kerusakan pasak

10
TUGAS ELEMEN MESIN 1 KERUSAKAN PASAK PADA TRANSMISI MOBIL OLEH : TAUFIQ AKBAR ISMA PRANOTO ( 111031037 ) SULISTIYO NUGROHO ( 111031040 ) JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

Upload: taufiq-akbar

Post on 01-Dec-2015

494 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

Kerusakan Pasak

TRANSCRIPT

Page 1: Kerusakan Pasak

TUGAS ELEMEN MESIN 1

KERUSAKAN PASAK PADA TRANSMISI MOBIL

OLEH :

TAUFIQ AKBAR ISMA PRANOTO ( 111031037 )

SULISTIYO NUGROHO ( 111031040 )

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2012/2013

Page 2: Kerusakan Pasak

TRANSMISI MOBIL

Secara umum pembagian transmisi pada mobil dapat digolongkan seperti bagan di

bawah ini :

1. Selective Gear Transmission

Tipe Sliding Mesh

Tipe Constant Mesh

Tipe Syncronmesh

2. Planetary Gear Transmission

Tipe Syncronmesh

Transmisi model ini, mempunyai banyak keuntungan untuk

memungkinkan pemindahan gigi dengan lembut dan cepat tanpa

menimbulkan bahaya pada gigi-gigi dan tidak memerlukan pelayanan

dengan kopling ganda (double clutching).

Mobil yang menggunakan tipe sinkromesh adalah : sedan Datsun 120Y,

Suzuki Carry 1.6, Suzuki Carreta 1.0, Toyota Corola, Toyona Corona,

Benz 200, Mazda 626, BMW 520i, dll.

Prinsip Kerja Syncronmesh

pertama kopling dibebaskan dan gigi diposisikan pada netral (bebas).

Bagian-bagiannya terdiri dari: gigin susun (counter gear) dan gigi 3 berada

pada kecepatan asli yang tertinggi tetapi kecepatan gigi 3 dalam hubungan

Page 3: Kerusakan Pasak

dengan clutch hub sleeve ada lebih rendah dan menjadi lebih lambat

dengan perlahan-lahan karena adanya berbagai macam tahanan.

Sebaliknya, clutch hub sleeve dan out put shaft yang disatukan untuk

menggerakan roda disesuaikan dengan kecepatan kendaraan dan tidak

akan menjadi lambat. Karena itu, terjadi perbedaan putaran yang besar

pada clutch hub sleeve dan gigi 3. Dalam hal ini, pada sliding gear type,

putaran gigi ke 3 akan bertambah oleh adanya kopling ganda untuk

disesuaikan dengan putaran clutch hub sleeve. Pada type sinkromes,

sebagai ganti mempertinggi putaran mesin dilakukan dengan hub sleeve.

Sebuah kopling dengan bentuk kerucut (conical clutch) disebut

synchronizer ring digunakan untuk menghasilkan gaya gesek antara clutch

hub sleeve dan gigi 3 yang berputar pada kecepatan yang sama kemudian

gigi (alur-alur) akan berkaitan. Ini adalah prinsip kerja transmisi

sinkromesh

Bagian-bagian Syncronmesh

Clutch hub berkaitan dengan output shaft pada alur-alurnya.

Clutch hub sleeve berkaitan dengan bagian luar. Dilengkapi dengan alur

bagian luar untuk garpu pengatur (shift fork).

Synchronizer ring, berada disamping bagian gigi yang tirus pada output

shaft. Ring ini terbuat dari tembaga paduan.

Page 4: Kerusakan Pasak

Baji sinkromesh (synchromesh shifting key), dipasangakn di tiga tempat

dibagian luar diameter clutch hub dan ditekan oleh pegas-pegas pada hub

sleeve.

Pengertian Pasak

Pasak merupakan sepotong baja lunak (mild steel), berfungsi sebagai

pengunci yang disisipkan diantara poros dan hub (bos) sebuah roda pulli atau roda

gigi agar keduanya tersambung dengan pasti sehingga mampu meneruskan

momen putar/torsi.

Pemasangan pasak antara poros dan hub dilakukan dengan

membenamkan pasak pada alur yang terdapat antara poros dan hub sebagai tempat

dudukan pasak dengan posisi memanjang sejajar sumbu poros.

Macam Pasak

Beberapa tipe yang digunakan pada sambungan elemen mesin, adalah :

1. Pasak Benam (PB)

Pasak jenis ini dipasang terbenam setengah pada bagian poros dan setengah

pada bagian hub.

Terdiri atas beberapa jenis :

a. PB Persegi Panjang (penampang memanjang tirus perbandingan 1 : 1000)

Dengan :

- Lebar pasak : w =

d4

- Tebal pasak : t =

23 . w

dimana : d = diameter poros atau lubang lubang Hub.

Page 5: Kerusakan Pasak

b. PB Sama sisi/persegi

Disini lebar pasak sama dengan tebalnya. (w = t =

d4 )

c. PB Sejajar (sama dengan PB Persegi Panjang tetapi penampang

memanjang tidak tirus)

Bentuk seperti ini dimaksudkan agar hub atau sebaliknya poros dapat

digeser satu sama lain di sepanjang sumbu poros.

d. PB Kepala

Memiliki bentuk yang sama dengan PB Persegi Panjang tetapi dilengkapi

kepala pada salah satu bagian ujungnya. Berfungsi untuk memudahkan

proses bongkar pasang.

e. PB Ikat

Pasak diikat pada poros, bebas pada hub atau sebaliknya agar bagian yang

bebas bisa digerakkan aksial (searah poros).

Merupakan pasak tipe khusus untuk memindahkan torsi/momen putar

sekaligus diizinkan adanya pergerakan aksial disepanjang sumbu poros.

f. PB Segmen

Merupakan jenis pasak yang dapat disetel dengan mudah, karena pasak

dibenam pada alur yang berbentuk setengah lingkaran pada poros.

Jenis ini digunakan secara luas pada mesin-mesin kendaraan dan perkakas.

Kelebihan dari jenis pasak ini adalah :

- dapat menyesuaikan sendiri dengan kemiringan (ketirusan) bentuk

celah yang terdapat pada hub.

- Sesuai untuk poros dengan konstruksi tirus pada bagian ujungnya,

karena mencegah kemungkinan lepasnya pasak.

Kekurangannya :

- Alur yang terlalu dalam pada poros akan melemahkan poros

- Tidak dapat difungsikan sebagai PB

Page 6: Kerusakan Pasak

2. Pasak Pelana

Terdiri dari dua tipe, yakni :

- Pasak Pelana Datar

Merupakan pasak tirus yang dipasang pas pada alur hub dan datar pada

lengkung poros, jadi mudah slip pada poros jika mengalami kelebihan

beban torsi. Sehingga hanya mampu digunakan untuk poros-poros

beban ringan sebagai penyortir beban.

- Pasak Pelana Lengkung

Merupakan pasak tirus yang dipasang pas pada alurnya dihub dan

bagian sudut bawahnya dipasang pas pada bagian lengkung poros.

Tebalnya :

t =

w3 =

d12

3. Pasak Bulat

Merupakan pasak berpenampang bulat yang dipasang ngepas dalam lubang

antara poros dan hub. Kelebihannya adalah pembuatan alur dapat dilakukan

dengan mudah setelah hub terpasang pada poros dengan cara dibor.

Umumnya digunakan untuk poros yang meneruskan tenaga putar kecil.

Ada dua posisi pemasangannya atau kedudukannya pada poros dan hub,

yakni:

a. dipasang membujur (sejajar sumbu poros)

b. dipasang melintang (tegak lurus sumbu poros)

4. Pasak Bintang (Spline)

Pasak jenis ini memiliki kekuatan yang lebih besar dibanding dengan tipe-tipe

lainnya. Karena konstruksi pasaknya dibuat lansung pada bahan poros dan hub

yang saling terkait.

Page 7: Kerusakan Pasak

Umumnya digunakan untuk poros-poros yang harus mentrasmisikan tenaga

putar besar, seperti pada mesin-mesin tenaga dan sistim transmisi kendaraan.

Bahan pasak dan poros yang digunakan biasanya sama. Pasaknya yang

berjumlah banyak yakni : 4, 6, 8, 10 sampai 16 buah . Karena hampir

menyerupai sehingga sering disebut sebagai pasak bintang (Spline).

Gaya-gaya yang bekerja pada pasak

Saat poros digunakan untuk mentrasmisikan daya, maka pada pasak akan

bekerja gaya-gaya seperti :

a. Gaya Radial (FR)

Gaya yang memberikan tekanan pada pasak dengan arah tegak lurus

sumbu poros.

b. Gaya Tangensial (FT)

Gaya yang menimbulkan tegangan geser dan tekanan bidang pada pasak.

Pada saat bekerja meneruskan tenaga putar, pada konstruksi pasak, Gaya Tangensial (FT) lah yang memberikan nilai terbesar dibandingkan dengan

KERUSAKAN PASAK PADA TRANSMISI MOBIL

Kerusakan yang mungkin terjadi pada pasak pada transmisi mobil yaitu :

o Aus

o Retak

o Patah

AKIBAT KERUSAKAN PASAK PADA TRANSMISI MOBIL

Pemindahan gigi pada transmisi terasa keras dan sulit dipindahkan

Gigi pada transmisi tidak terhubung sempurna ( gigi transmisi meloncat )

Gigi transmisi tidak terkunci, sehingga roda gigi tidak terhubung dan tidak ada penyaluran tenaga putar dari input transmisi ke output transmisi