kesehatan dan keselamatan kerja

10
Aditya Wahyu Aji 105030201111036 Dony Tri P 105030201111024 Saiful Arif 105030200111061

Upload: aditya-wahyu

Post on 22-Jul-2015

92 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Aditya Wahyu Aji Dony Tri P Saiful Arif

105030201111036 105030201111024 105030200111061

Saat ini, setiap manajer membutuhkan pengetahuan bekerja dari OSHA (Occupational Safety and Health Act)/UU Keamanan dan Kesehatan Pekerjaan. Mengapa Keselamatan dan Kesehatran Karyawan itu Penting ?

Angka kecelakaan yang berhubungan dengan kerja mengejutkanSebagai contoh, 5.500 pekerja AS di awal tahun 2000 meninggal dalam kecelakaan di tempat kerja, dan ada lebih dari 4,7 juta luka ringan dan sakit karena kecelakaan saat bekerja. Secara kasar 5,1 kasus per 100 pekerja penuh waktu di AS per tahun. Fakta-fakta Dasar tentang Undang-undang Keselamatan Kerja

Tujuan dasar OSHA adalah menyampaikan UU itu dan menetapkan serta melaksanakan standar keamanan dan kesehatan yang diterpakan kepada hampir semua pekerja di AS. Departemen Tenaga Kerja melaksanakan standar tersebut, dan OSHA memiliki inspektur yang bekerja di kantor-kantor cabang di seluruh AS untuk memastikan pelaksanaannya. Standar OSHAOSHA beroperasi berdasarkan standar umum bahwa setiap majikan : akan menyediakan bagi karyawannya pekerjaan dan tempat kerja yang bebas dari bahaya kematian atau kerusakan fisik serius.

Semua orang harus melihat bukti yang meyakinkan atas komitmen manajemen puncak. Hal ini meliputi manajemen puncak yang secara pribadi terlibat dalam aktivitas keamanan; membuat masalah keamanan menjadi prioritas utama dalam

pertemuan dan penjadwalan produksi; memberikan peringkat dan status yang tinggi kepada petugas keamanan perusahaan; menyertakan pelatihan keamanan dalam pelatihan pekerja baru. Idealnya, keamanan adalah sebuah bagian integral dari sistem, dirajut ke dalam setiap kompetensi manajemen dan bagian dari tanggung jawab hari ke hari setiap orang.

Pada praktiknya, pencegahan kecelakaan bermula dari dua aktifita dasar, yaitu mengurangi kondisi yang tidak aman, dan mengurangi tindakan yang tidak aman.

Hal ini merupakan tanggung jawab dari kepala petugas keamanan dan kesehatan lingkungan.

Mengurangi Kondisi Yang Tidak Aman

Kegiatan ini merupakan garis pertahanan pertama seorang pengusaha. Para insinyur keamanan harus merancang pekerjaan untuk menghilangkan atau mengurangi bahaya fisik. Misalnya dalam lingkungan kerja, insinyur keamanan dapat menambahkan penutup lantai yang mengurangi licin, keset, dan pencahayaan yang lebih baik agar terhindar dari kecelakaan dalam bekerja. Selain itu, peralatan para pekerja juga perlu diperhatikan seperti alas kaki anti terpeleset, dan sarung tangan anti gores. Mengurangi kondisi yang tidak aman selalu harus menjadi pilihan pertama. Kemudian pengendalian administratif, seperti rotasi pekerjaan untuk mengurangi keterbukaan jangka panjang terhadap bahaya. Baru kemudian peralatan pelindungan pribadi.

Mengurangi Tindakan Yang Tidak Aman

Kegiatan ini merupakan cara dasar kedua untuk mengurangi kecelakaan. Mengurangi kegiatan yang tidak aman, diantaranya:1.

2.3. 4.

5.6. 7.

Melalui seleksi dan penempatan Melalui pelatihan Melalui motivasi Keamanan berdasarkan perilaku Menggunakan partisipasi karyawan Melakukan inspeksi dan audit keamanan dan kesehatan. Menjaga keamanan di luar lingkungan pabrik.

Sebagian besar resiko kesehatan di tempat kerja tidak selalu jelas. Para manajer harus memahami hal ini. Jenis bahaya yang perlu diperhatikan pada tenpat kerja, diantaranya:

Bahaya Asbes Dalam Pekerjaan Penyakit Infeksi Alkoholisme dan Penyalahgunaan Zat Kimia Stes, Burnout (Kelelahan Mental), dan Depresi Masalah Kesehatan Yang Berkaitan Dengan Komputer AIDS dan Tempat Kerja Merokok Di Tempat Kerja Kekerasan Di Tempat Kerja

Merupakan salah satu bagian dari sistem manajemen yang bertujuan untuk menciptakan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja sehingga timbulnya kecelakaan dan penyakit dapat dikurangi yang pada akhirnya berdampak pada terciptanya lingkungan kerja yang aman, nyaman, efektif, dan produktif dalam bekerja.

Manfaat Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (SMK3) :1.

2.

3.

4.

Meningkatnya produktivitas kerja karena dapat ditekannya angka kecelakaan yang terjadi di tempat kerja. Dengan ditekannya angka kecelakaan di tempat kerja, maka karyawanpun akan merasa aman dan nyaman dalam bekerja. Dengan perasaan aman dan nyaman pada karyawan maka hubungan antara perusahaan dan karyawanpun akan berlangsung harmonis. Meningkatkan image perusahaan di pangsa pasar karena tidak jarang banyak perusahaan rekanan kita yang mensyaratkan bahwa perusahaan kita harus menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (SMK3).