kesimpulan praktikum spss

Upload: rizka-indira-sari-nur

Post on 10-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

praktikum spss epid statistik

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 KESIMPULAN PRAKTIKUM SPSS

    1/9

    VARIABLE VIEW

    1. Masukkan nama variable.

    2. Ada 2 jenis tipe variableyang penting, yaitu:

    Numeric

    Dipakai jika tipe data yang di input ke dalam variable berupa angka, baik angkasebenarnya atau angka yang hanya menyimbolkan sesuatu. Terbagi 2, yaitu:

    a) Continuous

    Data berupa angka yang bisa diukur, ditimbang, dan kemudian di input

    adalah angka sebenarnya dari data. Contoh:

    berat badan, tinggi badan, Hb, indeks, dan variable lain yang memasukkan

    angka asli baik yang punya satuan tertentu ataupun tidak bukan dalam

    bentuk kategori.

    Jenis data continuous dapat menghitung: mean, median, modus, sum,

    variance, range, max, min, s.e mean, std deviation, skewness, kurtosis.

    b)

    KategorikData berupa angka yang di input ke dalam variable hanya mewakili sifat

    tertentu atau angka tertentu. Contoh:

    1=tua dan 2=muda; 1=rendah, 2=sedang 3=tinggi; 1=19-22, 2=23-25,

    3=26-29. (sambung ke no. 4)

    Jenis data ini tidak bisa menghitung mean dll diatas, tapi hasil tetap dapat

    keluar di output tapi tidak bermakna.

    String

    Data yang dimasukkan ke dalam variable berupa huruf, contoh: nama orang,

    nama kota, dll.

    3.

    Labeladalah penjelasan dari nama variable.4. Value diisi jika tipe variable adalah kategorik.

    Value: isi dengan angka yang mewakili suatu sifat.

    Lable: isi dengan sifatnya.

    Lalu add.

    5. Measure.

    Sesuaikan measure dengan jenis data variable.

    Ordinal

    Untuk data yang memiliki tingkatan. Misalnya: penghasilan rendah, sedang atau

    tinggi; pendidikan rendah, sedang, atau tinggi; status ekonomi rendah, menengah

    atau tinggi.

    Nominal

    Data dianggap sejajar atau tidak punya tingkatan. Contoh: laki-laki atau

    perempuan; kerja atau tidak; asi eksklusif atau tidak.

    Scale

  • 5/20/2018 KESIMPULAN PRAKTIKUM SPSS

    2/9

    Menentukan Variable Dependent atau Independent

    Perbedaan DEPENDENT

    (TERIKAT)

    INDEPENDENT

    (BEBAS)

    Pada grafik di sumbu y di sumbu x

    Pada crosstable Kolom (column) = E Baris (row) = DT-test Variable dengan 2

    kategori

    Data continuous

    ANOVA Variable yang > 2

    kategori

    Data continuous

    Chi-square Data kategori Data kategori

    Lain-lain Hanya boleh 1 variable;

    merupakan variable yang

    ingin kita lihat (interest)

    yang bergantung dandikontrol oleh variable

    bebas.

    Boleh > 1 variabel;

    merupakan variable yang

    dapat mengontrol variable

    dependent.

    Langkah Output Frekuensi Statistik

    Data harus continuous. Kalau data kategorik, maka cukup sampai tahap frequencies lalu ok, lihat

    di output.

    Langkah-langkah:

    Contoh interpretasi data:

    Continuous (dapat dilihat dari mean atau modus atau yang lain sesuai pertanyaan).

    Rata-rata umur ibu adalah sekian.

    Kategorik (lihat dari tabel frekuensi atau persentase, sesuai pertanyaan)

    Hampir 1/3 atau 32% ibu hanya mengenyam pendidikan hingga SMA.

    analyzedescriptivestatistics

    frequenciespindahvariable

    pilihstatistic

    tandai mean,median, modus,

    sum, semuadispersion dan

    distribution

    continueoklihat dioutput

  • 5/20/2018 KESIMPULAN PRAKTIKUM SPSS

    3/9

    Cara Membuat Kategori Baru

    Setelah mengisi variable view dan data view, jika ingin membuat suatu kategori baru dari tipe

    variable numeric yang datanya sudah kita masukkan (contoh umur, tinggi badan, dll), maka

    caranya adalah:

    Contoh interpretasi: sekitar 25% pasien berusia 15 hingga 20 tahun

    OUTPUTTABELFREKUENSI

    VARIABLE YANGDATANYA AKAN

    DIBUATKATEGORI BARU

    BUKAOUTPUT

    DOC

    LIHATKOLOM

    CUMULATIVEPERSENT

    MISALNYAINGIN

    MEMBAGIMENJADI

    2/3/DSTKATEGORI

    2 KATEGORI:

    LIHAT KIRA-KIRA50% DARI CUM-PER ADA DI DATA

    MANA, LALUBUAT

    KATEGORINYA

    contoh: nilai

    min 10, nilaimax 20, lalu50% dari cum-persampai di

    angka 14,berarti 1=10-

    14 dan 2=15-20

    4 kategori,

    lihat 25%,50%, 75%dari cum-perjatuh di datamana, 75% di data mana,buat kategori.

    buat kategori baru jugadapat disesuaikan

    dengan literatur yang

    sudah ada sebelumnya(tidak lihat cum-per)

    MASUKDATA VIEW

    DI SPSS

    TRANSFORM

    RECODEINTO

    DIFFERENT

    VARIABLE

    PINDAHKANVARIABLE YANGDATANYA INGIN

    DIKATEGORIKAN

    ISI name(dengan namabaru variable)

    dan label,kemudian pilih

    CHANGE

    OLD ANDNEW

    VARIABLE

    RANGE (isi10) dan

    THROUGH(isi 14) [kalau

    pakai 2kategori]

    isi VALUEdenganangka 1 (1

    menunjukkan 10-14), lalu

    pilih ADD

    RANGE (isi lagi),kemudian VALUE(2= menunjukkan15-20), lalu ADD

    CONTINUE OK

  • 5/20/2018 KESIMPULAN PRAKTIKUM SPSS

    4/9

    Menentukan Uji Hipotesis yang Digunakan

    Langkah Menggunakan Uji Hipotesa Chi-square

    1. Tentukan tipe

    pasangan variable(independen-

    dependen)

    2. Tentukan jenistes yang sesuai

    kategori-kategori= chi-square

    continuous-2 kategori = t-test (dep t-test: ada hub

    sebelum dan sesudah antar2 var)

    continuous-lebihdari 2 kategori =

    ANOVA

    numerik-numerik= bisa pakai

    pearson dll (lihatkorelasi)

    DIPASTIKANPASANGAN

    VARIABELNYA

    INDEPENDEN-DEPENDEN

    = KATEGORI-KATEGORI

    JENIS UJIHIPOTESIS

    CHI-SQUAREANALYZE

    DESCRIPTIVESTATISTICS

    CROSSTABSCOLOUMNdiisi variable

    dependent

    ROW diisivariable

    independent

    pilihSTATISTICS

    TANDAI CHI-SQUARE

    TANDAI RISK(melihat odd

    ratio OR)CONTINUE

    pilih CELLS

    TANDAI ROWdi percentages

    untuk lihatratio)

    CONTINUE OK

  • 5/20/2018 KESIMPULAN PRAKTIKUM SPSS

    5/9

    Untuk interpretasi uji chi square maka:

    1. Buat Ho dan Ha di WORD

    Contoh:

    Ho = tidak ada hubungan/perbedaan antara . dengan

    Ha = ada hubungan/perbedaan yang signifikan antara. dengan.2. Kembali ke SPSS. Jika sudah ditentukan p-value = 0,05 (5%) maka lihat signifikansi

    melalui continue correction.

    3. Sig. >0,05 (Ho gagal ditolak/ tidak ada hub atau perbedaan); 2, artinyadistribusi tdknormal, tes

    parametrik tdkbisa dilakukan

  • 5/20/2018 KESIMPULAN PRAKTIKUM SPSS

    6/9

    Cara 2: dengan Kolmogorov-smirnov

    Lihat signifikansi, jika > 0,05 berarti distribusi normal; jika < 0,05 berarti distribusi tidak

    normal.

    Langkah Melakukan Uji Hipotesis T-Test

    Membuat interpretasi:

    1. Lihat output

    2.

    Lihat signifikansi di kolomLevenes test3. Jika nilai sig. di kolom Levenes test0,05, artinya tidak ada perbedaan (diasumsikan

    varians sama), maka selanjutnya lihat sig. di baris equal variances assumed pada

    kolom sig. (2-tailed).

    PASTIKAN VARIABELSESUAI & VARIABLE

    TIPE CONTINOUSADALAH DISTRIBUSI

    NORMAL

    INDEPENDENT-DEPENDENT =CONTINOUS-KATEGORI

    GUNAKANINDEPENDENT T-

    TEST ATAUDEPENDENT T-TEST

    (ada hub sblm dansesudah)

    contoh: pakaiindependent

    ANALYZE COMPARE MEANS

    INDEPENDENTSAMPLE T-TEST

    TESTVARIABLE (isi

    dgn varindependent)

    GROUPING (isi dgnvar. dependent/yang

    kategori)

    DEFINE GROUP(sesuaikan dengan

    kategori)OK

    LIHAT OUTPUTDOC untukmembuat

    interpretasi

  • 5/20/2018 KESIMPULAN PRAKTIKUM SPSS

    7/9

    4. Selanjutnya melalui nilai sig. dari kolom dan baris yang sesuai dapat dibuat

    interpretasinya.

    5. Dari kolomLevenes test, contoh interpretasinya:

    diasumsikan varians .(variable independent/continuous) antara

    ..(dependent/kategori 1) dengan (dependent/kategori 2) .(sama/tidak sama)

    Ataudiasumsikan varians .(independent) pada kelompok ..(dependentkategori 1)

    ..(sama/tidak sama) dengan kelompok ..(dependent/kategori 2)

    Dari kolom sig. (2-tailed), contoh interpretasinya:

    rerata (independent) antara kelompok (dependent/kategori 1) dengan

    kelompok .(dependent/kategori 2) .(berbeda/tidak berbeda)

    Atau

    rerata (independent) pada kelompok (dependent/kategori 1)

    .(berbeda/tidak berbeda) dengan kelompok .(dependent/kategori 2)

    Langkah Melakukan Uji Hipotesis ANOVA

    contoh interpretasi:

    1. Lihat sig.

    pastikan distribusinyanormal dan variabel

    dependent danindependent sesuai

    INDEPENDENT-DEPENDENT =

    CONTINUOUS-lebihdari 2 KATEGORI

    ANALYZE

    COMPAREMEANS

    ONE-WAYANOVA

    DEPENDENT LIST (isi

    dengan variable-variable datacontinous) dan FACTOR (isi

    dengan kategori)

    pilih POSTHOC

    tandaiBENFERONI

    CONTINUE OK

    buat interpretasidengan tabel diOUTPUT DOC

  • 5/20/2018 KESIMPULAN PRAKTIKUM SPSS

    8/9

    2. Buat interpretasi dari tabel ANOVA, kolom sig. 0,05 berarti tidak ada perbedaan (variable continuous) antara kelompok-

    kelompok (variable kategori)

    3.

    Buat interpretasi dari post hoc, lihat kolom sig. contoh:Ada perbedaan (variable continuous) antara kelompok (kategori 1) dengan

    kelompok (kategori 3)

    Dll

    4. Ingat untuk selalu menyesuaikan interpretasi dengan yang ditanyakan di soal.

    Untuk Melakukan Uji Korelasi

    Cara 1: dengan pearson

    pastikan keduavariabel bertipe

    numerik continousANALYZE CORRELATE BIVARIATE

    masukkan 2variable yang ingin

    dilihathubungannya

    tandaiPEARSON

    OKlihat korelasi pada

    OUTPUT DOC

    lihat padabaris

    PEARSONCORRELATI

    ON

    kekuatankorelasi,nilainyaantara -1sampai 1

    0 = tidak adahubungan

    antara 2 variable

  • 5/20/2018 KESIMPULAN PRAKTIKUM SPSS

    9/9

    Cara 2: dengan Scater/dot

    Membuat Interpretasi

    1. Buat H0 dan He

    2. Sesuaikan dengan interpretasi apa yang diminta pada pertanyaan

    3. Lihat di output doc: pada kolom sig., atau pada diagram scatter, atau pada persentase

    frekuensi dll (sesuaikan dengan pertanyaan)

    4.

    Buat interpretasi dengan menyebutkan nilainya terlebih dahulu, lalu hubungkan denganH0 dan He, sebutkan H0 ditolak atau gagal ditolak, dan interpretasi.

    5. Contoh:

    nilai sig. .., menunjukkan H0 ..(ditolak/gagal ditolak), artinya .(ada

    perbedaan/tidak ada perbedaan) (variable independent) antara ..(var

    dependent/kategori 1) dengan ..(var dependent/kategori 2)

    NB: tetap sesuaikan dengan pertanyaan.

    pastikan keduavariabel bertipe

    numerik continousGRAPH

    CHARTBUILDER

    OK

    pada choose frompilih

    SCATTER/DOT

    drag SIMPLESCATTER

    drag variable independentke sumbu X dan variabledependent ke sumbu Y

    OK

    1. jika arah nya dari kiribawah ke kanan atas = ada

    hub antar 2 var dan hubnya positif

    2. jika arahnya dari kiriatas ke kanan bawah =ada hub tapi hub nya

    negatif

    3. jika sejajar dengansumbu X = tidak ada

    hubungan

    4. jika tidak beraturan, maka vardi sumbu X tidak mempengaruhi

    var di sumbu Y