keratitis jamur.docx
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Keratitis Jamur.docx
1/3
Keratitis Jamur
1. Pendahuluan
Infeksi jamur pada kornea relatif jarang terjadi di negara maju tetapi masih menyebabkan
sebagian besar keratitis di banyak negara berkembang. Meskipun infeksi ini dapat
menyebabkan kerusakan dahsyat apabila dibiarkan untuk berkembang tak terkendali,
kemajuan dalam terapi antimikroba dan teknik bedah telah meningkatkan prognosis
penyakit ini. Pengenalan secara cepat dan tepat, serta terapi agresif terhadap infeksi jamur
sangatlah penting (Keenan & Mceod, !"1#$.
!. %pidemiologi
i seluruh dunia, keratitis jamur merupakan penyebab signifikan dari morbiditas
okular dan kebutaan unilateral.
Insiden ber'ariasi tergantung pada iklim dan keratitis jamur ini lebih sering terjadi di
daerah tropis. i daerah ini, jamur berfilamen dan bersepta, terutama usarium dan)spergillus, adalah organisme penyebab yang paling umum. *ebaliknya, +andida
adalah penyebab dominan pada daerah beriklim sedang.
i )*, keratitis jamur masih jarang, tetapi jamur adalah penyebab yang lebih umum
ulkus kornea di negara bagian selatan (- di lorida *elatan$ dibandingkan yang
/tara (0, di e2 3ork$.
Pemakaian lensa kontak akan meningkatkan risiko keratitis jamur.
Penggunaan steroid topikal juga dikaitkan dengan peningkatan risiko keratitis jamur,
terutama keratitis candida.
Keratitis jamur merupakan penyebab umum dari ulkus kornea di negara berkembang,
yakni ## dari ulkus kornea di India *elatan, 4 di 5angladesh, 6,4 di 7hana,dan 16 di epal.
Keratitis jamur sering terjadi setelah trauma okular yang terkontaminasi materi dari
tumbuhan8 karena itu, para pekerja di bidang pertanian memiliki risiko yang lebih
besar.
Keratitis jamur lebih sering terjadi pada laki9laki daripada perempuan.
(+han, !"1#$
. efinisi
Keratitis jamur adalah infeksi kornea yang disebabkan oleh jamur (++, !"1-$. Keratitis
jamur atau keratomikosis ini mengacu pada proses infeksi pada kornea yang disebabkanoleh salah satu dari berbagai jamur patologis yang mengin'asi permukaan okular.
Progresi'itas penyakit ini biasanya lambat, namun akan terus berlangsung, sehingga harus
dibedakan dari penyakit kornea jenis dengan presentasi yang serupa8 terutama keratitis
bakterial, yang bertanggung ja2ab atas sebagian besar infeksi kornea mikrobial ()lcara:9
Micheli, !"1#$.
#. %tiologi
;amur adalah kelompok mikroorganisme dengan dinding sel yang rigid dan nukleus
dengan kromosom multipel yang mengandung ) dan
-
7/24/2019 Keratitis Jamur.docx
2/3
a. Yeast = organisme o'oid uniseluler yang bereproduksi dengan bertunas, yang
bertanggung ja2ab terhadap kebanyakan kasus keratitis jamur pada daerah beriklim
sedang. +ontohnya adalah spesies Candidadan Cryptococcus.
b. Filamentous fungi= organisme multiseluler yang memproduksi hifa, dan merupakan
patogen yang umum pada daerah beriklim tropis. +ontoh jamur berfilamen dan
bersepta adalah spesies FusariumdanAspergillus. *edangkan jamur berfilamen yang
tidak bersepta adalah spesiesMucordanRhizopus.
-. aktor Predisposisi
aktor9faktor predisposisi tesering adalah penyakit okular kronik, penggunaan steroid
topikal jangka panjang (transplantasi kornea$, penggunaan lensa kontak, imunosupresi
sistemik dan diabetes. Keratitis filamentosa biasanya berhubungan dengan trauma minor,
yang terkontaminasi bagian dari tumbuhan atau alat berkebun>agrikultural (Kanski, !"11$.
4. Patogenesis
;amur memperoleh akses ke dalam stroma kornea melalui defek pada epitel, kemudianberkembang biak dan menyebabkan nekrosis jaringan dan reaksi inflamasi. +acat pada
epitel kornea biasanya akibat dari trauma (misalnya, memakai lensa kontak, benda asing,
operasi kornea sebelumnya$. ?rganisme dapat menembus membran escement yang utuh
dan mendapatkan akses ke ruang anterior atau segmen posterior dengan memproduksi
mikotoksin dan en:im proteolitik (*ingh, !"1-$. engan demikian, keratitis jamur
merupakan penyakit yang sangat berat, sulit untuk diobati, dan tetap menjadi penyebab
umum dari kebutaan unilateral di negara beriklim tropis (+han, !"1#$.
Keratitis jamur juga dideskripsikan terjadi sekunder akibat endophthalmitis jamur. alam
kasus ini, organisme jamur meluas dari segmen posterior melalui membran escement dan
masuk ke stroma kornea. Kemungkinan lain adalah masuk melalui trabekula korneoskleral(*ingh, !"1-$.
Nonfilamentous yeasts (spesies +andida$ biasanya menyebabkan keratitis di mata yang
sebelumnya telah memiliki penyakit permukaan mata atau mata yang baru diobati dengan
steroid topikal (+han, !"1#$.
6. Manifestasi klinis
0. iagnosis
@. iagnosis 5anding
1". Penatalaksanaan
-
7/24/2019 Keratitis Jamur.docx
3/3
Aabel 1. aftar obat anti jamur (Keenan & Mceod, !"1#$
11. Prognosis
ReferencesAlcaraz-Micheli, L. G. (2014, September). Fungal Keratitis. Retriee! fr"m #$e
%i&i AA' httpe$e*i&i.aa"."r+n+al/eratitis
. (201, 3anari). Fungal Keratitis. Retriee! fr"m http***.c!c.+"c"ntactlensesfn+al-&eratitis.html
han, R. . (2014). Fungal Keratitis - Asia Pacifc. Retriee! fr"m AmericanAca!em$ "f 'phthalm"l"+$ http***.aa"."r+t"pic-!etailfn+al-&eratitis--asia-paci5c
/ans&i, 3. 3. (2011). Clinical Ophtalmology : A Systemic Approach, 7th Ed6SA#lseier.
/eenan, 3. ., 7 McLe"!, S. . (2014). n+al /eratitis. 8n M. 9an":, 7 3. S. &er,Ophtalmology, !th Ed(pp. 22-22;).