kepemimpinan konflik

25
TEORI DAN KONSEP TENTANG KONFLIK Postgraduate Of Nursing Andalas University West Sumatera 2016

Upload: elvia-malbeni-harlen

Post on 22-Jan-2018

223 views

Category:

Healthcare


0 download

TRANSCRIPT

TEORI DAN KONSEP TENTANG

KONFLIK

Postgraduate Of NursingAndalas University

West Sumatera 2016

Oleh:Ns. Elvia Malbeni., S. Kep

• Menghambat atau mengganggu tindakan pihak lain

Jonhson

(1981)

• Suatu proses sosial diantara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya atau membuatnya tidak brdaya

Sofiyati

(2011)

Pengertian Konflik

Pertentangan (Konflik)

Ketidak

seimbangan

Perselisihan

Ancaman

Deutsch (1969) dalam lamonica (1986)

PERSELISIHAN

INTERNALEKSTERNAL

PERBEDAAN PENDAPAT, KEYAKINAN, NILAI

2 orang/lebih 2 kelompok/lebih

KONFLIK

Penyebab Konflik

Perbedaan kepribadian

yang disebabkan

oleh perbedaan

latar belakang budaya

Perbedaan pendirian dan

perasaan

Perbedaan kepentingan

antara individu satu dan yang lain

Adanya perubahan sosial yang

cepat

Sumber Konflik

• Keterbatasan Sumber Daya

• Perbedaan tujuan

• Ketidak jelasan peran

• Hubungan dalam pekerjaan

• Perbedaan antar individu

• Masalah organisasi

• Masalah dalam komunikasi

• Stess

Berdasarkan sifat:

• Konflik Destruktif

• Konflik Konstruktif

Berdasarkan Posisi Pelaku

• Konflik Vertikal

• Konflik Horizontal

• Konflik Diagonal

Tipe-tipe Konflik

Robert (2001)

Intra personalKonflik yang terjadi terjadi di dalam diri orang tersebut

InterpersonalUpaya internal untuk mengklarifikasi nilai atau keinginan yang berlawanan

Antar kelompokTerjadiantaradua atau lebih kelompok orang, departemen atau organisasi

Kategori

konflik

Menurut Badeni 2013, proses konflik menjadi dibagi beberapa

tahapan, yaitu:

Konflik Laten

Konflik yang dirasakan ( felt konflik)

Konflik yang nampak / sengaja ditimbulkan

Resolusi konflik

Konflik Aftermath

Proses

Konflik

Konflik Laten

• Konflik yang terjadi terus manerus sehingga memicu ketidak stabilan organisasi, meskipun terkadang konflik tersebut tidak nyata atau tidak pernah terjadi

Felt Conflict

• Konflik yang dirasakan

• Konflik yang terjadi karena adanya sesuatu yang dirasakan sebagai ancaman

Konflik yang nampak

• Konflik yang sengaja dimuncul

• kan untuk dicari solusinya

Resolusi konflik

• Suatu penyelesaian masalah dengan cara memuaskan semua orang yang terlibat didalamnya.

Konflik Aftermath

• Konflik yang terjadi akibat tidak selesainya konflik yang pertama

Akibat Konflik

(Positif)

Bertambahnya solidaritas intern dan rasa in-group suatu kelompok

Menggugah warga masyarakat yang

semula pasif menjadi aktif

Membuat organisasi tetap

hidup dan harmonis.

Berusaha menyesuaikan diri

dengan lingkungan.

Mendorong kita untuk melakukan

perubahan

Memunculkan persepsi yang lebih

kritis terhadap perbedaan pendapat.

Memunculkan keputusan-

keputusan yang bersifat inovatif.

Akibat Konflik

(Negatif)

Hancurnya persatuan

Mengganggu kohesi (keeratan

hubungan).

Mengganggu kerjasama atau

“team work”.

Perubahan Kepribadian

akibat tekanan

Hancurnya karta benda dan

nyawa

Menghambat komunikasi.

Individu atau personil menga-lami tekanan (stress),

mengganggu konsentrasi, menimbulkan kecemasan,

mangkir, menarik diri, frustrasi, dan apatisme.

Mengganggu proses produksi,

bahkan dapat menurunkan produktifitas

Menumbuhkan ketidakpuasan

terhadap pekerjaan.

Langkah-langkah yang diambil para

pelaku atau pihak ketiga dalam

rangka menyelesaikan

mengarahkan perselisihan ke arah

hasil tertentu yang mungkin atau

tidak mungkin menghasilkan suatu

akhir berupa penyelesaian konflik

dan mungkin atau tidak mungkin

menghasilkan ketenangan, hal

positif, kreatif, bermufakat, atau

agresif.

Manajemen

konflik

(Ross, 1993)

Langkah-langkah penyelesaian konflik

Pengkajian

Analisa situasi

Analisi dan mematikan isu yang berkembang

Menyusun tujuan

Identifikasi

Mengelola perasaan

Intervensi

Masuk kedalam konflik yang diyakini dapat diselesaikan

Identifikasi hasil positif yang akan terjadi

Menyeleksi metode dalam menyelesaikan konflik

STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK

Strategi Penyelesaian Konflik

a. Kompromi/negosiasi (Win-win & Lose-lose)

b. Kompetisi (win-lose orientation)

c. Kolaborasi/memecahkan masalah (problem-solving approach)

d. Advoid (menghindar)

e. Akomodasi (taktik perdamaian)

f. Smooting

Cara lain Mengatasi Konflik:

Rujuk

Merupakan suatu usaha pendekatan dan hasrat untuk

kerja-sama dan menjalani hubungan yang lebih baik, demi

kepentingan bersama.

Persuasi

Usaha mengubah posisi pihak lain, dengan menunjukkan

kerugian yang mungkin timbul

Tawar-menawar

Suatu penyelesaian yang dapat diterima kedua pihak,

dengan saling mempertukarkan konsesi yang dapat

diterima.

Pemecahan masalah terpadu

Usaha menyelesaikan masalah dengan memadukan kebutuhan

kedua pihak.

Penarikan diri

Suatu penyelesaian masalah, yaitu salah satu atau kedua pihak

menarik diri dari hubungan. Cara ini efektif apabila dalam tugas,

kedua pihak tidak perlu berinteraksi

Pemaksaan dan penekanan

Cara ini memaksa dan menekan pihak lain agar menyerah; akan

lebih efektif bila salah satu pihak mempunyai wewenang formal

atas pihak lain. Cara ini sering kurang efektif karena salah satu

pihak harus mengalah dan menyerah secara terpaksa.

Intervensi Pihak Ketiga

Arbitrase (arbitration)

Pihak ketiga mendengarkan keluhan kedua pihak dan berfungsi sebagai “hakim”

yang mencari pemecahan mengikat. Cara ini mungkin tidak menguntungkan kedua

pihak secara sama, tetapi dianggap lebih baik daripada terjadi muncul perilaku saling

agresi atau tindakan destruktif.

Penengahan (mediation)

Menggunakan mediator yang diundang untuk menengahi sengketa. Mediator dapat

membantu mengumpulkan fakta, menjalin komunikasi yang terputus, menjernihkan

dan memperjelas masalah serta mela-pangkan jalan untuk pemecahan masalah

secara terpadu. Efektivitas penengahan tergantung juga pada bakat dan ciri perilaku

mediator.

Konsultasi

Tujuannya untuk memperbaiki hubungan antar kedua pihak serta mengembangkan

kemampuan mereka sendiri untuk menyelesaikan konflik. Konsultan tidak

mempunyai wewenang untuk memutuskan dan tidak berusaha untuk menengahi.

Pertanyaan:

Erma Erfiana:

penyelesaian konflik laten dalam sebuah perusahaan? Manajemen

strategi?

Penyelesaian masalah dalam konflik laten

M. Fauzi:

bagaimana penyelesaian konflik laten yang terjadi

dilapangan/keperawaan

Tiur Romatha S ke kelompok 1

pembentukan dan fungsi panitia dalam jarum penyambung

Ari sukma Nela

bentuk komunikasi 2 arah dlm setiap tipe-tipe kelompok.

KUNCI LANGKAH DALAM MANAJEMEN

KONFLIK

SET THE TONE

GET THE FEELING

GET THE FACT

ASK FOR HELP

GET A COMITMEN

FOLLOW UP

Arigatou Gozaimasu

REFERENS

I: Simamora, R. 2012. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Jakarta: EGC.

Supriyatno. 2005. Manajemen Bangsal Keperawatan. Jakarta: EGC.

Chee W. Chow, Kamal M. Haddad, and James E. Williamson. 1998. Applying the

Balanced Scorecard to Small Companies. IFAC

Marquis And Huston. 2009. Leadership Roles And Management Fungsions In

Nursing: Theory And Aplplication. 6th Edition. Lippincott William & Wilkins

Nursalam. 2002. Manajemen Keperawatan; Aplikasi pada praktek perawatan

professional. Jakarta : Salemba Medika.

Swanburg Russel C. 2000. Pengantar kepemimpinan & manajemen keperawatan.

Jakarta : EGC.

Sulivan & Decker. 2005. Effective Leadership & Management In Nursing. Pearson

Edocaiton : Japan

Whitebead. K et all. 2010. Essentials of Nursing Leadership and Management. Fifth

edition. Philadelphia: Davis Plus Company.