ketahanan nasional_kelompok 3
DESCRIPTION
Pkn_ketahanan nasional di bidang ekonomiTRANSCRIPT
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara istimewa. Potensinya yang besar dilihat dari
wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak, membuat bangsa atau
negara lain ingin memilikinya. Anacaman datang silih berganti. Tidak hanya dari
luar, tetapi juga dari dalam. Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak
dan ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa
Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi
Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis.
Bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya
negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi
dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah
memberikan motivasi untuk menciptakan suasana damai.
Indonesia adalah Negara yang terbentuk karena perjuangan. Dilema, suka
dan duka dalam sejarah perjuangan memperebutkan kemerdekaan akan selalu
dikenang dan dijadikan pelajaran hidup. Berdasarkan latar belakang terbentuknya
Negara Indonesia yang diwarnai dengan perjuangan, masyarakat pada umumnya
dan para penerus bangsa pada khususnya, wajib mempertahankan apa yang saat ini
sudah dimiliki oleh Indonesia. Tidak hanya sebatas mempertahankan, akan tetapi
juga mengembangkan menuju arah yang lebih baik.
Mempertahankan identik dengan ketahanan nasional. Ketahanan nasional
Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek
kehidupan nasional yang terintegrasi , berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai
dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang
dating dari luar dan dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan
hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan
nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan
-
2
yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan
terpadu berlandaskan UUD 1945 dan wawasan nusantara. Dengan kata lain
konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan
dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangan kekuatan
nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat
digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan
mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang
adil dam merata, rohaniah, dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah
kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar
maupun dari dalam.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Ketahanan Nasional ?
2. Apa tujuan Ketahanan Nasional?
3. Apa fungsi Ketahanan Nasional?
4. Apa yang dimaksud dengan konsepsi Ketahanan Nasional?
5. Apa saja unsur-unsur dari Ketahanan Nasional ?
6. Apa asas-asas Ketahanan Nasional ?
7. Apa implementasi nyata Ketahanan Nasional di bidang ekonomi?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari Ketahanan Nasional
2. Mengetahui tujuan Ketahanan Nasional
3. Mengetahui fungsi dari Ketahanan Nasional
4. Mengetahui konsepsi Ketahanan Nasional
5. Mengetahui unsur-unsur dari Ketahanan Nasional
6. Mengetahui asas-asas Ketahanan Nasional
7. Mengetahui implementasi nyata Ketahanan Nasional di bidang ekonomi
-
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ketahanan Nasional
Terdapat 3 (tiga) perspektif atau sudut pandang terhadap konsepsi Ketahanan
Nasional. Ketiga Perspektif tersebut adalah:
1. Ketahanan Nasional sebagai kondisi. Perspektif ini melihat Ketahanan
Nasional sebagai suatu penggambaran suatu keadaan yang seharusnya
dipenuhi. Keadaan atau kondisi ideal demikian memungkinkan suatu
Negara memiliki kemampuan mengembangkan ketahanan nasional
sehingga mampu menghadapi segala macam ancaman dan gangguan
bagi kelangsungan hidup bangsa yang bersangkutan.
2. Ketahanan Nasional sebagai sebuah pendekatan, strategi, metode, ata
cara dalam menjalankan suatu kegiatan, khususnya pembangunan
Negara. Sebagai suatu pendekatan, Ketahanan Nasional
menggambarkan pendekatan yang integral. Integral dalam arti
pendekatan yang mencerminkan segala aspek/atau sisi baik pada saat
membangun maupun pemecahan masalah kehidupan.
3. Ketahanan Nasionnal sebagai doktrin atau konsepsi. Ketahanan
Nasional merupakan salah satu konsepsi khas Indonesia yang erupa
ajaran konseptual tentang pengaturan bernegara. Fokus diarahkan pada
upaya menata hubungan antara aspek kesejahteraan dan keamanan
dalam arti luas. Sebagai doktrin dasar national, konsep ketahanan
nasional dimasukkan dalam GBHN agar setiap masyarakat dan
penyelenggara Negara menerima dan menjalankannya.
Berdasarkan ketiga pengertian ini, kita mengenal 3(tiga) wujud atau wajah dari
Ketahanan Nasional, yaitu:
1. Ketahanan Nasional sebagai kondisi,
2. Ketahanan Nasional sebagai metode, dan
3. Ketahanan Nasional sebagai doktrin
( Chaidir Basrie, 2002)
-
4
Pendapat sebelumnya juga menyatakan ada tiga wajah ketahanan nasional,
yakni ketahanan nasional sebagai 1) konsepsi, 2) kondisi 3) strategi (GPH S. Haryo
Mataram, 1974).
Ketahanan Nasional merupakan istilah khas Indonesia yang muncul pada
tahun 1960-an. Sementara itu, dalam terminologi Barat untuk term yang kurang
lebih semakna dengan ketahanan nasional, dikenal istilah national power (kekuatan
nasional). Istilah tersebut dipopulerkan oleh Hans Morgenthau dalam bukunya
Politics Among Nation. Dalam bukunya itu ia menjelaskan tentang apa yang
disebutnya sebagai The element of National Power yang berarti beberapa unsur
yang harus dipenuhi suatu negara agar memiliki kekuatan nasional.
Istilah Ketahanan Nasional yang mendekati pengertian aslinya adalah
National Resilience (Sunarno, 2006). Istilah National Resilience lebih dinamis dari
pada istilah National Resistance atau Endurance ataupun National Power. Terkait
dengan konsep ketahanan nasional, dalam ilmu politik dikenal konsep kekuatan
nasional (national power). Bahasan tentang kekuatan nasional termasuk dalam
bidang kajian politik Internasional. Ketahanan Nasional Indonesia pada dasarnya
bermula dari konsep kekuatan nasional yang selajutnya dikembangkan termasuk
penggunaan istilah Ketahanan Nasional. Oleh karena itu, Ketahan Nasional tiidak
bisa terlepas dari konsep kekuatan nasional.
Ketahanan Nasinal adalah konsepsi politik kenegaraan Republik Indonesia.
Ketahanan Nasional merupakan landasan konsepsional bagi pembangunan nasional
di Indonesia. Sebagai konsepsi politik, Ketahanan Nasional terdapat dalam GBHN
seperti halnya dengan Wawasan Nusantara.
Pada bahasan ini, kajian Ketahanan Nasional lebih menitikberatkan pada
ketahanan nasional sebagai kondisi dan secara tidak langsung sebagai sebuah
doktrin atau konsepsi dasar nasional Indonesia, serta strategi/pendekatan dalam
pelaksanaan pembangunan.
2.2 Tujuan Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok
pemerintahan, seperti tegaknya hukum dan ketertiban, terwujudnya kesejahteraan
dan kemakmuran, terselenggarakannya pertahanan dan keamanan, terwujudnya
-
5
keadilan hukum dan keadilan sosial, serta terdapatnya kesempatan rakyat untuk
mengaktualisasikan diri.
Tujuan ketahanan nasional pada dasarnya untuk menghadapi ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan (AHTG). Jadi semakin kuat ketahanan nasional
suatu bangsa semakin dapat menjamin kelangsungan hidup atau survival hidup
suatu bangsa dan Negara. Oleh karena itu, sekarang yang dibutuhkan adalah
bagaimana membangun ketahanan nasional secara bottom up approach melalui
pembinaan tingkat ketahanan dari ketahanan nasional, ketahanan daerah, ketahanan
lingkungan, ketahanan keluarga dan ketahanan pribadi. Dengan pembangunan
ketahanan nasional melalui pendekatan dari bawah maka diharapkan dapat tercapai
kondisi keamanan nasional yang menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara
dan sekaligus pelaksanaan pembangunan di berbagai daerah.
2.3 Fungsi Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional Indonesia mempunyai fungsi sebagai:
1. Daya tangkal. Dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan,
ketahanan nasional Indonesia ditunjukkan untuk menangkal segala bentuk
ancaman, hambatan dan tantangan terhadap identitas, integritas, eksistensi
bangsa dan Negara dalam aspek :
a. Ketahanan pada aspek ideologi. Ketangguhan kekuatan nasional dalam
menghadapi ancaman dari luar maupun dari dalam, dalam rangka
menjamin kelangsungan hidup ideology bangsa dan Negara Republik
Indonesia.
b. Ketahanan pada aspek politik. Untuk mengaejar ketinggalan dari
negara maju, kita perlu mengadakan proses perubahan atau
modernisasi, penegakan hokum, menegakkan disiplin nasional.
c. Ketahanan pada aspek ekonomi. Ketangguhan kekuatan nasional
dalam kegiatan yang berkaitan dengan prouksi, distribusi, dan
konsumsi barang dan jasa, usaha untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat baik secara individu maupun kelompok.
d. Ketahanan pada aspek social budaya. Ketangguhan kekuatan nasional
dalam menghadapi ancaman dari luar maupun dari dalam, dalam
-
6
rangka menjamin kelangsungan sosial budaya bangsa dan Negara
Republik Indonesia.
e. Ketahanan pada aspek pertahanan keamanan. Katangguhan kekuatan
pertahanan nasional dan upaya untuk melindungi kepentingan bangsa
dan negara demi tetap terwujudnya kondisi kelangsungan hidup
bangsa.
2. Berfungsi sebagai pengarah bagi pengembangan potensi kekuatan bangsa
dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan
sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.
3. Konsepsi Ketahanan Nasional dalam fungsinya sebagai Doktrin Dasar
Nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola
sikap, pola tindak, dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa baik
yang bersifat interregional (wilayah), inter-sektoral maupun multi disiplin.
4. Konsepsi Ketahanan nasional dalam fungsinya sebagai Pola Dasar
Pembangunan nasional pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman
dalam pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang dan sektor
pembangunan secara terpadu, yang dilakukan sesuai rancangan program.
2.4 Konsepsi Ketahanan Nasional
Konsepsi adalah teori atau model yang merupakan pedoman dalam
menciptakan Ketahanan Nasional melalui pembangunan seluruh aspek Ketahanan
Nasional. Seluruh aspek yang dimaksud meliputi aspek trigatra (tiga gatra) dan
aspek pancagatra (lima gatra) yang keduanya dikenal dengan astagatra (delapan
gatra).
Komponen strategi trigatra merupakan kelompok gatra yang tangible atau
bersifat kehidupan alamiah. Sedangkan, komponen strategi pancagatra merupakan
kelompok gatra yang intangible atau bersifat kehidupan sosial. Hubungan
komponen strategi antargatra dalam trigatra dan pancagatra serta antar gatra itu
sendiri terdapat hubungan timbal balik yang erat dan lazim disebut hubungan
(korelasi) dan ketergantungan (interdependency). Oleh karena itu, hubungan
komponen stategi dalam trigatra dan pancagatra tersusun secara utuh menyeluruh
(komperhensif integral) di dalam komponen strategi astagatra.
-
7
Terdapat beberapa model dalam konsepsi Ketahanan Nasional yaitu :
1. Model Astagatra
Model ini merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan
manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi dengan memanfaatkan
segala kekayaan alam yang dapat dicapai dengan menggunakan
kemampuannya. Model yang dikembangkan oleh Lemhanas ini menyimpulkan
adanya delapan unsur aspek kehidupan nasional, yaitu :
a) Aspek trigatra kehidupan alamiah :
1. Gatra letak dan kedudukan geografi
2. Gatra keadaan dan kekayaan alam
3. Gatra keadaan dan kemampuan penduduk
b) Aspek pancagatra kehidupan sosial :
1. Gatra ideologi
2. Gatra politik
3. Gatra ekonomi
4. Gatra sosial budaya
5. Gatra pertahanan dan keamanan
2. Model Morgenthau
Model ini bersifat deskriptif kualitatif dengan jumlah gatra yang cukup
banyak. Bila model Lemhanas berevolusi dari observasi empiris perjalanan
perjuangan bangsa, model ini diturunkan secara analitis. Dalam analisisnya,
Morgenthau menekankan pentingnya kekuatan nasional dibina dalam kaitannya
dengan negara-negara lain. Artinya, ia menganggap pentingnya perjuanagan
untuk mendapatkan power position dalam satu kawasan. Sebagai
konsekuensinya, terdapat advokasi untuk memperoleh power position sehingga
muncul strategi ke arah balanced power.
3. Model Alfred Thayer Mahan
Mahan dalam bukunya The Influence Sea Power on History mengatakan
bahwa kekuatan nasional suatu bangsa dapat dipenuhi apabila bangsa tersebut
memenuhi unsur unsur sebagai berikut :
a) Letak geografis
-
8
b) Bentuk atau wujud bumi
c) Luas wilayah
d) Jumlah penduduk
e) Watak nasional atau bangsa
f) Sifat pemerintahan
4. Model Cline
Cline melihat suatu negara dari luar sebagaimana dipersepsikan oleh negara
lain. Baginya hubungan antarnegara pada hakikatnya amat dipengaruhi oleh
persepsi suatu negara terhadap negara lainnya, termasuk didalamnya persepsi
atau sistem penangkalan dari negara lainnya.
Menurut Cline, suatu negara akan muncul sebagai kekuatan besar apabila ia
memiliki potensi geografi besar atau negara secara fisik yang wilayahnya besar
dan memiliki sumber daya manusia yang besar pula. Model ini mengatakan
bahwa suatu negara kecil bagaimanapun majunya tidak akan dapat
memproyeksikan diri sebagai negara besar. Sebaliknya suatu negara dengan
wilayah yang besar, tetapi jumlah penduduknya kecil, juga tidak akan menjadi
negara besar, walaupun bertekhnologi maju.
2.5 Sifat-sifat Ketahanan Nasional
Berikut adalah sifat-sifat ketahanan nasional, yaitu :
1. Mandiri
Ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri
dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah
menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa.
Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama yang
saling menguntungkan dalam perkembangan global.
2. Dinamis
Ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat ataupun
menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta
kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan
pengertian bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab
itu, uapaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan
-
9
ke masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi
kehidupan nasional yang lebih baik.
3. Manunggal
Ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan terwujudnya
kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh
aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4. Wibawa
Ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal
dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan
oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin
tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula kewibawaannya.
5. Konsultasi dan kerjasama
Ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan
antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi
lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai dengan
mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
2.6 Unsur-unsur Ketahanan Nasional
1. Unsur Kekuatan Nasional menurut Hans J Morgenthou
a. Faktor tetap (stable factors)
Geografi dan sumber daya alam
b. Faktor yang berubah (dynamic factors)
Kemampuan Industri, militer, demografi, karakter nasional, moral
nasional, dan kualitas diplomatis.
2. Unsur ketahanan nasional menurut parakhas Chandra
a. Alamiah
Geografi, sumber daya, dan penduduk
b. Sosial
Perkembangan ekonomi, struktur politik, struktur budaya dan moral
nasional
c. Lain-lain
Ide, intelegensi, dan diplomasi, kebijaksanaan dan kepemimpinan
-
10
3. Unsur ketahanan nasional model Indonesia :
a. Tri gatra adalah aspek alamiah (tangible)
Penduduk, sumber daya alam, dan wilayah
b. Pancagatra adalah aspek sosial (intangible)
Ideologi, politik, ekonomi , sosial budaya dan pertahanan keamanan.
2.7 Implementasi Ketahanan Nasional di bidang ekonomi
Perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat, yang meliputi produksi, distribusi serta
konsumsi barang dan jasa san dengan usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
Ketahanan ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan
perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional
dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak
langsung untuk menjamin perekonomian bangsa dan negara Republik Indonesia
berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian
bangsa yang mampu memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis,
menciptakan kemandirian ekonomi nasional yang berdaya saing tinggi, dan
mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.
Pencapaian ketahanan ekonomi yang diinginkan memerlukan pembinaan
berbagai hal, antara lain :
1. Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan
kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata serta untuk menjamin
kesinambungan pembangunan nasional dan kelangsungan hidup bangsa
dan negara berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
2. Ekonomi kerakyatan harus menghindarkan :
a. Sistem free fight liberalism, yang hanya menguntungkan pelaku
ekonomi kuat.
b. Sistem etatisme, aparatur ekonomi berperan dominan
c. Pemusatan ekonomi pada satu kelompok berbentuk monopoli.
-
11
3. Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling
menguntungkan dalam keselarasan dan keterpaduan antara sector pertanian
dan perindustrian serta jasa.
4. Pembangunan ekonomi, sebagai usaha bersama atas dasara asas
kekeluargaan di bawah pengawasan anggota msyarakat.kemitraan antar
pelaku ekonomi sangat dibutuhkan
5. Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasil-hasilnya.
6. Kemampuan bersaing ditumbuhkan secara sehat dan dinamis.
Dengan demikian, ketahanan ekonomi adalah kondisi kehidupan
perekonomian bangsa berdasarkan pancasila yang mampu memelihara stabilitas
ekonomi yang sehat dan dinamis serta menciptakan kemandirian perekonomian
nasional dengan daya saing yang tinggi
-
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Negara Indonesia terdiri dari berbagai suku dan bangsa, terdiri dari banyak
pulau-pulau dan lautan yang luas. Sebagai warga negara yang baik, kita harus
mempertahankan diri dari gangguan bangsa/negara lain dengan memperkuat
ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh.
Salah satu pengaruh yang dapat mengancam ketahanan nasional yaitu kekayaan
alam seperti sumber daya energi. Bila kita mencermati kelangkaan energi yang
terjadi saat ini dapat menjadi sebuah ancaman yang serius bagi Negara kesatuan
republik Indonesia di masa yang akan datang. Dikatakan demikian karena hal
tersebut akan dapat mengganggu jalannya pembangunan Nasional yang
berkelanjutan dan pada akhirnya nanti mengancam ketahanan nasional.
3.2 Saran
Indonesia kaya akan sumber daya alam dimana banyak kelompok yang
berusaha merebutnya. Sebabnya kita sebagai generasi penerus harus aktif dalam
menjaga keutuhan Indonesia, dengan mengetahui dan memahami teori dari
Ketahanan Nasional yang selanjutnya akan dipakai untuk memperjuangkan dan
mempertahankan kesatuan Indonesia. Jangan semudah menerima ideologi dari
negara asing yang malah membawa kita menjauh dari ideologi sendiri dan
berdampak pada melemahnya Ketahanan Nasional. Dengan semangat yang kita
warisi dari para pendahulu, para pemuda dapat membantu dan mempelopori
terbentuknya Ketahanan Nasional yang baik dan membawa serta menjaga kesatuan
dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan cita- cita
bangsa.
-
13
DAFTAR PUSTAKA
Herdiawanto, dkk. 2010. Cerdas, Kritis, dan Aktif Berwarganegara.
Jakarta: Penerbit Erlangga
Srijanti, dkk. 2009. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN
TINGGI: Mengembangkan Etika Berwarganegara. Jakarta: Salemba
Empat.
S.Sumarsonoi, dkk. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama https://hyrra.wordpress.com/2012/04/29/sifat-dan-asas-ketahanan-nasional/,
diakses 30 Maret 2015
http://demokrasiindonesia.blogspot.in/2014/08/ketahanan-nasional-pengertian-
fungsi.html, diakses 27 Maret 2015