kesehatan reproduksi usia lanjut · lansia laki-laki: bekerja 63,1 persen perempuan sekitar 33,6...
TRANSCRIPT
KESEHATAN REPRODUKSI USIA LANJUT
PENDAHULUAN
2020 : jumlah Lansia Indonesia mencapai 28,8 juta orang atau 11,34 persen.
pertambahan penduduk Lansia yang pesat dengan rasio ketergantungan meningkat
Susenas 2009: Komisi Nasional Lanjut Usia 2010, menunjukkan, sebagian besar lanjut usia masih aktif.
PENDAHULUAN
Lansia laki-laki: bekerja 63,1 persen
perempuan sekitar 33,6 persen.
kegiatan rumah tangga: Lansia perempuan: 45,6 persen , laki-laki hanya 7,6 persen.
Fase Penuaan
Fase Subklinis (25-35 tahun)
Fase Transisi (35-45 tahun)
Fase Klinis ( > 45 tahun)
Fase penuaan manusia
1. Fase subklinis
Fase yang terjadi di usia 25-35 tahun. Pada fase ini sebenarnya sudah mulai terjadi proses penuaan tapi tidak disadari karena tidak ada gejala.
2. Fase transisi
Fase yang terjadi di usia 35-45 tahun. Pada fase ini gejala penuaan mulai terlihat, hormon tubuh akan mengalami penurunan hingga 25 %, gula darah mulai meningkat, massa otot menjadi lebih kecil, dan mulai timbul gangguan jantung serta kegemukan.
3. Fase klinis
Fase yang terjadi di usia >45 tahun. Ketika seseorang memasuki fase klinis, berbagai tanda penuaan semakin berlanjut. Tanda yang perlu diwaspadai antara lain yaitu terjadinya gangguan penyerapan nutrisi dan mineral, menurunnya kepadatan tulang, mulai timbul gejala penyakit kronis, serta menurunnya fungsi seksual.
Successful Aging - homeostasis
Prevalensi penyakit meningkat dengan umur
Aging :
Aging dengan penyakit dan disability
Usual aging; tidak ada patologi tetapi fungsi menurun
Healthy aging; tidak ada patologi dan tidak ada penurunan fungsi
Successful Aging
Heterogenitas nilai dan fungsi
Banyak berhubungan dengan ketidaaktifan fisik
Aging dan penyakit
Aging berhubungan dengan peningkatan insidensi dan beratnya penyakit
Faktor predisposisi individu untuk kehilangan fungsi di akhir kehidupan
Secara keseluruhan sehat fisik, mental, sosial, dan spiritual
Meminimalkan disabilitas
meningkatkan umur panjang
menurunnya morbiditas
Memperbaiki fungsi fisik dan mentalMeningkatkan kualitas hidup
SUCCESSFUL AGING
langkah
1. Exercise
2. Nutrisi
3. Istirahat dan tidur
4. Medikal cek up periodik
5. Perilaku berisiko tinggi
6. Spiritual
7. psikososial
Aktifitas fisik dan Exercise?
gerakan untuk membakar kalori
Aktifitas fisik : berkebun, jalan,
menyapu dll
Exercise adalah aktifitas fisik
direncanakan, terstruktur,
berulang misalnya aerobik, taici
2- Nutrisi
Susah : tinggal sendiri/ pendapatan rendah
Faktor
1) Usia
2) Psikososial
3) Ekonomi
4) Kultural
Perubahan usia
↓ rasa dan bau
↓ penglihatan
Kehilangan Gigi
Sekresi gastrik ↓ → mempengaruhi
absorbsi B12,asam folat dan besi
Makanan berada dalam lambung lama dan penurunan sekresi gastrik, rasa penuh
Diet usia lanjut
Makan bervariasi
Menjaga makanan sehat
Pilih rendah lemak,
saturasi & cholesterol
Pilih buah, sayuran dan kacang-kacangan
Pilih gula dan garam secukupnya
minum 2000- 3000cc/ hari
3- istirahat dan tidur Tidur : waktu untuk pertumbuhan dan repair
sel
Usia lanjut : 5-7 jam semalam
Pentingnya istirahat dan tidur
1) Perbaikan energi
2) Memberikan jeda organ (istirahat)
3) Mengembalikan kewaspadaan mental & efisiensi neurologis
4) meredakan ketegangan
5) perasaan kesejahteraan
4- pemeriksaan kesehatan secara periodik
Pentingnya pemeriksaan kesehatan berkala:
1. Kaji tingkat kesehatan lansia
2. Mendeteksi tanda-tanda awal penyakit
3. Mendidik klien bagaimana mempromosikan kesehatannya
4. Memperkuat, mempromosikan & melindungi perilaku
5. Jika pemeriksaan dilakukan di rumah, itu memungkinkan evaluasi lingkungan (bahaya care giver ...)
5-Perilaku merugikan
perilaku yang merusak kesehatan fisik.
Pengobatan berlebih (beberapa obat)
merokok
kafein
MENOPAUSE
TANDA TANDA MENOPAUSE
Tanda Fisik
Tanda Psikologis
Tanda Fisik
Ketidakteraturan siklus haid
Gejolak rasa panas
Kekeringan vagina
Perubahan kulit
Keringat di malam hari dan sulit tidur
Perubahan pada mulut
Kerapuhan tulang
Badan menjadi gemuk
Penyakit
Tanda Psikologi
Ingatan menurun
Kecemasan
Mudah tersinggung
Stress
Depresi
Tips
Berolah raga secara teratur.
Mengkonsumsi makanan yang kaya akan kalsium.
Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin seperti buah-buahan dan sayuran.
Mengurangi konsumsi kopi, teh, minuman soda, dan alkohol.
Menghindari merokok.
Menjaga vitalitas tubuh, dengan cara mengonsumsi makanan yang kaya akan gizi. Selain itu, menghindari makanan yang mengandung kolesterol dan lemak tinggi.
Berpikir positif
ANDROPAUSE ???
1. Gangguan vasomotor: tubuh terasa panas, berkeringat, insomnia, rasa gelisah dan takut.
2. Gangguan fungsi kognitif dan suasana hati: mudah lelah, menurunnya motivasi, berkurangnya ketajaman mental/institusi, keluhan depresi, hilangnya rasa percaya diri dan menghargai diri sendiri
3. Gangguan virilitas: menurunnya kekuatan dan berkurangnya tenaga, menurunnya kekuatan dan massa otot, kehilangan rambut tubuh, penumpukan lemak pada daerah abdominal dan osteoporosis
4. Gangguan seksual: menurunnya minat terhadap seksual/libido, perubahan tingkah laku dan aktifitas seksual, kualitas orgasme menurun, berkurangnya kemampuan ereksi / disfungsi ereksi / impotensi, berkurangnya kemampuan ejakulasi, dan menurunnya volume ejakulasi.
KAPAN ANDROPAUSE?
Umumnya andropause dimulai pada umur 50-60 tahun. Keluhan atau gejala-gejala pada andropause tidak terjadi sekaligus dan bisa terjadi pada umur yang sangat bervariasi. Perubahan hormonal dan biokimiawi tubuh secara pasti akan terjadi dengan bertambahnya usia, tetapi tidak semua pria akan mengalami keluhan andropause
PENYEBAB ANDROPAUSE?
1. Faktor lingkungan
a. Bersifat fisik : bahan kimia yang bersifat estrogenik yang sering digunakan dalam bidang pertanian, pabrik dan rumah tangga.
b. Bersifat psikis : suasana lingkungan (tidak erotis), kebisingan dan perasaan tidak nyaman.
2. Faktor Organik (Perubahan hormonal)
Penyakit-penyakit tertentu dapat menyebabkan perubahan hormonal yang dapat mempercepat penurunan hormon testosteron dan hormon-hormon lainnya. Penyakit tersebut antara lain : diabetes mellitus (kencing manis), varikokel (pelebaran pembuluh darah testis), prostatitis kronis (Infeksi pada prostat), kolesterol yang tinggi, obesitas, atropi testis dsb.
3. Faktor Psikogenik
Penyebab psikogenik sering dianggap sebagai faktor timbulnya berbagai keluhan andropause setelah terjadi penurunan hormon testosteron.
Solusi Masalah Seksual
Memelihara kesehatan tubuh secara umum, baik fisik maupun psikis, misalnya dengan melakukan olah raga secara teratur.
Membina kehidupan seksual sebelumnya agar berlangsung harmonis.
Menyadari dan menerima masa menopause sebagai bagian dari perjalanan hidup.
Jangan menggunakan obat atau bahan kimia yang ditujukan untuk meningkatkan fungsi seksual tanpa indikasi jelas dan tanpa petunjuk dari ahli kesehatan atau dokter.
Perlu melakukan variasi baik perilaku maupun suasana dalam melakukan hubungan seksual sehingga tidak cepat bosan.
Tetap memelihara komunikasi yang baik dengan istri, termasuk masalah seksual.
Segera konsultasi dengan tenaga ahli bila mengalami masalah seksual agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.
MITOS
“Wanita adalah kekasih pria di waktu muda, pendamping di masa setengah baya, dan perawat pada lanjut usia”.
PUBER KEDUA ??
Pada Pria
Enggan tampil tua.
Mereka juga mulai sering kembali berpetualang
Produktivitas hidup meningkat
Pada Wanita
Terganggu atau berhentinya proses menstruasi atau terjadi menopause
Timbunan lemak menyusut sehigga kulit menjadi keriput
TIPS
Bertamasya berdua tanpa diganggu oleh kehadiran anak.
Memberikan kejutan seperti candle light dinner, membelikan barang yang sedang diinginkan pasangan, dsb
Membuka kembali album foto kenangan bersama-sama
Menonton bioskop berdua saja
Menata rumah atau kamar kembali, dsb