kesetimbangan asam basa.docx

Upload: andigunawan

Post on 08-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 kesetimbangan asam basa.docx

    1/14

     LAPORAN PRAKTIKUM

    KIMIA DASAR

    PERCOBAAN VII

    KESETIMBANGAN ASAM BASA

    NAMA : SITI SAENAB

    NIM : H31115312

    KELOMPOK : III (TIGA)

    HARI/TANGGAL PERCOBAAN : RABU/18 NOVEMBER 2015

    ASISTEN : MARLINDA SABA’

     

    LABORATORIUM KIMIA DASAR 

    URUSAN KIMIA

    !AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

    MAKASSAR 

  • 8/19/2019 kesetimbangan asam basa.docx

    2/14

    2015

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1"1 L#$#% B&'##*

     Di kehidupan sehari-hari sering ditemukan rasa pahit, getir, asam asin dan

    manis pada makanan atau zat karena sifat zat tersebut, yaitu sifat yang berkaitan

    dengan asam, basa dan garam. Rasa asam terkait dengan suatu zat yang dalam ilmu

    kimia digolongkan sebagai asam. Rasa pahit terkait dengan bahan lain yang

    digolongkan sebagai basa. Namun, tidak semua yang mempunyai rasa pahit

    merupakan basa. Basa dapat dikatakan sebagai lawan dari asam. Jika asam dicampur 

    dengan basa, maka kedua zat itu saling menetralkan, sehingga sifat asam dan basa

    dihilangkan.  reaksi antara asam dan basa dapat menghasilkan garam, tergantung

    unsur penyusunnya.

     Namun begitu, tidak dianurkan untuk mengenali asam dan basa dengan cara

    mencicipinya, sebab banyak diantaranya yang dapat merusak kulit !korosif" atau

     bahkan bersifat racun. #sam dan basa dapat dikenali dengan menggunakan zat

    indikator, yaitu zat yang memberi warna berbeda di lingkungan asam dan lingkungan

     basa !zat yang warnanya dapat berubah saat berinteraksi atau bereaksi dengan

    senyawa asam maupun senyawa basa". $ntuk mengetahui apakah suatu larutan

     bersifat asam atau basa secara umum, biasanya digunakan indikator asam-basa

    !#manda, %&'%".

    (leh karena itu, dilakukanlah percobaan kesetimbangan asam basa agar 

     praktikan dapat lebih mengerti dan memahami cara membedakan larutan asam dan

     basa serta dapat lebih mahir dalam penggunaan alat-alat laboratorium, penggunaan

    indikator asam basa uni)ersal serta indikator larutan yang berbagai macam.

  • 8/19/2019 kesetimbangan asam basa.docx

    3/14

    1"2 M#+,- -# T,.,# P&%##

    1"2"1 M#+,- P&%##

    *aksud dari percobaan kali ini ialah untuk mengetahui pengaruh

     pengenceran terhadap nilai p+ suatu larutan serta dapat mengetahui besar nilai

    deraat ionisasi dari suatu asam lemah yang telah diketahui nilai p+nya.

    1"2"2 T,.,# P&%##

    '. *enentukan p+ larutan asam lemah dengan menggunakan kertas p+ $ni)ersal.

    %. *enentukan pengaruh pengenceran terhadap nilai p+, dan tetapan

    kesetimbangan ionisasi, dan deraat ionisasi larutan asam lemah.

    1"3 P%+ P&%##

    rinsip percobaan untuk kesetimbangan asam basa yaitu dengan membuat

    larutan asam lemah yang diencerkan secara bertingkat . *encatat hasil pengamatan

    kedalam sebuah laporan.

    BAB II

  • 8/19/2019 kesetimbangan asam basa.docx

    4/14

    TINAUAN PUSTAKA

    2"1 K&+&$4#*# A+#4 B#+#

    lmu kimia merupakan mata pelaaran dalam rumpun sains yang

     bertuuan agar siswa mampu menguasai konsep-konsep kimia dan mampu

    menerapkan konsep kimia tersebut untuk memecahkan masalah dalam kehidupan

    sehari-hari secara ilmiah. *emahami reaksi asam basa merupakan salah satu aspek 

    sangat penting dalam ilmu kimia. iga sistem digunakan untuk menggolongkan

    asam dan basa dan setiap sistem mempunyai kelebihan masing-masing

    !Bresnick, %&&%/ No)ita, %&'%".

    Defenisi pertama yang paling sederhana untuk asam dan basa adalah defenisi

    #rrhenius. #sam, menurut #rrhenius, adalah suatu zat yang terdisosiasi dalam air 

    untuk menghasilkan +0. Basa, menurut #rrhenius, adalah suatu zat yang terdisosiasi

    dalam air menghasilkan (+

    -

    . Defenisi asam-basa ini diperbaiki oleh definisi

    asam-basa Bronsted dan 1ewis yang lebih bermanfaat !Bresnick, %&&%".

    ada tahun '2%3, Johannes Bronsted dan homas 1owry bersama-sama

    mengusulkan konsep yang lebih luas dari pengertian asam dan basa

    !*ortimer, '244".

    #sam, menurut Bronsted-1owry, adalah zat yang dapat memberikan

     proton-proton !+0". Basa, menurut Bronsted-1owry, adalah zat yang dapat

    menambah atau menerima proton-proton !(+-". stilah khusus dari asam-basa ini

    yaitu 5donor proton6 dan 5akseptor proton6. 7ontoh, air bertindak sebagai asam

    Bronsted-1owry memberikan proton pada amonia. #monia bertindak sebagai basa

    Bronsted-1owry dan menerima proton !Bresnick, %&&%/ 8essenden, '29:".

  • 8/19/2019 kesetimbangan asam basa.docx

    5/14

    *eskipun banyak reaksi asam-basa mencakup perpindahan proton dari asam

    ke basa, beberapa reaksi asam basa tidak mencakup perpindahan proton. Dengan

    alasan ini, telah dikembangkan konsep 1ewis yang lebih umum mengenai asam basa.

    #sam, menurut 1ewis, adalah zat yang dapat menerima elektron-elektron. Basa,

    menurut 1ewis, adalah zat yang dapat memberikan elektron-elektron. ;istem 1ewis

     berguna untuk menggolongkan reaksi-reaksi yang teradi dalam pelarut selain air 

    atau pada keadaan tidak terdapat sol)en !Bresnick, %&&%/ 8essenden, '29

  • 8/19/2019 kesetimbangan asam basa.docx

    6/14

    +n !aC" +0

    !aC"  0 n-!aC"

    Jika indikator berada dalam medium yang cukup asam, maka kesetimbangan,

    menurut asa 1e 7hatelier, bergeser ke kiri dan warna indikator yang dominan ialah

    warna dari bentuk ak-terionisasi !+n". ;ebaliknya, dalam medium basa,

    kesetimbangan bergeser ke kanan dan warna larutan akan timbul terutama adalah

    warna dari basa konugat !n-" !7hang, %&&3".

    ada suhu tertentu, kekuatan asam di ukur secara kuantitatif dengan = a.

    semakin besar = a semakin kuat asamnya. #rtinya semakin tinggi konsentrasi ion +0

     pada kesetimbangan karena ionisasinya. =arena ionisasi asam lemah tidak pernah

    sempurna, semua spesi !asam yang tidak terionisasi" berada pada kesetimbangan

    !7hang, %&&3".

    ;alah satu contoh kesetimbangan asam basa adalh titrasi. itrasi adalah suatu

     proses atau prosedur dalam analisis volumetric dimana suatu titran atau larutan

    standar !yang diketahui konsentrasinya" diteteskan melalui buret ke larutan lain yang

    dapat bereaksi dengannya !ka, %&&2".

    erhitungan p+ larutan merupakan cara singkat dalam mengekspresikan

    keasaman atau basa suatu larutan oleh definisi p+ sama dengan mines logaritma dari

    konsentrasi ion hidrogen, sebagai berikut

     p+ ? - log @+0A

     ika menyatakan basa maka ganti p+ menadi p(+ serta kosentrasi (+-

    !+olmes, '24:".

    ;emua asam kuat adalah beracun, asam kuat mengandung ikatan hidrogen

    lebih kuat dari asam lemah. ;emua zat ini memiliki bau yang taam atau kuat, uga

    rasa pahit dan pedas, tanah tidak dapat asam karena mungkin sesuatu tumbuh di

    daerah asam !7etingul, %&&".

  • 8/19/2019 kesetimbangan asam basa.docx

    7/14

    2"2 M&$-& P&*,,%# H

    Indikator adalah suatu senyawa organik kompleks merupakan

    pasangan asam basa konyugasi dalam konsentrasi yang kecil

    indikator tidak akan mempengaruhi pH larutan. Indikator memiliki

    dua warna yang berbeda ketika dalam bentuk asam dan dalam

    bentuk basanya (Zulfkar, 2008.

    2"2"1 I-#$% H U&%+#'

    indikator p+ uni)ersal, berupa lembaran kertas kecil dengan beberapa

    rentang warna, yang ika dimasukkan dalam suatu larutan, indikator p+

    uni)ersal tersebut akan mengalami perubahan warna sesuai dengan nilai p+.

    =ertas indikator yang telah berubah warna tersebut kemudian dapat dicocokkan

    dengan rentang nilai p+ yang telah disediakan. #kan tetapi indikator tersebut kurang

    terangkau ika dinilai dalam hal harga !#manda, %&'%".

     ndikator adalah pasangan asam-basa berkonugasi yang ditambahkan pada

    titrasi dalam umlah yang sangat sedikit untuk memantau p+. ndikator mempunyai

     bentuk asam dan basa yang berbeda warnanya. ndikator cenderung untuk bereaksi

    dengan kelebihan asam atau basa pada titrasi untuk menghasilkan warna. Rentang

    !daerah" p+ ketika inndikatr berubah warnanya tergantung dari p= a-nya. $mumnya,

     ika memilih indikator untuk titrasi, pilihlah indikator yang perubahan warnanya pada

    atau dekat titik ekui)alen titrasi tersebut. ndikator yang dipilih harus mempunyai

     perubahan warna pada harga p+ dibagian curam dari kur)a titrasi tersebut !Bresnick,

    %&&%".

    ndikator asam-basa adalah senyawa organik yang berubah warnanya dalam

    larutan sesuai dengan p+ larutan. 7ontohnya adalah lakmus yang berwarna merah

    dalam larutan bersifat asam dan berwarna biru dalam larutan yang bersifat basa.

  • 8/19/2019 kesetimbangan asam basa.docx

    8/14

    ndikator asam-basa biasanya merupakan asam atau basa lemah, atau secara umum

    dapat dikatakan protolit lemah !Ri)ai, '22".

    ;ebuah p+ yang menunukkan angka 4 adalah netral, dan p+ yang bernilai di

     bawah 4 menunukkan asam, p+ antara -4 menunukkan asam lemah, bernilai

    antara%- asam menengah dan p+ antara &-% merupakan asam kuat. ;ama halnya

    dengan basa, p+ 4-2 basa lemah, 2-'% basa menengah dan p+ '%-'< adalah basa kuat

    !;ackheim, '243/ Demirciouglu, %&&".

    2"2"2 I-#$% L#%,$#

    A" B%4%&+' H.#,

    Bromkresol hiau merupakan salah satu indikator larutan asam-basa yang

    sering digunakan. Rentang p+ untuk bromkresol hiau 3,9 - ,

  • 8/19/2019 kesetimbangan asam basa.docx

    9/14

     pasangan dari basa bermuatan B0. =isaran p+ dari metil ungu ini ialah dari ',& F %,&

    dengan rentang warna merah sampai merah muda !Ri)ai, '22".

     

    BAB III

    METODE PERCOBAAN

    3"1 B#6# P&%##

    Bahan dalam percobaan kesetimbangan asam basa yaitu larutan asam formiat

    &,' *, larutan asam asetat &,' *, akuades, kertas p+ uni)ersal, metil ingga, metil

    ungu dan bromkresol hiau.

    3"1 A'#$ P&%##

    #lat-alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu erlenmeyer, bulb  !karet

     penghisap", pipet )olume ! m1", labu takar, pipet tetes serta termometer.

    3"3 P%+&-,% P&%##

    Dalam percobaan ini akan dugunakan dua asam lemah yaitu asam formiat

    dan asam asetat dengan prosedur yang sama. ;iapkan m1 asam formiat dan asam

    asetat &,' * ke dalam labu takar ukuran & m1 secara terpisah kemudian tambahkan

    air sampai batas tanda. =emudian kocok sampai merata dan pisahkan '& m1,

    masukkan ke dalam erlenmeyer, ukur p+ dan suhunya, kemudian tetesi larutan

     petunuk sesuai pengukuran. #mbil lagi m1 sisa dari pengenceran sebelumnya,

    masukkan ke dalam labu takar & m1 dan tambahkan akuades sampai batas tanda,

    kocok lagi dan pisahkan '& m1 ke dalam erlenmeyer. $kur p+ dan suhu dan teetsi

    larutan petunuk sesuai pengukuran anda. $langi lagi pengenceran bertingkat

    tersebut sebanyak dua kali. #mati perubahan p+ serta warna yang dihasilkan,

    tuliskan hasilnya dalam benyuk laporan.

  • 8/19/2019 kesetimbangan asam basa.docx

    10/14

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    ;etelah melakukan percobaan kesetimbangan asam basa didapatkanlah

    data-data p+ dan suhu dari pengenceran bertingkat asam formiat dan asam asetat

    yang dapat dilihat dalam T#&' 1" sebagai berikut

    T#&' 1" engamatan p+ menggunakan indikator p+ uni)ersal

    L#%,$# A+#4 H S,6, (7C)

    #sam formiat &,' * ' 3'

    #sam formiat &,&' * 3 3'

    #sam formiat &,&&' * < 3'

    #sam formiat &,&&&' * : 3'

    #sam formiat &,&&&' * : 3'

    #sam asetat &,' * 3 33

    #sam asetat &,&' * < 33

    #sam asetat &,&&' * 33

    #sam asetat &,&&&' * : 33

    #sam asetat &,&&&&' * : 33

      Berdasarkan data tersebut terlihat elas bahwa semakin pekat konsentrasi

    suatu larutan asam maka p+ yang dihasilkan akan semakin mendekati nol atau

    semakin menauhi angka 4 !netral". 1arutan asam-asam lemah yang mengalami

     pengenceran bertingkat akan menghasilkan p+ yang meningkat pula, artinya

    keasaman yang dimiliki larutan tersebut hampir netral.

    T#&' 2" engukuran p+ menggunkan indikator larutan

  • 8/19/2019 kesetimbangan asam basa.docx

    11/14

    L#%,$#

    I-#$%

    HB%4%&+'

    6.#,

    M&$'

     .**#

    M&$'

    ,*,

    #sam formiat

     &,' * - *erah ambu '

    &,&' * - (range - 3

    &,&&' * - =uning - <

    &,&&&' * +iau muda - - :

    &,&&&&'* +iau tua - - :

    #sam asetat

    &,' *- (range pekat - 3

    &,&' * - (range muda - <

    &,&&' * +iau bening - -

    &,&&&' * +iau muda - - :

    &,&&&&' * +iau tua - - :

    #sam formiat dengan angka p+ ' ika ditetesi dengan metil ungu akan

    menghasilkan warna merah ambu pekat dengan nilai = a  ? '&-' dengan deraat

    ionisasi sebesar ', artinya terurai sempurna. +7((+ &,&' * memiliki = a  ? '&-<

    dengan H sebesar &,'. +7((+ &,&&' * memiliki = a ? '&- dengan H sebesar &,'.

    +7((+ &,&&&' * memiliki = a  ? '&-9  dengan H sebesar &,&'. Dan +7((+

    &,&&&&' * memiliki = a ? '&-4 dengan H sebesar &,'.

    #dapun asam asetat dengan nilai p+ 3 memiliki nilai = a ? '&

    -

    dengan nilai H

    sebesar &,&'. 7+37((+ &,&' * memiliki = a  ? '&-:  dengan H sebesar &,&'.

    7+37((+ &,&&' * memiliki = a ? '&-4 dengan H sebesar &,&'. 7+37((+ &,&&&' *

    memiliki = a ? '&-9 dengan H sebesar &,&' serta 7+37((+ &,&&&&' * memiliki = a

    ? '&-4 dengan H sebesar &,'.

    BAB V

  • 8/19/2019 kesetimbangan asam basa.docx

    12/14

    PENUTUP

    5"1 K&+4,'#

    Dari percobaan ini dapat ditarik beberapa kesimpulansebagai berikut

    '. enentuan p+ asam lemah menggunakan kertas p+ uni)ersal yaitu dengan

    mencelupkannya ke dalam larutan yang akan diukur p+ kemudian dicocokkan

    dengan warna yang telah tersedia.

    %. ;emakin banyak pengenceran yang dilakukan pada suatu larutan maka nilai p+

    akan semakin mendekati angka 4 !netral", hal ini pula berpengaruh pada tetapan

    = a dan deraat ionisasi yang semakin mengecil pula.

    3. Deraat ionisasi dapat dicari menggunakan rumus umum berikut ika konsentrasi

    dan = a larutan tersebut diketahui, berikut persamaannya/

    H ? √ K 

    a

     M  

    5"2 S#%#

    Diharapkan untuk kedepannya praktikum dapat beralan secara efektif dan

    efisien dengan tersedianya bahan-bahan lengkap diatas mea tiap-tiap kelompok 

     praktikan.

    LEMBAR PENGESAHAN

  • 8/19/2019 kesetimbangan asam basa.docx

    13/14

    *akassar, %& No)ember %&'

      A++$&9 P%#$#9

    MARLINDA SABA’ SITI SAENAB

    NIM" H3111125 NIM" H31115312

    DA!TAR PUSTAKA

    #manda, N.E.I., . ;ri $.D., =. Dwi =., N.1.*. Diah ., %&'%, dentifikasi ;ifat

    #sam Basa dengan *enggunakan ndikator #lami, jurnal Neutrino, 1!4", '-

    3.

    7etingul, .. dan (mer K., %&&, $nderstanding of #cid-Base 7oncept by $sing

    7onceptual 7hange #proach, H. U. Journal of Education, 2!'", :2-4

  • 8/19/2019 kesetimbangan asam basa.docx

    14/14

    7hang, R., %&&3,  Kimia Dasar Konsep-Konsep nti, rlangga, Jakarta.

    Demircioglu, K., #lipasa #., dan +ulya D., %&&, 7onceptual 7hange #chie)ed

    hrough # New eaching rogram (n #cids and Bases, !"emistr# Education $esearc" and %ractice, ;!'", 3:-'.

    8esssenden, R.J. dan Joan ;.8., '29:, Kimia &r'ani( , rlangga, Jakarta.

    +olmes, J.=. dan Lictor ;.=., '24:, ntroduction to )eneral !"emistr#, 7.L. *osby

    7ompany, 7alifornia.

    ka, D., %&&2, #lat (tomatis engukur =adar Liatmin 7 dengan *etode titrasi #sam

    Basa, Jurnal Neutrino, 1!%", '::. 

    *ortimer, 7.., '244,  ntroduction to !"emistr#, 1itton ducational ublishing, New Iork.

    Ri)ai, +., '22, *sas %emeri(saan Kimia, $ ress, adang.

    Bresnick, ;., %&&%, ntisari Kimia Umum, +ipokrates, Jakarta.

     No)ita, ., Noor 8., Ratu B.R. dan as)iri., %&'%, fektifitas embelaaran roblem

    ;ol)ing pada *ateri #sam-Basa #rrhenius untuk *eningkatkan

    =eterampilan ;iswa ;*# dalam *embangun =onsep dan +ukum ;ebab

    #kibat, %endidi(an Kimia, 1!'", 3.