kerjaan retno

Upload: nurul-dzikrillah

Post on 20-Jul-2015

69 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

4.1.1 Desain Pallet Komponen Per Stasiun Kerja

Pallet Stasiun Kerja 2 Ukuran desain pallet roda: = (2,297 x 7) + (0,88 x 2)= 17,8523 cm = (2,297 x 6) +(0,1x2) = 13,982 cm = (1,3585 x 12) + (0,1 x 2) = 16,502 cm

Panjang pallet Lebar Pallet Tinggi Pallet

Ukuran sebenarnya untuk roda: Panjang roda Lebar roda Tinggi roda = 16,079 cm = 13,782 cm = 16,302 cm

Ukuran desain pallet asroda: = (5,981 x 1) + (0,72225 x 2) = 7,4255 cm = (0,1808 x 16) + (0,185 x 2) = 3,2628 cm = (0,1808 x 90) + (0,115 x 2) = 16,502 cm (menyesuaikan dengan part

Panjang pallet Lebar Pallet Tinggi Pallet yang paling tinggi

Ukuran sebenarnya untuk asroda: Panjang asroda Lebar asroda Tinggi asroda = 5,981 cm = 2,8928 cm = 16,272 cm

Ukuran desain pallet Gear Dinamo: = (0,6434 x 15) + (0,21115 x 2) = 10,0733 cm = (0,6434 x 5) + (0,1229 x 2) = 3,4628 cm = (0,3 x 54) + (0,151 x 2) = 16,502 cm (menyesuaikan dengan part

Panjang pallet Lebar Pallet Tinggi Pallet yang paling tinggi

Ukuran sebenarnya untuk Gear Dinamo: Panjang Gear Dinamo = 0,6434 x 15 = 9,651 cm = allowance untuk masing-masing sisi 0,21115 cm Lebar Gear Dinamo = (0,6434 x 5) = 9,651 cm = allowance untuk masing-masing sisi 0,1229

Tinggi Gear Dinamo

= (0,3 x 54) = 16,2 cm = allowance untuk masing-masing sisi 0,151

Ukuran desain pallet gear kecil: = (1,0894 x 8) + (0,1 x 2) = 8,7152 cm = (1,0894 x 3) + (0,1 x 2) = 3,4682 cm = (0,3525 x 46) + (0,5 x 0,143) = 16,502 cm (menyesuaikan dengan

Panjang pallet Lebar Pallet Tinggi Pallet

part yang paling tinggi Ukuran sebenarnya untuk gear kecil: Panjang gear kecil = (1,0894 x 8) = 8,7152 cm = allowance untuk masing-masing sisi 0,1 cm Lebar gear kecil = (1,0894 x 3) = 3,4682 = allowance untuk masing-masing sisi 0,1 cm Tinggi gear kecil = (0,3525 x 46) = 16,215 cm = allowance untuk masing-masing sisi 0,143 cm

Ukuran desain pallet Gardan: = (7,415 x 1) + (0,1 x 2) = 7,615 cm = (0,4732 x 30) + (0,1 x 2) = 14,396 cm = (0,4732 x 34) + (0,2066 x 2) = 16,502 cm (menyesuaikan dengan part yang paling tinggi) Ukuran sebenarnya untuk Gardan:

Panjang Gardan Lebar Gardan Tinggi Gardan

Panjang Gardan

= (7,415 x 1) = 7,415 cm = allowance = (0,1 x 2) = 1 cm = allowance untuk masing-masing sisi 0,1 cm

Lebar Gardan

= (0,4732 x 30) = 14,196 cm = allowance untuk masing-masing sisi 0,1 cm

Tinggi Gardan

= (0,4732 x 34) = 16,0888 = allowance =(0,2066 x2) = 0,4132 = allowance untuk masing-masing sisi 0,2066 cm

Ukuran desain pallet Dinamo:

Panjang Dinamo = (1,9985 x 7) + (0,1 x 2) = 14,1895 cm

Lebar Dinamo Tinggi Dinamo

= (3,7985 x 5) + (0,1 x 2) = 19,1925 cm = (1,8x9) + (0,151 x 2) = 16,702 cm (menyesuaikan dengan part yang paling tinggi)

Ukuran sebenarnya untuk Dinamo: Panjang Dinamo = (1,9985 x 7) = 13,9895 cm = allowance = (0,1 x 2) = 1 cm = allowance untuk masing-masing sisi 0,1 cm Lebar Dinamo = (3,7985 x 5) = 18,9925 cm = allowance untuk masing-masing sisi 0,1 cm Tinggi Dinamo = (1,8x9) = 16,2 = allowance =(0,151 x2) = 1,302 = allowance untuk masing-masing sisi 0,151 cm Ukuran desain pallet keseluruhan : Panjang pallet komponen Lebar Pallet Komponen = 19,1925 + 13,9895 + 7,4255 + (0,2x3) = 41,4075 cm = sesuai dengan panjang roda yaitu = 17,8523 + (0,2x2) = 18,2523 cm Tinggi pallet komponen = 16,502 cm

Susunan peletakan komponen palet untuk stasiun kerja 2 adalah sebagai berikut :

Gambar 4.4 Posisi Komponen Dalam Palet

4.1.2 Penentuan Jumlah Exhaust Fan o Exhaust fan berbahan alumunium ukuran sedang dengan diameter 60cm dengan kapasitas sedot 30 m3/menit. Waktu sirkulasi yang digunakan adalah 10 menit o Volume pabrik = p x l x t = 26,6 m x 15,8 m x 6m = 2521,68 mm3o

Kapasitas sedot = 30 m3 o Waktu sirkulasi = 10 menit o Sehingga didapatkan perhitungan jumlah exhaust fan yang dibutuhkan sebanyak: Jumlah Exhaust Fan =(2521,68 m3) / (30 m3menit x 10 menit) = 8,4 9 buah

Analisis : Exhaust Fan merupakan komponen yang cukup penting dalam mendukung kelancaran proses produksi, mengingat komponen ini menentukan kelancaran sirkulasi udara di ruang produksi. Turbin Ventilator, sejenis exhaust fan yang digerakan oleh tenaga angin, dipasang pada atap , dengan tujuan agar panas yang berada didalam ruangan ditarik keatas. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penentuan jumlah exhaust fan yang diperlukan. Untuk memilih Turbin Ventilator Hal perlu diperhatikan penentuan kapasitas sedot, volume ruangan , dan waktu sirkulasi. Berdasarkan kondisi pabrik maka digunakan bahan alumunium, dengan ukuran D 60 cm (24), dengan kapasitas sedot 30 m3/menit. Hal ini disesuaikan dengan luas ruangan dan kondisi ruang pabrikasi yang cukup panas. Volume ruangan diperoleh dengan mengalikan luas ruangan dengan tinggi ruangan yang diasumsikan setinggi 6 meter, sehingga diperoleh 2521,68 m3. Pada perhitungan di atas, diasumsikan waktu sirkulasi yang digunakan adalah 10 menit. Dengan menggunakan rumus di atas, jumlah exhaust fan yang dibutuhkan ialah sebanyak 9 exhaust fan.

4.1.3 Penentuan Warna Tembok Berikut ini adalah keterangan beberapa pilihan warna cat serta penjelasan makna dan pengaruhnya terhadap kondisi dan suasana hati pekerja : Warna Merah Menggambarkan energi penuh, aktif, hangat dan bersemangat. Warna merah secara berlebihan dapat memberikan kesan kemarahan dan ambisi. Warna Kuning Warna kuning mengingatkan dengan sinar matahari yang memberikan energi yang baik dan semangat. Sering disamakan dengan warna emas yang menggambarkan kemakmuran dan kemewahan. Dapat diaplikasikan dalam ruang kerja. Warna Biru Merupakan warna laut dan langit yang mengesankan ketenangan, kesunyian, kedamaian, kenyamanan dan perlindungan. Efek lainnya adalah memberi kesan lega dan luas. Cocok digunakan untuk kamar tidur. Warna Orange Memberi kesan ceria, hangat, bahagia, penuh energi dan membangkitkan semangat. Anda dapat memberi warna ini untuk ruang makan. Warna Hijau Warna yang sering dilihat dan menggambarkan alam. Efek dari warna ini adalah memberi suasana harmonis, teduh, santai, alami, menyejukkan, menyegarkan dan menenangkan. Ruang tidur cocok bila menggunakan warna ini. Warna Coklat Salah satu warna alam yang memberi kesan hangat, nyaman, alami, akrab dan ketenangan. Dapat digunakan untuk ruang tamu atau ruang keluarga. Coklat juga dapat digunakan pada ruangan yang terlalu besar agar tidak menimbulkan kesan dingin. Warna Putih Warna netral yang cocok diaplikasikan dengan warna apapun.

Menggunakan warna ini umumnya menggambarkan kebersihan, kepolosan dan kemurnian. Penggunaanya pada ruangan akan memberikan kesan lebih besar pada ruangan. Bila berlebihan akan menggambarkan steril dan

dingin. Jika Anda memiliki dapur modern, warna ini juga cocok untuk menunjukkan kebersihan dapur Anda. Warna Abu-abu Biasa digunakan untuk rumah bergaya minimalis. Membuat suasana stabil, luas, menentramkan. Terlalu banyak menggunakan warna ini akan membuat suasana dingin dan luas secara berlebihan. Warna Hitam Warna yang memberi suasana penuh perlindungan, gagah, megah, dan elegan. Berdasarkan referensi yang berkaitan dengan makna warna warna cat yang ada, disarankan bagi PT Indonesia Tamiya Motor untuk menggunakan warna putih sebagai warna tembok pada ruang pabrikasi. Hal ini didasarkan pada

filosofi warna putih yang bersifat netral dan cocok diaplikasikan dengan warna apapun. Menggunakan warna ini umumnya menggambarkan kebersihan, kepolosan dan kemurnian. Penggunaanya pada ruangan akan memberikan kesan lebih besar pada ruangan.. Dengan demikian, diharapan hal ini akan mempengaruhi psikologis operator/pekerja dalam melakukan pekerjaannya agar produktivitasnya terjaga dengan kondisi ruangan yang nyaman.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan Dalam praktikum workplace and environment arrangement ini, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Setelah melakukan pengumpulan dan pengolahan data dari dimensi part tamiya didapatkan perancangan layout stasiun kerja dan layout keseluruhan sesuai dengan aturan penentuan workplace dan workspace. Dimana penentuan workplace dilakukan pada keseluruhan ruang kerja pabrikasi, sementara workspace dilakukan untuk penataan layout setiap stasiun kerja. 2. Dalam penentuan workplace ruang kerja assembly tamiya, terdapat faktor-faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi penentuan layout pabrikasi itu sendiri. Antara lain yaitu Anthropometri yang digunakan untuk menentukan ukuran layout yang disesuaikan dengan kondisi pekerja PT. Indonesia Tamiya Motor. Kemudian pencahayaan dan temperatur ruangan yang disesuaikan dengan pemberian exhaust fan dan lampu pada ruangan pabrikasi. 3. Dalam penentuan workspace pada stasiun kerja PT Tamiya Indonesia Motor disesuaikan dengan ergonomi pekerja, Hal ini didasarkan pada penggunaan ukuran dan dimensi tubuh manusia sesuai dengan anthropometri yang digunakan untuk mengukur meja, kursi, konveyor, serta pallet yang akan ditempatkan pada masingmasing stasiun kerja. 4. Layout keseluruhan yang diterapkan pada PT Indonesia Tamiya Motor menggunakan aliran material berbentuk U-shape dengan fasilitas fasilitas di ruang pabrikasi di tepi tepi ruangan tersebut. Hal ini disesuaikan dengan luas ruangan sebesar 26,6 x 15,8 m2 serta jumlah stasiun kerja yang dibutuhkan untuk melakukan assembly. Pembuatan workplace keseluruhan ini juga sudah dilengkapi beberapa fasilitas kerja yang dibutuhkan pekerja, sehingga dapat mendukung peningkatan produktivitas kerja operator. 5. Dalam pembuatan workplace PT Tamiya Indonesia Tamiya Motor juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas kerja untuk mengimbangkan kondisi kerja dengan kondisi ruangan kerja. Diantaranya yaitu penggunaan Lampu ruangan sebanyak 28 lampu untuk menjaga cahaya dalam lingkungan kerja. Kemudian jumlah exhaust fan sebanyak 9 buah, agar udara dalam ruangan dapat seimbang. Selain itu juga

dilengkapi beberapa fasilitas lainnya seperti ruang kesehatan, loker operator, toilet, ruang ibadah, tempat minum, dan wastafle.

5.2 Saran Dalam melaksanakan praktikum workplace and environment arrangement ini, diharapkan : 1. Praktikan dapat dengan teliti dalam menentukan ukuran dan penataan tata letak ruang pabrikasi. 2. Praktikan dapat menguasai software catia dan visio untuk memvisualisasikan desain pallet serta ruang pabrikasi dengan baik. 3. Praktikan juga harus dapat menentukan anthropometri yang sesuai dengan kondisi pekerja.