keputusan menteri pariwisata, pos dan telekomunikasi...

29
KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI NOMOR : KM. 71/PW. 105/MPPT-85 Menimbang Mengingat TENTANG PERATURAN USAHA DAN PENGGOLONGAN PERKEMAHAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI a. bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1979, urusan Perkemahan merupakan salah satu urusan Pemerintah dalam kepariwisataan yang telah diserahkan kepada Daerah Tingkat I; b. bahwa untuk pedoman pembinaan di Daerah demi tercapainya kesatuan tata cara pengaturan dan pembinaan urusan usaha dan penggolongan Perkemahan sebagaimana dimaksud pada bu- tir a diatas, perlu dikeluarkan Keputusan Menteri Pariwisa ta, Pos dan Telekomunikasi tentang Peraturan Usaha dan Peng golongan Perkemahan. 1. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1979; 2. Keputusan Presiden R.I. Nomor 45/M Tahun 1983; 3. Keputusan Presiden R.I. Nomor 15 Tahun 1984; 4. Instruksi Presiden R.I. Nomor 5 Tahun 1984; 5. Keputusan Bersama Menteri Perhubungan dan Menteri Dalam Ne- geri Nomor KM.292/HK.205/Phb-79 dan Nomor 208 Tahun 1979. MEMUTUSKAN Menetapkan KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI TENTANG PERATURAN USAHA DAN PENGGOLONGAN PERKEMAHAN.

Upload: others

Post on 11-Jan-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI NOMOR : KM. 71/PW. 105/MPPT-85

Menimbang

Mengingat

TENTANG

PERATURAN USAHA DAN PENGGOLONGAN PERKEMAHAN

MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI

a. bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1979, urusan Perkemahan merupakan salah satu urusan Pemerintah dalam kepariwisataan yang telah diserahkan kepada Daerah Tingkat I;

b. bahwa untuk pedoman pembinaan di Daerah demi tercapainya kesatuan tata cara pengaturan dan pembinaan urusan usaha dan penggolongan Perkemahan sebagaimana dimaksud pada bu­tir a diatas, perlu dikeluarkan Keputusan Menteri Pariwisa ta, Pos dan Telekomunikasi tentang Peraturan Usaha dan Peng golongan Perkemahan.

1. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1979;2. Keputusan Presiden R.I. Nomor 45/M Tahun 1983;3. Keputusan Presiden R.I. Nomor 15 Tahun 1984;4. Instruksi Presiden R.I. Nomor 5 Tahun 1984;5. Keputusan Bersama Menteri Perhubungan dan Menteri Dalam Ne­

geri Nomor KM.292/HK.205/Phb-79 dan Nomor 208 Tahun 1979.

M E M U T U S K A N

Menetapkan KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI TENTANG PERATURAN USAHA DAN PENGGOLONGAN PERKEMAHAN.

Page 2: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

2

BAB I PENGERTIAN

Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :

a. Urusan Perkemahan seperti yang dimaksudkan dalam Peraturan Pe­merintah Nomor 24 Tahun 1979 adalah suatu usaha bentuk wisata dengan menggunakan tenda yang dipasang dialam terbuka atau ke­reta gandengan bawaan sendiri sebagai tempat menginap.

b. Pemimpin Perkemahan adalah orang yang memimpin sehari-hari dan bertanggung jawab atas pengusahaan perkemahan.

c. Tamu Perkemahan adalah setiap orang yang mempergunakan sarana usaha Perkemahan dengan membayar.

d. Persetujuan Prinsip adalah persetujuan yang diberikan oleh Gu­bernur Kepala Daerah Tingkat I kepada Badan Usaha atau Usaha Perorangan untuk dapat membangun perkemahan.

e. Izin Mendirikan Bangunan adalah izin yang diberikan oleh Ke­pala Daerah Tingkat II untuk mendirikan bangunan.

f. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I adalah Gubernur Kepala Daerah Tingkat I yang bersangkutan.

BAB IIBENTUK USAHA DAN PERMODALAN

Pasal 2

(1) Usaha Perkemahan dapat berbentuk Badan Usaha atau usaha Per­orangan ;

(2) Modal usaha Perkemahan dimiliki oleh Warga Negara Indonesia.

BAB m

Page 3: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

3

BAB IIIPERSYARATAN PENGUSAHAAN

Pasal 3

(1) Pengusahaan Perkemahan pada pokoknya menyediakan fasilitas berkemah dengan luas areal sekurang-kurangnya 2,5 Hektar;

(2) Pengusahaan Perkemahan harus memenuhi persyaratan penggolong an seperti tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;

(3) Usaha Perkemahan yang berada di kawasan konservasi harus me­ngindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 4

Pemimpin Perkemahan berkewajiban untuk :

a. Memberi perlindungan kepada tamu Perkemahan.

b. Mengadakan tata buku sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

c. Mencegah penggunaan Perkemahan dari kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban umum serta yang me­langgar kesusilaan.

d. Mentaati ketentuan ketenaga kerjaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

e. Melakukan upaya secara terus menerus untuk meningkatkan mutu tenaga kerja.

f. Memelihara hygiene dan sanitasi didalam Perkemahan dan ling­kungannya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

g. Menetapkan persyaratan berkemah, termasuk tarip penyewaan yang diletakkan pada tempat yang mudah dilihat dan dibaca oleh tamu.

BAB IV

Page 4: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

4

BAB IVP E R I Z I N A N

Pasal 5

(1) Untuk membangun perkemahan ataupun perluasan harus memiliki Perse- tuj uan Prinsip;

(2) Untuk dapat beroperasi setiap perkemahan harus memiliki Izin Usaha.

Pasal 6

Persetujuan Prinsip harus dipergunakan dalam jangka waktu 3 (tiga) ta­hun terhitung sejak tanggal ditetapkan dan batal karena hukum bilamana pembangunan belum dimulai dalam jangka waktu tersebut diatas.

Pasal 7

(1) Persetujuan Prinsip dan Izin Usaha dikeluarkan oleh Gubernur Kepa­la Daerah Tingkat I;

(2) Izin Usaha berlaku untuk jangka waktu yang tidak terbatas.

Pasal 8

(1) Permohonan Persetujuan Prinsip diajukan kepada Gubernur Kepala Da­erah Tingkat I disertai dengan lampiran :

a. Rencana Pembangunan dan Gambar pra rencana tapak perkemahan.

b. Rekomendasi Kepala Daerah Tingkat II.

(2) Persetujuan atau penolakan permohonan dimaksud ayat (1) pasal ini diselesaikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dan apabila per mohonan disetujui akan dikeluarkan Persetujuan Prinsip;

(3) Setelah

Page 5: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

(3) Setelah Persetujuan Prinsip dikeluarkan, pemohon harus meleng­kapi dengan Izin Mendirikan Bangunan.

Pasal 9

Tata cara untuk mendapatkan Persetujuan Prinsip dan Izin Usaha, di tetapkan lebih lanjut oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I.

Pasal 10

Persetujuan Prinsip dan Izin Usaha dapat dicabut apabila :

a. Memperolehnya secara tidak syah.

b. Tidak memenuhi ketentuan-ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan ini.

Pasal 11

Tata cara pencabutan Persetujuan Prinsip dan Izin Usaha ditetapkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I.

Pasal 12

Setiap pemindah tanganan pemilikan Perkemahan harus dilaporkan ke­pada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I.

BAB VPENGGOLONGAN PERKEMAHAN

Pasal 13

Perkemahan digolongkan dalam 4 (empat) kelas, terdiri dari kelas : Ideal, Lengkap, Sedang dan Sederhana yang didasarkan pada persyarat­an seperti tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Pasal 14 . .

Page 6: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

6

Pasal 14

Penentuan golongan kelas Perkemahan dinyatakan dengan Piagam yang di­keluarkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I setelah diadakan pe­nilaian terhadap Perkemahan yang bersangkutan.

Pasal 15

Piagam golongan kelas Perkemahan berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal dikeluarkan dan dapat diperbaharui setelah diadakan penilaian kembali oleh Gubernur Kepala Daerah Ting - kat I.

Pasal 16

Tata cara untuk mendapatkan golongan kelas Perkemahan diatur lebih lanjut oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I.

Pasal 17

Piagam golongan kelas Perkemahan harus diletakkan di Kantor, mudah dilihat dan dibaca oleh tamu.

BAB VIPEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 18

(1) Pembinaan dan pengawasan Perkemahan dilakukan oleh Gubernur Ke­pala Daerah Tingkat I;

(2) Pimpinan Perkemahan wajib memberikan laporan statistik tamu yang berkemah kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I;

(3) Dalam.......

4

Page 7: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

7

(3) Dalam hal yang dianggap perlu Gubernur Kepala Daerah Tingkat I dapat meminta laporan tertentu kepada pemimpin Perkemahan;

(4) Gubernur Kepala Daerah Tingkat I melakukan penelitian secara berkala terhadap golongan kelas Perkemahan yang dimilikinya.

Pasal 19

(1) Gubernur Kepala Daerah Tingkat I dapat menaikkan atau menurunkan golongan kelas suatu Perkemahan apabila persyaratan Perkemahan yang bersangkutan tidak memenuhi lagi persyaratan golongan ke­las yang dimilikinya;

(2) Perubahan golongan kelas seperti dimaksud ayat (1) pasal ini da pat didasarkan atas permohonan pemimpin Perkemahan yang diajukan kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I, atau atas dasar hasil penelitian yang dilakukan secara berkala.

Pasal 20

Semua Perkemahan yang telah digolongkan harus menggunakan nama Per­kemahan.

Pasal 21

Direktur Jenderal Pariwisata melakukan pengawasan terhadap pelaksana an ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam Keputusan ini.

BAB VII

Page 8: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

8

BAB VIIR E T R I B U S I

Pasal 22

(1) Untuk memperoleh Persetujuan Prinsip, Izin Usaha dan Piagam Go­longan Kelas Perkemahan dipungut retribusi sesuai dengan golong an kelasnya;

(2) Besarnya retribusi diatur dengan Peraturan Daerah.

BAB VIIIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 23

Selambat-lambatnya dalam jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak berlakunya Peraturan ini, semua Perkemahan yang ada harus telah me- menyesuaikan diri dengan persyaratan yang ditetapkan.

BAB IX P E N U T U PPasal 24

Dengan berlakunya Keputusan ini segala peraturan tentang Perkemahan yang telah ada dan bertentangan dengan Keputusan ini dinyatakan ti­dak berlaku.

Pasal 25

Page 9: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

Pasal 25

Hal-hal yang memerlukan peraturan pelaksanaan akan ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Daerah dan atau Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I sepanjang tidak bertentangan dengan Keputusan ini.

Pasal 26

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : J A K A R T A Pada tanggal : 30 Agustus 1985

MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI,

ACHMAD TAHIRSALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth :1. Para Menteri Kabinet Pembangunan IV;2. Ketua BAPPENAS;3. Sekretaris Kabinet;4. Badan Pemeriksa Keuangan;5. Gubernur Bank Central;6. Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal;7. Para Gubernur Kepala Daerah Tingkat I di seluruh Indonesia;8. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Para Direktur Jenderal

dilingkungan Dep. Dalam Negeri, Dep. Keuangan, Dep. Perdagangan, Dep. Parpostel;

9. Para Direktur Jenderal Dep. Parpostel;10. Para Kepala Biro Dep. Parpostel;11. Para Kakanwil Dep. Parpostel di seluruh Indonesia;12. Arsip.

Page 10: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

LAMPIRAN : IKeputusan Menteri Pariwisata, Pos dan TelekomunikasiNOMOR : KM.71/PW.105/MPPT-85TANGGAL : 30 Agustus 198S

KLAS : IDEAL

No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D

I. UMUM

1. Lokasi a. Terpisah dari keramaian dan ke bisingan. X

b. Mudah dicapai. Xc. Tidak terlampau jauh dari jalur

kendaraan umum. Xd. Ada jalan menuju ke lokasi bumi

perkemahan. Xe. Sesuai dengan rencana tata kota

dan daerah.X

2. Keadaan Fisik Tanah a. Cukup baik, tidak mudah banjir, tidak mudah becek dan tidak ber debu. X

b. Kemiringan tanah tidak lebih da ri / (derajat). X

c. Ditumbuhi rumput-rumput. Xd. Ditanami pohon peneduh. X

3. Pagar Tanaman Hidup Berfungsi sebagai pengaman dan pe- penyelenggaraan keleluasaan priba­di (privacy), sekaligus untuk penghijauan/keserasian lingkungan. X

4. Lingkungan Sekitar a. Dekat dengan obyek-obyek wisata seperti keindahan alam, hutan wisata, obyek sejarah dan kebu­dayaan, obyek budidaya manusia, obyek pendidikan dan pengkaji­an. X

b. Bebas dari kemungkinan gangguan binatang buas dan berbisa serta tidak ditempat rawa-rawa. X

c. Bebas dari gangguan keamanan dan ketertiban. X

Page 11: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

2

No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D

II. FASILITAS PELAYANAN

1 . Bangunan a. Bangunan-bangunan permanen ter diri dari :1) Kantor. X2) Bangunan Aula/ruang perte­

muan. X3) Rumah tinggal petugas/staf. X

b. Bangunan lainnya terdiri dari:1) Penerangan/intormasi. X2) Poliklinik/P3K. X3) Pos keamanan. X4) Fasilitas penjualan souv­

enir. X5) Kios tempat penjualan ba­

rang kebutuhan tamu sehari- hari. X

6) Cafetaria/kantin. X7) Tempat ibadat. X8) Gudang.9) Dapur umum yang bersifat :

X

- permanen.- semi permanen.

X

10) Telepon umum. X11) Tempat parkir. X

2. Area Perkemahan a. Jarak antara bangunan-bangun­an pelayanan dengan area per­kemahan ± 500 m - 1.000 m. X

b. Jarak antara area kelompok satu dengan area kelompok la­innya ± 50 m - 100 m. X

c. Area kelompok terpisah antara kelompok wanita, kelompok ke­luarga, kelompok caravan, cam ping car. X

Page 12: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

3

No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D

3. Air Bersih/Air Minum Air bersih/air minum disalurkan ketempat perkemahan dengan meng gunakan pipa dan kran air (meng gunakan instalasi). X

4. MCK Untuk keperluan MCK (mandi, cu­ci, kakus) yang bersifat :a. Permanen ^

21b. Semi permanen J

X

5. Penerangan Penerangan listrik hanya untuk gedung-gedung fasilitas diluar lingkungan perkemahan. X

6. Tempat Masak Untuk keperluan tempat masak bersifat :a. Permanen ^b. Semi permanen ^

X

7. Pembuangan Air Kotor Saluran pembuangan air kotor yang permanen disalurkan ketempat- tempat yang tidak mengganggu hygiene dan sanitasi perkemahan sesuai dengan peraturan perundan^ an yang berlaku. X

8. Tempat Sampah Tempat pembuangan sampah ditem­patkan ditempat yang tidak meng­ganggu hygiene dan sanitasi per­kemahan. X

III. FASILITAS LAINNYA

1. Api Unggun Fasilitas untuk api unggun. X

2. Lapangan Upacara Lapangan upacara agar berfungsi ganda dan dilengkapi dengan ti­ang bendera. X

\

Page 13: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

4

\Vfc UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTINO.M D

3. Peralatan Berkemah Disediakan alat-alat/perlengkap- an untuk berkemah yang dapat di­sewakan seperti : tenda/kemah, alas tendaterpal, velbed/tempat tidur lipat, tambang ijuk, lampu petromak, lampu badai, alat-alat listrik (seperti lampu TL, lampu pijar, lampu sorot, stop kontak), sound system dan perlengkapannya, meubilair, alat masak, lain-lain (seperti white board, papan tulis hitam, papan pengumuman, tiang bendera).

X

4. Pencegah Kebakaran Mempunyai sistim pencegah dan pe­madam kebakaran (fire hydrant, tabung pemadam kebakaran dan lain sebagainya).

X

5. Olah Raga Disediakan fasilitas untuk :a. Kegiatan olah raga alam dengan

memanfaatkan situasi dan ling­kungan seperti olah raga lin­tas alam, berkelana, mendaki gunung.

X

b. Lapangan sepak bola, lapangan volley, lapangan badminton, tenis meja dan perlengkapannya

X

6. Rekreasi Taman-taman rekreasi dengan seda- pat mungkin memanfaatkan situasi dan lingkungan seperti penyediaan gardu-gardu, fasilitas untuk ber­sampan, memancing, menunggang kuda dan sebagainya.

X

7. Area Kreatif Sebagai sarana pendidikan dan la­tihan ketrampilan dengan memanfa­atkan obyek-obyek budidaya masya­rakat disekitamya dan bila memung kinkan disediakan area yang dapat menghasilkan seperti : pesawahan, perkebunan, perikanan, peternakan pertukangan dan sebagainya.

X

Page 14: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

5

-----1No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOT

M D

IV. PENGELOLAAN a. Tenaga kerja terdiri dari :1) Pimpinan. X2) Staf administrasi. X3) Pelaksana lapangan :

- pembina kegiatan. X- pemeliharaan. VA.

b. Organisasi pengelolaan. X

JUMLAH : 49

KETERANGAN : M D 1) 2 )

3)4)

MutlakDianjurkanSeptic tank dan bangunannya harus permanen.Septic tank harus permanen, sedangkan banngunannya bersifat sementara (dapat dipindahkan).Dapurnya tidak dapat dipindahkan.Hanya disediakan tempat saja dan dapurnya dapat dibuat pada waktu ada kegiatan.

Ditetapkan di : J A K A R T A Pada tanggal : 30 Agustus 1985

MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI,

ACHMAD TAHIR

Page 15: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

LAMPIRAN : IIKeputusan Menteri Pariwisata, Pos dan TelekomunikasiNOMOR : KM.71/PW.105/MPPT-85TANGGAL ; 30 Agustus 1985

KLAS : LENGKAP

No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D

I. UMUM

1 . Lokasi a. Terpisah dari keramaian dan ke- bisingan. X

b. Madah dicapai. Xc. Tidak terlampau jauh dari jalur

kendaraan umum. Xd. Ada jalan menuju ke lokasi bumi

perkemahan. Xe. Sesuai dengan rencana tata kota

dan daerah.X

2. Keadaan Fisik Tanah a. Cukup baik, tidak mudah banjir, tidak mudah becek dan tidak ber debu. X

b. Kemiringan tanah tidak lebih da ri 7O (derajat). X

c. Ditumbuhi rumput-rumput. Xd. Ditanami pohon peneduh. X

3. Pagar Tanaman Hidup Berfungsi sebagai pengaman dan pe­nyelenggaraan keleluasaan pribadi (privacy), sekaligus untuk penghi- jauan/keserasian lingkungan. X

4. Lingkungan Sekitar a. Dekat dengan obyek-obyek wisata seperti keindahan alam, hutan wisata, obyek sejarah dan kebu­dayaan, obyek budidaya manusia, obyek pendidikan dan pengkajian. X

b. Bebas dari kemungkinan gangguan binatang buas dan berbisa serta tidak ditempat rawa-rawa. X

c. Bebas dari gangguan keamanan dan ketertiban. X

6

Page 16: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

7

No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D

II. FASILITAS PELAYANAN

1. Bangunan a. Bangunan-bangunan permanen ter diri dari :D Kantor. X2) Bangunan Aula/ruangan perte

muan. X3) Rumah tinggal petugas/staf. X

b. Bangunan lainnya terdiri dari:D Penerangan/informasi. X

> 2) Poliklinik/P3K. X3) Pos keamanan. X4) Fasilitas penjualan souven­

ir. X5) Kios tempat penjualan ba­

rang kebutuhan tamu sehari- hari. X

6) Cafetaria/kantin. X7) Tempat ibadat. X8) Gudang. X9) Dapur umum yang bersifat :

- permanen. X- semi permanen.

10) Telepon umum. XU) Tempat parkir. X

2. Area Perkemahan a. Jarak antara bangunan- bangunan pelayanan dengan area perkemahan ± 500 m - 1.000 m. X

b. Jarak antara area kelompok satu dengan area kelompok lainnya ± 50 m - 100 m. X

c. Area kelompok terpisah an­tara kelompok wanita, kelom pok keluarga, kelompok ca­ravan, camping car. X

Page 17: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

8

No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D

3. Air Bersih/Air Minum Air bersih/air minum disalurkan ketempat perkemahan dengan meng gunakan pipa dan kran air (meng gunakan instalasi). X

4. MCK Untuk keperluan MCK (mandi, cuci, kakus) yang bersifat :a. Permanen ^b. Semi permanen ^

X

5. Penerangan Penerangan listrik hanya untuk gedung-gedung fasilitas diluar lingkungan perkemahan. X

6 . Tempat Masak Untuk keperluan tempat masak ber sitat :

Xa. Permanen ^

b. Semi permanen ^

7. Pembuangan Air Kotor Saluran pembuangan air kotor yang permanen disalurkan ketempat- tempat yang tidak mengganggu hygiene dan sanitasi perkemahan sesuai dengan peraturan perundang an yang berlaku. X

8 . Tempat Sampah Tempat pembuangan sampah ditempat kan ditempat yang tidak menggang­gu hygiene dan sanitasi perkemah­an. X

III. FASILITAS LAINNYA

1 . Api Unggun Fasilitas untuk api unggun X2. Lapangan Upacara Lapangan upacara agar berfungsi

ganda dan dilengkapi dengan ti­ang bendera. X

Page 18: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

*9

No..... -■■■• • ■ - - ■ ■ i

UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D

3. Peralatan Berkemah Disediakan alat-alat/perlengkapan untuk berkemah yang dapat disewa­kan seperti : tenda/kemah, alas tenda terpal, velbed/tempat tidur lipat, tambang ijuk, lampu petro- mak, lampu badai, alat-alat lis­trik (seperti lampu TL, lampu pi­jar, lampu sorot, stop kontak), sound system dan perlengkapannya, meubilair, alat masak, lain-lain (seperti white board, papan tulis hitam, papan pengumuman, tiang bendera).

X

4. Pencegah Kebakaran Mempunyai sistim pencegahan dan pemadam kebakaran (fire hydrant, tabung pemadam kebakaran dan la­in sebagainya).

X

5. Olah Raga Disediakan fasilitas untuk :a. Kegiatan olah raga alam dengan

memanfaatkan situasi dan ling­kungan seperti olah raga lin­tas alam, berkelana, mendaki

X

gunung.b. Lapangan sepak bola, lapangan

volley, lapangan badminton, tenis meja dan perlengkapannya

X

6 . Rekreasi Taman-taman rekreasi dengan seda- pat mungkin memanfaatkan situasi dan lingmngan seperti penyediaan gardu-gardu, fasilitas untuk ber­sampan, memancing, menunggang kuda dan sebagainya.

X

7. Area kreatif Sebagai sarana pendidikan dan la­tihan ketrampilan dengan memanfa­atkan obyek-obyek budidaya masya­rakat disekitamya dan bila me­mungkinkan disediakan area yang dapat menghasilkan seperti : pe- sawahan, perkebunan, perikanan, peternakan, pertukangan dan seba­gainya.

X

Page 19: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

10

No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D

IV. PENGELOLAAN a. Tenaga kerja terdiri dari :1) Pimpinan. X2) Staf administrasi. X3) Pelaksana lapangan :

- pembina kegiatan X- pemeliharaan.

b. Organisasi pengelolaan. X

JUMLAH : 37 11

KETERANGAN : M = MutlakD = Dianjurkan1) = Septic tank dan bangunannya harus permanen.2) = Septic tank harus permanen, sedangkan bangunan­

nya bersifat sementara (dapat dipindahkan).3) = Dapurnya tidak dapat dipindahkan.4) = Hanya disediakan tempat saja dan dapurnya dapat

dibuat pada waktu ada kegiatan.

Ditetapkan di : J A K A R T APada tanggal : 30 Agustus 1985

MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI,

-u tM iW -ACHMAD TAHIR

Page 20: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

LAMPIRAN : IIIKeputusan Menteri Pariwisata, Pos dan TelekomunikasiNOMOR : KM. 71/PW. 1Q5/MPPT-85TANGGAL : 30 Agustus 1985

KLAS : SEDANG

No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D

I. UMUM

1 . Lokasi a. Terpisah dari keramaian dan ke- bisingan. : X

b. Madah dicapai. Xc. Tidak terlampau jauh dari jalur

kendaraan umum. Xd. Ada jalan menuju ke lokasi bumi

perkemahan. Xe. Sesuai dengan rencana tata kota

dan daerah.X

2. Keadaan Fisik Tanah a. Cukup baik, tidak mudah banjir, tidak mudah becek dan tidak ber debu. X

b. Kemiringan tanah tidak lebih da ri y0 (derajat). X

c. Ditumbuhi rumput-rumput. Xd. Ditanami pohon peneduh. X

3. Pagar Tanaman Hidup Berfungsi sebagai pengaman dan pe­nyelenggaraan keleluasaan pribadi (privacy), sekaligus untuk penghi- jauan/keserasian lingkungan. X

4. Lingkungan Sekitar a. Dekat dengan obyek-obyek wisata seperti keindahan alam, hutan wisata, obyek sejarah dan kebu­dayaan, obyek budidaya manusia, obyek pendidikan dan pengkajian. X

b. Bebas dari kemungkinan gangguan binatang buas dan berbisa serta tidak ditempat rawa-rawa. X

c. Bebas dari gangguan keamanan dan ketertiban. X

11

Page 21: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

12

No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATANBOBOT

M D

II. FASILITAS PELAYANAN

1. Bangunan a. Bangunan-bangunan permanen ter­diri dari :1) Kantor2) Bangunan Aula/ruang pertemu­

an.

X

X3) Rumah tinggal petugas/staf.

b. Bangunan lainnya terdiri dari :X

1) Penerangan/informasi. X2) Poliklinik/P3K. X3) Pos keamanan. X4) Fasilitas penjualan souvenir X5) Kios tempat penjualan barang

kebutuhan tamu sehari-hari. X6) Cafetaria/kantin.7) Tempat ibadat. X

X

8) Gudang.9) Dapur umum yang bersifat :

X

- permanen.- semi permanen. X

10) Telepon umum. X11) Tempat parkir. X

2 . Area Perkemahan a. Jarak antara bangunan-bangun an pelayanan dengan area per kemahan ± 500 m - 1.000 m. X

b. Jarak antara area kelompok satu dengan area kelompok lainnya ± 50 m - 100 m. X

c. Area kelompok terpisah an­tara kelompok wanita, kelom­pok keluarga, kelompok cara­van, camping car. X

3. Air Bersih/Air Minum Air bersih/air minum disalurkan ketempat perkemahan dengan meng gunakan pipa dan kran air (meng gunakan instalasi) X

Page 22: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

13

No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D

4. MCK Untuk keperluan MCK (mandi, cuci, kakus) yang bersifat :a. Permanen ^b. Semi permanen ^ X

5. Penerangan Penerangan listrik hanya untuk gedung-gedung fasilitas diluar lingkungan perkemahan. X

6. Tempat Masak Untuk keperluan tempat masak ber­sifat :a. Permanen ^

41b. Semi permanen J X7. Pembuangan Air Kotor Saluran pembuangan air kotor yang

permanen disalurkan ketempat-tem­pat yang tidak mengganggu hygiene dan sanitasi perkemahan sesuai de ngan peraturan perundangan yang berlaku. X

8. Tempat Sampah Tempat pembuangan sampah ditempat kan ditempat yang tidak menggang­gu hygiene dan sanitasi perkemah­an. : X

III. FASILITAS LAINNYA

1. Api Unggun Fasilitas untuk api unggun : x2. Lapangan Upacara

Lapangan upacara agar berfungsi ganda dan dilengkapi dengan tiang bendera. X

3. Peralatan Berkemah Disediakan alat-alat/perlengkapan untuk berkemah yang dapat disewa­kan seperti : tenda/kemah, alas tenda terpal, velbed/tempat tidur/ lipat, tambang ijuk, lampu petro- mak, lampu badai, alat-alat lis­trik (seperti lampu TL, lampu pijar, lampu sorot, stop kontak), sound system dan perlengkapannya, meubilair, alat masak, lain-lain (seperti white board, papan tulis hitam, papan pengumuman, tiang bendera).

X

Page 23: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

14*

No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D

4. Pencegah Kebakaran Mempunyai sistim pencegahan dan pemadam kebakaran (fire hydrant, tabung pemadam kebakaran dan la in sebagainya). X

5. Olah Raga Disediakan fasilitas untuk :

a. Kegiatan olah raga alam de­ngan memanfaatkan situasi dan lingkungan seperti olah raga lintas alam, berkelana, men­daki gunung.

X

b. Lapangan sepak bola, lapang­an volley, lapangan badmin­ton, tenis meja dan perleng­kapannya .

X

6 . Rekreasi Taman-taman rekreasi dengan se- dapat mungkin memanfaatkan situa si dan lingkungan seperti penye­diaan gardu-gardu, fasilitas un­tuk bersampan, memancing, menung gang kuda dan sebagainya.

X

7. Area Kreatif

; 1 •

Sebagai sarana pendidikan dan la tihan ketrampilan dengan memanfa atkan obyek-obyek budidaya masya rakat disekitamya dan bila me­mungkinkan disediakan area yang dapat menghasilkan seperti : pe- sawahan, perkebunan, perikanan, peternakan, pertukangan dan se­bagainya.

X

'W

Page 24: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

15*

No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D

IV. PENGELOLAAN a. Tenaga kerja terdiri dari :1) Pimpinan.2) Staf administrasi.3) Pelaksana lapangan :

XX

- pembinaan kegiatan.- pemeliharaan. X

X

b. Organisasi pengelolaan. X

JUMLAH : 24 25

KETERANGAN : M = MutlakD = Dianjurkan1) = Septic tank dan bangunannya harus permanen.

2) = Septic tank harus permanen, sedangkan bangunan­nya bersifat sementara (dapat dipindahkan).

3) = Dapurnya tidak dapat dipindahkan.4) = Hanya disediakan tempat saja dan dapurnya

dapat dibuat pada waktu ada kegiatan.

Ditetapkan di : J A K A R T A Pada tanggal : 30 Agustus 1985

MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI,

ACHMAD TAHIR

Page 25: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

LAMPIRAN : IVX i

Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan TelekomunikasiNOMOR : KM.71/PW.1D5/MPPT-85TANGGAL : 30 Agustus 1985

KLAS : SEDERHANA

No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D

I. UMUM

1. Lokasi a. Terpisah dari keramaian dan ke bisingan. X

b. Mudah dicapai. Xc. Tidak terlampau jauh dari ja­

lur kendaraan umum. Xd. Ada jalan menuju ke lokasi

bumi perkemahan. Xe. Sesuai dengan rencana tata ko­

ta dan daerah.X

2. Keadaan Fisik Tanah a. Cukup baik, tidak mudah banjir, tidak mudah becek dan tidak berdebu. X

b. Kemiringan tanah tidak lebih dari ^0 (derajat). X

c. Ditumbuhi rumput-rumput.d. Ditanami pohon peneduh.

XX

3. Pagar Tanaman Hidup Berfungsi sebagai pengaman dan penyelenggaraan keleluasaan pri­badi (privacy), sekaligus untuk penghijauan/keserasian lingkung­an. X

4. Lingkungan Sekitar a. Dekat dengan obyek-obyek wi­sata seperti keindahan alam, hutan wisata, obyek sejarah dan kebudayaan, obyek budida- ya manusia, obyek pendidikan dan pengkajian. X

b. Bebas dari kemungkinan gang­guan binatang buas dan berbisa serta tidak ditempat rawa-rawa. X

c. Bebas dari gangguan keamanan dan ketertiban. X

16

Page 26: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

V17

W

# m

No. UNSUR PERSYARATAN TTRATANF PFR^YARATANBOBOT

M D

II. FASILITAS PELAYANAN

1. Bangunan a. Bangunan-bangunan permanen ter­diri dari :1) Kantor. X2) Bangunan Aula/ruang pertemuan X3) Rumah tinggal petugas/staf. X

b. Bangunan lainnya terdiri dari :1) Penerangan/informasi. X2) Poliklinik/P3K.3) Pos keamanan.

XX

4) Fasilitas penjualan souvenir. X5) Kios tempat penjualan barang

kebutuhan tamu sehari-hari. X6) Cafetaria/kantin. X7) Tempat ibadat. X8) Gudang.9) Dapur umum yang bersifat :

X

- permanen- semi permanen. X

10) Telepon umum. X11) Tempat parkir X

2 . Area Perkemahan a. Jarak antara bangunan-bangunan pelayanan dengan area perkemah an ± 500 m - 1.000 m. X

b. Jarak antara area kelompok satu dengan area kelompok lainnya ± 50 m - 100 m. X

c. Area kelompok terpisah antara ke lompok wanita, kelompok keluarga, kelompok caravan, camping car. X

3. Air Bersih/Air Minum Air bersih/air minum disalurkan ke- tempat perkemahan dengan menggunakan pipa dan kran air (menggunakan ins­talasi) . X

Page 27: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

18

No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOT'M ■ D

4. MCK Untuk keprluan MCK (mandi, cuci, kakus) yang bersifat :a. Permanen ^b. Semi permanen ^ X

5. Penerangan Penerangan listrik hanya untuk gedung-gedung fasilitas diluarlingkungan perkemahan. X

6 . Tempat Masak Untuk keperluan tempat masak ber­sifat :a. Permanen ^b. Semi permanen ^ X

7. Pembuangan Air Kotor Saluran pembuangan air kotor yang permanen disalurkan ketempat-tem­pat yang tidak mengganggu hygiene dan sanitasi perkemahan sesuai de ngan peraturan perundangan yang berlaku. X

8 . Tempat Sampah Tempat pembuangan sampah ditempat­kan ditempat yang tidak mengganggu hygiene dan sanitasi perkemahan.

X

III. FASILITAS LAINNYA

1. Api Unggun Fasilitas untuk api unggun. X

2. Lapangan Upacara Lapangan upacara agar berfungsi ganda dan dilengkapi dengan tiang bendera. X

3.

■...

Peralatan Berkemah Disediakan alat-alat/perlengkapan untuk berkemah yang dapat disewa­kan seperti : tenda/kemah, alas tenda terpal, velbed/tempat tidur lipat, tambang ijuk, lampu petro- mak, lampu badai, alat-alat lis­trik (seperti lampu TL, lampu pi­jar, lampu sorot, stop kontak), sound system dan perlengkapannya, meubilair, alat masak, lain-lain (seperti white board, papan tulis hitam, papan pengumuman, tiang bendera).

X

Page 28: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

19

No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATANBOBOT

M D

4. Pencegah Kebakaran Mempunyai sistim pencegahan dan pe madam kebakaran (fire hydrant, ta~ bung pemadam kebakaran dan lain sebagainya). X

5. Olah Raga Disediakan fasilitas untuk :

a. Kegiatan olah raga alam dengan memanfaatkan situasi dan ling­kungan seperti olah raga lintas alam, berkelana, mendaki gunung, X

b. Lapangan sepak bola, lapangan volley, lapangan badminton, te­nis meja dan perlengkapannya. X

6 . Rekreasi Taman-taman rekreasi dengan sedapat mungkin memanfaatkan situasi dan lingkungan seperti penyediaan gardu gardu, fasilitas untuk bersampan, memancing, menunggang kuda dan se­bagainya. X

7. Area Kreatif Sebagai sarana pendidikan dan la­tihan ketrampilan dengan memanfaat kan obyek-obyek budidaya masyarak~ at disekitamya dan bila memung - kinkan disediakan area yang dapat menghasilkan seperti : pesawahan, perkebunan, perikanan, peternakan, pertukangan dan sebagainya. X

Page 29: KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI ...jdih.kemenpar.go.id/asset_admin/assets/uploads/... · PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Urusan

»

20

No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D

IV. PENGELOLAAN a. Tenaga kerja terdiri dari :1) Pimpinan. X2) Staf administrasi. X3) Pelaksana lapangan :

- pembina kegiatan. X- pemeliharaan. X

b. Organisasi pengelolaan. X

JUMLAH ; 18 31

KETERANGAN : M = MutlakD = Dianjurkan1) = Septic tank dan bangunannya harus permanen.2) = Septic tank harus permanen, sedangkan bangunan­

nya bersifat sementara (dapat dipindahkan).3) = Dapurnya tidak dapat dipindahkan.4) = Hanya disediakan tempat saja dan dapurnya dapat

dibuat pada waktu ada kegiatan.

Ditetapkan di : J A K A R T A Pada tanggal . :. 30 Agustus 1985

MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI,

ACHMAD TAHIR