contents filedan ketika yesus keluar dari yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-nya dan orang...

i

Contents "Lebih lagi..." (Intro) ...................................................................................................................................... 1

"Lebih lagi..." 1 .............................................................................................................................................. 3

"Lebih lagi..." 2 .............................................................................................................................................. 6

"Lebih lagi..." 3 .............................................................................................................................................. 8

"Lebih lagi..." 4 ............................................................................................................................................ 10

"Lebih lagi..." 5 ............................................................................................................................................ 12

"Lebih lagi..." 6 ............................................................................................................................................ 14

"Lebih lagi..." 7 ............................................................................................................................................ 16

"Lebih lagi..." 8 ............................................................................................................................................ 18

"Lebih lagi..." 9 ............................................................................................................................................ 20

"Lebih lagi..." 10 .......................................................................................................................................... 22

"Lebih lagi..." 11 .......................................................................................................................................... 24

"Lebih lagi..." 12 .......................................................................................................................................... 26

"Lebih lagi..." 13 .......................................................................................................................................... 28

"Lebih lagi..." 14 .......................................................................................................................................... 30

"Lebih lagi..." 15 .......................................................................................................................................... 32

"Lebih lagi..." 16 .......................................................................................................................................... 34

"Lebih lagi..." 17 .......................................................................................................................................... 36

"Lebih lagi..." 18 .......................................................................................................................................... 38

"Lebih lagi..." 19 .......................................................................................................................................... 40

"Lebih lagi..." 20 .......................................................................................................................................... 42

"Lebih lagi..." 21 .......................................................................................................................................... 44

"Lebih lagi..." 22 .......................................................................................................................................... 46

ii

"Lebih lagi..." 23 .......................................................................................................................................... 48

"Lebih lagi..." 24 .......................................................................................................................................... 50

"Lebih lagi..." 25 .......................................................................................................................................... 52

"Lebih lagi..." 26 .......................................................................................................................................... 54

"Lebih lagi..." 27 .......................................................................................................................................... 56

"Lebih lagi..." 28 .......................................................................................................................................... 58

1

"Lebih lagi..." (Intro)

Shalom "MutiaraNya" Bapa,

Saya bersyukur sekali buat Tuhan Yesus yang mengasihi kita...

Tuhan Yesus yang sangat menghargai kita...

Tuhan Yesus yang selalu setia menuntun kita langkah demi langkah...

Sebab Dia sangat rindu agar setiap kita Sukses di tahun ini...

Secara khusus di bulan ini, apa yang menjadi isi hatiNya buat kita adalah...

Dia mau kita mengerti tentang "Lebih lagi..."

Ketika Dia berbicara tentang "Lebih lagi..." Tiba-tiba saya di ingatkan tentang kisah Bartimeus...

Mark 10:46-52 (46) Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari

Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada

seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan. (47) Ketika

didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah

aku!" (48) Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud,

kasihanilah aku!" (49) Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta

itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau." (50) Lalu ia

menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus. (51) Tanya Yesus kepadanya:

"Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat

melihat!" (52) Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat

itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.

Bartimeus yang buta... Ditengah keadaan yang tidak jelas...

Dia mendengar bahwa Yesus mampu menyembuhkan, ketika Yesus lewat dia berteriak kepada Yesus...

Tetapi Yesus tetap berjalan... Respond yang keren sekali dari Bertimeus adalah...

2

Dia berteriak lebih lagi... Yang akhirnya...

Yesus berhenti dan menyembuhkan Bartimeus...

Demikian juga di dalam kehidupan kita hari-hari ini...

Mungkin kita dihadapkan seperti Bartimeus...

Yang buta secara fiancial, bisnis, rumah tangga, kesehatan dan masih banyak lagi...

Kita pun sudah berseru kepada Yesus, namun seolah-olah tidak ada jawaban....

Yang Tuhan Yesus mau sampaikan di kampanye ini adalah...

Tuhan Yesus mau kita "Lebih lagi..." Di dalam mengandalkan Dia....

Saya juga tiba-tiba diingatkan juga, seperti seorang anak yang perlu makan lebih banyak lagi oleh karena

pertumbuhan, jika kita tidak makan lebih lagi, maka kita akan gampang sakit dan tidak bertumbuh...

Itulah yang Yesus rindukan untuk kita saat ini...

Dia rindu agar setiap kita "Lebih lagi..." di dalam Yesus...

This is the time to see His Glory...

This is the momentum...

This is the time....

Maukan Saudara melakukannya?

Jesus loves you so much...

3

"Lebih lagi..." 1

M: Menerima

Mari sama-sama kita berdoa dan minta untuk Tuhan Yesus memberikan kita pengertian dan melawat

kita.

M: Merenungkan

Mark 10:47-49 (47) Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru:

"Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" (48) Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin

keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!" (49) Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!"

Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil

engkau."

"...Namun semakin keras ia berseru..."

Kata-kata ini terus berbicara buat saya hari-hari ini...

Saya bertanya kepada Tuhan...

Mengapa?

Karena Tuhan mau setiap kita mengalamiNya lebih lagi...

Karena Tuhan mau kita menikmati semua yang telah Dia sediakan untuk kita...

Agar dunia melihat perbedaan yang jelas antara anak-anak Tuhan dan anak-anak dunia...

4

Cuma gimana caranya?

Berbicara Bartimeus, sangatlah jelas...

Bartimeus adalah pribadi yang memiliki iman yang luar biasa...

Yang Tuhan mau sampaikan untuk kita saat ini...

Dia mau kita meningkatkan iman percaya kita kepadaNya "Lebih lagi..."

1 Yoh 5:4-5 (4) sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang

mengalahkan dunia: iman kita. (5) Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya,

bahwa Yesus adalah Anak Allah?

1. Mark 10:47 Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus,

Anak Daud, kasihanilah aku!" Iman Bartimeus membuat dia percaya bahwa Yesus adalah jawaban

hidupnya

2. Markus 10 : 48, “Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak

Daud, kasihanilah aku”! Iman Bartimeus membuat dia tetap berseru kepada Tuhan walaupun ada orang-

orang yang melarangnya. Semakin dia dilarang, semakin keras dia berteriak memanggil nama Yesus.

Ketika masalah datang, teruslah berdoa sampai akhirnya kita mendapatkan perhatian dari Tuhan.

Bartimeus terus berdoa walaupun dilarang. Iman bartimeus tidak mengenal putus asa, dia terus berdoa.

3. Iman Bartimeus membuat dia tetap berusaha dengan keras... Bartimeus bisa saja marah dan kecewa

ketika orang melarang dia berseru kepada Tuhan, tetapi dia tidak memperdulikannya, dia terus

berusaha keras lewat seruannya kepada Tuhan, karena dia memfokuskan hidupnya kepada Yesus. Dia

tidak perduli apa kata orang, karena dia tahu bahwa hanya Tuhan yang bisa menolong hidupnya.

Tuhan mau kita...

Percaya "Lebih lagi..."

Berseru "Lebih lagi..."

5

Berusaha "lebih lagi..."

Selamat menikmati kasih Karunia dan ke Maha dahsyatan Tuhan kita... Saya percaya, ada Mujizat yang

kreatif dan pengurapan pelipat gandaan dan anggur yang baru sedang terjadi atas kita saat ini...

M: Melakukan

Mari kita sama-sama lakukan apa yang Yesus sampaikan untuk kita...

Saya tergerak untuk sama-sama kita berdoa dan minta “Tuhan Yesus bermanifestasi Lebih lagi...” 30 x

dalam satu hari.

Setelah itu mari terus renungkan Alkitab setiap hari 2 pasal…

M: Membagikan

Mari bagikan setiap berkat yang kita dapat saat ini kepada orang lain, bisa lewat WA, SMS, email, telp

ataupun dikatakan secara langsung.

6

"Lebih lagi..." 2

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Yer 17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!


Banyak orang yang percaya kepada Tuhan atas pemeliharaanNya, tetapi hanya sedikit orang yang benar-

benar bergantung kepadaNya.

Apakah yang Firman Tuhan katakan tentang bergantung?

Yer 17:7 Diberkati! Orang yang mengandalkan Tuhan adalah orang yang diberkati. Bahkan, ayat

selanjutnya menjelaskan bahwa mengandalkan Tuhan adalah jalan untuk terus menerus diberkati

Yer 17:8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang

air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam

tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

Bayangkanlah mengandalkan Tuhan adalah seperti akar-akar yang menembus dengan dalam sampai

menemukan sumber air. Ia tetap berbuah dan tidak berhenti menghasilkan buah.

Begitu seseorang mengandalkan Tuhan, maka ia telah mencapai pusat kekuatan Tuhan. Ia mulai

menggunakan kuasa yang tidak pernah berhenti bekerja. Tetapi, ada orang-orang tertentu yang menjadi

jera setelah mempraktekan Firman Tuhan, mereka tidak mengalami kenyataan Firman Tuhan tersebut,

bahkan sebaliknya yang terjadi.

7

Apabila kita meneliti hidup mereka, sebenarnya mereka bukan bergantung kepada Allah, melainkan

kepada manusia (Yer 17:5)

Ada orang yang mengandalkan orang-orang kaya yang dapat memberikan uang kepadanya. Orang lain

mengandalkan kekayaan, gelar, kedudukan, dan pangkat.

Tuhan bukan saja berhenti untuk memberkati, melainkan sebaliknya Allah mengutuk sikap itu... (Yer

17:6)

Percaya, lewat mengandalakan Tuhan "Lebih lagi..."

M: Melakukan



dalam satu hari.

Setelah itu mari terus renungkan Alkitab setiap hari 2 pasal...

M: Membagikan



8

"Lebih lagi..." 3

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Ams 11:28 Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh

seperti daun muda. Ka Eddy Leo, dalam bukunya Perjanjian Berkat mengatakan, andalan yang paling

banyak diandalkan oleh manusia adalah uang. Siapakah di dunia ini yang tidak membutuhkan uang,

uang sangat penting, tetapi begitu orang Kristen mengandalkan uang sesuatu pasti terjadi. Orang yang

mengandalkan uang pasti terjatuh.

Firman Tuhan tidak pernah berbohong, jangan pernah mengandalkan uang kita, dimana pun ia berada,

janganlah berpaut kepadanya.

Apakah kita sangat kuatir akan kehilangan uang?

Apakah kita merasa tenang kalau kita telah memiliki asuransi lengkap?

Apakah kita tenang karena kita memiliki tabungan untuk masa depan?

Periksalah diri kita, apakah yang kita andalakan?

1 Tim 6:17 Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan

jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam

kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.

Seharusnya, kita hanya mengandalkan Tuhan saja. Di dalam kekayaan belum tentu ada Tuhan, tetapi di

dalam Tuhan ada kekayaan sejati....

9

M: Melakukan



dalam satu hari..


M: Membagikan



10

"Lebih lagi..." 4

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Ul 8:2 Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang

gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk

mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.

Karena manusia cenderung mengandalkan uang, maka sebelum umat Allah memasuki tanah perjanjian,

Ia mendidik mereka di padang gurun, padang gurun adalah sebuah sekolah, sekolah untuk

mengandalkan Tuhan.

Tujuan Allah bukanlah kesengsaraanNya, melainkan kerendahan hati mereka...

Kerendahan hati berbicara mengandalkan Tuhan...

Di padang gurun tidak ada makanan, minuman dan perlindungan. Tempat itu sangat berbahaya dan

mengerikan, sebuah tempat yang gampang sekali untuk tersesat, sebuah tempat yang membuat orang

tidak dapat bergantung pada apapun.

Itulah tempat yang paling efektif untuk mendidik umatNya.

Ketika mereka kehausan, Allah memerintahkan batu mengeluarkan air. Pada saat itulah mereka berkata

bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, melainkan dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah.

Manna, air, sepatu dan baju yang tidak rusak adalah hasil dari Firman Tuhan...

Mari andalkan Firman Tuhan "Lebih lagi..."

11

M: Melakukan


Saya tergerak untuk sama-sama kita berdoa dan minta “Tuhan Yesus bermanifestasi Lebih lagi...” 30 x dalam satu hari.


M: Membagikan



12

"Lebih lagi..." 5

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Ul 8:1 "Segenap perintah, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, haruslah kamu lakukan dengan

setia, supaya kamu hidup dan bertambah banyak dan kamu memasuki serta menduduki negeri yang

dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu.

Apakah sesungguhnya tanah perjanjian itu?

Saya dahulu pernah berpikir bahwa tanah perjanjian adalah suatu hadiah yang diberikan terlepas dari

pada usaha apapun.

"Tanah perjanjian" adalah suatu simbol tentang kemakmuran hidup yang berlimpah-limpah.

Tanah perjanjian bukan hadiah, melainkan buah, tanah perjanjian adalah hasil dari suatu prinsip firman

Tuhan yang diterapkan dengan setia....

Tanah perjanjian adalah suatu hasil penerapan Firman yang dilakukan dengan setia.

Setia artinya tetap melakukan sesuatu walaupun mengalami rintangan dan kesulitan.

Jadi apakah tanah perjanjian itu?

Tanah perjanjian adalah semua hasil yang terjadi karena kita dengan setia menerapkan kebenaran

prinsip firman Tuhan dengan perkataan lain tanah perjanjian adalah hasil pengandalan kita atas firman

Tuhan...

Tanah perjanjian untuk pernikahan kita adalah hasil bukan hadiah dari penerapan kita dengan setia atas

prinsip-prinsip pernikahan yang sesuai dengan Firman Tuhan.

13

Tanah perjanjian untuk keuangan kita adalah hasil bukan hadiah dari penerapan kita dengan setia atas

prinsip-prinsip keuangan yang sesuai dengan firman Tuhan...

Mari andalkan Tuhan "Lebih lagi..."

M: Melakukan



dalam satu hari.


M: Membagikan



14

"Lebih lagi..." 6

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Mat 7:26-27 (26) Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama

dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. (27) Kemudian turunlah hujan dan

datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah

kerusakannya."

Jadi...

Semua hasil yang bukan berasal penerapan atas kebenaran Firman Tuhan bukanlah tanah perjanjian kita

dan semua yang bukan berasal dari firman Tuhan, berarti tidak mempunyai fondasi batu karang yang

kuat.

Semua harta yang demikian akan dikutuk Tuhan dan akan terguncang...

Itulah sebabnya begitu banyak harta yang dahulu sebelum seseorang bertobat, bukan berasal dari

penerapan akan Firman Tuhan pasti akan diguncang....

Oleh karena itu jika seorang pengusaha memperoleh hartanya lewat sesuatu yang tidak benar, jika ia

sungguh-sungguh bertobat, maka ia akan mengalami keguncangan dalam hartanya...

(Saudara siap?)

Apakah Tuhan bermaksud jahat?

Tidak! Tuhan tidak pernah jahat...

Justru Tuhan sangat baik, Dia ingin mengganti dengan harta yang sejati...

15

Harta tanah perjanjian yang tidak tergoncangkan.

Jadi, dengan mengandalkan Tuhan akan menghasilkan harta sejati, tanpa mengandalkan Tuhan tidak

ada tanah perjanjian....

"Roh yang kudus, jamahlah hatiku, jamahlah jiwaku... Urapan Mu mengubah hidupku, ku dip’nuhi kuasa

Roh kudus..." (Tiba-tiba ada lagu yang muncul)

Andalkan Tuhan "Lebih lagi..." Ya

M: Melakukan



dalam satu hari.


M: Membagikan



16

"Lebih lagi..." 7

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Yes 30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan

tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi

kamu enggan,

Percaya, berbeda dengan mempercayakan diri.

Orang yang percaya belum tentu berani mempercayakan dirinya.

Masih ingat cerita tentang pemain sirkus yang berjalan diatas tali di Niagara?

Yang luar biasanya ada seorang pemuda yang ikut bersamanya diatas pundak pemain sirkus tersebut...

Iman tanpa perbuatan adalah mati...

Mengandalkan Tuhan haruslah ada iman yang disertai dengan perbuatan, yaitu perbuatan penyerahan

diri.

Iman adalah keyakinan bahwa Allah mampu melakukannya, tetapi mengandalkan Tuhan adalah

komitmen untuk melakukan apa yang diyakini.

Iman adalah baru pada tingkat keyakinan pada kebenaran, sedangkan mengandalkan Tuhan telah

sampai pada tingkat komitmen.

17

Iman mengatakan "aku percaya Tuhan mampu menolong aku",

Tetapi mengandalkan Tuhan berkata "walaupun Tuhan tidak menolong ku, aku tetap mentaatiNya"

Masih ingat kisah Sadrakh, Mesakh dan Abednego?

Apakah tandanya kita mempercayakan diri kepada Tuhan?

Tandanya adalah adanya ketenangan...

Orang yang mempercayakan dirinya kepada Tuhan akan mengalami suatu ketenangan diri yang

mantab...

Mereka telah beristirahat dan pada waktu itulah Allah bekerja dengan dahsyat...

Kekuatan kita terletak pada ketenangan kita.

Mengandalkan Tuhan adalah sebuah kekuatan, yaitu kekuatan untuk mengalami kesuksesan yang terus

menerus....

Mari terus andalkan Tuhan "Lebih lagi..."

M: Melakukan


Saya tergerak untuk sama-sama kita berdoa dan minta "Tuhan Yesus bermanifestasi Lebih lagi..." 30x

dalam satu hari.


M: Membagikan



18

"Lebih lagi..." 8

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Kol 2:7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah

teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

Setelah kita percaya "Lebih lagi..." Lewat mengandalkan Tuhan...

Minggu ini Tuhan mau kita belajar seperti Bartimeus untuk Berseru "Lebih lagi..."

Berbicara berseru, saya tergerak untuk mengingatkan akan pengucapan syukur dan berKata-kata kepada

Yesus "Lebih lagi..."

Mari kita mulai dengan pengucapan syukur "Lebih lagi..." Ya.

Mengapa di dalam pengucapan syukur tersembunyi suatu kuasa yang begitu dahsyat?

Sebab pengucapan syukur adalah kekuatan untuk mengaktifkan iman...

Iman selalu bekerja sama dengan syukur.

Jika berkat-berkat Allah itu diumpamakan sebagai air yang ada di dalam tangki air yang besar, maka

iman adalah bagaikan saluran yang dapat mengalirkan air tersebut, sedangkan syukur adalah pembuka

kerannya.

Semakin besar salurannya, semakin banyak pula air yang dapat disalurkan. Tetapi sebesar-sebesarnya

saluran, agar air dapat mengalir, keran tetap harus dibuka.

19

Ketika keran dibuka, maka terjadilah pembukaan atau akses.

Syukur membuka akses Tuhan kepada kita...

Semakin seseorang bersyukur, semakin terbuka ia untuk menerima kuasa Tuhan. Sebab itu kita harus

hidup berlimpah-limpah di dalam syukur...

"Roh yang kudus... Jamahlah hatiku, jamahlah jiwaku..."

Bersyukur "Lebih lagi..."

M: Melakukan


Saya tergerak untuk sama-sama kita berdoa dan minta "Tuhan Yesus bermanifestasi Lebih lagi..." 40 x

dalam satu hari


M: Membagikan



20

"Lebih lagi..." 9

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Yoh 6:11-12 (11) Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada

mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka

kehendaki. (12) Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah

potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang."

Pengucapan syukur tidaklah mengubah Allah.

Allah itu tetap sama, Allah itu tetap maha besar...

Maha kuasa dan Maha lainnya...

Meskipun Ia tidak dipuji.

Pengucapan syukur mengubah kita. Ketika seseorang mengucap syukur, ia sedang disadarkan tentang

kedahsyatan dan kebaikan Allah.

Allah tidak berubah di dalam pengucapan syukur...

Apakah yang berubah?

Yang berubah adalah kesadaran kita, kita berpindah dari kesadaran akan diri sendiri dan persoalan-

persoalan menjadi kesadaran akan kuasa dan kasihNya.

Kesadaran akan diri dan problem-problem hidup membawa kita ke arah keputusasaan dan kekecewaan.

21

Kesadaran akan Allah membawa kita kepada pengharapan dan hal tersebut adalah air yang segar untuk menyuburkan iman kita, iman menjadi aktif ketika ia ditambah dengan pengharapan.

Semakin banyak kita bersyukur, semakin suburlah iman kita...

Semakin kita bekerja dengan iman, maka semakin kita akan mengalami berkat-berkat Tuhan

Ketika syukur diucapkan terjadilah mujizat.

Ketika Yesus mengucap syukur atas 5 roti dan 2 ikan terjadilah mujizat multiplikasi.

Apakah Saudara rindu melihat mujizat multiplikasi atas pekerjaan, keluarga, pelayanan Saudara?

Ucapkanlah syukur "Lebih lagi..."

M: Melakukan



dalam satu hari


M: Membagikan



22

"Lebih lagi..." 10

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Yes 51:1-2 (1) Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari

TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu

yang dari padanya kamu tergali. (2) Pandanglah Abraham, bapa leluhurmu, dan Sara yang melahirkan

kamu; ketika Abraham seorang diri, Aku memanggil dia, lalu Aku memberkati dan memperbanyak dia.

Sebagai Gereja, kita diminta Allah untuk tidak melupakan dari manakah kita berasal.

Kita disuruh untuk melihat kepada bapa iman kita yaitu Abraham.

Pandanglah Abraham, pelajarilah bagaimana ia berjalan di dalam perjanjian Allah.

Bagaimanakah janji-janji Allah sampai kepada Abraham?

Tidak mudah, janji Allah barulah digenapi setelah kurang lebih 25 tahun kemudian...

Betapa lamanya, tidaklah mudah untuk menantikan janji Allah digenapi selama kurang lebih 25 tahun.

Begitu banyak godaan yang berusaha untuk membuat Abraham meragukan janji Tuhan.

Sementara istrinya semakin tua, semakin tidak masuk akal bahwa janji-janji Tuhan dapat digenapi.

23

Pandanglah Abraham, temukanlah mengapa ia dapat tetap berjalan di dalam perjanjian Allah, walaupun

secara manusia mustahil untuk digenapi?

Rom 4:18-19

Kuncinya adalah "imannya tidak menjadi lemah" bagaimana iman Abraham tidak menjadi lemah?

Apa rahasianya?

Rom 4:20-21 (20) Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia

diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, (21) dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa

untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.

Mari bersyukur "Lebih lagi..."

M: Melakukan



dalam satu hari


M: Membagikan



24

"Lebih lagi..." 11

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

1 Kor 10:10 Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka,

sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.

Lawan dari pengucapan syukur adalah persungutan. Ucapan syukur menyuburkan imam, dan membuka

akses kepada kuasa Tuhan. Ucapan syukur mengaktifkan iman, tetapi persungutan bukan hanya

membuat iman berhenti melainkan persungutan adalah dosa yang sangat serius, mengapa?

Pada saat seorang bersungut-bersungut ia sedang menempatkan dirinya diluar kedaulatan Allah, artinya

ia tidak mengakui kedaulatan Tuhan, ia tidak percaya bahwa Allah mampu memerintah hidupnya

dengan baik dan sempurna. Orang yang bersungut-bersungut seolah-olah berkata, "kalau Engkau

mampu menjadi Allahku, mengapa hidupku begitu sulit?"

Ini tidak sopan, orang yang bersungut-bersungut sebenarnya tidak percaya bahwa Allah itu berdaulat

dan orang yang bersungut-bersungut tidak percaya bahwa Allah mampu mengatur hidupnya.

Dimana ada persungutan, disitu ada maut. Persungutan membawa kematian. Kematian dalam

hubungan, pekerjaan, usaha, dan pelayanan....

"Bersyukur, bersyukur... Bersyukurlah...

Bersyukur karena kasih setiaNya..."

25

M: Melakukan



dalam satu hari


M: Membagikan



26

"Lebih lagi..." 12

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Maz 57:7-9 (7) (57-8) Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. (8) (57-

9) Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah, hai gambus dan kecapi, aku mau membangunkan fajar! (9) (57-10)

Aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, ya Tuhan, aku mau bermazmur bagi-Mu di

antara suku-suku bangsa;

Satu kebenaran yang sangat dahsyat yang ditulis oleh Daud penulis dari banyak Mazmur, bahwa syukur

dan pujian mengandung kekuatan dahsyat untuk mengubah hidup manusia. Ketika dia tertekan, dan ada

banyak masalah disekelilingnya, termasuk permasalahan dari pengikut-pengikutnya...

Tetapi Daud berhasil menjadikan mereka orang-orang penting yang berhasil di dalam hidupnya dan

mereka akhirnya menjadi pahlawan-pahlawannya Daud....

Apa rahasianya?

Daud mengerti bagaimana harus menyirami imannya dengan syukur dan pujian...

Daud memuji Tuhan pada waktu ia dalam himpitan yang paling besar.

Ia memuji Tuhan walaupun situasinya sangat tertekan...

Halleluya...

Terus mengucap syukur "Lebih lagi..."

27

M: Melakukan



dalam satu hari


M: Membagikan



28

"Lebih lagi..." 13

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Maz 67:5-6 (5) (67-6) Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa

semuanya bersyukur kepada-Mu. (6) (67-7) Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita, memberkati

kita.

Saya suka sekali ketika merenungkan Mazmur ini...

Mazmur ini mengatakan, bukan hanya manusia yang dipulihkan, tanahpun akan dipulihkan dan

meningkat potensinya kalau kita memuji-muji Tuhan....

Pada ayat ke 7, Alkitab mengatakan tanah telah memberikan hasilnya....

Yang artinya, pengucapan syukur kita, mendatangkan berkat atas tanah yang kita pijak...

Sudahkah kita menggunakan kekuatan syukur ini?

Syukur membuat tanah atau sumber-sumber kita diberkati dan meningkat potensi-potensinya...

Pengucapan syukur adalah kekuatan yang sangat dahsyat untuk memperoleh pelipatgandaan....

29

M: Melakukan



dalam satu hari


M: Membagikan



30

"Lebih lagi..." 14

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Roma 8:28, “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang

mengasihi Dia, yaitu mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”

Seorang pria cenderung bersikap negatif. Nyaris segala perkara dilihatnya dengan kaca mata yang

muram. Kesehatannya buruk, usaha-usahanya kadang gagal. Ia selalu mengeluh dan berkata negatif

tentang diri dan sekelilingnya.

Namun suatu hari orang-orang melihat perubahan mencolok dalam dirinya. Ia tampak segar, penuh

gairah dan bersemangat. Ketika ditanyai apa yang menyebabkan perubahan itu, ia menjawab, “Ini

karena terapi ucapan syukur.” Setiap malam dia memikirkan hal-hal baik yang ia alami sepanjang hari.

Kemudian ketika hendak tidur, ia menarik selimutnya sampai leher, dan berkata, “Terimakasih Tuhan,

untuk semuanya itu.” Lalu ia memadamkan lampu dan tidur nyenyak.

Ya ucapan syukur mengandung nilai pengobatan. Ketika kita belajar untuk mengucapkan dari lubuk hati

kita yang paling dalam, kita sedang menuju kehidupan sehat dan bahagia. Menurut Rasul Paulus,

mengembangkan sikap yang tahu berterimakasih menunjukkan bahwa kita hidup dalam kehendak Allah.

Amsal 17:22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan

tulang.

Halleluya...

Terus bersyukur "Lebih lagi..."

31

M: Melakukan



dalam satu hari


M: Membagikan



32

"Lebih lagi..." 15

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Yos 1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan

malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan

demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Selain dari bersyukur "Lebih lagi..."

Saya tergerak untuk sama-sama kita memperkatakan Firman Tuhan "Lebih lagi..." Ya...

Orang yang berjalan di dalam perjanjian adalah orang yang beriman dan orang yang beriman dibuktikan

dengan kata-katanya.

Bahkan, kata-katanya adalah "tombol" untuk mengoperasikan imannya.

Iman tanpa perbuatan adalah mati.

Perbuatan pertama yang harus ditambahkan pada iman kita adalah pengakuan kita...

Kesuksesan tidak pernah datang sebelum orang belajar mengucapkan apa yang ia percayai dihati yang

sesuai dengan Firman Tuhan.

Ayat di atas mengajar kita untuk tidak lupa memperkatakan taurat, kita sering lupa untuk mengucapkam

Kata-kata sesuai dengan Firman Tuhan.

Banyak orang percaya tidak mendapatkan apa yang ia yakini di hati karena ia lupa memperkatakan

Firman. Kata-kata kita adalah seperti tombol yang harus ditambahkan agar mesin bekerja. Mesin iman

akan bekerja ketika kita mengoperasikannya lewat tombol perkataan kita...

33

Ketika kita mengucapkan Kata-kata yang sesuai dengan apa yang kita percayai dihati apalagi sesuai

Firman Tuhan, kita sedang menekan tombol "on". Sebaliknya, kalau kita mengucapkan Kata-kata yang

bertolak belakang dengan apa yang kita percayai di hati, kita sedang menekan tombol "off" akibatnya

iman kita tidak bekerja.....

Akui Firman Tuhan "Lebih lagi..."

Saya diberkati Tuhan....

Saya disayang Tuhan...

Saya ditolong Tuhan...

M: Melakukan



dalam satu hari


M: Membagikan



34

"Lebih lagi..." 16

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Luk 6:28 mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.

Rindukah Saudara melihat mesin iman Saudara mendatangkan berkat buat Saudara?

Katakan Kata-kata berkat....

Yesus mengajarkan agar kita selalu mengucapkan kata berkat...

Shalom adalah kata yang Allah ingin kita ucapkan terhadap sesama kita, sebab Shalom mempunyai arti:

Selamat, Makmur atau diberkati...

Sudahkah kita mengucapkan Kata-kata yang memberkati orang lain? Bahkan, Yesus meminta kita untuk

selalu memberkati orang-orang yang membenci, mengutuk dan mencaci kita...

Ingat Kata-kata kita menentukan apa yang akan kita nikmati...

Amsal 13:2 Dari buah mulutnya seseorang akan makan yang baik, tetapi nafsu seorang pengkhianat

ialah melakukan kelaliman.

Dari buah mulut seseorang akan makan. Jadi, apa yang kita terima sangat bergantung kepada apa yang

kita katakan...

Saudara diberkati Tuhan...

Saudara makin kaya...

35

Saudara makin sehat...

Saudara makin harmonis....

M: Melakukan



dalam satu hari


M: Membagikan



36

"Lebih lagi..." 17

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Kej 1:23 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.

Sebelum Roh Kudus bekerja, Allah harus berfirman terlebih dahulu, Roh Kudus selalu bekerja

berdasarkan Firmam Tuhan yang diucapkan. Ketika Allah menciptakan terang, Ia menggunakan metode

mengucapkan kata-kata. Di dalam Kejadian, dikatakan bahwa Roh Allah telah melayang-melayang diatas

permukaan air, diatas bumi yang belum berbentuk, kosong, dan gelap gulita.

Tetapi kuasa penciptaan Allah belum bekerja...

Kapan Roh Kudus bekerja?

Sesudah Firman Tuhan diucapkan, barulah Roh Kudus bekerja, untuk menciptakan terang, maka jadilah

terang.

Jadi Firman dan Roh Kudus bekerja sama dan tidak dapat dipisahkan.

Ketika Firman diucapkan Roh Kudus bekerja...

Semua benda2 diciptakan oleh Allah dengan mengucapkan Firman....

Mari perkatakan Firman "Lebih lagi..."

37

M: Melakukan



dalam satu hari


M: Membagikan



38

"Lebih lagi..." 18

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Amsal 18:21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.

Seperti apakah pengaruh perkataan terhadap kehidupan manusia?

Mengapa perkataan adalah sebuah kekuatan yang menentukan keberhasilan hidup?

1. Perkataan menciptakan imajinasi

Ketika perkataan diucapkan ia menciptakan imajinasi di dalam pikiran manusia.

Imajinasi adalah pusat yang menentukan perbuatan dan perbuatan akan menentukan kebiasaan yang

akhirnya menentukan masa depan kita. Ketika kita mengucapkan Kata-kata yang negative dan sia-sia,

maka ia menciptakan imajinasi yang negative, imajinasi negative akan menghasilkan keinginan yang

negative.

Seseorang bersaksi bagaimana ia menjadi produktif di dalam pekerjaannya sejak ia merenungkan dan

menghafal serta mengucapkan Firman Tuhan tersebut setiap hari...

Sebelumnya ia sangat kekurangan dalam hal finansial, tetapi ketika ia setia mengucapkan Firman Tuhan,

Allah mengangkat hidupnya, ia menjadi jujur dan bekerja keras, kejujuran dan kerja kerasnya menolong

dia untuk dapat promosi....

Promosi membawa dia untuk terima gaji yang lebih besar, sehingga dia tidak kekurangan lagi... Puji

nama Tuhan Yesus....

39

M: Melakukan



dalam satu hari


M: Membagikan



40

"Lebih lagi..." 19

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Mat 4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap

firman yang keluar dari mulut Allah."

2. Perkataan Firman menaklukan iblis

Yesus mengusir setan dengan perkataan Firman, setan tidak pernah takut akan apapun selain perkataan

Firman yang keluar dari mulut kita. Firman Tuhan adalah terang manusia, ketika kita mengucapkannya

maka kegelapan tidak dapat menguasainya.

Apakah pekerjaan Saudara dihalang-halangi oleh roh jahat?

Apakah bisnis Saudara sedang mengalami serangan kuasa kegelapan?

Apakah rumah tangga Saudara sedang mengalami serangan dari kuasa gelap?

Bangkitlah dan ucapkanlah Firman Tuhan...

Pakailah pedang Roh yang dahsyat, dan iblis akan lari dan dikalahkan....

Yak 4:7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!

41

M: Melakukan



dalam satu hari


M: Membagikan



42

"Lebih lagi..." 20

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Pengk 5:6 (5-5) Janganlah mulutmu membawa engkau ke dalam dosa, dan janganlah berkata di hadapan

utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu Allah menjadi murka atas ucapan-ucapanmu dan

merusakkan pekerjaan tanganmu?

3. Perkataan mengaktifkan malaikat-malaikat

Malaikat-malaikat yang melayani kita selalu menanti disekitar kita, mereka barulah aktif ketika kita

memberikan mereka perkataan...

Mulut kita adalah kunci bagi aktifnya malaikat yang siap membantu kita. Apabila Kata-kata kita tidak

sesuai dengan Firman maka malaikat terpaksa akan melaksanakannya. Banyak orang-orang Kristen

menjadi rusak pekerjaannya karena Kata-kata mereka yang negatif...

Apabila kegagalan terjadi kita tidak bisa berkata, "Tuhan aku hanya main-main atau khilaf"...

Terus perkatakan perkataan yang positif...

Saudara hebat...

Saudara luar biasa...

Saudara sukses...

Saudara sehat...

Saudara keren....

43

M: Melakukan



dalam satu hari


M: Membagikan



44

"Lebih lagi..." 21

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Yes 44:26 Akulah yang menguatkan perkataan hamba-hamba-Ku dan melaksanakan keputusan-

keputusan yang diberitakan utusan-utusan-Ku; yang berkata tentang Yerusalem: Baiklah ia didiami! dan

tentang kota-kota Yehuda: Baiklah ia dibangun, Aku mau mendirikan kembali reruntuhannya!

4. Perkataan menarik dukungan Tuhan

Tuhan akan menguatkan setiap Kata-kata Firman Tuhan yang diucapkan oleh hamba-hambaNya. Bukan

hanya itu saja, Allah juga akan melaksanakannya.

Jadi Allahlah yang akan melaksanakan FirmanNya, dapatkah kita bayangkan betapa dahsyatnya apabila

Allah melaksanakannya, siapakah yang dapat membatalkannya?

Tetapi apakah yang menjadi bagiaan kita?

Kita harus memberitakannya, kita harus mengucapkannya dengan suara yang dapat didengar...

Sekali lagi...

Ucapkanlah perkataan-perkataan Firman, ucapkan dengan sepenuh iman dan ucapkan dengan tekun

maka kita akan melihat kuasa Allah bekerja dengan hebat. Berkata-kata adalah sebuah kekuatan dan

"Mutiara" yang hebat untuk memperoleh harta....

45

M: Melakukan



dalam satu hari


M: Membagikan



46

"Lebih lagi..." 22

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Kej 2:15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk

mengusahakan dan memelihara taman itu.

Prinsipal lainnya yang perlu kita tambahkan setelah...


Berseru "lebih lagi..."

Minggu ini kita akan belajar, Berusaha "Lebih lagi..."

Ketika berbicara tentang Berusaha...

saya koq digerakan untuk membahas tentang pekerjaan...

Dimana Tuhan mau kita terus bekerja "Lebih lagi..."

Seperti Bartimeus yang tidak kenal lelah...

Kej 2:15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk

mengusahakan dan memelihara taman itu.

47

Suatu ketika "Ka Eddy Leo" mendengar sebuah kesaksian tentang seorang Kristen yang ditantang oleh

seorang pembicara untuk memberi kepada Tuhan...

Namun saat mempraktekannya ia tidak mengalami berkat yang dijanjikannya.

Beberapa orang Kristen seperti ini mulai menyalahkan Tuhan, mereka tidak lagi percaya kepada hukum

tabur tuai.

Dimanakah letak kesalahanya?

Inilah salah satu kesalahan ajaran teologi kemamuran yang ekstrem, dimana mereka lebih menekankan

memberi tanpa bekerja.

Banyak orang Kristen kurang menekankan kekuatan bekerja dan hanya menonjolkan aspek memberi.

Memberi sangatlah penting tetapi kita pun harus bekerja...

Hanya orang yang bekerja dan berusaha dengan keraslah yang akan diberkati Allah...

Mari kita bekerja "Lebih lagi..."

M: Melakukan



dalam satu hari


M: Membagikan



48

"Lebih lagi..." 23

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Amsal 10:4 Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.

Saya percaya bahwa tidak ada orang yang lahir miskin ataupun kaya, saya tidak pernah menemukan ada

orang yang lahir dengan membawa harta, pakaian, sepatu, Handphone, dan perhiasan lengkap...

Ayat ini berkata, "Tangan yang lamban membuat miskin" kita lahir netral tidak kaya maupun miskin,

tetapi kita dapat dibuat miskin oleh karena kemalasan...

Jadi kemalasan adalah sebuah kekuatan, kekuatan untuk membuat miskin...

Tetapi kita bersyukur, karena ayat selanjutnya berkata "tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya"

Inilah yang kita butuhkan, kita perlu bekerja dengan rajin...

Khususnya di dalam kampanye ini, saya sangat percaya, Tuhan sangat merindukan agar kita terus

bekerja "Lebih lagi..."

Terus bekerja memaksimalkan setiap "Mutiara" yang Tuhan sudah berikan atas hidup kita....

49

M: Melakukan



dalam satu hari


M: Membagikan



50

"Lebih lagi..." 24

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Ul 28:1-2 (1) "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia

segala p erintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan

mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. (2) Segala berkat ini akan datang kepadamu dan

menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:

Puji nama Tuhan Yesus...

Satu hal yang perlu kita ingat, Allah memberkati kita kalau kita berjalan di dalam perjanjian berkat.

Perjanjian berkat adalah perjanjian kerja, dan bagian kita adalah bekerja dengan iman.

Jika kita melakukan segala perintah Tuhan, maka kita akan menjadi sulung atas bangsa di bumi dan

apakah hasilnya?

2) Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara

TUHAN, Allahmu:

Hasilnya adalah Tuhan akan mencurahkan berkat-berkatNya atas segala pekerjaan kita.

Disini ada 2 bagian:

Bagian Allah: mencurahkan berkat atas pekerjaan kita.

Bagian kita: bekerja dengan iman

51

Perhatikanlah Allah mencurahkan berkat atas:

1. Pekerjaan di kota dan di desa

2. Pekerjaan penggembalaan dan pertanian

3. Pekerjaan memasak dan membuat roti

4. Pekerjaan keluar masuk rumah, mencari nafkah

5. Pekerjaan peperangan atau pergumulan

Ul 8:8 TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala

usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

Abraham adalah seorang pekerja keras...

Yakub bekerja dengan keras...

Yesus pun bekerja sangat keras, bahkan sampai saat ini pun Dia tetap bekerja (Yoh 5:17)

M: Melakukan



dalam satu hari


M: Membagikan



52

"Lebih lagi..." 25

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

2 Tes 3:10 Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu:

jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.

Manusia di dalam kaitanya dengan pekerjaannya dapat kita kelompokan dalam 3 kelompok...

1. Orang yang tidak bekerja

Apabila seseorang tidak bekerja, maka ia bukan hanya menjadi miskin, melainkan juga ia terancam mati,

sebab ia tidak akan diberi makan. Alkitab sangat jelas menentang adanya orang percaya yang tidak

bekerja.

Tuhan hanya memerintahkan gereja Tuhan untuk memelihara orang-orang yang cacat dan janda-janda

yang sudah tua (1 Tim 5:9) bahkan janda-janda tersebut haruslah orang-orang yang melakukan

pekerjaanya dengan baik, kemalasan tidak diperbolehkan di dalam kerajaan Allah.

Jika seseorang tidak bekerja, tidak bertanggung jawab dan tidak memberi nafkah untuk keluarganya,

maka ia murtad dan lebih buruk daripada orang yang tidak beriman...

1 Tim 5:8 Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya,

orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.

Mari maksimalkan"Mutiara" Saudara "Lebih Lagi..."

53

M: Melakukan


Saya tergerak untuk sama-sama kita berdoa dan minta "Tuhan Yesus bermanifestasi Lebih lagi..." 60 x dalam satu hari


M: Membagikan



54

"Lebih lagi..." 26

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Amsal 10:4 Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.

2. Orang yang rajin bekerja

Jika seseorang mau bekerja dengan rajin, maka ia mulai berpindah dari tingkat pertama ketingkat kedua.

Setiap orang, siapapun dia, sekalipun dia bukan orang percaya asalkan rajin bekerja, maka ia akan

memdapat upah dari hasil kerajinannya.

Hukum ini berlaku bagi semua orang...

Oleh sebab itu, tanpa percaya kepada Tuhan sekalipun seseorang dapat menjadi kaya seperti pepatah

mengatakan "rajin pangkal kaya" itulah sebabnya Alkitab berkata bahwa kalau kita tidak bekerja kita

lebih buruk daripada orang-orang pada umumnya....

Coba perhatikan orang-orang yang kaya, apa yang menjadikan mereka kaya? Tentu kunci umumnya

karena mereka rajin...

Walaupun demikian, kalau kita hanya mencapai tingkat 2 kita tidak ada bedanya dengan orang-orang

yang tidak percaya.

Hal apakah yang akan terjadi pada orang yang tidak percaya? Mereka dapat berhasil dan kaya...

Tetapi semua keberhasilan mereka tidak mengandung berkat dan semua keberhasilan yang demikian

dapat dikuasai oleh krisis...

55

Apabila krisis datang maka usaha mereka hancur, usaha mereka sangat rapuh dan mudah dipengaruhi

oleh kondisi yang ada.

Mengapa?

Sebab harta tersebut bukan berasal dari hubungan mereka dengan Tuhan, bukan batu karang yang

teguh melainkan pasir yang mudah goyah...

M: Melakukan



dalam satu hari


M: Membagikan



56

"Lebih lagi..." 27

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Rom 4:13 Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya,

bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman.

3. Orang yang rajin bekerja dengan iman

Apakah kita ingin seperti orang-orang yang tidak percaya?

Kalau tidak marilah kita bekerja dengan iman...

Artinya: kita bekerja sebagai umat perjanjianNya.

Orang yang bekerja dengan iman berjalan di dalam perjanjian berkat. Ia berhasil bukan sekedar hukum

upah atau belas kasihan melainkan ia berhasil karena Tuhan menggenapi janjiNya...

Jadi yang perlu dikerjakan adalah...

Terus bekerja keras... (Maksimalkan "Mutiara" Saudara)

Terus hidup di dalam kebenaran...

Terus pegang janjiNya...

Amsal 10:22 Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya

Gal 3:29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak

menerima janji Allah.

57

M: Melakukan



dalam satu hari


M: Membagikan



58

"Lebih lagi..." 28

M: Menerima


kita.

M: Merenungkan

Gal 6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan

menuai, jika kita tidak menjadi lemah.

Sama seperti hukum tabur dan tuai dimana diperlukan waktu tertentu sampai kita menuai, demikian

juga dengan bekerja...

Diperlukan ketekunan di dalam mendapatkan hasil...

Alias perlu sabar juga....

Seberapa hebatpun hikmat yang kita peroleh dari Tuhan untuk sebuah pekerjaan tetap saja diperlukan

waktu untuk menuai hasilnya.

Alkitab berkata bahwa kita akan menuai jika kita tidak menjadi lemah.

Janganlah lemah di dalam bekerja, ada orang yang sudah menyerah sebelum berhasil, dan mereka tidak

akan pernah melihat hasilnya...

Ingatlah bahwa Allah tidak pernah berbohong dan setialah sampai akhir, jangan menyerah...

Amsal 14:23 Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan

saja.

Di dalam setiap jerih payah pasti ada hasilnya...

Bekerja "Lebih lagi..."

59

M: Melakukan



dalam satu hari


M: Membagikan



contents filedan ketika yesus keluar dari yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-nya dan orang...

Documents