kepatuhan
DESCRIPTION
Farmasi KlinikTRANSCRIPT
Kepatuhan Madania
Pendahuluan……
Px tdk taat pd pengobatan yg
tertulis merupakan suatu masalah
global. Beberapa studi
menunjukkan bahwa tingkat
ketidaktaatan itu diatas 50%,
bahkan dlm situasi yg mengancam
kehidupan.
Penyebabnya antara lain:
1. Sikap yg tdk sesuai & keterampilan
kominikasi yg buruk dari pelaku
pelayanan kesehatan
2. Ketakutan px unt mngajukn pertanyaan
3. Wkt konsultasi yg tdk memadai
4. Kurangnya akses pd informasi tercetak
dlm bahasa yg sederhana, seperti
selebaran px atau etiket yg memadai
5. Ketidakmampuan mbeli obat yg ttulis
6. Kerumitan & durasi pengobatan,
terutama dlm kasus penyakit kronis
Kepatuhan / compliance terhadap pengobatan
Menggunakan obat sesuai
dengan petunjuk yang dibuat
berdasarkan tujuan terapi
yang ingin dicapai
Lanjut…..
Kepatuhan adalah derajat dimana
pasien mengikuti anjuran klinis dari
dokter yang mengobatinya (Kaplan
dkk, 1997).
Menurut Sacket dalam Niven
(2000) kepatuhan adalah sejauh
mana perilaku pasien sesuai
dengan ketentuan yang diberikan
oleh profesional kesehatan.
Petunjuk Penggunaan
Disusun berdasarkan sifat
obat atau obat-obatan yang
digunakan secara bersama-
sama dalam kurun waktu
tertentu
Ketidakpatuhan terhadap pengobatan
Menggunakan obat secara tidak sesuai dengan petunjuk, dalam bentuk SALAH:
obat
dosis
bentuk dosis
cara penggunaan
saat penggunaan
lama penggunaan
Besarnya Permasalahan
A. Penelitian thd. hasil pengobatan
Stewart & Cluff :
29-59 % tidak patuh => salah
4-35 % berdampak serius sampai meninggal
Blackwell :
25-50% tidak patuh => salah
Davis :
30-35 % tidak patuh => salah
B. Penelitian terhadap Penderita yang masuk RS
Mc. Kenney & Harrison : 216 Px : 27,3 % drug related problems
10,5 % non-compliance
Schernitski et al :
Px Lansia : overdose => UGD
Penderita Hipertensi
70 % tidak terkendali dengan baik
Penderita Schizophren
47 % menghentikan pengobatan
Penyebab 1. Hubungan penderita dengan dokter
2. Regimen pengobatan
3. Pengetahuan penderita
4. Sikap penderita
5. Faktor lain :
usia
jenis kelamin
tingkat pendidikan
status sosial ekonomi
status perkawinan / keluarga
pekerjaan
Cara mendeteksi ketidak patuhan
a. Tidak langsung :
wawancara
menghitung sisa obat
meneliti catatan peresepan kembali
(iter)
b. Langsung :
pemantauan kadar obat dalam darah
pemantauan kadar metabolit obat
atau senyawa pelacak dlm urin.
Cara menanggulangi
1. kenali kebiasaan Penderita
2. berikan obat sesedikit mungkin
3. berikan regimen obat sesuai dengan
kebiasaannya
4. berikan penyuluhan secara lisan & tertulis
5. bangkitkan peran dan tanggung jawab Px
6. lakukan koordinasi dgn pihak terkait
7. lakukan pemantauan
Komunikasi efektif
dalam konseling obat
dengan menggunakan
teknik pendekatan
interaktif
yang melibatkan
penderita secara aktif
dalam proses konsultasi
Jenis ketidakpatuhan
Kegagalan menebus R/
Melalaikan dosis
Kesalahan dosis
Kesalahan dlm waktu pemberian/
komsumsi obat
Penghentian obat sebelum
waktunya
Akibat ketidakpatuhan
Penggunaan suatu obat yg kurang
Px kehilangan manfaat terapi yg
diantisipasi & kemungkinan
mengakibatkan kondisi yg diobati
secara bertahap menjadi buruk
Timbulnya kembali infeksi
Resiko efek merugikan yg lbh
besar
Berbagai faktor berkaitan dengan ketidakpatuhan
Penyakit
Regimen terapi
Interakasi px dgn
profesional
kesehatan
N
e
x
t
Regimen terapi
Terapi multi obat
Frekuensi pemberian
Durasi dari terapi
Efek merugikan
Px asimtomatik atau gejala
sudah reda
Harga obat
Pemberian/ komsumsi obat
Rasa obat
B
a
c
k
Interakasi px dgn profesional kesehatan
Menunggu dokter atau apoteker
Sikap & keterampilan komunikasi
profesional kesehatan
Gagal mengerti pentingnya terapi
Pengertian yg buruk pd intruksi
Px takut bertanya
Ketidakcukupan wkt konsultasi
Ketersedian informasi tercetak B
a
c
k
Peranan farmasis dalam menghadapi ketidakpatuhan px
Identifikasi faktor resiko
Pengembangan rencana
pengobatan
Alat bantu kepatuhan
Pemantauan terapi
Komunikasi farmasis dengan
px
Alat bantu kepatuhan
Pengetiketan/ pemberian
label
Kalender pengobatan &
kartu pengingat obat
Pemantauan terapi
Pemantauan sendiri
Pemantauan apoteker
Komunikasi farmasis dengan px
Komunikasi verbal/ konseling
Komunikasi tertulis
Bahan audivisual
Terapi terkendali
Motivasi pasien
Strategi Untuk Meningkatkan Kepatuhan
Dukungan profesional
kesehatan
Dukungan sosial
Perilaku sehat
Pemberian informasi
Nuwun…….