keratitis herpetik

2
KERATITIS HERPETIK Keratitis herpetik disebabkan oleh herpes simplek dan herpes zoster. Yang disebabkan herpes simplek dimagi dalam 2 bentuk yaitu epitel dan stromal. Hal yang murni epitelial adalah dendritik dan stromal adalah diskiformis. Biasanya infeksi herpes simplek ini berupa campuran epitel dan stroma. Perbedaan ini perlu akibat mekanisme kerusakannya berbeda. Pada yang epitelial kerusakan terjadi akibat pembelahan virus didalam sel epitel, yang akan mengakibatkan kerusakan sel dan membentuk tukak kornea superfisial,. Stroma diakibatkan reaksi imunologik tubuh pasien sendiri terhadap virus yang menyerang. Antigen (virus) dan antibodi (pasien) bereaksi didalam stroma korneadan menarik sel leukosit dan sel radang lainnya. Sel ini mengeluarkan bahan proteolitik untuk merusak antigen (virus) yang akan juga merusak jaringan stroma disekitarnya. Hal ini sangat berkaitan dengan pengobatan dimana pada yang epitelial dilakukan terhadap virus dan pembelahan dirinya sedang pada yang keratitis stromal dilakukan pengobatan menyerang virus dan reaksi radangnya. Pengobatan : IDU merupakan obat antiviral yang murah, bersifat tidak stabil. Bekerja dengan menghambat sintesis DNA virus dan manusia, sehingga bersifat toksis untuk epitel normal dan tidak boleh dipergunakan lebih dari 2 minggu. Terdapat dalam larutan 1% dan diberikan setiap jam. Salep 0,5% diberikan

Upload: romel-ciptoadi-wijaya

Post on 23-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Semua tentang keratitis herpetik

TRANSCRIPT

Page 1: Keratitis Herpetik

KERATITIS HERPETIKKeratitis herpetik disebabkan oleh herpes simplek dan herpes zoster.Yang disebabkan herpes simplek dimagi dalam 2 bentuk yaitu epitel dan stromal. Hal yang murni epitelial adalah dendritik dan stromal adalah diskiformis. Biasanya infeksi herpes simplek ini berupa campuran epitel dan stroma. Perbedaan ini perlu akibat mekanisme kerusakannya berbeda. Pada yang epitelial kerusakan terjadi akibat pembelahan virus didalam sel epitel, yang akan mengakibatkan kerusakan sel dan membentuk tukak kornea superfisial,. Stroma diakibatkan reaksi imunologik tubuh pasien sendiri terhadap virus yang menyerang. Antigen (virus) dan antibodi (pasien) bereaksi didalam stroma korneadan menarik sel leukosit dan sel radang lainnya. Sel ini mengeluarkan bahan proteolitik untuk merusak antigen (virus) yang akan juga merusak jaringan stroma disekitarnya. Hal ini sangat berkaitan dengan pengobatan dimana pada yang epitelial dilakukan terhadap virus dan pembelahan dirinya sedang pada yang keratitis stromal dilakukan pengobatan menyerang virus dan reaksi radangnya.Pengobatan :IDU merupakan obat antiviral yang murah, bersifat tidak stabil. Bekerja dengan menghambat sintesis DNA virus dan manusia, sehingga bersifat toksis untuk epitel normal dan tidak boleh dipergunakan lebih dari 2 minggu. Terdapat dalam larutan 1% dan diberikan setiap jam. Salep 0,5% diberikan setiap 4 jam.Vidarabin sama dengan IDU, akan tetapi hanya terdapat dalam bentuk salep.Triflurofimidin (TFT) sama dengan IUD, diberikan 1% setiap 4 jam.Acyclovir. Bersifat selektif terhadap sintesis DNA virus. Dalam bentuk salep 3% yang diberikan setiap 4 jam. Sama efektif dengan anti virus lain akan tetapi dengan efek samping yang kurang.

Read more: http://www.perkuliahan.com/makalah-ilmu-penyakit-mata-keratitis/#ixzz3V0VOE9wJ