kesimpulan

2
KESIMPULAN Sendi Temporomandibular (temporo mandibular joint, TMJ) adalah sendi yang menghubungkan tulang temporalis dan tulang mandibularis, dikenal juga dengan sendi rahang. TMJ terdiri dari beberapa bagian yang terpenting, diantaranya yaitu kondilus mandibula, diskus artikularis, fossa glenoidalis, kapsul sendi, ligamen-ligamen sendi, membran synovial, dan juga otot-otot mastikasi yang berperan dalam proses pengunyahan yang terdiri atas muskulus temporalis, muskulus masseter, musculus pterygoideus lateralis, dan musculus pterygoideus medialis. Dengan susunan dari berbagai komponen tersebut maka akan memungkinkan gerakan sendi ke samping kiri dan kanan, ke depan dan belakang, serta ke atas dan ke bawah, membuat manusia bisa mengunyah, berbicara, dan menampakkan ekspresi wajah. Akan tetapi, dalam penggunaan sendi temporomandibular secara berlebihan, maka dapat menyebabkan gangguan terhadap persendian (Temporo Mandibular Disorder) dan memberikan gejala berupa nyeri sendi yang menjalar ke sisi wajah dan kepala, terjadi kram di sekitar wajah, migrain, adanya bunyi (clicking) pada saat

Upload: balqis-fildzah-badzlina

Post on 04-Jan-2016

92 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kesimpulan tutorial kelompok 3

TRANSCRIPT

Page 1: kesimpulan

KESIMPULAN

Sendi Temporomandibular (temporo mandibular joint, TMJ) adalah sendi

yang menghubungkan tulang temporalis dan tulang mandibularis, dikenal juga

dengan sendi rahang. TMJ terdiri dari beberapa bagian yang terpenting, diantaranya

yaitu kondilus mandibula, diskus artikularis, fossa glenoidalis, kapsul sendi, ligamen-

ligamen sendi, membran synovial, dan juga otot-otot mastikasi yang berperan dalam

proses pengunyahan yang terdiri atas muskulus temporalis, muskulus masseter,

musculus pterygoideus lateralis, dan musculus pterygoideus medialis. Dengan

susunan dari berbagai komponen tersebut maka akan memungkinkan gerakan sendi

ke samping kiri dan kanan, ke depan dan belakang, serta ke atas dan ke bawah,

membuat manusia bisa mengunyah, berbicara, dan menampakkan ekspresi wajah.

Akan tetapi, dalam penggunaan sendi temporomandibular secara berlebihan,

maka dapat menyebabkan gangguan terhadap persendian (Temporo Mandibular

Disorder) dan memberikan gejala berupa nyeri sendi yang menjalar ke sisi wajah dan

kepala, terjadi kram di sekitar wajah, migrain, adanya bunyi (clicking) pada saat sendi

digerakkan, serta gangguan dalam membuka dan menutup mulut. Hal tersebut dapat

terjadi karena beberapa penyebab, diantaranya crowding teeth, kebiasaan buruk

(bruxism), anatomi wajah yang tidak normal, pernah terjadi trauma/benturan keras,

dan sebagainya. Oleh karena itu untuk menghindari terjadinya TMD, maka seseorang

harus mengubah berbagai kebiasaan buruk yang dapat memicu terjadinya gangguan

persendian temporomandibular serta dapat melakukan restorasi pada gigi-gigi yang

mengalami maloklusi.