kesepakatan kerjasama pengembangan sistem koordinasi antara pusdalops pb dengan instansi terkait di...

5
KESEPAKATAN SEMILOKA PENGEMBANGAN SISTEM KOORDINASI UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT PENGENDALIAN OPERASI PENANGGULANGAN BENCANA (UPT. PUSDALOPS PB) DENGAN INSTANSI TERKAIT TINGKAT PROVINSI BALI Pada hari ini Sabtu tanggal Dua Puluh bulan Maret tahun Dua Ribu Sepuluh kami peserta ”Semi Loka Pengembangan Sistem Koordinasi Pusdalops PB dengan Instansi Terkait di Tingkat Provinsi” yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Bali di Natour Inna Sindhu Hotel Jalan Pantai Sindhu-Sanur Denpasar membuat kesepakatan bersama yang dirumuskan sebagai berikut : I. LATAR BELAKANG 1. Peran dan tanggung jawab berbagai instansi atau lembaga dalam penanggulangan bencana pada pra bencana, saat bencana dan pasca bencana sangat diperlukan sebagaimana telah diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (UPT Pusdalops PB) Provinsi Bali adalah Institusi resmi Pemerintah Provinsi Bali yang bertugas mengkoordinasikan penanggulangan bencana dengan penyelenggaraan Pusat Data dan Informasi Bencana, Peringatan Dini Bencana, Operasi Tanggap Darurat dan Pelayanan Kegawatdaruratan. 3. Semua instansi / lembaga terkait akan terlibat secara aktif dalam penanggulangan bencana dengan memberikan dan melakukan pemutakhiran data/ informasi kependudukan, infrastruktur, ancaman, kerentanan, peta bahaya dan resiko, kapasitas instansi terkait serta data penunjang lainnya yang diperlukan pada pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana kepada Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (UPT Pusdalops PB) Provinsi Bali atau organisasi Komando Operasi Tanggap Darurat yang ditetapkan oleh Gubernur Bali. 4. Untuk melaksanakan amanat peraturan perundang - undangan yang terkait penanggulangan bencana dan mempertegas koordinasi atau jejaring kerja perlu dibuatkan kesepakatan bersama ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama antara Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (UPT Pusdalops PB) Provinsi Bali dengan intansi / lembaga terkait. II. DASAR HUKUM 1. Undang – Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers 2. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran 3. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 4. Undang - Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tugas Pokok Tentara Nasional Indonesia

Upload: ngurah-udiyana

Post on 27-Jul-2015

191 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

mengatur poin-poin kerjasama dalam membangun jejaring data dan informasi dalam manajemen kebencanaan. Pengaturan lebih lanjut dalam bentuk perjanjian kerjasama

TRANSCRIPT

Page 1: Kesepakatan Kerjasama Pengembangan Sistem Koordinasi antara Pusdalops PB dengan Instansi Terkait di Provinsi Bali

KESEPAKATAN SEMILOKA PENGEMBANGAN SISTEM KOORDINASI UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT PENGENDALIAN OPERASI PENANGGULANGAN

BENCANA (UPT. PUSDALOPS PB) DENGAN INSTANSI TERKAIT TINGKAT PROVINSI BALI

Pada hari ini Sabtu tanggal Dua Puluh bulan Maret tahun Dua Ribu Sepuluh kami peserta ”Semi Loka Pengembangan Sistem Koordinasi Pusdalops PB dengan Instansi Terkait di Tingkat Provinsi” yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Bali di Natour Inna Sindhu Hotel Jalan Pantai Sindhu-Sanur Denpasar membuat kesepakatan bersama yang dirumuskan sebagai berikut :

I. LATAR BELAKANG1. Peran dan tanggung jawab berbagai instansi atau lembaga dalam penanggulangan

bencana pada pra bencana, saat bencana dan pasca bencana sangat diperlukan sebagaimana telah diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (UPT Pusdalops PB) Provinsi Bali adalah Institusi resmi Pemerintah Provinsi Bali yang bertugas mengkoordinasikan penanggulangan bencana dengan penyelenggaraan Pusat Data dan Informasi Bencana, Peringatan Dini Bencana, Operasi Tanggap Darurat dan Pelayanan Kegawatdaruratan.

3. Semua instansi / lembaga terkait akan terlibat secara aktif dalam penanggulangan bencana dengan memberikan dan melakukan pemutakhiran data/ informasi kependudukan, infrastruktur, ancaman, kerentanan, peta bahaya dan resiko, kapasitas instansi terkait serta data penunjang lainnya yang diperlukan pada pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana kepada Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (UPT Pusdalops PB) Provinsi Bali atau organisasi Komando Operasi Tanggap Darurat yang ditetapkan oleh Gubernur Bali.

4. Untuk melaksanakan amanat peraturan perundang - undangan yang terkait penanggulangan bencana dan mempertegas koordinasi atau jejaring kerja perlu dibuatkan kesepakatan bersama ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama antara Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (UPT Pusdalops PB) Provinsi Bali dengan intansi / lembaga terkait.

II. DASAR HUKUM1. Undang – Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers2. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran 3. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah4. Undang - Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tugas Pokok Tentara Nasional

Indonesia 5. Undang - Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana6. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan7. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2006 tentang Pencarian dan Pertolongan (SAR)8. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama

Daerah9. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan

Bencana10. Peraturan Gubernur Nomor 30 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pusat

Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) dan Ruang Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Rupusdalops PB)

III. MAKSUD DAN TUJUANMaksud Kesepakatan ini adalah untuk mengembangkan jejaring kerja yang efektif dan efisien untuk mendukung penanggulangan bencana pada saat prabencana, saat bencana dan pasca bencana yang dikoordinasikan oleh Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (UPT Pusdalops PB) Provinsi Bali.

Page 2: Kesepakatan Kerjasama Pengembangan Sistem Koordinasi antara Pusdalops PB dengan Instansi Terkait di Provinsi Bali

Tujuan Kesepakatan ini adalah :Meningkatkan koordinasi dan kerja sama yang baik antar instansi dalam penyediaan data dan informasi untuk mendukung penanggulangan bencana.

IV. RUANG LINGKUPRuang lingkup kesepakatan ini meliputi penyediaan data dan informasi tentang kependudukan, infrastruktur, ancaman, kerentanan, peta bahaya dan resiko, kapasitas instansi terkait serta data penunjang lainnya yang ada di seluruh wilayah Bali yang dapat dipergunakan dalam pengambilan keputusan pada pra bencana, saat bencana dan pasca bencana oleh pihak-pihak terkait.

V. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB :a. Sebagai Penanggung Jawab adalah Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan

Masyarakat Provinsi Bali.Bertanggung jawab atas terlaksananya program pengembangan jejaring koordinasi untuk penanggulangan bencana.

b. Sebagai Koordinator Jejaring adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (UPT Pusdalops PB) Provinsi Bali.Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (UPT Pusdalops PB) Provinsi Bali bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi data dan informasi kebencanaan, dengan tugas :1. Menyiapkan dan memelihara sistem informasi manajemen kebencanaan yang

diantaranya berfungsi sebagai manajemen data dan informasi2. Melakukan input data elementer yang diberikan oleh mitra jejaring selama sistem

informasi manajemen kebencanaan belum berfungsi;3. Melakukan monitoring dan evaluasi atas proses pemutakhiran yang dilaksanakan

oleh mitra jejaring;4. Melakukan pengamanan data dan informasi kebencanaan sesuai tingkat otorisasi;5. Mengadakan pelatihan bagi petugas data dan informasi yang berada di instansi mitra

jejaring.6. Melakukan diseminasi (penyebarluasan) peringatan dini bencana ke berbagai

instansi mitra jejaring menggunakan perangkat yang dimiliki oleh Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (UPT Pusdalops PB) Provinsi Bali.

c. Mitra Jejaring :Mitra jejaring bertanggung jawab :1. Memberikan data dan informasi yang dimiliki instansi/lembaga kepada Unit

Pelaksana Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (UPT Pusdalops PB) Provinsi Bali yang terkait dengan manajemen bencana;

2. Melakukan pemasukan dan menjamin data/informasi yang diberikan selalu data terbaru melalui media yang telah tersedia;

3. Menyiapkan petugas teknis yang melakukan pemutakhiran data dan informasi instansi terkait yang akan dilatih bersama oleh Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (UPT Pusdalops PB) Provinsi Bali dan bertanggung jawab dalam data/informasi kebencanaan instansi masing-masing.

4. Mendukung peralatan/perlengkapan yang dibutuhkan untuk kepentingan koordinasi dan manajemen data/informasi, seperti komputer yang terhubung dengan internet, telepon, faksimil, surat elektronik (e-mail) dan radio;

5. Menunjuk pejabat yang dapat dihubungi setiap saat diperlukan pada pra bencana, saat bencana dan pasca bencana untuk menggerakkan kapasitas yang dimiliki instansi.

6. Melakukan koordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (UPT Pusdalops PB) Provinsi Bali dan terlibat secara langsung dalam operasi tanggap darurat dibawah Komando Operasi Tanggap Darurat yang ditetapkan oleh Gubernur Bali;

7. Menindaklanjuti diseminasi peringatan dini bencana yang dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (UPT Pusdalops PB) Provinsi Bali dan segera mempersiapkan diri untuk terlibat dalam operasi tanggap darurat;

Page 3: Kesepakatan Kerjasama Pengembangan Sistem Koordinasi antara Pusdalops PB dengan Instansi Terkait di Provinsi Bali

VI. PELAKSANAANUnit Pelaksana Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (UPT Pusdalops PB) Provinsi Bali / Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Bali agar menindak lanjuti kesepakatan ini dengan membuat kesepakatan bersama ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama dan Prosedur Tetap / Petunjuk Teknis yang berkaitan dengan manajemen data dan informasi sesegera mungkin sesuai ketentuan yang berlaku.

Kesepakatan semiloka ini ditandatangani di Denpasar pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana disebutkan pada awal kesepakatan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

NO NAMA JABATAN DAN ALAMAT TANDA TANGAN

1 Putu Anom Agustina, SIP, M.Si

Kepala UPT. Pusdalops PB Badan Kesbangpol & Linmas Provinsi Bali

2 Drs. I Gede Putu Jaya Suartama, M.Si

Kabid Kewaspadaan/Deteksi Dini Badan Kesbangpol & Linmas Provinsi Bali

3 Asrori, Ah.Mg Kabid Observasi BMKG Wilayah III Bali

4 Drs. IGNB Rudy Hermawan, M.Si

Kabid Penanggulangan Bencana Badan Kesbangpol & Linmas Provinsi Bali

5 Drs. I Made Sukadana Kabid Perlindungan Masyarakat Badan Kesbangpol & Linmas Provinsi Bali

6 Drs. I Nengah Dawan Arya, MM

Kabid Komunikasi Dinas Perhubungan dan Komunikasi Provinsi Bali

7 dr. Dudut Rustyadi, SpF Sek. BHP2A IDI Wilayah Bali

8 Drs. RM. Suharyono Plh. Kabid Teknik TVRI Bali

9 Drs. I Nengah Suarnata Kabid OPSDAL SATPOL PP Provinsi Bali

10 Juang Pawana DANDENPOMAL LANAL Denpasar

11 Nanang Susanto Kasubsi Baseresque TNI AU

12 Ir. I Nyoman Sueta, ME Kasi O&P Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali

13 Nyoman Swanjaya, SE Kasi Peringatan Dini Tsunami UPT. Pusdalops PB Provinsi Bali

14 I Wayan Yasa Adnyana, SH Ketua PRSSNI Bali

15 I Made Agus Sumerta Dana Bendahara RAPI Daerah Bali

16 Ir. I Wayan Sunarta, MP Kasi Perlindungan Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Bali

17 Kompyang Rupa Kasi Program 1 RRI Denpasar

18 I Made Sana Koordinator ORARI

Page 4: Kesepakatan Kerjasama Pengembangan Sistem Koordinasi antara Pusdalops PB dengan Instansi Terkait di Provinsi Bali

19 I Dewa Putu Gandita Rai Anom, S.TP

Pranata Humas Muda Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali

20 I Wayan Sendra Staf ORARI

21 I Ketut Suardana Staf PMI Provinsi Bali

22 I Made Junetra Staf OPS Badan SAR Nasional Denpasar

23 Kadek Suadnyana Puriyanto, SSTP

Staf Bappeda Provinsi Bali

24 I Gusti Putu Anom Surya, ST

Staf Dinas Kesehatan

Mengetahui,

Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Bali

Ir. I Nyoman Silanawa, MHPembina Tk. INIP. 19570805 198203 1 016