kewirausahaan(1)

22
SILABUS MATA KULIAH Program Studi : D III Fisioterapi Kode Mata Kuliah : FIS 50632 Nama Mata Kuliah : Kewirausahaan Jumlah SKS : 2 Semester : 5 Mata Kuliah Pra Syarat : - Deskripsi Mata Kuliah : Profesi Fisioterapi sebagai tenaga kesehatan profesional mampu membuat ide, mengembangkan semangat dan menumbuhkan minat berwirausaha yang didasarkan atas ciri-ciri SDM, jiwa Entrepreneur, pemahaman akan Cashflow Quadran yang didukung oleh motivasi dan komunikasi interpersonal (berpikir positif, kreatifitas, inisiatif, dan inovasi), kepemimpinan, marketing plan dan analisa SWOT serta menyusun proposal usaha dalam pelayanan tenaga kesehatan baik dalam bentuk produk dan jasa Standar Kompetensi :

Upload: fhariz-d-erdhian

Post on 29-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kewirausahaan(1)

SILABUS MATA KULIAH

Program Studi : D III Fisioterapi

Kode Mata Kuliah : FIS 50632

Nama Mata Kuliah : Kewirausahaan

Jumlah SKS : 2

Semester : 5

Mata Kuliah Pra Syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah :

Profesi Fisioterapi sebagai tenaga kesehatan profesional mampu membuat ide, mengembangkan semangat dan menumbuhkan minat berwirausaha yang didasarkan atas ciri-ciri SDM, jiwa Entrepreneur, pemahaman akan Cashflow Quadran yang didukung oleh motivasi dan komunikasi interpersonal (berpikir positif, kreatifitas, inisiatif, dan inovasi), kepemimpinan, marketing plan dan analisa SWOT serta menyusun proposal usaha dalam pelayanan tenaga kesehatan baik dalam bentuk produk dan jasa

Standar Kompetensi :

Mahasiswa mampu membuat 1) ide dan mengembangkan semangat wirausaha sebagai tenaga profesi fisioterapi 2) atas ciri-ciri SDM, 3) Entrepreneur 4) Cashflow Quadran 5) Motivasi, kreativitas dan komunikasi interpersonal dalam menumbuhkan minat berwirausaha, 6) faktor-faktor internal yang mendukung untuk tumbuhnya sikap berwirausaha (berpikir positif, kreatifitas, inisiatif, inovasi), 7) kepemimpinan, marketing plan

Page 2: Kewirausahaan(1)

dan analisa SWOT, bentuk produk dan jasa, 8) mengadakan riset serta bentuk usaha, prosedur dan tipe usaha 9) Menyusun proposal usaha, meningkatkan produktivitas usaha, meningkatkan pertumbuhan usaha

Kompetensi Dasar IndikatorPengalaman

PembelajaranMateri Ajar Waktu

Alat/Bahan

/Sumber

Belajar

Penilaian

Mempunyai gambaran mengembangkan semangat wirausaha dan menumbuhkan minat berwirausaha yang berhubungan dengan bidang jasa dan produk

Pertemuan ke -1 dan 2

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan:

1. Mempunyai gambaran tentang Urgensi Pengembangan Kewirausahaan dan Pendidikan Kewirausahaan

2. Menjelaskan pentingnya sikap mandiri pada kondisi dan situasi yang bagaimanapun juga

3. Menjelaskan pentingnya berpretasi pada bidang yang ditekuni

Menumbuhkan ide dan mengembangkan semangat wirausaha dan

1. Latar Belakang : Urgensi Pengembangan Kewirausahaan dan Pendidikan Kewirausahaan

2. Istilah Kewirausahaan, Kewiraswastaan dan Entreprenurship

3. Ciri-Ciri Wirausaha Yang Berhasil

2x100 menit

LCD, OHP, Laptop

Salim S dan Asfahami (Ed). Kewirausahaan Indonesia dengan Semangat 17-8-45,. Depkop dan PKM, Jakarta, 1995Wahid Slamet Ciptono. Konsep Teori Enterpreneurship Koporasi Konsep Barat dan Indonesia (Kajian Teori dan Pengalaman Penelitian). Materi lokakarya Pengembangan Tes Potensi Kewirausahaan Pemuda Versi Indonesia, Pasbangis LPKwu, 1999Munandar. Kreativitas Sepanjang Masa, Pustaka Sinar Harapan, 1988, Jakarta

Tes essay, tes objektif

Page 3: Kewirausahaan(1)

Safri Mangkuprawira dan Ahmad Maulana, Manajemen Usaha Kecil, Dalam Modul Pelatihan Tenaga Pendamping, Program Peningkatan Penyuluhan Pertanian Tahun 1999/2000, Bogor

Memahami didasarkan atas ciri-ciri Sumber Daya Manusia

Pertemuan ke -3

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan:

1. Mempunyai gambaran tentang Urgensi Pengembangan Kewirausahaan dan Pendidikan Kewirausahaan

2. Menjelaskan pentingnya sikap mandiri pada kondisi dan situasi yang bagaimanapun juga

3. Menjelaskan pentingnya berpretasi pada bidang yang ditekuni

Mengkaji ciri-ciri Sumber Daya Manusia

1. Ciri-Ciri Negatif dan Positif Sebagai SDM Indonesia

2. Teori Kewirausahaan

1x100 menit

LCD, OHP, Laptop

Salim S dan Asfahami (Ed). Kewirausahaan Indonesia dengan Semangat 17-8-45,. Depkop dan PKM, Jakarta, 1995Wahid Slamet Ciptono. Konsep Teori Enterpreneurship Koporasi Konsep Barat dan Indonesia (Kajian Teori dan Pengalaman Penelitian). Materi lokakarya Pengembangan Tes Potensi Kewirausahaan Pemuda Versi Indonesia, Pasbangis LPKwu, 1999Munandar. Kreativitas Sepanjang Masa, Pustaka Sinar Harapan, 1988, Jakarta

Safri Mangkuprawira dan Ahmad Maulana,

Tes essay, tes objektif

Page 4: Kewirausahaan(1)

Manajemen Usaha Kecil, Dalam Modul Pelatihan Tenaga Pendamping, Program Peningkatan Penyuluhan Pertanian Tahun 1999/2000, Bogor

Kompetensi Dasar IndikatorPengalaman

PembelajaranMateri Ajar Waktu

Alat/Bahan

/Sumber

Belajar

Penilaian

Memahami Memahami dan memiliki wawasan prasyarat untuk berjiwa Entrepreneur

Pertemuan ke - 4

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan:

1. Menyebutkan pesyaratan untuk berjiwa Entrepreneur

2. Menjelaskan ciri-ciri seorang Entrepreneur

3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi dan mengamhambat tumbuhnya sifat Entrepreneur

Mengkaji dan memiliki wawasan prasyarat untuk berjiwa Entrepreneur

1. Pengertian Entrepreneur2. Syarat seorang

entrepreneur 3. Ciri-ciri seorang

enterpreneur 1. Faktor-faktor yang

mempengaruhi dan mengamhambat tumbuhnya sifat Entrepreneur

1x100 menit

LCD, OHP, Laptop

Salim S dan Asfahami (Ed). Kewirausahaan Indonesia dengan Semangat 17-8-45,. Depkop dan PKM, Jakarta, 1995Wahid Slamet Ciptono. Konsep Teori Enterpreneurship Koporasi Konsep Barat

Tes essay, tes objektif

Page 5: Kewirausahaan(1)

dan Indonesia (Kajian Teori dan Pengalaman Penelitian). Materi lokakarya Pengembangan Tes Potensi Kewirausahaan Pemuda Versi Indonesia, Pasbangis LPKwu, 1999Munandar. Kreativitas Sepanjang Masa, Pustaka Sinar Harapan, 1988, JakartaSafri Mangkuprawira dan Ahmad Maulana, Manajemen Usaha Kecil, Dalam Modul Pelatihan Tenaga Pendamping, Program Peningkatan Penyuluhan Pertanian Tahun 1999/2000, Bogor

Kompetensi Dasar IndikatorPengalaman

PembelajaranMateri Ajar Waktu

Alat/Bahan

/Sumber

Belajar

Penilaian

Mahasiswa mengetahui, memahami, memberikan respon dan memberikan

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan:

Mengkaji dalam cashflow quadran

1. Pengertian wiraswasta dan tipe wiraswasta

2. Pemahaman Aset dan Liabitias

2x100 menit

LCD, OHP, Laptop

Tes essay,

Page 6: Kewirausahaan(1)

perhatian tentang berwiraswata dalam cashflow quadran

Pertemuan ke -5 dan 6

1. Menyebutkan pengertian wiraswasta dan tipe wiraswasta

2. Menjelaskan 4 Cashflow Quadran

3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi dan menghambat wiraswasta

3. Cashflow 4 Quadran dan Strategi dalam berwiraswasta

4. Sifat-sifat seseorang dalam mempengaruhi jiwa wiraswasta

Salim S dan Asfahami (Ed). Kewirausahaan Indonesia dengan Semangat 17-8-45,. Depkop dan PKM, Jakarta, 1995Wahid Slamet Ciptono. Konsep Teori Enterpreneurship Koporasi Konsep Barat dan Indonesia (Kajian Teori dan Pengalaman Penelitian). Materi lokakarya Pengembangan Tes Potensi Kewirausahaan Pemuda Versi Indonesia, Pasbangis LPKwu, 1999Munandar. Kreativitas Sepanjang Masa, Pustaka Sinar Harapan, 1988, Jakarta

Safri Mangkuprawira dan Ahmad Maulana,

Manajemen Usaha Kecil, Dalam Modul Pelatihan Tenaga

Pendamping, Program Peningkatan

Penyuluhan Pertanian Tahun 1999/2000,

Bogor

tes objektif

Page 7: Kewirausahaan(1)

Mahasiswa mengetahui, memahami, memberikan respon dan memberikan perhatian tentang motivasi, kreativitas dan komunikasi interpersonal dalam menumbuhkan minat berwirausaha

Pertemuan ke - 7

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan:

1. Menyebutkan tentang Motivasi

2. Menjelaskan Kreativitas 1. Menjelaskan Komunikasi

interpersonal

Mengkaji tentang motivasi, kreativitas dan komunikasi interpersonal dalam menumbuhkan minat berwirausaha

1. Motivasi Berpretasi2. Kreativitas 3. Komunikasi Interpresonl 1x100

menit

LCD, OHP, Laptop

Salim S dan Asfahami (Ed). Kewirausahaan Indonesia dengan Semangat 17-8-45,. Depkop dan PKM, Jakarta, 1995Wahid Slamet Ciptono. Konsep Teori Enterpreneurship Koporasi Konsep Barat dan Indonesia (Kajian Teori dan Pengalaman Penelitian). Materi lokakarya Pengembangan Tes Potensi Kewirausahaan Pemuda Versi Indonesia, Pasbangis LPKwu, 1999Munandar. Kreativitas Sepanjang Masa, Pustaka Sinar Harapan, 1988, JakartaSafri Mangkuprawira dan Ahmad Maulana, Manajemen Usaha Kecil, Dalam Modul Pelatihan Tenaga Pendamping, Program Peningkatan Penyuluhan Pertanian

Tes essay, tes objektif

Page 8: Kewirausahaan(1)

Tahun 1999/2000, Bogor

Kompetensi Dasar IndikatorPengalaman

PembelajaranMateri Ajar Waktu

Alat/Bahan

/Sumber

Belajar

Penilaian

Memahami dan memiliki wawasan tentang faktor-faktor internal yang mendukung untuk tumbuhnya sikap berwirausaha (berpikir positif, kreatifitas, inisiatif, inovasi), kepemimpinan

Pertemuan ke -8

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan :

1. Menjelaskan faktor-faktor internal yang mendukung untuk tumbunya sikap berwirausaha (positive tingking, kreativitas, inisiatif dan inovasi)

2. Mahasiswa menyebutkan kepemimpinan

Mengkaji faktor-faktor internal yang mendukung untuk tumbuhnya sikap berwirausaha (berpikir positif, kreatifitas, inisiatif, inovasi), kepemimpinan

1. Pendahulua2. Teori Kepemimpinan3. Peran Manajer dalam

Perusahaan

1x100 menit

LCD, OHP, Laptop

Salim S dan Asfahami (Ed). Kewirausahaan Indonesia dengan Semangat 17-8-45,. Depkop dan PKM, Jakarta, 1995Wahid Slamet Ciptono. Konsep Teori Enterpreneurship Koporasi Konsep Barat dan Indonesia (Kajian Teori dan Pengalaman Penelitian). Materi lokakarya Pengembangan Tes Potensi

Tes essay, tes objektif

Page 9: Kewirausahaan(1)

Kewirausahaan Pemuda Versi Indonesia, Pasbangis LPKwu, 1999Munandar. Kreativitas Sepanjang Masa, Pustaka Sinar Harapan, 1988, JakartaSafri Mangkuprawira dan Ahmad Maulana, Manajemen Usaha Kecil, Dalam Modul Pelatihan Tenaga Pendamping, Program Peningkatan Penyuluhan Pertanian Tahun 1999/2000, Bogor

Kompetensi Dasar IndikatorPengalaman

PembelajaranMateri Ajar Waktu

Alat/Bahan

/Sumber

Belajar

Penilaian

Page 10: Kewirausahaan(1)

Mengetahui, memahami, memberikan respon dan memberikan perhatian tentang membuat ide wirausaha, mengembangkan semangat wirausaha dan menumbuhkan minat berwirausaha bentuk marketing plan dan analisa SWOT

Pertemuan ke - 9

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan :

1. Mengindentifikasi potensi masyarakat dan lingkungan yang dapat dijadikan lahan wirausaha

2. Mampu memberikan stimulis kepada masyarakat untuk pengembangan potensi profesi fisioterapi baik jasa dan barang

3. Memberikan program lanjut sebagai solusia dalam mengembangankan potensi diri (profesi FT) dan masyarakat

Mengkaji konsep bentuk marketing plan dan analisa SWOT

1. Marketing plan berupa produk jasa dan barang

2. Bisnis Plan (analisa SWOT), Visi, Misi, biaya operasional)

1x100 menit

LCD, OHP, Laptop

Salim S dan Asfahami (Ed). Kewirausahaan Indonesia dengan Semangat 17-8-45,. Depkop dan PKM, Jakarta, 1995Wahid Slamet Ciptono. Konsep Teori Enterpreneurship Koporasi Konsep Barat dan Indonesia (Kajian Teori dan Pengalaman Penelitian). Materi lokakarya Pengembangan Tes Potensi Kewirausahaan Pemuda Versi Indonesia, Pasbangis LPKwu, 1999Munandar. Kreativitas Sepanjang Masa, Pustaka Sinar Harapan, 1988, JakartaSafri Mangkuprawira dan Ahmad Maulana,

Tes essay, tes objektif

Page 11: Kewirausahaan(1)

Manajemen Usaha Kecil, Dalam Modul Pelatihan Tenaga Pendamping, Program Peningkatan Penyuluhan Pertanian Tahun 1999/2000, Bogor

Kompetensi Dasar IndikatorPengalaman

PembelajaranMateri Ajar Waktu

Alat/Bahan

/Sumber

Belajar

Penilaian

Mengetahui, memahami, memberikan respon dan memberikan perhatian tentang membuat ide peluang profesi fisioterapi dalam bentuk produk dan jasa, mengadakan riset serta bentuk usaha, prosedur dan tipe usaha

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan :

1. Mengindentifikasi potensi masyarakat dan lingkungan yang dapat dijadikan lahan wirausaha

2. Mampu memberikan stimulis kepada masyarakat untuk pengembangan potensi profesi fisioterapi

3. Memberikan program lanjut

Mengkaji peluang profesi fisioterapi dalam bentuk produk dan jasa, mengadakan riset serta bentuk usaha, prosedur dan tipe usaha

1. Menangkap peluang-peluang dalam wirausaha fisioterapi dalam jasa dan produk

2. Riset dalam pasar3. Profil usaha, prosedur dan

tipe usaha

1x100 menit

LCD, OHP, Laptop

Salim S dan Asfahami (Ed). Kewirausahaan Indonesia dengan Semangat 17-8-45,. Depkop dan PKM, Jakarta, 1995Wahid Slamet Ciptono. Konsep Teori Enterpreneurship

Tes essay, tes objektif

Page 12: Kewirausahaan(1)

Pertemuan ke - 10 sebagai solusia dalam mengembangankan potensi diri (profesi FT) dan masyarakat

Koporasi Konsep Barat dan Indonesia (Kajian Teori dan Pengalaman Penelitian). Materi lokakarya Pengembangan Tes Potensi Kewirausahaan Pemuda Versi Indonesia, Pasbangis LPKwu, 1999Munandar. Kreativitas Sepanjang Masa, Pustaka Sinar Harapan, 1988, JakartaSafri Mangkuprawira dan Ahmad Maulana, Manajemen Usaha Kecil, Dalam Modul Pelatihan Tenaga Pendamping, Program Peningkatan Penyuluhan Pertanian Tahun 1999/2000, Bogor

Memahami Hubungan Kesehatan Masyarakat

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat

Mengkaji hubungan kesehatan

1. Peran Fisioterapi dan Manajemen Fisioterapi

1x100 LCD, OHP, Laptop Tes essay, tes

Page 13: Kewirausahaan(1)

dengan Profesi Fisioterapi…lanjutan

Pertemuan ke -10

menjelaskan :

1. Peran Fisioterapi : Keluarga dan Masyarakat dan Manajemen Fisioterapi a

masyarakat dengan profesi fisioterapi

Keluarga :a. Pengertian Keluargab. Keluarga Khusus dan dan

Klasifikasikanc. Prinsip dasar Fisioterapi

dalam Keluargad. Tujuan Fisioterapi dalam

Kelompoke. Peran Fisioterapi dalam

Keluargaf. Assesment Fisioterapi

dalam Keluargag. Perencanaan Fisioterapi

dalam2. Peran Fisioterapi dan

Manajemen Masyarakat :a. Pengertian Keluargab. Keluarga Khusus dan dan

Klasifikasikanc. Prinsip dasar Fisioterapi

dalam Keluargad. Tujuan Fisioterapi dalam

Kelompoke. Peran Fisioterapi dalam

Keluargaf. Assesment Fisioterapi

dalam Keluargg. Perencanaan Fisioterapi

dalam

menitSalim S dan Asfahami (Ed). Kewirausahaan Indonesia dengan Semangat 17-8-45,. Depkop dan PKM, Jakarta, 1995Wahid Slamet Ciptono. Konsep Teori Enterpreneurship Koporasi Konsep Barat dan Indonesia (Kajian Teori dan Pengalaman Penelitian). Materi lokakarya Pengembangan Tes Potensi Kewirausahaan Pemuda Versi Indonesia, Pasbangis LPKwu, 1999Munandar. Kreativitas Sepanjang Masa, Pustaka Sinar Harapan, 1988, JakartaSafri Mangkuprawira dan Ahmad Maulana, Manajemen Usaha Kecil, Dalam Modul

objektif

Page 14: Kewirausahaan(1)

Pelatihan Tenaga Pendamping, Program Peningkatan Penyuluhan Pertanian Tahun 1999/2000, Bogor

Kompetensi Dasar IndikatorPengalaman

PembelajaranMateri Ajar Waktu

Alat/Bahan

/Sumber

Belajar

Penilaian

Memahami dan memiliki wawasan tentang mempersiapkan pendirian usaha, menyusun proposal usaha, meningkatkan produktivitas usaha, Meningkatkan pertumbuhan usaha

Pertemuan ke -11 dan 12

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan:

1. Mengindentifikasi potensi masyarakat dan lingkungan yang dapat dijadikan lahan wirausaha

2. Mampu memberikan stimulis kepada masyarakat untuk pengembangan potensi profesi fisioterapi

3. Memberikan program lanjut sebagai solusia dalam mengembangankan potensi diri (profesi FT) dan

Menyusun proposal usaha, Meningkatkan produktivitas usaha

1. Bisnis Plan (analisa SWOT), Visi, Misi, biaya operasional)

2. Bentuk usaha :3. Mempersiapkan pendirian

usaha4. Menyusun proposal usaha5. Meningkatkan produktivitas

usaha6. Meningkatkan pertumbuhan

usaha

2x100 menit

LCD, OHP, Laptop

Suma’mur. 1995. Higiene perusa-haan dan kesehatan kerja. Jakarta: Gunung Agung.

Notoatmodjo.S.2000, Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar, JakartaAzrul, aswar. 1993,

Tes essay, tes objektif

Page 15: Kewirausahaan(1)

masyarakat Pengantar Administrasi Kesehatan . Jakarta : Binaputra AksaraLeavel dan Clark, 1958, Prevention Medicine for The Doctor in His Community: London, Mc Graw Hill