kesimpulan

2
 Kesimpulan Luka bakar merupakan jenis luka, kerusakan jaringan atau kehilangan jaringan yang diakibatkan sumber panas ataupun suhu tinggi, sumber listrik, bahan kimiawi, cahaya, radiasi dan friksi. Jenis luka dapat beraneka ragam dan memiliki penanganan yang berbeda tergantung  jenis jaringan yang terkena luka bakar, tingkat keparahannya dan komplikasi yang terjadi akibat luka bakar tersebut. Luka bakar dapat merusak jaringan otot, tulang, pembuluh darah dan  jaringan epidermal yang mengakibatkan kerusakan yang berada di tempat yang lebih dalam dari akhir system pernafasan. Seorang korban luka bakar dapat mengalami berbagai macam komplikasi yang fatal termasuk diantaranya kondisi syok, infeksi, ketidakseimbangan elektrolit dan distress pernapasan. Selain komplikasi berbentuk fisik, luka bakar dapat menyebabkan distress emosional dan psikologi ya ng berat dikarenakan cacat akibat luka bakar dan bekas luka. Pada penanganan luka bakar dapat dibagi menjadi dua yaitu pre hospital dan hospital. Penanganan prehospital dengan menjaga penderita dalam keadaan tertutup agar tidak terjadi evaporasi cairan tubuh yang dapat menyebabkan dehidrasi. Orang dengan luka bakar biasanya diberikan obat-obatan penahan rasa sakit jenis analgesik. Kemudian penanganan hospital dengan menggunakan prinsip ABC. Setiap pasien luka bakar harus dianggap sebagai pasien trauma, karenanya dilakukan pemeriksaan airway, breathing dan circulation-nya terlebih dahulu. Daftar pustaka Wim de jong. 2005. Bab 3 : Luka, Luka Bakar : Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi EGC. Jakarta. p 66-88 David, S. 2008. Anatomi Fisiologi Kulit dan Penyembuhan Luka. Dalam : Surabaya Plastic Surgery. http://surabayaplasticsurgery.blogspot.com James M Becker. Essentials of Surgery. Edisi 1. Saunders Elsevier. Philadelphia. p 118-129 Gerard M Doherty. Current Surgical Diagnosis and Treatment. Edisi 12. McGraw-Hill Companies. New York. p 245-259 Jerome FX Naradzay. http://www.emedicine.com/med/Burns, Thermal. November 2006 Mayo clinic staff. Burns First Aid.  http://www.nlm.nih.gov/medlineplus . Januari 2008 Benjamin C. Wedro. First Aid for Burns. http://www.medicinenet.com. Agustus 2008 James H. Holmes., David M. heimbach. 2005. Burns, in : Schwartz’s Principles of Surgery. 18th ed. McGraw-Hill. New York. p 189-216 St. John Ambulance. First Aid: First on the Scene: Activity Book, Chapter 19. http://en.wikipedia.org/wiki/Burn_%injury%. Agustus 2007 Mayo clinic staff. Burns First Aids. http://www. Mayo.clinic.com. januari 2006 Enrnest B.Hawkins. Burns.  http://www.umm.edu/ . Oktober 2006

Upload: vie-vivie

Post on 18-Jul-2015

165 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kesimpulan

5/14/2018 Kesimpulan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kesimpulan-55ab4d89693cb 1/2

 

Kesimpulan

Luka bakar merupakan jenis luka, kerusakan jaringan atau kehilangan jaringan yang

diakibatkan sumber panas ataupun suhu tinggi, sumber listrik, bahan kimiawi, cahaya, radiasi

dan friksi. Jenis luka dapat beraneka ragam dan memiliki penanganan yang berbeda tergantung

 jenis jaringan yang terkena luka bakar, tingkat keparahannya dan komplikasi yang terjadi

akibat luka bakar tersebut. Luka bakar dapat merusak jaringan otot, tulang, pembuluh darah dan jaringan epidermal yang mengakibatkan kerusakan yang berada di tempat yang lebih dalam

dari akhir system pernafasan. Seorang korban luka bakar dapat mengalami berbagai macam

komplikasi yang fatal termasuk diantaranya kondisi syok, infeksi, ketidakseimbangan elektrolit

dan distress pernapasan. Selain komplikasi berbentuk fisik, luka bakar dapat menyebabkan

distress emosional dan psikologi yang berat dikarenakan cacat akibat luka bakar dan bekas

luka.

Pada penanganan luka bakar dapat dibagi menjadi dua yaitu pre hospital dan hospital.

Penanganan prehospital dengan menjaga penderita dalam keadaan tertutup agar tidak terjadi

evaporasi cairan tubuh yang dapat menyebabkan dehidrasi. Orang dengan luka bakar biasanya

diberikan obat-obatan penahan rasa sakit jenis analgesik. Kemudian penanganan hospital

dengan menggunakan prinsip ABC. Setiap pasien luka bakar harus dianggap sebagai pasientrauma, karenanya dilakukan pemeriksaan airway, breathing dan circulation-nya terlebih

dahulu.

Daftar pustaka

Wim de jong. 2005. Bab 3 : Luka, Luka Bakar : Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi EGC. Jakarta. p

66-88

David, S. 2008. Anatomi Fisiologi Kulit dan Penyembuhan Luka. Dalam : Surabaya Plastic

Surgery. http://surabayaplasticsurgery.blogspot.com

James M Becker. Essentials of Surgery. Edisi 1. Saunders Elsevier. Philadelphia. p 118-129

Gerard M Doherty. Current Surgical Diagnosis and Treatment. Edisi 12. McGraw-Hill

Companies. New York. p 245-259

Jerome FX Naradzay. http://www.emedicine.com/med/Burns, Thermal. November 2006Mayo clinic staff. Burns First Aid. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus. Januari 2008

Benjamin C. Wedro. First Aid for Burns. http://www.medicinenet.com. Agustus 2008

James H. Holmes., David M. heimbach. 2005. Burns, in : Schwartz’s Principles of Surgery.

18th ed. McGraw-Hill. New York. p 189-216

St. John Ambulance. First Aid: First on the Scene: Activity Book, Chapter 19.

http://en.wikipedia.org/wiki/Burn_%injury%. Agustus 2007

Mayo clinic staff. Burns First Aids. http://www. Mayo.clinic.com. januari 2006

Enrnest B.Hawkins. Burns. http://www.umm.edu/ . Oktober 2006

Page 2: Kesimpulan

5/14/2018 Kesimpulan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kesimpulan-55ab4d89693cb 2/2