kepemimpinan konflik
TRANSCRIPT
• Menghambat atau mengganggu tindakan pihak lain
Jonhson
(1981)
• Suatu proses sosial diantara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya atau membuatnya tidak brdaya
Sofiyati
(2011)
Pengertian Konflik
PERSELISIHAN
INTERNALEKSTERNAL
PERBEDAAN PENDAPAT, KEYAKINAN, NILAI
2 orang/lebih 2 kelompok/lebih
KONFLIK
Penyebab Konflik
Perbedaan kepribadian
yang disebabkan
oleh perbedaan
latar belakang budaya
Perbedaan pendirian dan
perasaan
Perbedaan kepentingan
antara individu satu dan yang lain
Adanya perubahan sosial yang
cepat
Sumber Konflik
• Keterbatasan Sumber Daya
• Perbedaan tujuan
• Ketidak jelasan peran
• Hubungan dalam pekerjaan
• Perbedaan antar individu
• Masalah organisasi
• Masalah dalam komunikasi
• Stess
Berdasarkan sifat:
• Konflik Destruktif
• Konflik Konstruktif
Berdasarkan Posisi Pelaku
• Konflik Vertikal
• Konflik Horizontal
• Konflik Diagonal
Tipe-tipe Konflik
Robert (2001)
Intra personalKonflik yang terjadi terjadi di dalam diri orang tersebut
InterpersonalUpaya internal untuk mengklarifikasi nilai atau keinginan yang berlawanan
Antar kelompokTerjadiantaradua atau lebih kelompok orang, departemen atau organisasi
Kategori
konflik
Menurut Badeni 2013, proses konflik menjadi dibagi beberapa
tahapan, yaitu:
Konflik Laten
Konflik yang dirasakan ( felt konflik)
Konflik yang nampak / sengaja ditimbulkan
Resolusi konflik
Konflik Aftermath
Proses
Konflik
Konflik Laten
• Konflik yang terjadi terus manerus sehingga memicu ketidak stabilan organisasi, meskipun terkadang konflik tersebut tidak nyata atau tidak pernah terjadi
Felt Conflict
• Konflik yang dirasakan
• Konflik yang terjadi karena adanya sesuatu yang dirasakan sebagai ancaman
Konflik yang nampak
• Konflik yang sengaja dimuncul
• kan untuk dicari solusinya
Resolusi konflik
• Suatu penyelesaian masalah dengan cara memuaskan semua orang yang terlibat didalamnya.
Konflik Aftermath
• Konflik yang terjadi akibat tidak selesainya konflik yang pertama
Akibat Konflik
(Positif)
Bertambahnya solidaritas intern dan rasa in-group suatu kelompok
Menggugah warga masyarakat yang
semula pasif menjadi aktif
Membuat organisasi tetap
hidup dan harmonis.
Berusaha menyesuaikan diri
dengan lingkungan.
Mendorong kita untuk melakukan
perubahan
Memunculkan persepsi yang lebih
kritis terhadap perbedaan pendapat.
Memunculkan keputusan-
keputusan yang bersifat inovatif.
Akibat Konflik
(Negatif)
Hancurnya persatuan
Mengganggu kohesi (keeratan
hubungan).
Mengganggu kerjasama atau
“team work”.
Perubahan Kepribadian
akibat tekanan
Hancurnya karta benda dan
nyawa
Menghambat komunikasi.
Individu atau personil menga-lami tekanan (stress),
mengganggu konsentrasi, menimbulkan kecemasan,
mangkir, menarik diri, frustrasi, dan apatisme.
Mengganggu proses produksi,
bahkan dapat menurunkan produktifitas
Menumbuhkan ketidakpuasan
terhadap pekerjaan.
Langkah-langkah yang diambil para
pelaku atau pihak ketiga dalam
rangka menyelesaikan
mengarahkan perselisihan ke arah
hasil tertentu yang mungkin atau
tidak mungkin menghasilkan suatu
akhir berupa penyelesaian konflik
dan mungkin atau tidak mungkin
menghasilkan ketenangan, hal
positif, kreatif, bermufakat, atau
agresif.
Manajemen
konflik
(Ross, 1993)
Langkah-langkah penyelesaian konflik
Pengkajian
Analisa situasi
Analisi dan mematikan isu yang berkembang
Menyusun tujuan
Identifikasi
Mengelola perasaan
Intervensi
Masuk kedalam konflik yang diyakini dapat diselesaikan
Identifikasi hasil positif yang akan terjadi
Menyeleksi metode dalam menyelesaikan konflik
Strategi Penyelesaian Konflik
a. Kompromi/negosiasi (Win-win & Lose-lose)
b. Kompetisi (win-lose orientation)
c. Kolaborasi/memecahkan masalah (problem-solving approach)
d. Advoid (menghindar)
e. Akomodasi (taktik perdamaian)
f. Smooting
Cara lain Mengatasi Konflik:
Rujuk
Merupakan suatu usaha pendekatan dan hasrat untuk
kerja-sama dan menjalani hubungan yang lebih baik, demi
kepentingan bersama.
Persuasi
Usaha mengubah posisi pihak lain, dengan menunjukkan
kerugian yang mungkin timbul
Tawar-menawar
Suatu penyelesaian yang dapat diterima kedua pihak,
dengan saling mempertukarkan konsesi yang dapat
diterima.
Pemecahan masalah terpadu
Usaha menyelesaikan masalah dengan memadukan kebutuhan
kedua pihak.
Penarikan diri
Suatu penyelesaian masalah, yaitu salah satu atau kedua pihak
menarik diri dari hubungan. Cara ini efektif apabila dalam tugas,
kedua pihak tidak perlu berinteraksi
Pemaksaan dan penekanan
Cara ini memaksa dan menekan pihak lain agar menyerah; akan
lebih efektif bila salah satu pihak mempunyai wewenang formal
atas pihak lain. Cara ini sering kurang efektif karena salah satu
pihak harus mengalah dan menyerah secara terpaksa.
Intervensi Pihak Ketiga
Arbitrase (arbitration)
Pihak ketiga mendengarkan keluhan kedua pihak dan berfungsi sebagai “hakim”
yang mencari pemecahan mengikat. Cara ini mungkin tidak menguntungkan kedua
pihak secara sama, tetapi dianggap lebih baik daripada terjadi muncul perilaku saling
agresi atau tindakan destruktif.
Penengahan (mediation)
Menggunakan mediator yang diundang untuk menengahi sengketa. Mediator dapat
membantu mengumpulkan fakta, menjalin komunikasi yang terputus, menjernihkan
dan memperjelas masalah serta mela-pangkan jalan untuk pemecahan masalah
secara terpadu. Efektivitas penengahan tergantung juga pada bakat dan ciri perilaku
mediator.
Konsultasi
Tujuannya untuk memperbaiki hubungan antar kedua pihak serta mengembangkan
kemampuan mereka sendiri untuk menyelesaikan konflik. Konsultan tidak
mempunyai wewenang untuk memutuskan dan tidak berusaha untuk menengahi.
Pertanyaan:
Erma Erfiana:
penyelesaian konflik laten dalam sebuah perusahaan? Manajemen
strategi?
Penyelesaian masalah dalam konflik laten
M. Fauzi:
bagaimana penyelesaian konflik laten yang terjadi
dilapangan/keperawaan
Tiur Romatha S ke kelompok 1
pembentukan dan fungsi panitia dalam jarum penyambung
Ari sukma Nela
bentuk komunikasi 2 arah dlm setiap tipe-tipe kelompok.
KUNCI LANGKAH DALAM MANAJEMEN
KONFLIK
SET THE TONE
GET THE FEELING
GET THE FACT
ASK FOR HELP
GET A COMITMEN
FOLLOW UP
REFERENS
I: Simamora, R. 2012. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Jakarta: EGC.
Supriyatno. 2005. Manajemen Bangsal Keperawatan. Jakarta: EGC.
Chee W. Chow, Kamal M. Haddad, and James E. Williamson. 1998. Applying the
Balanced Scorecard to Small Companies. IFAC
Marquis And Huston. 2009. Leadership Roles And Management Fungsions In
Nursing: Theory And Aplplication. 6th Edition. Lippincott William & Wilkins
Nursalam. 2002. Manajemen Keperawatan; Aplikasi pada praktek perawatan
professional. Jakarta : Salemba Medika.
Swanburg Russel C. 2000. Pengantar kepemimpinan & manajemen keperawatan.
Jakarta : EGC.
Sulivan & Decker. 2005. Effective Leadership & Management In Nursing. Pearson
Edocaiton : Japan
Whitebead. K et all. 2010. Essentials of Nursing Leadership and Management. Fifth
edition. Philadelphia: Davis Plus Company.