kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · untuk mengetahui jenis jenis waham...

24
Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan untuk terjadinya perkembangan fisik, intelektual, dan emosional individu secara potimal, sejauh perkembangan tersebut sesuai dengan perkembangan optimal individu-individu lain. Sementara itu, gangguan jiwa adalah suatu keadaan dengan adanya gejala klinis yang bermakna, berupa sindrom pola perilaku dan pola psikologik, yang berkaitan dengan adanya distress (tidak nyaman, tidak tentram, rasa nyeri), distabilitas (tidak mampu mengerjakan pekerjaan sehari-hari), atau meningkatkan resiko kematian, kesakitan, dan distabilitas.Waham merupakan salah satu gangguan orientasi realitas. Gangguan orientasi realitas adalah ketidakmampuan klien menilai dan berespons pada realitas. Klien tidak dapat membedakan rangsangan internal dan eksternal, tidak dapat membedakan lamunan dan kenyataan. Klien tidak mampu memberi respons secara akurat, sehingga tampak perilaku yang sukar dimengerti dan mungkin menakutkan. Gangguan orientasi realitas disebabkan oleh fungsi otak yang terganggu yaitu fungsi kognitif dan isi fikir; fungsi persepsi, fungsi emosi, fungsi motorik dan fungsi sosial. Gangguan pada fungsi kognitif dan persepsi mengakibatkan kemampuan menilai dan menilik terganggu. Gangguan fungsi emosi, motorik dan sosial mengakibatkan kemampuan berespons terganggu yang tampak dari perilaku non verbal (ekspresi muka, gerakan tubuh) dan perilaku verbal (penampilan hubungan sosial). Oleh karena gangguan orientasi realitas terkait dengan fungsi otak maka gangguan atau respons yang timbul disebut pula respons neurobiologik.

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · Untuk mengetahui jenis jenis waham 3. Untuk mengetahui etiologi waham 4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan untuk terjadinya

perkembangan fisik, intelektual, dan emosional individu secara potimal, sejauh

perkembangan tersebut sesuai dengan perkembangan optimal individu-individu lain.

Sementara itu, gangguan jiwa adalah suatu keadaan dengan adanya gejala klinis yang

bermakna, berupa sindrom pola perilaku dan pola psikologik, yang berkaitan dengan

adanya distress (tidak nyaman, tidak tentram, rasa nyeri), distabilitas (tidak mampu

mengerjakan pekerjaan sehari-hari), atau meningkatkan resiko kematian, kesakitan, dan

distabilitas.Waham merupakan salah satu gangguan orientasi realitas. Gangguan

orientasi realitas adalah ketidakmampuan klien menilai dan berespons pada realitas.

Klien tidak dapat membedakan rangsangan internal dan eksternal, tidak dapat

membedakan lamunan dan kenyataan. Klien tidak mampu memberi respons secara

akurat, sehingga tampak perilaku yang sukar dimengerti dan mungkin menakutkan.

Gangguan orientasi realitas disebabkan oleh fungsi otak yang terganggu yaitu fungsi

kognitif dan isi fikir; fungsi persepsi, fungsi emosi, fungsi motorik dan fungsi sosial.

Gangguan pada fungsi kognitif dan persepsi mengakibatkan kemampuan menilai dan

menilik terganggu. Gangguan fungsi emosi, motorik dan sosial mengakibatkan

kemampuan berespons terganggu yang tampak dari perilaku non verbal (ekspresi muka,

gerakan tubuh) dan perilaku verbal (penampilan hubungan sosial). Oleh karena

gangguan orientasi realitas terkait dengan fungsi otak maka gangguan atau respons yang

timbul disebut pula respons neurobiologik.

Page 2: Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · Untuk mengetahui jenis jenis waham 3. Untuk mengetahui etiologi waham 4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan waham?

2. Apa saja jenis-jenis waham?

3. Apa saja yang menyebabkan waham?

4. Bagaimana terjadinya waham?

5. Bagaimanakah AsKep pada pasien dengan waham?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui definisi waham

2. Untuk mengetahui jenis jenis waham

3. Untuk mengetahui etiologi waham

4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

5. Untuk mengetahui AsKep pada pasien waham

Page 3: Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · Untuk mengetahui jenis jenis waham 3. Untuk mengetahui etiologi waham 4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI

Menurut Harnawati yang dikutip dari Gail W. Stuart 2008), waham adalah

keyakinan yang salah dan kuat dipertahankan walaupun tidak diyakini oleh orang lain

dan bertentangan dengan realitas sosial. Waham adalah keyakinan tentang suatu isi

pikiran yang tidak sesuai dengan intelegensi dan latar belakang kebudayaan. Waham

adalah suatu keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang salah,

keyakinan yang tidak konsisten dengan tingkat intelekstual dan latar belakang budaya,

ketidakmampuan merespons stimulus internal dan eksternal melalui proses

interaksi/informasi secara akurat.

Seseorang yang mengalami waham berpikir bahwa ia memiliki banyak kekuatan

dan bakat serta tidak merasa terganggu jiwanya atau ia merasa sangat kuat dan sangan

terkenal. Hal ini sesuai dengan penjelasan Varcarolis dalam Fundomental of

Psychiatric Mental Health Nursing (2006: 397): Grandeur: thinks he or she has powers

and talents that are not possessed or is someone powerful or famous.

Waham adalah keyakinan yang salah yang secara kkh dipertahankan walaupun

tidak diyakini oleh orang lain dan bertentangan dengan realita normal (Stuart dan

Sundeen, 1998).

Page 4: Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · Untuk mengetahui jenis jenis waham 3. Untuk mengetahui etiologi waham 4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

Waham adalah suatu keadaan dimana seseorang individu mengalami sesuatu

kekacauan dalam pengoperasian dan aktivitas kognitif ( townsend, 1998)

Waham adalah suatu keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian rialitas

yang salah, keyakinan yang tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar

belakang budaya,ketidakmampuan merespon stimulus internal dan eksternal melalui

respon interaksi/informasi secara akurat (yosep, 2009)

Waham adalah keyakinan klien yang tidak sesuai dengan kenyataan tetapi

dipertahankan dan tidak dapat dirubah secara logis oleh orang lain, keyakinan ini

berasal dari pemikiran klien dimana sudah kehilangan kontrol (Dep Kes RI, 1994).

Menurut (Depkes RI, 2000) Waham adalah suatu keyakinan klien yang tidak

sesuai dengan kenyataan, tetapi dipertahankan dan tidak dapat diubah secara logis oleh

orang lain. Keyakinan ini berasal dari pemikiran klien yang sudah kehilangan kontrol

(Direja, 2011).

Waham curiga adalah keyakinan seseorang atau sekelompok orang berusaha

merugikan atau mencederai dirinya, diucapkan berulang-ulang tetapi tidak sesuai

dengan kenyataan (Kelliat, 2009).

Gangguan isi pikir adalah ketidakmampuan individu memproses stimulus

internal dan eksternal secara akurat. Gangguannya adalah berupa waham yaitu

keyakinan individu yang tidak dapat divalidasi atau dibuktikan dengan realitas.

Keyakinan individu tersebut tidak sesuai dengan tingkat intelektual dan latar belakang

Page 5: Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · Untuk mengetahui jenis jenis waham 3. Untuk mengetahui etiologi waham 4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

budayanya, serta tidak dapat diubah dengan alasan yang logis. Selain itu keyakinan

tersebut diucapkan berulang kali (Kusumawati, 2010).

Gangguan orientasi realitas adalah ketidakmampuan menilai dan berespons pada

realitas. Klien tidak dapat membedakan lamunan dan kenyataan sehingga muncul

perilaku yang sukar untuk dimengerti dan menakutkan. Gangguan ini biasanya

ditemukan pada pasien skizofrenia dan psikotik lain. Waham merupakan bagian dari

gangguan orientasi realita pada isi pikir dan pasien skizofrenia menggunakan waham

untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya yang tidak terpenuhi oleh kenyataan dalam

hidupnya. Misalnya : harga diri, rasa aman, hukuman yang terkait dengan perasaan

bersalah atau perasaan takut mereka tidak dapat mengoreksi dengan alasan atau logika

(Kusumawati, 2010).

2.2 KLASIFIKASI

Gangguan waham menurut Nur (2009) bermacam macam, diantaranya:

1. Waham kebesaran

Menyakini bahwa ia memiliki kebesaran atau kekuasaan khusus, diucapkan

berualngkali tetapi tidak sesuai kenyataan.

Contoh: “saya ini penjabat di departemen kesehatan lh..” atau saya punya tambang

emas”

Page 6: Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · Untuk mengetahui jenis jenis waham 3. Untuk mengetahui etiologi waham 4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

2. Waham curiga

Meyakini bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaha

merugikan/mencederai dirinya, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai

keyakinan.

Contoh: “saya tahu ... seluruh saudara saya ingin menghancurkan hidup saya karena

mereka iri dengan kesuksesan saya”

3. Waham agama

Memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan, diucapkan berulang

kali tetapi tidak sesuai kenyataan.

Contoh: “Jika saya mau masuk surga saya harus mengguanakan pakaian putih setiap

hari”

4. Waham somatic

Meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu /terserang penyakit,

diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.

Contoh: “saya sakit kanker “, setelah pemeriksaan laboratorium tidak ditemukan

tanda-tanda kanker namun pasien terus mengatakan bahwa ia terserang kanker.

Page 7: Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · Untuk mengetahui jenis jenis waham 3. Untuk mengetahui etiologi waham 4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

5. Waham nihilistic

Meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/meninggal, diucapkan berulang

kali tetapi tidak sesuai keyakinan.

Contoh: “ini kan lam kabur ya, semua yang ada disini adalah ruh-ruh”

2.3 ETIOLOGI

Pasien tidak memperlihatkan gangguan pikiran dan Mood yang perpasif yang

ditemukan pada kondisi psikotik lain, tidak ada efek datar atau efek tidak serasi,

halusinasi yang menonjol, atau waham aneh yang nyata pasien memiliki satu atau

beberapa waham, sering berupa kerja, dan ketidaksetiaan dan dapat juga berbentuk

waham kebesaran, somatik atau eretomania yang:

1. Biasanya spesial (misal, melibatkan orang, kelompok, tempat, atau waktu

tertentu, atau aktivitas tertentu.

2. Biasanya terorganisasi dengan baik (misal, “orang jahat ini” mengumpulkan

alasan-alasan tentang sesuatu yang sedang dikerjakannya yang dapat dijelaskan

secara rinci).

3. Biasanya waham kebesaran (misalnya, sekelompok yang berkuasa tertarik hanya

kepadanya).

4. Wahamnya tidak cukup aneh untuk mengesankan skizofrenia.

Gangguan orientasi realitas menyebar dalam lima kategori utama fungsi otak Menurut

Kusumawati, (2010) yaitu :

Page 8: Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · Untuk mengetahui jenis jenis waham 3. Untuk mengetahui etiologi waham 4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

1. Gangguan fungsi kognitif dan persepsi menyebabkan kemampuan menilai dan

menilik terganggu.

2. Gangguan fungsi emosi, motorik, dan sosial mengakibatkan kemampuan

berespons terganggu, tampak dari perilaku nonverbal (ekspresi dan gerakan

tubuh) dan perilaku verbal (penampilan hubungan sosial).

3. Gangguan realitas umumnya ditemukan pada skizofrenia.

4. Gejala primer skizofrenia (bluer) : 4a + 2a yaitu gangguan asosiasi, efek,

ambivalen, autistik, serta gangguan atensi dan aktivitas.

5. Gejala sekunder: halusinasi, waham, dan gangguan daya ingat.

Keadaan yang timbul sebagai akibat dari pada proyeksi dimana seseorang melemparkan

kekurangan dan rasa tidak nyaman kedunia luar. Individu itu biasanya peka dan mudah

tersinggung, sikap dingin dan cenderung menarik diri. Keadaan ini sering kali

disebabkan karena merasa lingkungannya tidak nyaman, merasa benci, kaku, cinta pada

diri sendiri yang berlebihan angguh dan keras kepala. Dengan seringnya memakai

mekanisme proyeksi dan adanya kecendrungan melamun serta mendambakan sesuatu

secara berlebihan, maka keadaan ini dapat berkembang menjadi waham. Secara

berlahan-lahan individu itu tidak dapat melepaskan diri dari hayalannya dan kemudian

dunia realitas.

Kecintaan pada diri sendiri, angkuh dan keras kepala, adanya rasa tidak aman, membuat

seseorang berkhayal ia sering menjadi pengusaha dan hal ini dapat berkembang menjadi

waham besar.

Page 9: Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · Untuk mengetahui jenis jenis waham 3. Untuk mengetahui etiologi waham 4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

Secara umum dapat dikatakan segala sesuatu yang mengancam harga diri dan keutuhan

keluarga merupakan penyebab terjadinya halusinasi dan waham. Selain itu kecemasan,

kemampuan untuk memisahkan dan mengatur persepsi mengenai perbedaan abtara apa

yang dipikirkan dengan perasaan sendiri menurun sehingga segala sesuatu sukar lagi

dibedakan, mana rangsangan dari pikiran dan rangsangan dari lingkungan (keliat, 1998)

yaitu :

1. Faktor predisposisi

Meliputi perkembangan sosial kultural, psikologis, genetik, biokimia. Jika tugas

perkembangan terhambat dan hubungan interpersonal terganggu maka individu

mengalami stres dan kecemasan.

Berbagai faktor masyarakat dapat membuat seseorang merasa terisolasi dan kesepian

yang mengakibatkan kurangnya rangsangan eksternal. Stres yang berlebihan dapat

mengganggu metabolisme dalam tubuh sehingga membuat tidak mampu dalam proses

stimulus internal dan eksternal.

1. Faktor presipitasi

Rangsangan lingkungan yang sering menjadi pencetus terjadinya waham yaitu klien

mengalami hubungan yang bermusuhan, terlalu lama diajak bicara, objek yang ada

dilingkungannya dan suasana sepi (isolasi). Suasana ini dapat meningkatkan stres dan

kecemasan.

Page 10: Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · Untuk mengetahui jenis jenis waham 3. Untuk mengetahui etiologi waham 4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

2.4 PROSES TERJADINYA WAHAM DAN POHON MASALAH

Fase lack of human need

Waham diawali dengan terbatasnya kebutuhan-kebutuhan klien baik secara fisik

maupun psikis. Secara fisik klien dengan waham dapat terjadi pada orang-orang dengan

status sosial dan ekonomi sangat terbatas. Biasanya klien sangat miskin dan menderita.

Keinginan ia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mendorongnya untuk melakukan

kopensasi yang salah. Ada juga klien yang secara sosial dan ekonomi terpenuhnya tetapi

kesenjangan antara reality dengan self ideal sangat tinggi. Misalnya ia seorang sarjana

tetapi menginginkan dipandang sebagai seseorang yang dianggap sangat cerdas, sangat

berpengalaman dan diperhitungkan dalam kelompoknya. Waham terjadi karena sangat

pentingnya pengakuan bahwa ia eksis di dunia ini. Dapat dipengaruhi juga oleh

rendahnya penghargaan saat tumbuh kembang (life span histry).

Fase lack of self estreem

Tidak adanya pengakuan dari lingkungan dan tingginya kesenjangan antara self ideal

dengan self reality (kenyataan dengan harapan) serta dorongan kebutuhan yang tidak

terpenuhi sedangkan standar lingkungan sudah banyak yang kaya, menggunakan

teknologi komunikasi yang canggih, berpendidikan tinggi serta memiliki kekuasaan

yang luas, seseorang tetap memasang self ideal yang melebihi lingkungan tersebut.

Padahal self reality-nya sangat jauh. Dari aspek pendidikan klien, materi, pengalaman,

pengaruh, support system semuanya sangat rendah.

Page 11: Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · Untuk mengetahui jenis jenis waham 3. Untuk mengetahui etiologi waham 4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

Fase cntrl internal external

Klien mencoba berpikir rasional bahwa apa yang ia yakini atau apa yang ia katakan

adalah kebohongan, menutupi kekurangan dan tidak sesuai dengan kenyataan. Tetapi

menghadapi kenyataan bagi klien adalah sesuatu yang sangat berat, karena

kebutuhannya untuk diakui, kebutuhan untuk dianggap penting dan diterima lingkungan

menjadi prioritas dalam hidupnya, karena kebutuhan tersebut belum terpenuhi sejak

kecil secara optimal. Lingkungan sekitar klien mencba memberikan koreksi bahwa

sesuatu yang dikatakan klien itu tidak benar, tetapi hal ini tidak dilakukan secara

adequat karena besarnya toleransi dan keinginan menjaga perasaan. Lingkungan hanya

menjadi pendengar pasif tetapi tidak mau konfrontatif berkepanjangan dengan alasan

pengakuan klien tidak merugikan orang lain.

Fase environment support

Adanya beberapa rang yang mempercayai klien dalam lingkungannya menyebabkan

klien merasa didukung, lama kelamaan klien menganggap sesuatu yang dikatakan

tersebut sebagai suatu kebenaran karena seringnya diulang-ulang. Dari sinilah mulai

terjadinya kerusakan kontrol diri dan tidak berfungsi nrma (Super ego) yang ditandai

dengan tidak ada lagi perasaan dosa saat berbohong.

Fase comforting

Klien merasa nyaman dengan keyakinan ndan kebohongannya serta menganggap bahwa

semua orang sama yaitu akan mempercayai dan mendukungnya. Keyakinan sering

Page 12: Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · Untuk mengetahui jenis jenis waham 3. Untuk mengetahui etiologi waham 4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

disertai halusinasi pada saat klien menyendiri dari lingkungannya. Selanjutnya klien

lebih sering menyendiri dan menghindari interaksi sosial (Isolasi sosial).

Fase improving

Apabila tidak adanya konfrontasi dan upaya-upaya koreksi, setiap waktu keyakinan

yang salah pada klien akan meningkat. Tema waham yang muncul sering berkaitan

dengan traumatik masa lalu atau kebutuhan-kebutuhan yang tidak terpenuhi (rantai yang

hilang). Waham bersifat menetap dan sulit untuk dikreksi. Isi waham dapat

menimbulkan ancaman diri dan orang lain. Penting sekali untuk mengguncang

keyakinan klien denagn cara konfrontatif serta memperkarya keyakinan religiusnya

bahwa apa-apa yang dilakukan menimbulkan dosa besar serta ada konsekuensi sosial.

Proses terjadinya waham menurut Stuart dan sundeen dapat dirangkum pohon masalah

sebagai berikut:

Effect: RESIKO TINGGI PERILAKU KEKERASAN

Page 13: Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · Untuk mengetahui jenis jenis waham 3. Untuk mengetahui etiologi waham 4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

2.5 MANIFESTASI KLINIS

1. Waham kebesaran

Menyakini bahwa ia memiliki kebesaran atau kekuasaan khusus, diucapkan

berualngkali tetapi tidak sesuai kenyataan.

Contoh: “saya ini titisan Bung Karn, punya banyak perusahaan, punya rumah

diberbagai negara dan bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit”

2. Waham curiga

Meyakini bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaha

merugikan/mencederai dirinya, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai

keyakinan.

Contoh: “banyak polisi mengintai saya, tetangga saya ingin menghancurkan hidup

saya, suster akan meracuni makanan saya”

3. Waham agama

Memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan, diucapkan berulang

kali tetapi tidak sesuai kenyataan.

Contoh: “tuhan telah menunjuk saya menjadi wali, saya harus terus menerus

memeakai pakaian putih setiap hari agar masuk surga”

Page 14: Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · Untuk mengetahui jenis jenis waham 3. Untuk mengetahui etiologi waham 4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

4. Waham somatic

Meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu /terserang penyakit,

diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.

Contoh: “sum sum tulang saya ksng, saya pasti terserang kanker, dalam tubuh saya

banyak ktran, tubuh saya telah membusuk, tubuh saya menghilang“

5. Waham nihilistic

Meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/meninggal, diucapkan berulang

kali tetapi tidak sesuai keyakinan.

Contoh: “saya sudah menghilang dari dunia ini, semua yang ada disini adalah roh-

roh sebenarnya saya sudah tidak ada di dunia ”

Menurut Kusumawati, (2010) yaitu :

1. Gangguan fungsi kognitif (perubahan daya ingat) Cara berfikir magis dan

primitif, perhatian, isi pikir, bentuk, dan pengorganisasian bicara (tangensial,

neologisme, sirkumtansial).

2. Fungsi persepsi : Depersonalisasi dan halusinasi.

3. Fungsi emosi : Afek tumpul kurang respons emosional, afek datar, afek tidak

sesuai, reaksi berlebihan, ambivalen.

4. Fungsi motorik. : Imfulsif gerakan tiba-tiba dan spontan, manerisme, stereotipik

gerakan yang diulang-ulang, tidak bertujuan, tidak dipengaruhi stimulus yang

jelas, katatonia.

Page 15: Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · Untuk mengetahui jenis jenis waham 3. Untuk mengetahui etiologi waham 4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

5. Fungsi sosial kesepian. : Isolasi sosial, menarik diri, dan harga diri rendah.

6. Dalam tatanan keperawatan jiwa respons neurobiologis yang sering muncul

adalah gangguan isi pikir: waham dan PSP: halusinasi.

Tanda dan Gejala Menurut Direja, (2011) yaitu : Tanda dan gejala pada klien dengan

Waham Adalah : Terbiasa menolak makan, tidak ada perhatian pada perawatan diri,

Ekspresi wajah sedih dan ketakutan, gerakan tidak terkontrol, mudah tersinggung, isi

pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan dan bukan kenyataan, menghindar dari

orang lain, mendominasi pembicaraan, berbicara kasar, menjalankan kegiatan

keagamaan secara berlebihan.

2.6 PENATALAKSANAAN

1. Psikofarmakologi

2. Pasien hiperaktif / agitasi anti psikotik low potensial

3. penarikan diri high potensial

4. ECT tipe katatonik

5. Psikoterapi

6. Perilaku, terapi kelompok, terapi keluarga, terapi supportif

2.7 TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Terapi aktivitas kelompok

Kelompok dibagi sesuai dengan kebutuhan yaitu, stimulasi persepsi, stimulasi sensoris,

orientasi realita, dan sosialisasi.

Page 16: Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · Untuk mengetahui jenis jenis waham 3. Untuk mengetahui etiologi waham 4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

Tabel 2.2. Tujuan, tipe, dan aktivitas dari terapi aktivitas kelompok

(sumber: Rawlins, Williams, dan Beck, 1993)

Tujuan Tipe Aktivitas

1. Mengembangkan

stimulasi persepsi

Bibliotherapy

Menggunakan artikel, buku,

sajak, puisi, surat kabar untuk

merangsang atau

menstimulasi berfikir dan

mengembangkan hubungan

dengan orang lain.

Stimulus dapat berbagai hal

yang tujuannya melatih

persepsi

2. Mengembangkan

stimulasi sensoris

Musik, seni, menari.

Relaksasi

Menyediakan kegiatan

mengekspresikan perasaan .

Belajar teknik relaksasi

dengan cara nafas dalam,

relaksasi otot, imajinasi.

3. Mengembangkan

orientasi realiatas

Kelompok orientasi

realitas, kelompok validasi

Fokus pada orientasi waktu,

tempat, dan orang; benar dan

salah; bantu memenuhi

Page 17: Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · Untuk mengetahui jenis jenis waham 3. Untuk mengetahui etiologi waham 4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

kebutuhan

4. Mengembangkan

sosialisasi

Kelompok remotivasi

Kelompok mengingatkan

Mengorientasikan diri dan

regresi pada klien menarik

realitas dalam berinteraksi

atau sosialisasi.

Fokus padamengingat

1. Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Kognitif/Persepsi

Klien dilatih mempersepsikan stimulus yang disediakan atau stimulus yang pernah

dialami. Kemampuan persepsi klien dievaluasi dan ditingkatkan pada tiap sesi. Dengan

proses ini, diharapkan respons klien terhadap berbagai stimulus dalam kehidupan

menjadi adaptif.

Aktivitas berupa stimulus dan persepsi. Stimulus yang disediakan: baca artikel / majalah

/ buku / puisi, menonton acara TV (ini merupakan stimulus yang disediakan); stimulus

dari pengalaman masa lalu yang menghasilkan proses persepsi klien yang maladaptif

atau distruktif, misalnya kemarahan, kebencian, putus hubungan, pandangan negative

pada orang alin, dan halusinasi. Kemudian dilatih persepsi klien terhadap stimulus.

Page 18: Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · Untuk mengetahui jenis jenis waham 3. Untuk mengetahui etiologi waham 4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

1. Terapi Aktivitas Kelompok Stimulus Sensoris

Aktivitas digunakan sebagai stimulus pada sensoris klien. Kemudian diobservasi

reaksi sensoris klien terhadap stimulus yang sediakan, berupa ekspresi perasaan

secara nonverbal (ekspresi wajah, gerakan tubuh). Biasanya klien yang tidak

mau menungkapkan komunikasi verbal akan terstimululasi emosi dan

perasaannya, serta menampilkan respons. Aktivitas yang digunakan sebagai

stimulus adalah: musik, seni, menyayi, menari. Jika hobi klien diketahui

sebelumnya, dapat dipakai sebagai stimulus, misalnya lagu kesukaan klien,

dapat digunakan sebagai stimulus.

2. Terapi aktivitas kelompok sosialisasi

Klien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada disekitar

klien. Sosialisasi dapat pula dilakukan secara bertahap dari interpersonal (satu

dan satu), kelompok, dan massa. Aktivitas dapat berupa latihan sosialisasi dalam

kelompok.

3. Terapi Aktivitas Kelompok Orientasi Realitas

Klien diorientasikan pada kenyataan yang ada disekitar klien, yaitu diri sendiri,

orang lain yang ada di sekeliling klien atau orang yang dekat dengan klien, dan

lingkungan yang pernah mempunyai hubungan dengan klien. Demikian pula

dengan orientasi waktu saat ini, waktu yang lalu, dan rencana kedepan. Aktivitas

dapat berupa: orientasi orang, waktu, tempat, benda yang ada disekitar, dan

semua kondisi nyata.

Page 19: Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · Untuk mengetahui jenis jenis waham 3. Untuk mengetahui etiologi waham 4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

BAB 3

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN WAHAM

3.1 PENGKAJIAN

Selama pengkajian perawat harus mendengarkan, memperhatikan dan

mendokumentasikan semua informasi, baik melalui wawancara atau observasi yang

diberikan oleh pasien tentang wahamnya. Berikut ini beberapa contoh pertanyaan yang

dapat perawat gunakan sebagai panduan untuk mengkaji pasien waham.

1. Apakah pasien memiliki pikiran/isi pikir yang berulang-ulang diungkapkan dan

menetap ?

2. Apakah pasien takut terhadap objek atau situasi tertentu, atau apakah pasien

cemas secara berlebihan tentang tubuh dan kesehatannya ?

3. Apakah pasien pernah merasakan bahwa benda-benda disekitarnya aneh dan

tidak nyata ?

4. Apakah pasien pernah merasakan bahwa ia berada diluar tubuhnya ?

5. Apakah pasien pernah merasa diawasi atau dibicarakan oleh orang lain?

6. Apakah pasien berfikir bahwa pikiran atau tindakannya dikontrol oleh orang lain

atau kekuatan dari luar ?

7. Apakah pasien menyatakan bahwa ia memiliki kekuatan fisik atau kekuatan

lainnya atau yakin bahwa orang lain dapat membaca pikirannya?

Isi pengkajian gangguan orientasi realita yang terfokkus pada klien waham yaitu :

Page 20: Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · Untuk mengetahui jenis jenis waham 3. Untuk mengetahui etiologi waham 4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

Alasan masuk/dirawat

Umumnya klien dengan gangguan orientasi realita dibawa kerumah sakit karena

mengungkapkan kata-kata ancaman, mengatakan benci dan kesal pada seseorang, klien

suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya jika sedang kesal, marah atau

merusak barang-barang yang tidak mampu mengendalikan diri.

Klien juga mengungkapkan sesuatu yang tidak realistik, flight of ideas, kehilangan

asosiasi, penngulangan kata-kata yang didengar. Serta klien mengungkapkan sesuatu

yang diyakininya (tentang agama, kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya) berulangkali

secara berlebihan tidak sesuai dengan kenyataan. Biasanya klien tampak tidak

mempunyai orang lain, curiga, bermusuhan, merusak (diri, orang lain, lingkungan),

takut kadang panik, sangat waspada, tidak dapat menilai lingkungan/realitas, ekspresi

wajah klien tegang, mudah tersinggung.

3.2 DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Waham

2. Harga diri rendah

3. Menarik diri

4. Perilaku kekerasan

3.3 INTERVENSI

Rencana keperawtan gangguan proses pikir : waham dalam bentuk strategi

pelaksanaan.

Page 21: Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · Untuk mengetahui jenis jenis waham 3. Untuk mengetahui etiologi waham 4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

no

klien keluarga

SPIP SPIK

1.

2.

3.

4.

Membantu orientasi realita

Memenuhi kebutuhan yang tidak terpenuhi

Membentu pasien memenuhi

kebutuhannya

Menganjurkan pasien memasukkan dalam

jadwal kegiatan harian

Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga

dalam merawat pasien.

Menjelaskan pengertian tanda dan gejala waham

dan jenis waham yang dialami pasien beserta

proses terjadinya.

Menjelaskan cara merawat pasien waham.

SP2P SP2K

1.

2.

Mengevaluasi jadwal kegiatan harian

pasien

Berdiskusi tentang kemampuan yang

Melatih keluarga mempraktikkan cara merawat

pasien dengan waham.

Melatih keluarga mempraktikkan cara merawat

langsung kepada pasien waham

Page 22: Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · Untuk mengetahui jenis jenis waham 3. Untuk mengetahui etiologi waham 4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

3. dimiliki

Melatih kemampuan yang dimiliki

SP3P SP3K

1.

2.

3.

Mengevaluasi jadwal kegiatan harian

pasien

Memberikan pendidikan kesehatan tentang

penggunaan obat secara teratur

Menganjurkan pasien memasukkan dalam

jadwal kegiatan harian

Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di

rumah termasuk minum obat (dicharge planning)

Menjelaskan follow up pasien setelah pulang

Page 23: Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · Untuk mengetahui jenis jenis waham 3. Untuk mengetahui etiologi waham 4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

BAB 4

PENUTUP

Kesimpulan

Gangguan jiwa terdiri dari beberapa macam termasuk diantaranya adalah waham atau

delusi. Waham atau delusi adalah keyakinan tentang suatu pikiran yang kokoh, kuat,

tidak sesuai dengan kenyataan, tidak cocok dengan intelegensia dan latar belakang

budaya, selalu dikemukakan berulang-ulang dan berlebihan meskipun tidak benar secara

umum.

Proses terjadinya waham diagi menjadi enam yaitu :

1. Fase Lack of Human need

2. Fase lack of self esteem

3. Fase control internal external

4. Fase environment support

5. Fase comforting

6. Fase improving

Penyebab waham karena beberapa faktor :

Faktor predisposisi

1. Genetis

2. Neurobiologis

Page 24: Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan ... · Untuk mengetahui jenis jenis waham 3. Untuk mengetahui etiologi waham 4. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya waham

3. Neurotransmitter

4. Psikologis

Faktor Presipitasi

1. Proses pengolahan informasi yang berlebihan

2. Mekanisme penghantaran listrik yang abnormal.

3. Adanya gejala pemicu