ketentuan pengobatan dasar

2
KETENTUAN PENGOBATAN DASAR Doxiciclin : digunakan untuk penyakit infeksi kulit. Contoh: jerawat yang meradang, dermatitis dengan 2nd infection Dosis : doxiciclin 100 mg 1x1 selama 5 hr Metronidazole : untuk kasus leukorhoe parah bisa diberikan 3x 500 mg selama 5 hr,ditambah dengan nistatin vag selama 10 hr Dosis obat sirup : 5 ml untuk 10 kg BB Dosis paracetamol : 10-15 mg/ kg BB, untuk generik, berikan obat dengan dosis maksimal, yaitu 15 mg/kg BB Kotrimoxazole : lebih baik dipisahkan dengan puyer yang dosis pemberiannya 3x1, dengan alasan waktu paruh kotrimoxazole selama 12 jam, sehingga pemberian kotrimoxazole 2x1 Chloramphenicol : efek samping pemberian bisa terjadi depresi sumsum tulang belakang Obat tablet : 1 tablet dianggap untuk px dengan BB 40-50 kg Obat tablet : BB 10 kg maksimal pemberian obat 1/3 dari obat tsb. Ventolin : dosis 0,1 ml/kg BB Prednison/ dexamethason : tidak boleh untuk px DM dan hipertensi, dosis: 3x1 Aminophilin : diberikan jika tensi > 110 sistole Ggl, Ambroxol, Bromhexin : boleh diberikan untuk ibu hanil Antacid, Ranitidin : boleh untuk bumil Kombinasi obat untuk Bronchitis Alergi/ Asma : Ambroxol/ ggl/ bromhexin Cetirizine : antihistamin yang bagus untuk saluran nafas Salbutamol 2mg : jangan diberikan dosis maksimal Kortikosteroid

Upload: yuena-triaz

Post on 12-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

ketentuan pengobatan dasar di puskesmas

TRANSCRIPT

Page 1: Ketentuan Pengobatan Dasar

KETENTUAN PENGOBATAN DASAR

Doxiciclin : digunakan untuk penyakit infeksi kulit.

Contoh: jerawat yang meradang, dermatitis dengan 2nd infection

Dosis : doxiciclin 100 mg 1x1 selama 5 hr

Metronidazole : untuk kasus leukorhoe parah bisa diberikan 3x 500 mg selama 5 hr,ditambah

dengan nistatin vag selama 10 hr

Dosis obat sirup : 5 ml untuk 10 kg BB

Dosis paracetamol : 10-15 mg/ kg BB, untuk generik, berikan obat dengan dosis maksimal,

yaitu 15 mg/kg BB

Kotrimoxazole : lebih baik dipisahkan dengan puyer yang dosis pemberiannya 3x1, dengan

alasan waktu paruh kotrimoxazole selama 12 jam, sehingga pemberian kotrimoxazole

2x1

Chloramphenicol : efek samping pemberian bisa terjadi depresi sumsum tulang belakang

Obat tablet : 1 tablet dianggap untuk px dengan BB 40-50 kg

Obat tablet : BB 10 kg maksimal pemberian obat 1/3 dari obat tsb.

Ventolin : dosis 0,1 ml/kg BB

Prednison/ dexamethason : tidak boleh untuk px DM dan hipertensi, dosis: 3x1

Aminophilin : diberikan jika tensi > 110 sistole

Ggl, Ambroxol, Bromhexin : boleh diberikan untuk ibu hanil

Antacid, Ranitidin : boleh untuk bumil

Kombinasi obat untuk Bronchitis Alergi/ Asma :

Ambroxol/ ggl/ bromhexin

Cetirizine : antihistamin yang bagus untuk saluran nafas

Salbutamol 2mg : jangan diberikan dosis maksimal

Kortikosteroid

Contoh kasus: px datang dengan asma BB 10 kg, maka pemberian obatnya:

Ambroxol 3 butir

Cetirizine 3 butir

Salbutamol 2 mg 2 butir

Prednison 3 butir

Page 2: Ketentuan Pengobatan Dasar

Infeksi virus : WBC turun

Infeksi bakteri : WBC naik kecuali Typhoid fever

DL serial : dilakukan bila PLT 100.000-150.000, jika KU lemah rujuk ke psukesmas ranap,

karena RS tidak menerima px dgn PLT 100.000-150.000

Typhoid fever : jika typhoid O nilainya 1/320, atau nilai tiphoid H 1/640. Jika ditemukan nilai

dibawah itu, maka cari penyakit penyerta lainnya dan berikan antibiotik blood spectrum.

Tetapi bila px mau dan mampu, periksakan Ig M Salmonella. Typhoid dengan nilai 1/80

tidak dianggap typhoid fever dengan alasan wilayah endemik bisa menjadikan px

mempunyai nilai typhoid 1/80.

Pengobatan Typhoid Fever : selama 10 hari, obat yang dipakai yaitu: Cefadroxil 2x1,

Thiampenicol 4x1, Amoxicillin 3x1, Ciprofloxacin 2x1 ( untuk px 12 tahun keatas)