ketentuan sanksi uu nomor 13 tahun 2003.docx

Upload: penjoelz

Post on 06-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Ketentuan Sanksi UU Nomor 13 Tahun 2003.docx

    1/15

    Ketentuan Pidana

    Sanksi di Pasal 183

    1. Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74,

    dikenakan sanksi pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 5

    (lima) tahun dan/atau denda paling sedikit Rp 2 . . , (dua ratus juta

    rupiah) dan paling ban!ak Rp 5 . . , (lima ratus juta rupiah).

    2. "indak pidana sebagaimana dimaksud pada a!at (1) merupakan tindak pidana

    kejahatan.

    Pelanggaran :

    Pasal 74• #iapapun dilarang mempekerjakan dan melibatkan anak pada pekerjaan$

    pekerjaan !ang terburuk.

    • Pekerjaan$pekerjaan !ang terburuk !ang dimaksud pada a!at (1) meliputi%

    1. segala pekerjaan dalam bentuk perbudakan atau sejenisn!a&

    2. segala pekerjaan !ang meman'aatkan, men!ediakan, atau mena arkan anak

    untuk pela uran, pr*duksi p*rn*gra'i, pertunjukan p*rn*, atau perjudian&

    +. segala pekerjaan !ang meman'aatkan, men!ediakan, atau melibatkan anakuntuk pr*duksi dan perdagangan minuman keras, nark*tika, psik*tr*pika, dan

    at adikti' lainn!a& dan/atau

    4. semua pekerjaan !ang membaha!akan kesehatan, keselamatan, atau m*ral

    anak.

    • -enis$jenis pekerjaaan !ang membaha!akan kesehatan, keselamatan, atau

    m*ral anak sebagaimana dimaksud pada a!at (2) huru' d ditetapkan dengan

    eputusan enteri.

  • 8/17/2019 Ketentuan Sanksi UU Nomor 13 Tahun 2003.docx

    2/15

    Sanksi di Pasal 184

    1. Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 107

    a!at (5), dikenakan sanksi pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan

    paling lama 5 (lima) tahun dan atau denda paling sedikit Rp 1 . . .

    (seratus juta rupiah) dan paling ban!ak Rp 5 . . . (lima ratus juta

    rupiah).

    2. "indak pidana sebagaimana dimaksud pada a!at (1) merupakan tindak pidana

    kejahatan.

    Pelanggaran :

    Pasal 107 !at 5

    alam hal pengusaha tidak mengikutsertakan pekerja/buruh !ang mengalami

    pemutusan hubungan kerja karena usia pensiun pada pr*gram pensiun maka

    pengusaha ajib memberikan kepada pekerja/buruh uang pesang*n sebesar 2 (dua)

    kali ketentuan Pasal 150 a!at (2), uang penghargaan masa kerja 1 (satu) kali ketentuan

    Pasal 150 a!at (+) dan uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 150 a!at (4).

  • 8/17/2019 Ketentuan Sanksi UU Nomor 13 Tahun 2003.docx

    3/15

    Sanksi di Pasal 185

    1. Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 a!at

    (1) dan a!at (2), Pasal 03, Pasal 0 a!at (2), Pasal 3 , Pasal 32, Pasal a!at (1),

    Pasal 14+, dan Pasal 10 a!at (4) dan a!at (7), dikenakan sanksi pidana penjara

    paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling

    sedikit Rp 1 . . , (seratus juta rupiah) dan paling ban!ak Rp

    4 . . , (empat ratus juta rupiah).

    2. "indak pidana sebagaimana dimaksud dalam a!at (1) merupakan tindak pidana

    kejahatan.

    Pelanggaran :

    Pasal 42

    1. #etiap pemberi kerja !ang mempekerjakan tenaga kerja asing ajib memiliki

    i in tertulis dari enteri atau pejabat !ang ditunjuk.

    2. Pemberi kerja *rang perse*rangan dilarang mempekerjakan tenaga kerja asing

    Pasal 03

    Pengusaha dilarang mempekerjakan anak.

    Pasal 0 !at 2

    Pengusaha !ang mempekerjakan anak pada pekerjaan ringan sebagaimana dimaksud

    pada a!at (1) harus memenuhi pers!aratan%

    1. i in tertulis dari *rang tua atau ali&

    2. perjanjian kerja antara pengusaha dengan *rang tua atau ali&

    +. aktu kerja maksimum + (tiga) jam&

    4. dilakukan pada siang hari dan tidak mengganggu aktu sek*lah&

    5. keselamatan dan kesehatan kerja&

    0. adan!a hubungan kerja !ang jelas& dan

    7. menerima upah sesuai dengan ketentuan !ang berlaku.

    Pasal 3

    Pengusaha ajib memberikan kesempatan !ang se ukupn!a kepada pekerja/buruh

    untuk melaksanakan ibadah !ang di ajibkan *leh agaman!a

    Pasal 32

    1. Pekerja/buruh perempuan berhak memper*leh istirahat selama 1,5 (satu

    setengah) bulan sebelum saatn!a melahirkan anak dan 1,5 (satu setengah)

    bulan sesudah melahirkan menurut perhitungan d*kter kandungan atau bidan.

  • 8/17/2019 Ketentuan Sanksi UU Nomor 13 Tahun 2003.docx

    4/15

    2. Pekerja/buruh perempuan !ang mengalami keguguran kandungan berhak

    memper*leh istirahat 1,5 (satu setengah) bulan atau sesuai dengan surat

    keterangan d*kter kandungan atau bidan.

    Pasal !at 1

    Pengusaha dilarang memba!ar upah lebih rendah dari upah minimum sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal 3 .

    Pasal 14+

    1. #iapapun tidak dapat menghalang$halangi pekerja/buruh dan serikat

    pekerja/serikat buruh untuk menggunakan hak m*g*k kerja !ang dilakukan

    se ara sah, tertib, dan damai.

    2. #iapapun dilarang melakukan penangkapan dan/atau penahanan terhadap

    pekerja/buruh dan pengurus serikat pekerja/serikat buruh !ang melakukan

    m*g*k kerja se ara sah, tertib, dan damai sesuai dengan peraturan perundang$

    undangan !ang berlaku

    Pasal 10 !at 4 dan 7

    1. alam hal pengadilan memutuskan perkara pidana sebelum masa 0 (enam)bulan sebagaimana dimaksud dalam a!at (+) berakhir dan pekerja/buruh

    din!atakan tidak bersalah, maka pengusaha ajib mempekerjakan

    pekerja/buruh kembali.

    2. Pengusaha ajib memba!ar kepada pekerja/buruh !ang mengalami

    pemutusan hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam a!at (+) dan a!at

    (5), uang penghargaan masa kerja 1 (satu) kali ketentuan Pasal 150 a!at (+)

    dan uang penggantian hak sesuai ketentuan dalam Pasal 150 a!at (4).

  • 8/17/2019 Ketentuan Sanksi UU Nomor 13 Tahun 2003.docx

    5/15

    Sanksi di Pasal 186

    1. Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal +5

    a!at (2) dan a!at (+), Pasal + a!at (2), Pasal 1+7 dan Pasal 1+3 a!at (1),

    dikenakan sanksi pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan paling lama

    4 (empat) tahun dan/atau denda paling sedikit Rp 1 . . , (sepuluh juta

    rupiah) dan paling ban!ak Rp 4 . . , (empat ratus juta rupiah).

    2. "indak pidana sebagaimana dimaksud dalam a!at (1) merupakan tindak pidana

    pelanggaran.

    Pelanggaran :

    Pasal +5 !at 2 dan +

    1. Pelaksana penempatan tenaga kerja sebagaimana dimaksud pada a!at (1)

    ajib memberikan perlindungan sejak rekrutmen sampai penempatan tenaga

    kerja

    2. Pemberi kerja sebagaimana dimaksud pada a!at (1) dalam mempekerjakan

    tenaga kerja ajib memberikan perlindungan !ang men akup kesejahteraan,

    keselamatan, dan kesehatan baik mental maupun 'isik tenaga kerja.

    Pasal + !at 2

    etentuan sebagaimana dimaksud pada a!at (1) tidak berlaku, dan pengusaha ajib

    memba!ar upah apabila%

    1. pekerja/buruh sakit sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan

    2. pekerja/buruh perempuan !ang sakit pada hari pertama dan kedua masa

    haidn!a sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan&

    +. pekerja/buruh tidak masuk bekerja karena pekerja/buruh menikah, menikahkan,

    mengkhitankan, membaptiskan anakn!a, isteri melahirkan atau keguguran

    kandungan, suami atau isteri atau anak atau menantu atau *rang tua atau

    mertua atau angg*ta keluarga dalam satu rumah meninggal dunia&

    4. pekerja/buruh tidak dapat melakukan pekerjaann!a karena sedang

    menjalankan ke ajiban terhadap negara&

    5. pekerja/buruh tidak dapat melakukan pekerjaann!a karena menjalankan ibadah

    !ang diperintahkan agaman!a&

    0. pekerja/buruh bersedia melakukan pekerjaan !ang telah dijanjikan tetapipengusaha tidak mempekerjakann!a, baik karena kesalahan sendiri maupun

    halangan !ang seharusn!a dapat dihindari pengusaha&

    7. pekerja/buruh melaksanakan hak istirahat&

  • 8/17/2019 Ketentuan Sanksi UU Nomor 13 Tahun 2003.docx

    6/15

    3. pekerja/buruh melaksanakan tugas serikat pekerja/serikat buruh atas

    persetujuan pengusaha& dan

    . pekerja/buruh melaksanakan tugas pendidikan dari perusahaan.

    Pasal 1+7

    *g*k kerja sebagai hak dasar pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruh

    dilakukan se ara sah, tertib, dan damai sebagai akibat gagaln!a perundingan.

    Pasal 1+3 !at 1

    Pekerja/buruh dan/atau serikat pekerja/serikat buruh !ang bermaksud mengajak

    pekerja/buruh lain untuk m*g*k kerja pada saat m*g*k kerja berlangsung dilakukan

    dengan tidak melanggar hukum.

  • 8/17/2019 Ketentuan Sanksi UU Nomor 13 Tahun 2003.docx

    7/15

    Sanksi di Pasal 187

    1. Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal +7

    a!at (2), Pasal 44 a!at (1), Pasal 45 a!at (1), Pasal 07 a!at (1), Pasal 71 a!at

    (2), Pasal 70, Pasal 73 a!at (2), Pasal 7 a!at (1) dan a!at (2), Pasal 35 a!at

    (+), dan Pasal 144, dikenakan sanksi pidana kurungan paling singkat 1 (satu)

    bulan dan paling lama 12 (dua belas) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp

    1 . . , (sepuluh juta rupiah) dan paling ban!ak Rp 1 . . ,

    (seratus juta rupiah).

    2. "indak pidana sebagaimana dimaksud dalam a!at (1) merupakan tindak pidana

    pelanggaran.

    Pelanggaran :

    Pasal +7 a!at 2

    embaga penempatan tenaga kerja s asta sebagaimana dimaksud pada a!at (1) huru'

    b dalam melaksanakan pela!anan penempatan tenaga kerja ajib memiliki i in tertulis

    dari enteri atau pejabat !ang ditunjuk.

    Pasal 44 a!at 1

    Pemberi kerja tenaga kerja asing ajib menaati ketentuan mengenai jabatan dan

    standar k*mpetensi !ang berlaku.

    Pasal 45 a!at 1

    Pemberi kerja tenaga kerja asing ajib%

    1. menunjuk tenaga kerja arga negara 6nd*nesia sebagai tenaga pendamping

    tenaga kerja asing !ang dipekerjakan untuk alih tekn*l*gi dan alih keahlian dari

    tenaga kerja asing& dan

    2. melaksanakan pendidikan dan pelatihan kerja bagi tenaga kerja 6nd*nesia

    sebagaimana dimaksud pada huru' a !ang sesuai dengan kuali'ikasi jabatan

    !ang diduduki *leh tenaga kerja asing.

    Pasal 07 a!at 1Pengusaha !ang mempekerjakan tenaga kerja pen!andang a at ajib memberikan

    perlindungan sesuai dengan jenis dan derajat ke c a atann!a.

    Pasal 71 a!at 2

  • 8/17/2019 Ketentuan Sanksi UU Nomor 13 Tahun 2003.docx

    8/15

    Pengusaha !ang mempekerjakan anak sebagaimana dimaksud pada a!at (1) ajib

    memenuhi s!arat%

    1. di ba ah penga asan langsung dari *rang tua atau ali&

    2. aktu kerja paling lama + (tiga) jam sehari& dan

    +. k*ndisi dan lingkungan kerja tidak mengganggu perkembangan 'isik, mental,

    s*sial, dan aktu sek*lah.

    Pasal 70

    • Pekerja/buruh perempuan !ang berumur kurang dari 13 (delapan belas) tahun

    dilarang dipekerjakan antara pukul 2+. s.d. 7. .

    • Pengusaha dilarang mempekerjakan pekerja/buruh perempuan hamil !ang

    menurut keterangan d*kter berbaha!a bagi kesehatan dan keselamatan

    kandungann!a maupun dirin!a apabila bekerja antara pukul 2+. s.d. pukul

    7. .

    • Pengusaha !ang mempekerjakan pekerja/buruh perempuan antara pukul 2+.

    s.d. pukul 7. ajib%

    1. memberikan makanan dan minuman bergi i& dan

    2. menjaga kesusilaan dan keamanan selama di tempat kerja.

    • Pengusaha ajib men!ediakan angkutan antar jemput bagi pekerja/buruh

    perempuan !ang berangkat dan pulang bekerja antara pukul 2+. s.d. pukul

    5. .

    • etentuan sebagaimana dimaksud pada a!at (+) dan a!at (4) diatur dengan

    eputusan enteri.

    Pasal 73 a!at 2

    Pengusaha !ang mempekerjakan pekerja/buruh melebihi aktu kerja sebagaimanadimaksud pada a!at (1) ajib memba!ar upah kerja lembur.

    Pasal 7 a!at 1 dan 2

    • Pengusaha ajib memberi aktu istirahat dan uti kepada pekerja/buruh.

    • aktu istirahat dan uti sebagaimana dimaksud pada a!at (1), meliputi%

    1. istirahat antara jam kerja, sekurang$kurangn!a setengah jam setelah bekerja

    selama 4 (empat) jam terus menerus dan aktu istirahat tersebut tidaktermasuk jam kerja&

    2. istirahat mingguan 1 (satu) hari untuk 0 (enam) hari kerja dalam 1 (satu)

    minggu atau 2 (dua) hari untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu&

  • 8/17/2019 Ketentuan Sanksi UU Nomor 13 Tahun 2003.docx

    9/15

    +. uti tahunan, sekurang$kurangn!a 12 (dua belas) hari kerja setelah

    pekerja/buruh !ang bersangkutan bekerja selama 12 (dua belas) bulan se ara

    terus menerus& dan

    4. istirahat panjang sekurang$kurangn!a 2 (dua) bulan dan dilaksanakan pada

    tahun ketujuh dan kedelapan masing$masing 1 (satu) bulan bagi pekerja/buruh

    !ang telah bekerja selama 0 (enam) tahun se ara terus$menerus pada

    perusahaan !ang sama dengan ketentuan pekerja/buruh tersebut tidak berhak

    lagi atas istirahat tahunann!a dalam 2 (dua) tahun berjalan dan selanjutn!a

    berlaku untuk setiap kelipatan masa kerja 0 (enam) tahun.

    Pasal 35 a!at +

    Pengusaha !ang mempekerjakan pekerja/buruh !ang melakukan pekerjaan pada hari

    libur resmi sebagaimana dimaksud pada a!at (2) ajib memba!ar upah kerja lembur.

    Pasal 144

    "erhadap m*g*k kerja !ang dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal 14 , pengusaha dilarang%

    1. mengganti pekerja/buruh !ang m*g*k kerja dengan pekerja/buruh lain dari luar

    perusahaan& atau2. memberikan sanksi atau tindakan balasan dalam bentuk apapun kepada

    pekerja/buruh dan pengurus serikat pekerja/serikat buruh selama dan sesudah

    melakukan m*g*k kerja.

  • 8/17/2019 Ketentuan Sanksi UU Nomor 13 Tahun 2003.docx

    10/15

    Sanksi di Pasal 188

    1. Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14

    a!at (2), Pasal +3 a!at (2), Pasal 0+ a!at (1), Pasal 73 a!at (1), Pasal 1 3 a!at

    (1), Pasal 111 a!at (+), Pasal 114, dan Pasal 143, dikenakan sanksi pidana

    denda paling sedikit Rp 5. . , (lima juta rupiah) dan paling ban!ak Rp

    5 . . , (lima puluh juta rupiah).

    2. "indak pidana sebagaimana dimaksud dalam a!at (1) merupakan tindak pidana

    pelanggaran.

    Pelanggaran :

    Pasal 14 a!at 2

    embaga pelatihan kerja s asta sebagaimana dimaksud pada a!at (1) ajibmemper*leh i in atau menda'tar ke instansi !ang bertanggung ja ab di bidang

    ketenagakerjaan di kabupaten/k*ta.

    Pasal +3 a!at 2

    embaga penempatan tenaga kerja s asta sebagaimana dimaksud dalam Pasal +7

    a!at (1) huru' b, han!a dapat memungut bia!a penempatan tenaga kerja dari pengguna

    tenaga kerja dan dari tenaga kerja g*l*ngan dan jabatan tertentu.

    Pasal 0+ a!at 1

    alam hal perjanjian kerja aktu tidak tertentu dibuat se ara lisan, maka pengusaha

    ajib membuat surat pengangkatan bagi pekerja/buruh !ang bersangkutan.

    Pasal 73 a!at 1

    Pengusaha !ang mempekerjakan pekerja/buruh melebihi aktu kerja sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal 77 a!at (2) harus memenuhi s!arat%1. ada persetujuan pekerja/buruh !ang bersangkutan& dan

    2. aktu kerja lembur han!a dapat dilakukan paling ban!ak + (tiga) jam dalam 1

    (satu) hari dan 14 (empat belas) jam dalam 1 (satu) minggu.

  • 8/17/2019 Ketentuan Sanksi UU Nomor 13 Tahun 2003.docx

    11/15

    Pasal 1 3 a!at 1

    Pengusaha !ang mempekerjakan pekerja/buruh sekurang$kurangn!a 1 (sepuluh)

    *rang ajib membuat peraturan perusahaan !ang mulai berlaku setelah disahkan *leh

    enteri atau pejabat !ang ditunjuk.

    Pasal 111 a!at +

    asa berlaku peraturan perusahaan paling lama 2 (dua) tahun dan ajib diperbaharui

    setelah habis masa berlakun!a.

    Pasal 114

    Pengusaha ajib memberitahukan dan menjelaskan isi serta memberikan naskah

    peraturan perusahaan atau perubahann!a kepada pekerja/buruh

    Pasal 143

    • Pengusaha ajib memberitahukan se ara tertulis kepada pekerja/buruh

    dan/atau serikat pekerja/serikat buruh, serta instansi !ang bertanggung ja ab

    di bidang ketenagakerjaan setempat sekurang$kurangn!a 7 (tujuh) hari kerja

    sebelum penutupan perusahaan (l* k *ut) dilaksanakan.• Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada a!at (1) sekurang$kurangn!a

    memuat%

    1. aktu (hari, tanggal, dan jam) dimulai dan diakhiri penutupan perusahaan (l* k

    *ut)& dan

    2. alasan dan sebab$sebab melakukan penutupan perusahaan (l* k *ut).

    • Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada a!at (1) ditandatangani *leh

    pengusaha dan/atau pimpinan perusahaan !ang bersangkutan.

    Pasal 189

    #anksi pidana penjara, kurungan, dan/atau denda tidak menghilangkan ke ajiban

    pengusaha memba!ar hak$hak dan/atau ganti kerugian kepada tenaga kerja atau

    pekerja/buruh.

  • 8/17/2019 Ketentuan Sanksi UU Nomor 13 Tahun 2003.docx

    12/15

    Sanksi Administratif

    Pasal 190

    • enteri atau pejabat !ang ditunjuk mengenakan sanksi administrati' atas

    pelanggaran ketentuan$ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 5, Pasal 0,

    Pasal 15, Pasal 25, Pasal +3 a!at (2), Pasal 45 a!at (1), Pasal 47 a!at (1),Pasal 43, Pasal 37, Pasal 1 0, Pasal 120 a!at (+), dan Pasal 10 a!at (1) dan

    a!at (2) 8ndang$undang ini serta peraturan pelaksanaann!a.

    • #anksi administrati' sebagaimana dimaksud dalam a!at (1) berupa%

    1. teguran&

    2. peringatan tertulis&

    +. pembatasan kegiatan usaha&

    4. pembekuan kegiatan usaha&5. pembatalan persetujuan&

    0. pembatalan penda'taran&

    7. penghentian sementara sebahagian atau seluruh alat pr*duksi&

    3. pen abutan ijin.

    • etentuan mengenai sanksi administrati' sebagaimana dimaksud dalam a!at

    (1) dan a!at (2) diatur lebih lanjut *leh enteri.

    Pelanggaran :

    Pasal 5

    #etiap tenaga kerja memiliki kesempatan !ang sama tanpa diskriminasi untuk

    memper*leh pekerjaan.

    Pasal 0

    #etiap pekerja/buruh berhak memper*leh perlakuan !ang sama tanpa diskriminasi dari

    pengusaha.

    Pasal 15

    Pen!elenggara pelatihan kerja ajib memenuhi pers!aratan%

    1. tersedian!a tenaga kepelatihan&

  • 8/17/2019 Ketentuan Sanksi UU Nomor 13 Tahun 2003.docx

    13/15

    2. adan!a kurikulum !ang sesuai dengan tingkat pelatihan&

    +. tersedian!a sarana dan prasarana pelatihan kerja& dan

    4. tersedian!a dana bagi kelangsungan kegiatan pen!elenggaraan pelatihan

    kerja.

    Pasal 25

    1. Pemagangan !ang dilakukan di luar ila!ah 6nd*nesia ajib mendapat i in dari

    enteri atau pejabat !ang ditunjuk.

    2. 8ntuk memper*leh i in sebagaimana dimaksud pada a!at (1), pen!elenggara

    pemagangan harus berbentuk badan hukum 6nd*nesia sesuai dengan

    ketentuan peraturan perundang$undangan !ang berlaku.

    +. etentuan mengenai tata ara peri inan pemagangan di luar ila!ah 6nd*nesia

    sebagaimana dimaksud pada a!at (1) dan a!at (2), diatur dengan eputusan

    enteri.

    Pasal +3 a!at 2

    embaga penempatan tenaga kerja s asta sebagaimana dimaksud dalam Pasal +7a!at (1) huru' b, han!a dapat memungut bia!a penempatan tenaga kerja dari pengguna

    tenaga kerja dan dari tenaga kerja g*l*ngan dan jabatan tertentu.

    Pasal 45

    Pemberi kerja tenaga kerja asing ajib%

    1. menunjuk tenaga kerja arga negara 6nd*nesia sebagai tenaga pendamping

    tenaga kerja asing !ang dipekerjakan untuk alih tekn*l*gi dan alih keahlian dari

    tenaga kerja asing& dan

    2. melaksanakan pendidikan dan pelatihan kerja bagi tenaga kerja 6nd*nesia

    sebagaimana dimaksud pada huru' a !ang sesuai dengan kuali'ikasi jabatan

    !ang diduduki *leh tenaga kerja asing.

    Pasal 47 a!at 1

    Pemberi kerja ajib memba!ar k*mpensasi atas setiap tenaga kerja asing !ang

    dipekerjakann!a.

    Pasal 43

    Pemberi kerja !ang mempekerjakan tenaga kerja asing ajib memulangkan tenaga

    kerja asing ke negara asaln!a setelah hubungan kerjan!a berakhir.

  • 8/17/2019 Ketentuan Sanksi UU Nomor 13 Tahun 2003.docx

    14/15

    Pasal 37

    1. #etiap perusahaan ajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan

    kesehatan kerja !ang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.

    2. etentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan

    kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada a!at (1) diatur dengan Peraturan

    Pemerintah.

    Pasal 1 0

    1. #etiap perusahaan !ang mempekerjakan 5 (lima puluh) *rang pekerja/buruh

    atau lebih ajib membentuk lembaga kerja sama bipartit.

    2. embaga kerja sama bipartit sebagaimana dimaksud pada a!at (1) ber'ungsi

    sebagai '*rum k*munikasi, dan k*nsultasi mengenai hal ketenagakerjaan di

    perusahaan.

    +. #usunan keangg*taan lembaga kerja sama bipartit sebagaimana dimaksud

    pada a!at (2) terdiri dari unsur pengusaha dan unsur pekerja/buruh !ang

    ditunjuk *leh pekerja/buruh se ara dem*kratis untuk me akili kepentingan

    pekerja/buruh di perusahaan !ang bersangkutan.

    4. etentuan mengenai tata ara pembentukan dan susunan keangg*taanlembaga kerja sama bipartit sebagaimana dimaksud pada a!at (1) dan a!at (+)

    diatur dengan eputusan enteri.

    Pasal 120 a!at +

    Pengusaha harus men etak dan membagikan naskah perjanjian kerja bersama kepada

    setiap pekerja/buruh atas bia!a perusahaan.

    Pasal 10 a!at 1 dan 2

    • alam hal pekerja/buruh ditahan pihak !ang ber ajib karena diduga melakukan

    tindak pidana bukan atas pengaduan pengusaha, maka pengusaha tidak ajib

    memba!ar upah tetapi ajib memberikan bantuan kepada keluarga

    pekerja/buruh !ang menjadi tanggungann!a dengan ketentuan sebagai berikut%

    1. untuk 1 (satu) *rang tanggungan % 259 (dua puluh lima perseratus) dari upah&

    2. untuk 2 (dua)*rang tanggungan % +59 (tiga puluh lima perseratus) dari upah&

    +. untuk + (tiga) *rang tanggungan % 459 (empat puluh lima perseratus) dari upah&

    4. untuk 4 (empat) *rang tanggungan atau lebih% 5 9 (lima puluh perseratus) dari

    upah.

  • 8/17/2019 Ketentuan Sanksi UU Nomor 13 Tahun 2003.docx

    15/15

    • Bantuan sebagaimana dimaksud pada a!at (1) diberikan untuk paling lama 0

    (enam) bulan tak in terhitung sejak hari pertama pekerja/buruh ditahan *leh

    pihak !ang ber ajib.