keputusan dirjen pos dan telekomunikasi … filekanwil adalah : kantor wilayah departemen...

53
KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI NOMOR 027 / DIRJEN / 1998 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN KEGIATAN AMATIR RADIO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI Menimbang : a. Bahwa kegiatan Amatir Radio sebagai wadah latih diri dan saling berkomunikasi dalam rangka penyelidikan teknik elektronika, perlu diarahkan sebagai salah satu potensi nasional di bidang telekomunikasi; b. Bahwa untuk lebih mengembangkan kegiatan Amatir Radio sehingga lebih berhasil guna dan berdaya guna, maka Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor 39 / Dirjen / 1994 tentang Ketentuan Pelaksanaan Kegiatan Amatir Radio perlu dilakukan penyempurnaan sebagaimana mestinya. Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3391); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 1991 tentang Perlindungan dan Pengamanan Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3446);

Upload: doantu

Post on 02-May-2019

282 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI

NOMOR 027 / DIRJEN / 1998

TENTANG

KETENTUAN PELAKSANAAN KEGIATAN AMATIR RADIO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI

Menimbang :

a. Bahwa kegiatan Amatir Radio sebagai wadah latih diri dan saling berkomunikasi

dalam rangka penyelidikan teknik elektronika, perlu diarahkan sebagai salah satu

potensi nasional di bidang telekomunikasi;

b. Bahwa untuk lebih mengembangkan kegiatan Amatir Radio sehingga lebih

berhasil guna dan berdaya guna, maka Keputusan Direktur Jenderal Pos dan

Telekomunikasi Nomor 39 / Dirjen / 1994 tentang Ketentuan Pelaksanaan

Kegiatan Amatir Radio perlu dilakukan penyempurnaan sebagaimana mestinya.

Mengingat :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi

(Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Nomor

3391);

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 1991 tentang

Perlindungan dan Pengamanan Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran

Negara Tahun 1991 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3446);

Page 2: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1993 tentang

Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 12,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3514);

4. Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Nomor KM.91 / OT.001 /

PPT-96 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pariwisata, Pos dan

Telekomunikasi;

5. Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Nomor KM.84 / OT.001 /

MPPT-97 tentang Uraian Tugas Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi;

6. Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Nomor KM.116 / PT.102

/ MPPT-97 tentang Hubungan Kerja Antara Direktorat Jenderal Postel dengan

Kantor Wilayah Departemen, Penyelenggara Jasa Pos dan Telekomunikasi,

Asosiasi di bidang Postel, Instansi Terkait dan Pemerintah Daerah;

7. Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Nomor KM.65 / HK.207 /

MPPT-86 tentang Pelaksanaan Kegiatan Amatir Radio;

8. Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Nomor KM.26 / KU.208 /

MPPT-96 tentang Pungutan Biaya Administrasi Penyelenggaraan / Pengawasan

Ujian Amatir Radio.

MEMUTUSKAN :

MENETAPKAN :

Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi tentang Ketentuan Pelaksanaan

Kegiatan Amatir Radio.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :

Page 3: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

1. Kegiatan Amatir Radio adalah : Kegiatan latih diri, saling berkomunikasi dan

penyelidikan penyelidikan teknik yang diselenggarakan oleh para Amatir Radio;

2. Amatir Radio adalah : setiap orang yang diberi izin karena berminat dalam teknik

radio dengan tujuan pribadi tanpa maksud keuntungan keuangan;

3. Stasiun Radio adalah : satu atau beberapa pesawat pemancar dan atau pesawat

pesawat penerima termasuk perlengkapannya, yang diperlukan di suatu tempat

untuk menyelenggarakan suatu dinas komunikasi radio;

4. Stasiun Radio Amatir adalah : stasiun radio yang dibuat sendiri dengan cara

menggabungkan atau merakit perangkat Radio Amatir;

5. Perangkat Radio Amatir adalah : sekelompok alat telekomunikasi yang

memungkinkan penyelenggaraan Kegiatan Amatir Radio;

6. IAR (Izin Amatir Radio) adalah : hak yang diberikan oleh Kakanwil yang

bertindak atas nama Dirjen untuk mendirikan dan menggunakan Stasiun Radio

Amatir;

7. IPPRA (Izin Penguasaan Perangkat Radio Amatir) adalah : hak yang diberikan

oleh Kakanwil yang bertindak atas nama Dirjen untuk menguasai Perangkat Radio

Amatir;

8. SKKAR adalah : Surat Keterangan Kecakapan Amatir Radio sebagai bukti bahwa

seseorang telah lulus ujian;

9. Ujian adalah ujian negara bagi calon Amatir Radio atau Amatir Radio guna

menetapkan tingkat kecakapannya;

10. Organisasi Amatir Radio adalah : Organisasi Amatir Radio Indonesia yang diakui

dan disahkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai wadah resmi para

pemilik Izin Amatir Radio;

11. Stasiun Tetap adalah : suatu Stasiun Radio Amatir yang hanya dapat dioperasikan

pada lokasi tetap tertentu;

12. Stasiun Bergerak adalah : suatu Stasiun Radio Amatir yang dapat dioperasikan

dalam keadaan bergerak dan tetap;

Page 4: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

13. Stasiun Jinjing adalah : suatu Stasiun Radio Amatir yang dapat dioperasikan

dengan dijinjing;

14. Pihak ketiga (third party) adalah : pihak / orang lain yang bukan Amatir Radio

atau bukan pemilik IAR dan / atau setiap orang yang tidak berhak dan / atau tidak

memiliki izin untuk mengoperasikan Stasiun Radio Amatir;

15. Berita pihak ketiga adalah : berita yang berasal dari orang lain yang bukan Amatir

Radio atau bukan pemilik IAR atau ditujukan kepada orang tersebut.

16. Dirjen adalah : Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi;

17. Kakanwil adalah : Kepala Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan

Telekomunikasi;

18. Kanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi;

Pasal 2

(1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang dikeluarkan oleh Kakanwil

setempat yang bertindak atas nama Dirjen.

(2) Setiap pemilik Izin sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib menjadi anggota

Organisasi Amatir Radio.

BAB II

PERIZINAN

Bagian Pertama :

Permohonan Izin Baru

Pasal 3

Permohonan Izin Kegiatan Amatir Radio terdiri dari IAR dan IPPRA dapat diajukan oleh

setiap orang yang telah berumur paling sedikit 14 (empat belas) tahun.

Page 5: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

Pasal 4

(1) Permohonan IAR diajukan kepada Kakanwil setempat dengan surat permohonan

izin Bentuk AR-1, (Lampiran I) disertai lampiran :

a. Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB) dari Kepolisian setempat, khusus

bagi anggota ABRI yang masih dinas aktif SKKB cukup dari kesatuan masing

masing.

b. Rekaman KTP atau tanda pengenal lainnya.

c. Rekaman SKKAR yang diterbitkan oleh Kakanwil atau ijazah OTTR / Perwira

Radio Elektronika / Operator Radio yang dikeluarkan Dirjen.

d. Pas foto hitam putih, terbaru ukuran 2x3 cm sebanyak 4 (empat) lembar.

e. Surat pernyataan tidak keberatan dari orang tua bagi mereka yang belum

berumur 18 (delapan belas) tahun.

f. Bentuk AR-2 (Lampiran-II) yang telah diisi dan dibubuhi meterai Rp.

2.000,00 (dua ribu rupiah).

(2) Apabila permohonan IAR dengan bentuk AR-2 (lampiran II) disetujui, Kakanwil

mengeluarkan IAR (Lampiran IV/1 atau IV/2) dalam rangkap 4 (empat) sesuai

dengan tingkatannya lengkap dengan nama panggilan yaitu :

a. Lembar Asli untuk pemohon.

b. Lembar Kedua untuk Organisasi Amatir Radio Daerah.

c. Lembar Ketiga untuk Organisasi Amatir Radio Pusat.

d. Lembar Keempat untuk arsip Kakanwil.

(3) Apabila persyaratan permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak

dipenuhi, surat permohonan beserta lampirannya dikembalikan kepada yang

bersangkutan dalam waktu selambat lambatnya 6 (enam) hari kerja setelah berkas

dinyatakan tidak lengkap dengan menyebutkan alasannya dengan mempergunakan

Bentuk AR-6 (Lampiran VI).

Page 6: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

(4) Penyelesaian dan penerbitan IAR sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan

oleh Kakanwil dalam waktu selambat lambatnya 21 (dua puluh satu) hari kerja

setelah berkas yang bersangkutan diterima secara lengkap.

(5) IAR yang telah selesai diterbitkan, oleh Kakanwil diserahkan kepada yang berhak

setelah yang bersangkutan menunjukkan bukti pembayaran biaya izin.

Pasal 5

(1) Permohonan IPPRA diajukan kepada Kakanwil setempat dengan surat permohonan

izin Bentuk AR-1 (Lampiran I) disertai lampiran :

a. Bentuk AR-3 (Lampiran III) yang telah diisi dan dibubuhi meterai Rp. 2.000,00 (dua

ribu rupiah).

b. Skema dan data teknik lengkap dari pemancar atau brosur yang memuat spesifikasi

teknis stasiun pemancar.

c. Rekaman IAR.

(2) Apabila permohonan dengan bentuk AR-3 (Lampiran III) disetujui, Kakanwil

menerbitkan IPPRA (Lampiran V) dalam rangkap 4 (empat) yaitu :

a. Lembar Asli untuk pemohon.

b. Lembar Kedua untuk Organisasi Amatir Radio Daerah.

c. Lembar Ketiga untuk Organisasi Amatir Radio Pusat.

d. Lembar Keempat untuk arsip Kakanwil.

(3) Apabila permohonan IPPRA dimaksud ayat (1) tidak disetujui, permohonan beserta

lampirannya dikembalikan kepada yang bersangkutan dalam waktu selambat lambatnya 6

(enam) hari kerja setelah berkas dinyatakan tidak lengkap dengan menyebutkan alasan

alasannya dengan mempergunakan Bentuk AR-6 (Lampiran VI).

Page 7: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

(4) Penyelesaian dan penerbitan IPPRA sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan

oleh Kakanwil selambat lambatnya dalam 21 (dua puluh satu) hari kerja setelah berkas

permohonan diterima secara lengkap.

(5) IPPRA yang telah selesai diterbitkan oleh Kakanwil diserahkan kepada yang berhak

setelah yang bersangkutan menunjukkan bukti pembayaran biaya izin.

Pasal 6

(1) Permohonan izin pemasukan alat / perangkat Radio Amatir dari Luar Negeri (impor)

diajukan secara tertulis oleh pemilik IAR, kepada Dirjen dengan lampiran :

a. Bentuk A rangkap 4 (empat) yang telah diisi, lembar asli dibubuhi meterai Rp.

2.000,00 (dua ribu rupiah) dan dilegalisir oleh Kakanwil.

b. Brosur yang berisi data teknik setiap pemancar.

c. Rekaman IAR dari pemohon.

(2) Untuk mendapatkan IPPRA bagi alat / perangkat Radio Amatir buatan Luar Negeri

yang telah mendapat izin pemasukan perangkat dari Dirjen, permohonannya harus

diajukan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5.

(3) Alat / perangkat Radio Amatir yang dimasukkan dari Luar Negeri wajib mendapat

sertifikasi dan penandaan dari Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi.

Pasal 7

(1) IPPRA diterbitkan untuk setiap pemancar dan mempunyai masa laku sama dengan

masa laku IAR-nya.

Page 8: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

(2) IPPRA tidak berlaku lagi apabila pemancar tersebut telah diadakan perubahan

sehingga tidak sesuai dengan izin semula.

Bagian Kedua : Permohonan IAR

dan IPPRA Bagi Warga Negara Asing

Pasal 8

(1) Warga Negara Asing yang ingin mendapatkan IAR dan IPPRA harus mengajukan

permohonan kepada Kakanwil setempat dengan melampirkan :

a. Surat keterangan izin menetap di Indonesia paling sedikit 1 (satu) tahun dari Kantor

Imigrasi atau Departemen Luar Negeri bagi anggota Korps Diplomatik, dan bagi

pemohon WNA bukan anggota Korps Diplomatik surat dari Kedutaan Besar yang

bersangkutan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan tinggal di Indonesia paling

sedikit 3 (tiga) bulan.

b. Rekaman Paspor.

c. Rekaman IAR yang masih berlaku dari negara asal.

d. Surat keterangan resmi dari perwakilan negara yang bersangkutan tentang adanya asas

timbal balik dalam penyelenggaraan kegiatan Amatir Radio dan akan tunduk pada

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

e. Rekomendasi dari Organisasi Amatir Radio setempat.

f. Pas foto hitam putih terbaru ukuran 2x3 cm sebanyak 5 (lima) lembar.

g. Formulir Bentuk A rangkap 5 (lima), lembaran asli dibubuhi meterai Rp. 2.000,00 (dua

ribu rupiah), bila membawa perangkat Radio Amatir dari luar negeri.

Page 9: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

h. Skema dan data teknik lengkap dari pemancar.

(2) Izin yang dikeluarkan hanya berlaku 1 (satu) tahun bagi semua tingkatan dan dapat

diperbaharui bila dikendaki.

(3) Izin sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dibuat dalam rangkap 5 (lima) :

a. Lembar Asli untuk pemohon.

b. Lembar Kedua untuk Organisasi Amatir Radio Daerah.

c. Lembar Ketiga untuk Organisasi Amatir Radio Pusat.

d. Lembar Keempat arsip Kanwil.

e. Lembar Kelima untuk Dirjen.

(4) Apabila permohonan izin sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak disetujui,

permohonan beserta lampirannya dikembalikan kepada yang bersangkutan dengan

menyebutkan alasan-alasannya dengan mempergunakan semacam Bentuk AR-6

(Lampiran VI) dan ditandatangani Kakanwil dengan tembusan :

a. Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi.

b. Organisasi Amatir Radio Daerah.

(5) IAR dan IPPRA yang telah selesai diterbitkan oleh Kakanwil diserahkan kepada yang

berhak melalui Organisasi Amatir Radio setempat setelah yang bersangkutan

menunjukkan bukti pembayaran biaya izin.

(6) Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi setiap tahun menerbitkan daftar nama

negara negara yang telah melaksanakan azas timbal balik (resiprokal) dalam kegiatan

Amatir Radio.

Page 10: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

Pasal 9

(1) IAR dikeluarkan menurut tingkatan sebagai berikut :

a. Tingkat Pemula.

b. Tingkat Siaga.

c. Tingkat Penggalang.

d. Tingkat Penegak.

(2) Tiap-tiap IAR masing-masing berlaku untuk :

a. Tingkat Pemula 2 (dua) tahun.

b. Tingkat Siaga 3 (tiga) tahun.

c. Tingkat Penggalang 5 (lima) tahun.

d. Tingkat Penegak 5 (lima) tahun.

(3) Setelah masa laku IAR sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) berakhir, maka IAR

dinyatakan tidak berlaku, kecuali diperbarui sebagaimana dimaksud dalam pasal 13.

(4) Bagi Amatir Radio yang telah berusia 60 (enam puluh) tahun atau lebih dapat

diberikan IAR berlaku seumur hidup, apabila :

a. Warga Negara Indonesia;

b. Memiliki IAR, IPPRA dan SKKAR yang masih berlaku;

c. Telah menjadi anggota Organisasi Amatir Radio sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;

d. Berprestasi dan berkondite baik dengan rekomendasi dari ORARI.

Pasal 10

(1) Seorang Amatir Radio hanya boleh memiliki sebanyak-banyaknya 3 (tiga) Stasiun

Radio Amatir yang terdiri dari 1 (satu) Stasiun Tetap, 1 (satu) Stasiun Bergerak dan 1

(satu) Stasiun Jinjing;

Page 11: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

(2) Jumlah Perangkat Radio Amatir yang boleh dimiliki oleh :

a. Tingkat Pemula sebanyak-banyaknya 2 (dua) buah;

b. Tingkat Siaga sebanyak-banyaknya 4 (empat) buah;

c. Tingkat Penggalang sebanyak-banyaknya 8 (delapan) buah;

d. Tingkat Penegak sebanyak-banyaknya 12 (dua belas) buah.

(3) Alamat Stasiun Radio Amatir harus sama dengan alamat pemilik IAR.

Pasal 11

(1) Setiap IAR diberikan satu nama panggilan yang terdiri susunan prefix, kode wilayah

dan suffix.

(2) Prefix merupakan kelompok huruf awal untuk menandai kebangsaan dan tingkat

kecakapan Amatir Radio yang dinyatakan dengan huruf :

a. YH untuk tingkat Pemula.

b. YD, YG untuk tingkat Siaga.

c. YC, YF untuk tingkat Penggalang.

d. YB, YE untuk tingkat Penegak.

(3) Kode Wilayah dinyatakan dengan angka 0 sampai dengan 9.

(4) Suffix merupakan kelompok huruf akhir untuk menjelaskan pemilik IAR dan Stasiun

Radio Amatir yang dinyatakan dengan satu huruf dan paling banyak 3 (tiga) huruf dari

abjad A sampai Z.

(5) Seorang Amatir Radio hanya diijinkan memiliki 1 (satu) IAR.

Page 12: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

Pasal 12

Susunan urutan Kode Wilayah Amatir Radio dan pembagian suffix untuk tiap-tiap

Propinsi sesuai dengan yang tercantum dalam Lampiran XIII.

Bagian Ketiga :

Permohonan Pembaharuan Izin

Pasal 13

Permohonan pembaharuan izin meliputi :

a. Penggantian IAR yang masa lakunya habis, hilang, rusak, naik tingkat, pindah alamat

dan yang dicabut.

b. Penggantian IPPRA yang masa lakunya habis, hilang, rusak, pindah alamat, modifikasi

perangkat dan yang dicabut.

Pasal 14

(1) Permohonan pembaharuan IAR dan atau IPPRA yang masa lakunya akan habis harus

diajukan 2 (dua) bulan sebelum berakhirnya izin yang bersangkutan.

(2) Permohonan pembaharuan IAR dan atau IPPRA sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1), diajukan dengan Bentuk AR-1 kepada Kakanwil melalui Organisasi Amatir Radio

setempat dengan disertai Lampiran lampiran :

a. Rekaman IAR dan atau IPPRA.

b. Rekaman KTP dan atau tanda pengenal lainnya.

Page 13: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

c. Pas foto terbaru ukuran 2x3 cm sebanyak 4 (empat) lembar.

d. Bentuk AR-2 dan atau AR-3 yang sudah diisi dan dibubuhi meterai Rp. 2.000,00 (dua

ribu rupiah).

e. Rekaman Kartu Tanda Anggota Organisasi Amatir Radio yang masih berlaku.

(3) Pembaharuan IAR dan atau IPPRA sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan

masa laku menyambung dengan masa laku IAR dan atau IPPRA yang lama.

Pasal 15

(1) IAR yang sudah habis masa berlakunya dan tidak diperbaharui dalam jangka 6 (enam)

bulan setelah habis masa berlakunya, maka nama panggilannya gugur dan dapat

diberikan kepada pemohon izin baru.

(2) IPPRA yang sudah habis masa lakunya dan tidak diperbaharui, maka perangkat Radio

Amatir yang bersangkutan dilarang digunakan.

Pasal 16

Terhadap pemilik izin yang karena sesuatu sebab tidak aktif lagi dalam Kegiatan Amatir

Radio diperlakukan, sebagai berikut :

a. Lebih dari 1 (satu) tahun sejak masa IAR-nya habis dan masih ingin melanjutkan

Kegiatan Amatir Radio, maka SKKAR tertinggi yang dimilikinya dinyatakan tidak

berlaku dan harus mengikuti ujian ulang kecakapan tingkat tertinggi yang pernah

dimilikinya tersebut, dan mengurus IAR dan IPPRA sebagaimana dimaksud dalam

Keputusan ini.

Page 14: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

b. Lebih dari 2 (dua) tahun sejak masa IAR-nya habis, maka SKKAR yang bersangkutan

dinyatakan tidak berlaku. Apabila yang bersangkutan berkeinginan melanjutkan Kegiatan

Amatir Radio maka harus mengikuti ujian ulang kecakapan satu tingkat lebih rendah dari

tingkat yang dimilikinya, dan mengurus IAR dan IPPRA sebagaimana dimaksud dalam

Keputusan ini.

Pasal 17

(1) Untuk IAR dan atau IPPRA yang hilang atau rusak, permohonan diajukan secara

tertulis dengan Bentuk AR-1 kepada Kakanwil dengan melampirkan :

a. Surat pernyataan kehilangan atau kerusakan IAR dan atau IPPRA yang dibuat oleh

yang bersangkutan dan disahkan oleh Organisasi Amatir Radio setempat.

b. Rekaman IAR dan atau IPPRA yang dapat diperoleh dari Organisasi Amatir Radio

setempat.

c. Pas foto hitam putih terbaru ukuran 2x3 cm sebanyak 4 (empat) lembar.

d. Bentuk AR-2 dan atau AR-3 yang telah diisi dan bermeterai Rp. 2.000,00 (dua ribu

rupiah).

e. Rekaman KTP atau tanda pengenal lainnya.

(2) Untuk kenaikan tingkat diajukan secara tertulis dengan Bentuk AR-1 kepada

Kakanwil dengan melampirkan :

a. IAR asli

b. Rekaman SKKAR untuk tingkat yang baru.

c. Pas foto hitam putih terbaru ukuran 2x3 cm sebanyak 4 (empat) lembar.

d. Bentuk AR-2 yang telah diisi dan bermeterai Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah).

Page 15: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

e. Rekaman Kartu Tanda Anggota Organisasi Amatir Radio yang masih berlaku. (3)

Untuk perpindahan alamat :

a. Dalam wilayah satu Kanwil, permohonan perpindahan alamat diajukan secara tertulis

dengan bentuk AR-1 kepada Kakanwil dengan melampirkan :

1) IAR dan IPPRA asli;

2) Rekomendasi dari Organisasi Amatir Radio di tempat yang lama;

3) KTP atau tanda pengenal lain di tempat yang baru;

4) Bentuk AR-2 dan atau AR-3 yang telah diisi dan bermeterai Rp. 2.000,00 (dua ribu

rupiah).

b. Antar Kanwil, permohonan perpindahan alamat diajukan secara tertulis dengan Bentuk

AR-1 kepada Kakanwil melalui Organisasi Amatir Radio di tempat yang baru dengan

melampirkan :

1) IAR dan IPPRA asli;

2) Surat pindah dari Kakanwil di tempat yang lama, yang diberikan atas dasar

rekomendasi Organisasi Amatir Radio di tempat yang lama;

3) KTP atau tanda pengenal lain di tempat yang baru;

4) Pas foto terbaru ukuran 2x3 cm sebanyak 4 (empat) lembar;

5) Bentuk AR-2 dan AR-3 yang telah diisi dan bermeterai Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah).

c. Dalam hal seorang Amatir Radio pindah alamat antar Kanwil, maka yang bersangkutan

dapat tetap menggunakan call sign yang lama.

Page 16: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

Bagian Keempat : Izin Khusus

Pasal 18

Izin Khusus adalah Izin yang diberikan "kepada Organisasi Amatir Radio" yang

memerlukan sarana Stasiun Radio Amatir bagi keperluan pengembangan dan eksperimen

dengan bentuk AR-4 / 5 (lampiran IV / 5).

Pasal 19

(1) Izin Khusus dapat diberikan untuk mendirikan :

a. Stasiun Radio Amatir untuk Kegiatan Organisasi Amatir Radio.

b. Stasiun Radio Amatir Pengulang (repeater).

c. Stasiun Radio Amatir untuk eksperimen khusus, yaitu Stasiun Radio Amatir yang

membutuhkan daya pancar sangat tinggi, bersifat jangka pendek dan hasilnya wajib

dilaporkan kepada Dirjen.

d. Stasiun Radio Amatir yang berfungsi sebagai rambu radio.

e. Stasiun Radio Amatir lapangan untuk bantuan komunikasi atas instruksi Dirjen.

(2) Untuk mendirikan dan mengoperasikan Stasiun Radio Amatir sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1), Organisasi Amatir Radio setempat harus terlebih dahulu mengajukan

permohonan Izin Khusus kepada Kakanwil setempat dengan menyebutkan :

a. Nama, Alamat, Nama Panggilan, dan nomor IAR dari penanggung jawab yang

ditunjuk, serendah-rendahnya tingkat Penggalang.

b. Karakteristik teknik dan lokasi Stasiun Radio Amatir yang akan didirikan.

Page 17: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

c. Tujuan dan lamanya penggunaan Stasiun Radio Amatir tersebut.

(3) Hak yang diberikan bagi Izin Khusus yang diperuntukkan bagi Stasiun Radio Amatir

untuk kegiatan organisasi diatur sebagai berikut :

a. Yang diperlukan untuk komunikasi dan sarana berlatih antara Organisasi Radio Amatir

dan anggota di dalam satu propinsi, hak-haknya dipersamakan dengan izin stasiun yang

diberikan kepada tingkat Siaga.

b. Yang diperlukan untuk komunikasi dan sarana berlatih antara Organisasi Radio Amatir

dan anggota yang mencakup wilayah Nusantara, hak-haknya dipersamakan dengan izin

stasiun yang diberikan kepada tingkat Penggalang.

c. Yang diperlukan sebagai sarana berlatih dalam komunikasi jarak jauh yang bersifat

Internasional hak-haknya dipersamakan dengan izin stasiun yang diberikan kepada

tingkat Penegak.

(4) Stasiun Radio Amatir untuk kegiatan organisasi dapat dipergunakan oleh anggota

Pramuka yang belum memiliki IAR hanya pada waktu diadakan kegiatan Jambore di

Udara Nasional maupun Internasional.

(5) Hak-hak Izin Khusus yang diberikan kepada Stasiun Radio Amatir Pengulang dan

Rambu Radio disesuaikan dengan ketentuan ketentuan yang telah ditetapkan untuk

kegiatan kegiatan tersebut.

(6) Hak-hak Izin Khusus yang diberikan bagi Stasiun Radio Amatir Lapangan, baik untuk

uji coba lapangan maupun untuk penanggulangan keadaan darurat dan dukungan

komunikasi yang bukan penanggulangan keadaan darurat dapat diadakan atas instruksi

Dirjen Postel.

(7) Hak-hak Izin Khusus hanya bersifat sementara serta tidak dibenarkan menjadi Stasiun

Tetap.

Page 18: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

(8) Dengan pengecualian sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) tersebut di atas, Izin

Khusus hanya boleh dipergunakan oleh pemilik IAR.

Bagian Kelima : Biaya Izin

Pasal 20

(1) Biaya izin hanya dikenakan untuk IAR baik berupa izin baru maupun pembaharuan

izin yang besarnya Rp. 15.000,00 (Lima belas ribu rupiah) tiap tahun dan dibayar

sekaligus sesuai dengan masa berlakunya izin.

(2) Biaya izin sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan penerimaan negara.

(3) Penerimaan, penyimpanan dan penyetoran biaya izin sebagaimana dimaksud dalam

ayat (2) dilakukan oleh Bendaharawan Penerima Kanwil yang diangkat oleh Menteri

Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi.

(4) Bendaharawan Penerima sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), menyetor seluruh

penerimaan yang dipungutnya dalam waktu 1 (satu) hari kerja setelah penerimanya atau

sekurang-kurangnya sekali seminggu kepada Kantor Kas Negara atau kedalam Rekening

Kas Negara pada Bank Indonesia, Bank Pemerintah lainnya atau Giro Pos.

(5) Bendaharawan Penerima sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) selambat lambatnya

pada tanggal 10 setiap bulan menyampaikan pertanggung jawaban tentang penerimaan

dan penyetoran kepada Sekretaris Jenderal Departemen Pariwisata, Pos dan

Telekomunikasi yang dilakukan dalam bulan sebelumnya yang menjadi tanggung

jawabnya dengan tembusan kepada :

a. Inspektur Jenderal Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi.

b. Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi.

Page 19: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

c. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Anggaran setempat.

(6) Biaya IAR dibayarkan oleh pemohon kepada Bendaharawan Penerima Kanwil

setempat melalui Rekening Giro Pos, setelah yang bersangkutan mengetahui

permohonannya disetujui.

BAB III

TATA CARA MENDAPATKAN SURAT KETERANGAN

KECAKAPAN AMATIR RADIO DAN PEDOMAN UJIAN AMATIR RADIO

Bagian Pertama :

Tata Cara Mendapatkan SKKAR

Pasal 21

(1) SKKAR dikeluarkan dan ditandatangani oleh Kakanwil atas nama Dirjen yang terdiri

dari 4 (empat) tingkatan, yaitu :

a. Tingkat Pemula;

b. Tingkat Siaga;

c. Tingkat Penggalang;

d. Tingkat Penegak.

(2) Untuk mendapatkan SKKAR sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus dipenuhi

persyaratan sebagai berikut :

a. Mengetahui, memahami, menghayati, dan mengamalkan Pancasila;

b. Beritikad baik serta mempunyai cita-cita untuk menggalang suatu kemajuan dalam

bidang telekomunikasi;

Page 20: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

c. Memahami peraturan-peraturan Nasional maupun Internasional mengenai Kegiatan

Amatir Radio sesuai tingkat yang dikehendaki;

d. Mengetahui tentang teknik radio sesuai tingkat yang dikehendaki;

e. Mengetahui tentang cara komunikasi radio bagi Amatir Radio dan cara mengisi buku

Log;

f. Dapat menerima dan menerima Kode Morse Internasional dengan kecepatan yang

ditentukan untuk setiap tingkat, kecuali tingkat Pemula;

g. Memahami bahasa Inggris bagi tingkat Penggalang dan Penegak.

(3) Rincian pengetahuan untuk mendapatkan SKKAR tingkat Pemula :

a. Mengetahui, memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila.

b. Mengetahui tentang Peraturan Perundang-undangan Nasional yang berkaitan dengan

Kegiatan Amatir Radio.

c. Mengetahui tentang Peraturan Radio (Radio Regulation) khususnya pasal-pasal yang

berkaitan dengan penyelenggaraan Kegiatan Amatir Radio.

d. Mengetahui tentang penggunaan dan rincian spektrum frekuensi yang dialokasikan

untuk Kegiatan Amatir Radio.

(4) Rincian pengetahuan untuk mendapatkan SKKAR tingkat Siaga :

a. Mengetahui, memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila.

b. Mengetahui tentang Peraturan Perundang-undangan Nasional yang berkaitan dengan

Kegiatan Amatir Radio.

Page 21: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

c. Mengetahui tentang Peraturan Radio (Radio Regulation) khususnya pasal-pasal yang

berkaitan dengan penyelenggaraan Kegiatan Amatir Radio.

d. Mengetahui tentang penggunaan dan rincian spektrum frekuensi yang dialokasikan

untuk Kegiatan Amatir Radio.

e. Dapat mengirim dan menerima Kode Morse Internasional dengan kecepatan 5 (lima)

perkataan dalam satu menit.

(5) Rincian pengetahuan untuk mendapatkan SKKAR tingkat Penggalang :

a. Mengetahui, memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila.

b. Mengetahui tentang Peraturan Perundang-undangan Nasional yang berkaitan dengan

Kegiatan Amatir Radio.

c. Mengetahui tentang Peraturan Radio (Radio Regulation) khususnya pasal-pasal yang

berkaitan dengan penyelenggaraan Kegiatan Amatir Radio.

d. Mengetahui tentang penggunaan dan rincian spektrum frekuensi yang dialokasikan

untuk Kegiatan Amatir Radio.

e. Dapat mengirim dan menerima Kode Morse Internasional dengan kecepatan 8

(delapan) perkataan dalam satu menit.

f. Memahami bahasa Inggris.

(6) Rincian pengetahuan untuk mendapatkan SKKAR tingkat Penegak :

a. Mengetahui, memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila.

b. Mengetahui tentang Peraturan Perundang-undangan Nasional yang berkaitan dengan

Kegiatan Amatir Radio.

Page 22: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

c. Mengetahui tentang Peraturan Radio (Radio Regulation) khususnya pasal-pasal yang

berkaitan dengan penyelenggaraan Kegiatan Amatir Radio.

d. Mengetahui tentang penggunaan dan rincian spektrum frekuensi yang dialokasikan

untuk Kegiatan Amatir Radio.

e. Dapat mengirim dan menerima Kode Morse Internasional dengan kecepatan 12 (dua

belas) perkataan dalam satu menit.

f. Memahami bahasa Inggris.

(7) Untuk membuktikan bahwa persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)

sampai dengan ayat (6) dipenuhi, maka yang bersangkutan diharuskan mengikuti dan

lulus ujian kecakapan yang diselenggarakan oleh Kakanwil.

Pasal 22

(1) Bagi calon Amatir Radio untuk tingkat Pemula sebagaimana dimaksud dalam Pasal

21 ayat (3) yang telah memiliki Ijazah Negara yang dikeluarkan Dirjen, yaitu :

a. Ijazah operator telepon radio umum, atau

b. Ijazah operator telepon radio terbatas

(2) Bagi calon Amatir Radio untuk tingkat Siaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21

ayat (4) yang telah memiliki Ijazah yang dikeluarkan Dirjen, yaitu :

a. Ijazah umum operator komunikasi radio, atau

b. Ijazah operator telegrap radio kelas I / Perwira Radio Elektronika kelas I, atau

c. Ijazah operator telegrap radio kelas II / Perwira Radio Elektronika kelas II, atau

d. Ijazah operator telegrap radio kelas III.

Dibebaskan dari kewajiban mengikuti ujian kecakapan Amatir Radio Tingkat Siaga.

Page 23: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

(3) Dibebaskan dari kewajiban mengikuti ujian mata pelajaran Pancasila bagi calon

Amatir Radio untuk :

a. Tingkat Pemula dan Tingkat Siaga yang telah lulus dan memiliki Piagam Penataran P-

4 Pola 45 jam atau lebih.

b. Tingkat Penggalang dan Penegak yang telah lulus dan memiliki Piagam Penataran P-4

Pola 120 jam.

Bagian Kedua : Pedoman

Pelaksanaan Ujian Amatir Radio

Pasal 23

(1) Ujian Amatir Radio diselenggarakan oleh Kakanwil setempat.

(2) Untuk menyelenggarakan ujian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Kakanwil

membentuk Panitia Ujian (Lampiran XVII).

(3) Panitia pelaksana ujian bertanggung jawab kepada Kakanwil.

Pasal 24

(1) Panitia ujian terdiri dari :

a. Pengarah : Kakanwil selaku Ketua Pengarah dan ditambah sebanyak banyaknya 2

(dua) Pejabat Pemerintah.

b. Pelaksana :

1) Ketua / anggota : Kabid Dalfrek Kanwil atau Kabid Postel

Wakil Ketua / anggota : Unsur Kanwil

Page 24: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

2) Sekretaris / anggota : Unsur Kanwil

3) Bendahara / anggota : Bendahara Penerima Kanwil

4) Anggota penguji sekurang-kurangnya 4 (empat) orang yang masing-masing

membidangi satu mata ujian dan dapat ditambah dari Organisasi Amatir Radio setempat

selaku anggota biasa.

c. Pembantu pelaksana, disesuaikan dengan kebutuhan.

(2) Dalam hal di Kanwil setempat belum cukup tersedia tenaga penguji, Kakanwil dapat

meminta bantuan tenaga penguji kepada PT Telkom atau PT Indosat atau Instansi terkait

lain di wilayah masing masing.

(3) Tugas Panitia Ujian :

a. Menyusun anggaran biaya pelaksanaan ujian.

b. Menyusun tata tertib ujian.

c. Mengumumkan syarat-syarat peserta ujian, materi dan jenis tingkatan ujian, waktu dan

tempat pendaftaran serta pelaksanaan ujian yang akan diselenggarakan sekurang

kurangnya 3 (tiga) minggu sebelum ujian.

d. Melakukan pendaftaran peserta ujian.

f. Mempersiapkan sarana ujian.

g. Menyelenggarakan ujian pada tanggal dan waktu yang telah ditetapkan.

h. Memeriksa lembar jawaban ujian dan menetapkan nilai jawaban ujian.

i. Menetapkan hasil ujian dan melaporkan pelaksanaan ujian kepada Kakanwil.

Page 25: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

(4) Untuk keperluan penyelenggaraan ujian sebagaimana dimaksud dalam pasal 23

dibebankan pada anggaran DIK/DIK-S Rutin Kanwil.

(5) Keperluan penyelenggaraan ujian meliputi komponen-komponen :

a. Persiapan ujian.

b. Pengadaan naskah ujian.

c. Penyelenggaraan ujian meliputi : pengadaan naskah, transport ujian dan koreksi ujian.

d. Honorarium Panitia Ujian.

e. Pembuatan SKKAR, pembuatan laporan dan dokumentasi hasil ujian.

f. Rapat-rapat.

g. Lain-lain.

(6) Pengeluaran untuk keperluan penyelenggaraan ujian sebagaimana dimaksud dalam

ayat (5) menganut prinsip hemat, efektif, dan efisien, sesuai Peraturan Perundang

undangan yang berlaku.

Pasal 25

(1) Syarat-syarat peserta ujian calon Amatir Radio :

a. Warga Negara Indonesia;

b. Umur sekurang-kurangnya 14 (empat belas) tahun;

c. Berkelakuan baik berdasarkan Surat Keterangan Kelakuan Baik yang masih berlaku

dari Kepolisian;

d. Melampirkan pas photo hitam putih ukuran 4x6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar;

Page 26: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

e. Bertempat tinggal dalam propinsi dimana ujian dilaksanakan dengan melampirkan

KTP atau surat bukti diri khususnya bagi yang berumur kurang dari 17 tahun;

f. Membayar biaya ujian.

(2) Bagi peserta Ujian Amatir Radio untuk kenaikan tingkat selain memenuhi syarat

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diwajibkan melampirkan rekaman IAR yang

dimiliki dan rekaman kartu anggota organisasi yang masih berlaku.

Pasal 26

(1) Setiap calon Amatir Radio diizinkan mengikuti ujian tingkat Pemula dan tingkat

Siaga secara bersamaan.

(2) Bagi peserta ujian kenaikan tingkat :

a. Siaga ke tingkat Penggalang harus telah memiliki IAR Siaga dengan masa laku

sekurang kurangnya 6 (enam) bulan dan mendapatkan keterangan tertulis dari Organisasi

Amatir Radio setempat yang berisi pernyataan bahwa yang bersangkutan telah terbukti

memiliki potensi untuk naik tingkat sesuai kriteria yang berlaku;

b. Penggalang ke tingkat Penegak harus telah memiliki IAR Penggalang dengan masa

laku sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun dan mendapatkan keterangan tertulis dari

Organisasi Amatir Radio setempat yang berisi pernyataan bahwa yang bersangkutan telah

terbukti memiliki potensi untuk naik tingkat sesuai kriteria yang berlaku.

Page 27: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

Pasal 27

(1) Ujian hanya dapat diselenggarakan 2 (dua) kali dalam satu tahun.

(2) Lokasi, tanggal dan waktu ujian ditetapkan oleh Kakanwil setempat atas usul Panitia

Ujian.

(3) Organisasi Amatir Radio dapat memberikan saran atas penetapan lokasi, tanggal, dan

waktu ujian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) kepada Kakanwil setempat.

(4) Dalam rangka penyelenggaraan ujian, Kakanwil wajib memberitahukan secara tertulis

kepada Dirjen selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum ujian diselenggarakan

(Lampiran VIII / 1).

Pasal 28

(1) Calon Peserta Ujian Amatir Radio dikenakan pungutan biaya administrasi

penyelenggaraan / pengawasan Ujian Amatir Radio, sebagai berikut :

a. Tingkat Pemula (YH) = Rp. 25.000,00

b. Tingkat Siaga (YD) = Rp. 30.000,00

c. Tingkat Pemula (YH) + Tingkat Siaga (YD) = Rp. 50.000,00

d. Tingkat Penggalang (YC) = Rp. 60.000,00

e. Tingkat Penegak (YB) = Rp. 75.000,00

(2) Biaya Administrasi Penyelenggaraan / Pengawasan Ujian Amatir Radio sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) merupakan penerimaan negara bukan pajak yang disetor ke Kas

Negara dibayarkan oleh calon peserta Ujian Amatir Radio kepada Bendaharawan

Penerima Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi;

Page 28: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

(3) Penerimaan, penyimpanan dan penyetoran biaya administrasi ujian sebagaimana

dimaksud dalam ayat (2) dilakukan oleh Bendaharawan Penerima yang diangkat oleh

Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi;

(4) Bendaharawan Penerima menyetor seluruh penerimaan yang dipungutnya dalam

waktu sekurang kurangnya sekali seminggu kepada Kas Negara, atau ke dalam Rekening

Kas Negara, Giro Pos, Bank Indonesia, atau Bank Milik Pemerintah;

(5) Bendaharawan Penerima, selambat-lambatnya tanggal 10 tiap bulan menyampaikan

pertanggungjawaban kepada Sekretaris Jenderal Departemen Pariwisata, Pos dan

Telekomunikasi, tentang penerimaan dan penyetoran yang dilakukan dalam bulan

sebelumnya yang menjadi tanggung jawabnya dengan tembusan kepada :

a. Inspektur Jenderal Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi;

b. Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi;

c. Kanwil Direktorat Jenderal Anggaran setempat.

Pasal 29

(1) Mata ujian terdiri dari :

a. Pancasila.

b. Peraturan-peraturan Kegiatan Amatir Radio.

c. Teknik Radio.

d. Kode Morse Internasional.

e. Bahasa Inggris.

(2) Materi ujian Pancasila adalah :

a. Pancasila.

b. Undang Undang Dasar 1945.

c. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.

Page 29: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

d. Garis-garis Besar Haluan Negara.

e. Lambang Negara dan penggunaannya.

(3) Materi ujian Peraturan-peraturan Kegiatan Amatir Radio :

a. Peraturan Perundang-undangan tentang Kegiatan Amatir Radio.

b. Peraturan Radio (Radio Regulation) khususnya pasal-pasal yang berkaitan dengan

kegiatan Amatir Radio.

c. Frekuensi spektrum yang dialokasikan untuk kegiatan Amatir Radio.

(4) Materi ujian Teknik Radio :

a. Rangkaian listrik.

b. Elektronika.

c. Teknik Radio.

(5) Materi ujian Kode Morse Internasional : Ketentuan dan penggunaan Kode Morse

Internasional.

(6) Materi ujian bahasa Inggris : Bahasa Inggris untuk komunikasi Internasional.

Pasal 30

(1) Mata ujian dan Materi ujian sebagaimana dimaksud dalam pasal 29 disesuaikan

dengan persyaratan tingkatan Amatir Radio masing masing.

(2) Mata ujian dan Materi ujian tingkat Siaga sama dengan mata ujian, dan materi ujian

tingkat Pemula ditambah Kode Morse Internasional.

(3) Peserta ujian tingkat Siaga yang telah memiliki SKKAR tingkat Pemula hanya

diwajibkan mengikuti ujian Kode Morse Internasional.

Page 30: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

Pasal 31

(1) Setiap mata ujian kecuali Kode Morse Internasional diberikan nilai serendah

rendahnya 10 (sepuluh) dan setinggi tingginya 100 (seratus).

(2) Peserta ujian dinyatakan lulus apabila :

a. Nilai sekurang-kurangnya 60 (enampuluh) untuk setiap mata ujian tertulis, kecuali

Kode Morse Internasional.

b. Dapat mengirim dan menerima Kode Morse Internasional sekurang kurangnya 80%

benar dari seluruh karakter yang diujikan.

(3) Penentuan kelulusan ujian secara sah ditetapkan dalam suatu rapat penentuan yang

dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 anggota Panitia Pelaksana Ujian.

(4) Risalah rapat penentuan kelulusan ujian sebagaimana dimaksud dalam ayat (3)

ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris serta dilampiri daftar hadir Panitia Ujian.

Pasal 32

(1) Hasil ujian diumumkan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja oleh Panitia

Ujian dan ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Panitia Ujian serta Kakanwil

setempat.

(2) Kakanwil melaporkan hasil ujian kepada Dirjen, dengan tembusan Sekretaris Jenderal

dan Inspektur Jenderal Depparpostel.

(3) Laporan tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) disampaikan selambat

lambatnya 7 (tujuh) hari setelah hasil ujian diumumkan.

Page 31: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

(4) Kakanwil menerbitkan SKKAR bagi peserta ujian yang lulus, dilakukan selambat

lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah hasil ujian diumumkan.

(5) Kakanwil mengirimkan SKKAR sebagaimana dimaksud ayat (4) kepada yang berhak

selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah SKKAR ditandatangani.

(6) Pemilik SKKAR sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) wajib mengurus IAR dan

IPPRA sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan ini selambat-lambatnya 15 (lima belas)

hari setelah SKKAR yang bersangkutan diterbitkan.

(7) Dalam hal yang bersangkutan melalaikan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam

ayat (6), Kakanwil menyampaikan peringatan tertulis sebanyak 2 (dua) kali dengan

tenggang waktu masing-masing 7 (tujuh) hari kerja.

(8) Apabila setelah masa tenggang waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (7), yang

bersangkutan melalaikan kewajibannya, maka Kakanwil berhak mencabut SKKAR

bersangkutan.

BAB IV

PERSYARATAN TEKNIK

Pasal 33

Pemilik izin harus mengetahui perlengkapan atau peralatan stasiun radionya.

Pasal 34

(1) Persyaratan teknik sebagaimana tersebut dalam Bab IV ini, merupakan persyaratan

minimum bagi pelaksanaan Kegiatan Amatir Radio.

Page 32: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

(2) Bila diperlukan, Dirjen dapat menetapkan :

a. Persyaratan tambahan.

b. Memperketat persyaratan teknik yang berlaku.

Pasal 35

Pemilik izin harus mampu membuktikan bahwa pancaran yang dilakukan melalui

perangkat pemancarnya tidak pernah melebihi batas-batas band frekuensi untuk dinas

amatir dan daya pemancar serta lebar band yang diperlukan tidak melebihi ketentuan

yang berlaku baginya.

Pasal 36

(1) Daya pemancar adalah daya efektif yang dicatukan ke antena.

(2) Daya pemancar maksimum yang diizinkan bagi setiap tingkatan Amatir Radio adalah

sebagai berikut :

a. Tingkat Pemula : 10 Watt

b. Tingkat Siaga :

1) pada band frekuensi di bawah 30 MHz, 10 Watt.

2) Pada band frekuensi di atas 30 MHz, 30 Watt.

c. Tingkat Penggalang :

1) pada band frekuensi di bawah 30 MHz, 150 Watt.

2) pada band frekuensi di atas 30 MHz, 75 Watt.

Page 33: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

d. Tingkat Penegak :

1) pada band frekuensi di bawah 30 MHz, 500 Watt.

2) pada band frekuensi di atas 30 MHz, 180 Watt.

Pasal 37

(1) Lebar band yang diperlukan untuk suatu kelas emisi (Lampiran XII) tertentu adalah

lebar dari band frekuensi yang cukup untuk menjamin penyaluran suatu informasi dengan

kecepatan dan mutu yang memenuhi persyaratan tertentu.

(2) Lebar band maksimum yang diizinkan dalam suatu emisi tertentu tidak boleh

melebihi lebar band yang diperlukan untuk kelas emisi tersebut pada band frekuensi

bersangkutan sebagaimana dimaksud dalam pasal 38.

Pasal 38

(1) Band frekuensi, kelas emisi dan lebar band maksimum yang diizinkan bagi tingkat

Pemula adalah sebagai berikut :

Band Frek. dalam MHz Kelas Emisi dan Lebar Band Maksimum Catatan

VHF :

144.00 - 145.80 3KOOR3E - 3KOOJ3E - 3KOOH3E - 16KOF3E

146.00 - 148.00 - s d a - 2)

(2) Band frekuensi, kelas emisi dan lebar band maksimum yang diizinkan bagi tingkat

Siaga adalah sebagai berikut :

Page 34: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

Band Frek. dalam MHz Kelas Emisi dan Lebar Band Maksimum Catatan

HF :

3.50 - 3.90 200HA1A - 2K2OA2A - 3KOOR3E - 3KOOJ3E 2)

7.70 - 7.035 200HA1A - 2K2OA2A

21.00 - 21.10 - s d a -

28.00 - 28.40 - s d a -

VHF :

144.00 - 145.80 3KOOR3E - 3KOOJ3E - 3KOOH3E - 1K2OF1A

16KOF2A - 16KOF2B - 16KOF3E

146.00 - 148.00 3KOOR3E - 3KOOJ3E - 3KOOH3E - 16KOF3E 2)

UHF :

430.00 - 435.00 16KOF2A - 16KOF2B - 16KOF3E 3)

438.00 - 440.00 16KOF3E 3)

(3) Band frekuensi, kelas emisi dan lebar band maksimum yang diizinkan bagi tingkat

Penggalang adalah sebagai berikut :

Band Frekuensi dalam

MHz Catatan

MF 1.80 - 2.00 2)

HF 3.50 - 3.90 2)

7.00 - 7.10

21.00 - 21.45

28.00 - 29.70

VHF 50 - 54

Page 35: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

144 - 148

UHF 430 - 440

1240 - 1298

2300 - 2450 3)

SHF 3300 - 3500 3)

3650 - 5850 3)

10000 - 10500 3)

24000 - 24050

24050 - 24250 3)

EHF 47000 - 47200

75500 - 76000

76000 - 81000 3)

142000 - 144000

144000 - 149000 3)

241000 - 248000 3)

248000 - 250000

(4) Band frekuensi, kelas emisi dan lebar band maksimum yang diizinkan bagi tingkat

Penegak adalah sebagai berikut :

Band Frekuensi dalam

MHz Catatan

MF 1.800 - 2.000 2)

HF 3.500 - 3.900 2)

7.000 - 7.100

Page 36: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

10.100 - 10.150

14.000 - 14.350

18.068 - 18.168

21.000 - 21.450

24.890 - 24.990

28.000 - 29.700

VHF 50 - 54

144 - 148

UHF 430 - 440

1240 - 1298

2300 - 2450 3)

SHF 3300 - 3500 3)

3650 - 5850 3)

10000 - 10500 3)

24000 - 24050

24050 - 24250 3)

EHF 47000 - 47200

75500 - 76000

76000 - 81000 3)

142000 - 144000

144000 - 149000 3)

241000 - 248000 3)

248000 - 250000

Page 37: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

(5) Angka-angka yang dimaksud pada kolom catatan dalam ayat (1) sampai dengan ayat

(4) adalah sebagai berikut :

a. angka 2) menyatakan band frekuensi ini dipergunakan bersama dengan dinas hubungan

radio lain dengan status yang sama (primer) baik di Indonesia maupun di Region 3.

b. angka 3) menyatakan band frekuensi ini dipergunakan bersama dengan dinas hubungan

radio lain di mana dinas Radio Amatir berstatus sekunder terhadap dinas radio lain

tersebut, yang berarti bahwa Stasiun Radio Amatir :

1) tidak boleh mengganggu stasiun radio lain yang berstatus primer di dalam band

frekuensi ini, dan

2) tidak mendapat proteksi terhadap kemungkinan gangguan dari stasiun radio lain

tersebut.

Pasal 39

(1) Band frekuensi yang khusus dipergunakan untuk kegiatan Amatir Radio dengan

mempergunakan sarana satelit Amatir Radio adalah :

29.3 sampai dengan 29.5 MHz

145.8 sampai dengan 146.0 MHz

435.0 sampai dengan 438.0 MHz

1260.0 sampai dengan 1270.0 MHz

(2) Band-band sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak dibenarkan untuk

dipergunakan oleh komunikasi Radio Amatir lain selain yang melalui Satelit Amatir.

Page 38: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

(3) Penggunaan band-band frekuensi 435,0 - 438,0 MHz dan 1260 - 1270 MHz oleh

Amatir Radio melalui satelit Amatir tidak boleh mengganggu dinas komunikasi radio lain

yang berstatus primer pada band tersebut (Lampiran XI).

Pasal 40

(1) Toleransi frekuensi adalah pergeseran maksimum yang diperbolehkan bagi frekuensi

tengah dari band frekuensi yang diduduki oleh suatu emisi terhadap frekuensi yang

seharusnya diduduki oleh emisi tersebut.

(2) Toleransi frekuensi dari suatu emisi tidak boleh melebihi :

a. 100 Hz untuk frekuensi kerja di bawah 30 MHz.

b. 5 x 10-6 bagian, untuk frekuensi kerja antara 30 MHz sampai dengan 1 GHz.

c. 5 x 10-5 bagian, untuk frekuensi kerja antara 1 GHz sampai dengan 3 GHz.

d. Bagi frekuensi kerja di atas 3 GHz, disesuaikan dengan kemampuan teknologi yang

berlaku.

Pasal 41

(1) Emisi tersebar adalah emisi dari suatu frekuensi yang muncul di luar band yang

diperlukan, yang levelnya dapat dikurangi tanpa mempengaruhi penyaluran informasi

yang bersangkutan.

(2) Emisi tersebar harus dikurangi sampai sekecil mungkin dengan pedoman sebagai

berikut :

a. Pada frekuensi kerja di bawah 30 MHz :

1) Bagi daya pemancar di bawah 100 milliwatt, emisi tersebarnya harus ditekankan

Page 39: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

paling sedikit 40 dB;

2) Bagi daya pemancar antara 100 milliwatt, sampai 1 watt, emisi tersebarnya tidak boleh

melebihi 10 microwatt;

3) Bagi daya pemancar lebih dari 1 watt, emisi tersebarnya harus ditekan paling sedikit

50 dB dan besarnya tidak boleh melebihi 1 milliwatt.

b. Pada frekuensi kerja di atas 30 MHz :

1) Bagi daya pemancar di bawah 10 watt, emisi tersebarnya harus ditekan paling sedikit

60 dB;

2) Bagi daya pemancar yang melebihi 10 watt besarnya emisi tersebar terukur tidak boleh

melebihi 10 microwatt.

(3) Komunikasi digital dengan menggunakan kode-kode digital yang data huruf alpha

numerik, ukuran analog atau lain-lain satuan pulsa data dapat diizinkan untuk

Komunikasi Amatir Radio.

(4) Kode-kode digital sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dapat digunakan untuk

komunikasi radio teleprinter, teleponi, facsimile, televisi, atau komunikasi untuk

mengontrol Stasiun Radio Amatir, model-model elektronika atau objek-objek lain yang

dapat dikendalikan dengan menggunakan komputer dan / atau beberapa jenis komunikasi

jaringan data (Commmunication data network) termasuk didalamnya "packet switching

system", asalkan kode-kode digital itu tidak digunakan untuk tujuan lain, kecuali untuk

komunikasi biasa seperti tercantum dalam Keputusan ini.

(5) Kecepatan kirim (sending rate) ditentukan dalam "baud" yaitu interval waktu pendek

(dalam detik) yang terjadi antara perubahan status pancaran "mark" dan "space" (+ - atau

on off) termasuk didalamnya perubahan emisi, amplituda, frekuensi, fasa atau kombinasi

dari semuanya, sebagaimana dimaksud berikut ini :

Page 40: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

a) Sesuai dengan penggunaan kode-kode digital untuk semua pita frekuensi Amatir Radio

yang mempunyai klasifikasi emisi F1B dan G1B ditetapkan batasan kecepatan kirim

sebagai berikut :

1) Kecepatan kirim pada pita frekuensi di bawah 28,5 MHz tidak melebihi 300 Baud

(AFSK, F1B) dan 1200 Baud (PSK, G1B).

2) Untuk pita frekuensi antara 28,5 - 50 MHz tidak melebihi 1200 Baud.

3) Untuk pita frekuensi antara 50-430 MHz tidak melebihi 19,6 kiloBaud.

4) Untuk pita frekuensi di atas 430 MHz tidak melebihi 56 kiloBaud.

5) Apabila emisi A2B, F1B, F2B, G1B dan G2B digunakan pada pita frekuensi di bawah

50 MHz, maka AFSK nya (perbedaan antara "mark" dan "space") tidak melebihi 1 kHz.

6) Apabila emisi A2B, F1B, F2B, G1B, dan G2B digunakan pada pita frekuensi di atas

50 MHz, maka AFSK-nya (perbedaan antara "mark" dan "space") dapat menggunakan

batasan kecepatan kirim sesuai yang ditentukan untuk pita frekuensi yang dimaksud, atau

kelebaran AFSK 1 KHz atau yang terbesar.

b) Kode-kode digital sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) huruf a) yang dapat

dipergunakan yaitu :

1) International Telegraph Alphabet Number 2 (BOUDOT) atau saluran (channel) dengan

5 stop-unit dengan pulsa data (start-stop) kode teleprinter.

2) American Standard Code for Information Interchange (ASCII); satu saluran dengan 7

(8 - error checking) stop-unit kode teleprinter sesuai ketetapan dari American National

Standard Institute (ANSI).

Page 41: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

3) Rekomendasi CCIR nomor 476-2 dan 476-3 yaitu Amateur Teletype Over Radio

(AMTOR) mode-A dan mode-B.

Pasal 42

Instalasi Antena

(1) Amatir Radio dibenarkan untuk mendirikan dan mempergunakan setiap jenis sistem

antena yang diperlukan dengan memperhatikan keamanan dan keserasian lingkungan

sekitarnya.

(2) Tinggi maksimum antena ditambah dengan menara penyangga tidak boleh lebih dari

25 meter dari permukaan tanah, sedangkan bila penyangga antena akan diletakkan di atas

puncak bangunan yang tinggi, harus terlebih dahulu mendapat rekomendasi membangun

antena dari instansi yang berwenang.

(3) Bagi Amatir Radio yang mendirikan Stasiun Radio Amatir di sekitar stasiun radio

pantai / bandara udara, apabila akan mendirikan antena wajib memperhatikan ketentuan

ketentuan khusus yang ditetapkan oleh yang berwenang dalam keselamatan pelayaran /

penerbangan.

(4) Mendirikan sistem antena didalam wilayah stasiun radio pantai / bandar udara hanya

boleh dilakukan dengan seizin Syahbandar atau Pejabat yang berwenang di bandar udara

tersebut.

(5) Pada dasarnya ketinggian menara penyangga dan antena yang didirikan di sekitar

stasiun radio pantai / bandar udara tidak boleh melebihi perbandingan 1:100 terhadap

jarak lurus terdekat, atau 1 (satu) meter ketinggian untuk setiap jarak 100 (seratus) meter

diukur dari stasiun radio pantai / landasan pacu terdekat.

Page 42: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

(6) Setiap sistem antena yang berada dalam jarak sampai sengan 3000 meter dari stasiun

radio pantai / landasan pacu terdekat dan mempunyai ketinggian lebih dari 18 meter

harus dilengkapi dengan lampu tanda bahaya dan dinyalakan pada waktu malam hari atau

pada waktu cuaca buruk.

BAB V

PENGGUNAAN STASIUN AMATIR RADIO

Pasal 43

(1) Stasiun Radio Amatir hanya boleh digunakan untuk :

a. Latih diri dalam bidang teknik radio.

b. Saling komunikasi yang dibatasi dalam rangka kebutuhan informasi teknik radio.

c. Peyelidikan teknik radio.

d. Penyampaian berita-berita pada saat terjadi marabahaya, bencana alam, dan

penyelamatan jiwa manusia, serta harta benda.

(2) Dalam berkomunikasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibatasi sebagai berikut

:

a. Pemilik IAR tingkat Pemula dan tingkat Siaga hanya diizinkan untuk hubungan dalam

negeri (Nasional), dan dilarang untuk hubungan luar negeri (Internasional).

b. Pemilik IAR tingkat Penggalang dan Penegak diizinkan untuk hubungan dalam negeri

(Nasional) dan luar negeri (Internasional).

Page 43: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

Pasal 44

(1) Stasiun Radio Amatir dilarang digunakan untuk :

a. Saling berkomunikasi antar Stasiun Radio Amatir yang tidak memiliki izin dan stasiun

lain.

b. Memancarkan siaran berita, nyanyian, musik radio dan atau televisi.

c. Memancarkan atau menerima berita dengan mempergunakan bahasa sandi dan / atau

peralatan pengubah audio.

d. Disambungkan dengan jaringan telekomunikasi.

e. Memancarkan berita atau panggilan marabahaya yang tidak benar.

f. Memancarkan dan menerima berita yang bersifat komersial dan / atau memperoleh

imbalan jasa.

g. Memancarkan dan menerima berita bagi pihak ketiga, kecuali berita-berita

sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 43 ayat (1) huruf d.

h. Memancarkan berita yang bersifat melanggar kesusilaan.

i. Memancarkan berita yang bersifat politik, mengganggu keamanan Negara atau

ketertiban umum.

(2) Stasiun Radio Amatir atau Perangkat Radio Amatir dilarang digunakan sebagai sarana

komunikasi untuk dinas Instansi Pemerintah, BUMN, BUMD, Badan Usaha Swasta,

Koperasi, atau Badan-badan lainnya.

Page 44: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

Pasal 45

Amatir Radio Indonesia dilarang mengadakan hubungan radio dengan Amatir Radio dari

Negara yang tidak mempunyai hubungan baik atau yang memusuhi Negara Indonesia.

Pasal 46

(1) Pembicaraan dalam berkomunikasi wajib menggunakan bahasa Indonesia dan atau

bahasa Inggris yang sesuai dengan tata cara kerja yang berlaku bagi Amatir Radio baik

Nasional maupun Internasional.

(2) Pembicaraan dalam hubungan radio yang diselenggarakan harus dibatasi khusus

dalam rangka kebutuhan informasi teknik, sebagaimana dimaksud dalam pasal 43 ayat

(1) huruf b.

Pasal 47

(1) Stasiun Radio Amatir dengan sepengetahuan pemiliknya dapat digunakan oleh Amatir

Radio lainnya dengan mengindahkan ketentuan ketentuan yang berlaku sesuai izin yang

dimilikinya.

(2) Stasiun Radio Amatir, meskipun dengan sepengetahuan pemiliknya, tidak dibenarkan

untuk dipergunakan oleh seseorang yang tidak memiliki izin.

Page 45: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

Pasal 48

(1) Setiap Stasiun Radio Amatir harus dapat dikenali dari nama panggilan yang setiap

kali harus dipancarkan dalam interval pendek.

(2) Pemancaran nama panggilan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dilakukan paling

sedikit setiap 3 (tiga) menit sekali, dengan menggunakan ejaan abjad dan angka yang

telah dibakukan secara Internasional.

(3) Abjad dan angka yang telah dibakukan secara Internasional sebagaimana dimaksud

dalam ayat (2) adalah sebagai berikut :

A

B

C

D

E

F

G

H

I

Alpa

Bravo

Charlie

Delta

Echo

Foxtrot

Golf

Hotel

India

J

K

L

M

N

O

P

Q

R

Juliette

Kilo

Lima

Mike

November

Oscar

Papa

Quebec

Romeo

S

T

U

V

W

X

Y

Z

Sierra

Tango

Uniform

Victor

Whiskey

X-Ray

Yankee

Zulu

1

2

3

4

5

One

Two

Three

Four

Five

atau Unaone

atau

Bissotwo

atau

Terrathree

atau

Kartefour

atau

Pantafive

( diucapkan una-

wan )

( diucapkan biso-tu

)

( diucapkan tera-tri

)

( diucapkan karte-

for )

( diucapkan panta-

6

7

8

9

0

Six

Seven

Eight

Nine

Zero

atau Soxisix

atau

Setteseven

atau

Oktoeight

atau

Novenine

atau

Nadazero

( diucapkan soksi-

siks )

( diucapkan sette-

seven )

( diucapkan okto-eit

)

( diucapkan nove-

nain )

( diucapkan nada-

Page 46: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

faif ) zero )

Pasal 49

(1) Setiap stasiun Radio Amatir yang beroperasi di lokasi lain daripada lokasi Stasiun

Radio tetap, dalam penyiaran nama panggilannya wajib menambahkan keterangan yang

menyatakan di mana atau dalam kegiatan apa stasiun itu dioperasikan.

(2) Untuk stasiun radio yang beroperasi di suatu lokasi di luar stasiun radio tetapnya

berlaku tambahan keterangan sebagai berikut :

a. Di lokasi Wilayah Amatir Radio lain ditambahkan isyarat : "/Kode Wilayah Amatir

Radio lain".

b. Bergerak dengan menggunakan stasiun jinjing ditambahkan isyarat : "/P (portable)".

c. Mengadakan kegiatan stasiun radio bergerak ditambahkan isyarat : "/M (mobile)".

d. Nama panggilan untuk stasiun pengulang (Repeater) harus ditambahkan isyarat : "/R".

e. Nama panggilan untuk rambu radio (Radio Beacon) harus ditambahkan isyarat : "/B".

BAB VI

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Bagian Pertama : Tanda Pengenal

Pasal 50

(1) Pemilik izin diwajibkan :

a. Menyematkan rekaman IAR dan IPPRA asli pada Stasiun Radio Amatir, serta

menempelkan carik tempel IPPRA pada perangkat Radio Amatirnya.

Page 47: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

b. Melekatkan sticker yang ditentukan oleh Dirjen bagi Stasiun Radio Amatir bergerak.

c. Memasang tanda pengenal di tempat lokasi Stasiun Radio Amatir tetap.

d. Melengkapi buku panduan bagi setiap jenis pemancar yang dimiliki atau skema

pemancar rakitan sendiri.

e. Membuat suatu diagram rangkaian dari instalasi Stasiun Radio Amatir lengkap dengan

gambar instalasi antenanya dan selalu memperbaharuinya bila ada perubahan untuk siap

ditunjukkan kepada petugas Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan

Telekomunikasi atau petugas Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi.

f. Memperlihatkan IAR asli kepada petugas pemeriksa.

g. Memiliki dan mengisi Buku Log atas seluruh Kegiatan Amatir Radio.

(2) Bentuk dan ukuran sticker atau tanda khusus dan tanda pengenal sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) huruf b dan c, sesuai dengan contoh (Lampiran X).

Bagian Kedua :

Pengawasan Teknik

Pasal 51

(1) Pengawasan teknik terhadap perangkat Radio Amatir dilakukan oleh Kakanwil yang

meliputi :

a. Pemantauan terhadap pengoperasian Stasiun Radio Amatir.

b. Pemeriksaan dan penelitian terhadap pemenuhan persyaratan teknik yang ditetapkan.

Page 48: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

(2) Dalam pelaksanaan pengawasan Kakanwil berwenang :

a. Memeriksa dipenuhinya ketentuan mendirikan Stasiun Radio Amatir.

b. Menguji pancaran pada beberapa frekuensi tertentu.

(3) Dalam pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2) Kakanwil dapat

mengadakan koordinasi dengan pihak berwajib dan bila ditemukan pelanggaran, maka

petugas yang bersangkutan wajib memberikan laporan tertulis kepada Kakanwil.

(4) Kakanwil dapat menetapkan pembatasan-pembatasan operasi terhadap pemilik IAR,

antara lain dengan membatasi jam-jam operasi penggunaan band frekuensi dan daya

pemancar sebagai tindakan sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat (3).

Pasal 52

(1) Organisasi Amatir Radio dan setiap anggotanya wajib membantu pemerintah dalam

mengawasi penggunaan frekuensi radio dan tata tertib Kegiatan Amatir Radio serta

melaporkan secara tertulis kepada Kakanwil setempat semua bentuk pelanggaran

terhadap ketentuan-ketentuan dalam peraturan ini.

(2) Setiap Amatir Radio wajib segera memberitahu Amatir Radio lainnya yang

menimbulkan gangguan kepada stasiun komunikasi radio lain atau menyimpang dari

ketentuan yang dimaksud dalam pasal 38, 40, 41 ayat (2), 43, 44, 45, dan 46.

(3) Bila seorang Amatir Radio mengetahui atau diberitahu bahwa pancaran radionya

menimbulkan gangguan terhadap stasiun komunikasi radio lain atau terhadap peralatan

elektronik masyarakat, maka ia diwajibkan untuk segera menghentikan kegiatan pancaran

radionya serta berupaya menghilangkan gangguan tersebut secepat mungkin.

Page 49: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

Bagian Ketiga :

Pengawasan Non Teknik

Pasal 53

(1) Pengawasan administratif dilakukan oleh Kakanwil.

(2) Pengawasan terhadap isi berita dari penyelenggaraan Kegiatan Amatir Radio

dilakukan oleh yang berwajib dibantu sepenuhnya oleh Organisasi Amatir Radio.

(3) Dalam rangka pengawasan umum, Dirjen atau Pejabat yang ditunjuk Dirjen berhak

melakukan penelitian dan atau pemeriksaan Kegiatan Amatir Radio, termasuk

penyelenggaraan ujian.

(4) Kakanwil wajib menyampaikan laporan bulanan kepada Dirjen (Lampiran XIV).

Pasal 54

(1) Setiap saat Perangkat Radio Amatir apabila digunakan baik dari lokasi alamat tetap

maupun sedang bergerak atau jinjing maka pemilik IAR diwajibkan mencatatnya di

dalam buku Log yang lembarannya diberikan nomor urut (tidak dibenarkan

menggunakan kertas lembaran lepas).

(2) Data yang dicatat pasa setiap berkomunikasi harus mencakup hal-hal sebagai berikut :

a. Hari, bulan, tahun.

b. Permulaan dan akhir waktu berkomunikasi dalam waktu lokasi atau dalam Coordinated

Universal Time (UTC).

c. Nama panggilan dari stasiun yang dipanggil.

d. Band frekuensi.

e. Kelas emisi.

f. Daya pancar dari perangkat pemancar.

Page 50: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

g. Lokasi (tetap atau bergerak).

h. Tanda tangan dari Amatir Radio yang melaksanakan komunikasi.

(3) Bila Perangkat Radio Amatir digunakan oleh Amatir Radio tamu, maka ketentuan

ayat (2) huruf h harus ditambah dengan nama panggilan dari tamu tersebut dan dikuatkan

oleh tanda tangan Amatir Radio yang mempunyai stasiun.

(4) Buku Log yang telah penuh wajib disimpan paling sedikit 2 (dua) tahun dihitung dari

tanggal masukan data terakhir.

Pasal 55

(1) Setiap anggota Organisasi Amatir Radio harus membantu sepenuhnya pihak yang

berwajib dalam tugas-tugas pengawasan.

(2) Pihak yang berwajib atau Organisasi Amatir Radio dapat melaporkan pelanggaran

dan mengusulkan tindakan pencabutan izin kepada Kakanwil atau Dirjen jika terbukti

pemilik izin tidak mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VII

SANKSI

Pasal 56

(1) Barang siapa menyelenggarakan Kegiatan Amatir Radio atau mendirikan Stasiun

Radio Amatir atau memiliki menguasai Perangkat Radio Amatir tanpa memiliki izin sah

atau izin telah habis masa berlakunya atau izin yang diperoleh tidak sesuai dengan

Page 51: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

Keputusan ini diancam pidana sesuai pasal 36 atau pasal 37 Undang Undang Nomor 3

Tahun 1989 tentang Telekomunikasi.

(2) Kakanwil wajib mencabut IPPRA dan IAR milik anggota Organisasi Amatir Radio

yang berdasarkan Keputusan Pejabat berwenang ternyata terlibat G30S/PKI atau

Organisasi terlarang lainnya.

Pasal 57

(1) Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat

(1), (2), Pasal 10 ayat (1), Pasal 11 ayat (5), Pasal 15 ayat (2), Pasal 36 ayat (2), Pasal 37,

Pasal 38, Pasal 39 ayat (1), (2), Pasal 40 ayat (2), Pasal 41 ayat (2), Pasal 42 ayat (2), (3),

(4), (5), (6), Pasal 43, Pasal 44 ayat (1), (2), Pasal 45, Pasal 46 ayat (1), (2), Pasal 47 ayat

(2), Pasal 48 ayat (1), (2), Pasal 49 ayat (1), Pasal 50 ayat (1), (2), Pasal 52 ayat (3), dapat

dicabut izinnya.

(2) Sebelum pencabutan izin sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan

terlebih dahulu melalui peringatan tertulis sebanyak 2 (dua) kali dengan tenggang waktu

minimal masing masing 15 (lima belas) hari kerja (Lampiran XV dan XVI).

(3) Sebelum memberikan peringatan tertulis, Kakanwil dapat menghentikan sementara

penggunaan Perangkat Radio Amatirnya tersebut.

Page 52: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

BAB IX

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 59

(1) Panitia Ujian yang telah ada dan sedang melaksanakan tugas kepanitiaan Ujian

sebelum ditetapkannya Keputusan ini tetap dapat menjalankan tugasnya sampai dengan

selesainya penyelenggaraan Ujian.

(2) Hasil penyelenggaraan Ujian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaporkan sesuai

tata cara yang berlaku sebelum ditetapkan Keputusan ini.

(3) Dalam hal Panitia Ujian baru dibentuk dan belum melaksanakan tugas kepanitiaan

Ujian, Kakanwil berhak membentuk Panitia Ujian yang baru berdasarkan Keputusan ini

dengan tetap memperhatikan komposisi kepanitiaan yang ada sebelumnya.

Pasal 60

(1) IAR, IPPRA, SKKAR, dan / atau Call Sign lama masih tetap berlaku dan secara

bertahap disesuaikan melalui koordinasi antar Kakanwil dan Organisasi Amatir setempat.

(2) Dalam hal terdapat pengalokasian call sign ganda harus dilakukan koordinasi antara

Kakanwil dan Organisasi Amatir Radio setempat untuk penyelesaiannya.

Page 53: KEPUTUSAN DIRJEN POS DAN TELEKOMUNIKASI … fileKanwil adalah : Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi; Pasal 2 (1) Kegiatan Amatir Radio harus dengan Izin yang

BAB X

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 61

(1) Dengan tidak mengurangi jasa dan kehormatan pemilik IAR terbatas, maka IAR

terbatas yang diberikan sebelum adanya Keputusan ini, dinyatakan tidak berlaku, dan

selanjutnya wajib menyesuaikan dengan Keputusan ini.

(2) Dengan ditetapkan Keputusan ini, Keputusan Direktur Jenderal Pos dan

Telekomunikasi Nomor 39 / Dirjen / 1994 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan

Amatir Radio, dinyatakan tidak berlaku.

(3) Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor 86 / Dirjen / 1995

tentang Petunjuk Bagi Kepala Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan

Telekomunikasi dalam Pelaksanaan Tugas Bidang Pos, Telekomunikasi dan

Pengendalian Frekuensi sepanjang yang mengatur mengenai Kegiatan Amatir Radio

dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 62

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta,

pada tanggal 10 Februari 1998

Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi

ttd

Sasmito Dirdjo