kepmenhut-4397-2004

3

Click here to load reader

Upload: administrator-aphi-kaltim

Post on 05-Mar-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kepmenhut-4397-2004

TRANSCRIPT

Page 1: kepmenhut-4397-2004

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : SK.4397/MENHUT-VI/BRPHP/2004

TENTANG PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN RENCANA KERJA USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM

ATAS NAMA PT. THE BEST ONE UNITIMBER PROVINSI RIAU

MENTERI KEHUTANAN,

Membaca : Surat Direktur Utama PT. The Best One Unitimber No. 03/PH/TBO/IX/2003 tanggal 23 September 2003 dan No. 001/PH/TBO/III/2004 tanggal 23 Maret 2004 perihal Penyampaian Perbaikan Buku URKUPHHK pada Hutan Alam a.n. PT. The Best One Unitimber.

Menimbang : a. Bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 38/Kpts-II/2001 tanggal 15 Februari 2001 kepada PT. The Best One Unitimber diberikan izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu (IUPHHK) pada hutan alam yang sebelumnya disebut Hak Pengusahaan hutan(HPH) seluas 50.620 ha di Provinsi Riau;

b. Bahwa sesuai dengan pasal 47 ayat (4) huruf b butir 1 peraturan pemerintah No. 34 Tahun 2002, pemegang izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam diwajibkan untuk membuat Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu untuk seluruh areal kerja selama jangka waktu berlakunya izin untuk diajukan kepada Menteri guna mendapatkan persetujuan;

c. Bahwa Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil hutan Kayu pada Hutan Alam (RKUPHHK) yang sebelumnya disebut Rencana Karya Pengusahaan Hutan (RKPH) merupakan arahan dan pedoman untuk melaksanakan kegiatan pemanfaatan hasil hutan kayu dalam rangka pemanfaatan hutan secara lestari;

d. Bahwa Berdasarkan Pasal 6 ayat (1) Keputusan Menteri Kehutanan No. 16/Kpts-II/2003 tentang Rencana Kerja, Rencana Kerja Lima Tahun, Rencana Kerja Tahunan dan Bagan Kerja UPHHK, disebutkan bahwa URKUPHHK pada hutan alam dinilai dan disahkan oleh Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan atas nama Menteri Kehutanan;

e. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut, maka dipandang perlu untuk menyetujui dan mengesahkan RKUPHHK pada hutan alam a.n. PT. The Best One Unitimber yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan atas nama Menteri Kehutanan.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990; 2. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992; 3. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1970; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1985; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2002; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2003; 8. Keputusan Presiden RI Nomor 102 Tahun 2001;

9. Peraturan...

Page 2: kepmenhut-4397-2004

9. Keputusan Presiden RI Nomor 228/M Tahun 2001; 10. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 123/Kpts-II/2001; 11. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 10172/Kpts-II/2002; 12. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 16/Kpts-II/2003, jis. Nomor 280/Kpts-

II/2003, Nomor Sk.61/Menhut-II/2004, Nomor SK. 122/Menhut-II/2004; 13. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.122/MENHUT-II/2004.

Memperhatikan : Hasil Penilaian dan Penyempurnaan atas Usulan RKUPHHK pada hutan alam PT. The Best One Unitimber di Provinsi Riau yang dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2004.

M E M U T U S K A N :

Menetapkan :

PERTAMA : Menyetujui dan mengesahkan Buku Usulan RKUPHHK pada hutan alam beserta lampirannya a.n. PT. The Best One Unitimber di Propinsi Riau untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun dari tanggal 10 Februari 1999 sampai dengan tanggal 9 Februari 2019, menjadi RKUPHHK pada hutan alam.

KEDUA : Kegiatan utama dalam RKUPHHK pada hutan alam antara lain ditetapkan :

a. Rencana Penataan:

- Tata Batas Areal Kerja ................................ : 26,10 km - Pemeliharaan Batas Areal Kerja ...................... : 110,22 km - Penataan Areal Kerja .................................. : 24.750 ha - Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan ....... : 26.300 ha - Pembukaan Wilayah Hutan (Pembuatan jalan

utama dan Jalan cabang) ............................. : 441,45 km

b. Rencana penebangan yang menerapkan prinsip-prinsip pemanenan ramah lingkungan (Reduced Impact Logging) ditetapkan rata-rata sebagai berikut :

- Luas : 22.860 ha/20 th atau rata-rata 1.143 ha/th. - Volume : 726.440 m3/20 th atau rata-rata 36.332 m3/th.

c. Rencana Pembinaan Hutan :

- Pembebasan Tahap I ..................................... : 21.550 ha - Inventarisasi Tegakan Tinggal .......................... : 21.550 ha - Pengadaan bibit ................ .......................... : 1.724.064 btg - Pengayaan/Rehabilitasi ................................. : 9.087 ha - Pemeliharaan Tahap I ................................... : 20.850 ha - Pemeliharaan Lanjutan ................................ : 37.425 ha

d. Rencana perlindungan hutan dan penelitian dilakukan secara terus menerus.

KETIGA : Uraian kegiatan secara rinci tercantum dalam buku RKUPHHK pada hutan alam beserta lampirannya sebagaimana tersebut pada diktum PERTAMA.

KEEMPAT : RKUPHHK pada hutan alam tersebut pada diktum PERTAMA merupakan induk dan sebagai dasar untuk menyusun Rencana kerja Lima Tahun (RKL) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada hutan alam PT. The Best One Unitimber di Propinsi Riau.

KELIMA : Setiap pelanggaran dan atau penyimpangan terhadap ketentuan dalam Keputusan ini, dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KEENAM : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan dan mempunyai daya laku surut sejak tanggal 10 Februari 1999.

Ditetapkan...

Page 3: kepmenhut-4397-2004

Ditetapkan di : J A K A R T A Pada Tanggal : 13 Juli 2004

Disalin sesuai dengan aslinya a.n. MENTERI KEHUTANAN KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HUMAS, DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN,

ttd. ttd.

Drs. YAHYA HANAF, SH. Ir.SUHARIYANTO NIP. 080029223 NIP 080035341

Salinan Keputusan ini disampaikan Kepada Yth. :

1. Menteri Kehutanan di Jakarta; 2. Gubernur Riau di Pekanbaru ; 3. Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan di Jakarta; 4. Direktur Jenderal dalam Lingkup Departemen Kehutanan di Jakarta; 5. Kepala Badan Lingkup Departemen Kehutanan di Jakarta ; 6. Direktur Lingkup Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan di Jakarta; 7. Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Riau di Pekanbaru; 8. Bupati Pelalawan di Pangkalan Kerinci; 9. Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan di Pangkalan Kerinci; 10. Kepala Balai Sertifikasi Penguji Hasil Hutan Wilayah III di Pekanbaru.