kewir makalah
DESCRIPTION
kewirausahaanTRANSCRIPT
Tugas Makalah Kewirausahaan
Membangun Ide Kreatif dan Inovatif
Kelompok 2:
Yohanna Javelinia Layrencia (21110119)
Christie (22110006)
Novianty Wijaya (22110208)
Desyca Natalia (22110213)
Firdaus viton (22110066)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas rahmat-Nya yang
besar sehingga penulis mampu menyelesaikan Makalah ini sampai pada waktu yang telah
ditentukan.
Penulis berterima kasih kepada Ibu Ati Hermawati, S.E., M.M., dosen mata kuliah
Kewirausahaan yang telah membantu dan membimbing penulis dengan penuh kesabaran.
Penulis juga berterima kasih kepada teman-teman yang turut serta mendukung penulisan
Makalah ini hingga selesai. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak lain yang turut membantu dan memberikan dukungan.
Makalah ini berisikan pembahasan mengenai cara mengembangakan ide yang kreatif
dan inovatif dalam menjalankan bisnis.
Penulis menyadari banyaknya kekurangan yang terdapat dalam Makalah ini. Oleh
karena itu, penulis meminta kritik dan saran dari pembaca. Semoga kritik dan saran yang
diberikan dapat membantu penulis untuk menghasilkan Makalah yang lebih baik.
Jakarta, September 2012
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................. 1
Kata Pengantar ................................................................................................. 2
Daftar Isi ................................................................................................. 3
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ............................................................. 4
1.2 Tujuan ............................................................. 4
1.3 Manfaat ............................................................. 4
1.4 Rumusan Masalah ..........................................................4
Bab II Pembahasan
2.1 Latar Belakang ............................................................. 5
2.2 Pengertian dan Perbedaan Kreatif dan Inovatif ............ 5
2.3 Hambatan dalam berpikir Kreatif …………………....13
2.4 Kasus pengembangan ide kreatif dan inovatif ………..14
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan .............................................................15
Daftar Pustaka …………………………………..………………....……..... 16
BAB I
3
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Topik pembahasan dalam Makalah ini mengenai pembangunan ide kreatif dan
inovatif dalam menjalankan bisnis. Karena belum semua orang mengetahui cara-cara
untuk membangun dan mengembangkan ide kreatif dan inovatif.
1.2 Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk mendeskripsikan ide kreatif dan
inovatif dalam bisnis.
1.3 Manfaat
Karya Tulis ini bermanfaat bagi pembaca dalam mengetahui cara kreatif dan inovatif
untuk mengembangkan bisnis. Makalah ini bisa juga dijadikan sebagai bahan pembelajaran
untuk menyusun Makalah sederhana.
1.4 Rumusan Masalah
Pengertian dari kreatif dan inovatif?
Apa perbedaan dari kreatif dan inovatif?
Bagaimana cara membangun ide kreatif dan inovatif dalam bisnis?
BAB II
4
Pembahasan
2.1 Latar Belakang
Proses Berwirausaha
Proses yang mendorong seseorang untuk berwirausaha adalah keinginan berprestasi,
sifat penasaran, berani menanggung resiko, pendidikan, dan pengalaman.
Faktor-faktor yang mendorong seseorang untuk berwirausaha :
a. Faktor Lingkungan, seperti peluang, pengalaman, dan kreatifitas.
b. Proses Pemicu.
c. Tidak puas dengan pekerjaan yang dijalani sekarang.
d. Pemutusan hubungan kerja (PHK) atau belum mendapatkan pekerjaan baru.
e. Minat terhadap bisnis karena orang tua/saudara juga memiliki bisnis.
Proses/Tahap Pelaksanaan :
a. Pada Proses Awal
1. Sudah siap mintal secara total
2. Adanya komitmen yang tinggi terhadap bisnis.
3. Adanya visi untuk mencapai tujuan.
b. Pada Proses Pertumbuhan
1. Pembentukan tim kerja yang kompak.
2. Strategi usaha yang mantap.
3. Adanya produk yang dapat dibanggakan
4. Adanya struktur dan budaya yang mantap.
5. Kebijakan pemerintah yang mendukung.
2 .2 Pengertian dan Perbedaan Kreatif dan Inovatif
Kata kreatif berasal dari bahasa inggris “create” yg berarti menciptakan, creation
artinya ciptaan. Kemudian kata tersebut diadopsi kedalam bahasa Indonesia yaitu kreatif.yg
memiliki kemampuan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yg baru. Menurut
5
Zimmerer dkk (2009) kreatifitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan
untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang.
Kata inovatif berasal dari kata bahasa inggis “innovate” yg artinya memperkenalkan
sesuatu yg baru sedangkan innovative berarti bersifat memperbarui. Kemudian kata
“innovate” dan “innovative” yg merupakan bahasa Indonesia dgn mengalami perubahan
penulisan manjadi “inovatif” yg berarti bersifat memperkenalkan suatu yg baru. Sedangkan
orang yg melakukan pembaharuan disebut “innovator”.
Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan
peluang untuk meningkatkan atau untuk memperkaya kehidupan orang-orang. Selanjutnya
Ted Levitt (dalam Zimmerer, 2009) menyatakan bahwa kreatifitas memikirkan hal-hal baru
dan inovasi mengerjakan hal-hal baru. Jadi kreatif adalah sifat yang selalu mencari cara-cara
baru dan inovatif adalah sifat yang menerapkan solusi kreatif. Kreatif tapi tidak inovatif
adalah mubazir karena ide hanya sebatas pemikiran tanpa ada realisasi..
Kreatif dan inovatif adalah karakteristik personal yang terpatri kuat dalam diri
seorang wirausaha sejati. Bisnis yang tidak dilandasi upaya kreatif dan inovatif dari sang
wirausaha biasanya tidak dapat berkembang abadi. Lingkungan bisnis yang begitu dinamis
menuntut wirausaha untuk selalu adaptif dan mencari terobosan terbaru. Karakter cepat
berpuas diri dan cenderung stagnan sama saja membawa bisnis ke arah kematian.Pemahaman
kreatif dan inovatif sering kali dipertukarkan satu sama lain.
Ciri ciri orang kreatif
Banyak orang cenderung beranggapan bahwa kreatifitas hanya dimiliki orang mereka
yang jenius. Sebenarnya kreatifitas banyak di jumpai pada orang biasa yang tidak tergolong
jenius. Ciri – ciri orang yang kreatif dapat di sebutkan sebagai berikut:
1. Cerdas. Kreatifitas tidak berhubungan langsung dengan tingkat kecerdasan
yang luar biasa.
2. Memiliki citra diri yang positif.
3. Peka terhadap lingkungan dan perasaan orang lain.
4. Termotifasi oleh permasalahan yang menantang.
5. Menghargai kemandirian dan tidak tergantung pada persetujuan kelompok.
6
6. Lebih peduli pada arti dan implikasi suatu problem daripada terhadap rincian
yang rumit.
7. Fleksibel
8. Tidak konvensional
9. Eksentrik
10. Bersemangat
11. Bebas
12. Berpusat pada diri sendiri
13. Bekerja keras
14. Berdedikasi
15. Inteligen
Ciri-Ciri manusia inovatif :
1. Giat belajar dan bekerja
2. Selalu berorientasi kedepan
3. Kaya ide-ide yg cemerlang
4. Berfikir rasional dan berprasangka baik
5. menghargai waktu dan menggunakannya dgn sebaik-baiknya
6. Suka melakukan eksperimen-eksperimen dan penelitian
Sebelum melangkah lebih jauh, kita harus bisa membedakan antara Kreatif dan
Inovatif
7
Contoh inovasi: Alm.Tirto Utomo mengemas air putih dalam kemasan plastik yang diberi nama Aqua.
Contoh ide Kreatif: Tripanca grup menghasilkan produk AMDK dengan kemasan plastik yang berbeda (tutup anti tumpah).
a.Menciptakan sesuatu yang berbeda dari
yang lain.b.Menghubungkan ide-ide/hal-hal yang tadinya tidak berhubungan.
a.Menciptakan sesuatu yang belum ada menjadi ada.b.Pembaruan/menciptakan sesuatu yang sama sekali berbeda.
KREATIF = Memiliki daya Cipta/ berdaya cipta
INOVATIF = Berdaya perubahan / pembaruan
Inovatif atau Kreatif
• Ada yang bilang bahwa inovatif merupakan bakat, misalnya pada seorang seniman
yang menghasilkan karya seni tertentu, hal ini sulit dipelajari atau diajarkan. Pada
goresan kuas yang keberapakah, lukisan bisa bagus atau sudah bisa dinikmati oleh
para penikmat seni/lukisan.
• Dapat dipelajari,
misalnya setiap perusahaan memiliki strategi untuk menarik konsumen dengan
berbagai cara antara lain - bila konsumen membeli dua buah produk akan mendapat
satu produk tambahan,
- memberi diskon bila membeli dalam jumlah banyak.
- memberi diskon harga bila membeli dengan cara tunai.
- menurunkan harga produk/jasa, gratis bagi pembeli perdana sampai
pembeli kelima.
- atau pembeli mendapatkan potongan 50 persen dan lain sebagainya.
Dari contoh strategi diatas bahwa dalam bisnis atau berwirausaha, “Kalau
berhenti berinovasi, jangankan berkembang, bisa bisa bisnis tidak berlangsung lama”
Fungsi kreatifitas
Menyadari peran fungsi kreatifitas dalam proses inovatif merupakan hal yang penting.
Ada dua aspek penting pada kreatifitas yaitu proses dan manusia. Proses yang berorentasi
tujuan , yang di desain untuk mencapai solusi suatu problem. Manusia merupakan sumber
daya yang menentukan solusi. Proses tetap sama, namun pendekatan yang di gunakan dapat
bervariasi.
Sifat proses kreatif
Kreatifitas adalah suatu proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Setia
orang kreatif pada tingkat tertentu. Tetapi orang mempunyai kemampuan dan bakat dalam
bidang tertentu dapat lebih kreatif daripada orang lain. Misalnya, dalam bidang seni dan olah
raga. Hal yang sama juga dapat dialami oleh orang orang yang dididik dan dikembangkan
dalam suatu lingkungan yang mendukung pengembangan kreatifitas. Mereka telah diajari
untuk berpikir dan bertindak secara kreatif. Bagi pihak lain proses kreatif lebih sukar karena
mereka tidak dikembangkan secara positif dan jika mereka menjadi kreatif mereka harus
belajar cara menimplementasikan proses kreatif.
8
Ada 4 tahapan dalam proses kreatif, para ahli sependapat bahwa mengenai sifat umum
dan hubungan di antara tahapan – tahapan ini, meskipun mereka menyebutkan dengan
sebutan yang berbeda – beda. Mereka juga sependapat bahwa tahapan – tahapan ini tidak
selalu menjadi dengan tata urutan yang sama untuk tahap aktifitas kreatif. Berikut disajikan
uraian tahapan – tahapan tersebut:
1. Latar belakang atau akumulasi pengetahuan.
Kreasi yang berhasil biasanya didahului dengan penelitian dan pengumpulan
informasi yang meliputi membaca, percakapan dengan orang lain yang bekerja dalam
bidangnya, mengikuti pertemuan profesional dan lokakarya. Kadang – kadang masih
ditambahi dengan penelitian atas bidang pengetahuan baik yang berhubungan ataupun yang
tidak berhubungan dengan informasi yang di perlukan. Eksplorasi ini memberikan perspektif
pada persoalan yang di cari pemecahnnya, dan mempunyai arti tertentu bagi wirausahawan
yang memerlukan pemahaman dasar atas semua aspek pengembangan suatu produk baru.
Beberapa cara untuk mengembangkan daya pikir kreatif dapat disebutkan sebagai
berikut:
Membaca informasi tentang berbagai hal.
Menjadi anggota perhimpunan profesional.
Mengikuti rapat dan seminar profesional.
Membicarakan subjek yang diminati dengan setiap orang.
Mengamati majalah, syrat kabar, jurnal untuk mencari artikel yang
berhubungan dengan subjek yang di minati.
Mencatat setiap informasi yang berguna.
Menaruh perhatian pada setiap sesuatu.
2. Proses inkubasi.
Alam bawah sadar orang kreatif memungkinkan mereka untuk dapat merinci dengan
seksama informasi yang mereka dapatkan selama tahap persiapan. Proses inkubasi ini sering
terjadi pada saat mereka terlibat dalam aktifitas yang tidak sepenuhnya berhubungan dengan
subjek atau pokok permasalahan. Menjauhkan diri dari suatu permasalahan dan membiarkan
pikiran bawah sadar menyelesaikannya memberikan kesempatan kepada kreatifitas untuk
berkembang langkah – langkah yang penting dalam hal ini meliputi:
9
Melakukan aktifitas yang tidak memerlukan energi pikir, misalnya
membersihkan halaman rumah, memotong rumput atau mengecat
rumah.
Melakukan latihan secara rutin.
Bermain, misalnya olahraga, mengerjakan teka teki dan sebagainya.
Berdoa atau melakukan meditasi.
Bersantai.
3. Pengalaman ide.
Tahap proses kreatif ini seringkali di anggap sebagai tahap paling menyenangkan,
karena merupakan saat ditemukannya solusi atau ide yang di cari oleh seseorang. Seperti
halnya pada tahap inkubasi, ide baru dan inovatif sering kali muncul pada saat seseorang
sedang sibuk dengan sesuatu yang tidak berhubungan dengan masalah perusahaan, pekerjaan,
dan pengawasan, misalnya sedang mandi, mengendarai mobil di jalan raya, atau sedang
membuka buka halaman surat kabar. Kadang – kadang ide muncul secara tiba tiba atau tak
terduga. Orang sering kali tidak menyadari saat pergeseran tahap 2 ke tahap 3 karena batas
antara kedua tahap tersebut tidak mudah diidentifikasi. Ada beberapa cara dapat dilakukan
untuk mempercepat terjadinya pengalaman ide:
Memikirkan impian tentang suatu rencana.
Mengembangkan hobi.
Bekerja di lingkungan yang nyaman, misalnya mengerjakan suatu
pekerjaan di taman.
Mencatat setiap ide yang muncul.
Mengatur waktu istirahat ketika melakukan pekerjaan.
4. Evaluasi dan implementasi
Tahap keempat ini merupakan langkah yang paling sukar dibandingkan dengan ketiga
tahap sebelumnya karena langkah – langkah dalam tahap ini memerlukan upaya kreatif dan
semangat yang tinggi, disiplin diri dan ketabahan. Wirausahawan yang sukses dapat dikenali
melalui ide idenya yang nyata dan kecakapan yang dapat diiimplementasikan lebih dari itu
mereka tidak menyerah ketika menghadapi kendala yang bersifat sementara. Mereka sering
10
menemui kegagalan sebelum berhasil mengembangkan ide terbesar mereka. Dalam kondisi
apapun wirausahawan akan menerapkan ide yang berbeda atau mencari ide yang baru lebih
aplikatif sementara memperjuangkan implementasi ide murni dalam pikirannya. Bagian
penting lainnya dalam tahap ini adalah mengerjakan kembali ide – ide untuk mencapai
bentuk akhir. Karena sering kali suatu ide yang muncul dari tahap 3 dalam bentuk kasar perlu
di modifikasi atau di uji agar tercapai bentuk akhir. Berikut diberikan saran yang dapat di
gunakan untuk melaksanakan tahap ini:
Meningkatkan energi dengan latihan sesuai dengan melakukan diet dan
istirahat yang memadai.
Mempelajari proses perencanaan bisnis dan semua aspeknya.
Berbagi ide dengan orang yang berpengatahuan.
Memperhatikan intuisi dan perasaan.
Mempelajari proses penjualan.
Mempelajari proses penjualan.
Mempelajari kebijaksanaan dan praktek organisasi.
Mencari saran dam masukan yang positif dari pihak lain.
Menganggap persoalan yang di hadapi dalam mengimplementasikan
sikap ide sebagai tantangan.
Lingkungan kreatif
Kreatifitas dapat berkembang dalam suatu lingkungan yang tepat. Tidak ada
perusahaan yang mempunyai manajer dan pemilik yang kreatif jika lingkungan yang
mendukung berkembangnya kreatifitas tidak terbentuk.
Ciri – ciri lingkungan kreatif adalah sebagai berikut :
1. Manajemen yang dapat memberikan kepercayaan kepada karyawan tanpa
melakukan pengawasan yang berlebihan.
2. Saluran komunikasi yang baik dari pihak luar.
3. kepribadian yang bervariasi.
4. kesediaan menerima perubahan.
5. kesenangan mencoba ide baru.
6. Rasa takut yang tidak berlebihan apabila terjadi kesalahan dalam melakukan
pekerjaan.
11
7. Seleksi dan promosi karyawan berdasarkan prestasi.
8. Penerapan teknik yang menumbuhkan ide dengan anjuran dan tukar pikiran.
9. Sumber daya pembiayaan,manajerial, personel, dan waktu yang memadai
untuk mencapai sasaran.
Mengembangkan cara berpikir inovatif
• Biasakan memiliki mimpi
• Perkayalah sumber ide
• Biasakan diri menerima perbedaan dan perubahan
• Tumbuhkan sikap empati
Beberapa faktor yang dapat mendukung tercapainya keberhasilan penerapan kemampuan
inovasi-inovasi menurut James Brian Quinn (1955) adalah sebagai berikut :
a. Iklim inovasi dan visi . Perusahaan yang inovasi mempunyai visi yang singkat dan
jelas serta memberi dukungan nyata untuk terwujudnya suasana inovasi.
b. Orientasi pasar. Perusahaan yang inovasi melAndaskan visi mereka yang ada pada
pasar.
c. Organisasi yang tetap datar dan kecil. Kebanyakan perusahaan yang inovasi
berusaha menjaga keseluruhan perusahaan tetap datar serta tim proyek yang kecil.
d. Proses belajar interaktif. Di dalam suatu lingkungan yang inovasi, proses belajar dan
penelitian ide-ide mengabaikan garis fungsi tradisional dalam suatu perusahaan.
12
2.3 Hambatan dalam berpikir Kreatif
1. Hambatan yang dibuat sendiri.
Pengaruh pendidikan dan budaya, misalnya 2 + 2 = 4, apabila ada jawaban yang berbeda
maka akan dianggap salah atau aneh. Pada praktik sehari – hari, hambatan dalam berfikir
kreatif muncul dari dirinya sendiri.
2. Hambatan tidak berusaha menentang kenyataan/menerima apa adanya, misalnya sbb.:
a. Terpaku pada apa yang sering dilihat/dialami selama ini.
b. Tidak mau keluar dari kemapanan atau batasan batasan yang ada serta tidak mau keluar
dari bingkai bingkau atau batasan yang ada sebelumnya.
c. Terpaku pada aturan-aturan, budaya dan batasan-batasan baku tang telah
membelenggu.
3. Hambatan jawaban tunggal dan tepat
a. Kita menyukai rasa aman dan sesuatu yang pasti-pasti saja.
b. Kita sering kali memutuskan sesuatu dengan sangat cepat tanpa pikir panjang.
4. Mengevaluasi terlalu cepat
a. Ingin dianggap pintar atau cerdas sehingga kita mengevaluasi sesuatu dengan cepat
dan mengambil keputusan juga dengan cepat (lebih cepat lebih baik).
b. Terlalu cepat menyalahkan orang lain, sehingga sering kali kita menganggap bahwa diri
kita sendiri adalah benar dan cenderung menyalahkan orang lain atau mencari kambing
hitam.
Contoh : Apabila ada teman tang memberikan ide/pendapat, maka sering kali ide atau
pendapat tersebut kita anggap tidak berguna tanpa berfikir lebih lama lagi.
5. Takut dianggap bodoh
a. Tidak berani mengeluarkan ide/pendapat yang sebenarnya sudah dipikirkan dan ada
dalam benak pikirannya, tetapi tidak berani untuk menyampaikan didepan umum.
b. Tidak percaya diri bahwa ide yang ada dalam pikirannya adalah ide yang sesungguhnya
memang jitu.
Contoh : Ide memasang iklan dibody bus atau kendaraan umum ataupun di mobil.
Dahulu orang yang memberikan ide itu ditertawakan dan tidak diterima bahkan
ditolak oleh banyak pihak. Akan tetapi, sekarang ide tersebut banyak dipakai
oleh berbagai perusahaan, baik besar maupun kecil, bahkan iklan pribadi.
13
Bayangkan bila mobil atau kendaraan umum yang dipasangi iklan mengalami
tabrakan , mogok atau terbalik dijurang, sungai, atau ditengah jalan protokol
dan tidak segera di evakuasi , maka beberapa pasang mata yang bisa melihat
atau menyimak dan tidak sengaja membaca iklan dibody kendaraan tersebut.
Persyaratan Ide Kreatif
1. Perlu pesrsiapan. Pendidikan formal dan informal entrepreneurship
(berkewirausahaan).
2. Usaha. Kumpulkan sebanyak mungkin ide, jangan dievaluasi terlebih dahulu.
3. Inkubasi. Menggabungkan ide-ide yang sudah ada sehingga muncul ide yang baru.
4. Pengertian. Memahami persoalan/permasalahan secara mendalam.
5. Evaluasi. Pilih yang terbaik dan prioritas, dari segi biaya, hukum dan sebagainya.
2.4 Kasus Pengembangan ide Kreatif dan Inovatif dalam bisnis
Seperti usaha kue kue yang sekarang lagi sangat di minati oleh para masyarakat, dan
apalagi pada saat hari raya idul fitri, sangat pesat sekali konsumen untuk membeli kue
tersebut. Biasanya kue kering yang di kemas di toples toples dan biasanya di hiasi juga
dengan pita pita yang dapat menarik konsumen. Kue kue ini biasanya bermacam ragam
aneka, seperti kue nastar, putri salju dan kue kering yang di modifikasi dengan bentuk bentuk
yang lucu dan beraneka rasa.
Apalagi kue kue yang mangandung coklat,itu sangat diminati oleh para anak anak dan
dewasa. Kue coklat tersebut sangan bermacam aneka bentuk bentuk sehingga konsumen
sangat tertarik dan ingin membeli, serta kue coklat tersebut juga beraneka macam warna yang
sangan menarik perhatian konsumen.
Kue coklat ini juga bisa di bentuk sesuai konsumen yang dengan keinginan
konsumen,apalagi anak anak sekarang sangat senang sekali dengan namanya kue coklat yang
sangat manis dan menggugah selera.Dengan ide kreatif dan inofatif ini para pemmbuat kue
coklat bisa membikin sebuah kue coklat dengan berbagai bentuk yang lucu dan unik serta
kualitas rasa yang sangat perlu di perhatikan dalam pembuatannya, sehingga para konsumen
menjadi senang dan minat akan kue coklat. Seperti halnya dengan kue brownis yang saat ini
sangat berkembang pesat dimana. Dengan memodifikasi bahan coklat dengan bahan bahan
14
yang lain bisa menjadikan aneka kue yang sangat di gemari para konsumen terutama anak
anak dan remaja.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Jadi, untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya pikir kreatif dan inovatif yang tinggi. Daya pikir tersebut juga sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif dan inovatif yang kelihatannya mustahil.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://ravyocthavy-yansen.blogspot.com/2012/09/ide-ide-kreatif-dalam-berbisnis.html
http://anharululum.blogspot.com/2011/01/membangun-ide-kreatif-dan-inovatif.html
www. jocko - ap .com/downlot.php
16