ketahanan nasional “geostrategi” · pdf file1 | p a g e kata pengantar penulis...

17
Program Sarjana Ekonomi Manajemen UNIVERSITAS GUNADARMA Disusun oleh : Sri Setiawaty 18211261 2EA27 KETAHANAN NASIONAL “GEOSTRATEGI” DOSEN : H. SRI WALUYO TUGAS MAKALAH PENDIDIDKAN KEWARGANEGARAAN

Upload: dangkhue

Post on 03-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KETAHANAN NASIONAL “GEOSTRATEGI” · PDF file1 | P a g e KATA PENGANTAR Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis

P r o g r a m S a r j a n a E k o n o m i M a n a j e m e n U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A

Disusun oleh :

Sri Setiawaty

18211261

2EA27

KETAHANAN NASIONAL

“GEOSTRATEGI” DOSEN : H. SRI WALUYO

TUGAS MAKALAH PENDIDIDKAN KEWARGANEGARAAN

Page 2: KETAHANAN NASIONAL “GEOSTRATEGI” · PDF file1 | P a g e KATA PENGANTAR Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis

1 | P a g e

KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga

Penulis dapat menyelesaikan makalah untuk tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang

berjudul “KETAHANAN NASIONAL “GEOSTRATEGI” tepat pada waktunya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu memotivasi dan memberi

masukan-masukan yang bermanfaat sehingga Penulis dapat membuat makalah ini dengan baik.

Khususnya, Penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak H.Sri Waluyo selaku dosen mata kuliah

Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberi tugas makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu Penulis mengharapkan kritik

dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat

untuk pembaca khususnya serta rekan-rekan mahasiswa pada umumnya.

Bekasi, 18 Mei 2013

Penulis

Sri Setiawaty

Page 3: KETAHANAN NASIONAL “GEOSTRATEGI” · PDF file1 | P a g e KATA PENGANTAR Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis

2 | P a g e

DAFTAR ISI

BAB I ............................................................................................................................................................. 3

PENDAHULUAN ........................................................................................................................................... 3

BAB II ............................................................................................................................................................ 4

PEMBAHASAN ............................................................................................................................................. 4

2.1 Pengertian Geostrategi .................................................................................................................. 4

2.2 Metode Astagatra .......................................................................................................................... 5

2.3 Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia ............................................................................. 7

2.4 Urgensi Ketahanan Nasional Terhadap Eksistensi Negara ........................................................... 8

2.5 Ketahanan Nasional Sebagai Perwujudan Dan Geostrategi Indonesia ......................................... 9

2.6 Hubungan Antar Gatra Dalam Trigatra Dan Pancagatra ............................................................. 10

2.7 Ancaman Yang Dihadapi Trigatra Dan Pancagatra Indonesia ..................................................... 12

BAB III ......................................................................................................................................................... 14

PENUTUP ................................................................................................................................................... 14

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................... 16

Page 4: KETAHANAN NASIONAL “GEOSTRATEGI” · PDF file1 | P a g e KATA PENGANTAR Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis

3 | P a g e

BAB I

PENDAHULUAN

Geostrategi merupakan masalah penting bagi setiap bangsa, baik pada masa lampau, kini, maupun masa

yang akan datang. Geostrategi menjadi sangat penting karena setiap bangsa yang telah menegara

membutuhkan strategi dalam memanfaatkan wilayah negara sebagai ruang hidup nasional. Semua ini

dalam rangka menentukan kebijakan, sarana, dan sasaran perwujudan kepentingan, serta tujuan nasional

melalui pembangunan. Dengan demikian, suatu bangsa itu tetap eksis dalam arti ideologis, politis,

ekonomis, sosial budaya, dan hankam.

Pembukaan UUD 1945 memberikan amanat kepada para penyelenggara negara agar dalam hidup

berbangsa dan negara dalam lingkup nasional diarahkan untuk mewujudkan upaya melindungi segenap

bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Selain itu, untuk memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Geostrategi Indonesia pada dasarnya adalah strategi nasional bangsa Indonesia dalam memanfaatkan

wilayah negara Republik Indonesia sebagai ruang hidup nasional untuk merancang arahan tentang

kebijakan, sarana, serta sasaran pembangunan untuk mencapai kepentingan dan tujuan nasional tersebut.

Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Konsepsi “Ketahanan Nasional”.

Page 5: KETAHANAN NASIONAL “GEOSTRATEGI” · PDF file1 | P a g e KATA PENGANTAR Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis

4 | P a g e

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Geostrategi

Geostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan strategi diartikan sebagai usaha dengan

menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik SDM maupun SDA untuk melaksanakan

kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam kaitannya dengan kehidupan suatu negara, geostrategi diartikan

sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujdkan cita-cita dan tujuan melalui proses pembangunan

yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur

dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat.

Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara untuk menentukan

kebijakan, tujuan, serta sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional. Geostrategi dapat pula dikatakan

sebagai pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya mewujudkan tujuan politik. Suatu strategi

memanfaatkan kondisi geografi Negara dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana utk mencapai tujuan

nasional (pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik). Geostrategi Indonesia

diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang diamanatkan

dalam pembukaan dan UUD 1945. Ini diperlukan utk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa

dalam masyarakst majemuk dan heterogen berdasarkan Pembukaan dan UUD 1945.

Pada awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau perang. Di Indonesia

geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum

dalam Mukadimah UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka ia

menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama Ketahanan Nasional. Mengingat geostrategi Indonesia

memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan

yang lebih baik, lebih aman.

Page 6: KETAHANAN NASIONAL “GEOSTRATEGI” · PDF file1 | P a g e KATA PENGANTAR Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis

5 | P a g e

Geostrategi Indonesia Dirumuskan Dalam Wujud Ketahanan Nasional

Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional. Ketahanan Nasional merupakan kondisi

dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan

mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, baik yang

datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsug membahayakan integritas,

identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional. Tannas

diperlukan bukan hanya konsepsi politik saja melainkan sebagai kebutuhan dalam menunjang keberhasilan

tugas pokok pemerintah, seperti Law and order, Welfare and prosperity, Defence and security, Juridical

justice and social justice, freedom of the people.

2.2 Metode Astagatra

Metode ini merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan manusia dan budaya yang

berlangsung di atas bumi ini dengan memanfaatkan segala kekayaan alam yang dapat dicapai dengan

menggunakan kemampuannya. Model yang dikembangkan oleh Lemhanas ini menyimpulkan adanya 8

unsur aspek kehidupan nasional, yaitu:

1. TRI GATRA: (tangible) bersifat kehidupan alamiah

a) Letak geografi Negara

b) Keadaan dan kekayaan alam (flora, fauna, dan mineral baik yang di atmosfer, muka maupun perut

bumi) dikelola denga dasar 3 asas: asas maksimal, lestari, dan daya saing.

c) Keadaan dan kemampuan penduduk (jumlah, komposisi, dan distribusi)

2. Pancagatra (itanggible) kehidupan sosial

a) IDEOLOGI → Value system

b) POLITIK → Penetapan alokasi nilai di sektor pemerintahan dan kehidupan pololitik masyarakat.

sistem politik harus mampu memenuhi lima fungsi utama :

Usaha mempertahankan pola, struktur, proses politik

Pengaturan & penyelesaian pertentangan / konflik

Penyesuaian dengan perubahan dalam masyarakat

Pencapaian tujuan

Page 7: KETAHANAN NASIONAL “GEOSTRATEGI” · PDF file1 | P a g e KATA PENGANTAR Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis

6 | P a g e

Usaha integrasi

c) EKONOMI (SDA, Tenaga kerja, Modal, Teknologi)

d) SOSBUD (Tradisi, Pendidikan, Kepemimpinan nas, Kepribadian nas)

e) HANKAM, meliputi faktor-faktor :

Doktrin

Wawasan Nasional

Sistem pertahanan keamanan

Geografi

Manusia

Integrasi angkatan bersenjata dan rakyat

Material

Ilmu pengetahuan dan teknologi

Kepemimpinan

Pengaruh luar negeri

Terdapat hubungan korelatif dan interdependency diantara ke-8 gatra secara komprehensif dan integral.

Hubungan Geopolitik Dan Geostrategi

Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah

satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif. sedangkan

geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan

kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada

kondisi geografi bercirikan maritim, maka diperlukan strategi besar (grand strategy) maritim sejalan dengan

doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan adalah

laut. Implementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime power) yang dapat

menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai ancaman. Selain itu hubungan geopolitik dan

geostrategi terdapat dalam astra gatra.

Page 8: KETAHANAN NASIONAL “GEOSTRATEGI” · PDF file1 | P a g e KATA PENGANTAR Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis

7 | P a g e

2.3 Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia

Konsep geostrategi Indonesia pertama kali dilontarkan oleh Bung Karno pada tanggal 10 Juni 1948 di

Kotaraja. Namun sayangnya gagasan ini kurang dikembangkan oleh para pejabat bawahan, karena seperti

yang kita ketahui wilayah NKRI diduduki oleh Belanda pada akhir Desember 1948, sehingga kurang

berpengaruh. Dan akhirnya, setelah pengakuan kemerdekaan 1950 garis pembangunan politik berupa “

Nation and character and building “ yang merupakan wujud tidak langsung dari geostrategi Indonesia yakni

sebagai pembangunan jiwa bangsa. Berikut beberapa tahapan geostrategi Indonesia dari awal

pembentukan hingga sekarang.

1. Pada awalnya pengembangan awal geostrategi Indonesia digagas. Sekolah Staf dan Komando

Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Isi konsep geostrategi Indonesia yang tenimus

adalah pentingnya pengkajian terhadap perkembangan lingkungan strategi di kawasan Indonesia yang

ditandai dengan meluasnya pengaruh Komunis. Geostrategi Indonesia pada waktu itu dimaknai

sebagai strategi untuk mengembangkan dan membangun kemampuan teritorial dan kemampuan

gerilya untuk menghadapi ancaman komunis di Indocina.

2. Pada tahun 1965-an lembaga ketahanan nasional mengembangkan konsep geostrategi Indonesia

yang lebih maju dengan rumusan sebagai berikut: Bahwa geostrategi Indonesia harus berupa sebuah

konsep strategi untuk mengembangkan keuletan dan daya tahan, juga mengembangkan kekuatan

nasional dalam menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan, baik

bersifat internal maupun eksternal. Gagasan ini agak lebih progresif, tapi tetap terlihat konsep

geostrategi Indonesia baru sekadar membangun kemampuan nasional sebagai faktor kekuatan

penangkal bahaya.

3. Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang geostrategi

Indonesia yang lebih sesuai dengan konstelasi Indonesia. Pada era itu konsepsi geostrategi Indonesia

dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan potensi ketahanan nasional dengan pendekatan

keamanan dan kesejahteraan untuk menjaga identitas kelangsungan serta integritas nasional sehingga

tujuan nasional dapat tercapai.

Page 9: KETAHANAN NASIONAL “GEOSTRATEGI” · PDF file1 | P a g e KATA PENGANTAR Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis

8 | P a g e

4. Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya dalam bentuk rumusan

ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam pembangunan nasional.

Pengembangan konsep geostrategi Indonesia bahkan juga dikembangkan oleh negara-negara yang

lain dengan bertujuan:

a. Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional, baik yang berbasis pada aspek

ideologi, politik, sosial budaya, dan hankam maupun aspek-aspek alamiah. Hal ini untuk upaya

kelestarian dan eksistensi hidup negara dan bangsa dalam mewujudkan cita-cita proklamasi dan

tujuan nasional.

b. Menunjang tugas pokok pemerintahan Indonesia dalam:

Menegakkan hukum dan ketertiban (law and order),

Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and prosperity),

Terselenggaranya pertahanan dan keamanan (defense and prospety),

Terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial (yuridical justice and social justice),

Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri (freedom of the people).

Geostrategi Indonesia sebagai pelaksana geopolitik Indonesia memiliki dua sifat pokok sebagai

berikut:

Bersifat daya tangkal. Dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan, geostrategi Indonesia

ditujukan menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap

identitas, integritas, serta eksistensi bangsa dan negara Indonesia.

Bersifat development/pengembangan, yaitu pengemabangan potensi kekuatan bangsa dalam

ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.

2.4 Urgensi Ketahanan Nasional Terhadap Eksistensi Negara

Ketahanan Nasional ditinjau secara antropologis mengandung arti kemampuan manusia atau suatu

kesatuan kemampuan manusia untuk tetap memperjuangkan kehidupannya. Rumusan ketahanan nasional

sebagaimana disusun oleh Lemhamnas adalah: Ketahanan Nasional Idonesia adalah kondisi dinamis

Page 10: KETAHANAN NASIONAL “GEOSTRATEGI” · PDF file1 | P a g e KATA PENGANTAR Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis

9 | P a g e

Bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek, kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan

ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam

menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan, baik yang datang dari

luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara,

serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

2.5 Ketahanan Nasional Sebagai Perwujudan Dan Geostrategi Indonesia

1. Perkembangan Konsep Pengertian Tannas

a. Gagasan Tannas oleh Seskoad tahun 1960-an. Tannas adalah pertahanan wilayah oleh seluruh

rakyat.

b. Gagasan Tannas oleh Lemhanas tahun 1963-an. Tannas adalah keuletan dan daya tahan

nasional dalam menghadapi segala kekuatan, baik yang datang dari luar maupun dan dalam yang

langsung ataupun tidak langsung membahayakan kelangsungan negara dan bangsa Indonesia.

c. Gagasan Tannas oleh Lemhanas tahun 1969-an. Tannas adalah keuletan dan daya tahan

nasional dalam menghadapi segala ancaman, baik yang datang dari luar maupun dari dalam

yang langsung ataupun tidak langsung membahayakan kelangsungan negara dan bangsa

Indonesia.

d. Gagasan Tannas berdasar SK Menhankam/Pangab No. SKEP/1382/XG/1974. Ketahanan

Nasional adalah merupakan kondisi dinamis suatu bangsa berisi keuletan dan ketangguhan yang

mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan

mengatasi segala ancaman, gangguan, dan tantangan, baik yang datang dari dalam maupun dari

luar yang langsung ataupun tidak langsung , membahayakan integritas, identitas, kelangsungan

hidup bangsa dan negara, serta perjuangan nasional.

e. Gagasan Tannas menurut GBHN 1978-1997. Tannas adalah kondisi dinamis yang merupakan

integritasi dari kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara.

2. Hakikat Ketahanan Nasional

Pada hakikatnya Ketahanan Nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat

menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Ketahanan nasional ini

bergantung pada kemampuan bangsa dan seluruh warga negara dalam membina aspek alamiah serta

Page 11: KETAHANAN NASIONAL “GEOSTRATEGI” · PDF file1 | P a g e KATA PENGANTAR Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis

10 | P a g e

sosial sebagai landasan penyelenggaraan kehidupan nasional di segala bidang. Ketahanan Nasional

mengandung makna keutuhan semua potensi yang terdapat dalam wilayah nasional, baik fisik maupun

sosial, serta memiliki hubungan erat antargatra di dalamnya secara komprehensif integral. Kelemahan

salah satu bidang akan mengakibatkan kelemahan bidang yang lain, yang dapat memengaruhi kondisi

keseluruhan.

2.6 Hubungan Antar Gatra Dalam Trigatra Dan Pancagatra

Komponen strategi Astagatra merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan manusia dan budaya yang

berlangsung di atas bumi ini. Dengan memenfaatkan menggunakan secara memadai segala komponen strategi

tersebut, dapat dicapai peningkatan dan pengembangan kemampuan nasional

1) Trigatra

Komponen strategi trigatra ialah gatra geografi, sumber kekayaan alam, dan penduduk. Trigatra

merupakan kelompok gatra yang tangible atau bersifat kehidupan alamiah. Trigatra (aspek kehidupan

alamiah) :

a. Gatra Letak Geografis Negara Indonesia

Letak geogragis negara Indonesia dikelompokkan dalam 4 gugusan yaitu:

Gugusan Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya

Gugusan Kepulauan Maluku, terdiri dari halmahera, Ternate, Tidore, Seram Buru, dan pulau-pulau

di sekitarnya.

Gugusan Kepulauan Sunda Kecil meliputi pulau Bali, Lombok, Sumbawa, dan sekitarnya

Gugusan Kepulauan Sunda Besar meliputi Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan pulau-

pulau kecil di sekitarnya.

b. Gatra Keadaan dan Kekayaan Alam

Kekayaan alam merupakan potensi yang mampu mendukung dinamika ketahanan naasional.

Pemanfaatan kekayaan alam yang baik dan maksimal sangat diperlukan untuk kelangsungan generasi

berikutnya.

c. Gatra Keadaan dan Kemampuan Penduduk

Penduduk merupakan faktor dominan terwujudnya ketahanan nasional yang tangguh, karena gatra lain

sangat tergantung pada kualitas penduduk.

Page 12: KETAHANAN NASIONAL “GEOSTRATEGI” · PDF file1 | P a g e KATA PENGANTAR Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis

11 | P a g e

2) Pancagtra

Komponen strategi pancagatra adalah gatra ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan

keamanan. Pancagatra merupakan kelompok gatra yang intagible atau bersifat kehidupan sosial. Aspek

Pancagatra (Kehidupan Sosial) :

Gatra Ideologi

Pancasila yang kita yakini kebenarannya akan mampu mengantar bangsa Indonesia mewujudkan cita-

cita maupun tujuan nasional bangsa Indonesia

Gatra Politik

Pemerintahan dan kebijakan di dalamnya hendaknya tetap berpihak pada kepentingan nasional

dengan mengutamakan kepentingan kelompok serta individu. Semua harus dilaksanakan secara

transparan dan demokratis.

Gatra Ekonomi

Amanat UUD 1945 telah jelas menggariskan perekonomian rakyat, seperti pada pasal 33 UUD 1945

menyebutkan Perekonomian disusun bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Cabang- cabang

produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

Gatra Sosial Budaya

Pada hakekatnya sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang memiliki nilai-

nilai kebersamaan dan solidaritas sebagai alat pemersatu. Budaya pada hakekatnya adalah sistem

nilai sebagai hasi cipta, rasa, dan karsa manusia. Masyarakat budaya akan membentuk pola budaya,

serta fokus budaya.

Gatra Pertahanan dan Keamanan

Pertahanan dan keamanan NKRI bertujuan untuk menjamin tetap tegaknya NKRI yang berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945 dari segala macam ancaman, gangguan, hambatan, atau juga tantangan

baik dari dalam maupun dari luar.

Hubungan komponen strategi antargatra dalam trigatra dan pancagatra serta antargatra itu sendiri terdapat

hubungan timbal balik yang erat dan lazim disebut hubungan (korelasi) dan ketergantungan

Page 13: KETAHANAN NASIONAL “GEOSTRATEGI” · PDF file1 | P a g e KATA PENGANTAR Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis

12 | P a g e

(interdepency). Oleh karena itu, hubungan komponen strategi dalam trigatra dan pancagatra tersusun

secara utuh menyeluruh (komprehensif integral) di dalam komponen strategi astagatra.

2.7 Ancaman Yang Dihadapi Trigatra Dan Pancagatra Indonesia

Beberapa ancaman yang dihadapi oleh Trigatra dan Pancagatra Indonesia, antara lain sebagai berikut :

1. Di dalam era globalisasi sekarang ini di masa yang akan datang, tidak tertutup kemungkinan campur

tangan asing dengan alasan mengakkan nilai-nilai HAM, demokrasi, penegakan hukum, dan

lingkungan hidup di balik kepentingan nasional mereka. Situasi seperti ini kemungkinan besar dapat

terjadi apabila unsusr-unsur utama kekuatan Hankam dan komponen bangsa yang lain tidak mampu

mengatasi permasalahan dalam negeri. Untuk itu anacaman yang paling realsistik adalah adanya

hubungan antara kekuatan dalam negeri dan kekuatan luar negeri.

2. Sistem free fight liberalisme yang hanya menguntungkan pelaku ekonomi yang bermodal tinggi dan

tidak memungkinkan berkembangnya ekonomi kerakyatan.

3. Sistem etatisme, dalam artian negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan.

4. Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan

masyarakat.

5. Kedaulatan NKRI yang dua pertiga wilayahnya yang terdiri atas laut menempatkan laut dan udara di

atasnya sebagai mandala perang yang pertama kali akan terancam karena keduanya merupakan initial

point, untuk memasuki kedaulatan RI di darat. Ancaman dari luar senantiasa akan menggunakan

media laut dan udara di atasnya karena Indonesia merupakan negara kepulauan. Dengan demikian

pembangunan postur kekuatan Hankam masa depan perlu diarahkan ke pembangunan kekuatan

secara proporsional dan seimbang antara unsur-unsur utama kekuatan pertahanan, yaitu TNI AD, TNI

AL dan TNI AU serta unsur utama keamanan, yaitu POLRI. Pesatnya kemajuan iptek membawa

implikasi meningkatnya kemampuan tempur, termasuk daya hancur dan jarak jangkau. Dengan

demikian ancaman masa depan yang perlu diwaspadai adalah serangan langsung lewat udara dari

laut oleh kekuatan asing yang memiliki kepentingan terhadap Indonesia.

Page 14: KETAHANAN NASIONAL “GEOSTRATEGI” · PDF file1 | P a g e KATA PENGANTAR Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis

13 | P a g e

6. Keberadaan Indonesia dipersilangan jalur pelayaran strategis, memang selain membawa

keberuntungan juga mengandung ancaman. Sebab pasti dilirik banyak negara. Karena itu sangat

beralasan bila beberapa negara memperhatikan dengan cermat setiap perkembangan yang terjadi di

Indonesia. Australia misalnya, sangat kuatir bila Indonesia mengembangkan kekuatan angkatan laut,

yang pada gilirannya dapat memperketat pengendalian efektif semua jalur pelayaran di perairan

nusantara.Penetapan sepihak selat Sunda dan selat Lombok sebagai perairan internasional oleh

Indonesia secara bersama-sama ditolak oleh Amerika Serikat, Australia, Canada, Jerman, Jepang,

Inggris dan Selandia Baru. Tentu apabila dua selat ini menjadi perairan teritorial Indonesia, maka

semua negara yang melintas di wilayah perairan ini harus tunduk kepada hukum nasional Indonesia,

tanpa mengabaikan kepentingan internasional.

Page 15: KETAHANAN NASIONAL “GEOSTRATEGI” · PDF file1 | P a g e KATA PENGANTAR Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis

14 | P a g e

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat kami simpulkan bahwa :

1. Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara untuk menentukan

kebijakan, tujuan, serta sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional. Geostrategi dapat pula

dikatakan sebagai pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya mewujudkan tujuan politik.

2. Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi

sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945.

3. Metode astragatra merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan manusia dan budaya

yang berlangsung di atas bumi ini dengan memanfaatkan segala kekayaan alam yang dapat dicapai

dengan menggunakan kemampuannya.

4. Pada awalnya pengembangan awal geostrategi Indonesia digagas. Sekolah Staf dan Komando

Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Pada tahun 1965-an lembaga ketahanan nasional

mengembangkan konsep geostrategi Indonesia yang lebih maju. Sejak tahun 1972 Lembaga

Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang geostrategi Indonesia yang lebih sesuai

dengan konstelasi Indonesia. Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya

dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam pembangunan

nasional.

5. Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional. Ketahanan Nasional merupakan kondisi

dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan

mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, baik yang

datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsug membahayakan integritas,

identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional.

Page 16: KETAHANAN NASIONAL “GEOSTRATEGI” · PDF file1 | P a g e KATA PENGANTAR Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis

15 | P a g e

6. Banyak ancaman yang dihadapi Trigatra dan Pncagatra bangsa Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan

suatu ketahanan nasional yang kuat.

Page 17: KETAHANAN NASIONAL “GEOSTRATEGI” · PDF file1 | P a g e KATA PENGANTAR Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis

16 | P a g e

DAFTAR PUSTAKA

1. Bedjo dan Zainul Akhyar. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. FKIP UNLAM: Lab PKn.

2. Afandi, Widoyo, .Reformasi Indonesia, Bahasan dari sudut pandang Geografi Politik dan

Geopolitik, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

3. Sumarsono, S., Drs., MBA, at al., 2005, Pendidikan Kewarganegaraan, PT. Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta.