kimia fisika laporan

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari hari tekanan uap sadalah sesuatu yang sangat penting, karena ini akan sangat mempengaruhi temperature. Dalam atmosfer (lautan udara) senantiasa terdapat uap air. Kadar uap air dalam udara disebut kelembaban (lengas udara). Kadar ini selalu berubah-ubah tergantung pada temperatur udara setempat. Tekanan uap adalah persentase kandungan uap air dalam udara. tekanan udara ditentukan oleh jumlah uap air yang terkandung di dalam udara. Total massa uap air per satuan volume udara disebut sebagai tekanan absolut. Perbandingan antara massa uap air dengan massa udara lembab dalam satuan volume udara tertentu disebut sebagai kelembaban spesifik. Massa udara lembab adalah total massa dari seluruh gas-gas atmosfer yang terkandung, termasuk uap air. jika massa uap air tidak diikutkan, maka disebut sebagai massa udara kering. Tekanan uap cairan adalah salah satu sifat penting larutan. Tekanan uap larutan juga penting dan bermanfaat untuk mengidentifikasi larutan. Dalam hal sistem biner, bila komponennya mirip ukuran molekul dan kepolarannya, misalnya benzen dan toluen, tekanan uap larutan dapat diprediksi dari tekanan uap komponennya. Hal ini karena sifat tekanan uap yang aditif. Bila larutan komponen A dan komponen B dengan fraksi mol masing-masing adalah xA dan xB berada dala kesetimbangan dengan fasa gasnya tekanan uap masing-masing komponen sebanding dengan fraksi molnya dalam larutan. Tekanan uap komponen.Besarnya tekanan uap tergantung pada jenis zat dan suhu. Zat yang memiliki gaya tarik menarik antarpartikel relatif besar berarti sukar

Upload: andreas-lerrick-7073

Post on 03-Jul-2015

470 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kimia Fisika Laporan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari hari tekanan uap sadalah sesuatu yang sangat penting, karena ini

akan sangat mempengaruhi temperature. Dalam atmosfer (lautan udara) senantiasa terdapat uap

air. Kadar uap air dalam udara disebut kelembaban (lengas udara). Kadar ini selalu berubah-ubah

tergantung pada temperatur udara setempat. Tekanan uap adalah persentase kandungan uap air

dalam udara. tekanan udara ditentukan oleh jumlah uap air yang terkandung di dalam udara. Total

massa uap air per satuan volume udara disebut sebagai tekanan absolut. Perbandingan antara

massa uap air dengan massa udara lembab dalam satuan volume udara tertentu disebut sebagai

kelembaban spesifik. Massa udara lembab adalah total massa dari seluruh gas-gas atmosfer yang

terkandung, termasuk uap air. jika massa uap air tidak diikutkan, maka disebut sebagai massa

udara kering. Tekanan uap cairan adalah salah satu sifat penting larutan. Tekanan uap larutan juga

penting dan bermanfaat untuk mengidentifikasi larutan. Dalam hal sistem biner, bila

komponennya mirip ukuran molekul dan kepolarannya, misalnya benzen dan toluen, tekanan uap

larutan dapat diprediksi dari tekanan uap komponennya. Hal ini karena sifat tekanan uap yang

aditif. Bila larutan komponen A dan komponen B dengan fraksi mol masing-masing adalah xA

dan xB berada dala kesetimbangan dengan fasa gasnya tekanan uap masing-masing komponen

sebanding dengan fraksi molnya dalam larutan. Tekanan uap komponen.Besarnya tekanan uap

tergantung pada jenis zat dan suhu. Zat yang memiliki gaya tarik menarik antarpartikel relatif

besar berarti sukar menguap, mempunyai tekanan uap yang relatif rendah, contohnya garam, gula,

glikol, dan gliserol. Sebaliknya yang memiliki gaya tarik menarik antarpartikel relatif lemah

berarti mudah menguap, mempunyai tekanan uap yang relatif tinggi. Zat seperti  itu dikatakan

mudah menguap atau atsiri (volatile), contohnya etanol dan eter.

1.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah: Untuk mengetahui perubahan kadar

volume dan ketinggian air pada buret setelah diberi tekanan dengan etanol 2 ml dengan suhu yang

berbeda.

1.3 Manfaat Penelitian

Menambah pengetahuan tentang tekanan yang dipengaruhi suhu dan etanol

Page 2: Kimia Fisika Laporan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Tekanan uap adalah tekanan suatu uap pada kesetimbangan dengan fase bukan uap-nya.

Semua zat padat dan cair memiliki kecenderungan untuk menguap menjadi suatu bentuk gas, dan

semua gas memiliki suatu kecenderungan untuk mengembun kembali. Pada suatu suatu suhu

tertentu, suatu zat tertentu memiliki suatu tekanan parsial yang merupakan titik kesetimbangan

dinamis gas zat tersebut dengan bentuk cair atau padat. Tekanan uap suatu cairan bergantung

pada banyaknya molekul di permukaan yang memiliki cukup energi kinetik untuk lolos dari

tarikan molekul-molekul tetangganya. Jika dalam cairan itu dilarutkan suatu zat, maka kini yang

menempati permukaan bukan hanya molekul pelarut, tetapi juga molekul zat terlarut. Karena

molekul pelarut di permukaan makin sedikit, maka laju penguapan akan berkurang. Dengan

pekataan lain, tekanan uap cairan itu turun. Makin banyak zat terlarut, makin besar pula

penurunan tekanan uap.Tekanan uap suatu zat akan bertambah jika suhu dinaikan. Hubungan ini

dapat dipahami sebagai berikut. Kenaikan suhu menyebabkan energi kinetik molekul-molekul

cairan bertambah besar, sehingga lebih banyak molekul yang dapat meninggalkan permukaan

cairan memasuki fase gas. Akibatnya, konsentrasi uap semakin besar dan dengan demikian

tekanan uap semakin besar.

Selain jenis zat, tekanan uap jenuh juga dipengaruhi oleh suhu. Kenaikan suhu

menyebabkan energi kinetik molekulmolekul cairan bertambah besar sehingga lebih banyak

molekul yang dapat meninggalkan permukaan memasuki fase gas. Hal ini mengakibatkan

molaritas cairan makin besar yang artinya tekanan uap jenuhnya juga semakin besar. Apa yang

dapat kalian simpulkan? Jika suhu dinaikan, maka tekanan uap jenuh akan bertambah besar. 

Etanol atau etil alkohol yang di pasaran lebih dikenal sebagai alkohol merupakan senyawa

organik dengan rumus kimia C2H5OH. Dalam kondisi kamar, etanol berwujud cairan yang tidak

berwarna, mudah menguap, mudah terbakar, mudah larut dalam air dan tembus cahaya. Etanol

adalah senyawa organik golongan alkohol primer. Reaksi yang dapat terjadi pada etanol antara

lain dehidrasi, dehidrogenasi, oksidasi dan esterifikasi (Rizani, 2000). Sifat fisik etanol dapat

dilihat pada Tabel 2.1 beriut ini.

Page 3: Kimia Fisika Laporan

Tabel 2.2 Sifat Fisik Etanol

Komponen Sifat

Massa molekul relatif 46.07 g/mol

Titik beku -114.1 ⁰C

Titik didih normal 78.32 ⁰C

Densitas pada 20 ⁰C 0.7893 g/mol

Kelarutan dalam air 20 ⁰C Sangat larut

Viskositas pada 20 ⁰C 1.17 cP

Kalor spesifik pada 20 ⁰C 0.579 kal/g

Kalor pembakaran pada 25 ⁰C 7092.1 kal/g

Kalor penguapan 78.32 ⁰C 200.6 kal/g

Sumber: Rizana (2000)

Etanol atau alkohol dimanfaatkan untuk berbagai keperluan antara lain:

1. Bahan baku industri atau senyawa kimia, contoh: industri minuman beralkohol, industri

asam asetat dan asetaldehid.

2. Pelarut dalam industri, contoh: industri farmasi, kosmetik dan plastik

3. Bahan desinfektan, contoh: peralatan kedokteran, rumah tangga dan peralatan di rumah

sakit

4. Bahan bakar kendaraan bermotor

Etanol (disebut juga etil-alkohol atau alkohol saja), adalah alkohol yang paling sering digunakan

dalam kehidupan sehari-hari. Karena sifatnya yang tidak beracun bahan ini banyak dipakai

sebagai pelarut dalam dunia farmasi dan industri makanan dan minuman. Etanol tidak berwarna

dan tidak berasa tetapi memiliki bau yang khas. Bahan ini dapat memabukkan jika diminum.

Rumus molekul etanol C2H5OH atau rumus empiris C2H6O

Page 4: Kimia Fisika Laporan

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

3.1.1 Pada percobaan I

Suhu air pada 250

Tinggi air pada bak plastik 15 cm

Volume air pada buret 15ml

Suntik dengan 2ml etanol

Maka air pada buret turun menjadi 14,5 ml

3.1.2. Pada percobaan 2

Suhu air pada 160

Tinggi air pada bak plastik 15 cm

Volume air pada buret 15ml

Suntik dengan 2ml etanol

Maka air pada buret turun menjadi 14,1 ml

3.2. Pembahsaan

Pada percobaan 1 dan 2 dengan suhu yang berbeda dan penambahan etanol yang

sama akan membuat tekanan yang berbeda pada air didalam buret.