksanaan kegiatan dalam organisasi berjalan efektif. Dalam mencapai

tujuan tersebut setiap organisasi harus dapat mengenali kondisi-kondisi yang

dapat menghalangi tercapainya tujuan organisasi.

1. Efektivitas organisasi

a. Tercapainya tujuan organisasi, yaitu kelancaran arus lalu lintas

Kinerja Dinas Perhubungan dapat terlihat dari kelancaran arus

lalu lintasng ada di wilayah kerjanya. Di wilayah Kota Surakarta dapat

dilihat dari arus lalu lintas di jalan-jalan di di Kota Surakarta. Saat ini,

Kota Surakarta merupakan kota yang memiliki penduduk yang cukup

Page 66: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxvi

padat, yang tentunya juga mempengaruhi kepadatan arus lalu lintas

menjadi terganggu.

Dinas Perhubungan Kota Surakarta berupaya semaksimal

mungkin untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat

sesuai dengan tugas dan fungsinya yaitu menyangkut kelancaran arus

lalu lintas. Transportasi mempunyai peranan yang penting dan strategis

dalam mendorong dan menggerakkan pembangunan daerah, terutama

sebagai sarana penunjang kegiatan perekonomian.

Tujuan Dinas Perhubungan Kota Surakarta adalah terwujudnya

lalu lintas angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib,

teratur dan nyaman serta efisien yang mampu memadukan modal

transportasi sebagai pendorong, penggerak dan penunjang

pembangunan sektor transportasi yang berwawasan lingkungan di Kota

Surakarta. Hal ini dapat terlihat dari semakin padatnya lalu lintas di

Kota Surakarta seiring dengan perkembangan perekonomian yang

semakin pesat. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Bapak Sri Baskoro

selaku Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan sebagai berikut.

”Dinas Perhubungan, khususnya bidang lalu lintas Kota Surakarta mempunyai tugas utama dalam mengatur lalu lintas sehingga arus lalu lintas dapat berjalan dengan lancar. Dengan adanya kelancaran lalu lintas, maka akan berpengaruh terhadap perkembangan perekonomian” (wawancara, tanggal 30 Desember 2009).

Kota Surakarta merupakan kota yang mengalami perkembangan sangat

pesat sehingga terdapat beberapa kawasan yang pada jam-jam tertentu

Page 67: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxvii

mengalami kemacetan dan kawasan yang macet tersebut merupakan

pusat kegiatan ekonomi. Kemacetan arus lalu lintas adalah keadaan

dimana kendaraan bermotor mengalami kesulitan dalam bergerak

untuk melalui suatu segmen jalan tertentu. Adapun kawasan tersebut

adalah sebagai berikut.

Tabel 6

Kawasan Macet di Surakarta

No. Kawasan Macet Jam Sibuk 1. Kawasan Pasar Klewer 10.00 – 17.00 WIB

2. Kawasan Coyudan 12.00 – 21.00 WIB

3. Depan Pasar Kadipolo dan Pasar Kembang 06.00 – 12.00 WIB

4. Kawasan Singosaren Plaza 18.00 – 21.00 WIB

5. Simpang Nonongan dan Jl. Slamet Riyadi 12.00 – 13.00 WIB 6. Jl. Yos Sudarso 09.00 WIB

7 Rel KA Pasar Nongko pagi dan sore hari

8 Depan Mangkunegaran pagi dan siang hari

Sumber : Bagian Lalu Lintas Dishub Surakarta

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa terdapat

kawasan-kawasan tertentu yang memiliki tingkat kepadatan pada jam-

jam tertentu. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada pusat-pusat

kegiatan ekonomi terjadi kepadatan lalu lintas.

Page 68: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxviii

Selain pada kawasan tersebut di atas, terdapat beberapa lokasi di

Surakarta, antara lain yaitu di jembatan penghubung antara

Kandangsapi dengan Mojosongo. Pada daerah tersebut cukup padat

sekitar jam 06.00 hingga menjelang jam 07.00 WIB, sehingga sering

terjadi kemacetan.

Daerah lain yang juga terjadi kepadatan lalu lintas adalah daerah

Ngemplak. Kepadatan terjadi pada jam-jam masuk sekolah. Kendaraan

yang melewati tempat tersebut juga kebanyakan anak-anak sekolah,

baik yang berangkat dengan kendaraan sendiri atau diantar. Di tambah

lagi, dengan adanya kendaraan besar dari arah Purwodadi yang

sebagian melalui Ngemplak serta bus dari arah terminal menuju ke

kota-kota Surabaya, Sragen, Tawangmangu, dan daerah selatan seperti

Wonogiri yang juga melalui Ngemplak.

Dengan adanya kepadatan lalu lintas tersebut, maka Dinas

Perhubungan melakukan suatu tindakan untuk mengurai kemacetan

tersebut dengan melakukan pengendalian lalu lintas. Hal ini

sebagaimana yang dijelaskan oleh Bapak Sri Baskoro, Kabid Lalu

Lintas Dinas Perhubungan Surakarta sebagai berikut.

”Untuk mengurai kemacetan lalu lintas di kawasan-kawasan yang memang langganan macet, kita melakukan pengendalian lalu lintas. Pengendalian lalu lintas lebih mudah dilakukan karena tidak memerlukan biaya yang banyak. Tindakan yang kita lakukan biasanya berupa pemasangan lampu lalu lintas ataupun mengatur tentang masalah perparkiran.

Page 69: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxix

Pengendalian lalu lintas merupakan cara yang praktis dan mudah

serta membutuhkan biaya yang relatif lebih murah. Dalam hal-hal

tertentu teknik pengendalian lalu lintas membutuhkan biaya mahal. Hal

tersebut cenderung akibat pemanfaatan teknologi tinggi dan biaya

pemeliharaan.

Pada tahap ini pihak Dinas Perhubungan melakukan beberapa

tindakan, yaitu:

1) Pemasangan lampu lalu lintas

Penggunaan persimpangan untuk mengalirkan arus lalu lintas

dari berbagai arah mengakibatkan persimpangan menjadi lokasi

terhimpunnya titik konflik yang cukup banyak yang berpotensi

menjadi penyebab terjadinya kecelakaan, tundaan, serta berbagai

masalah lalu lintas lainnya.

Sesuai dengan pendapat dari Bapak Sri Baskoro, Kabid Lalu

Lintas sebagai berikut :

“Pemasangan rambu lalu lintas dipersimpangan dimaksudkan

terutama untuk mengurangi terjadinya kecelakaan mengingat

persimpangan merupakan jalan dari berbagai arah sehingga

perlu sekali dilakukan pemasangan rambu lalu lintas”.

Cara yang praktis untuk meminimasi titik konflik tersebut

adalah dengan APILL ATCS (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas

Page 70: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxx

Area Traffic Control System). Hal ini dimaksudkan untuk mengatur

dan mengendalikan pergerakan lalu lintas, memperlancar arus lalu

lintas serta mencegah/mengurangi terjadinya kecelakaan. Adapun

rambu lalu lintas yang dipasang pada tahun 2008 adalah

sebagaimana yang terdapat dalam tabel di bawah ini :

Tabel 7

Rekap Rambu Tahun 2008

Rambu No Jalan Perintah Larangan Perintah Petunjuk

1 Jl. Slamet Riyadi 25 40 31 35 2 Jl. Sudirman 0 5 2 2 3 Jl. Urip Sumoharjo 6 12 10 8 4 Jl. Kol. Sutarto 2 4 15 4 5 Jl. Ir Sutami 5 6 4 4 6 Jl. Kenanga 0 0 0 0 7 Jl. Melati 0 0 0 0 8 Jl. A Yani 20 32 32 12 9 Jl. Terntara Pelajar 6 4 4 2 10 Jl Ki Hajar Dewantara 4 4 2 0 11 Jl. Gatot Subroto 1 3 0 3 12 Jl. Jamsaren 0 1 0 1 13 Jl. Veteran Barat 0 0 0 0 14 Jl. Haryo Panular 0 0 0 0 15 Jl. Setyaki 0 1 0 1 16 Jl. Adi Sucipto 14 20 8 7 17 Jl. Suprapto 5 3 3 0 18 Jl. Adi Sumarmo (1) 0 0 0 0 19 Jl. Ki Mangun Sarkaoro 2 3 1 1 20 Jl. Sumpah Pemuda 8 2 2 4 21 Jl. Mayor Ahmadi 0 1 0 2 22 Jl. Ring Road 4 3 3 2 23 Jl .Kutai Raya 0 0 0 0 24 Jl Tulang Bawang 0 0 0 0

Page 71: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxxi

25 Jl. Ir Juanda 14 11 2 6 26 Jl. Kapt Mulyadi 18 10 0 5 27 Jl. Mayor Kusmanto 0 3 0 1 28 Jl Kahar Muzakir (1) 0 2 0 1 29 Jl Brigjen Sudiarto 14 7 2 3 30 Jl. Wahid Hasyim 2 1 1 0 31 Jl. Yos Sudarso (1) 12 7 8 1 32 Jl. Dewi Sartika 0 0 1 0 33 Jl. Veteran 14 12 - 4 34 Jl. Bayangkara 11 5 2 2 35 Jl. Dr Rajiman (1) 1 4 3 0 36 Jl Joko Tingkir 0 2 0 0 37 Jl Kol Sugiyono 1 5 2 4 38 Jl Monginsidi 2 5 2 4 39 Jl. Gajahmada 2 3 4 2 40 Jl. Honggowongso 3 10 2 3 41 Jl Muh Yamin 1 1 1 0 42 Jl Yos Sudarso (2) 0 14 8 0 43 Jl. Pakubuwono 0 4 0 0 44 Jl. Aln-Alun Utara 0 9 1 4 45 Jl. Kyai Gede 0 1 0 2 46 Jl. Supit Urang 0 9 2 2 47 Jl Rajiman (2) 0 16 5 4 48 Jl Kebangkitan Nasional 3 0 3 0 49 Jl. Musum 2 2 0 0 50 Jl Samanhudi 0 1 0 0 51 Jl Agus Salim 0 8 0 1 52 Jl Perintis Kemerdekaan 0 1 0 1 53 Jl Hasanudin 1 3 0 0 54 Jl. Hasyim Ashari 0 4 0 0 55 Jl. Utara Masjid Agung 0 5 1 0 56 Jl. Samping BCA Gladak 0 0 0 0 57 Jl. Dr Wahidin 2 2 0 2 58 Jl Dr Moewardi 2 7 0 2 59 Jl. Menteri Supeno 0 4 0 1 60 Jl. MH Tamrin 0 1 0 0 61 Jl. KS Tubun 0 0 0 7 62 Jl Krakatau 0 0 0 0 63 Jl. Sam Ratulangi 0 0 0 0 64 Jl. MT Haryono 3 8 0 5 65 Jl Setya Budi 1 3 0 1 66 Jl Tagore 0 3 0 1 67 Jl Kapten Tendean 0 8 0 3 68 Jl Singosari 1 0 0 1 69 Jl Popda 1 0 0 0 70 Jl Hasanudin 0 5 1 2 71 Jl Depok 0 1 1 0 72 Jl RM Said 3 7 0 5

Page 72: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxxii

73 Jl Ciptomangunkusumo 2 5 2 1 74 Jl Dr Sutomo 0 1 1 1 75 Jl Kalitan 0 2 0 1 76 Jl Yosodipuro 6 12 4 6 77 Jl Imam Bonjol 0 2 0 1 78 Jl Ronggowarsito 0 5 1 5 79 Jl Wora Wari 0 1 0 1 80 Jl Dr Supomo 0 1 0 0 81 Jl Kartini 0 2 0 1 82 Jl Diponegoro 0 2 0 0 83 Jl Teuku Umar 0 3 0 1 84 Jl Ahmad Dahlan 0 3 0 0 85 Jl Sutan Syahrir 0 8 1 7 86 Jl Saharjo 0 6 4 0 87 Jl Arifin (1) 1 8 6 4 88 Jl Sugiyopranoto 0 3 0 3 89 Jl Kusumoyudan 0 5 3 2 90 Jl Lumban Tobing 0 2 0 0 91 Jl Suryopranoto 0 2 1 1 92 Jl Arifin (2) 0 0 0 0 93 Jl Abdul Muis 0 0 0 0 94 Jl Kawasan Monumen Banjarsari 0 5 0 0 95 Jl S Parman (1) 8 15 3 4 96 Jl Abdul Rahman 0 2 0 1 97 Jl R Saleh 0 4 3 0 98 Jl S Parman (2) 0 0 0 0 99 Jl Panjaitan 2 6 5 2 100 Jl Letjen Sutoyo 0 3 3 4 102 Jl Jaya Wijaya (1) 0 2 1 0 103 Jl Tangkuban Perahu 0 0 0 1 104 Jl Brigjen Katamso 1 2 3 1 105 Jl RE Martadinata 0 6 0 1 106 Jl Gotong royong 0 2 0 0 107 Jl Cikroaminoto 2 7 0 2 108 Jl Suryo 2 5 0 2 109 Jl Prof. Yohanes 0 1 0 0 110 Jl Cut Nyak Dien 0 1 0 0 111 Jl Mayor Sunaryo 0 1 0 0 112 Jl Demangan 0 2 0 0 113 Jl Sambas 1 2 0 0 114 Jl Untung Suropati 0 4 0 0 115 Jl Sampangan 0 1 0 0 116 Jl Kyai Mojo 3 6 1 2 117 Jl Kahar Muzakir (2) 0 0 0 2 118 Jl Serang 2 4 0 0 119 Jl Kapten Patimura 0 1 0 0 120 Jl Pangeran Wijil 0 1 0 0 121 Jl Kalilarangan (Selatan Rajiman- 0 2 0 0

Page 73: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxxiii

Coyudan) 122 Jl Gajah Suranto 0 2 0 0 123 Jl Reksosinten 0 1 0 0 124 Jl AM Sangaji 0 1 0 0 125 Jl Gajahan 0 0 0 0 126 Jl Yudistira 0 1 0 0 127 Jl Sadewo 0 1 0 0 128 Jl Joko Tingkir 0 2 0 0 129 Jl Transito 1 1 1 0 130 Jl Prof Dr Soeharso 9 4 0 1 131 Jl Basuki Rahmad 0 2 0 0 132 Jl Kahuripan Utama 0 0 0 0 133 Jl Adi Sumarmo (2) 0 1 0 0 134 Jl Mr. Sartono 6 6 0 0 135 Jl Walanda Maramis 0 0 0 0 136 Jl Kerinci 0 0 0 0 137 Jl Samping / Belakang Bonoloyo 0 0 0 0 138 Jl Jayawijaya (2) 0 1 0 0 139 Jl Sumpah Pemuda Nayu

(Utara SMP 18) 0 0 0 0

140 Jl Dukuhan Ayu (Selatan SMP 1) 0 0 0 262 5400 211 226

1239 Sumber : Bagian Lalu Lintas Dishub Surakarta

Selain pemasangan rambu lalu lintas, untuk dapat memantau

keadaan lalu lintas di Kota Surakarta juga dilengkapi dengan

CCTV. CCTV yang sudah dipasang ada sebanyak 29 buah, yang

terdiri dari 7 (tujuh) buah CCTV Doom (3600) dan CCTV Fixed

(satu arah) sebanyak 22 (dua puluh dua) buah. Adapun

pemasangan CCTV di Kota Surakarta dapat dilihat dalam tabel di

bawah ini.

Tabel 8

Pemasangan CCTV

No. Jumlah Lokasi Pemasangan Keterangan

Page 74: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxxiv

1 1 Kleco (dari arah Barat Jl. Slamet Riyadi Fixed

2 2 Panggung (Jl. Kol. Sutarto) Fixed

3 3 Kota Barat (Jl. dr. Muwardi) Fixed

4 4 Tirtonadi (Jl. Ahmad Yani) Fixed

5 4 Balapan (Jl. Monginsidi) Fixed

6 4 Sangkrah (Jl. Sungai Sambas) Fixed

7 4 Manahan (Jl. Ahmad Yani) Fixed

8 1 Panggung (Jl. Kol. Sutarto) CCTV Doom

9 1 Simpang Kleco CCTV Doom

10 1 Simpang Kerten CCTV Doom

11 1 Simpang Gendengan CCTV Doom

12 1 Simpang Nonongan CCTV Doom

13 1 Simpang Gladag CCTV Doom

14 1 Simpang Telkom (Jl. Jend. Sudirman) CCTV Doom

Sumber : Bagian Lalu Lintas Dishub Surakarta

Berdasarkan pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa Dinas

Perhubungan Kota Surakarta melakukan pemasangan rambu-rambu

lalu lintas dan kamera CCTV di lokasi-lokasi yang rawan

Page 75: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxxv

kemacetan. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi dan memantau

daerah-daerah yang rawan kemacetan di Surakarta.

2) Larangan parkir

Parkir yang dilakukan dipinggir jalan mengakibatkan

gangguan terhadap kelancaran lalu lintas ataupun untuk membatasi

arus lalu lintas menuju suatu kawasan tertentu. Hal tersebut sesuai

dengan pendapat Bapak Sri Baskoro selaku Kabid Lalu Lintas

Dinas Perhubungan Surakarta sebagai berikut:

“Sebenarnya pihak Dinas Perhubungan sudah menentukan

tempat-tempat yang dilarang untuk parkir kendaraan, tetapi

mungkin karena masyarakat inginnya serba praktis sehingga

ketentuan ini tidak diindahkan sehingga masyarakat tetap saja

parkir di tempat tersebut. Sebagai contohnya, pihak dinas

sudah menyediakan fasilitas parkir khusus untuk kendaraan

umum, misalnya taxi pada ruas-ruas jalan yang telah

ditentukan oleh pihak dinas”.

Dengan demikian, perlu dipertimbangkan penerapan suatu

bentuk kebijaksanaan parkir untuk mengendalikannya. Hal yang

dilakukan adalah dengan menyediakan fasilitas parkir khusus untuk

kendaraan umum, misalnya taxi pada ruas-ruas jalan yang telah

ditentukan oleh pihak Dinas Perhubungan Surakarta.

Page 76: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxxvi

3) Andalalin (Analisis Dampak Lalu Lintas)

Andalalin tersebut diperlukan mengingat semakin

berkembangnya kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan serta

adanya penurunan kinerja lalu lintas akibat adanya pembangunan

atau pengembangan kawasan di daerah Kota Surakarta. Selain itu

juga karena adanya peningkatan volume lalu lintas dan pejalan kaki

serta kebutuhan akan ruang parkir. Oleh karena itu, untuk dapat

melaksanakan pengembangan suatu kawasan harus melalui

prosedur yang sudah ditetapkan. Hal yang sangat penting yang

harus dilakukan selain mengenai analisis dampak lingkungan

adalah mengenai analisis dampak lalu lintas.

Sebagaimana yang diterangkan oleh Bapak Sri Baskoro

selaku Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Surakarta yang

menyatakan bahwa :

“Andalalin sangat dibutuhkan dalam kegiatan lalu lintas di

Kota Surakarta, mengingat perkembangan kota Surakarta

yang begitu cepat sehingga pada sebagian ruas jalan di Kota

Surakarta terjadi kemacetan lalu lintas”.

Selanjutnya Bapak Sri Baskoro menjelaskan, sebagai

contohnya adalah Pembangunan Solo Grand Mall yang tidak

Page 77: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxxvii

mengindahkan Andalalin sebagaimana yang disaran oleh pihak

Dinas Perhubungan. Akibatnya terjadi kemacetan di sepanjang

Jalan Slamet Riyadi pada jam-jam sibuk (pagi, siang, dan sore

hari), karena taxi parkir di ruang manfaat jalan. Selain itu juga

lokasi parkir yang disediakan tidak sesuai dengan kebutuhan yang

ada sehingga pengunjung memarkir kendaraan di sepanjang jalan

Slamet Riyadi. Disamping itu juga antrean lalu lintas di Jalan

Slamet Riyadi yang disebabkan karena mobil yang masuk ke Solo

Grand Mall berhenti di pintu masuk untuk membayar retribusi

parkir terlebih dahulu.

b. Menurunnya jumlah pelanggaran lalu lintas

Dinas Perhubungan Kota Surakarta dalam melakukan tugasnya,

yaitu selain mengatasi kemacetan lalu lintas juga melakukan

pemasangan rambu-rambu lalu lintas. Pemasangan rambu-rambu lalu

lintas ini, selain memasang lampu rambu lalu lintas juga memasang

tanda rambu-rambu lalu lintas. Pemasangan tanda rambu lalu lintas ini

dimaksudkan untuk mengurangi pelanggaran lalu lintas.

Selain dengan pemasangan rambu-rambu lalu lintas, penurunan

jumlah pelanggaran lalu lintas juga dikarenakan saat ini masyarakat

mulai meningkat kesadarannya tentang berlalu lintas. Hal ini karena

pihak Dinas Perhubungan secara rutin ada program sosialisasi tertib

lalu lintas, yaitu tentang penggunaan sabuk keselamatan dan helm

standar.

Page 78: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxxviii

Sebagaimana pendapat dari Bapak Sri Baskoro selaku Kabid

Lalu Lintas Dinas Perhubungan Surakarta sebagai berikut:

“Saat ini bisa dikatakan jumlah pelanggaran lalu lintas ada

penurunan. Hal ini dikarenakan warga masyarakat mulai

menyadari pentingnya disiplin dalam berlalu lintas. Ini tidak

terlepas dari sosialisasi yang kita lakukan secara rutin, terutama

tentang penggunaan sabuk keselamatan dan helm standar”.

Pendapat senada juga dijelaskan oleh Bapak Joko Pramono

selaku Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas yang mengatakan

sebagai berikut:

Kita memang rutin melakukan sosialisasi lalu lintas, terutama

bagi pengendara kendaraan bermotor mengenai sabuk

keselamatan dan pemakaian helm standar bagi pengendara

sepeda motor. Hal ini kita lakukan supaya masyarakat semakin

menyadari pentingnya memakai atribut keselamatan tersebut dan

memang hasilnya cukup menggembirakan karena secara tidak

langsung juga berdampak pada penuruan jumlah pelanggaran lalu

lintas”.

Page 79: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxxix

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dinas

perhubungan secara rutin melakukan sosialisasi terutama bagi

pengendara kendaraan bermotor tentang bagaimana berkendara yang

aman di jalan raya.

Dengan adanya sosialisasi yang rutin dilakukan oleh Dinas

Perhubungan, maka dapat dikatakan ada penurunan jumlah

pelanggaran lalu lintas. Penurunan jumlah pelanggaran ini dikarenakan

masyarakat semakin menyadari untuk berdisiplin dalam berlalu lintas.

Merupakan kebutuhan nyata untuk mengatasi persoalan agar tetap eksis

dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang

berubah sangat cepat. Upaya untuk menanggulangi perubahan-perubahan baik

eksternal maupun internal agar organisasi dapat mengantisipasi berbagai

tantangan dan perkembangan yang semakin sulit dan kompleks ialah harus

mempersiapkan diri dan secara terus menerus melakukan perubahan-

perubahan kearah perbaikan. Perubahan tersebut harus disusun dalam suatu

pola yang konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan kinerja

yang berorientasi kepada pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi.

Oleh karena itu, Dinas Perhubungan Kota Surakarta telah menetapkan

pernyataan Visi dan Misi. Hal ini dimaksudkan agar semakin jelas arah dan

tujuan Dinas Perhubungan berperan dalam birokrasi Pemerintah Daerah Kota

Surakarta.

Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Bapak Yosca Herman

S. selaku Kepala Dishub Kota Surakarta sebagai berikut:

Page 80: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxxx

”Ya, dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi organisasi kita berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan oleh organisasi. Visi dan misi ini dapat dikatakan sebagai tolak ukur dalam menjalankan program-program organisasi sehingga apa yang menjadi tujuan organisasi dapat tercapai

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

dalam menjalankan kegiatan organisasi berdasarkan pada visi dan misi yang

telah ditetapkan oleh organisasi. Dengan demikian, semua kegiatan yang

dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Surakarta berdasarkan pada visi dan

misi organisasi. Adapun Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kota Surakarta

adalah sebagai berikut:

Visi : Terwujudnya Lalu Lintas Angkutan Jalan yang Selamat, aman, cepat,

lancar, tertib, teratur dan nyaman serta efisien yang mampu

memadukan moda transportasi sebagai pendorong, penggerak dan

penunjang pembangunan sektor transportasi yang berwawasan

lingkungan di Kota Surakarta.

Misi :

1. Menyelenggarakan transportasi yang handal, terpadu dan terjangkau

oleh daya beli masyarakat guna meningkatkan mobilitas orang, barang

dan jasa.

2. Mewujudkan moda transportasi yang memenuhi persyaratan teknik

dan laik jalan.

Page 81: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxxxi

3. Menyelenggarakan manajemen dan rekayasa Lalu Lintas serta

bimbingan keselamatan dan ketertiban Lalu Lintas.

4. Meningkatkan kesadaran hukum masyarakat sektor transportasi.

Tabel 9

Tujuan dan Sasaran Dinas Perhubungan Kota Surakarta

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN

SASARAN

TUJUAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

1. Lancarnya lalu

lintas

2. Tersedianya alat

angkutan sesuai

kebutuhan

pemerataan

distribusi orang,

barang dan jasa.

3. Meningkatnya

kesadaran wajib

uji untuk

melaksanakan

uji kendaraan

4. Terwujudnya

kawasan tertib

lalu lintas

1. Terwujudnya

sistem managemen

transportasi Lalu

Lintas yang baik

2. Adanya alat

transportasi yang

efektif dan efisien

3. Tercapainya sarana

angkutan jalan

yang memenuhi

persayaratan teknis

laik jalan

4. Meningkatnya

ketaatan pengguna

jalan terhadap

peraturan

perundang-

undangan

1. Tercapainya

kelancaran Lalu

Lintas

2. Terpenuhinya

kebutuhan alat

angkut

3. Meningkatnya

keakurasian

hasil uji

4. Menurunnya

jumlah

pelanggaran lalu

lintas

1. Mengembangkan

sistem

transportasi

perkotaan

2. Meningkatkan

kualitas

pelayanan

transportasi

3. Pengembangan

sumber daya

manusia dan

teknologi

a. Program

Peningkatan

Pelayanan

Sarana dan

Prasarana

Aparatur

b. Program

Pembangunan

Prasarana dan

Fasilitas

Perhubungan

c. Program

Rehabilitasi &

Pemeliharaan

Prasarana &

Fasilitas LLAJ

d. Program

peningkatan

pelayanan

angkutan

e. Program

pengendalian

pengamanan

lalu lintas.

Sumber : Dinas Perhubungan Kota Surakarta

Page 82: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxxxii

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa berdasarkan visi dan

misi yang telah ditetapkan oleh Dinas Perhubungan Kota Surakarta

menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh organisasi. Dalam

mencapai tujuan dan sasaran ini, ditentukan indikator-indikatornya sebagai

tolak ukur program kerja Dinas Perhubungan Kota Surakarta.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja

pada level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator

kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung

kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan

sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat

dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen

melalui indikator-indikator outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang

terkait langsung dengan yang diinginkan.

Dalam rangka mengetahui kinerja instansi Dinas Perhubungan Kota

Surakarta melakukan penilaian kinerja tahun 2008. Penilaian kinerja ini

dimulai dengan menentukan indikator kinerja dan variabelnya. Indikator

kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat

pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan, dengan

memperhitungkan indikator Masukan (input), Keluaran (output), Hasil

(outcome), Manfaat (benefit) dan Dampak (impact).

Indikator Masukan (inputs) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar

pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. Indikator

Page 83: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxxxiii

ini dapat berupa dana, SDM, informasi, kebijaksanaan/Peraturan Perundang-

undangan, dan sebagainya.

Indikator Keluaran (outputs) adalah sesuatu yang diharapkan langsung

dicapai dan suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan non fisik.

Indikator Hasil (outcomes) adalah segala sesuatu yang mencerminkan

berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah (efek langsung).

Indikator Manfaat (benefits) adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan

akhir dan pelaksanaan kegiatan.

Indikator Dampak (impact) adalah pengaruh yang ditimbulkan baik

positif maupun negatif pada setiap tingkatan indikator berdasarkan asumsi

yang telah ditetapkan.

1. Pengadaan kendaraan dinas/operasional

a) Pengadaan 2 (dua) unit motor dinas, 1 (satu) unit dump truck. Adapun

indikator Masukan (input,) hal ini karena adanya jumlah dana.

Sedangkan untuk Keluaran (output) adalah tersedianya motor dinas

dan dump truck. Dengan adanya Masukan (input) dan Keluaran

(output), maka akan mendapatkan Hasil (outcome) yaitu peningkatan

pelayanan pada masyarakat. Serta mempunyai Manfaat (benefit) yang

penting bagi masyarakat agar ketertiban lalu lintas lebih meningkat,

dan Dampak (impact) yaitu mengurangi angka kecelakaan.

b) Pengadaan 1 (satu) unit mobil dinas perparkiran. Adapun indikator

Masukan (input) hal ini karena adanya jumlah dana. Sedangkan untuk

Page 84: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxxxiv

Keluaran (output) adalah tersedianya mobil dinas operasional. Dengan

adanya Masukan (input) dan Keluaran (output), maka akan

mendapatkan Hasil (outcome) yaitu peningkatan pelayanan pada

masyarakat. Serta mempunyai Manfaat (benefit) yaitu ketertiban lalu

lintas lebih meningkat, dan Dampak (impact) yaitu dapat

meningkatkan kinerja petugas.

2. Sosialisasi kebijakan dibidang perhubungan

Bintek/Pembinaan Teknis dasar-dasar kelalulintasan Dinas

Perhubungan. Adapun indikator Masukan (input) hal ini karena adanya

jumlah dana. Sedangkan untuk Keluaran (output) adalah tersedianya SDM

(Sumber Daya Manusia) yang memenuhi kualitas. Dengan adanya

Masukan (input) dan Keluaran (output), maka akan mendapatkan Hasil

(outcome) yaitu peningkatan kinerja serta peningkatan pelayanan dan

kemampuan teknis. Serta mempunyai Manfaat (benefit) yaitu

kemampuan, kualitas teknis dan administrasi dalam pelayanan masyarakat

lebih optimal, dan Dampak (impact) yaitu kekurangan kemampuan teknis

pegawai dapat ditingkatkan.

3. Kegiatan Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan Umum di Jalan

Raya

Pelaksanaan pengendalian, penertiban dan kelancaran serta

pengawalan lalu lintas. Adapun indikator Masukan (input) hal ini karena

tersedianya dana. Sedangkan untuk Keluaran (output) adalah (pelaksanaan

Page 85: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxxxv

pengendalian, penertiban dan kelancaran serta pengawasan lalu lintas)

meningkatnya kinerja petugas lalu lintas. Dengan adanya Masukan (input)

dan Keluaran (output), maka akan mendapatkan Hasil (outcome) yaitu

meningkatnya ketertiban dan kelancaran serta mengurangi volume

kecelakaan lalu lintas. Serta mempunyai Manfaat (benefit) yaitu pengguna

jalan dapat lebih tertib dan merasa lebih nyaman dan aman, dan Dampak

(impact) yaitu meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap petugas

institusi

4. Pengumpulan dan analisis data base pelayanan angkutan

Kajian manajemen lalu lintas. Adapun indikator Masukan (input) hal

ini karena tersedianya dana. Sedangkan untuk Keluaran (output) adalah

tersedianya laporan hasil studi manajemen lalu lintas. Dengan adanya

Masukan (input) dan Keluaran (output), maka akan mendapatkan Hasil

(outcome) yaitu memudahkan dalam penerapan sistem transportasi. Serta

mempunyai Manfaat (benefit) yaitu manajemen lalu lintas lebih tertata dan

mengurangi tingkat kesemrawutan dalam lalu lintas, dan Dampak (impact)

yaitu angka kecelakaan dan kemacetan lalu lintas dapat teratasi.

5. Pengembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan Jasa Angkutan

Pemeliharaan/Pengadaan Prasarana dan Sarana Lalu Lintas dan alat

komunikasi. Adapun indikator Masukan (input) hal ini karena tersedianya

dana. Sedangkan untuk Keluaran (output) adalah (pemeliharaan/pengadaan

prasarana dan sarana lalu lintas dan alat komunikasi),

Page 86: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxxxvi

terpeliharanya/tersedianya sarana lalu lintas berupa APILL (Alat Pemberi

Isyarat Lalu Lintas), Rambu, Traffic cone, Alat Komunikasi, Repeater,

Flashing, Zoss, dan RPPJ (Rambu Penunjuk Pengguna Jalan). Dengan

adanya Masukan (input) dan Keluaran (output), maka akan mendapatkan

Hasil (outcome) yaitu terpeliharanya/tersedianya prasarana dan sarana lalu

lintas. Serta mempunyai Manfaat (benefit) yaitu meningkatnya ketertiban

pengguna jalan dalam berlalu lintas, dan Dampak (impact) yaitu

mengurangi angka kecelakaan, kemacetan dan meningkatnya pelayanan

terhadap pengguna jalan.

6. Sosialisasi/Penyuluhan ketertiban lain dan angkutan

Lomba tertib lalu lintas angkuta kota. Adapun indikator Masukan

(input) hal ini karena tersedianya dana. Sedangkan untuk Keluaran

(output) adalah (lomba tertib lalu lintas angkutan) ketertiban yang lebih

terkendali baik dari segi pengguna jalan dan administrasi. Dengan adanya

Masukan (input) dan Keluaran (output), maka akan mendapatkan Hasil

(outcome) yaitu mengurangi angka kecelakaan dan dapat memberikan

kesadaran bagi pengguna jalan. Serta mempunyai Manfaat (benefit) yaitu

ketertiban lalu lintas lebih baik dan terkendali, dan Dampak (impact) yaitu

mengurangi angka kecelakaan dan administrasi lebih baik.

7. Pengadaan rambu-rambu lalu lintas

Pengadaan APILL ATCS (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas Area

Traffic Control System). Adapun indikator Masukan (input) hal ini karena

tersedianya dana. Sedangkan untuk Keluaran (output) adalah tersedianya

Page 87: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxxxvii

APILL ATCS. Dengan adanya Masukan (input) dan Keluaran (output),

maka akan mendapatkan Hasil (outcome) yaitu ketertiban lalu lintas

terkendali dan mengurangi angka kecelakaan. Serta mempunyai Manfaat

(benefit) yaitu peningkatan ketertiban dan disiplin berlalu lintas, dan

Dampak (impact) yaitu peningkatan kinerja persimpangan dan mengurangi

angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.

8. Pengadaan Marka Jalan

Pengecatan Marka Jalan. Adapun indikator Masukan (input) hal ini

karena tersedianya dana. Sedangkan untuk Keluaran (output) adalah

terwujudnya marka jalan. Dengan adanya Masukan (input) dan Keluaran

(output), maka akan mendapatkan Hasil (outcome) yaitu meningkatnya

disiplin dalam berlalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan. Serta

mempunyai Manfaat (benefit) yaitu pembinaan/perlindungan terhadap

pengguna jalan, dan Dampak (impact) yaitu pengguna jalan lebih tertib

dalam berlalu lintas.

9. Pengadaan Pagar Pengaman

Terwujudnya median jalan. Adapun indikator Masukan (input) hal ini

karena tersedianya dana. Sedangkan untuk Keluaran (output) adalah

terwujudnya median jalan. Dengan adanya Masukan (input) dan Keluaran

(output), maka akan mendapatkan Hasil (outcome) yaitu mengurangi

angka kecelakaan. Serta mempunyai Manfaat (benefit) yaitu kenyamanan

Page 88: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxxxviii

pengguna jalan dalam berlalu lintas, dan Dampak (impact) yaitu

mengurangi tingkat pelanggaran dalam berlalu lintas.

Berdasarkan program kerja di bidang lalu lintas yang telah direncanakan

di atas, maka dilakukan evaluasi dan análisis akuntabilitas kinerja rencana

tingkat capaian. Adapun evaluasi dan análisis akuntabilitas kinerja rencana

tingkat capaian adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan Pengadaan kendaraan dinas/operasional

a) Pengadaan motor dinas dan mobil dump truck. Adapun indikator

Masukan (input) adalah dana sebesar Rp 285.000.000,-. Sedangkan

Keluaran (output) adalah tersedianya 2 (dua) unit motor dinas dan 1

(satu) unit dump truck dan Hasil (outcome) adalah adanya realisasi

pengadaan kendaraan dinas/operasional.

b) Pengadaan 1 (satu) unit mobil operasional parkir pick up. Adapun

indikator Masukan (input) adalah dana sebesar Rp 100.000.000,-.

Sedangkan Keluaran (output) adalah tersedianya 1 (satu) unit mobil

operasional dan Hasil (outcome) adalah terealisasinya pengadaan 1

(satu) unit mobil operasional parkir pick up.

2. Kegiatan sosialisasi kebijakan di bidang perhubungan

Bintek dasar-dasar kelalulintasan DLLAJ. Indikator Masukan (input)

adalah tersedianya dana sebesar Rp 180.000.000,-. Sedangkan Keluaran

(output) adalah adanya sumber daya manusia yang mampu melaksanakan

tugas teknis sebanyak 100 orang. Adapun Hasil (outcome) adalah

Page 89: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

lxxxix

terealisasinya peningkatan keterampilan pegawai secara teknis sebanyak

100 orang.

3. Kegiatan Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan Umum di Jalan

Raya

Pelaksanaan pengendalian, penertiban dan kelancaran serta

pengawalan lalu lintas. Indikator Masukan (input) adalah tersedianya dana

sebesar Rp 354.000.000,-. Adapun Keluaran (output) adalah terlaksananya

pelaksanaan pengendalian, penertiban dan kelancaran pengawalan lalu

lintas serta Hasil (outcome) adalah terealisasinya kegiatan pengendalian

penertiban dan kelancaran serta pengawalan lalu lintas di jalan raya.

4. Pengumpulan dan analisis data base pelayanan angkutan

Kajian manajemen lalu lintas. Indikator Masukan (input) adalah

tersedianya dana kegiatan kajian manajemen lalu lintas. Keluaran (output)

adalah tersedianya laporan hasil studi manajemen lalu lintas. Sedangkan

Hasil (outcome) adalah terealisasinya studi manajemen lalu lintas.

5. Kegiatan Pengembangan sarana dan prasarana jasa angkutan

Pemeliharan/pengadaan prasarana dan sarana lalu lintas dan alat

komunikasi. Indikator Masukan (input) adalah tersedianya dana sebesar

Rp 735.675.342. Keluaran (output) adalah terpeliharanya prasarana dan

sarana lalu lintas dan alat komunikasi. Adapun Hasil (outcome) adalah

terealisasinya kegiatan pemeliharaan prasarana dan sarana lalu lintas dan

alat komunikasi.

6. Kegiatan sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalin dan angkutan

Page 90: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xc

Lomba tertib lalu lintas angkutan kota. Indikator Masukan (input) adalah

tersedianya dana sebesar Rp 75.000.000,-. Keluaran (output) adalah

terlaksananya penilaian lomba lalu lintas dan angkutan kota. Sedangkan

Hasil (outcome) adalah terealisasinya pelaksanaan lomba lalu lintas dan

angkutan kota.

7. Kegiatan pengadaan rambu-rambu lalu lintas

Pengadaan APILL ATCS. Indikator Masukan (input) adalah

tersedianya dana sebesar Rp 4.057.562.500. Sedangkan Keluaran (output)

adalah terpasangnya APILL di 10 titik simpang. Adapun Hasil (outcome)

adalah pemasangan APILL di 10 titik simpang.

8. Kegiatan pengadaan marka jalan

Pengecatan marka jalan. Masukan (input) adalah tersedianya dana sebesar

Rp 623.040.000,-. Adapun Keluaran (output) adalah tersedianya marka

jalan seluas 4670 m2. Sedangkan Hasil (outcome) adalah marka jalan yang

telah tersedia seluas 4670 m2.

9. Kegiatan Pengadaan Pagar Pengaman

Pembangunan median jalan. Masukan (input) adalah tersedianya dana

sebesar Rp 151.500.000. Keluaran (output) adalah terwujudnya median

jalan sepanjang 500 m1. Hasil (outcome) adalah terealisasinya median

jalan sepanjang 500 m1.

2. Akuntabilitas organisasi

Page 91: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xci

Tujuan pemerintah, dalam hal ini pemerintah kota Surakarta adalah

melayani kebutuhan masyarakat dengan sebaik-baiknya, yang

dilaksanakan dengan pembentukan dinas untuk melaksanakan program

kerja. Salah satu dinas yang ada di lingkungan pemerintahan Kota

Surakarta adalah Dinas Perhubungan Kota Surakarta. Kinerja dinas

tersebut tidak dapat diukur dengan rasio-rasio yang biasa didapatkan dari

sebuah laporan keuangan seperti return on investment, jumlah sumber

daya yang digunakan atau rasio pendapatan dibandingkan dengan sumber

daya yang digunakan. Hal ini disebabkan karena dalam kinerja pemerintah

tidak ada “net profit”. Kewajiban pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan kinerjanya dengan sendirinya dipenuhi dengan

menyampaikan informasi yang relevan sehubungan dengan hasil dari

program yang dilaksanakan kepada wakil rakyat dan juga kelompok-

kelompok masyarakat yang memang ingin menilai kinerja pemerintah.

Pelaporan keuangan pada instansi pemerintahan pada umumnya

hanya menekankan pada pertanggungjawaban apakah sumber daya yang

diperoleh sudah digunakan sesuai dengan anggaran atau perundang-

undangan yang berlaku. Dengan demikian, pelaporan keuangan yang ada

hanya memaparkan informasi yang berkaitan dengan sumber pendapatan

pemerintah, bagaimana penggunaannya dan posisi keuangan pada saat itu.

Adapun alokasi dan realisasi anggaran Dinas Perhubungan Kota

Surakarta bidang lalu lintas adalah sebagai berikut:

1. Alokasi APBD Dishub Tahun 2008 Berdasar Program Kerja

Page 92: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xcii

1.1 Program Peningkatan Sarana&Prasarana Aparatur Rp 792.763.000

1.2 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Rp 2.331.760.342

1.3 Program Pengendalian dan Pengamanan

Lalulintas Rp 4.832.102.500

JUMLAH Rp 7.956.625.842

2. Realisasi APBD Dishub Tahun 2008

2.1 Pendapatan

2.2 Anggaran Pendapatan Asli Daerah Rp 7.504.800.000

2.3 Realisasi Pendapatan Asli Daerah Rp 6.950.448.800

2.4 Lebih/Kurang (Rp 554.351.200)

2.5 Belanja

2.6 Anggaran Belanja Rp 9.355.492.000

Realisasi Belanja Rp 8.636.623.952

(Rp 718.868.048)

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) (Rp 164.516.848)

Sedangkan perbandingan keberhasilan atau kegagalan realisasi pencapaian

target adalah sebagai berikut:

1. Perbandingan Realisasi Pencapaian Target Tahun 2008 dengan

Tahun 2007

Realisasi Pendapatan Asli Daerah Dishub Kota Surakarta Th 2008

sebesar Rp 6.950.488.800 dibanding dengan realisasi Th 2007 sebesar

Page 93: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xciii

Rp 6.755.107.690 terdapat kenaikan sebesar 2.70% atau

Rp 177.662.660.

2. REALISASI PENCAPAIAN TARGET PAD TAHUN 2008

Realisasi PAD tahun 2008 tercapai sebesar Rp 6.950.488.800 atau

sebesar 92,61% dari target yang ditentukan yaitu sebesar Rp

7.504.800.000.

Berdasarkan pada indikator kinerja dan tingkat capaian di atas, maka

dapat diketahui bahwa program kerja yang dilakukan telah sesuai dengan

target yang ditetapkan. Hal ini berarti bahwa berdasarkan program kerja yang

telah ditetapkan dapat diketahui hasil kerja dari Dinas Perhubungan Kota

Surakarta. Berdasarkan hasil kinerja tersebut, yang dituangkan dalam bentuk

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2008 dapat

dilakukan evaluasi terhadap kinerja Dinas Perhubungan Kota Surakarrta.

Hal tersebut sesuai dengan pendapat Ibu Anastasia Tri Rahayu

Warastuti, selaku Kasubbag Umum dan Kepegawaian yang mengatakan

sebagai berikut:

“Ya, memang benar kita melakukan pengukuran kinerja organisasi yang

dituangkan dalam LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah). Hal ini kita lakukan untuk mengetahui program kerja yang

telah ditetapkan apakah program kerja tersebut berhasil atau tidak.

LAKIP ini juga berfungsi sebagai bentuk pertanggungjawaban instansi

kepada pemerintah daerah terhadap kinerja organisasi selama tahun

Page 94: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xciv

2008. Dengan adanya hasil kerja tersebut kemudian dapat dilakukan

evaluasi terhadap kinerja Dinas Perhubungan”.

Hal diatas sesuai dengan pendapat dari Bapak Didik Setyanto, selaku

Kasubag Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan yang mengatakan sebagai

berikut:

“Untuk melakukan evaluasi kinerja Dinas Perhubungan Kota Surakarta,

kita membuat penilaian kinerja Dinas terlebih dahulu. Penilaian kinerja

ini berdasarkan pada visi, misi dan tujuan dinas. Berdasarkan pada ketiga

hal tersebut kemudian jabarkan dalam bentuk sasaran yang ingin dicapai

oleh organisasi. Berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan kemudian

ditentukan indikator-indikator dari setiap sasaran program”.

Berdasarkan pada uraian di atas, maka dapat diketahui bahwa Dinas

Perhubungan Kota Surakarta membuat suatu penilaian kinerja berdasarkan

pada visi, misi, dan tujuan dinas. Penilaian kinerja organisasi dilakukan untuk

mengetahui hasil dari program kerja yang telah ditetapkan, apakah program

kerja yang ditetapkan tersebut berhasil atau tidak dalam pelaksanaannya. Oleh

karena itu, kemudian dilakukan evaluasi kinerja organisasi atas keberhasilan

atau kegagalan dari program tersebut.

Page 95: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xcv

Setiap organisasi dalam menjalankan program kerjanya tidak selalu

berhasil. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi kinerja organisasi untuk

mengetahui apakah program kerja yang sudah ada akan terus dilanjutkan atau

diganti dengan program kerja yang lain. Untuk itu, dapat dikatakan

keberhasilan atau kegagalan suatu program kerja dapat dijadikan sebagai

indikator kinerja organisasi secara keseluruhan.

Hal tersebut sesuai dengan pendapat Bapak Didik Setyanto, selaku

Kasubag Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan yang mengatakan sebagai

berikut:

“Memang benar, dengan adanya penilaian kinerja organisasi maka kita

dapat mengetahui keberhasilan maupun kegagalan program kerja yang

sudah ditentukan. Keberhasilan atau kegagalan dari program yang

ditetapkan ini kemudian sebagai bahan evaluasi terhadap program kerja

yang telah dilakukan.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa evaluasi kinerja

dilakukan untuk mengetahui program kerja yang telah dilakukan apakah akan

dilanjutkan ataukah akan diperbaiki lagi dengan menyusun program baru.

Dalam pelaksanaan program kegiatan instansi pemerintah, perlu suatu

akuntabilitas, sehingga transparansi kinerja pemerintah dapat terwujud, yang

dapat mendukung pelaksanaan good governance. Akuntabilitas adalah

kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab

Page 96: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xcvi

dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan

kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan

untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Sedangkan kinerja

instansi pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran

ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi dan

strategis instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan

kebijakan yang ditetapkan.

Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah adalah perwujudan kewajiban

suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan

yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada pokoknya adalah

instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban

untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

misi organisasi. Akuntabilitas ini biasanya dituangkan dalam bentuk Laporan

Akuntabilitas Tahunan pada setiap instansi pemerintahan (LAKIP), termasuk

dalam hal ini adalah Dinas Perhubungan Kota Surakarta.

Accontability is essential for the efficient function of the bureaucracy

especially as it is the primary and major implementation arm of government.

Accountability acts as a quality control device for the public service and so

the public as citizens and consumers in the public realm can expect to receive

the best service (Akuntabilitas merupakan esensi untuk efisiensi fungsi

Page 97: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xcvii

birokrasi, terutama sebagai sumber utama pelaksanaan pemerintah.

Akuntabilitas merupakan kualitas kontrol dalam pelayanan publik dan juga

publik sebagai masyarakat dan konsumen dalam realitas publik mengharapkan

untuk menerima pelayanan yang terbaik (Agara Tunde dan Olarinmoye

Omobolaji, 2009 : 17).

Dinas Perhubungan Kota Surakarta merupakan salah satu lembaga

pemerintah yang melaksanakan tugas pokok urusan pemerintahan di bidang

lalu lintas angkutan jalan, angkutan rel, angkutan sungai, dan penyeberangan

mempunyai misi di bidang pelayanan publik, utamanya di bidang lalu lintas.

Adapun salah satu misi tersebut adalah menyelenggarakan manajemen dan

rekayasa lalu lintas serta bimbingan keselamatan dan ketertiban lalu lintas.

Laporan akuntabilitas merupakan bentuk pertanggungjawaban

pemerintah kepada masyarakat yang telah memberikan mandat untuk

menjalankan roda pemerintahan. Laporan akuntabilitas yang diberikan harus

menggambarkan pelaksanaan kinerja pemerintah yang berfokus masyarakat

selama periode yang telah ditentukan serta nantinya dapat

dipertanggungjawabkan oleh seorang Kepala Daerah/Pimpinan Instansi

sebagai hasil pelaksanaan kinerja organisasinya.

Agar dapat bermanfaat bagi para pemakai baik pihak internal maupun

eksternal organisasi/instansi, LAKIP disusun secara periodik pada akhir tahun

anggaran. Menurut Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, penyusunan LAKIP harus dilandasi dengan pengertian

dan kesadaran bahwa laporan akan dapat bermanfaat bagi tumbuh dan

Page 98: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xcviii

berkembangnya praktik-praktik akuntabilitas kinerja di lingkungan instansi

pemerintah. Mengingat LAKIP merupakan media pertanggungjawaban dan

juga menjadi bahan evaluasi untuk menilai kinerja instansi pemerintah, maka

LAKIP harus dibuat secara tertulis dan disampaikan secara periodik. LAKIP

tersebut harus disampaikan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah tahun

anggaran berakhir.

LAKIP disampaikan melalui mekanisme pelaporan yang melibatkan

pihak yang berwenang membuat dan menerima LAKIP, serta pengguna

LAKIP, perangkat pemerintah, perangkat pemerintah kabupaten/kota, dan

lembaga/badan lainnya yang dibiayai dari anggaran negara.

Berdasarkan penyusunan dan penyampaian LAKIP di atas, maka LAKIP

yang dibuat oleh Dinas Perhubungan sebagai satuan kerja atau unit kerja

pemerintah daerah Kota Surakarta disampaikan kepada kepala pemerintah

daerah (Walikota) sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan program

organisasi. Bentuk laporan tersebut merupakan mekanisme yang harus

dipenuhi oleh Dinas Perhubungan Kota Surakarta dalam

mempertanggungjawabkan pelaksanaan program kegiatan selama satu tahun

berdasarkan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Berdasarkan SKPD

inilah semua program kegiatan dinas perhubungan dilaksanakan. Hasil

pelaksanaan kinerja organisasi secara keseluruhan ini kemudian

dipertanggungjawabkan kepada Kepala Daerah (Walikota Surakarta) dan

terakhir kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Adapun mekanisme

Page 99: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

xcix

pertanggungjawaban kegiatan Dinas Perhubungan Kota Surakarta dapat dilihat

dalam bagan sebagai berikut:

Bagan 3

Mekanisme Pertanggungjawaban Dinas Perhubungan

Dalam LAKIP juga meliputi akuntabilitas keuangan yang menyajikan

alokasi dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan tupoksi atau tugas-tugas

lainnya, termasuk analisis mengenai capaian indikator kinerja instansi.

Anggaran yang digunakan adalah berdasarkan alokasi dana yang diberikan

oleh pemerintah Kota Surakarta kepada Dinas Perhubungan untuk

pelaksanaan program kegiatan terutama untuk pengadaan dan pemeliharaan

sarana prasarana lalu lintas serta biaya operasional organisasi secara

keseluruhan. Penggunaan dana anggaran ini juga dipertanggungjawabkan

dalam LAKIP tahun 2008.

Keberhasilan dan kegagalan program kerja yang telah dilakukan oleh

Dinas Perhubungan Kota Surakarta merupakan hasil kinerja Dinas selama satu

tahun, yaitu pada tahun 2008. Dengan adanya hasil tersebut maka dapat

dikatakan secara keseluruhan kinerja Dinas Perhubungan Kota Surakarta dapat

dikatakan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari keberhasilan yang telah

dicapai oleh Dinas Perhubungan dalam pelaksanaan kerjanya. Dengan

SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah)

Dinas Perhubungan Kota Surakarta

Walikota Surakarta DPRD

Page 100: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

c

demikian, dapat dikatakan secara umum walau sudah banyak peningkatan

dalam pelayanan masyarakat masih diperlukan kerja keras lagi untuk

memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.

B. Faktor penghambat maupun penunjang dalam kinerja Dinas

Perhubungan Bidang Lalu Lintas Kota Surakarta

Dalam setiap melakukan kegiatan organisasi tidak terlepas dari

hambatan atau kendala yang mungkin ditemui selama pelaksanaan program

tersebut. Hambatan atau kendala merupakan hal biasa yang ditemui dalam

setiap melakukan sesuatu termasuk dalam hal ini adalah hambatan kinerja

organisasi. Hambatan yang sering ditemui biasanya adalah masalah Sumber

Daya Manusia, keterbatasan anggaran ataupun hambatan lainnya.

Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari Bapak Ongko Prasetyo sebagai

Kepala Seksi Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban Lalu Lintas sebagai

berikut:

“Kalau kita melakukan suatu kegiatan ya pastilah ada hambatan atau

kendala yang kita temui. Hambatan yang biasanya terjadi ya, sumber

daya manusia termasuk salah satu. Kita harus mengakui itu, karena

memang masih banyak pegawai kita yang belum mengikuti pelatihan

diklat-diklat teknis kelalulintasan. Selain itu, keterbatasan anggaran yang

ada di Dinas Perhubungan juga menjadi kendala, karena dengan dana

yang terbatas kita menjadi tidak bisa maksimal untuk melakukan

pengadaan sarana dan prasarana untuk menunjang kinerja organisasi.

Page 101: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

ci

Kurangnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas juga menjadi

hambatan kinerja organisasi, karena hal ini berarti program sosialisasi

yang dilakukan oleh Dinas belum berhasil. Selain itu, juga seringnya

rambu-rambu lalu lintas yang sudah dipasang hilang. Hal ini juga

mengakibatkan sarana dan prasarana yang sudah ada harus diganti

dengan yang baru, yang berarti pihak Dinas harus melakukan

pemasangan rambu kembali.

Berdasarkan uraian di atas, maka diketahui bahwa hambatan yang

dihadapi oleh Dinas Perhubungan Kota Surakarta adalah masalah sumber daya

manusia, keterbatasan anggaran, kurangnya kesadaran masyarakat dalam

berlalu lintas, dan sering hilangnya sarana dan prasarana lalu lintas, dalam hal

ini adalah rambu-rambu lalu lintas. Hambatan-hambatan ini merupakan

hambatan yang biasa ditemui oleh Dinas Perhubungan Kota Surakarta

berkaitan dengan kinerja organisasi.

Dengan adanya hambatan tersebut, maka pihak Dinas Perhubungan juga

melakukan suatu usaha untuk mengatasi hambatan tersebut. Setiap hambatan

yang ditemui pasti ada cara-cara untuk mengatasi hambatan-hambatan

tersebut. Termasuk dalam hal ini adalah Dinas Perhubungan Kota Surakarta

dalam mengatasi hambatan yang ada sehingga dapat lebih meningkatkan

kinerja organisasi secara keseluruhan.

Page 102: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

cii

Sebagaimana pernyataan dari Bapak Ongko Prasetyo, selaku Kepala

Seksi Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban Lalu Lintas sebagai berikut:

“Ya, pastilah kita melakukan usaha-usaha untuk mengatasi hambatan-

hambatan yang ada. Adapun cara untuk mengatasi tersebut adalah

dengan meningkatkan sumber daya manusia, yaitu dengan mengirimkan

pegawai untuk mengikuti diklat-diklat teknis kelalulintasan. Kemudian

kita juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan

operasi dan penertiban, terutama yang berkaitan dengan pelanggaran lalu

lintas. Usaha lain yang kita lakukan adalah melakukan optimalisasi

pelayanan penertiban dan pengendalian lalu lintas serta optimalisasi

sarana dan prasarana yang sudah ada saat ini. Usaha-usaha yang kita

lakukan ini merupakan usaha yang sering dilakukan oleh Dinas untuk

mengatasi hambatan atau kendala yang ada”.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa Dinas Perhubungan

Kota Surakarta melakukan usaha-usaha untuk mengatasi hambatan yang ada.

Adapun usaha yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah

meningkatkan sumber daya manusia dengan mengirim pegawai untuk

mengikuti diklat-diklat teknis kelalulintasan, melakukan koordinasi dengan

instansi lain, misalnya kepolisian dalam menindak pelanggaran lalu lintas,

melakukan optimalisasi pelayanan dan pengendalian lalu lintas, dan

optimalisasi sarana dan prasarana yang ada.

Page 103: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

ciii

Kota Surakarta adalah suatu Kota yang juga mempunyai permasalahan

transportasi yang kompleks sebagai akibat dari perkembangan kota yang

cukup pesat. Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan transportasi

khususnya bidang lalu lintas dan angkutan jalan, maka Pemerintah Kota

Surakarta mengeluarkan kebijakan-kebijakan dalam bidang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan dalam rangka menciptakan suatu sistem transportasi di

wilayah Surakarta yang memadai, efisien, cepat, aman, dan nyaman serta

terjangkau oleh daya beli masyarakat sehingga akan memberikan manfaat bagi

semua pihak.

Untuk mencapai daya guna dan hasil guna yang optimal dalam

penyelenggaraan lalu lintas, maka perlu diselenggarakan secara

berkesinambungan dan terus ditingkatkan agar lebih luas daya jangkau dan

merata pelayanan kepada masyarakat dengan memperhatikan sebesar-

besarnya kepentingan umum dan kemampuan masyarakat. Oleh karena itu,

peranan Dinas Perhubungan sangat penting sekali dalam hal mobilitas

kendaraan di Kota Surakarta, terutama mengenai kemacetan lalu lintas akibat

dari perkembangan kota yang semakin pesat.

Kinerja dari Dinas Perhubungan Kota Surakarta dapat dikatakan telah

efektif. Namun demikian, tetap ada faktor yang menjadi penghambat dalam

peningkatan kinerja Dinas Perhubungan Kota Surakarta. Hambatan tersebut

adalah sebagai berikut.

Page 104: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

civ

1. Sumber Daya Manusia yang belum memenuhi profesionalisme kualifikasi

diklat

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi yang

memberikan sumbangan besar terhadap usaha pencapaian tujuan

organisasi. Implementasi tugas pegawai dalam kesehariannya merupakan

suatu manifestasi positif antar berbagai unit atau bidang yang ada dalam

organisasi di mana unsur pegawai sebagai aset penting organisasi menjadi

motor penggerak putaran roda organisasi yang memiliki kontribusi

terhadap perkembangan organisasi di masa yang akan datang.

Sumber daya manusia/personil yang ada pada Dinas Perhubungan

Kota Surakarta dari segi kualitas belum memadai khususnya segi

profesionalisme berkualifikasi Diklat, seperti :

a) Diklat Penyidik Pegawai Negeri Sipil

b) Diklat Analisa Dampak Lalu Lintas (Andalin)

c) Diklat Penguji Kendaraan Bermotor (PKB)

d) Diklat Manajemen Lalu Lintas

e) Diklat Manajemen Terminal

f) Diklat Manejemen Angkutan Perkotaan

Khusus PNS berkualifikasi penguji yang memiliki jenjang strata penyelia

sangat terbatas sehingga perlu adanya peningkatan jenjang pendidikan

teknis dari stata pelaksana ditingkatkan ke strata pelaksana lanjutan

selanjutnya dari jenjang strata pelaksana lanjutan ditingkatkan ke strata

penyelia.

Page 105: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

cv

2. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas

Meskipun pihak Dinas Perhubungan Kota Surakarta sudah

melakukan sosialisasi tentang tertib berlalu lintas tetapi masyarakat masih

tetap belum ada kesadaran tentang pentingnya dalam berlalu lintas.

Meskipun secara kuantitas dapat dikatakan terjadi penurunan jumlah

pelanggaran lalu lintas, tetapi secara kualitas masyarakat masih belum

memiliki kesadaran dalam berlalu lintas. Misalnya, masyarakat masih

sering parkir di badan jalan, padahal sebenarnya tempat tersebut tidak

boleh untuk tempat parkir.

3. Rambu yang dipasang sering hilang

Rambu-rambu lalu lintas merupakan alat untuk mengatur ketertiban

lalu lintas. Rambu-rambu lalu lintas dipasang di tempat-tempat strategis

yang memang rawan kemacetan sehingga perlu dilakukan pemasangan

rambu-rambu tersebut. Akan tetapi pada kenyataannya, rambu-rambu

tersebut sering hilang karena diambil atau memang sengaja dicopot oleh

orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Hal ini juga bisa disebabkan

karena kurangnya pengawasan dari pihak Dinas Perhubungan terhadap

sarana dan prasarana yang ada.

4. Keterbatasan anggaran

Keterbatasan anggaran merupakan masalah yang biasa dihadapi oleh

setiap organisasi dalam mengembangkan kinerja organisasi. Alokasi

anggaran yang diberikan oleh pemerintah daerah Kota Surakarta kepada

Dinas Perhubungan masih terbatas sehingga untuk melakukan

Page 106: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

cvi

pengembangan program atau kegiatan maupun melengkapi sarana dan

prasarana yang belum ada dapat dilakukan secara maksimal.

Adapun untuk mengatasi hambatan tersebut Dinas Perhubungan Kota

Surakarta melakukan beberapa hal antara lain :

1. Memberdayakan SDM dan mengoptimalkan fasilitas yang ada dengan

terus berupaya meningkatkan kondisi SDM secara bertahap

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Dinas

Perhubungan Kota Surakarta melakukan banyak hal. Diantaranya dengan

memberikan kesempatan kepada pegawai untuk melanjutkan pendidikan

ke jenjang yang lebih tinggi untuk meningkatkan keahliannya. Dengan

demikian, kualitas dari pegawai di Dinas Perhubungan Kota Surakarta

dapat meningkat.

Untuk dapat mencapai kinerja yang lebih efektif dan lebih produktif,

maka dibutuhkan SDM yang berpengalaman dalam bidangnya dan ahli.

Hal ini dikarenakan dengan ketrampilan dan keahlian yang dimiliki oleh

pegawai Dinas Perhubungan Kota Surakarta dapat menjadi lebih efektif

dan produktif, karena setiap pegawai dari Dinas Perhubungan Kota

Surakarta memiliki inisiatif agar bagaimana pekerjaan mereka itu menjadi

efektif dan produktif. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kinerja Dinas

Perhubungan Kota Surakarta telah mengambil langkah-langkah sebagai

berikut: (a) Mengusulkan ke Badan Kepegawaian Daerah untuk

mengirimkan personil sesuai dengan kebutuhan ke diklat-diklat teknis; (b)

Menugaskan karyawan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia baik

Page 107: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

cvii

melalui pendidikan ataupun seminar; dan (c) Mengadakan kerjasama

dengan Dinas Perhubungan Tingkat, Direktorat Jenderal Perhubungan

Darat, Instansi terkait untuk mengadakan Bimbingan Teknis dasar-dasar

kelalulintasan.

Selain itu, dalam upayanya mencapai kinerja yang efektif dan

produktif, Dinas Perhubungan Kota Surakarta mengadakan pelatihan-

pelatihan kepada pegawainya guna meningkatkan kualitas dari SDMnya.

Selain itu juga mengikutkan pegawainya ke dalam pendidikan atau bea

siswa yang diadakan oleh kantor pusat. Adapun program-program yang

dilakukan dalam meningkatkan kualitas SDM yaitu sebagai berikut: (a)

Diklat Pimpinan Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota; (b) Diklat Penyidik

Pegawai Negeri Sipil; (c) Diklat Perencanaan Transportasi; (d) Diklat

Manajemen Transportasi; (e) Diklat Manajemen Lalu Lintas; (f) Diklat

PKB (Penguji Kendaraan Bermotor); (g) Diklat Jaringan Transportasi; (h)

Diklat Andalalin (Analisis Dampak Lalu Lintas); (i) Diklat Manajemen

Terminal; (j) Diklat APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas); (k) Diklat

Kalibrasi Alat Uji PKB; (l) Diklat Angkutan Umum; (m) Diklat

Penyegaran PKB; dan (n) Diklat Manajemen Persimpangan.

Dinas Perhubungan Kota Surakarta juga memberikan pertemuan-

pertemuan yang harus diikuti oleh seluruh pegawai Dinas Perhubungan

Kota Surakarta guna meningkatkan kinerjanya. Adapun pertemuan

tersebut yaitu PPKP (Program Peningkatan Kemampuan Pegawai). PPKP

ini dilaksanakan 2 kali dalam sebulan. Dimana PPKP ini berguna untuk

Page 108: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

cviii

meningkatkan kemampuan pegawai dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat. Selain itu juga untuk menjalin keakraban antara pegawai satu

dengan pegawai lainnya.

2. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan operasi

dan penertiban terhadap Kendaraan Bermotor Wajib Uji maupun

pelanggaran lalu lintas lainnya.

Transportasi meliputi kepentingan masyarakat dari semua golongan.

Penyelenggaraannya juga melibatkan berbagai instansi. Penyelenggaraan

tugas instansi tersebut juga tidak terlepas dari sistem penyelenggaraan

transportasi. Oleh karena itu, dalam penetapan suatu aturan tidak tertutup

kemungkinan intervensi kuat dari banyak pihak maupun lembaga.

Dalam melakukan kegiatan organisasi, Dinas Perhubungan Kota

Surakarta melakukan kerja sama dengan instansi lain. Upaya-upaya yang

dilakukan dalam rangka peningkatan keselamatan di jalan (misalnya :

penggunaan sabuk keselamatan, penggunaan helm standar, penggunaan

perlengkapan kendaraan, kelaikan jalan, dan lain-lain) adalah sebagai

berikut:

a) Operasi kelaikan jalan dan kelengkapan surat-surat kendaraan

bermotor yang dilakukan bersama-sama dengan SATLANTAS, UPPD

Propinsi Jawa Tengah Wilayah Surakarta, Jasa Raharja dan Pengadilan

Negeri Surakarta.

b) Penegakan hukum penggunaan sabuk keselamatan yang dilakukan

secara gabungan dengan SATLANTAS.

Page 109: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

cix

c) Penegakan hukum penggunaan helm keselamatan dan kampanye yang

dilakukan secara gabungan bersama Satlantas Poltabes.

d) Pemasangan portabel, spanduk, pembagian leaflet dan brosur berisi

himbauan tertib berlalu lintas, dilakukan bersama-sama dengan

Satlantas Poltabes Surakarta.

e) Pekan keselamatan transportasi darat, dilakukan bersama-sama dengan

Satlantas Poltabes Surakarta.

f) Fasilitasi, sosialisasi peraturan perundang-undangan (kesemua

kecamatan di Surakarta), dilakukan dalam Tim Gabungan Pemerintah

Kota.

3. Optimalisasi pelayanan penertiban dan pengendalian lalu lintas

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Surakarta

merupakan suatu kegiatan pengumpulan data yang bersifat kuantitatif

maupun kualitatif yang bertujuan antara lain untuk mengetahui tingkat

pelayanan yang terjadi pada setiap ruas jalan, persimpangan dan jaringan

jalan. Hal ini dilakukan untuk mengatur ketertiban lalu lintas supaya tidak

terjadi kemacetan yang biasa terjadi pada jam-jam sibuk.

Pengendalian lalu lintas merupakan cara yang praktis dan mudah

serta membutuhkan biaya yang relatif lebih murah. Dalam hal-hal tertentu

teknik pengendalian lalu lintas membutuhkan biaya mahal. Hal tersebut

cenderung akibat pemanfaatan teknologi tinggi dan biaya pemeliharaan.

Adapun tindakan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Surakarta

Page 110: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

cx

adalah pemasangan lampu lalu lintas, larangan parkir maupun

pengendalian lokasi parkir.

4. Optimalisasi sarana dan prasarana yang ada saat ini

Sarana dan prasarana lalu lintas sangat diperlukan guna mengatasi

kemacetan dan ketertiban dalam berlalu lintas. Sarana dan prasarana lalu

lintas yang sudah ada sekarang ini benar-benar dijaga dan dipelihara

dengan baik. Hal ini dikarenakan rambu yang dipasang sering hilang.

Selain juga karena kurangnya kesadaran masyarakat ikut memiliki fasilitas

jalan. Meskipun demikian, pihak Dinas Perhubungan Kota Surakarta tetap

melakukan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana lalu lintas yang

ada saat ini. Optimalisasi terhadap sarana dan prasarana lalu lintas

dikarenakan keterbatasan anggaran untuk pembelian sarana dan prasarana

lalu lintas sehingga terhadap peralatan yang sudah ada saat ini digunakan

semaksimal mungkin dan dilakukan pemeliharaan terhadap alat-alat yang

sudah ada. Optimalisasi sarana dan prasarana ini tidak lepas dari

keterbatasan anggaran yang ada sehingga sarana dan prasarana yang sudah

ada dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya.

Page 111: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

cxi

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kinerja Dinas Perhubungan Kota Surakarta

Kinerja Dinas Perhubungan Kota Surakarta selama tahun 2008 dapat

dikatakan cukup bagus. Meskipun dalam pelaksanaan program kerja yang

telah ditetapkan tidak selalu berhasil. Kinerja Dinas Perhubungan Kota

Surakarta dapat diketahui berdasarkan:

a. Efektivitas organisasi. Hal ini dapat diketahui dari tercapainya tujuan

yang telah ditetapkan oleh Dinas Perhubungan Kota Surakarta. Adapun

tujuan tersebut adalah tercapainya kelancaran lalu lintas dan

menurunnya jumlah pelanggaran lalu lintas. Kelancaran lalu lintas

merupakan tujuan utama dari Dinas Perhubungan Kota Surakarta

karena dengan kelancaran arus lalu lintas akan memudahkan mobilitas

penduduk dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Kota Surakarta

merupakan kota yang mengalami perkembangan sangat pesat sehingga

terdapat beberapa kawasan yang memiliki tingkat kepadatan pada jam-

jam tertentu. Oleh karena itu, untuk mempelancar arus lalu lintas Dinas

Perhubungan Kota Surakarta melakukan beberapa tindakan, yaitu (1)

pemasangan lampu lalu lintas, terutama pada titik-titik persimpangan

jalan; (2) larangan parkir pada tempat-tempat tertentu, misalnya pada

ruas-ruas jalan utama yang dapat mengakibatkan kemacetan dan (3)

Page 112: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

cxii

analisis dampak lingkungan (andalalin) perlu dilakukan mengingat

perkembangan pembangunan atau pengembangan kawasan di Kota

Surakarta sehingga harus melalui prosedur yang sudah ditetapkan,

salah satunya adalah mengenai analisis dampak lalu lintas. Adapun

tujuan lainnya adalah menurunnya jumlah pelanggaran lalu lintas.

Usaha yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Surakarta untuk

mengurangi jumlah pelanggaran lalu lintas adalah dengan

dilakukannya pemasangan rambu-rambu lalu lintas, yaitu memasang

rambu lalu lintas dan memasang tanda rambu-rambu lalu lintas. Selain

itu, penurunan jumlah pelanggaran lalu lintas juga dikarenakan saat ini

masyarakat mulai meningkat kesadarannya dalam berlalu lintas. Hal

ini karena pihak Dinas Perhubungan secara rutin ada program

sosialisasi tertib lalu lintas, yaitu tentang penggunaan sabuk

keselamatan dan helm standar.

b. Akuntabilitas organisasi

Laporan akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban yang berisi

gambaran pelaksanaan kinerja pemerintah yang berfokus masyarakat

selama periode yang telah ditentukan serta nantinya dapat

dipertanggungjawabkan oleh seorang Kepala Daerah/Pimpinan

Instansi sebagai hasil pelaksanaan kinerja organisasinya. Akuntabilitas

keuangan menyajikan alokasi dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan

tupoksi atau tugas-tugas lainnya, termasuk analisis mengenai capaian

indikator kinerja instansi. Anggaran yang digunakan adalah

Page 113: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

cxiii

berdasarkan alokasi dana yang diberikan oleh pemerintah Kota

Surakarta kepada Dinas Perhubungan untuk pelaksanaan program

kegiatan terutama untuk pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana

lalu lintas serta biaya operasional organisasi secara keseluruhan.

Dengan demikian, dapat dikatakan secara umum sudah banyak

peningkatan dalam pelayanan masyarakat akan tetapi masih diperlukan

kerja keras lagi untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.

2. Faktor penghambat dan cara mengatasi hambatan untuk

meningkatkan kinerja Dinas Perhubungan Bidang Lalu Lintas Kota

Surakarta

Kinerja dari Dinas Perhubungan Kota Surakarta dapat dikatakan

sudah cukup baik. Namun demikian, tetap ada faktor yang menjadi

penghambat dalam peningkatan kinerja Dinas Perhubungan Kota

Surakarta. Hambatan tersebut adalah sebagai berikut.

a. Sumber daya manusia/personil yang ada pada Dinas Perhubungan

Kota Surakarta dari segi kualitas belum memadai khususnya segi

profesionalisme berkualifikasi Diklat, misalnya diklat penyidik PNS.

Selain itu, khusus PNS berkualifikasi penguji yang memiliki jenjang

strata penyelia sangat terbatas sehingga perlu adanya peningkatan

jenjang pendidikan teknis dari stata pelaksana ditingkatkan ke strata

pelaksana lanjutan selanjutnya dari jenjang strata pelaksana lanjutan

ditingkatkan ke strata penyelia.

Page 114: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

cxiv

b. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. Meskipun

secara kuantitas ada penurunan jumlah pelanggaran lalu lintas, tetapi

secara kualitas masyarakat masih belum memiliki kesadaran dalam

berlalu lintas. Misalnya, masyarakat masih sering parkir di badan jalan,

padahal sebenarnya tempat tersebut tidak boleh untuk tempat parkir.

c. Rambu yang dipasang sering hilang. Banyaknya rambu-rambu lalu

lintas yang hilang karena diambil atau memang sengaja dicopot oleh

orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Hal ini mungkin terjadi

karena kurangnya pengawasan dari pihak Dinas Perhubungan terhadap

sarana dan prasarana yang ada.

d. Keterbatasan anggaran. Alokasi anggaran yang diberikan oleh

pemerintah daerah Kota Surakarta kepada Dinas Perhubungan masih

terbatas sehingga untuk melakukan pengembangan program atau

kegiatan maupun melengkapi sarana dan prasarana yang belum ada

dapat dilakukan secara maksimal.

Adapun untuk mengatasi hambatan tersebut Dinas Perhubungan Kota

Surakarta melakukan beberapa hal antara lain :

a. Memberdayakan SDM dan mengoptimalkan fasilitas yang ada dengan

terus berupaya meningkatkan kondisi SDM secara bertahap.

Untuk meningkatkan kinerja, Dinas Perhubungan Kota Surakarta

telah mengambil langkah-langkah sebagai berikut: (1) mengusulkan ke

Badan Kepegawaian Daerah untuk mengirimkan personil sesuai

dengan kebutuhan ke diklat-diklat teknis, (2) menugaskan karyawan

Page 115: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

cxv

untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia baik melalui pendidikan

ataupun seminar; (3) mengadakan kerjasama dengan Dinas

Perhubungan Tingkat, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Instansi

terkait untuk mengadakan Bimbingan Teknis dasar-dasar

kelalulintasan. Selain itu, juga dilakukan pelatihan-pelatihan atau

diklat-diklat bagi seluruh pegawai Dinas Perhubungan guna

meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.

b. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan operasi

dan penertiban terhadap Kendaraan Bermotor Wajib Uji maupun

pelanggaran lalu lintas lainnya. Kerjasama ini dilakukan dengan

instansi lain, yaitu dengan Poltabes Surakarta, SATLANTAS, UPPD

Propinsi Jawa Tengah Wilayah Surakarta, Jasa Raharja dan Pengadilan

Negeri Surakarta.

c. Optimalisasi pelayanan penertiban dan pengendalian lalu lintas.

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Surakarta

adalah untuk mengatur ketertiban lalu lintas supaya tidak terjadi

kemacetan yang biasa terjadi pada jam-jam sibuk. Selain itu, Dinas

Perhubungan Kota Surakarta juga melakukan pengendalian lalu lintas,

yaitu dengan pemasangan lampu lalu lintas, larangan parkir maupun

pengendalian lokasi parkir.

d. Optimalisasi sarana dan prasarana yang ada saat ini.

Optimalisasi terhadap sarana dan prasarana lalu lintas dikarenakan

keterbatasan anggaran untuk pembelian sarana dan prasarana lalu

Page 116: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

cxvi

lintas sehingga terhadap peralatan yang sudah ada saat ini digunakan

semaksimal mungkin dan dilakukan pemeliharaan terhadap alat-alat

yang sudah ada.

B. Saran

Dengan melihat hasil penelitian di atas, penulis mengajukan saran yang

diharapkan dapat berguna untuk lebih meningkatkan kinerja Dinas

Perhubungan Kota Surakarta. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Perlunya dilakukan pelatihan-pelatihan atau diklat-diklat kerja secara

continue atau berkesinambungan bagi seluruh pegawai Dinas Perhubungan

Kota Surakarta sehingga akan lebih meningkatkan profesionalisme kerja

para pegawai dalam mendukung kinerja organisasi secara keseluruhan.

2. Pihak Dinas Perhubungan Kota Surakarta harus lebih meningkatkan

pengawasan terhadap sarana dan prasarana lalu lintas sehingga sarana dan

prasarana yang sudah ada dapat terpelihara dengan baik dan terhadap

rambu-rambu lalu lintas yang sudah terpasang tidak akan sering hilang.

3. Perlunya meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, misalnya

kepolisian sehingga ada kerjasama yang baik dengan instansi lain dalam

hal penegakan hukum, khususnya dalam hal ini adalah terhadap

pelanggaran lalu lintas.

Page 117: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

cxvii

DAFTAR PUSTAKA Agus Dwiyanto, 2006, Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia, Yogyakarta,

Gadjah Mada University Press. A.P Mangkunegara, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan

(Cetakan Ketiga), Bandung, PT. Remaja Rosdakarya. Burhan Bungin, 2003, Analisis Data Penelitian Kualitatif Pemahaman Filosofis

dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi, Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada.

Chaizi Nasucha, 2004, Reformasi Administrasi Publik: Teori dan Praktek, Jakarta,

Grasindo. Dessler, Gary, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Prenhalindo:

Jakarta. Harbani Pasolong, 2007, Teori Administrasi Publik, Bandung, Alfabeta. H.B. Sutopo, 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif, Dasar Teori dan

Terapannya dalam Penelitian, Surakarta, UNS Press. Lembaga Administrasi Negara, 1999, Keputusan Kepala Lembaga Administrasi

Negara Nomor: 589/IX/6/Y/99, Tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Jakarta.

Lexy J. Moleong, 2004, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, PT Remaja

Rosda Karya. Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman, 2007, Analisis Data Kualitatif,

Jakarta, UI Press. Ratminto&Atik Septi, 2006, Manajemen Pelayanan, Yogyakarta, Putaka Pelajar. Ruffner, Michael dan Joaquin Sevilla, 2004, “Public Sector Modernisation:

Modernising Accountability and Control”, OECD Journal on Budgeting -Volume 4 - No.2 - ISSN 1608-7143, www.google.com.

Sri Budi Cantika Yuli, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Malang, UMM

Press. Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Administrasi, Bandung, Alfabeta.

Page 118: KINERJA BIDANG LALU LINTAS DINAS …/Kinerja... · Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 45 Tabel 4 Jumlah ... Lalu Lintas Kota Surakarta selama tahun 2008 sudah

cxviii

Suyadi Prawirosentono, 1999, Manajemen Sumber Daya Manusia: Kebijakan Kinerja Karyawan. 1999. Yogyakarta : BPFE.

Tunde, Agara dan Olarinmoye Omobolaji, 2009, “Ethics and Accountability in

Nigeria’s Public Service: An Historical Overview”, Journal of Public Administration and Policy Research, Vol.1 (1) pp. 011-018 May.

Wahyudi Kumorotomo, 1996, ”Meningkatkan Kinerja BUMN: Antisipasi

Terhadap Kompetisi dan Kebijakan Deregulasi”, JKAP No.1, Yogyakarta.