ki (karya ilmiah)tentang bahaya narkoba.docx

Upload: ardinal

Post on 02-Jun-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 KI (karya ilmiah)tentang bahaya narkoba.docx

    1/9

    Kata Pengantar

    Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena dengan

    rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk

    menyelesaikan tugas Karya Ilmiah Bahasa Indonesia ini. Tidak lupa

    juga kami ucapkan terima kasih kepada guru bahasa Indonesia yaitu

    Bpk ERIK RIPALNO yang telah membimbing kami agar dapat

    mengerti tentang bagaimana cara menyusun karya tulis ilmiah ini.

    Karya Ilmiah Ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu

    tentang Bahayanya Narkoba, yang kami sajikan berdasarkan

    pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh kamidengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri kami

    maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan

    terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya Karya Ilmiah ini dapat

    terselesaikan.

    Semoga Karya Ilmiah kami ini dapat bermanfaat bagi para

    pembaca. Khususnya pada diri kami sendiri dan semua yang

    membaca Karya Tulis kami ini, Dan mudah-mudahan Juga dapatmemberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca . Dan jika di

    dalam Karya Ilmiah ini terdapat kekurangan. Kami mohon saran dan

    kritiknya. Terima kasih.

    Penulis

  • 8/10/2019 KI (karya ilmiah)tentang bahaya narkoba.docx

    2/9

    DAFTAR ISI

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang..............................................................

    B. Identifikasi Masalah......................................................

    C.Tujuan ...........................................................................

    D.Metode ..........................................................................

    E.Manfaat Penelitian.........................................................

    BAB II PEMBAHASAN

    A. Jenis-jenis Narkoba dan Apa Saja Bahaya-Bahayanya

    B. Upaya Pencegahan........................................................

    BAB III PENUTUP

    A. Kesimpulan...................................................................

    B. Saran..............................................................................

  • 8/10/2019 KI (karya ilmiah)tentang bahaya narkoba.docx

    3/9

    BAB I

    Pendahuluan

    A.Latar Belakang

    Bahaya narkoba atau narkotika telah diketahui secara luas. Namun masih saja banyakyang gemar menikmati barang laknat itu. Kali ini kami akan menguraikan apa saja yangtermasuk dalam golongan narkoba dan bahayanya, agar kita semua menghindarinya.

    Mitra muda, tak dapat dipungkiri bahwa narkoba merupakan wabah paling berbahayayang menjangkiti manusia di seluruh pelosok bumi. Tidak diragukan lagi, bahwa

    kelemahan iman dan ke tidak bersimpuhan kepada Allah dalam segala kesulitanmerupakan faktor terpenting yang mengkondusifkan kecanduan narkoba.

    Manusia yang taat beragama pasti akan jauh dari neraka narkoba. Tidak mungkin diaakan mengulurkan tangannya pada narkoba, baik membeli, mengedarkan, maupun

    menyelundupkannya. Sebab, jalan narkoba adalah jalan setan dan jalan Allah tidakmungkin bertemu dengan jalan setan.

    Bahaya bagi pelajarDi Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu

    narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut

    ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkobabiasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini

    sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan

    inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam

    lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalukemudian mengalami ketergantungan.

    Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar) adalah

    sebagai berikut:

    Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian.

    Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran. Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah.

    Sering menguap, mengantuk, dan malas.

    Tidak memedulikan kesehatan diri. Suka mencuri untuk membeli narkoba.

    B. Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang masalah, masalah-masalah yang muncul dapat di

    identifikasi sebagai berikut :1. Banyaknya masyarakat belum mengetahui bahaya narkoba.

    2. Banyaknya masyarakat belum memiliki pemahaman tentang bahaya narkoba.3. Banyaknya masyarakat belum memiliki konsep hidup sehat.

    C. TujuanPenulisan karya tulis ini bertujuan :

    1. Agar masyarakat dapat mengetahui bahaya narkoba.

    2. Agar masyarakat dapat mengetahui pemahaman tentang bahaya narkoba.3. Agar masyarakat memiliki konsep hidup sehat.

  • 8/10/2019 KI (karya ilmiah)tentang bahaya narkoba.docx

    4/9

    D. MetodeMetode yg digunakan dalam penulisan ini adalah metode secara langsung dan

    penggalian informasi melalui beberapa sumber.

    metode ini mengkaji berbagai referensi tentang bahayanya narkoba.

    E. Manfaat Penelitian

    Melalui Karya Ilmiah ini diharapkan agar pembaca dapat memahami apa itu Narkoba,bahaya Narkoba bagi kesehatan dan bagaimana cara untuk mengantisifasi bahaya yang

    akan ditimbulkan oleh NAPZA (Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya) sertalangkah-langkah untuk mencegah peredaran NAPZAdilingkungan sekolah ataupun

    dilingkungan sekitar.

  • 8/10/2019 KI (karya ilmiah)tentang bahaya narkoba.docx

    5/9

    BAB II

    Pembahasan

    A.Jenis-jenis Narkoba Dan Apa Saja Bahya-Bahayanya

    1. OpiumOpium adalah jenis narkotika yang paling berbahaya. Dikonsumsi dengan cara ditelan

    langsung atau diminum bersama teh, kopi atau dihisap bersama rokok atau syisya (rokokala Timur Tengah). Opium diperoleh dari buah pohon opium yang belum matang

    dengan cara menyayatnya hingga mengeluarkan getah putih yang lengket.

    Pada mulanya, pengonsumsi opium akan merasa segar bugar dan mampu berimajinasidan berbicara, namun hal ini tidak bertahan lama. Tak lama kemudian kondisi

    kejiwaannya akan mengalami gangguan dan berakhir dengan tidur pulas bahkan koma.Jika seseorang ketagihan, maka opium akan menjadi bagian dari hidupnya. Tubuhnya

    tidak akan mampu lagi menjalankan fungsi-fungsinya tanpa mengonsumsi opium dalam

    dosis yang biasanya. Dia akan merasakan sakit yang luar biasa jika tidak bisamemperolehnya. Kesehatannya akan menurun drastis. Otot-otot si pecandu akan layu,ingatannya melemah dan nafsu makannya menurun. Kedua matanya mengalami sianosis

    dan berat badannya terus menyusut.

    2. MorphineOrang yang mengonsumsi morphine akan merasakan keringanan (kegesitan) dan

    kebugaran yang berkembang menjadi hasrat kuat untuk terus mengonsumsinya. Dari

    sini, dosis pemakaian pun terus ditambah untuk memperoleh ekstase (kenikmatan) yangsama.

    Kecanduan bahan narkotika ini akan menyebabkan pendarahan hidung (mimisan) danmuntah berulang-ulang. Pecandu juga akan mengalami kelemahan seluruh tubuh,

    gangguan memahami sesuatu dan kekeringan mulut. Penambahan dosis akanmenimbulkan frustasi pada pusat pernafasan dan penurunan tekanan darah. Kondisi ini

    bisa menyebabkan koma yang berujung pada kematian.

    3. HeroinBahan narkotika ini berbentuk bubuk kristal berwarna putih yang dihasilkan dari

    penyulingan morphine. Menjadi bahan narkotika yang paling mahal harganya, paling

    kuat dalam menciptakan ketagihan (ketergantungan) dan paling berbahaya bagikesehatan secara umum.

    Penikmatnya mula-mula akan merasa segar, ringan dan ceria. Dia akan mengalami

    ketagihan seiring dengan konsumsi secara berulang-ulang. Jika demikian, maka dia akanselalu membutuhkan dosis yang lebih besar untuk menciptakan ekstase yang sama.

    Karena itu, dia pun harus megap-megap untuk mendapatkannya, hingga tidak ada lagikeriangan maupun keceriaan. Keinginannya hanya satu, memperoleh dosis yang lebih

    banyak untuk melepaskan diri dari rasa sakit yang tak tertahankan dan pengerasan ototakibat penghentian pemakaian.

    Pecandu heroin lambat laun akan mengalami kelemahan fisik yang cukup parah,kehilangan nafsu makan, insomnia (tidak bisa tidur) dan terus dihantui mimpi buruk.

    Selain itu, para pecandu heroin juga menghadapi sejumlah masalah seksual, sepertiimpotensi dan lemah syahwat. Sebuah data statistik menyebutkan, angka penderita

    impotensi di kalangan pecandu heroin mencapai 40%.

    4. CodeineCodeine mengandung opium dalam kadar yang sedikit. Senyawa ini digunakan dalam

    pembuatan obat batuk dan pereda sakit (nyeri). Perusahaan-perusahaan farmasi telah

    bertekad mengurangi penggunaan codeine pada obat batuk dan obat-obat pereda nyeri.

    Karena dalam beberapa kasus, meski jarang, codeine bisa menimbulkan kecanduan.

  • 8/10/2019 KI (karya ilmiah)tentang bahaya narkoba.docx

    6/9

    5. KokainKokain disuling dari tumbuhan koka yang tumbuh dan berkembang di pegunungan

    Indis di Amerika Selatan (Latin) sejak 100 tahun silam. Kokain dikonsumsi dengan cara

    dihirup, sehingga terserap ke dalam selaput-selaput lendir hidung kemudian langsungmenuju darah. Karena itu, penciuman kokain berkali-kali bisa menyebabkan

    pemborokan pada selaput lendir hidung, bahkan terkadang bisa menyebabkan

    tembusnya dinding antara kedua cuping hidung.Problem kecanduan kokain terjadi di Amerika Serikat, karena faktor kedekatan

    geografis dengan sumber produksinya. Dengan proses sederhana, yakni menambahkanalkaline pada krak, maka pengaruh kokain bisa berubah menjadi sangat aktif. Jika heroin

    merupakan zat adiktif yang paling banyak menyebabkan ketagihan fisik, maka kokainmerupakan zat adiktif yang paling bayak menyebabkan ketagihan psikis.

    Setiap tahun, Amerika Serikat membelanjakan anggaran 30 miliar dollar untukkokain dan krak. Tak kurang dari 10 juta warga Amerika mengonsumsi kokain secara

    semi-rutin. Pemakaian kokain dalam jangka pendek mendatangkan perasaan riang-

    gembira dan segar-bugar. Namun beberapa waktu kemudian muncul perasaan gelisahdan takut, hingga halusinasi.

    6. AmfitamineObat ini ditemukan pada tahun 1880. Namun, fakta medis membuktikan bahwa

    penggunaannya dalam jangka waktu lama bisa mengakibatkan risiko ketagihan.

    Pengguna obat adiktif ini merasakan suatu ekstase dan kegairahan, tidak mengantuk, dan

    memperoleh energi besar selama beberapa jam. Namun setelah itu, ia tampak lesudisertai stres dan ketidakmampuan berkonsentrasi, atau perasaan kecewa sehingga

    mendorongnya untuk melakukan tindak kekerasan dan kebrutalan.

    Kecanduan obat adiktif ini juga menyebabkan degup jantung mengencang danketidakmampuan berelaksasi, ditambah lemah seksual. Bahkan dalam beberapa kasusmenimbulkan perilaku seks menyimpang. Termasuk derivasi (turunan) obat ini adalah

    obat yang disebut captagon. Obat ini banyak dikonsumsi oleh para siswa selamamusim ujian, padahal prosedur penggunaannya sebenarnya sangat ketat dan hati-hati.

    7. GanjaGanja memiliki sebutan yang jumlahnya mencapai lebih dari 350 nama, sesuai dengan

    kawasan penamaan dan konsumsinya, antara lain; mariyuana, cimeng, hashish, dan

    hemp. Adapun zat terpenting yang terkandung dalam ganja adalah zat trihidrocaniponal(THC).

  • 8/10/2019 KI (karya ilmiah)tentang bahaya narkoba.docx

    7/9

    B.Upaya PencegahanBerbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah peredaran narkoba.

    Cara tersebut antara lain :

    Mengadakan pengawasan yang ketat terhadap barang barang yang masuk. Memberikan hukuman yang berat terhadap pengedar dan pemakai narkoba.

    melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan

    tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikanperhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak

    didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitarlingkungan sekolah.

    Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih

    ditekankan kepada siswa.

    Meningkatkan iman dan taqwa melalui pendidikan agama dan keagamaan baik disekolah maupun di masyarakat.

    Meningkatkan peran keluarga melalui perwujudan keluarga sakinah, sebab perankeluarga sangat besar terhadap pembinaan diri seseorang. Hasil penelitian menunjukkan

    bahwa anak-anak nakal dan brandal pada umumnya adalah berasal dari keluarga yang

    berantakan (broken home).

    Penanaman nilai sejak dini bahwa Narkoba adalah haram sebagaimana haramnyaBabi dan berbuat zina.

    Meningkatkan peran orang tua dalam mencegah Narkoba, di Rumah oleh Ayah danIbu, di Sekolah oleh Guru/Dosen dan di masyarakat oleh tokoh agama dan tokoh

    masyarakat serta aparat penegak hukum.

  • 8/10/2019 KI (karya ilmiah)tentang bahaya narkoba.docx

    8/9

    BAB III

    Penutup

    A. KesimpulanBerdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dapat disimpulkan sebagai berikut :

    1) Masyarakat perlu menghindari diri dari penyebaran narkoba

    2) Upaya pemerintah memberikan penyuluhan tentang penyebaran narkoba

    3) Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf

    yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk

    4) Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan

    ketenteraman umum.

    5) Menimbulkan dampak negatif yang mempengaruhi pada tubuh baik secara

    fisik maupun psikologis.

    B. Saran1. Hendaknya masyarakat peduli tentang kesehatan.

    2. Pemerintah hendaknya segera mencari solusi agar penyebaran narkoba tidak terjadi

    lagi.

    3. Hendaknya Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-

    gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di

    sekitar lingkungan sekolah.Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dankeagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.

    Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini

    adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga

    perbuatan tercela seperti ini pun akhirnya mereka jalani.

    Oleh sebab itu, mulai saat ini, guru sebagai pendidik, pengajar, dan sebagai pengganti

    orang tua dari pada siswa harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-

    waktu dapat menjerat anak-anak didik di sekolah dengan berbagai upaya tersebut di atas,

    mari jaga dan awasi generasi muda kita dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapanuntuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat

    terealisasikan dengan baik.

  • 8/10/2019 KI (karya ilmiah)tentang bahaya narkoba.docx

    9/9

    DAFTAR PUSTAKA

    Hasan, Basri. 2004. Remaja berkualitas, problematika remaja dan solusinya,

    Yogyakarta: pustaka belajar.

    Soebarjo, Majid. 2006. Partologi Sosial 2: NAPZA (Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif

    Lainnya, Jakarta: Rajawali pers.

    Soepomo. 2004. Narkoba, Jakarta: Rineka cipta.