keputusan kepala dinas pemadam...
TRANSCRIPT
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PEMADAM KEBAKARAN
KABUPATEN BOGOR
NOMOR : / /Kpts/Dinas Pemadam Kebakaran/2017
TENTANG
PENETAPAN RENCANA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN
TAHUN 2017
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran
Menimbang : a. bahwa sebagai dokumen perencanaan tahunan, setiap Perangkat Daerah berkewajiban untuk menyusun Rencana
Kerja (Renja) Perangkat Daerah;
b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 138 huruf a Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
untuk persiapan penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu dibentuk Tim Penyusun;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati tentang Pembentukan Tim Penyusun Rencana Kerja
Perangkat Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2018;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 1950 Nomor 8) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang
Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968
Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);
2. Undang-Undang .....
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N B O G O R
DINAS PEMADAM KEBAKARAN Jl. Tegar Beriman Kecamatan Cibinong -Telp. (021) 87929445,
Posdam Cibinong (021) 8753547, Posdam Ciawi (0251) 8291505, Posdam Leuwiliang (0251) 8642333, Email : [email protected]
Website: dpk.bogorkab.org Cibinong - 16914
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaga Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
10. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
11. Peraturan Pemerintah .....
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4815);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4463);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4464);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
18. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2008 tentang Ruang
Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur ;
19. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun
2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
20. Peraturan Daerah .....
20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Jangka Panjang Menengah Provinsi
Jawa Barat Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 Nomor 25 Seri E);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2009
tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 37);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2014 Nomor 5); Sebagaimana telah diubah dengan perda No.4/2017 tentang perubahan atas perda Kabupaten Bogor No. 5/2014.
23. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2016
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2016-2036 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016
Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 95);
24. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan dan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor
Nomor 96);
25. Peraturan Bupati Bogor Nomor 67 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran (Berita Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2016 Nomor 67);
26. Peraturan Bupati Bogor Nomor 106 Tahun 2016 tentang
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
(Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016 Nomor 106);
27. Peraturan Kementrian Nomor 20 Tahun 2009 tentang
Pedoman Proteksi Kebakaran di Perkotaan.
Menetapkan
:
MEMUTUSKAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BOGOR TENTANG RENCANA KERJA
DINAS PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2017
Pasal 1
(1) Rencana Kerja Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor Tahun 2017 yang
selanjutnya disebut Renja Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor merupakan
dokumen perencanaan yang berisi evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun 2017,
perumusan tujuan dan sasaran yang didasarkan atas rumusan isu-isu penting
penyelenggaran tugas dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran Tahun 2017.
(2) Renja Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) disusun sebagai acuan bagi:
a. Penyusunan Program dan Kegiatan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor
Tahun 2017;
b. Penyusunan program kerja bagi para pejabat eselon III, eselon IV dan Staf
di lingkungan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor.
Pasal 2
Sistematika Renja Perubahan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor terdiri dari:
BAB I : : PENDAHULUAN
BAB II : : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD
BAB III : : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB IV : : PENUTUP
Pasal 3
Isi beserta uraian Renja sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, tercantum pada lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
Pasal 4
Keputusan Kepala Pelaksana Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor ini mulai
berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan ditinjau kembali apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
Ditetapkan di : Cibinong
Pada Tanggal : 2017
KEPALA PELAKSANA
DINAS PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BOGOR
E.RUPALI SH,MH Pembina Utama Muda
NIP. 195905191985031009
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Alloh SWT karena berkat rahmat-Nya
Rencana Kerja (Renja) Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor Tahun 2017,
telah selesai disusun.
Renja diharapkan dapat dijadikan acuan dalam serangkaian proses
perencanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan, dengan harapan agar
program dan kegiatan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor dapat
lebih terarah dan terukur.
Bahwa sub urusan kebakaran merupakan urusan wajib yang harus
dilaksanakan oleh daerah sebagai salah satu urusan ketertiban, ketentraman
dan perlindungan masyarakat.
Urusan wajib di bagi ke dalam 2 pelayanan, yaitu :
A. Pelayanan Dasar, terdiri dari :
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
5. Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat
6. Sosial.
B. Non Pelayanan Dasar, terdiri dari :
1. Tenaga Kerja
2. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
3. Pangan
4. Pertanahan
5. Lingkungan Hidup
6. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
9. Perhubungan
10. Komunikasi dan Informatika
11. Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
12. Penanaman Modal
13. Kepemudaan dan Olahraga
14. Statistik
15. Persandian
16. Kebudayaan
17. Perpustakaan
Untuk Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor berada di urusan
wajib di pelayanan dasar pada poin 5, yaitu Ketentraman, Ketertiban Umum,
dan Perlindungan Masyarakat.
Kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam penyusunan Renja
disampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi yang optimal,
demi terwujudnya visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bogor, serta tujuan
dan sasaran Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, dalam upaya
menjadikan Kabupaten Bogor Termaju dan Terpadu Dalam Pencegahan
dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran di Kabupaten Bogor.
KEPALA DINAS PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BOGOR
E.RUPALI SH,MH Pembina Utama Muda
NIP. 195905191985031009
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................ ii
Daftar Tabel ....................................................................... iii
Daftar Gambar ................................................................... iv
Bab I.
Pendahuluan ............................................................................ I - 1
1.1. ................................................................................... Latar
Belakang ...................................................................................... I - 1
1.2. ................................................................................... Landasan
Hukum ........................................................................................ I - 2
1.3. ................................................................................... Maksud
dan Tujuan .................................................................................. I - 4
1.4.
Sistematika Penulisan .............................................................. I - 5
Bab II. ................................................................................ Evaluasi
Pelaksanaan Renja ...................................................................... II - 1
2.1. ................................................................................... Evaluasi
Pelaksanaan Renja SKPD dan Capaian
Renstra SKPD ................................................ II - 1
2.2. ................................................................................... Analisis
Kinerja Pelayanan SKPD ............................................................... II - 36
2.3. .................................................................................. Isu-Isu
Penting Penyelenggaraan Tugas dan
......................................................................................... Fungsi
SKPD ......................................................................................... II - 47
2.4. ................................................................................... Review
Terhadap Rancangan Awal RKPD .................................................. II - 54
2.5. ................................................................................... Penelaahan
Usulan Program dan Kegiatan
Masyarakat ....................................................................... II - 89
Bab III. ............................................................................... Tujuan,
Sasaran, Program dan Kegiatan .................................................... III - 1
3.1. ................................................................................... Telaahan
Terhadap Kebijakan Nasional dan
......................................................................................... Provinsi
III - ........................................................................................ 1
3.2. ................................................................................... Tujuan dan
Sasaran Renja SKPD ..................................................................... III - 3
3.3. ................................................................................... Program
dan Kegiatan ................................................................................ III - 4
Bab IV. ............................................................................... Penutup
IV - ........................................................................................ 1
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja PD
Tahun 2013 dan 2015 serta Target Pencapaian
Renstra PD s/d Tahun 2016 Kabupaten Bogor ........................ II - 2
Tabel 2.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan PD Kabupaten Bogor ................ II - 37
Tabel 2.3. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2017
Kabupaten Bogor .................................................................... II - 55
Tabel 2.4. Rumusan Kebutuhan Program dan Kegiatan
Tahun 2017 Hasil Review Terhadap Rancangan Awal
RKPD Kabupaten Bogor Tahun 2017 ....................................... II - 72
Tabel 2.5. Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku
Kepentingan Tahun 2017 di Kabupaten Bogor ......................... II - 90
Tabel 3.1. Identifikasi Kebijakan Nasional dan Provinsi
Kabupaten Bogor .................................................................... III - 2
Tabel 3.2. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan PD
Tahun 2017 dan Prakiraan Maju Tahun 2018
Kabupaten Bogor .................................................................... III - 11
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1. Struktur Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran
Kabupaten Bogor ............................................................... II - 42
Lampiran .................................................................................................. : Surat
Keputusan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor
Nomor ................................................................................................... :
Tanggal : 2017
SUSUNAN TIM
PENYUSUNAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017
DINAS PEMADAM KEBAKARAN
KABUPATEN BOGOR
Penanggung Jawab : KEPALA DINAS
Ketua : SEKRETARIS
Wakil Ketua .............................................................................................. : KASUBAG
KEUANGAN DAN PROGRAM
Sekretaris ................................................................................................. : PELAKSANA
PADA SUB BAGIAN KEUANGAN DAN PROGRAM
Anggota : 1. KABID PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN BAHAYA KEBAKARAN
2. KABID PENANGGULANGAN KEBAKARAN
3. KABID BIDANG DATA DAN INFORMASI
4. KASIE PENCEGAHAN
5. KASIE PENGEMBANGAN KAPASITAS
6. KASIE OPERASIONAL PEMADAM KEBAKARAN
7. KASIE PENYELAMATAN DAN PERTOLONGAN DARURAT
8. KASIE DATA INFORMASI
9. KASIE PENGAWASAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
KEPALA DINAS PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BOGOR
E.RUPALI SH,MH Pembina Utama Muda
NIP. 195905191985031009
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Memasuki tahun keempat perencanaan pembangunan jangka
menengah Kabupaten Bogor periode tahun 2013-2018, perencanaan tahun
2017 di lingkup SKPD memegang peranan yang cukup penting, terutama
dalam rangka mewujudkan visi Pemerintah Kabupaten Bogor yaitu
Kabupaten Bogor menjadi kabupaten termaju di Indonesia. Oleh karena
itu, Rencana Kerja Dinas Pemadam Kebakaran harus dapat mendukung
pencapaian target Indikator Kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana
Strategis Dinas Pemadam Kebakaran Tahun 2013-2018.
Disamping itu, dalam rangka mendukung prioritas dan fokus
pembangunan daerah tahun 2017, substansi Rencana Kerja tahun 2017
mengikuti tahapan dan proses perencanaan serta terbuka bagi usulan-
usulan masyarakat yang diajukan melalui pendekatan partisipatif dan
politis yang disinergikan dengan perencanaan teknokratik lingkup
kewenangan Badan Perencanaan Pembangunan Pemeliharaan dan
Pengembangan Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Berdasarkan Ketentuaan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Penyusunan Rencana Kerja
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ditetapkan dengan
mempedomani Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor Tahun
2017.
Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat rawan bencana pada
umumnya, sedangkan khususnya di Kabupaten Bogor mempunyai 40
Kecamatan, 436 Desa/Kelurahan yang beragam dengan jumlah penduduk yang
cukup padat dan daerah-daerah pegunungan serta hutan-hutan yang masih
dilindungi sehingga sangat rawan dengan beberapa bencana terutama bencana
kebakaran, baik alam maupun yang dilakukan oleh ulah manusia.
Walaupun banyak terjadi bencana, selama ini penanganannya hanya
bersifat Reaktif sehingga kurang efektif dan efisien. Segala aktivitas
penanggulangannya terkesan sangat lambat sebagaimana sering dikeluhkan oleh
masyarakat yang menjadi korban bencana. Lagi pula alokasi dana untuk
penanggulangan bencana sering tidak memadai ketika dihadapkan pada
kebutuhan dan tuntutan oleh masyarakat.
Dilain pihak, aset-aset berupa sumber daya manusia dan sarana
prasarana Kabupaten Bogor perlu dilindungi untuk menciptakan rasa aman dan
nyaman sekaligus meningkatkan daya tahan terhadap ancaman dan resiko
bencana. Penetapan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 pada tanggal 26 April
2007 diharapkan mampu menutupi segala kelemahan tersebut, sehingga
pelayanan kepada masyarakat dapat dilakukan secara optimal. Implikasi
terbentuknya Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 adalah berupa perubahan
paradigma penanggulangan terhadap bencana dari responsif menjadi penekanan
pada proses mitigasi sehingga para pelaksana pembangunan diharapkan
membuat perencanaan pembangunan yang berwawasan aman bencana. Implikasi
lain adalah bahwa setiap Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/ Kota diharapkan
mengkaji lagi secara menyeluruh terhadap program-program pembangunan.
Dinas Pemadam Kebakaran kabupaten Bogor merupakan Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang baru dibentuk pada tahun 2017 dan
berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun
2016, tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah dan
Peraturan Bupati Nomor 67 tahun 2016 tentang kedudukan, susunan
organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas pemadam kebakaran.
Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, mempunyai tugas pokok
dan fungsi melaksanakan urusan pemerintahan di bidang ketenteraman,
ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub urusan kebakaran
dan tugas pembantuan.
Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor merupakan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) yang sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007
tentang Penanggulangan Bencana melaksanakan fungsi-fungsi yang berkaitan
dengan penanggulangan bencana di daerah.
Rencana Kerja Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor Tahun
Anggaran 2017 ini secara khusus membahas konsep rencana pembangunan yang
akan dilaksanakan, sehingga akan berfungsi sebagai wahana untuk menyamakan
persepsi, membangun komitmen bersama dan memadu serasikan langkah-
langkah dalam mengatasi permasalahan pembangunan baik yang berskala
nasional maupun berskala daerah.
Secara umum, Rencana Kerja Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten
Bogor tahun 2017 memuat kerangka rencana pembangunan dan kerangka
anggaran yang dirinci menurut alokasi pendanaan/ pagu indikatif yang akan
digunakan. Dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan adanya penyempurnaan
sistem perencanaan, baik pada aspek proses dan mekanisme maupun tahapan
pelaksanaan musyawarah perencanaan di tingkat pusat dan daerah wajib
menyusun dokumen perencanaan.
Pada tahun 2017 ini fokus dan prioritas pembangunan Dinas Pemadam
Kebakaran masuk dalam fokus peningkatan aksebilitas sarana dan prasarana
wilayah dengan prioritas pembangunan meningkatkan pelestarian lingkungan
hidup, oleh karenanya dalam Rencana Kerja Dinas Pemadam Kebakaran Tahun
2017 lebih menitik beratkan pada Kebakaran yaitu penanganan ,pencegahan dan
kesiapsiagaan sebelum terjadinya kebakaran seperti pendidikan dan pelatihan
anggota pemadam kebakaran, simulasi penanganan kebakaran, gladi dan
simulasi penanggulangan Kebakaran. Proses penyusunan Renja Dinas Pemadam
Kebakaran Kabupaten Bogor berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010 meliputi tahap persiapan penyusunanan Renja,
Penyusunan Rancangan Renja, Pelaksanaan Forum SKPD/Forum Gabungan
SKPD dan Penetapan Renja. Penyusunan Renja Tahun 2017 ini mengacu pada
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 dan
Rancangan Awal RKPD Kabupaten Bogor Tahun 2017. Renja Dinas Pemadam
Kebakaran akan menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran(RKA).
Setelah RAPBD disahkan menjadi APBD, maka disusun rincian APBD dalam
bentuk DPA SKPD.
Sesuai dengan Visi Dinas Pemadam Kebakaran yang tertuang dalam
Renstra yaitu :“Mewujudkan Kabupaten Bogor Termaju dan Terpadu Dalam
Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran dan
Bencana Lainnya”, dengan misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan peran dan fungsi Dinas dalam melaksanakan tugas pada
pencegahan, kesiapsiagaan dan penanggulangan bahaya kebakaran atau
bencana lainnya.
2. Meningkatkan sumber daya manusia di lingkungan internal maupun
eksternal dalam melaksanakan tugas pencegahan, kesiapsiagaan dan
penanggulangan bahaya kebakaran atau bencana lainnya.
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam memelihara lingkungan
hunian dan hutan dari ancaman bahaya kebakaran dan bencana lainnya.
4. Meningkatkan kualitas pengelolaan sarana dan prasarana unit kerja agar
tetap dalam kondisi siaga.
5. Meningkatkan kondisi keselamatan kerja di sektor publik dan industri.
Dalam upaya mencapai urusan Dinas tersebut diatas, Dinas Pemadam
Kebakaran juga mengacu pada 5 Pengabdian (Panca Darma) pemadam kebakaran
yaitu :
Panca Darma Pemadam Kebakaran
1. Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran
2. Pemadaman Kebakaran
3. Penyelamatan Korban
4. Pemberdayaan Masyarakat
5. Penanganan Bahan Bahaya Beracun
Untuk pembagian pelaksanaan tugas dan fungsi serta optimalisasi
Pemadaman yang pelaksanaannya 24 jam. Untuk melaksanakan tugas dari
siang dan malam memadamkan kebakaran, dengan moto pantang pulang
sebelum api padam walaupun nyawa taruhannya.
Sedangkan Indikator Kinerja Kunci yang akan dicapai pada Tahun 2018
adalah :
1. Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten; komitmen kinerja dan
realisasi Dinas Pemadam Kebakaran tahun 2018,
Sesuai dengan Permendagri 54/2010 telah ditetapkan untuk tahun
2018 dengan target sebesar 95%.
2. Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah
Manajemen Kebakaran (WMK);
Sesuai dengan Permendagri 54/2010 telah ditetapkan untuk tahun
2018 dengan target 15 menit.
3. Persentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi standard
kualifikasi;
Sesuai dengan Permendagri 54/2010 telah ditetapkan untuk tahun
2018 dengan target 90%.
1.2 LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembar Negara Tahun 2014 nomor 164, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;
3. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI nomor: Tahun 2015
tentang Perubahan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, TambahanLembaran Negara
Nomor 4817);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Sebagaimana Telah
Diubah Dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 49 Tahun 2007 Tentang Pakaian
Aparatur Pemadam Kebakaran;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26 Tahun 2008 Tentang
Persyaratan Teknis Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung Dan
Lingkungan;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2009 Tentang
Pedoman Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran Perkotaan;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Standar
Kualifikasi Aparatur Pemadam Kebakaran.
12. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 04/permen/1980 tentang Syarat-
syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan;
13. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 186/kepmen/ 1999 Tentang Unit
Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2002 Tentang Ketentuan-
ketentuan Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun
2013-2018.
16. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah;
17. Peraturan Bupati Bogor Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Rencana Kerja Dinas Pemadam Kebakaran Tahun Anggaran
2017 dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang prioritas pembangunan
dengan Rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten
Bogor Tahun Anggaran 2017 sesuai dengan UU No.25 Tahun 2004 Tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, hal ini untuk lebih meningkatkan
kualitas koordinasi perencanaan pembangunan dan media untuk menyamakan
persepsi, menyatukan komitmen dan langkah-langkah kongkrit kebijakan
pemerintah daerah Kabupaten Bogor.
Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Kerja Tahun 2017 ini adalah
untuk mengidentifikasi keefektifan berbagai regulasi yang berkaitan dengan
fungsi rencana kerja sebagaimana di amanatkan pada Undang – Undang No 25
Tahun 2004 tentang sistem perencanaan Pembangunan Nasional. Selain hal
tersebut hasil / keluaran penyusunan rencana kerja ini adalah untuk
merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan Dinas Pemadam Kabupaten
Bogor serta sumber pembiayaannya yang digunakan pada tahun Anggaran 2017.
Sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu tahun kedepan
merupakan penjabaran dari prioritas tujuan. Dalam upaya mencapai tujuan unit
kerja perlu ditetapkan program tahunan, yaitu sebagaimana tersebut yang
dituangkan dalam rencana kerja Dinas Pemadam Kebakaran tahun 2017.
Untuk mewujudkan tujuan pencapaian tingkat kinerja diatas tidak dapat
dilaksanakan melalui suatu kegiatan yang bersamaan, tetapi harus melalui
tahapan yang berkesinambungan. Dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut
yang menjadi sarana prioritas adalah memberikan pelayanan yang optimal
kepada masyarakat.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Rencana Kerja Tahun 2017 Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor
disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi uraian tentang latar belakang penyusunan, landasan
hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penyusunan rencana
kerja.
BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD
Berisi uraian mengenai Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu
dan Capaian Renstra, Analisis Kinerja Pelayanan, Isu-isu penting
Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi, Review Terhadap Rancangan Awal
RKPD dan Penelaahan Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat.
BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
Berisi uraian tentang Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
dan Provinsi, Tujuan dan Sasaran Renja, Program dan Kegiatan
BAB IV : PENUTUP
Berisikan uraian penutup, berupa:
a. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka
pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak
sesuai dengan kebutuhan;
b. Kaidah-kaidah pelaksanaan;
c. Rencana tindak lanjut.
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor
Tahun 2017 dan Capaian Renstra SKPD
Pada tahun 2017 Program dan Kegiatan Dinas Pemadam Kebakaran
adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
6. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
7. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Kesiapsiagaan Kebakaran.
Untuk Capaian Indikator Kinerja Kunci pada cakupan pelayanan Bencana
Kebakaran Kabupaten Bogor dari target 0,00000273137 terealisasi
0,00000315789 atau 3,16% kurang dari target hal ini dikarenakan untuk
rumus IKK tersebut adalah jumlah kendaraan Pemadam kebakaran dibagi
jumlah penduduk Kabupaten Bogor dan diluar dugaan penduduk Kabupaten
Bogor mengalami laju pertumbuhan yang signifikan dari perkiraan awal hanya
5,1 juta jiwa menjadi 5,7 juta jiwa sehingga IKK tidak tercapai.
Adapun Program/Kegiatan yang melebihi target kinerja adalah pada
Pada tahun 2018 dengan rencana pagu 57.737.111.890.- dengan jumlah
kegiatan sebanyak 70 kegiatan. Program dan Kegiatan Dinas Pemadam
Kebakaran yang melebihi target adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
3. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran;
Dari seluruh program/kegiatan tersebut Penyediaan sewa tempat untuk 4
posdam (Dramaga, Cileungsi, Jasinga, Parung) dengan anggran
Rp.200.000.000,-.
Pengadaan Mobil Operasional dengan anggaran Rp. 22.000.000.000,-
. Pengadaan Peralatan Kantor dengan Anggaran Rp. 346.668.028.- DED
Gedung dengan Anggaran Rp. 500.000.000,-. Pembangunan Gedung Kantor
dengan anggaran Rp. 20.000.000.000,-. yang direncanakan dibangun pada
tahun 2018 dan Hut Damkar Rp. 300.000.000,-.Untuk Indikator Kinerja Kunci
pada tahun anggaran 2017 yaitu cakupan pelayanan Bencana Kebakaran
Kabupaten Bogor dengan target 90%, Tingkat waktu tanggap (respone time
rate) daerah layanan wilayah management kebakaran (WMK) dengan target 15
menit, Jumlah Masyarakat/Aparatur yang mendapatkan pelatihan
penanggulangan kebakaran dengan target 680 orang, Cakupan wilayah yang
terkurangi risiko kebakaran dengan target 15%, Terlaksananya kegiatan
rehabilitasi dan rekonstruksi di Daerah kebakaran dengan target 15% dan
indicator Persentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi standar
kualifikasi dengan target sebesar 92%.
Sedangkan untuk target Pada akhir Tahun 2017 Rencana Strategis
(Renstra) Badan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor adalah mengacu
pada Indikator Kinerja Kunci (IKK) yaitu : Tingkat waktu tanggap (respone time
rate) daerah layanan wilayah manajemen kebakaran(WMK) dapat dicapai dalam
waktu 40 Menit, Cakupan palayanan Pemdam Kebakaran tercapai 90%,
Persentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi
sebesar 95%, Cakupan Wilayah yang terkurangi Risiko Bencana sebesar 17%.
Evaluasi hasil pelaksanaan Program/Kegiatan Dinas Pemadam Kebakaran
Tahun 2017 serta Pencapaian Renstra selengkapnya disajikan pada Tabel 2.1
berikut ini.
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran
Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran yang ditentukan
dalam target Renstra terdapat beberapa indikator yaitu Cakupan pelayanan
bencana kebakaran kabupaten dan Tingkat waktu tanggap (response time rate)
daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK).
Untuk tahun 2017 Dari analisis tersebut terdapat realisasi pencapaian
yang melebihi target renstra pada indikator terbantunya korban kebakaran
dan Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah
Manajemen Kebakaran (WMK) hal tersebut dikarenakan kecepatan informasi
dari masyarakat serta lokasi kebakaran pada tahun 2017 lebih banyak di
Wilayah Management Kebakaran Kabupaten Bogor.
Di karenakan tahun 2017 hanya memiliki tiga titik wilayah posdam yaitu
Sektor Cibinong, Sektor Ciawi dan Sektor Leuwiliang maka untuk Tahun 2018
akan di tambahnya Sektor di empat titik wilayah. Diantaranya Sektor
Dramaga, Sektor Cileungsi, Sektor Jasinga dan Sektor Parung.
Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dapat dilihat
pada Tabel 2.2 berikut ini.
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor mempunyai tugas pokok
membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang pemadam kebakaran. Dalam melaksanakan tugas pokok
tersebut Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor mempunyai fungsi,
sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan di bidang ketentraman, ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat sub urusan kebakaran;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang ketentraman, ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat sub urusan kebakaran;
3. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang ketentraman,
ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub urusan kebakaran;
4. Pelaksanaan administrasi Dinas; dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugasnya.
Dinas Pemadam Kebakaran melakukan koordinasi dengan satuan
kerja perangkat daerah lainnya, instansi vertikal yang ada didaerah, lembaga
usaha, dan/atau pihak lain yang diperlukan pada tahap pra kebakaran dan
pasca kebakaran.
Pada fungsi komando, Dinas Pemadam Kebakaran melaksanakan
penanggulangan kebakaran dengan pengerahan sumber daya manusia,
peralatan, logistik dari Satuan Kerja Perangkat Daerah lainnya, instansi
vertikal yang ada di daerah serta langkah-langkah lain yang diperlukan
dalam rangka penanganan darurat kebakaran.
Sedangkan pada fungsi pelaksana, Dinas Pemadam Kebakaran
melaksanakan penanggulangan kebakaran secara terkoordinasi dan
terintegrasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah lainnya di daerah,
instansi vertikal yang ada didaerah dengan memperhatikan kebijakan
penyelenggaraan penanggulangan kebakaran dan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Dinas Pemadam Kebakaran merupakan unsur pendukung
penyelenggaran pemerintahan daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.
Dinas Pemadam Kebakaran bertugas :
1. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan
kebakaran yang mencakup pencegahan kebakaran, penanganan darurat,
rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan setara;
2. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan
penanggulangan kebakaran berdasarkan peraturan perundang-undangan;
3. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana;
4. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan kebakaran;
5. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan kebakaran kepada bupati
setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi
darurat kebakaran;
6. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang, barang dan bantuan
lainnya;
7. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan sumber anggaran lainnya
yang sah dan tidak mengikat;
8. Melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
Dinas Pemadam Kebakaran dalam menjalankan tugas dan fungsinya tidak
terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi baik internal maupun
eksternal. Permasalahan yang masih dihadapi dalam penyelenggaraan tugas
dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor adalah:
1) Belum memadainya kinerja aparat dan kelembagaan
penanggulangan kebakaran, hal tersebut dikarenakan masih
terbatasnya kuantitas dan kualitas sumberdaya aparatur serta
sarana prasarana penanggulangan kebakaran.
2) Masih rendahnya kesadaran terhadap risiko kebakaran dan masih
rendahnya pemahaman terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi
kebakaran.
3) Belum adanya koordinasi yang efektif baik antar unit/institusi
Pemerintah Pusat, antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah
Kabupaten/Kota, dan koordinasi antar pemangku kepentingan
lainnya seperti badan usaha swasta, lembaga swadaya masyarakat
(LSM), perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan, media massa
dan masyarakat.
4) Struktur atau anatomi Anggaran Dinas Pemadam Kebakaran, lebih
besar pada pembiayaan Tanggap Darurat (pemberian bantuan) dan
belum terdukung oleh proses dan tenaga pendukung administrasi
yang cukup baik sehingga proses intervensi berupa pemberian
bantuan belum dapat berjalan secara optimal.
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi tersebut harus
dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang dalam rangka
meningkatkan dan mengembangkan pelayanan Dinas Pemadam
Kebakaran Kabupaten Bogor. Tantangan yang harus dihadapi adalah
mengubah paradigma penanggulangan kebakaran dari responsif ke
preventif yaitu manajemen risiko kebakaran. Paradigma baru ini perlu
disosialisasikan agar terdapat pemaduan pengurangan risiko kebakaran
ke dalam kebijakan dan program pembangunan sehingga terbangun
mekanisme penanggulangan kebakaran yang terpadu, efektif dan
efesien.
Tantangan berikutnya adalah besarnya kebutuhan pengembangan
kapasitas dalam penanggulangan kebakaran.Dengan jumlah penduduk yang
besar dan banyaknya penduduk yang tinggal di daerah rawan bencana maka
banyak komunitas masyarakat yang perlu menerima gladi, simulasi dan
pelatihan kebencanaan. Aparat pemerintah juga perlu diberi pelatihan
kebencanaan agar dapat melaksanakan pembangunan yang berperspektif
pengurangan risiko dan menyelengggarakan tanggap darurat serta pemulihan
bencana dengan baik.
Terlepas dari besarnya tantangan yang dihadapi ada peluang yang dapat
dimanfaatkan, yaitu diterbitkannya Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007
tentang Penangulangan Bencana yang diikuti dengan terbitnya Peraturan-
peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Menteri. Peluang-
peluang lainnya yang dapat dimanfaatkan adalah:
1. Pesatnya perkembangan teknologi untuk menunjang kegiatan di
bidang kebencanaan yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi
risiko-risiko bencana kebakaran;
2. Tingginya partisipasi masyarakat dalam program/kegiatan kebakaran;
3. Adanya dukungan dari lembaga/instansi pemerintahan yang terkait;
4. Adanya dukungan kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi
Jawa Barat;
5. Adanya nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan yang masih relatif
kuat dipegang oleh masyarakat;
Untuk meminimalisir kerugian yang diakibatkan oleh bencana
kebakaran dan bencana lainnya, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten
Bogor mengadakan MOU dengan 6 ( enam ) daerah perbatasan yaitu Kota
Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kota Depok, Kota
Tanggerang Selatan dan Kabupaten Bekasi.
2.4 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD
Dari hasil analisis kebutuhan program/kegiatan yang akan dilaksanakan
tahun anggaran 2017 pada Dinas Pemadam Kebakaran terdapat beberapa
perubahan kegiatan, indicator kinerja, target, dan kebutuhan Dana yang
bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada
masyarakat. Kebutuhan dana pada Rancangan Awal RKPD sebesar
Rp.29.316.461.362,-sedangkan berdasarkan hasil analisis kebutuhan menurut
Bappeda dan dikarenakan defisit Anggaran Daerah maka Dinas Pemadam
Kebakaran tahun Anggaran 2017 diberikan pagu sebesar Rp.6.954.268.000,-
dengan jumlah 64 kegiatan, sehingga tidak memenuhi standar kebutuhan
Dinas Pemadam Kebakaran.
Selain perubahan kebutuhan dana, juga terdapat pengalihan belanja
modal yang semula pada rancangan awal RKPD dilaksanakan pada kegiatan di
program utama, kemudian berdasarkan hasil rivew akan dilaksanakan pada
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yaitu pada Kegiatan
Pengadaan Peralatan Kantor serta Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Kantor
Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2017 disajikan pada
Tabel 2.3
sedangkan Rumusan Kebutuhan Program dan Kegiatan Tahun 2018
Hasil Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Kabupaten Bogor disajikan pada
Tabel 2.4.
2.5. PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT
Program/kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran
merupakan hasil rumusan dan usulan dari tingkat desa hingga tingkat
kabupaten. Tetapi dalam perjalanannya terdapat masukan dari para pemangku
kepentingan untuk menjembatani atau mengaspirasikan usulan masyarakat
yang tidak tertampung dalam pintu perencanaan.
Proses penjaringan aspirasi oleh para pemangku kepentingan ini melalui
mekanisme yang dilakukan secara simultan melalui kunjungan kerja anggota
legislatif, reses atau kebijakan-kebijakan yang diambil melalui proses jumling
atau boling. Dalam pelaksanaannya terdapat kegiatan yang insidentil dan
harus segera ditangani seperti kejadian kebakaran.
Usulan Program dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2017 disajikan
pada Tabel 2.5.
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telahaan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi
Penelaahan terhadap keselarasan kebijakan nasional maupun
provinsi berkenaan dengan arah kebijakan, prioritas dan sasaran
pembangunan yang terkait dengan Tupoksi Dinas Pemadam Kebakaran
Kabupaten Bogor, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bupati
Bogor Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi serta tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran, yang
kemudian dijabarkan melalui RKPD Kabupaten Bogor Tahun 2017.
Kebijakan Pemerintah Kabupaten Bogor atas identifikasi kebijakan
nasional dan Provinsi Jawa Barat tersaji dalam Tabel 3.1. berikut ini :
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor
kunci keberhasilan (Critical Success Factor), dimana penetapan tujuan
akan mengarah kepada perumusan sasaran, sedangkan sasaran
menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan terfokus
program dan kegiatan yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat
dicapai.
Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor merupakan unsur
pelaksana urusan pemerintahan di bidang ketenteraman ,ketertiban
umum serta perlindungan masyarakat sub urusan kebakaran.
Demi keselarasan arah pembangunan di tingkat Pemerintah
Kabupaten Bogor yang dipandu oleh Perubahan RPJMD Kabupaten
Bogor dan Renstra Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor Tahun
2013-2018, di bawah ini diuraikan sasaran hingga program utama Dinas
Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor agar terlihat jelas
kesinambungan alur perencanaannya dalam pencapaian tujuan yaitu
Peningkatan Pelayanan Sosial dan penanganan kebencanaan, sebagai
berikut :
Sasaran :
Meningkatnya Penyuluhan bahaya kebakaran dan bencana kepada
masyarakat .
Meningkatkan pemahaman kepada masyarakat tentang pencegahan
bahaya kebakaran dan bencana lainnya.
Terlaksananya penegakan peraturan perundang-undangan dan
peraturan daerah (PERDA)serta peraturannya lainnya tentang system
proteksi kebakaran bangunan gedung.
Tercapainya Waktu Tanggap Darurat ( Response Time ) 15 Menit.
Tersedianya Pos Wilayah Pemadam Kebakaran dan Mobil Unit
Pemadam Kebakaran.
Terlaksanya penanggulangan dan penyelamatan bahaya kebakaran.
Membentuk petugas pemadam kebakaran yang terampil dan
berkualitas.
Indikator Kinerja Sasaran
Penyuluhan dan bimbingan teknis kepada Masyarakat.
Presentase jumlah pemeriksaan dan pengawasan bangunan/ gedung
dalam hal proteksi kebakaran.
Tingkat waktu tanggap ( response time rate ) daerah Layanan wilayah
Manajemen Kebakaran (WMK.)
Terbangunnya pos pemadam kebakaran.
Cakupan pelayanan bencana kebakaran.
Presentase jumlah petugas pemadam kebakaran yang berkualifikasi
penyelamatan.
Program Utama :
1. Pencegahan dan Kesiapsiagaan bahaya kebakaran.
2. Penanggulangan Kebakaran.
3. Data Informasi dan Pengawasan Sistem Proteksi Kebakaran.
3.3. Program dan Kegiatan
Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan
terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh 1 (satu) atau
beberapa instansi pemerintah, ataupun dalam rangka kerjasama dengan
masyarakat guna mencapai sasaran tertentu. Adapun program dan
kegiatan yang dirancang Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor
setelah melalui Tahapan Verifikasi bersama dengan Tim Anggaran
Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Bogor, untuk
dioperasionalisasikan pada tahun 2017 yang terdistribusikan pada 7
program dan 64 kegiatan, terdiri dari :
A. Program dan Kegiatan Lokalitas SKPD
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini dimaksudkan untuk : Memfasilitasi pencapaian
optimalisasi pelayanan administrasi perkantoran yang terpadu
dan berkualitas.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai
berikut :
1. Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik;
2. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas /
operasional;
3. Penyediaan jasa kebersihan kantor;
4. Penyediaan alat tulis kantor;
5. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;
6. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan
kantor;
7. Penyediaan bahan logistik Kantor;
8. Penyediaan makanan dan minuman;
9. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan keluar daerah;
10. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis
Perkantoran;
11. Pelayanan dokumentasi dan arsip SKPD;
12. Penyediaan pelayanan administrasi kepegawaian;
13. Penyediaan pelayanan administrasi barang;
14. Penyediaan pelayanan keamanan kantor;
Pada program ini terdapat kebutuhan dana/pagu indikatif
dari rancangan awal RKPD sebesar Rp. 647.100.000,-.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini dimaksudkan untuk : Memfasilitasi penyediaan
sarana prasarana perkantoran yang mendukung kelancaran,
kenyamanan dan peningkatan kinerja aparatur SKPD.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai
berikut :
1. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;
2. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional;
3. Penyewaan tempat repeater;
Pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
RKPD sebesar Rp. 475.411.171,-
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program ini dimaksudkan untuk : Memfasilitasi upaya
peningkatan disiplin aparatur dalam berkontribusi terhadap
peningkatan kinerja PD sebagai hasil akhir.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai
berikut :
1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya;
2. Pengadaan pakaian kerja Lapangan;
Pada Program Peningkatan Disiplin Aparatur pagu indikatif
sebesar Rp. 120.000.000,-.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program ini dimaksudkan untuk : Memfasilitasi upaya
peningkatan kapasitas aparatur guna menyikapi secara pro aktif
perkembangan kebijakan dan mekanisme pelaksanaan program
dan kegiatan yang dapat dipertanggungjawabkan, sekaligus
pembinaan terhadap jasmani dan rohaninya.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai
berikut :
1. Pembinaan mental dan rohani bagi aparatur;
Pada Program ini terdapat pagu indikatif sebesar
Rp. 20.000.000,-.
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Program ini dimaksudkan untuk : Memfasilitasi tercapainya
penilaian dan evaluasi pelaporan capaian kinerja dan keuangan
PD serta peningkatan kinerja aparatur PD pada tahun mendatang.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai
berikut :
1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
SKPD;
2. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran;
3. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun;
4. Penyusunan perencanaan anggaran;
5. Penatausahaan keuangan SKPD;
6. Penyusunan Renja SKPD;
7. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SKPD;
8. Penyusunan Renstra SKPD;
Pada Program ini pagu indikatif dari rancangan awal RKPD
Rp.338.000.000,-.
6. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya
Kebakaran
Program ini dimaksudkan untuk : Memfasilitasi tercapainya
penilaian dan evaluasi pelaporan capaian kinerja PD serta
peningkatan kinerja aparatur PD pada tahun mendatang.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai
berikut :
1. Pengadaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran;
2. Pencegahan dan pengendalian bahaya kebakaran;
3. Optimalisasi tenaga sukarela pertolongan bahaya kebakaran;
4. Rapat Koordinasi Penanganan Kebakaran;
5. Kegiatan peningkatan kecakapan anggota pemadam kebakaran;
6. Gladi operasi penanggulangan kebakaran di wilayah perbatasan;
7. Pendidikan dan Pelatihan anggota Pemadam Kebakaran (Diklat
Pemadam 123 Inspektur);
8. Gladi dan simulasi Penanganan Kebakaran;
9. Operasi Penyelamatan Korban Bencana;
10. Siaga Command Center;
11. Pengembangan Pusat Data Informasi Penanganan Kebakaran dan
Penyelamatan;
12. Penyelenggaraan Pusat Pengendalian Operasi Pemadaman
Kebakaran dan Penyelamatan;
13. Pengawasan Keselamatan Kebakaran Bangunan Gedung pada Masa
Kontruksi;
14. Simulasi Penanggulangan Kebakaran pada Bangunan
Tinggi/Menengah;
15. Simulasi Penanggulangan Kebakaran pada Pemukiman Padat
Hunian;
16. Simulasi Penanggulangan Kebakaran pada Pasar Tradisional;
17. Simulasi Operasi Penanggulangan Kebakaran pada Rumah Sakit;
18. Simulasi Operasi Penanggulangan Kebakaran pada Bangunan
Industri;
19. Simulasi Operasi Penanggulangan Kebakaran pada Mall;
20. Latihan Pemadaman dan Penyelamatan pada Basement;
21. Latihan Pemadaman dan Penyelamatan pada Bagunan Tinggi;
22. Latihan Pemadaman dan Penyelamatan pada Bangunan Runtuh;
23. Latihan Pemadaman dan Penyelamatan pada Bahan-bahan
Berbahaya(B3);
24. Latihan Water Rescue;
25. Latihan Penyelamatan pada beda Ketinggian;
26. Latihan Pemadaman dan Penyelamatan pada Tangki Minyak;
27. Latihan – latihan Pemadaman dan Penyelamatan pada Traffic
Accident;
28. Penyusunan Kebijakan Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan
Bahaya Kebakaran;
Pada Program Peningkatan ini pagu indikatif sebesar Rp.
5.047.481.829,-
7. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Kesiapsiagaan
Kebakaran
Program ini dimaksudkan untuk : Memfasilitasi tercapainya
Pemberdayaan Masyarakat SKPD serta peningkatan kinerja
aparatur SKPD pada tahun mendatang.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai
berikut :
1. Pembangunan dan Pengembangan Budaya sadar Bahaya
Kebakaran;
2. Bimbingan Tehnis Penyelamatan dan Evakuasi Pertolongan
Darurat bagi Korban Bahaya Kebakaran;
3. Simulasi Penanganan Kebakaran bagi Masyarakat/Pelajar;
4. Pengenalan Dini Bahaya Kebakaran Bagi TK/RA/PAUD;
5. Pembinaan Kesiapsiagaan pada Fasilitas rawan Kebakaran;
6. Pelatihan Penyelamatan Kebakaran pada Bangunan Tinggi;
7. Kegiatan Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Pencegahan
Bahaya Kebakaran;
8. Penguatan kapasitas Masyarakat dalam Penanganan
Kebakaran;
Pada Program ini pagu indikatif sebesarRp. 306.275.000,-.
Rumusan rencana program dan kegiatan Dinas Pemadam
Kebakaran Tahun 2017 dan Prakiraan Maju Tahun 2018 dan
rencana program dan kegiatan prioritas daerah tahun 2017
disajikan dalam Tabel 3.2 berikut ini.
BAB IV
PENUTUP
Upaya mewujudkan Kabupaten Bogor Menjadi Kabupaten
Termaju di Indonesia wajib dilaksanakan oleh seluruh Perangkat
Daerah se-Kabupaten Bogor. Dalam rangka mengimplementasikan
seluruh kewenangan di Bidang ketenteraman ,ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat sub urusan kebakaran dan tugas
pembantuan , maka Rencana Kerja Dinas Pemadam Kebakaran Tahun
2017 telah disusun secara baik dengan mengikuti seluruh tahapan dan
proses sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Diharapkan dokumen Rencana Kerja Tahun 2017 ini dapat
dipedomani oleh seluruh pihak yang terkait dengan pelaksanaan
seluruh tugas pokok dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran . Semoga
Rencana Kerja Tahun 2017 ini dapat dijadikan acuan bagi seluruh
pemangku kepentingan terkait, sehingga diharapkan dapat tercapai
tujuan pembangunan daerah Kabupaten Bogor tahun 2017. Akhirnya,
ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang terlibat
dalam penyusunan dokumen ini.
KEPALA DINAS PEMADAM KEBAKARAN
KABUPATEN BOGOR
E.RUPALI , SH.MH
Pembina Utama Muda NIP. 195905191985031009