keselamatan & kesehatan kerja
TRANSCRIPT
Keselamatan & kesehatan kerja Di PLTU ( Pembangkit Listrik tenaga uap)
Adam Rahman Shaleh Rizky Affif Hidayat M.Ario Sundoro Febrian Trianto Ibnu
Pendahuluan
Pengertian K3 a. Secara Filosofis
Suatu pemikiran atau upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani, tenaga kerja pada khususnya dan masyarakat pada umumnya terhadap hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adl dan makmur.
• b. Secara Keilmuan Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha
mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 : Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan UU No.14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Mengenai
ketenagakerjaan Pasal 3 Tiap tenaga kerja berhak atas pekerjaan dan penghasilan yang layak bagi
kemanusiaanPasal 9Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moril kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agamaPasal 10Pemerintah membina norma perlindunggan tenaga kerja yang meliputi norma keselamatan kerja, norma kesehatan kerja, norma kerja, pemberian ganti kerugian, perawatan dan rehabilitasi dalam hal kecelakaan kerja
DASAR HUKUM
Pengertian PLTU
PLTU adalah singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Pembangkit ini memiliki alat pembakaran yang dinamakan dengan Boiler sehingga dihasilkan uap panas kering (steam) yang akan digunakan untuk memutar sudu-sudu turbin.
Komponen PLTU
1. Boiler, adalah alat yang digunakan untuk memanaskan air yang ada didalam pipa sehingga menghasilkan steam yang digunakan untuk memutar poros turbin.
2. Turbin, adalah alat yang memiliki sudu-sudu dan poros yang berputar akibat tekanan yang diberikan oleh steam sehingga menghasilkan energi mekanik.
3. generator, adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik.
4. Transformator adalah alat yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan tegangan listrik.
Mesin Uap 1.Ketel Uap Ketel Uap merupakan sebuah alat untuk menghasilkan uap, dimana terdiri dari dua bagian yang
penting yaitu: dapur pemanasan, dimana yang menghasilkan panas yang didapat dari pembakaran bahan bakar dan boiler proper, sebuah alat yang mengubah air menjadi uap.
Komponen Utama Ketel Uap :
• Economiser• Boiler• Superheater• Alat Pemanas Udara ( APL)• Ruang Bakar• Cerobong Asap• Blower
• 2.Bejana Tekan Bejana Tekan merupakan sesuatu untuk menampung fluida yang bertekanan atau bejana selain pesawat uap yang didalamnya terdapat tekanan yang melebihi udara luar dan dipakai untuk menampun gas atau gas campuran termasuk udara baik terkempa menjadi cair atau dalam keadaan larut atau beku.
Komponen :
• Common PV/Drum• Heat Exchanger• Tall Pressure Vessel
Bahaya yang ditimbulkan • Ketel Uap• Manometer tidak berfungsi dengan baik akan
mengakibatkan ledakan.• Safety valve tidak berfungsi mengakibatkan tertahannya
tekanan yang berlebihan.• Gelas duga tidak berfungsi mengakibatkan jumlah air tidak
terkontrol.• Air pengisi ketel tidak berfungsi mengakibatkan terjadinya
pembengkakan bejana karena tidak adanya transfer panas.• Boiler tidak dilakukan blow down dapat menimbulkan scall.
• Bejana Tekan• Kebakaran. Gas yang mudah terbakar yang dikemas dalam bejana tekan, bila
tercampur dengan udara serta sumber panas dapat menimbulkan kebakaran atau ledakan.
• Keracunan dan iritasi. Beberapa jenis gas tertentu mempunyai sifat-sifat beracun yang sangat membahayakan bagi makluk hidup karena dapat meracuni darah dalam tubuh melalui sistem pernapasan maupun jaringan tubuh lainya.
• Pernapasan tercekik (Aspisia). Sejumlah gas tertentu yang tampaknya tidak berbahaya karena tidak beracun dan tidak dapat terbakar. Tetapi dapat mengakibatkan kematian apabila gas tersebut telah memenuhi ruangan tertutup sehingga oksigen dalam ruangan tersebut tidak cukup lagi memenuhi kebutuhan pernapasan.
• Peledakan. Semua jenis gas betekanan yang tersimpan di dalam botol baja maupun tangki gas mempunyai bahaya meledak karena ketidakmampuan kemasan dalam menahan tekanan gas yang ada didalamnya.
PENERAPAN K3 BIDANG PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
Berdasarkan Undang-Undang Uap Tahun 1930 pasal 12, pesawat uap harus dilengkapi dengan alat pengaman yang disesuaikan dengan penggolongan ketel uapnya. Dengan adanya alat pengaman, maka pesawat ketel uap yang dioperasikan akan aman bagi operator maupun lingkungannya.
• Perlengkapan ketel uap seperti yang disyaratkan dalam Undang-Undang Uap terdiri dari:
• Katup Pengaman (Safety Valve)• Alat ini berfungsi untuk menyalurkan tekanan yang melebihi kapasitas
tekanan ketel. Apabila tidak ada katup pengaman, ketel dapat meledak karena adanya tekanan lebih yang tidak mampu ditahan ketel.
• Manometer (Pressure Gauge)• Alat ini berfungsi untuk mengetahui tekanan yang ada dalam ketel uap
dan tekanan kerja yang diijinkan dari ketel uap harus dinyatakan dengan garis merah.
• Gelas Praduga (Water Level)• Alat ini berfungsi untuk mengetahui kedudukan permukaan air dalam
ketel uap.• Suling Tanda Bahaya• Alat ini berfungsi untuk memberi isyarat suara apabila air didalam ketel
melampaui batas terendah yang ditentukan.• Keran Pembuang (Blow Down)• Alat ini berfungsi untuk mengeluarkan kotoran berupa lumpur, lemak,
dan kotoran lain dari dalam ketel. Yang perlu diperhatikan adalah pada waktu membuka keran ini, ketel pada kondisi tekanan dan suhu yang sudah rendah serta pembukaan dilakukan secara perlahan-lahan.
• Lubang Pembersih• Lubang pembersih berguna bagi petugas pemeriksa/pembersih ketel
uap dalam membersihkan atau mengeluarkan kotoran-kotoran dari dalam ketel.
Alat Pelindung Diri (APD)
a) Safety helmet
Melindungi kepala dari benda keras, pukulan dan benturan, terjatuh dan terkena arus listrik.
b) Pakaian kerja (Wearpack)
• C) sarung tangan
• Safety Glasess