keputusan menteri pertanianperundangan.pertanian.go.id/admin/k_mentan/sk-194-02.pdf · rangkap...

7
223 KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 194/Kpts/KP.150/4/2002 TENTANG KOMISI PESTISIDA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa Komisi Pestisida dibentuk dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 243/Kpts/OP/4/1970 yang beberapa kali telah diubah terakhir dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 479/Kpts/KP.150/ 7/1990; b. bahwa dengan adanya perubahan struktur organisasi dan alih tugas jabatan di lingkungan Departemen Pertanian dan instansi terkait, maka untuk lebih meningkatkan daya guna dan hasil guna dipandang perlu mengatur kembali Komisi Pestisida; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3478); 2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495); 3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699); 4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1973 tentang Pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida (Lembaran Negara Tahun 1973 Nomor 12); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3586);

Upload: buidieu

Post on 06-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

223

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN

NOMOR: 194/Kpts/KP.150/4/2002

TENTANG

KOMISI PESTISIDA

MENTERI PERTANIAN,

Menimbang : a. bahwa Komisi Pestisida dibentuk dengan Surat

Keputusan Menteri Pertanian Nomor 243/Kpts/OP/4/1970

yang beberapa kali telah diubah terakhir dengan Surat

Keputusan Menteri Pertanian Nomor 479/Kpts/KP.150/

7/1990;

b. bahwa dengan adanya perubahan struktur organisasi dan

alih tugas jabatan di lingkungan Departemen Pertanian

dan instansi terkait, maka untuk lebih meningkatkan

daya guna dan hasil guna dipandang perlu mengatur

kembali Komisi Pestisida;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem

Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1992

Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3478);

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang

Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang

Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara

Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3699);

4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999

Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1973 tentang

Pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan dan

Penggunaan Pestisida (Lembaran Negara Tahun 1973

Nomor 12);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1995 tentang

Perlindungan Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1995

Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3586);

224

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang

Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi

Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000

Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

8. Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan,Susunan

Organisasi dan Tugas Departemen;

9. Keputusan Presiden Nomor 109 Tahun 2001 tentang Unit

Organisasi dan Tugas Eselon I Departemen;

10. Keputusan Presiden Nomor 228/M Tahun 2001 tentang

Pembentukan Kabinet Gotong Royong;

11. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER

03/Men/1986 tentang Syarat-syarat Keselamatan dan

Kesehatan di Tempat Kerja Yang Mengelola Pestisida;

12. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 01/Kpts/OT.210/

1/2001 juncto Keputusan Menteri Pertanian Nomor

354.1/Kpts/OT. 210/6/2001 tentang Susunan Organisasi

dan Tata Kerja Departemen Pertanian;

13. Keputusan Menteri PertanianNomor 99/Kpts/OT.210/

2/2001 juncto Keputusan Menteri Pertanian Nomor

392/Kpts/OT. 210/7/2001 tentang Kelengkapan Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian;

14. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 434.1/Kpts/TP.270/

7/ 2001 tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran

Pestisida;

Memperhatikan : 1. Surat Rektor Universitas Gajah Mada Nomor

25/P/KP/2001 tanggal 1 Juni 2001;

2. Surat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor

665.OT.01.12.2001 tanggal 23 Mei 2001;

3. Surat Fakultas kehutanan Institut Pertanian Bogor

Nomor 01/K13.3/PM/2001 tanggal 1 Juni 2001;

4. Surat Menteri Kehutanan Nomor 955/Menhut-II/2001

tanggal 29 Juni 2001;

5. Surat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan Nomor KH.01.08.2.2.3159. tanggal 21

Agustus 2001;

6. Surat Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri

Departemen Perindustrian dan Perdagangan Nomor

9/DJPD/I/2002 tanggal 3 Januari 2002;

7. Surat Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan

Nomor KH.01.03.3.00145 tanggal 9 Januari 2002;

8. Surat Menteri Negara Lingkungan Hidup surat

Nomor B-323/Deputi VI/3/2002 tanggal 4 Maret 2002;

9. Surat Direktur Jenderal PPM-PL, Departemen

Kesehatan Nomor KP.00.03.3.79 tanggal 13 Maret

2002;

225

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : Memberhentikan dengan hormat yang disertai dengan

ucapan terima kasih atas jasa dan tenaga yang diberikan

selama melaksanakan tugas sebagai anggota Komisi

Pestisida sebagaimana dimaksud dalam:

1. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 270/Kpts/

KP.150/4/95;

2. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 949/Kpts/KP.150/

12/96;

3. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 688/Kpts/

KP.150/8/98;

4. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1026/Kpts/KP.150/

12/98;

5. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 379/Kpts/KP.

150/3/99;

6. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 840/Kpts/KP.

440/7/99;

7. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1072/Kpts/KP.

150/10/99;

8. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 224/Kpts/KP.

150/4/2000;

9. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 385/Kpts/KP.440/

8/2000;

KEDUA : Membentuk KOMISI PESTISIDA yang selanjutnya disebut

Komisi, dengan susunan keanggotaan sebagai berikut:

Ketua merangkap : Direktur Jenderal Bina Sarana

anggota Pertanian,

Departemen Pertanian.

Wakil Ketua me- : Deputi VI, Asisten Deputi urusan

rangkap anggota Ekosistem Darat pada Bidang

Pelestarian Lingkungan, Kantor

Menteri Negara Lingkungan Hidup.

Sekretaris I me- : Direktur Pupuk dan Pestisida,

rangkap anggota Direktorat Jenderal Bina Sarana

Pertanian, Departemen Pertanian.

226

Sekretaris II me- : Kepala Sub Direktorat pendaftaran

rangkap anggota Pestisida, Direktorat jenderal Bina

Sarana Pertanian, Departemen

Pertanian.

Anggota : 1. Deputi Bidang Pengawasan produk

Terapetik dan NAPZA, Badan POM.

2. Direktur pengawasan Produk dan

Bahan Berbahaya, Badan POM.

3. Direktur Perlindungan Tanaman

Pangan, Direktorat Jenderal Bina

Produksi Tanaman Pangan,

Departemen Pertanian.

4. Direktur Perlindungan

Hortikultura, Direktorat Jenderal

Bina Produksi Hortikultura,

Departemen Pertanian.

5. Direktur Perlindungan Perkebunan,

Direktorat Jenderal Bina Produksi

Perkebunan, Departemen Pertanian.

6. Kepala Biro Hukum dan Humas,

Departemen Pertanian.

7. Direktur Konservasi

Keanekaragaman hayati, Direktorat

Jenderal perlindungan Hutan dan

Konservasi Alam, Departemen

Kehutanan.

8. Direktur Bina Cipta Keserasian

Lingkungan, Direktorat Jenderal

Pemberdayaan Sumberdaya

Kawasan Transmigrasi.

9. Direktur Bina Pasar dan Distribusi,

Direktorat Jenderal Perdagangan

Dalam Negeri, Departemen

Perindustrian dan Perdagangan.

10. Direktur Industri Kimia Hulu,

Direktorat Jenderal Industri Kimia

Agro dan Hasil Hutan, Departemen

Perindustrian dan Perdagangan.

11. Kepala Pusat penelitian Farmasi,

Badan penelitian dan

Pengembangan Kesehatan,

Departemen Kesehatan.

12. Direktur Penyehatan Lingkungan,

Departemen Kesehatan.

227

13. Direktur Pemberantasan Penyakit

Bersumber Binatang, Departemen

Kesehatan.

14. Kepala Direktorat Bina Produksi

dan Distribusi Alat Kesehatan,

Direktorat Jenderal Pelayanan

Kefarmasian dan Alat Kesehatan,

departemen Kesehatan.

15. Kepala balai Pengujian Mutu dan

Sertifikasi Obat Hewan, Direktorat

Jenderal Bina Produksi Peternakan.

16. Kepala Balai Penelitian Perikanan

Air Tawar, Departemen Kelautan

dan Perikanan.

17. Prof. Dr. Kasumbogo Untung; Pakar

Pestisida, Universitas Gajah Mada.

18. Prof. Dr. Rudi Tarumingkeng;

Pakar Pestisida, Institut Pertanian

Bogor.

19. Drs. Janahar Murad; Pakar

Pestisida.

20. Dr. Ir. Supadijo M; Pakar Pestisida.

21. Dr. Ir. J Soejitno; Pakar Pestisida.

22. Ir. Sasa Abdurachim; Pakar

Pestisida.

23. Dr. Zulmiar Yanri, P.hd; Pakar

Pestisida.

24. Dr. Santoso Kusumadinata; Pakar

Pestisida.

25. Dr. Supriadi;Pakar Pestisida.

KETIGA : Komisi mempunyai tugas:

a. memberikan saran dan pertimbangan kepada Menteri

pertanian sebagai bahan dalam pengambilan keputusan

mengenai kebijakan di bidang pestisida;

b. mengkoordinasikan instansi/pihak terkait baik di dalam

maupun di luar Departemen Pertanian dalam

perumusan, saran dan pertimbangan di bidang pestisida

kepada Menteri Pertanian;

c. melakukan evaluasi data/informasi dalam rangka

pendaftaran pestisida;

d. melakukan evaluasi terhadap pestisida yang telah

terdaftar dan telah memperoleh izin Menteri Pertanian.

KEEMPAT : Untuk kelancaran pelaksanaan tugas Komisi, Ketua Komisi

berwenang:

228

a. menetapkan tata kerja Komisi dengan memperhatikan

kepentingan lembaga/instansi terkait;

b. mengangkat dan memberhentikan anggota sekretariat

dan Konsultan.

KELIMA : Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Komisi

dibebankan kepada anggaran Direktorat Jenderal Bina

Sarana Pertanian.

KEENAM : Dengan berlakunya Keputusan ini maka:

1. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 479/Kpts/KP.

150/7/1990;

2. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 270/Kpts/KP.

150/4/1995;

3. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 949/Kpts/KP.

150/12/1996;

4. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 688/Kpts/KP.

150/8/1998;

5. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1026/Kpts/KP.

150/12/1998;

6. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 379/Kpts/KP.

150/3/1999;

7. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 840/Kpts/KP.

440/7/1999;

8. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1072/Kpts/KP.

150/10/1999;

9. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 224/Kpts/KP.

150/4/2000;

10. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 385/Kpts/KP.

440/8/2000;

dinyatakan tidak berlaku lagi.

KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 3 April 2002

MENTERI PERTANIAN,

ttd

PROF. DR. IR. BUNGARAN SARAGIH, M.Ec.

229

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth.:

1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;

2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;

3. Menteri Keuangan;

4. Menteri Kesehatan;

5. Menteri Kelautan dan Perikanan;

6. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

7. Menteri Perindustrian dan Perdagangan;

8. Menteri Negara Lingkungan Hidup;

9. Menteri Kehutanan;

10. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan;

11. Para Pimpinan Unit Kerja Eselon I di Lingkungan Departemen

Pertanian;

12. Ketua Komisi Pestisida.