ketahanan nasional_kelompok 3

13
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara istimewa. Potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak, membuat bangsa atau negara lain ingin memilikinya. Anacaman datang silih berganti. Tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis. Bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah memberikan motivasi untuk menciptakan suasana damai. Indonesia adalah Negara yang terbentuk karena perjuangan. Dilema, suka dan duka dalam sejarah perjuangan memperebutkan kemerdekaan akan selalu dikenang dan dijadikan pelajaran hidup. Berdasarkan latar belakang terbentuknya Negara Indonesia yang diwarnai dengan perjuangan, masyarakat pada umumnya dan para penerus bangsa pada khususnya, wajib mempertahankan apa yang saat ini sudah dimiliki oleh Indonesia. Tidak hanya sebatas mempertahankan, akan tetapi juga mengembangkan menuju arah yang lebih baik. Mempertahankan identik dengan ketahanan nasional. Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi , berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang dating dari luar dan dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional. Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan

Upload: wahidyawati-dewi-mahdiana

Post on 15-Nov-2015

14 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Pkn_ketahanan nasional di bidang ekonomi

TRANSCRIPT

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Indonesia adalah negara istimewa. Potensinya yang besar dilihat dari

    wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak, membuat bangsa atau

    negara lain ingin memilikinya. Anacaman datang silih berganti. Tidak hanya dari

    luar, tetapi juga dari dalam. Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak

    dan ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa

    Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi

    Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis.

    Bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya

    negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi

    dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah

    memberikan motivasi untuk menciptakan suasana damai.

    Indonesia adalah Negara yang terbentuk karena perjuangan. Dilema, suka

    dan duka dalam sejarah perjuangan memperebutkan kemerdekaan akan selalu

    dikenang dan dijadikan pelajaran hidup. Berdasarkan latar belakang terbentuknya

    Negara Indonesia yang diwarnai dengan perjuangan, masyarakat pada umumnya

    dan para penerus bangsa pada khususnya, wajib mempertahankan apa yang saat ini

    sudah dimiliki oleh Indonesia. Tidak hanya sebatas mempertahankan, akan tetapi

    juga mengembangkan menuju arah yang lebih baik.

    Mempertahankan identik dengan ketahanan nasional. Ketahanan nasional

    Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek

    kehidupan nasional yang terintegrasi , berisi keuletan dan ketangguhan yang

    mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai

    dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang

    dating dari luar dan dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan

    hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

    Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan

    nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan

  • 2

    yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan

    terpadu berlandaskan UUD 1945 dan wawasan nusantara. Dengan kata lain

    konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan

    dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangan kekuatan

    nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat

    digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan

    mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang

    adil dam merata, rohaniah, dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah

    kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar

    maupun dari dalam.

    1.2 Rumusan Masalah

    1. Apa itu Ketahanan Nasional ?

    2. Apa tujuan Ketahanan Nasional?

    3. Apa fungsi Ketahanan Nasional?

    4. Apa yang dimaksud dengan konsepsi Ketahanan Nasional?

    5. Apa saja unsur-unsur dari Ketahanan Nasional ?

    6. Apa asas-asas Ketahanan Nasional ?

    7. Apa implementasi nyata Ketahanan Nasional di bidang ekonomi?

    1.3 Tujuan Penulisan

    1. Mengetahui pengertian dari Ketahanan Nasional

    2. Mengetahui tujuan Ketahanan Nasional

    3. Mengetahui fungsi dari Ketahanan Nasional

    4. Mengetahui konsepsi Ketahanan Nasional

    5. Mengetahui unsur-unsur dari Ketahanan Nasional

    6. Mengetahui asas-asas Ketahanan Nasional

    7. Mengetahui implementasi nyata Ketahanan Nasional di bidang ekonomi

  • 3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Pengertian Ketahanan Nasional

    Terdapat 3 (tiga) perspektif atau sudut pandang terhadap konsepsi Ketahanan

    Nasional. Ketiga Perspektif tersebut adalah:

    1. Ketahanan Nasional sebagai kondisi. Perspektif ini melihat Ketahanan

    Nasional sebagai suatu penggambaran suatu keadaan yang seharusnya

    dipenuhi. Keadaan atau kondisi ideal demikian memungkinkan suatu

    Negara memiliki kemampuan mengembangkan ketahanan nasional

    sehingga mampu menghadapi segala macam ancaman dan gangguan

    bagi kelangsungan hidup bangsa yang bersangkutan.

    2. Ketahanan Nasional sebagai sebuah pendekatan, strategi, metode, ata

    cara dalam menjalankan suatu kegiatan, khususnya pembangunan

    Negara. Sebagai suatu pendekatan, Ketahanan Nasional

    menggambarkan pendekatan yang integral. Integral dalam arti

    pendekatan yang mencerminkan segala aspek/atau sisi baik pada saat

    membangun maupun pemecahan masalah kehidupan.

    3. Ketahanan Nasionnal sebagai doktrin atau konsepsi. Ketahanan

    Nasional merupakan salah satu konsepsi khas Indonesia yang erupa

    ajaran konseptual tentang pengaturan bernegara. Fokus diarahkan pada

    upaya menata hubungan antara aspek kesejahteraan dan keamanan

    dalam arti luas. Sebagai doktrin dasar national, konsep ketahanan

    nasional dimasukkan dalam GBHN agar setiap masyarakat dan

    penyelenggara Negara menerima dan menjalankannya.

    Berdasarkan ketiga pengertian ini, kita mengenal 3(tiga) wujud atau wajah dari

    Ketahanan Nasional, yaitu:

    1. Ketahanan Nasional sebagai kondisi,

    2. Ketahanan Nasional sebagai metode, dan

    3. Ketahanan Nasional sebagai doktrin

    ( Chaidir Basrie, 2002)

  • 4

    Pendapat sebelumnya juga menyatakan ada tiga wajah ketahanan nasional,

    yakni ketahanan nasional sebagai 1) konsepsi, 2) kondisi 3) strategi (GPH S. Haryo

    Mataram, 1974).

    Ketahanan Nasional merupakan istilah khas Indonesia yang muncul pada

    tahun 1960-an. Sementara itu, dalam terminologi Barat untuk term yang kurang

    lebih semakna dengan ketahanan nasional, dikenal istilah national power (kekuatan

    nasional). Istilah tersebut dipopulerkan oleh Hans Morgenthau dalam bukunya

    Politics Among Nation. Dalam bukunya itu ia menjelaskan tentang apa yang

    disebutnya sebagai The element of National Power yang berarti beberapa unsur

    yang harus dipenuhi suatu negara agar memiliki kekuatan nasional.

    Istilah Ketahanan Nasional yang mendekati pengertian aslinya adalah

    National Resilience (Sunarno, 2006). Istilah National Resilience lebih dinamis dari

    pada istilah National Resistance atau Endurance ataupun National Power. Terkait

    dengan konsep ketahanan nasional, dalam ilmu politik dikenal konsep kekuatan

    nasional (national power). Bahasan tentang kekuatan nasional termasuk dalam

    bidang kajian politik Internasional. Ketahanan Nasional Indonesia pada dasarnya

    bermula dari konsep kekuatan nasional yang selajutnya dikembangkan termasuk

    penggunaan istilah Ketahanan Nasional. Oleh karena itu, Ketahan Nasional tiidak

    bisa terlepas dari konsep kekuatan nasional.

    Ketahanan Nasinal adalah konsepsi politik kenegaraan Republik Indonesia.

    Ketahanan Nasional merupakan landasan konsepsional bagi pembangunan nasional

    di Indonesia. Sebagai konsepsi politik, Ketahanan Nasional terdapat dalam GBHN

    seperti halnya dengan Wawasan Nusantara.

    Pada bahasan ini, kajian Ketahanan Nasional lebih menitikberatkan pada

    ketahanan nasional sebagai kondisi dan secara tidak langsung sebagai sebuah

    doktrin atau konsepsi dasar nasional Indonesia, serta strategi/pendekatan dalam

    pelaksanaan pembangunan.

    2.2 Tujuan Ketahanan Nasional

    Ketahanan nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok

    pemerintahan, seperti tegaknya hukum dan ketertiban, terwujudnya kesejahteraan

    dan kemakmuran, terselenggarakannya pertahanan dan keamanan, terwujudnya

  • 5

    keadilan hukum dan keadilan sosial, serta terdapatnya kesempatan rakyat untuk

    mengaktualisasikan diri.

    Tujuan ketahanan nasional pada dasarnya untuk menghadapi ancaman,

    tantangan, hambatan dan gangguan (AHTG). Jadi semakin kuat ketahanan nasional

    suatu bangsa semakin dapat menjamin kelangsungan hidup atau survival hidup

    suatu bangsa dan Negara. Oleh karena itu, sekarang yang dibutuhkan adalah

    bagaimana membangun ketahanan nasional secara bottom up approach melalui

    pembinaan tingkat ketahanan dari ketahanan nasional, ketahanan daerah, ketahanan

    lingkungan, ketahanan keluarga dan ketahanan pribadi. Dengan pembangunan

    ketahanan nasional melalui pendekatan dari bawah maka diharapkan dapat tercapai

    kondisi keamanan nasional yang menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara

    dan sekaligus pelaksanaan pembangunan di berbagai daerah.

    2.3 Fungsi Ketahanan Nasional

    Ketahanan Nasional Indonesia mempunyai fungsi sebagai:

    1. Daya tangkal. Dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan,

    ketahanan nasional Indonesia ditunjukkan untuk menangkal segala bentuk

    ancaman, hambatan dan tantangan terhadap identitas, integritas, eksistensi

    bangsa dan Negara dalam aspek :

    a. Ketahanan pada aspek ideologi. Ketangguhan kekuatan nasional dalam

    menghadapi ancaman dari luar maupun dari dalam, dalam rangka

    menjamin kelangsungan hidup ideology bangsa dan Negara Republik

    Indonesia.

    b. Ketahanan pada aspek politik. Untuk mengaejar ketinggalan dari

    negara maju, kita perlu mengadakan proses perubahan atau

    modernisasi, penegakan hokum, menegakkan disiplin nasional.

    c. Ketahanan pada aspek ekonomi. Ketangguhan kekuatan nasional

    dalam kegiatan yang berkaitan dengan prouksi, distribusi, dan

    konsumsi barang dan jasa, usaha untuk meningkatkan taraf hidup

    masyarakat baik secara individu maupun kelompok.

    d. Ketahanan pada aspek social budaya. Ketangguhan kekuatan nasional

    dalam menghadapi ancaman dari luar maupun dari dalam, dalam

  • 6

    rangka menjamin kelangsungan sosial budaya bangsa dan Negara

    Republik Indonesia.

    e. Ketahanan pada aspek pertahanan keamanan. Katangguhan kekuatan

    pertahanan nasional dan upaya untuk melindungi kepentingan bangsa

    dan negara demi tetap terwujudnya kondisi kelangsungan hidup

    bangsa.

    2. Berfungsi sebagai pengarah bagi pengembangan potensi kekuatan bangsa

    dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan

    sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.

    3. Konsepsi Ketahanan Nasional dalam fungsinya sebagai Doktrin Dasar

    Nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola

    sikap, pola tindak, dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa baik

    yang bersifat interregional (wilayah), inter-sektoral maupun multi disiplin.

    4. Konsepsi Ketahanan nasional dalam fungsinya sebagai Pola Dasar

    Pembangunan nasional pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman

    dalam pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang dan sektor

    pembangunan secara terpadu, yang dilakukan sesuai rancangan program.

    2.4 Konsepsi Ketahanan Nasional

    Konsepsi adalah teori atau model yang merupakan pedoman dalam

    menciptakan Ketahanan Nasional melalui pembangunan seluruh aspek Ketahanan

    Nasional. Seluruh aspek yang dimaksud meliputi aspek trigatra (tiga gatra) dan

    aspek pancagatra (lima gatra) yang keduanya dikenal dengan astagatra (delapan

    gatra).

    Komponen strategi trigatra merupakan kelompok gatra yang tangible atau

    bersifat kehidupan alamiah. Sedangkan, komponen strategi pancagatra merupakan

    kelompok gatra yang intangible atau bersifat kehidupan sosial. Hubungan

    komponen strategi antargatra dalam trigatra dan pancagatra serta antar gatra itu

    sendiri terdapat hubungan timbal balik yang erat dan lazim disebut hubungan

    (korelasi) dan ketergantungan (interdependency). Oleh karena itu, hubungan

    komponen stategi dalam trigatra dan pancagatra tersusun secara utuh menyeluruh

    (komperhensif integral) di dalam komponen strategi astagatra.

  • 7

    Terdapat beberapa model dalam konsepsi Ketahanan Nasional yaitu :

    1. Model Astagatra

    Model ini merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan

    manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi dengan memanfaatkan

    segala kekayaan alam yang dapat dicapai dengan menggunakan

    kemampuannya. Model yang dikembangkan oleh Lemhanas ini menyimpulkan

    adanya delapan unsur aspek kehidupan nasional, yaitu :

    a) Aspek trigatra kehidupan alamiah :

    1. Gatra letak dan kedudukan geografi

    2. Gatra keadaan dan kekayaan alam

    3. Gatra keadaan dan kemampuan penduduk

    b) Aspek pancagatra kehidupan sosial :

    1. Gatra ideologi

    2. Gatra politik

    3. Gatra ekonomi

    4. Gatra sosial budaya

    5. Gatra pertahanan dan keamanan

    2. Model Morgenthau

    Model ini bersifat deskriptif kualitatif dengan jumlah gatra yang cukup

    banyak. Bila model Lemhanas berevolusi dari observasi empiris perjalanan

    perjuangan bangsa, model ini diturunkan secara analitis. Dalam analisisnya,

    Morgenthau menekankan pentingnya kekuatan nasional dibina dalam kaitannya

    dengan negara-negara lain. Artinya, ia menganggap pentingnya perjuanagan

    untuk mendapatkan power position dalam satu kawasan. Sebagai

    konsekuensinya, terdapat advokasi untuk memperoleh power position sehingga

    muncul strategi ke arah balanced power.

    3. Model Alfred Thayer Mahan

    Mahan dalam bukunya The Influence Sea Power on History mengatakan

    bahwa kekuatan nasional suatu bangsa dapat dipenuhi apabila bangsa tersebut

    memenuhi unsur unsur sebagai berikut :

    a) Letak geografis

  • 8

    b) Bentuk atau wujud bumi

    c) Luas wilayah

    d) Jumlah penduduk

    e) Watak nasional atau bangsa

    f) Sifat pemerintahan

    4. Model Cline

    Cline melihat suatu negara dari luar sebagaimana dipersepsikan oleh negara

    lain. Baginya hubungan antarnegara pada hakikatnya amat dipengaruhi oleh

    persepsi suatu negara terhadap negara lainnya, termasuk didalamnya persepsi

    atau sistem penangkalan dari negara lainnya.

    Menurut Cline, suatu negara akan muncul sebagai kekuatan besar apabila ia

    memiliki potensi geografi besar atau negara secara fisik yang wilayahnya besar

    dan memiliki sumber daya manusia yang besar pula. Model ini mengatakan

    bahwa suatu negara kecil bagaimanapun majunya tidak akan dapat

    memproyeksikan diri sebagai negara besar. Sebaliknya suatu negara dengan

    wilayah yang besar, tetapi jumlah penduduknya kecil, juga tidak akan menjadi

    negara besar, walaupun bertekhnologi maju.

    2.5 Sifat-sifat Ketahanan Nasional

    Berikut adalah sifat-sifat ketahanan nasional, yaitu :

    1. Mandiri

    Ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri

    dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah

    menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa.

    Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama yang

    saling menguntungkan dalam perkembangan global.

    2. Dinamis

    Ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat ataupun

    menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta

    kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan

    pengertian bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab

    itu, uapaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan

  • 9

    ke masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi

    kehidupan nasional yang lebih baik.

    3. Manunggal

    Ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan terwujudnya

    kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh

    aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

    4. Wibawa

    Ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal

    dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan

    oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin

    tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula kewibawaannya.

    5. Konsultasi dan kerjasama

    Ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan

    antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi

    lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai dengan

    mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

    2.6 Unsur-unsur Ketahanan Nasional

    1. Unsur Kekuatan Nasional menurut Hans J Morgenthou

    a. Faktor tetap (stable factors)

    Geografi dan sumber daya alam

    b. Faktor yang berubah (dynamic factors)

    Kemampuan Industri, militer, demografi, karakter nasional, moral

    nasional, dan kualitas diplomatis.

    2. Unsur ketahanan nasional menurut parakhas Chandra

    a. Alamiah

    Geografi, sumber daya, dan penduduk

    b. Sosial

    Perkembangan ekonomi, struktur politik, struktur budaya dan moral

    nasional

    c. Lain-lain

    Ide, intelegensi, dan diplomasi, kebijaksanaan dan kepemimpinan

  • 10

    3. Unsur ketahanan nasional model Indonesia :

    a. Tri gatra adalah aspek alamiah (tangible)

    Penduduk, sumber daya alam, dan wilayah

    b. Pancagatra adalah aspek sosial (intangible)

    Ideologi, politik, ekonomi , sosial budaya dan pertahanan keamanan.

    2.7 Implementasi Ketahanan Nasional di bidang ekonomi

    Perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan

    dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat, yang meliputi produksi, distribusi serta

    konsumsi barang dan jasa san dengan usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup

    masyarakat.

    Ketahanan ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan

    perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional

    dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan

    gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak

    langsung untuk menjamin perekonomian bangsa dan negara Republik Indonesia

    berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

    Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian

    bangsa yang mampu memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis,

    menciptakan kemandirian ekonomi nasional yang berdaya saing tinggi, dan

    mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.

    Pencapaian ketahanan ekonomi yang diinginkan memerlukan pembinaan

    berbagai hal, antara lain :

    1. Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan

    kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata serta untuk menjamin

    kesinambungan pembangunan nasional dan kelangsungan hidup bangsa

    dan negara berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

    2. Ekonomi kerakyatan harus menghindarkan :

    a. Sistem free fight liberalism, yang hanya menguntungkan pelaku

    ekonomi kuat.

    b. Sistem etatisme, aparatur ekonomi berperan dominan

    c. Pemusatan ekonomi pada satu kelompok berbentuk monopoli.

  • 11

    3. Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling

    menguntungkan dalam keselarasan dan keterpaduan antara sector pertanian

    dan perindustrian serta jasa.

    4. Pembangunan ekonomi, sebagai usaha bersama atas dasara asas

    kekeluargaan di bawah pengawasan anggota msyarakat.kemitraan antar

    pelaku ekonomi sangat dibutuhkan

    5. Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasil-hasilnya.

    6. Kemampuan bersaing ditumbuhkan secara sehat dan dinamis.

    Dengan demikian, ketahanan ekonomi adalah kondisi kehidupan

    perekonomian bangsa berdasarkan pancasila yang mampu memelihara stabilitas

    ekonomi yang sehat dan dinamis serta menciptakan kemandirian perekonomian

    nasional dengan daya saing yang tinggi

  • 12

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Negara Indonesia terdiri dari berbagai suku dan bangsa, terdiri dari banyak

    pulau-pulau dan lautan yang luas. Sebagai warga negara yang baik, kita harus

    mempertahankan diri dari gangguan bangsa/negara lain dengan memperkuat

    ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh.

    Salah satu pengaruh yang dapat mengancam ketahanan nasional yaitu kekayaan

    alam seperti sumber daya energi. Bila kita mencermati kelangkaan energi yang

    terjadi saat ini dapat menjadi sebuah ancaman yang serius bagi Negara kesatuan

    republik Indonesia di masa yang akan datang. Dikatakan demikian karena hal

    tersebut akan dapat mengganggu jalannya pembangunan Nasional yang

    berkelanjutan dan pada akhirnya nanti mengancam ketahanan nasional.

    3.2 Saran

    Indonesia kaya akan sumber daya alam dimana banyak kelompok yang

    berusaha merebutnya. Sebabnya kita sebagai generasi penerus harus aktif dalam

    menjaga keutuhan Indonesia, dengan mengetahui dan memahami teori dari

    Ketahanan Nasional yang selanjutnya akan dipakai untuk memperjuangkan dan

    mempertahankan kesatuan Indonesia. Jangan semudah menerima ideologi dari

    negara asing yang malah membawa kita menjauh dari ideologi sendiri dan

    berdampak pada melemahnya Ketahanan Nasional. Dengan semangat yang kita

    warisi dari para pendahulu, para pemuda dapat membantu dan mempelopori

    terbentuknya Ketahanan Nasional yang baik dan membawa serta menjaga kesatuan

    dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan cita- cita

    bangsa.

  • 13

    DAFTAR PUSTAKA

    Herdiawanto, dkk. 2010. Cerdas, Kritis, dan Aktif Berwarganegara.

    Jakarta: Penerbit Erlangga

    Srijanti, dkk. 2009. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN

    TINGGI: Mengembangkan Etika Berwarganegara. Jakarta: Salemba

    Empat.

    S.Sumarsonoi, dkk. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia

    Pustaka Utama https://hyrra.wordpress.com/2012/04/29/sifat-dan-asas-ketahanan-nasional/,

    diakses 30 Maret 2015

    http://demokrasiindonesia.blogspot.in/2014/08/ketahanan-nasional-pengertian-

    fungsi.html, diakses 27 Maret 2015