keputusan menteri agama republik indonesia

27
Sumber Informasi : Subbag Hukum & Per-UU-an Itjen Depag 65 KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 155 Tahun 2002 TENTANG URAIAN PEKERJAAN INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN AGAMA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan ditetapkannya Surat Keputusan Menteri Agama R.I. Nomor 01 Tahun 2001 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Ke- wenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama, maka Keputusan Menteri Agama R.I. Nomor 328 Tahun 1989 tentang Uraian Pekerjaan Inspektorat Jenderal Departe- men Agama dipandang perlu untuk disesuai- kan. b. bahwa untuk maksud tersebut sebelumnya perlu ditetapkan Surat Keputusan Menteri Agama tentang Uraian Pekerjaan Inspektorat Jenderal Departemen Agama, sebagai pengganti Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 328 tahun 1989. Mengingat : 1. Keputusan Presiden R.I. Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewe- nangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen. 2. Keputusan Menteri Agama R.I. Nomor 01 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departe- men Agama.

Upload: others

Post on 08-Nov-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Sumber Informasi : Subbag Hukum & Per-UU-an Itjen Depag

65

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 155 Tahun 2002

TENTANG

URAIAN PEKERJAAN INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN AGAMA

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan ditetapkannya Surat

Keputusan Menteri Agama R.I. Nomor 01 Tahun 2001 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Ke-wenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama, maka Keputusan Menteri Agama R.I. Nomor 328 Tahun 1989 tentang Uraian Pekerjaan Inspektorat Jenderal Departe-men Agama dipandang perlu untuk disesuai-kan.

b. bahwa untuk maksud tersebut sebelumnya perlu ditetapkan Surat Keputusan Menteri Agama tentang Uraian Pekerjaan Inspektorat Jenderal Departemen Agama, sebagai pengganti Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 328 tahun 1989.

Mengingat : 1. Keputusan Presiden R.I. Nomor 102 Tahun

2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewe-nangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen.

2. Keputusan Menteri Agama R.I. Nomor 01 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departe-men Agama.

Page 2: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KMA Nomor 155 Tahun 2002 66

MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDO-

NESIA TENTANG URAIAN PEKERJAAN INSPEK-TORAT JENDERAL DEPARTEMEN AGAMA

Pertama : Menetapkan Uraian Pekerjaan Inspektorat Jenderal Departemen Agama sebagaimana terlampir.

Kedua : Uraian Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada diktum pertama sebagai pedoman kerja bagi tiap pejabat dan pegawai di lingkungan Inspektorat Jenderal dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

Ketiga : Dengan berlakunya Keputusan Menteri Agama R.I. ini, maka Keputusan Menteri Agama R.I Nomor 328 Tahun 1989 tentang Uraian Pekerjaan Inspektorat Jenderal Departemen Agama R.I. dinyatakan tidak berlaku.

Keempat : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan per-baikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 8 April 2002 MENTERI AGAMA ttd. Prof.DR. H. Said Agil Husin Al Munawar,MA

Page 3: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Sumber Informasi : Subbag Hukum & Per-UU-an Itjen Depag

67

LAMPIRAN : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA NOMOR : 155 TANGGAL : 8 APRIL 2002 TENTANG : URAIAN PEKERJAAN INSPEKTORATJENDERAL

DEPARTEMEN AGAMA

Bagian Pertama Tugas, Fungsi dan Uraian

A. INSPEKTUR JENDERAL

Tugas : Melakukan pengawasan fungsional di lingkungan De-partemen Agama terhadap pelaksanaan tugas semua unsur Departemen berdasarkan kebijakan yang dite-tapkan oleh Menteri dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Fungsi : a. Merumuskan visi, misi, kebijakan, dan prosedur pengawasan fungsional di lingkungan Departe-men.

b. Melaksanakan pengawasan fungsional dalam rangka peningkatan akuntabilitas kinerja Aparatur Departemen Agama sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

c. Melaksanakan penyelenggaraan Administrasi Inspektorat Jenderal.

d. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap kelom-pok jabatan Fungsional Auditor.

e. Melakukan pemeriksaan atas unit-unit di lingkung-an Departemen Agama.

Bagian Kedua

Sekretariat Inspektorat Jenderal B. SEKRETARIS INSPEKTORAT JENDERAL

Tugas : Memberikan pelayanan teknis administrasi bagi selu-ruh satuan kerja Inspektorat Jenderal.

Fungsi : a. Merumuskan bahan penyusunan kebijakan teknis pengawasan.

b. Mengkoordinasikan penyusunan rencana dan pro-gram kerja Inspektorat Jenderal.

Page 4: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KMA Nomor 155 Tahun 2002 68

c. Mengkoordinasikan penyelesaian laporan hasil pengawasan dan pemantauan penyelesaian tindak lanjut.

d. Menghimpun, mengolah dan menyajikan laporan hasil pengawasan serta mendayagunakan data/la-poran dari unit kerja di lingkungan Departemen maupun di luar Departemen.

e. Mengelola urusan administrasi kepegawaian, keu-angan, perlengkapan dan rumah tangga Inspekto-rat Jenderal.

B.1. Bagian Perencanaan Dan Keuangan

Tugas : Melakukan penyusunan dan pengendalian rencana program dan keuangan Inspekturat Jenderal.

Fungsi : a. Menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis. b. Menyusun rencana, program dan anggaran. c. Melaksanakan dan mengelola keuangan. d. Mengendalikan rencana program dan anggaran.

1.1. Sub Bagian Perencanaan Dan Program

Tugas : Melakukan penyiapan teknis dan penyusunan renca-na program Inspektorat Jenderal.

Uraian Pekerjaan: 1. Menerima, mencatat, mempelajari, memproses penyelesa-

ian surat masuk/keluar Sub Bagian. 2. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian. 3. Menerima dan menghimpun bahan-bahan untuk penyusun

rencana dan program. 4. Menyusun konsep rencana dan Program kerja kegiatan

Inspektorat Jenderal. 5. Merencanakan dan menyusun Program Kerja Pemeriksa-

an Tahunan (PKPT). 6. Merencanakan dan menyusun program kerja Non Pro-

gram Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT), seperti Peme-riksaan Khusus (Riksus) dan Pemantauan.

7. Menyusun program operasional pengawasan sampai dengan diberikan Surat Tugas.

8. Menyusun program pemantauan, sidak pimpinan, pembi-naan wilayah dan penyebarluasan pengertian pengawas-an.

Page 5: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Sumber Informasi : Subbag Hukum & Per-UU-an Itjen Depag

69

9. Menyusun konsep dan memproses Daftar Usulan Kegiat-an dan Daftar Isian Kegiatan/Daftar Usulan Proyek dan Daftar Isian Proyek Itjen.

10. Merencanakan dan menyusun program Konsultasi Tindak Lanjut.

11. Meningkatkan pengembangan staf di lingkungannya anta-ra lain: penataran, ceramah, diskusi, dan lain-lain.

12. Memberikan bantuan pemikiran saran dan pendapat kepada Kepala Bagian.

13. Bersama-sama dengan Sub. Bagian Keuangan menyusun rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Inspektorat Jenderal.

14. Menyusun laporan kegiatan Sub Bagian. 15. Membuat konsep surat sesuai disposisi pimpinan. 16. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepa-

la Bagian. 1.2. Sub Bagian Keuangan

Tugas : Menyusun rencana anggaran dan pengelolaan keuangan.

Uraian Pekerjaan: 1. Menerima, mencatat, mempelajari, memproses penyelesa-

ian surat masuk.keluar Sub. Bagian. 2. Menyusun rencana kegiatan Sub. Bagian. 3. Melakukan pembinaan tata usaha keuangan dan pengem-

bangan kemampuan dibidang keuangan. 4. Membukukan pengeluaran-pengeluaran atas dasar Surat

Perintah Kerja (SPK). 5. Membukukan pengeluaran-pengeluaran yang telah dilak-

sanakan pembayarannya oleh Bendaharawan atas dasar Surat Perintah jalan bulanan.

6. Melaksanakan pembinaan dan pengarahan penggunaan anggaran, memberikan pertimbangan dan mengikuti pe-laksanaan penyelesaian masalah perbendaharaan.

7. Menerima, mencari, mengumpulkan dan melengkapi data serta menginventarisasi data penyusunan anggaran.

8. Menyediakan mengklasifikasikan dan menganalisa data anggaran.

9. Mengajukan surat permintaan pembayaran ke Kantor Perbendaharaan Kas Negara sesuai prioritas kegiatan.

Page 6: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KMA Nomor 155 Tahun 2002 70

10. Mengadakan hubungan kerjasama dengan unit-unit fungsional dalam penyusunan anggaran.

11. Menyiapkan daftar usulan Anggaran Pendapatan dan Belanja.

12. Menyusun anggaran sesuai dengan beban kerja, formasi, pegawai dan sarana kerja. Menyiapkan Daftar Usulan Kegiatan (DUK) dan Daftar Usulan Proyek (DUP).

13. Memberikan penjelasan/alasan-alasan usul penentuan rincian, standard perhitungan dari masing-masing kegiat-an.

14. Mempersiapkan bahan rapat koordinasi penyusunan anggaran pendapatan dan belanja.

15. Mengikuti pembahasan dan pengelolaan konsep DIK, DIP bersama-sama dengan Biro Keuangan, Biro Perencanaan dengan pihak Direktorat Jenderal Anggaran Departemen Keuangan, serta Badan Pembangunan Nasional (BAPPENAS).

16. Mengolah bahan-bahan pembukuan dan verifikasi. 17. Membuat laporan keuangan/anggaran secara Insidentil

disaat diperlukan. 18. Membuat laporan realisasi anggaran perbulan, perkwartal,

semester dan tahunan. 19. Membuat surat sesuai disposisi pimpinan. 20. Memberikan bantuan pemikiran saran dan pendapat

kepada Kepala Bagian. 21. Menyusun laporan kegiatan Sub Bagian. 22. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bagian. 1.3. Sub Bagian Pengendalian Rencana Program dan Anggaran

Tugas : Melakukan pengendalian rencana program dan verifikasi.

Uraian Pekerjaan: 1. Menerima, mencatat, mempelajari, memproses, penyele-

saian surat masuk/keluar Sub Bagian. 2. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian. 3. Menerima, mengumpulkan dan menghimpun bahan-bahan

untuk penyusunan rencana dan program. 4. Mengendalikan operasional pelaksanaan kegiatan.

Page 7: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Sumber Informasi : Subbag Hukum & Per-UU-an Itjen Depag

71

5. Mengendalikan pelaksanaan pemantauan, sidak pimpinan, pembinaan wilayah dan penyebarluasan pengertian peng-awasan.

6. Melakukan pengendalian pelaksanaan program kegiatan dan anggaran.

7. Melakukan pengendalian pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran.

8. Mengikuti perkembangan pelaksanaan program dan menyiapkan bahan-bahan penyempurnaannya.

9. Mengevaluasi bahan-bahan pembukuan dan verifikasi. 10. Menyusun laporan evaluasi/realisasi pelaksanaan program

pengawasan. 11. Membuat surat sesuai disposisi pimpinan. 12. Memberikan bantuan pemikiran saran dan pendapat

kepada Kepala Bagian. 13. Menyusun laporan kegiatan Sub Bagian. 14. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bagian. B.2. Bagian Organisasi dan Tata Laksana dan Kepegawaian

Tugas : Melakukan penyiapan bahan kelembagaan ketata-laksanaan dan penelitian kenerja organisasi.

Fungsi : a. Menyiapkan bahan Kelembagaan Ketatalaksa-naan dan penilaian kinerja organisasi.

b. Mengelola Pembinaan kepegawaian. c. Menyiapkan naskah dan pendokumentasian

peraturan perundang- undangan. 2.1. Sub Bagian Organisasi dan Tata Laksana

Tugas : Melakukan penyiapan bahan kelembagaan ketata-laksanaan dan penilaian kinerja organisasi.

Uraian Pekerjaan: 1. Menerima, mencatat, mempelajari, memproses penyelesa-

ian surat masuk.keluar Sub Bagian. 2. Meyusun rencana kegiatan Sub Bagian. 3. Mengkaji dan mempersiapkan pelaksanaan analisis jabat-

an dan jabatan fungsional. 4. Mengkaji dan mempersiapkan penyempurnaan ketatalak-

sanaan yang berhubungan dengan tugas Inspektorat Jenderal.

Page 8: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KMA Nomor 155 Tahun 2002 72

5. Mengevaluasi tugas dan fungsi kelembagaan ketatalaksa-naan dan penilaian kerja organisasi Inspektorat Jenderal.

6. Menyusun konsep perubahan dalam kelembagaan, ketata-laksanaan dan penilaian kerja organisasi di bidang pengawasan.

7. Membuat konsep sesuai disposisi pimpinan. 8. Meningkatkan pengetahuan/ketrampilan Sumberdaya Ma-

nusia di lingkungan Inspektorat Jenderal antara lain: pena-taran, ceramah, diskusi, kursus dan lain-lain.

9. Memberikan bantuan pemikiran saran dan pendapat kepa-da Kepala Bagian.

10. Menyusun laporan kegiatan Sub Bagian. 11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Bagian. 2.2. Sub Bagian Kepegawaian

Tugas : Melakukan pengelolaan pembinaan kepegawaian. Uraian pekerjaan: 1. Menerima, mencatat, mempelajari, memproses penyelesa-

ian surat masuk/keluar Sub Bagian. 2. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian. 3. Melakukan Tata Usaha Kepegawaian:

a) Mengusulkan pembuatan Kartu Pegawai (KARPEG), Kartu Isteri (KARIS) dan Kartu Suami (KARSU).

b) Mencatat, menghimpun dan menyiapkan kartu tik serta bendel kepegawaian.

c) Menghimpun dan memelihara penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai.

d) Membuat surat pernyataan menduduki jabatan, melak-sanakan tugas, KP 4 serta cuti pegawai.

e) Membuat daftar urut kepangkatan. f) Menyelenggarakan daftar hadir pegawai.

4. Formasi dan Pengangkatan : a) Menyusun rencana formasi serta pengendalian peng-

gunaan formasi. b) Melakukan penyaringan calon pegawai. c) Meneliti dan menyelesaikan usul pengangkatan calon

pegawai negeri sipil golongan I. II, dan III. d) Meneliti dan membuat surat keputusan pengangkatan

menjadi pegawai negeri sipil untuk golongan I dan II.

Page 9: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Sumber Informasi : Subbag Hukum & Per-UU-an Itjen Depag

73

e) Meneliti dan membuat usul pengangkatan menjadi pegawai negeri sipil untuk golongan III.

5. Kepangkatan dan Mutasi Pegawai: a) Menyajikan data kepegawaian sebagai bahan kepu-

tusan pimpinan untuk kepangkatan dan mutasi di bidang kepegawaian.

b) Meneliti, mengajukan dan menyelesaikan surat kepu-tusan tentang kenaikan pangkat golongan I dan II.

c) Meneliti dan mengusulkan kenaikan pangkat ke go-longan III/a ke atas.

d) Meneliti dan mengusulkan peninjauan masa kerja serta penyesuaian ijazah.

e) Melakukan dan menyelesaikan kenaikan gaji berkala/ tunjangan kepegawaian.

f) Mengusulkan penempatan pegawai sesuai dengan persyaratan jabatan/pekerjaan, keahlian dan keadaan formasi pegawai.

g) Mempersiapkan usul penugasan, perbantuan/ dipeker-jakan penarikan kembali pegawai serta surat persetu-juan/rekomendasi perpindahan.

h) Mengusulkan kenaikan pangkat piliha/istimewa dan kenaikan pangkat reguler.

6. Melaksanakan Pengembangan/Diklat Pegawai : a) Menyusun rencana kebutuhan, peningkatan keahlian

dan keterampilan pegawai. b) Memantau perkembangan pegawai yang telah

mengikuti Diklat. c) Mengajukan usul untuk mengikuti ujian dinas.

7. Melaksanakan Pembinaan Mental/Kesejahteraan Pegawai a) Pembinaan mental pegawai dalam rangka peningkat-

an disiplin pegawai. b) Pembinaan pegawai melalui olahraga, koperasi, Askes

dan lain-lain. c) Mempersiapkan dan mengusulkan pemberian peng-

hargaan tanda jasa pegawai. 8. Melaksanakan urusan pemberhentian dan pensiun pega-

wai: a) Menerima, mencatat dan meneruskan usul pember-

hentian karena pensiun normal, keuzuran jasma-ni/rohani, pemberhentian dengan hormat/tidak dengan hormat serta atas permintaan sendiri.

Page 10: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KMA Nomor 155 Tahun 2002 74

b) Meneliti dan memproses serta menerbitkan SK Pem-berhentian pegawai golongan I dan II karena perminta-an sendiri dan hukum pelajaran disiplin pegawai negeri.

c) Menghimpun data yang telah/akan diberhentikan dengan hormat/tidak dengan hormat.

d) Mempersiapkan dan mengusulkan SK pensiun pega-wai janda/duda.

9. Membuat konsep surat sesuai disposisi pimpinan. 10. Meningkatkan pengetahuan/ketrampilan Staf di lingku-

ngannya antara lain: penataran, ceramah, diskusi, kursus dan lain-lain.

11. Memberikan bantuan pemikiran, saran dan pendapat kepada Kepala Bagian.

12. Menyusun laporan kegiatan Sub Bagian. 13. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Bagian. 2.3. Sub Bagian Penyusunan Peraturan Perundang-undangan

Tugas : Melakukan penyiapan naskah dan pendokumentasi-an peraturan perundang-undangan.

Uraian Pekerjaan: 1. Menerima, mencatat, mempelajari, memproses penyelesa-

ian surat masuk/keluar Sub Bagian. 2. Menyusun rencana kegiatan Sub. Bagian. 3. Mengumpulkan bahan-bahan untuk evaluasi pelaksanaan

program pengawasan dan untuk penyusunan konsep peraturan perundang-undangan.

4. Mempersiapkan bahan-bahan pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian masalah sebagai tindak lanjut hasil pengawasan.

5. Menyusun konsep perundang-undangan yang berhubung-an dengan tugas Inspektorat Jenderal.

6. Menghimpun dan menyajikan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan tugas Inspektorat Jenderal.

7. Mengevaluasi peraturan perundangan-undangan yang berhubungan dengan Inspektorat Jenderal.

8. Mempersiapkan bahan pengisian/penyempurnaan pedom-an pengawasan.

Page 11: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Sumber Informasi : Subbag Hukum & Per-UU-an Itjen Depag

75

9. Membuat klipping tentang hukum yang berkaitan dengan pengawasan.

10. Membuat konsep surat sesuai disposisi pimpinan. 11. Mengajukan konsep perubahan peraturan perundang-

undangan yang berhubungan dengan tugas Inspektorat Jenderal.

12. Meningkatkan pengetahuan keterampilan SDM di ling-kungannya antara lain : penataran, ceramah, diskusi, dan lain-lain.

13. Memnberikan bantuan pemikiran, saran dan pendapat kepada Kepala Bagian.

14. Menyusun laporan kegiatan Sub Bagian. 15. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepa-

la Bagian. B.3. Bagian Pelaporan

Tugas : Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian laporan hsil pengawasan Internal dan Eksternal.

Fungsi : 1. Menghimpun dan menganalisa Laporan Hasil Pemeriksaan serta menyusun informasi hasil pengawasan Inspektorat Jenderal Departemen Agama yang meliputi Regional I, II, III, IV dan V.

2. Menghimpun dan menyusun laporan pelaksana-an kegiatan hasil pengawasan Eksternal di lingkungan Departemen Agama.

3. Menggandakan dan menyajikan laporan hasil pengawasan.

4. Mendokumentasikan dan menyusun data statis-tik hasil pengawasan Internal maupun Eksternal.

3.1. Sub Bagian Pelaporan Regional I dan II

Tugas : Melakukan penghimpunan pengolahan penyusunan dan penyajian laporan hasil pengawasan Inspektur Regional I dan II.

Uraian Pekerjaan: 1. Menyusun rencana kegiatan Sub. Bagian. 2. Menerima, mencatat, mempelajari, memproses penyelesa-

ian surat masuk/keluar Sub. Bagian. 3. Menghimpun, menganalisis dan menyajikan laporan hasil

pemeriksaan Itjen pada Regional I dan II.

Page 12: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KMA Nomor 155 Tahun 2002 76

4. Melakukan monitoring Lporan Hasil Pemeriksaan yang diterima dengan realisasi Program Kerja Pengawasan Tahunan pada Regional I dan II.

5. Melakukan analisis Laporan Hasil Pemeriksaan kepada Ketua Tim/Auditor pada Regional I dan II.

6. Melakukan klasifikasi hasil pemeriksaan kepada Ketua Tim/Auditor pada Regional I dan II.

7. Melakukan monitoring dan evaluasi perkembangan penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan Itjen pada Regional I dan II.

8. Menyajikan hasil analisis temuan dan penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan Itjen pada Regional I dan II, menurut Unit/Satuan Kerja.

9. Menggandakan dan mendistribusikan laporan hasil kegiatan analisis dan tindak lanjutnya pada Regional I dan II secara berkala.

10. Menyusun bahan laporan/surat sebagai tindak lanjut dari disposisi pimpinan.

11. Meningkatkan pengethaun/keterampilan Staf di lingkung-annya dengan mengikutsertakan staf dalam kegiatan penataran, ceramah, diskusi, kursus dan lain-lain.

12. Memberikan bantuan pemikiran saran dan pendapat kepada Kepala Bagian.

13. Menyusun laporan kegiatan Sub Bagian. 14. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Bagian. 3.2. Sub Bagian Pelaporan Regional III, IV dan V

Tugas : Melakukan penghimpunan, pengolahan, penyusun-an dan penyajian laporan hasil pengawasan Inspektur Regional III, IV dan V.

Uraian Pekerjaan: 1. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian. 2. Menerima, mencatat, mempelajari proses penyelesaian

surat masuk/keluar bagian. 3. Menghimpun, menganalisis, dan menyajikan laporan hasil

pemeriksaan Itjen pada Regional III, IV dan V. 4. Melakukan monitoring Laporan Hasil Pemeriksaan yang

diterima dengan realisasi Program Kerja Pengawasan Tahunan pada Regional III, IV dan V.

Page 13: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Sumber Informasi : Subbag Hukum & Per-UU-an Itjen Depag

77

5. Melakukan analisis Laporan Hasil Pemeriksaan Itjen pada Regional III, IV dan V.

6. Melakukan klasifikasi hasil pemeriksaan kepada Ketua Tim/Auditor pada Regional III, IV dan V.

7. Melakukan monitoring dan evaluasi perkembangan penyelesaian tindak lanjut haasil pemeriksaan Itjen pada Regional III, IV dan V.

8. Menyajikan hasil analisis temuan dan penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan Itjen pada Regional III, IV dan V menurut Unit/Satuan Kerja.

9. Menghimpun dan mendistribusikan laporan hasil kegiatan analisis dan tindak lanjutnya Regional III, IV dan V secara berkala.

10. Menyusun bahan laporan/surat sebagai tindak lanjut dari disposisi pimpinan.

11. Meningkatkan pengetahuan/ketrampilan staf di lingkung-annya dengan mengikutsertakan staf dalam kegiatan penataran, ceramah, diskusi, kursus dan lain-lain.

12. Memberikan bantuan pemikiran, saran dan pendapat kepada Kepala Bagian.

13. Menyusun laporan kegiatan Sub Bagian. 14. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Bagian. 3.3. Sub Bagian Pelaporan Eksternal dan Doktik

Tugas : Melakukan penghimpunan, pengolahan, penyusun-an dan penyajian laporan kegiatan Inspektorat Jenderal dan hasil pengawasan eksternal serta melakukan urusan dokumentasi dan statistik hasil pengawasan.

Uraian Pekerjaan: 1. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian. 2. Mencatat, mempelajari, memproses penyelesaian surat

masuk/keluar Sub Bagian. 3. Menghimpun, mencatat dan mendistribusikan Laporan

Hasil Pemeriksaan Itjen pada masing-masing Regional. 4. Meresume dan mengklasifikasikan hasil pemeriksaan

Eksternal (Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indone-sia, Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Pengawasan Masyarakat) di bidang

Page 14: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KMA Nomor 155 Tahun 2002 78

pemgawasan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, tugas umum dan pembangunan.

5. Menyiapkan dan menggandakan laporan hasil pengawas-an Inspektorat Jenderal.

6. Menyiapkan dan menyusun laporan berkala kegiatan dan hasil pengawasan Inspektorat Jenderal.

7. Menyiapkan bahan dan menyusun laporan berkala hasil pengawasan eksternal.

8. Mengolah data hasil pengawasan masyarakat. 9. Membuat dan menyusun laporan hasil pemantuan. 10. Memberikan pengetahuan/ketrampilan staf di lingkungan-

nya dengan mengikutsertakan staf dalam kegiatan pena-taran, ceramah, diskusi, kursus dan lain-lain.

11. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait tindak lanjut hasil pengawasan internal dan eksternal.

12. Menyiapkan materi pada acara konsultasi hasil pengawas-an internal maupun eksternal.

13. Menyelenggarakan review meeting. 14. Memonitor dan mengkompilasikan hasil review meeting

dari masing-masing regional. 15. Mengumpulkan, mengolah, menyusun hasi pengawasan,

internal maupun eksternal. 16. Memberikan bantuan pemikiran saran, dan pendapat

kepada Kepala Bagian. 17. Menyusun laporan kegiatan Sub Bagian. 18. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Bagian. B.4. Bagian Umum

Tugas : Melaksanakan urusan tata usaha, kearsipan, perpustakaan kerja, rumah tangga, perlengkapan.

Fungsi : 1. Melaksanakan urusan tata usaha, kerasipan dan perpustakaan kerja.

2. Melaksanakan urusan rumah tangga. 3. Melaksanakan urusan perlengkapan kantor.

4.1. Sub Bagian Tata Usaha

Tugas : Melakukan urusan tata usaha, kearsipan dan perpustakaan kerja.

Page 15: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Sumber Informasi : Subbag Hukum & Per-UU-an Itjen Depag

79

Uraian Pekerjaan: 1. Menerima, mencatat, mempelajari, memproses penyelesa-

ian surat masuk/keluar Sub. Bagian. 2. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian. 3. Membuka amplop surat-surat dinas serta meneliti isi dan

berkasnya. 4. Menyortir surat-surat masuk untuk memisahkan surat

dinas, pribadi, biasa, penting, kilat, rahasia, wesel dan lain sebagainya.

5. Mencatat surat-surat penting dalam kartu kendali dan surat-surat biasa dalam lembar pengantar biasa.

6. Mengarahkan surat dinas kepada unit pengolahnya. 7. Mencatat dan menyampaikan langsung surat-surat rahasia

(Rhs) dengan lembar pengantar rahasia ke unit pengolah. 8. Mencatat telegram, kilat khusus dan surat-surat dinas

yang telah dicatat ke dalam klafer sesuai dengan asal surat yang bersangkutan.

9. Membubuhkan kode klasifikasi pada surat-surat dinas yang telah dicatat ke dalam klafer sesuai dengan asal surat yang bersangkutan.

10. Menyusun klafer sesuai/menurut daerah asal surat. 11. Menyampaikan surat-surat pribadi. 12. Mencatat lembar disposisi dan mencantumkan kode

kalsifikasi surat-surat dinas untuk sekretariat. 13. Melakukan penggandaan surat-surat dinas, brosur, nas-

kah/buku dengan stensil atau photo copy. 14. Melakukan pejilidan dan pemotongan brosur atau buku

sudah di jilid. 15. Mengetik surat-surat dinas, memeriksa dan mengirim/

mengembalikan ke unit pengolah. 16. Mencatat dan memberikan nomor surat-surat keluar. 17. Mengirim surat-surat dinas ke alamat yang dituju. 18. Melaksanakan pengiriman barang berupa majalah, brosur

atau buku dan lain-lain. 19. Mengambil surat-surat, brosur, buku atau paket untuk

Inspektorat Jenderal. 20. Menghimpun, menata, memelihara dan menyimpan arsip

TU aktif. 21. Melaksanakan penyiangan, penyusutan dan penghapusan

arsip. 22. Memberi informasi data arsip kepada unit pengolah.

Page 16: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KMA Nomor 155 Tahun 2002 80

23. Membuat daftar/jadwal retensi arsip untuk bahan pengha-pusan arsip.

24. Membuat notulen rapat Inspektorat Jenderal. 25. Mengolah dan menata perpustakaan meliputi, mulai dari

menerima, mengolah, meminjamkan dan mengamankan. 26. Membuat konsep surat sesuai disposisi pimpinan. 27. Meningkatkan pengetahuan/ketrampilan staf di lingkung-

annya antara lain melalui penataran, ceramah, diskusi, kursus dan lain-lain.

28. Memberikan bantuan pemikiran, saran dan pendapat kepada Kepala Bagian.

29. Menyusun laporan kegiatan Sub Bagian. 30. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dibeikan oleh Kepala

Bagian. 4.2. Sub Bagian Rumah Tangga

Tugas : Melakukan pelayanan rumah tangga Uraian Pekerjaan: 1. Menerima, mencatat, mempelajari, memproses penyelesa-

ian surat masuk/keluar Sub. Bagian. 2. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian. 3. Menyusun rencana kebutuhan rumah tangga Inspektorat

Jenderal. 4. Menyiapkan mengatur tempat dan ruang kerja, ruang

sidang Inspektorat Jenderal. 5. Melakukan pemeliharaan/perbaikan gedung/ruang kantor. 6. Melakukan kebersihan, gedung, ruang dan halaman

kantor. 7. Mengurus akomodasi dan menyediakan perlengkapan

untuk pelaksanaan seminar, lokakarya, workshop, konsul-tasi rapat kerja.

8. Menyelesaikan surat perintah perjalanan dinas dan mem-pertanggungjawabkan kepada Bendaharawan.

9. Melakukan pengaturan penggunaan dan pemeliharaan kendaraan dinas berupa : a. Mengatur penggunaan kendaraan dinas. b. Menyiapkan dan mengatur jatah bensin. c. Melakukan pemeliharaan kendaraan dinas. d. Menerima laporan kerusakan kendaraan dinas. e. Menyiapkan surat perintah service kendaraan.

Page 17: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Sumber Informasi : Subbag Hukum & Per-UU-an Itjen Depag

81

f. Mengolah penawaran biaya pemeliharaan kendaraan dari pihak ke III.

g. Menyiapkan berita acara penerimaan kembali kenda-raan yang telah diperbaiki.

h. Menyiapkan berita acara peminjaman dan pengemba-lian kendaraan dinas.

i. Membuat rencana fisik penggunaan anggaran biaya pemeliharaan.

j. Mengatur petugas-petugas pengemudi. 10. Melakukan pembayaran gaji, lembur, tunjangan dan

honorarium/vakasi. a. Memeriksa SK; pengangkatan kenaikan gaji berkala,

kenaikan pangkat, pensiun dan surat keterangan telah berkeluarga dan lain-lain.

b. Mempersiapkan bahan pengajuan belanja pegawai untuk satu tahun anggaran yang bersangkutan.

c. Melakukan penyusunan daftar gaji di Kantor Perben-daharaan Kas Negara samapai menjadi Surat Perintah Membayar.

d. Menguangkan ke Bank. e. Mengajukan permohonan DO beras. f. Menghimpun daftar SK dan keluarga. g. Melakukan pengajuan daftar lembur, honorarium/vaka-

si tunjangan kematian ke KPKN. h. Membantu koperasi dan lain sebagainya yang berhu-

bungan dengan pemotongan gaji sesuai dengan ke-tentuan yang berlaku.

11. Mengatur penerimaan tamu-tamu Inspektorat Jenderal. 12. Membantu pelaksanaan keamanan, ketertiban,kelancaran,

dan kebersihan Kantor Pusat Inspektorat Jenderal. 13. Mengatur pesuruh-pesuruh di lingkungan Inspektorat

Jenderal. 14. Mengurus langganan koran, majalah dan pendistribusian. 15. Membuat konsep surat sesuai disposisi pimpinan. 16. Meningkatkan pengetahuan/ketrampilan staf di lingku-

ngannya antara lain: penataran, ceramah, diskusi, kursus dan lain-lain

17. Memberikan bantuan pemikiran, saran dan pendapat kepada Kepala Bagian.

18. Menyusun laporan kegiatan Sub. Bagian.

Page 18: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KMA Nomor 155 Tahun 2002 82

19. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

4.3. Sub Bagian Perlengkapan

Tugas : Melakukan urusan perlengkapan kantor, pemelihara-an dan Inventarisasi Kekayaan Negara.

Uraian Pekerjaan: 1. Menerima, mencatat, mempelajari, memproses penyelesa-

ian surat masuk/keluar Sub. Bagian. 2. Menyusun rencana kegiatan Sub. Bagian. 3. Melakukan perencanaan, penyediaan, penyimpanan dan

pendistribusian alat-alat perlengkapan rumah tangga untuk keperluan Inspektorat Jenderal.

4. Membuat Daftar Inventaris Ruangan (DIR). 5. Menghimpun data kebutuhan perlengkapan dari unit kerja

di lingkungan Inspektorat Jenderal. 6. Mengolah, menganalisa data kebutuhan perlengkapan

menurut jenis dan menurut alokasi anggaran dan mem-bandingkan dengan daftar Inventaris yang ada.

7. Melaksanakan pengadaan barang/perlengkapan: a. Menyusun spesifikasi/penggolongan barang untuk

bahan pengadaan. b. Menyusun urutan prioritas kebutuhan perlengkapan. c. Meminta penawaran harga atas kebutuhan perleng-

kapan yang akan diadakan. d. Menghimpun dan mengikuti serta menguji data

mengenai harga dan mutu barang yang dipesan. e. Merealisasikan pengadaan barang/perlengkapan se-

suai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. 8. Melakukan penggandaan laporan kegiatan Inspektorat

Jenderal, selain Laporan Hasil Pemeriksaan. 9. Melakukan Penyimpanan perlengkapan:

a. Menerima, mengatur dan menyimpan barang dalam gedung.

b. Memelihara dan melakukan tata usaha pergudangan. 10. Melakukan pendistribusian brang/perlengkapan

a. Menyusun rencana pendistribusian perlengkapan. b. Melakukan penyerahan dan pengiriman barang/per-

lengkapan. c. Melakukan administrasi pendistribusian barang/per-

lengkapan.

Page 19: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Sumber Informasi : Subbag Hukum & Per-UU-an Itjen Depag

83

11. Melakukan pengendalian perlengkapan : a. Membuat Daftar Inventaris Barang di lingkungan

Inspektorat Jenderal. b. Melakukan pengendalian penggunaan perlengkapan. c. Memberi saran dan advis tentang penggunaan dan

perawatan barang/perlengkapan. 12. Melakukan penghapusan barang/perlengkapan :

a. Membuat daftar inventaris barang yang rusak, yang menurut pertimbangan perlu dihapuskan.

b. Menyusun jadwal penghapusan barang perlengkapan. c. Menyiapkan usul penghapusan barang perlengkapan.

13. Membuat konsep surat sesuai disposisi pimpinan. 14. Meningkatkan pengetahuan/ketrampilan Staf di lingkung-

annya antara lain : penataran, ceramah, diskusi, kursus dan lain-lain.

15. Memberikan bantuan pemikiran, saran dan pendapat kepada Kepala Bagian.

16. Menyusun laporan kegiatan Sub Bagian. 17. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Bagian. C. INSPEKTUR REGIONAL

Tugas dan fungsi Inspektur Regional I, II, III, IV dan V Tugas : Melakukan pengawasan di bidang Kepegawaian, Keu-

angan, Perlengkapan, Tugas Umum dan Pembangun-an berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Inspektur Jenderal Departemen Agama.

Fungsi : a. Menginventarisasikan semua peraturan perun-dang-undangan dan kebijakan Inspektur Jenderal dibidang Pengawasan, Kepegawaioan, Keuangan, Perlengkapan, Tugas Umum dan Pembangunan dilingkungan Departemen Agama.

b. Menyiapkan rancangan dan penyusunan program pemeriksaan dan pengawasan, Kepegawaian, Keuangan, Perlengkapan, Tugas Umum dan Pem-bangunan.

c. Menyusun Norma (petunjuk pemeriksaan, penguji-an, penilaian dan pengukuran di bidang Kepega-waian, Keuangan, Perlengkapan, Tugas Umum dan Pembangunan.

Page 20: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KMA Nomor 155 Tahun 2002 84

d. Melaksanakan pemeriksaan berdasarkan standar audit pemeriksaan pemerintah.

e. Menguji dan menilai hasil laporan pemeriksaan dari pengawasan.

Bagian Kelima

D. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

1. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan pperundang-undangan yang berlaku.

2. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

3. Kelompok jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebu-tuhan dan beban kerja.

4. Jumlah jabatan fungsional berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

5. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Keenam

E. RINCIAN TUGAS DAN PEKERJAAN JABATAN FUNGSIONAL

AUDITOR 1. Auditor Trampil Pemula (II/b s.d. II/d)

Sebagai anggota tim: a. Melaksanakan pemeriksaan akuntan. b. Melaksankan audit keuangan dan atau ketaatan. c. Mengkompilasi laporan. d. Mempersiapkan bahan untuk tujuan tertentu.

2. Auditor Trampil Pratama (III/a dan III/b)

Sebagai anggota tim: a. Menguji dan menilai dokumen (melaksankan audit buril). b. Melaksanakan audit operasional. c. Mengkaji sistem pengendalian manajemen obyek peng-

awasan. d. Mengkaji hasil pengawasan. e. Memantau tindak lanjut hasil pengawasan. f. Meringkas hasil pengawasan untuk pihak yang berkom-

peten.

Page 21: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Sumber Informasi : Subbag Hukum & Per-UU-an Itjen Depag

85

3. Auditor Trampil Muda (III/c dan III/d)

Sebagai anggota tim: a. Melaksanakan audit khusus. b. Melaksanakan audit akuntabilitas. c. Mengumpulkan data dan atau informasi intelijen. d. Mengkaji hasil audit (peer review). e. Mengkaji kinerja obyek pengawasan. f. Melaksanakan penelitian dibidang pengawasan. g. Memproses penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan/

Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR). h. Memberikan kesaksian dalam peradilan kasus hasil

pengawasan.

4. Auditor Ahli Pratama (III/a-III/b) Sebagai anggota tim :

a. Menyiapkan rumusan kebijakan pengawasan dan ke-bijaksaan lainnya.

b. Menyiapkan Rencana Induk Pengawasan (RIP). c. Menyiapkan kebijakan pengawasan tahunan. d. Menyiapkan Rencana Kerja Pengawasan Tahunan

(RKPT) e. Menyiapkan Program Kerja Pengawasan Tahunan

(PKPT). f. Menyusun pedoman dan atau sistem dibidang peng-

awasan. g. Memutakhirkan Pedoman dan atau Sistem Peng-

awasan. h. Menyusun Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan atau

Petunjuk Teknis (Juknis) pengawasan. i. Memutakhirkan Juklak dan atau Juknis Pengawasan. j. Menyusun ukuran kinerja dibidang pengawasan. k. Membina dan Menngerakkan Aparat Pengawasan

Fungsional. l. Menelaah Peraturan Perundang-undangan. m. Melaksanakan Penyuluhan dibidang Pengawasan. n. Melaksanakan asistensi dan konsultasi dibidang Peng-

awasan. o. Membuat laporan Akuntabilitas. p. Mengkaji laporan hasil audit akuntabilitas q. Membuat laporan hasil pengawasan.

Page 22: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KMA Nomor 155 Tahun 2002 86

r. Mengkaji laporan hasil pengawasan. s. Mengkaji kebijakan keuangan dan pembangunan. t. Memantau pelaksanaan RKPT. u. Memantau pelaksanaan PKPT. v. Mengkaji dan menyempurnakan RIP. w. Mengkaji aspek strategis. x. Memaparkan hasil pengawasan. y. Mengkaji hasil Diklat Pengawasan. z. Gelar Pengawasan. aa. Melaksanakan pemeriksaan akuntan. bb. Melaksanakan audit keuangan dan atau ketaatan. cc. Melaksanakan audit operasional. dd. Melaksankan audit khusus. ee. Melaksanakan audit akuntabilitas. ff. Menguji dan menilai dokumen (melaksanakan audit

buril). gg. Melaksanakan penelitian dibidang pengawasan. hh. Mengkaji hasil pengawasan. ii. Mengkompilasi laporan. jj. Meringkas hasil pengawasan untuk pihak yang ber-

kompeten. kk. Mengkaji kinerja obyek pengawasan. ll. Mengkaji sistem pengendalian manajemen obyek

pengawasan. mm. Mengkaji hasil audit (peer review). nn. Memantau tindak lanjut hasil pengawasan. oo. Mempersiapkan bahan untuk tujuan tertentu. pp. Mengumpulkan data dan atau informasi intelijen. qq. Memproses penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan/

Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR). rr. Memberikan kesaksian dalam peradilan kasus hasil

pengawasan.

Sebagai Ketua Tim: a. Melaksanakan pemeriksaan akuntan. b. Melaksanakan audit Keuangan dan atau ketaatan. c. Melaksanakan audit operasional. d. Melaksankan audit khusus. e. Melaksankan audit akuntabilitas. f. Menguji dan menilai dokumen (melaksanakan audit

buril).

Page 23: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Sumber Informasi : Subbag Hukum & Per-UU-an Itjen Depag

87

g. Melaksanakan penelitian dibidang pengawasan. h. Mengkaji hasil pengawasan. i. Mengkompilasi laporan. j. Meringkas hasil pengawasan untuk pihak yang berkom-

peten. k. Mengkaji kinerja obyek pengawasan. l. Mengkaji sistem pengendalian manajemen obyek peng-

awasan. m. Mengkaji hasil audit (peer review). n. Memantau tindak lanjut hasil pengawasan. o. Mempersiapkan bahan untuk tujuan tertentu. p. Mengumpulkan data dan atau informasi intelijen. q. Memproses penyelesaian Tuntutan Perbendahraan/

Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR). r. Memberikan kesaksian dalam peradilan kasus hasil

pengawasan. 5. Auditor Ahli Muda (III/c - III/d)

Sebagai Ketua Tim: a. Menyiapkan perumusan kebijakan pengawasan dan

kebijakan lainnya. b. Menyiapkan Rencana Induk Pengawasan (RIP). c. Menyiapkan kebijakan pengawasan tahunan. d. Menyiapkan Rencana Kerja Pengawasan Tahunan

(RKPT). e. Menyiapkan Program Kerja Pengawasan Tahunan

(PKPT). f. Menyusun Pedoman dan atau sistem pengawasan. g. Memutakhirkan Pedoman dan atau Sistem Pengawas-

an. h. Menyusun Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan atau

Petunjuk Teknis (Juknis) Pengawasan. i. Memutakhirkan Juklak dan atau Juknis Pengawasan. j. Menyusun ukuran kinerja dibidang Pengawasan. k. Membina dan menggerakkan Aparat Pengawasan

Fungsional. l. Menelaah Peraturan Perundang-undangan. m. Melaksanakan Penyuluhan dibidang Pengawasan. n. Melaksanakan asistensi dan konsultasi dibidang Peng-

awasan. o. Membuat laporan Akuntabilitas.

Page 24: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KMA Nomor 155 Tahun 2002 88

p. Mengkaji laporan hasil audit akuntabilitas. q. Membuat laporan hasil pengawasan. r. Mengkaji laporan hasil pengawasan. s. Mengkaji kebijakan keuangan dan pembangunan. t. Memantau pelaksanaan RKPT. u. Memantau pelaksanaan PKPT. v. Mengkaji dan menyempurnakan RIP. w. Mengkaji aspek strategis. x. Memaparkan hasil pengawasan. y. Mengkaji hasil Diklat Pengawasan. z. Gelar Pengawasan. aa. Melaksanakan pemeriksaan akuntan. bb. Melaksanakan audit keuangan dan atau ketaatan. cc. Melaksanakan audit operasional. dd. Melaksanakan audit khusus. ee. Melaksanakan audit akuntabilitas. ff. Menguji dan menilai dokumen (melaksanakan audit

buril). gg. Melaksankan penelitian dibidang pengawasan. hh. Mengkaji hasil pengawasan. ii. Mengkopilasi hasil laporan. jj. Meringkas hasil pengawasan untuk pihak yang

berkompeten. kk. Mengkaji kinerja obyek pengawasan. ll. Mengkaji sistem pengendalian manajemen obyek

pengawasan. mm. Mengkaji hasil audit (peer review). nn. Memantau tindak lanjut hasil pengawasan. oo. Mempersiapkan bahan untuk tujuan tertentu. pp. Mengumpulkan data dan atau Informasi Intelijen qq. Memproses penyelesaian Tuntutatn Perbendaharaan/

Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR). rr. Memberikan kesaksian dalam peradilan kasus hasil

pengawasan. Sebagai Pengendali Teknis:

a. Melaksanakan pemeriksaan akuntan. b. Melaksanakan audit keuangan dan atau ketaatan. c. Melaksanakan audit operasional. d. Melaksanakan audit khusus. e. Melaksanakan audit akuntabilitas.

Page 25: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Sumber Informasi : Subbag Hukum & Per-UU-an Itjen Depag

89

f. Menguji dan menilai dokumen (melaksanakan audit buril).

g. Melaksanakan penelitian dibidang pengawasan. h. Mengkaji hasil pengawasan. i. Mengkopilasi laporan. j. Meringkas hasil pengawasan untuk pihak yang berkom-

peten. k. Mengkaji kinerja obyek pengawasan. l. Mengkaji sistem pengendalian manajemen obyek peng-

awasan. m. Mengkaji hasil audit (peer review). n. Memantau tindak lanjut hasil pengawasan. o. Mempersiapkan bahan untuk tujuan tertentu. p. Megumpulkan data dan atau Informasi Intelijen. q. Memproses penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan/

Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR). r. Memberikan kesaksian dalam peradilan kasus hasil

pengawasan. 6. Auditor Ahli Madya (IV/a-IV/c)

Sebagai Pengendali Teknis: a. Menyiapkan perumusan kebijakan pengawasan dan

kebijakan lainnya. b. Menyiapkan Rencana Induk Pengawasan (RIP). c. Menyiapkan kebijakan pengawasan tahunan. d. Menyiapkan Rencana Kerja Pengawasan Tahunan

(RKPT). e. Menyiapkan Program Kerja Pengawasan Tahunan

(PKPT). f. Menyusun Pedoman dan atau Sistem dibidang

Pengawasan. g. Memutakhirkan Pedoman dan atau sistem pengawasan. h. Menyusun Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan atau

Petunjuk Teknis (Juknis) Pengawasan. i. Memutakhirkan Juklak dan atau Sistem Pengawasan. j. Menyusun ukuran kinerja dibidang pengawasan. k. Menggerakkan dan membina Aparat Pengawasan Fung-

sional. l. Menelaah Peraturan Perundang-undangan. m. Melaksanakan Penyuluhan dibidang Pengawasan.

Page 26: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KMA Nomor 155 Tahun 2002 90

n. Melaksanakan asistensi dan konsultasi dibidang Penga-was0an.

o. Membuat laporan Akuntabiltas. p. Mengkaji laporan hasil audit akuntabilitas. q. Membuat laporan hasil pengawasan. r. Mengkaji laporan hasil pengawasan. s. Mengkaji kebijakan keuangan dan pembangunan. t. Memantau pelaksanaan RKPT. u. Memantau pelaksanaan PKPT. v. Mengkaji dan menyempurnakan RIP. w. Mengkaji aspek strategis. x. Memaparkan hasil pengawasan. y. Mengkaji hasil Diklat Pengawasan. z. Gelar Pengawasan.

Sebagai Pengendali Mutu: a. Melaksanakan pemeriksaan akuntan. b. Melaksanakan audit keuangan dan atau ketaatan. c. Melaksanakan audit opersaional. d. Melaksanakan audit khusus. e. Melaksanakan audit Akuntabilitas. f. Menguji dan menilai dokumen (melaksanakan audit

buril). g. Melaksanakan penelitian dibidang pengawasan. h. Mengkaji hasil pengawasan. i. Mengkompilasi laporan. j. Meringkas hasil pengawasan untuk pihak yang bekom-

peten. k. Mengkaji kinerja obyek pengawasan. l. Mengkaji sistem pengendalian manajemen obyek peng-

awasan. m. Mengkaji haasil audit (peer review). n. Memantau tindak lanjut hasil pengawasan. o. Mempersiapkan bahan untuk tujuan tertentu. p. Mengumpulkan data dan atau Informasi Intelijen. q. Memproses penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan/

Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR). r. Memberikan kesaksian dalam peradilan kasus hasil

pengawasan.

Page 27: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Sumber Informasi : Subbag Hukum & Per-UU-an Itjen Depag

91

7. Auditor Ahli Utama (IV/d-IV/e) Sebagai Pengendali Mutu: a. Menyiapkan perumusan kebijakan pengawasan dan

kebijakan lainnya. b. Menyiapkan Rencana Induk Pengawasan (RIP). c. Menyiapkan kebijakan pengawasan tahunan. d. Menyiapkan Rencana Kerja Pengawasan Tahunan

(RKPT). e. Menyiapkan Program Kerja Pengawasan Tahunan

(PKPT). f. Menyusun Pedoman dan atau sitem dibidang Penga-

wasan. g. Memutakhirkan Pedoman dan atau Sistem Pengawas-

an. h. Menyusun Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan atau

Petunjuk Teknis (Juknis) Pengawasan. i. Memutakhirkan Juklak dan atau Juknis Pengawasan. j. Menyusun ukuran kinerja dibidang pengawasan. k. Membina dan Menggerakkan Aparat Pengawasan Fung-

sional. l. Menelaah Peraturan Perundang-undangan. m. Melaksanakan Penyuluhan dibidang Pengawasan. n. Melaksanakan asistensi dan konsultasi dibidang Peng-

awasan. o. Membuat laporan Akuntabilitas. p. Mengkaji laporan hasil audit akuntabilitas. q. Membuat laporan hasil pengawasan. r. Mengkaji laporan hasil pengawasan. s. Mengkaji kebijakan keuangan dan pembangunan. t. Memantau pelaksanaan RKPT. u. Memantau pelaksanaan PKPT. v. Mengkaji dan menyempurnakan RIP. w. Mengkaji aspek strategis. x. Memaparkan hasil pengawasan. y. Mengkaji hasil Diklat Pengawasan. z. Gelar Pengawasan.

MENTERI AGAMA

ttd.

PROF.DR.H.SAID AGIL HUSIN ALMUNAWAR