kepemimpinan teknologi kepala sekolah (persepsi...

14
1 KEPEMIMPINAN TEKNOLOGI KEPALA SEKOLAH (Persepsi Kepala Sekolah Dasar di Kabupaten Tanggamus terhadap Kepemimpinan Teknologi Kepala Sekolah) Oleh: Heri Dwiyanto, S.S., M.Pd. Pengembang Teknologi Pembelajaran Muda Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi kepala sekolah dasar di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung terhadap kepemimpinan teknologi kepala sekolah. Kepemimpinan kepala sekolah merupakan faktor yang penting dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Model kepemimpinan yang paling cocok untuk diterapkan di sekolah adalah kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership or leadership for improved learning). Pembelajaran sekarang ini tidak bisa terlepas dari teknologi, informasi, dan komunikasi sehingga kepemimpinan teknologi kepala sekolah sangat diperlukan dalam pengelolaan pendidikan di sekolah. Kepemimpinan teknologi kepala sekolah mempunyai lima dimensi kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah, yaitu (1) visi, perencanaan, dan pengelolaan; (2) pengembangan dan pelatihan staf; (3) dukungan teknologi dan infrastruktur; (4) evaluasi dan penelitian; (5) keterampilan interpesonal dan komunikasi. Kepala sekolah dasar di Kabupaten Tanggamus mempunyai keyakinan bahwa dimensi (a) visi, perencanaan, dan pengelolaan, (b) pengembangan dan pelatihan staf, (c) dukungan teknologi dan infrastruktur, (d) evaluasi dan penelitian, (e) keterampilan interpersonal dan komunikasi, dapat mempengaruhi kepemimpinan teknologi kepala sekolah. Namun menurut kepala sekolah dasar di Kabupaten Tanggamus masih mengalami kesulitan dalam melaksanakan kepemimpinan teknologi kepala sekolah sesuai dengan kompetensi yang harus dipenuhi dalam kepemimpinan teknologi. Kata kunci: kepemimpinan, teknologi, kepala sekolah Pendahuluan Kepala sekolah mempunyai peran yang strategis dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Kepala sekolah merupakan pemimpin dalam pembelajaran di sekolah dan

Upload: lamanh

Post on 10-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

KEPEMIMPINAN TEKNOLOGI KEPALA SEKOLAH

(Persepsi Kepala Sekolah Dasar di Kabupaten Tanggamus terhadap

Kepemimpinan Teknologi Kepala Sekolah)

Oleh:

Heri Dwiyanto, S.S., M.Pd.

Pengembang Teknologi Pembelajaran Muda

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi kepala sekolah

dasar di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung terhadap

kepemimpinan teknologi kepala sekolah. Kepemimpinan kepala sekolah

merupakan faktor yang penting dalam pelaksanaan pembelajaran di

sekolah. Model kepemimpinan yang paling cocok untuk diterapkan di

sekolah adalah kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership

or leadership for improved learning). Pembelajaran sekarang ini tidak

bisa terlepas dari teknologi, informasi, dan komunikasi sehingga

kepemimpinan teknologi kepala sekolah sangat diperlukan dalam

pengelolaan pendidikan di sekolah. Kepemimpinan teknologi kepala

sekolah mempunyai lima dimensi kompetensi yang harus dimiliki oleh

kepala sekolah, yaitu (1) visi, perencanaan, dan pengelolaan; (2)

pengembangan dan pelatihan staf; (3) dukungan teknologi dan

infrastruktur; (4) evaluasi dan penelitian; (5) keterampilan interpesonal

dan komunikasi. Kepala sekolah dasar di Kabupaten Tanggamus

mempunyai keyakinan bahwa dimensi (a) visi, perencanaan, dan

pengelolaan, (b) pengembangan dan pelatihan staf, (c) dukungan

teknologi dan infrastruktur, (d) evaluasi dan penelitian, (e)

keterampilan interpersonal dan komunikasi, dapat mempengaruhi

kepemimpinan teknologi kepala sekolah. Namun menurut kepala

sekolah dasar di Kabupaten Tanggamus masih mengalami kesulitan

dalam melaksanakan kepemimpinan teknologi kepala sekolah sesuai

dengan kompetensi yang harus dipenuhi dalam kepemimpinan

teknologi.

Kata kunci: kepemimpinan, teknologi, kepala sekolah

Pendahuluan

Kepala sekolah mempunyai peran yang strategis dalam peningkatan mutu pendidikan

di sekolah. Kepala sekolah merupakan pemimpin dalam pembelajaran di sekolah dan

2

sekaligus sebagai manajer yang mengelola seluruh kegiatan sekolah. Untuk

menjalankan tugas ini kepala sekolah harus mempunyai kemampuan (kompetensi)

dalam memimpin seluruh warga sekolah agar dapat bekerja bersama-sama dalam

mencapai tujuan sekolah sesuai dengan visi dan misi sekolah.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No.13 Tahun 2007

tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah memberikan acuan bagi pengembangan

kompetensi kepala sekolah/madrasah. Permendiknas tersebut menyebutkan bahwa

ada lima dimensi kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah, yaitu

kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial (LPPKS, 2010: 1).

Kepemimpinan merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang

kepala sekolah. Banyak model kepemimpinan yang dapat dianut dan diterapkan

dalam bebagai organisasi/institusi, baik profit maupun non profit, namun model

kepemimpinan yang paling cocok untuk diterapkan di sekolah adalah kepemimpinan

pembelajaran (instructional leadership or leadership for improved learning).

Tentang penerapan kepemimpinan pembelajaran di sekolah, banyak penelitian yang

menyimpulkan bahwa kepala sekolah yang memfokuskan kepemimpinan

pembelajaran menghasilkan prestasi belajar siswa yang lebih baik dari pada kepala

sekolah yang kurang memfokuskan pada kepemimpinan pembelajaran.

Perkembangan teknologi yang begitu pesat dan pengaruhnya terhadap segala sendi

kehidupan tidak dapat dibendung. Teknologi harus diterima dan dijadikan sarana

dalam mencapai tujuan kehidupan, termasuk tujuan sekolah yaitu meningkatkan

mutu pendidikan di sekolah. Hal ini mengharuskan kepala sekolah memiliki

kemampuan (kompetensi) di bidang teknologi, khususnya teknologi pembelajaran.

Kerangka Teori

Keberhasilan pembelajaran di sekolah tidak terlepas dari peran kepala sekolah

sebagai pemimpin pembelajara. Kepemimpinan pembelajaran adalah kepemimpinan

yang memfokuskan/menekankan pada pembelajaran yang unsur-unsurnya meliputi

kurikulum, proses belajar mengajar, asesmen (penilaian hasil belajar), penilaian serta

pengembangan guru, layanan prima dalam pembelajaran, dan pembangunan

komunitas belajar di sekolah. Tujuan utama kepemimpinan pembelajaran adalah

3

memberikan layanan prima kepada semua siswa agar mereka mampu

mengembangkan potensi kualitas dasar dan kualitas instrumentalnya untuk

menghadapi masa depan yang belum diketahui dan sarat dengan tantangan-tantangan

yang sangat turbulen. Kepemimpinan pembelajaran sangat penting untuk diterapkan

disekolah karena kepemimpinan pembelajaran berkontribusi sangat signifikan

terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Butir-butir penting kepemimpinan

pembelajaran menyarankan bahwa kepemimpinan pembelajaran akan berjalan

dengan baik apabila didukung oleh: (a) figur (kepala sekolah) yang mampu berpikir,

bersikap, dan bertindak sebagai pemimpin pembelajaran, (b) kultur pembelajaran

yang dikembangkan melalui pembangunan komunitas belajar di sekolah, dan (c)

sistem (struktur) yang utuh dan benar. Perilaku kepala sekolah (pemimpin

pembelajaran), guru, dan karyawan berkontribusi yang sangat signifikan terhadap

peningkatan efektivitas pembelajaran di sekolah (Ditendik, 2010: 20).

Kepemimpinan teknologi kepala sekolah barangkali merupakan hal yang baru bagi

kepala sekolah di negara kita. Namun di Amerika Serikat kepala sekolah harus

mempunyai kemampuan (kompetensi) kepemimpinan teknologi. Menurut Chang

(2012: 330) untuk menjadi pemimpin teknologi yang berpengalaman dan mempunyai

kemampuan, kepala sekolah harus dilatih dalam lima bidang:

1. Visi, perencanaan, dan pengelolaan

Dasar yang paling penting dari kepemimpinan teknologi, seorang pemimpin

teknologi harus mengembangkan visi bagaimana reformasi sekolah akan

dipengaruhi oleh teknologi. Pengembangan visi ini mengharuskan kepala sekolah

untuk memahami arah dan kecenderungan pengembangan teknologi, pemahaman

ini akan sangat mempengaruhi pemahaman kepala sekolah. Kepala sekolah harus

mempertahankan kejelasan visi teknologi, serta memahami potensi menggunakan

teknologi di dalam kelas.

2. Pengembangan dan pelatihan staf

Perencanaan dan membangun sumber daya untuk pengembangan staf merupakan

tanggung jawab yang sangat penting dari seorang pemimpin teknologi. Dalam

pengembangan staf, pemimpin harus menyiapkan model dan materi yang baru.

4

3. Dukungan teknologi dan infrastruktur

Ketika instruktur dan staf memerlukan bantuan, pemimpin teknologi harus

menyediakan dukungan yang terampil untuk memprtahankan akses yang sama

terhadap sumber daya teknologi dan penggunaan teknologi yang sesuai dengan

lingkungan.

4. Evaluasi dan penelitian

Kepala sekolah yang efektif harus melaksanakan prosedur untuk mengukur

pertumbuhan masing-masing individu menurut peringkat yang diberikan oleh

guru. Kepala sekolah juga harus menentukan target teknologi dan

memperkenalkan rencana pengembangan profesional. Kepala sekolah yang efektif

akan mengukur kinerja guru melalui hasil penelitian efektivitas teknologi. Secara

bersama-sama, kepala sekolah harus mempelajari nilai siswa dan mendorong guru

agar mengimplementasikan teknologi untuk meningkatkan kinerja akademik.

5. Keterampilan interpersonal dan komunikasi

Keterampilan interpersonal penting dalam kepemimpinan teknologi, dan

keterampilan ini justru mengabaikan keterampilan teknologi. Ketika teknologi

baru diimplementasikan di sekolah, pemimpin harus mampu memberikan

dukungan, dengan demikian komunikasi yang tepat merupakan keterampilan

pertama yang harus dimiliki pemimpin teknologi secara akademik. Hubungan

yang saling melengkapi diperlukan antara keterampilan komunikasi kepala

sekolah dan keterampilan kepemimpinan teknologi individual.

Metodologi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi kepala sekolah dasar di

Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung terhadap kepemimpinan teknologi kepala

sekolah. Sampel yang diambil sebanyak 70 orang kepala sekolah dasar dari seluruh

kecamatan yang ada di Kabupaten Tanggamus yang dijadikan responden. Responden

diminta mengisi instrumen (kuesioner) yang berisi persepsi mereka terhadap lima

bidang yang harus dikuasai dalam kepemimpinan teknologi, yaitu:

5

1. Visi, perencanaan, dan pengelolaan

2. Pengembangan dan pelatihan staf

3. Dukungan teknologi dan infrastruktur

4. Evaluasi dan penelitian

5. Keterampilan interpersonal dan komunikasi

Hasil isian instrumen oleh responden kemudian di analisis menggunakan Uji Kruskal

Wallis dengan asumsi ketika Asymp.Sig < taraf nyata 5%, maka disimpulkan bahwa

peubah berpengaruh nyata terhadap respon.

Sedangkan untuk penilaian per indikator dalam setiap dimensi menggunakan skala 1-

4 dengan kriteria sebagai berikut:

Sangat Sulit : 0,00 - 1,00

Sulit : 1,01 - 2,00

Cukup Sulit : 2,01 – 3,00

Tidak Sulit : 3,01 – 4,00

Pembahasan

Hasil analisis data dari instrumen yang telah diisi oleh responden yang berkaitan

dengan kompetensi kepemimpinan teknologi kepala sekolah dengan lima bidang

(dimensi) kemampuan yang harus dimiliki dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Visi, perencanaan, dan pengelolaan

Interpretasi hasil pengolahan data pada dimensi ini sebagai berikut: visi,

perencanaan, dan pengelolaan berpengaruh nyata terhadap kepemimpinan

teknologi kepala sekolah pada taraf nyata 5%. Ini mengandung makna bahwa

kepala sekolah dasar mempunyai keyakinan bahwa visi, perencanaan, dan

pengelolaan dapat mempengaruhi kepemimpinan teknologi kepala sekolah.

Berdasarkan hasil pengolahan data pada dimensi visi, perencanaan, dan

pengelolaan ini dapat diperoleh nilai rata-rata per indikator seperti dalam tabel

berikut.

6

Tabel 1.1. Nilai Rata-rata per Indikator pada Dimensi Visi, Perencanaan, dan

Pengelolaan

No Indikator Skor

1 Menyusun visi tentang teknologi yang digunakan di sekolah 2,8

2 Menjabarkan visi secara jelas tentang teknologi yang

digunakan di sekolah

2,7

3 Menyusun perencanaan program penerapan teknologi di

sekolah

2,7

4 Menyusun progam pengelolaan teknologi di sekolah 2,5

Dari tabel di atas dapat dinyatakan bahwa kepala sekolah dasar di Kabupaten

Tanggamus masih cukup kesulitan dalam menyusun visi, perencanaan, dan

pengelolaan teknologi di sekolah.

2. Pengembangan dan pelatihan staf

Interpretasi hasil pengolahan data pada dimensi ini sebagai berikut:

pengembangan dan pelatihan staf berpengaruh nyata terhadap kepemimpinan

teknologi kepala sekolah pada taraf nyata 5%. Ini mengandung makna bahwa

kepala sekolah dasar mempunyai keyakinan bahwa pengembangan dan

pelatihan staf dapat mempengaruhi kepemimpinan teknologi kepala sekolah.

Berdasarkan hasil pengolahan data pada dimensi pengembangan dan pelatihan

staf ini dapat diperoleh nilai rata-rata per indikator seperti dalam tabel berikut.

Tabel 1.2. Nilai Rata-rata per Indikator pada Dimensi Pengembangan dan

Pelatihan Staf

No Indikator Skor

1 Menyusun program pengembangan dan pelatihan

penguasaan teknologi bagi guru dan seluruh staf

2,5

2 Mendorong in-service training teknologi bagi guru dan staf 2,8

3 Melakukan evaluasi terhadap guru/staf yang telah mengikuti

pengembangan/pelatihan di bidang teknologi

2,8

Dari tabel di atas dapat dinyatakan bahwa kepala sekolah dasar di Kabupaten

Tanggamus masih cukup kesulitan dalam melakukan pengembangan dan

pelatihan staf di bidang teknologi pembelajaran.

7

3. Dukungan teknologi dan infrastruktur

Interpretasi hasil pengolahan data pada dimensi ini sebagai berikut: dukungan

teknologi dan infrastruktur berpengaruh nyata terhadap kepemimpinan teknologi

kepala sekolah pada taraf nyata 5%. Ini mengandung makna bahwa kepala

sekolah dasar mempunyai keyakinan bahwa dukungan teknologi dan

infrastruktur dapat mempengaruhi kepemimpinan teknologi kepala sekolah.

Berdasarkan hasil pengolahan data pada dimensi dukungan teknologi dan

infrastruktur ini dapat diperoleh nilai rata-rata per indikator seperti dalam tabel

berikut.

Tabel 1.3. Nilai Rata-rata per Indikator pada Dimensi Dukungan Teknologi

dan Infrastruktur

No Indikator Skor

1 Menentukan jenis teknologi yang akan diterapkan di sekolah 2,9

2 Melakukan analisis kebutuhan infrastruktur (sarana dan

prasarana) yang mendukung penerapan teknologi di sekolah

2,9

3 Memastikan bahwa fasilitas teknologi yang digunakan tepat

guna

3,1

Dari tabel atas dapat dinyatakan bahwa kepala sekolah dasar di Kabupaten

Tanggamus masih cukup kesulitan dalam menentukan jenis teknologi yang akan

diterapkan di sekolah dan melakukan analisis kebutuhan infrastruktur (sarana

dan prasarana) yang mendukung penerapan teknologi di sekolah. Sedangkan

dalam memastikan bahwa fasilitas teknologi yang digunakan tepat guna kepala

sekolah dasar tidak mengalami kesulitan.

4. Evaluasi dan penelitian

Interpretasi hasil pengolahan data pada dimensi ini sebagai berikut: evaluasi dan

penelitian berpengaruh nyata terhadap kepemimpinan teknologi kepala sekolah

pada taraf nyata 5%. Ini mengandung makna bahwa kepala sekolah dasar

mempunyai keyakinan evaluasi dan penelitian dapat mempengaruhi

kepemimpinan teknologi kepala sekolah.

Berdasarkan hasil pengolahan data pada dimensi evaluasi dan penelitian ini

dapat diperoleh nilai rata-rata per indikator seperti dalam tabel berikut.

8

Tabel 1.4. Nilai Rata-rata per Indikator pada Dimensi Evaluasi dan

Penelitian

No Indikator Skor

1 Memandang teknologi yang efektif digunakan sebagai salah

satu komponen penilaian kinerja guru/staf

2,9

2 Melakukan evaluasi terhadap perangkat teknologi yang

digunakan di sekolah

2,8

3 Melakukan penelitian pemanfaatan teknologi dan

pengaruhnya terhadap pembelajaran

2,7

Dari tabel di atas dapat dinyatakan bahwa kepala sekolah dasar di Kabupaten

Tanggamus masih cukup kesulitan dalam melakukan evaluasi dan penelitian

dalam pemanfaatan teknologi di sekolah.

5. Keterampilan interpersonal dan komunikasi

Interpretasi hasil pengolahan data pada dimensi ini sebagai berikut:

keterampilan interpersonal dan komunikasi berpengaruh nyata terhadap

kepemimpinan teknologi kepala sekolah pada taraf nyata 5%. Ini mengandung

makna bahwa kepala sekolah dasar mempunyai keyakinan bahwa keterampilan

interpersonal dan komunikasi dapat mempengaruhi kepemimpinan teknologi

kepala sekolah.

Berdasarkan hasil pengolahan data pada dimensi keterampilan interpersonal dan

komunikasi ini dapat diperoleh nilai rata-rata per indikator seperti dalam tabel

berikut.

Tabel 1.5. Nilai Rata-rata per Indikator pada Dimensi keterampilan

interpersonal dan komunikasi

No Indikator Skor

1 Menunjukkan pemahaman kebutuhan teknologi dan

perhatian kepada sekolah

2,9

2 Mengenali dan merespon secara layak perasaan, sikap dan

perilaku, motivasi serta keinginan orang lain (seluruh warga

sekolah)

3,0

3 Menggunakan berbagai saluran komunikasi baik langsung

maupun tidak langsung (hanphone, email dan media sosial)

3,3

4 Berkomunikasi secara efektif dengan seluruh warga sekolah

dan stakeholder

3,4

9

Dari tabel di atas dapat dinyatakan bahwa kepala sekolah dasar di Kabupaten

Tanggamus tidak mengalami kesulitan dalam:

a. Menggunakan berbagai saluran komunikasi baik langsung maupun tidak

langsung (hanphone, email dan media sosial)

b. Berkomunikasi secara efektif dengan seluruh warga sekolah dan stakeholder

Namun data diatas juga menunjukkan kepala sekolah dasar masih cukup

mengalami kesulitan dalam:

a. Mengenali dan merespon secara layak perasaan, sikap dan perilaku, motivasi

serta keinginan orang lain (seluruh warga sekolah)

b. Memahami kebutuhan teknologi dan perhatian kepada sekolah.

Simpulan

Berdasarkan hasil data dan pembahasan yang sudah dilakukan dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Kepala sekolah dasar di Kabupaten Tanggamus mempunyai keyakinan bahwa

dimensi (a) visi, perencanaan, dan pengelolaan, (b) pengembangan dan pelatihan

staf, (c) dukungan teknologi dan infrastruktur, (d) evaluasi dan penelitian, (e)

keterampilan interpersonal dan komunikasi, dapat mempengaruhi kepemimpinan

teknologi kepala sekolah.

2. Menurut kepala sekolah dasar di Kabupaten Tanggamus mengalami cukup

kesulitan dalam:

a. Menyusun visi tentang teknologi yang digunakan di sekolah

b. Menjabarkan visi secara jelas tentang teknologi yang digunakan di sekolah

c. Menyusun perencanaan program penerapan teknologi di sekolah

d. Menyusun progam pengelolaan teknologi di sekolah

e. Menyusun program pengembangan dan pelatihan penguasaan teknologi bagi

guru dan seluruh staf

f. Mendorong in-service training teknologi bagi guru dan staf

g. Melakukan evaluasi terhadap guru/staf yang telah mengikuti

pengembangan/pelatihan di bidang teknologi

h. Menentukan jenis teknologi yang akan diterapkan di sekolah

10

i. Melakukan analisis kebutuhan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang

mendukung penerapan teknologi di sekolah

j. Memandang teknologi yang efektif digunakan sebagai salah satu komponen

penilaian kinerja guru/staf

k. Melakukan evaluasi terhadap perangkat teknologi yang digunakan di

sekolah

l. Melakukan penelitian pemanfaatan teknologi dan pengaruhnya terhadap

pembelajaran

m. Menunjukkan pemahaman kebutuhan teknologi dan perhatian kepada

sekolah

3. Menurut persepsi kepala sekolah dasar di Kabupaten Tanggamus tidak

mengalami kesulitan dalam:

a. Memastikan bahwa fasilitas teknologi yang digunakan tepat guna

b. Mengenali dan merespon secara layak perasaan, sikap dan perilaku, motivasi

serta keinginan orang lain (seluruh warga sekolah)

c. Memahami kebutuhan teknologi dan perhatian kepada sekolah.

Daftar Pustaka

Chang, I.-H. (2012). The Effect of Principals' Technological Leadership on Teachers'

Technological Literacy and Teaching Effectiveness in Taiwanese Elementary

Schools. Educational Technology & Society, 15 (2), 328–340.

Direktorat Tenaga Kependidikan. 2010. Kepemimpinan Pembelajaran, Materi

Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah. Jakarta: Ditjen PMPTK Kemdiknas.

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS). 2010.

Instrumen Pemetaan Kompetensi Kepala Sekolah tahun 2010. Surakarta:

LPPKS.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No.13 Tahun 2007 tentang

Standar Kepala Sekolah/Madrasah

11

Lampiran 1.

KUESIONER

KEPEMIMPINAN TEKNOLOGI KEPALA SEKOLAH

Petunjuk :

1. Kuesioner ini hanya untuk keperluan ilmiah, sehingga tidak akan mempengaruhi

penilaian dan kedudukan Bapak/Ibu sebagai kepala sekolah.

2. Isilah identitas Bapak/Ibu dengan lengkap, kami menjamin rahasia identitas

Bapak/Ibu.

3. Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda centang (√) pada kolom yang

telah tersedia sesuai dengan persepsi Bapak/Ibu masing-masing:

SS = Sangat Sulit

S = Sulit

CS = CukupSulit

TS = Tidak Sulit

4. Jawaban Bapak/Ibu berdasarkan pendapat sendiri akan menentukan obyektifitas

hasil penelitian ini.

- Selamat Mengerjakan –

Identitas Responden :

1. Nama Responden : ………………………………………………………

2. Jenis Kelamin : Pria/Wanita *)

3. Masa Kerja Jabatan : ………………………………………………………

4. Nama Sekolah : ………………………………………………............

5. Pendidikan terakhir : ………………………………………………………

Dimensi No Pernyataan SS S CS TS

A. Visi,

perencanaan

dan

pengelolaan

1 Menyusun visi tentang teknologi

yang digunakan di sekolah

2 Menjabarkan visi secara jelas

tentang teknologi yang digunakan

di sekolah

3 Menyusun perencanaan program

penerapan teknologi di sekolah

4 Menyusun progam pengelolaan

teknologi di sekolah

12

B. Pengembangan

dan pelatihan

staf

5 Menyusun program pengembangan

dan pelatihan penguasaan teknologi

bagi guru dan seluruh staf

6 Mendorong in-service training

(pelatihan dalam jabatan) teknologi

bagi guru dan staf

7 Melakukan evaluasi terhadap

guru/staf yang telah mengikuti

pengembangan/pelatihan di bidang

teknologi

Dimensi No Pernyataan SS S CS TS

C. Teknologi dan

infrastruktur

pendukung

8 Menentukan jenis teknologi yang

akan diterapkan di sekolah

9 Melakukan analisis kebutuhan

infrastruktur (sarana dan prasarana)

yang mendukung penerapan

teknologi di sekolah

10 Memastikan bahwa fasilitas

teknologi yang digunakan tepat

guna

D. Evaluasi dan

riset

(penelitian)

11 Memandang teknologi yang efektif

digunakan sebagai salah satu

komponen penilaian kinerja

guru/staf

12 Melakukan evaluasi terhadap

perangkat teknologi yang

digunakan di sekolah

13 Melakukan penelitian pemanfaatan

teknologi dan pengaruhnya

terhadap pembelajaran

F. Keterampilan

interpersonal

dan

komunikasi

14 Menunjukkan pemahaman

kebutuhan teknologi dan perhatian

kepada sekolah

15 Mengenali dan merespon secara

layak perasaan, sikap dan perilaku,

motivasi serta keinginan orang lain

(seluruh warga sekolah)

16 Menggunakan berbagai saluran

komunikasi baik langsung maupun

tidak langsung (hanphone, email

dan media sosial)

17 Berkomunikasi secara efektif

dengan seluruh warga sekolah dan

stakeholder

13

Lampiran 2.

UJI KRUSKAL WALLIS

Keterangan : ketika Asymp.Sig < taraf nyata 5%, maka disimpulkan bahwa peubah

berpengaruh nyata terhadap respon.

1. Visi, perencanaan dan pengelolaan

Test Statisticsa,b

Visi

Chi-Square 59,501

df 2

Asymp. Sig. 0,000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable:

kategori

Interpretasi:

Visi, perencanaan, dan pengelolaan berpengaruh nyata terhadap kepemimpinan

kepala sekolah pada taraf nyata 5%.

2. Pengembangan dan pelatihan staf

Test Statisticsa,b

VAR00004

Chi-Square 56,620

df 2

Asymp. Sig. 0,000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable:

VAR00005

Interpretasi:

Pengembangan dan pelatihan staf n berpengaruh nyata terhadap kepemimpinan

kepala sekolah pada taraf nyata 5%.

3. Teknologi dan infrastruktur pendukung

Test Statisticsa,b

VAR00007

Chi-Square 50,361

df 1

Asymp. Sig. 0,000

14

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable:

VAR00008

Interpretasi:

Teknologi dan infrastruktur pendukung berpengaruh nyata terhadap kepemimpinan

kepala sekolah pada taraf nyata 5%.

4. Evaluasi dan riset

Test Statisticsa,b

VAR00010

Chi-Square 47,456

df 1

Asymp. Sig. 0,000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable:

VAR00011

Interpretasi:

Evaluasi dan riset berpengaruh nyata terhadap kepemimpinan kepala sekolah pada

taraf nyata 5%.

5. Keterampilan interpersonal dan komunikasi

Test Statisticsa,b

VAR00013

Chi-Square 54,399

df 2

Asymp. Sig. 0,000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable:

VAR00014

Interpretasi:

Keterampilan interpersonal dan komunikasi berpengaruh nyata terhadap

kepemimpinan kepala sekolah pada taraf nyata 5%.

Kesimpulan :

Semua peubah berpengaruh nyata terhadap kepemimpinan kepala sekolah pada taraf

nyata 5%.