kesadahan dan cara menghilangkannya ke-2
TRANSCRIPT
Kesadahan dan Cara Menghilangkannya
Kesadahan air atau air sadah adalah air yang mengadung Ca2+ dan Mg2+.
Senyawa kalsium dan magnesium bereaksi dengan sabun membentuk endapan dan
mencegah terjadinya busa dalam air. Senyawa-senyawa kalsium dan magnesium relatif
sukar larut dalam air, maka senyawa-senyawa itu cenderung untuk memisah dari larutan
dalam bentuk endapan atau presipitat yang akhirnya menjadi kerak.
Walaupun tidak berbahaya, air sadah dapat menimbulkan kerugian, diantaranya :
Kesadahan Air dapat menurunkan efisiensi dari deterjen dan sabun.
Kesadahan Air dapat menyebabkan noda pada bahan pecah belah dan bahan flat.
Kesadahan Air dapat menyebabkan bahan linen berubah pucat.
Mineral Kesadahan Air dapat menyumbat semburan pembilas dan saluran air.
Residu Kesadahan Air dapat melapisi elemen pemanas dan menurunkan
efisiensi panas.
Kesadahan Air dapat menciptakan buih logam pada kamar mandi shower dan
bathtubs.
Kesadahan dalam air terutama disebabkan oleh ion-ion Ca2+ dan Mg2+ juga oleh Mn2+,
Fe2+ dan semua kation yang bermuatan dua. Air yang kesadahannya tinggi biasanya
terdapat pada air tanah di daerah yang bersifat kapur.
Sebagai kation kesadahan, Ca2+ selalu berhubungan dengan anion yang terlarut
khususnya anion alkaliniti : CO32- , HCO3- dan OH-. Ca2+ dapat bereaksi dengan HCO3-
membentuk garam yang terlarut tanpa terjadi kejenuhan. Sebaliknya reaksi dengan
CO32- akan membentuk garam karbonat yang larut sampai batas kejenuhan di mana titik
jenuh berubah dengan nilai pH. Bila titik jenuh dilampaui, terjadi endapan garam
kalsium karbonat CaCO3 dan membuat kerak yang terlihat pada dinding pipa atau dasar
ketel. Namun, pada proses pelunakan ini keadaan harus dibuat sehingga sedikit jenuh,
karena dalam keadaan tidak jenuh terjadi reaksi yang mengakibatkan karat terhadap
pipa. Kerak yang tipis akibat keadaan sedikit jenuh itu justru melindungi dinding dari
kontak dengan air yang tidak jenuh (agresip). Ion Mg2+ akan bereaksi dengan OH-
membentuk garam yang terlarut sampai batas kejenuhan dan mengendap sebagai
Mg(OH)2 bila titik kejenuhan dilampaui.
Kesadahan yang terlalu tinggi akan menambah nilai pH larutan sehingga daya kerja
aluminat tidak efektif karena ion aluminium yang bersifat amfoter akan mengikuti
lingkungannya dimana akan terbentuk senyawa aluminium yang sukar mengendap.
Apabila kesadahan terlalu rendah secara simultan alkalinitas juga cenderung rendah ini
akan mengganggu penyusunan ikatan antara koloida dengan aluminat dimana gugus
hidrofobik koloida akan tetap melayang dan sukar bereaksi dengan koagulan
mengakibatkan massa atom relatif ringan sehingga sukar mengendap.
Adapun cara untuk menghilangkan kesadahan adalah sebagai berikut :
1. Pemanasan
Garam MgCO3 bersifat larut dalam air dingin, namun semakin tinggi temperatur
air, kelarutan MgCO3 semakin kecil, bahkan menjadi tidak larut dan dapat
mengendap. Garam CaCO3 kelarutannya lebih kecil dari pada MgCO3, sehingga
pada air dinginpun sebagian CaCO3 mengendap, pada air panas pengendapannya
akan lebih banyak lagi. Berdasarkan sifat ini, kesadahan yang disebabkan oleh
kation Mg2+ dan Ca2+ dapat dihilangkan dengan cara pemanasan. Dikarenakan
sifat ini maka air sadah tidak dikehendaki pada air industri karena dapat
menimbulkan endapan/kerak pada peralatan pemanas seperti boiler dan lain
sebagainya.
2. Pengendapan (dengan kapur soda)
Pada proses ini tujuannya adalah untuk membentuk garam-garam kalsium dan
magnesium menjadi bentuk garam-garam yang tidak larut, sehingga dapat
diendapkan dan dapat dipisahkan dari air. Bentuk garam kalsium dan
magnesium yang tidak larut dalam air adalah :
a. Kalsium Karbonat (CaCO3)
b. Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2)
Untuk menghilangkan kesadahan sementara kalsium, ditambahkan kapur
sedangkan untuk menghilangkan kesadahan tetap kalsium, ditambahkan soda
abu. Untuk menghilangkan kesadahan magnesium sementara, ditambahkan
kapur + kapur dan untuk menghilangkan kesadahan magnesium tetap
ditambahkan kapur + soda abu.