kerekayasaan dalam pengadaan barangjasa
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Kerekayasaan Dalam Pengadaan BarangJasa
1/12
KEREKAYASAANDALAM PENGADAAN BARANG/JASA
Author :
Ir. Adhi Pramono(Perekayasa Madya)
I. PENDAHULUAN
Kerekayasaan merupakan kegiatan pada bidang penelitian terapan,
pengembangan, perekayasaan dan pengoperasian yang dilakukan oleh para pejabatfungsional perekayasa dalam bentuk kelompok kerja (team work). Untuk menghasilkansuatu nilai bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan dan peningkatan mutu kehidupanmanusia, dibutuhkan teknologi yang merupakan cara/metoda/proses/produk yangdihasilkan dari penerapan dan pemanfaatan berbagai disiplin ilmu pengetahuan yangdiwujudkan dalam 5 (lima) unsur teknologi yakni seni rupa (arts), ilmu pengetahuan(science), teknik (engineering), ekonomi (economics) dan bisnis (business).
Dalam proses kerekayasaan untuk menghasilkan suatu nilai dibutuhkan barangdan/atau jasa. Barang adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian yang meliputibahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi/peralatan. Sedangkan jasa adalahlayanan pekerjaan pelaksanaan konstruksi, layanan keahlian profesional dalam berbagaibidang yang meliputi perencanaan, pengawasan dan pelayanan profesi lainnya, danpenyediaan jasa lainnya antara lain jasa penyewaan, angkutan, ekspedisi, asuransi,perbankan, dan pemeliharaan. Barang/jasa tersebut dapat diperoleh melalui prosespengadaan barang/jasa.
Untuk itu perlu dilakukan pengaturan sistem finansial/pendanaan dan pengadaanserta sistem dokumentasi dan pelaporannya menurut kaedah-kaedah tata kerjakerekayasaan, agar diperoleh barang/jasa yang memenuhi persyaratan teknis, ekonomis,akuntabel, recordable dan traceable. Hal ini sejalan dengan kebijakan umum pemerintahdalam pengadaan barang/jasa, yakni untuk meningkatkan penggunaan produksi dalamnegeri, rancang bangun dan perekayasaan nasional yang sasarannya adalah
memperluas lapangan kerja dan mengembangkan industri dalam negeri dalam rangkameningkatkan daya saing barang/jasa produksi dalam negeri pada perdaganganinternasional.
Proses pengadaan barang/jasa terdiri dari beberapa tahap kegiatan, antara laindesain/pemilihan metoda, evaluasi, hingga pelaksanaan kontrak kerjasama. Tahap desainmeliputi perancangan kebutuhan dan perhitungan. Kegiatan evaluasi merupakan prosespenilaian yang meliputi analisis data, pengujian, explorasi, observasi, dan pengukurankemampuan/kinerja terhadap parameter yang telah ditetapkan pada tahapdesain/perancangan. Tahap terakhir adalah tahap pembuatan kontrak dan pemantauanserta pengendalian pelaksanaan kontrak. Tahap-tahap kegiatan tersebut merupakankegiatan kerekayasaan yang terjadi dalam proses pengadaan barang/jasa, sehingga
proses pengadaan barang/jasa merupakan bagian dari proses kerekayasaan.
1 / 12
-
7/23/2019 Kerekayasaan Dalam Pengadaan BarangJasa
2/12
II. ALUR KERJA PENGADAAN BARANG/JASA
Pengadaan barang/jasa harus dilaksanakan dengan efektif dan efisien denganprinsip persaingan sehat, transparan, terbuka, dan perlakuan yang adil bagi semua pihak,agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik, keuangan maupunmanfaatnya bagi kelancaran tugas dan pelayanan masyarakat.
A. PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
Pengadaan barang/jasa pemerintah adalah kegiatan pengadaan barang/jasa yangdibiayai dengan APBN/APBD, mulai dari perencanaan sampai dengan penyerahan asethasil pengadaan barang/jasa kepada pimpinan instansi. Struktur organisasi pengelolaanggaran untuk kegiatan pengadaan barang/jasa seperti terlihat di bawah ini.
Penanggungjawab administrasi, fisik, keuangan, dan fungsional atas pengadaanbarang/jasa yang dilaksanakan adalah Pejabat Pembuat Komitmen yang diangkat olehKuasa Pengguna Anggaran. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2006,
tugas pokok Pejabat Pembuat Komitmen dalam pengadaan barang/jasa adalah :1. Menyusun perencanaan pengadaan barang/jasa.2. Menetapkan paket pekerjaan.3. Menetapkan dan mengesahkan harga perkiraan sendiri, jadwal, tata cara
pelaksanaan dan lokasi pengadaan.4. Menetapkan dan mengesahkan hasil pengadaan.5. Menetapkan besaran uang muka.6. Menyiapkan dan melaksanakan kontrak.7. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian pengadaan kepada pimpinan instansi.8. Mengendalikan pelaksanaan kontrak.9. Menyerahkan aset hasil pengadaan barang/jasa kepada pimpinan instansi.
10. Menandatangani pakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan dimulai.
Panitia/Pejabat/Unit Layanan Pengadaan diangkat oleh Pengguna Anggaran/KuasaPengguna Anggaran untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa. Tugas,wewenang dan tanggungjawab Panitia/Pejabat/Unit Layanan Pengadaan berdasarkanPeraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2006 meliputi :
1. Menyusun jadwal dan menetapkan cara pelaksanaan serta lokasi pengadaan.2. Menyusun dan menyiapkan harga perkiraan sendiri.3. Menyiapkan dokumen pengadaan.4. Mengumumkan pengadaan barang/jasa.5. Menilai kualifikasi penyedia barang/jasa.6. Melakukan evaluasi terhadap penawaran yang masuk.7. Mengusulkan calon pemenang.8. Melaporkan proses/hasil pengadaan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.9. Menandatangani pakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan dimulai.
2 / 12
Kepala BPPTPengguna Anggaran
Kuasa Pengguna Anggaran
Bendaharawan/Pejabat Penguji &
Penandatangan SPM
Tim PenerimaBarang/Jasa
Panitia/Pejabat/Unit LayananPengadaan
PejabatPembuatKomitmen
User/Pengguna
Barang/Jasa
-
7/23/2019 Kerekayasaan Dalam Pengadaan BarangJasa
3/12
Alur kerja proses pengadaan barang/jasa di BPPT saat ini adalah sebagai berikut :
User/Pengguna
Barang/jasa
PejabatPembuat
Komitmen
Panitia/Pejabat/Unit LayananPengadaan
TimPemeriksa
Barang/Jasa
Bendaharawan/Pejabat Penguji &Penandatangan
SPM
Berdasarkan alur kerja pengadaan barang/jasa di atas terlihat bahwa Pejabat PembuatKomitmen dan Panitia/Pejabat/Unit Layanan Pengadaan memiliki peranan yang sangatpenting dan dominan dalam proses pengadaan barang/jasa.
3 / 12
acuan
Rencana
Triwulan
MemeriksaMAK/dana
usulan pengadaan
Mengusulkanpengadaanbarang/jasa
Tidaksesuai Sesuai
Menyusun perencanaan pengadaandan paket pekerjaan
Menyusun :- Jadwal pengadaan- Cara pelaksanaan- Lokasi pengadaan
- Harga perkiraan sendiri
(HPS)- Dokumen pengadaan
Menandatangani pakta integritas
Mengumumkanpengadaan
Menilai kualifikasipenyedia barang/jasa
(prakualifikasi)
Melakukan :
- Penjelasan pengadaan- Pembukaan penawaran- Evaluasi administrasi- Evaluasi teknis- Evaluasi harga- Menilai kualifikasi
(pascakualifikasi)
Melaporkan proses/hasilpengadaan :
- Usulan calon pemenang/ penyedia barang/jasa- Usulan harga barang/jasa
- Menetapkan uang muka- Menyiapkan kontrak- Melaksanakan kontrak- Mengendalikan kontrak
Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian pengadaankepada pimpinan instansi
Menyerahkan asethasil pengadaan
Memeriksakuantitas/kualitasbarang/jasa
Prosespembayaran
Menetapkan/mengesahkanHPS/dok.pengadaan
Menetapkan/mengesahkanhasil pengadaan
-
7/23/2019 Kerekayasaan Dalam Pengadaan BarangJasa
4/12
B. PENGADAAN DALAM SISTEM TATA KERJA KEREKAYASAAN
Kepala BPPT telah mencanangkan bahwa mulai tahun 2010 setiapkegiatan/program yang ada di lingkungan BPPT harus mengikuti sistem tata kerjakerekayasaan. Untuk itu alur kerja proses pengadaan juga harus disesuaikan dengansistem tata kerja kerekayasaan.
Unsur yang terkait dengan proses pengadaan barang/jasa meliputi pengelolaanggaran, unit kerja struktural dan fungsional kerekayasaan. Hubungan antara ketigaunsur tersebut adalah seperti terlihat di bawah ini.
4 / 12
Kepala Program
KepalaUnit Kerja
ProgramManager
ChiefEngineer
GroupLeader
Kepala BPPT
Pengguna Anggaran
Kuasa Pengguna Anggaran
Bendaharawan/
Pejabat Penguji &
Penandatangan
SPM
Tim Pemeriksa
Barang/Jasa
Panitia/Pejabat/
Unit Layanan
Pengadaan
PejabatPembuat
Komitmen
Leader
Engineering
Staff
LeaderEngineering
Staff
Leader
Engineering
Staff
GroupLeader
Leader
Engineering
Staff
LeaderEngineering
Staff
Leader
Engineering
Staff
GroupLeader
Leader
Engineering
Staff
LeaderEngineering
Staff
Leader
Engineering
Staff
ORGANISASI
PENGELOLA ANGGARAN
Organisasi
Struktural
ORGANISASI
FUNGSIONAL KEREKAYASAAN
As sistant
Program
Manager
Ass istant
ChiefEngineer
-
7/23/2019 Kerekayasaan Dalam Pengadaan BarangJasa
5/12
Unsur fungsional kerekayasaan yang berhubungan dengan proses pengadaanterdiri dari Kepala Program (Program Director), Insinyur Kepala (Chief Engineer), ManajerProgram (Program Manager), Asisten Manajer Program (Assistant Program Manager) danKetua Kelompok (Group Leader).
Tugas unsur-unsur fungsional kerekayasaan dalam proses pengadaan adalah :
a. Ketua Kelompok (Group Leader) bertugas membuat usulan spesifikasi teknisdan perencanaan kontrak kerjasama teknis.
b. Insinyur Kepala (Chief Engineer) bertugas mengevaluasi dan menyetujui usulanspesifikasi teknis yang diusulkan oleh Group Leader.
c. Asisten Manajer Program (Assistant Program Manager) bertugas mengusulkanpengadaan barang/jasa sesuai spesifikasi teknis yang diusulkan Group Leaderkepada Pengelola Anggaran (Pejabat Pembuat Komitmen) dan menyiapkandraft kontrak kerjasama teknis.
d. Manajer Program (Program Manager) bertugas mengusulkan pengadaanbarang/jasa sesuai spesifikasi teknis yang diusulkan Group Leader kepadaPengelola Anggaran (Pejabat Pembuat Komitmen) dan menetapkan kontrakkerjasama teknis.
Unsur fungsional kerekayasaan dipimpin oleh seorang Kepala Program yangbertanggungjawab penuh kepada Kepala Unit Kerja Struktural sebagai pihak yangmemberi pekerjaan.
Sedangkan unsur pengelola anggaran terdiri dari Pejabat Pembuat Komitmen,Panitia/Pejabat/Unit Layanan Pengadaan, Bendaharawan/Pejabat Penguji danPenandatangan SPM, dan Tim Pemeriksa Barang/Jasa.
Unsur pengelola anggaran ini memiliki tugas pokok sebagai pelaksana pengadaanbarang/jasa untuk program-program di lingkungan BPPT yang meliputi :
a. Pejabat Pembuat Komitmen merupakan penanggungjawab administrasi, fisik,keuangan dan fungsional atas pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan.
b. Panitia/Pejabat/Unit Layanan Pengadaan bertugas melaksanakan pemilihanpenyedia barang/jasa agar diperoleh penyedia barang/jasa yang memilikikompetensi dan kemampuan usaha sesuai dengan bidang pekerjaan yangdilelangkan.
c. Bendaharawan/Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM bertugasmelaksanakan proses pembayaran kepada penyedia barang/jasa atas
penyelesaian pengadaan barang/jasa.
d. Tim Pemeriksa Barang/Jasa bertugas melakukan pemeriksaan atas kuantitasdan kualitas barang/jasa yang diserahkan oleh penyedia barang/jasa sesuaiketentuan kontrak.
Proses pengadaan barang/jasa yang dilakukan oleh pengelola anggaran mengacupada ketentuan Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang PedomanPelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, yang telah diubah dengan PeraturanPresiden Nomor 8 Tahun 2006 tentang Perubahan Keempat atas Keputusan PresidenNomor 80 Tahun 2003, dan terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun2007 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003.
5 / 12
-
7/23/2019 Kerekayasaan Dalam Pengadaan BarangJasa
6/12
Adapun alur kerja proses pengadaan dalam sistem kerekayasaan dapatdigambarkan dalam bentuk keterkaitan proses sebagai berikut :
UserUnit Kerja
GroupLeader
ChiefEngineer
AssistentProgram
Manager
ProgramManager
PejabatPembuat
Komitmen
Panitia/Pejabat/Unit Layanan
Pengadaan
Alur kerja proses pengadaan di atas menunjukkan bahwa proses pengadaan barang/jasaselalu membutuhkan peran aktif Pejabat Pembuat Komitmen dan Panitia/Pejabat/UnitLayanan Pengadaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dinegara kita saat ini.
6 / 12
Kon
tr
ak
Usulan spesifikasi teknis
Perbaiki spesifikasi teknis
Evaluasi
spesifikasi
teknis
tidak setujuUsulan pengadaan
Proses
pengadaan
Proses
pengadaanPr
ak
on
tr
ak
Proses
pengadaan
Menyiapkandan me-
laksanakan
kontrak
Menetap-
kan
kontrak
Menyiapkan
draft
kontrak
Rencana
kontrak
-
7/23/2019 Kerekayasaan Dalam Pengadaan BarangJasa
7/12
III. KEREKAYASAAN DALAM PROSES PENGADAAN BARANG/JASA
Proses pengadaan dalam rangka mendapatkan barang/jasa yang sesuai dengankebutuhan meliputi kegiatan desain, analisis, penetapan kontrak hingga pemantauan danpengendalian pelaksanaan kontrak kerjasama.
Kegiatan-kegiatan tersebut menunjukkan bahwa proses pengadaan barang/jasamengandung unsur-unsur kerekayasaan, dan unsur kerekayasaan yang terkandungdalam proses pengadaan ini sangat mempengaruhi keberhasilan pengadaan yangdilaksanakan.
A. UNSUR KEREKAYASAAN DALAM PENGADAAN
Pengadaan membutuhkan perancangan/desain yang baik, baik desain konseptualmaupun desain rinci. Tujuan dan kebutuhan desain harus jelas dan dapat dicapai denganmenerapkan metoda pemilihan penyedia barang/jasa yang tepat. Perkiraan biaya juga
harus dilakukan melalui perhitungan dengan memperhatikan aspek perpajakan, nilaitukar, keuntungan penyedia barang/jasa, dsb.
Data yang ada dalam dokumen penawaran harus dilakukan proses pengujian,dianalisa dan diinterpretasikan dengan benar. Kemudian dilaksanakan explorasi terhadapspesifikasi teknis maupun biaya. Observasi perlu dilakukan untuk menilaikemampuan/kualifikasi penyedia barang/jasa, dilanjutkan dengan proses pengukurankinerja sesuai parameter yang telah ditetapkan pada tahap desain.
Tahap terakhir adalah tahap kontrak. Proses pembuatan kontrak harusmemperhatikan perencanaan kontrak yang telah ditentukan pada tahap desain. Kontrakharus dibahas bersama pihak-pihak yang berkepentingan/terkait. Kontrak yang telah
ditetapkan harus dilaksanakan sesuai ketentuan-ketentuan yang dituangkan dalamkontrak tersebut. Pada saat pelaksanaan kontrak harus dilakukan pemantauan danpengendalian untuk mengetahui kemajuan pekerjaan dari segi waktu dan dana.
Uraian proses pengadaan tersebut di atas menunjukkan bahwa kegiatanpengadaan barang/jasa mengandung unsur-unsur kerekayasaan yang sangat dominan.Perbedaan antara kegiatan-kegiatan dalam pengadaan barang/jasa dan kerekayasaanhanya terletak pada istilah, sedangkan substansi dari kegiatan tersebut adalah sama.Sehingga dapatlah ditarik kesimpulan bahwa proses pengadaan barang/jasa memenuhikriteria unsur-unsur kerekayasaan, dan kegiatan kerekayasaan pasti membutuhkanproses pengadaan barang/jasa.
B. ORGANISASI FUNGSIONAL KEREKAYASAAN UNTUK PENGADAAN
Struktur organisasi untuk pengadaan dapat menggunakan struktur organisasifungsional kerekayasaan yang sederhana, yaitu organisasi fungsional kerekayasaantipe C. Organisasi tipe C hanya terdiri dari satu Struktur Rincian Kerja (Work BreakdownStructures/WBS) yang terdiri dari beberapa Paket Kerja (Work Package/WP).
Organisasi tipe C untuk pengadaan dipimpin oleh seorang Ketua Kelompok (GroupLeader) yang sekaligus bertindak sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) dan KepalaProgram (Program Director). Ketua Kelompok (Group Leader) dibantu oleh seorangManajer Program (Program Manager).
7 / 12
-
7/23/2019 Kerekayasaan Dalam Pengadaan BarangJasa
8/12
Adapun diagram organisasi tipe C untuk pengadaan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Organisasi fungsional kerekayasaan tipe C ini tidak memerlukan Asisten ManajerProgram (Assistant Program Manager).
Adapun ruang lingkup kegiatan masing-masing Ketua Sub Kelompok (Leader)adalah sebagai berikut :
a. Ketua Sub Kelompok 1 (Leader 1) yaitu Pejabat Pengadaan berfungsimemimpin para personil sekretariat pengadaan dalam pelaksanaan pemilihan
penyedia barang/jasa untuk pengadaan barang/jasa yang bernilai sampaidengan Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah).
b. Ketua Sub Kelompok 2 (Leader 2) yaitu Ketua Panitia Pengadaan berfungsimemimpin para anggota Panitia Pengadaan dalam pelaksanaan pemilihanpenyedia barang/jasa untuk pengadaan barang/jasa yang bernilai di atasRp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah).
c. Ketua Sub Kelompok 3 (Leader 3) yaitu Ketua Tim Pemeriksa Barang/Jasaberfungsi memimpin para anggota Tim Pemeriksa Barang/Jasa dalampelaksanaan pemeriksaan atas kuantitas dan kualitas barang/jasa yangdiserahkan oleh penyedia barang/jasa sesuai ketentuan kontrak.
8 / 12
GROUP LEADER
Pejabat Pembuat Komitmen
PROGRAM
MANAGER
LEADER 1
PejabatPengadaan
LEADER 2
Ketua PanitiaPengadaan
LEADER 3
Ketua Tim PemeriksaBarang/Jasa
Engineering Staff
PersonilSekretariat
Pengadaan
Engineering Staff
AnggotaPanitia
Pengadaan
Engineering Staff
AnggotaTim Pemeriksa
Barang/Jasa
-
7/23/2019 Kerekayasaan Dalam Pengadaan BarangJasa
9/12
C. USULAN RINCIAN KEGIATAN KEREKAYASAAN UNTUK PENGADAAN
Berdasarkan uraian mengenai kegiatan-kegiatan dalam pengadaan barang/jasayang telah dijelaskan di atas, maka dapatlah disusun suatu usulan mengenai rinciankegiatan kerekayasaan untuk pengadaan barang/jasa sebagai berikut :
UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL PELAKSANA
Kegiatan Pelaksanaan
Kerekayasaan pengadaan a. Menyiapkan harga perkiraan sendiri
barang/jasa 1). Melaksanakan survei harga pasar setempat Perekayasa Pertama
untuk kegiatan 2). Menganali si s harga sa tuan pekerjaan, termasuk Lembar ke rja dan Perekayasa Pertama
kerekayasaan perhi tungan harga bahan, upah/ongkos, pajak, Harga Perkiraan Sendiri
biaya umum dan keuntungan
b. Menyusun dokumen pengadaan
1). Menetapkan sistem pengadaan, meliputi metoda pemilihan Lembar kerja dan Perekayasa Pertama
penyedia, penyampaian penawaran, evaluasi dan jenis Dokumen pengadaan
kontrak
2). Menetapkan ruang lingkup dan lokasi pengadaan Perekayasa Pertama
3). Menetapkan persyaratan administrasi Perekayasa Pertama
4). Menetapkan persyaratan teknis Perekayasa Pertama
5). Menetapkan persyaratan/preferensi harga Perekayasa Pertama
6). Menetapkan persyaratan kualifikasi Perekayasa Pertama
7). Menetapkan persyaratan kontrak Perekayasa Pertama
c. Mengumumkan pengadaan Perekayasa Pertama
d. Memberikan penjelasan pengadaan Perekayasa Pertama
e. Melaksanakan pembukaan penawaran Perekayasa Pertama
f. Melaksanakan evaluasi penawaran
1). Melaksanakan evaluasi administrasi Perekayasa Pertama
2). Melaksanakan evaluasi/klarifikasi/negosiasi teknis Perekayasa Pertama
3). Melaksanakan evaluasi/klarifikasi/negosiasi harga Perekayasa Pertama
g. Melaksanakan penilaian kualifikasi penyedia barang/jasa
1). Melaksanakan evaluasi perizinan Perekayasa Pertama
2). Melaksanakan evaluasi perpajakan/keuangan Perekayasa Pertama
3). Melaksanakan evaluasi kinerja/pengalaman Perekayasa Pertama
4). Melaksanakan evaluasi fasilitas/peralatan/personil Perekayasa Pertama
5). Melaksanakan verifikasi data kualifikasi Perekayasa Pertama
6). Melaksanakan survei lokasi penyedia/pengalaman Perekayasa Pertama
h. Menyusun/menyiapkan draft kontrak Draft kontrak Perekayasa Pertama
1. Anggota Panitia Pengadaan(Staf Perekayasa/Engineering Staff)
Daftar harga (price list)
Lembar kerja danDokumen pengadaan
Lembar kerja danDokumen pengadaan
Lembar kerja danDokumen pengadaan
Lembar kerja danDokumen pengadaan
Lembar kerja danDokumen pengadaan
Lembar kerja danDokumen pengadaan
Lembar kerja danpengumuman
Lembar kerja danBerita Acara
Lembar kerja danBerita Acara
Lembar kerja danBerita Acara
Lembar kerja danBerita Acara
Lembar kerja danBerita Acara
Lembar kerja danBerita Acara
Lembar kerja danBerita Acara
Lembar kerja danBerita Acara
Lembar kerja danBerita Acara
Lembar kerja danBerita Acara
Lembar kerja danBerita Acara
9 / 12
-
7/23/2019 Kerekayasaan Dalam Pengadaan BarangJasa
10/12
UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL PELAKSANA
Kegiatan Pelaksanaan
Kerekayasaan pengadaan a. Menetapkan jadwal pengadaan Lembar kerja Perekayasa Muda
barang/jasa
untuk kegiatan 1). Menyusun harga perkiraan sendiri Lembar instruksi Perekayasa Muda
kerekayasaan 2). Memberi kan beberapa alternati f si stem pengadaan Lembar i nstruksi Perekayasa Muda
3). Mengumumkan pengadaan Lembar instruksi Perekayasa Muda
4). Memberikan penjelasan pengadaan Lembar instruksi Perekayasa Muda
5). Melaksanakan pembukaan penawaran Lembar instruksi Perekayasa Muda
6). Melaksanakan evaluasi penawaran Lembar instruksi Perekayasa Muda
7). Melaksanakan peni la ian kuali fikasi penyedia barang/jasa Lembar instruksi Perekayasa Muda
8). Menyusun/menyiapkan draft kontrak Lembar instruksi Perekayasa Muda
c. M elaporkan proses/hasil pengadaan dan mengusulkan Technical report Perekayasa Muda
calon pemenang/pelaksana/harga pekerjaan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen
d. Memberikan bahan-bahan yang berkaitan dengan sanggahan Lembar kerja dan Perekayasa Muda
kepada pejabat yang berwenang memberikan jawaban atas Bahan-bahan/dokumen
sanggahan
a. Menyusun perencanaan pengadaan dan paket pekerjaan Rencana triwulan Perekayasa Madya
b. Memeriksa usulan pengadaan dari Manajer Program Lembar instruksi Perekayasa Madya
pendanaan sesuai Rencana Triwulan
c. Menetapkan dan mengesahkan harga perkiraan sendiri dan Lembar keputusan Perekayasa Madya
dokumen pengadaan
d. Menetapkan dan mengesahkan hasi l pengadaan/usulan Lembar keputusan Perekayasa Madya
calon pemenang/pelaksana/harga pekerjaan
e. Menetapkan kontrak Kontrak Perekayasa Madya
f. Melaksanakan dan mengendalikan kontrak Perekayasa Madya
g. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian pengadaan kepada Program document Perekayasa Madya
pimpinan instansi
h. Menyerahkan aset hasi l pengadaan kepada p impinan instansi Dokumen aset Perekayasa Madya
a. Membuat perencanaan jadwal pelaksanaan kegiatan dan
pendanaan
1). M emberikan metoda pengendalian kegiatan untuk Lembar instruksi Perekayasa Madya
penjadwalan dan pengendalian kegiatan
2). Membuat rencana pendanaan Lembar kerja Perekayasa Madya
b. Menetapkan persyaratan teknis kontrak Kontrak Perekayasa Madya
c. Melaksanakan evaluasi berkala dengan Pejabat Pembuat
Komitmen
1). Melakukan penyesuaian jadwal kegiatan terhadap kondisi Lembar keputusan Perekayasa Madya
pendanaan dan mendiskusikan dampaknya terhadap
produk kerja
2). Mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan ketepatan Lembar keputusan Perekayasa Madya
waktu
d. Memantau jalannya kegiatan ditinjau dari segi waktu dan dana
1). Melakukan pemantauan dan pengendalian kegiatan Draft progress control & Perekayasa Madya
monitoring report
Materi presentasi Perekayasa Madya
3). Mempresentasikan laporan kemajuan kegiatan dari segi Materi presentasi Perekayasa Madya
f. Membentuk organisasi fungsional kegiatan bersama Pejabat Lembar keputusan Perekayasa Madya
Pembuat Komitmen
2. Ketua Panitia Pengadaan(Ketua Sub Kelompok/Leader)
b. Memberikan supervisi kepada Anggota Panitia Pengadaandalam :
3. Pejabat Pembuat Komitmen(Ketua Kelompok/Group Leader)
(Program Manager) berkaitan dengan ketepatan waktu dan
Progress control &monitoring document
4. Manajer Program(Program Manager)
2). Menyusun laporan kemajuan kegiatan dari segi waktu dandana
waktu dan dana di hadapan Pejabat Pembuat Komitmen
secara berkala
10 / 12
-
7/23/2019 Kerekayasaan Dalam Pengadaan BarangJasa
11/12
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran sebagaiberikut :
A. KESIMPULAN
1. Dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah, Pejabat Pembuat Komitmendan Panitia/Pejabat/Unit Layanan Pengadaan memiliki tugas dantanggungjawab yang berat dan strategis. Pejabat Pembuat Komitmenbertanggungjawab dalam hal administrasi, fisik, keuangan, dan fungsional ataspengadaan barang/jasa yang dilaksanakan, sedangkan Panitia/Pejabat/UnitLayanan Pengadaan bertanggungjawab dalam proses pemilihan penyediabarang/jasa yang memiliki kompetensi dan kemampuan dalam melaksanakanpekerjaan.
2. Kegiatan pengadaan barang/jasa dalam organisasi fungsional kerekayasaandilakukan oleh Ketua Kelompok (Group Leader), Insinyur Kepala (ChiefEngineer), Asisten Manajer Program (Assistant Program Manager), danManajer Program (Program Manager). Proses pengadaan barang/jasa akandilakukan oleh Pengelola Anggaran setelah Pejabat Pembuat Komitmenmenerima surat permintaan pengadaan barang/jasa dari Manajer Program(Program Manager).
3. Proses pengadaan barang/jasa merupakan proses kerekayasaan, karenasubstansi kegiatan-kegiatan dalam pengadaan barang/jasa memenuhi kriteriaunsur-unsur kerekayasaan sehingga dapat dikategorikan sebagai kegiatankerekayasaan, dan kegiatan kerekayasaan pasti membutuhkan proses
pengadaan barang/jasa.
B. SARAN
1. Program kegiatan pengadaan barang/jasa dapat diterapkan dalam sistem tatakerja kerekayasaan dengan menggunakan struktur organisasi fungsionalkerekayasaan tipe C, dengan ketentuan :- Pejabat Pembuat Komitmen berperan sebagai Ketua Kelompok (Group
Leader).- Ketua Panitia/Unit Layanan Pengadaan berperan sebagai Ketua Sub
Kelompok (Leader).- Anggota Panitia/Unit Layanan Pengadaan berperan sebagai Staf
Perekayasa (Engineering Staff).
2. Bilamana ada Pejabat Pengadaan, maka Pejabat Pengadaan berperan sebagaiKetua Sub Kelompok (Leader) dan personil sekretariat pengadaan berperansebagai Staf Perekayasa (Engineering Staff).
3. Apabila Tim Pemeriksa Barang/Jasa dimasukkan dalam organisasi fungsionalKerekayasaan tipe C, maka Ketua Tim Pemeriksa Barang/Jasa berperansebagai Ketua Sub Kelompok (Leader) dan Anggota Tim PemeriksaBarang/Jasa berperan sebagai Staf Perekayasa (Engineering Staff).
11 / 12
-
7/23/2019 Kerekayasaan Dalam Pengadaan BarangJasa
12/12
DAFTAR PUSTAKA
1. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, "Peraturan KepalaLembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor002/PRT/KA/VII/2009 tentang Pedoman Pembentukan Unit Layanan
Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Pemerintah", Kantor LKPP, Jakarta, 2009.
2. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, "Keputusan Kepala BPPT Nomor01/Kp/BPPT/I/2009 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Perekayasadan Angka Kreditnya", Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan BPPT, Jakarta,2009.
3. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, "Peraturan Menteri NegaraPendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 tentangJabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya", Kantor Menteri NegaraPendayagunaan Aparatur Negara, Jakarta, 2008.
4. "Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 95 Tahun 2007 tentangPerubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentangPedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah", SekretariatKabinet, Jakarta, 2007.
5. "Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentangPerubahan Keempat atas Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentangPedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah", SekretariatKabinet, Jakarta, 2006.
6. Departemen Keuangan, "Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yangMemerlukan Penyedia Barang/Jasa", Kementerian Negara Riset dan Teknologi,Jakarta, 2005.
7. "Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentangPedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah", CV. Eko Jaya,Jakarta, 2004.
12 / 12