kepala sekolah sebagai administrator dan supervisor 23~1

23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan adanya desentralisasi manajemen pendidikan dan manajemen berbasis sekolah (MBS), peran kepala sekolah mulai berubah. Apalagi komite sekolah mulai berperan penting dalam pengelolaan sekolah. Di antara pemimpin pendidikan yang bermacam-macam jenis dan tingkatannya, kepala sekolah merupakan pemimpin pendidikan yang sangat penting karena kepala sekolah berhubungan langsung dengan pelaksanaan program pendidikan di sekolah. Ketercapaian tujuan pendidikan sangat bergantung pada kecakapan dan kebijaksanaan kepala sekolah sebagai salah satu pemimpin pendidikan. Hal ini karena kepala sekolah merupakan seorang pejabat yang profesional dalam organisasi sekolah yang bertugas mengatur semua sumber organisasi dan bekerjasama dengan guru-guru dalam mendidik siswa untuk mencapai tujuan pendidikan. Kegiatan lembaga pendidikan sekolah di samping diatur oleh pemerintah, sesungguhnya sebagian besar ditentukan oleh aktivitas kepala sekolahnya. Menurut Pidarta (1990), kepala sekolah merupakan kunci 1

Upload: dahlia-tambajong

Post on 31-Jul-2015

339 views

Category:

Documents


41 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kepala Sekolah Sebagai Administrator Dan Supervisor 23~1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan adanya desentralisasi manajemen pendidikan dan manajemen berbasis

sekolah (MBS), peran kepala sekolah mulai berubah. Apalagi komite sekolah

mulai berperan penting dalam pengelolaan sekolah. Di antara pemimpin

pendidikan yang bermacam-macam jenis dan tingkatannya, kepala sekolah

merupakan pemimpin pendidikan yang sangat penting karena kepala sekolah

berhubungan langsung dengan pelaksanaan program pendidikan di sekolah.

Ketercapaian tujuan pendidikan sangat bergantung pada kecakapan dan

kebijaksanaan kepala sekolah sebagai salah satu pemimpin pendidikan. Hal ini

karena kepala sekolah merupakan seorang pejabat yang profesional dalam

organisasi sekolah yang bertugas mengatur semua sumber organisasi dan

bekerjasama dengan guru-guru dalam mendidik siswa untuk mencapai tujuan

pendidikan.

Kegiatan lembaga pendidikan sekolah di samping diatur oleh pemerintah,

sesungguhnya sebagian besar ditentukan oleh aktivitas kepala sekolahnya.

Menurut Pidarta (1990), kepala sekolah merupakan kunci kesuksesan sekolah

dalam mengadakan perubahan. Sehingga kegiatan meningkatkan dan

memperbaiki program, dan proses pembelajaran di sekolah sebagian besar

terletak pada diri kepala sekolah itu sendiri. Pidarta (1997) menyatakan bahwa

kepala sekolah memiliki peran dan tanggungjawab sebagai manajer pendidikan,

pemimpin pendidikan, supervisor pendidikan dan administrator pendidikan.

Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional (Depdiknas, 2006), terdapat

tujuh peran utama kepala sekolah yaitu, sebagai : (1) educator (pendidik); (2)

manajer; (3) administrator; (4) supervisor (penyelia); (5) leader (pemimpin); (6)

pencipta iklim kerja; dan (7) wirausahawan.

1

Page 2: Kepala Sekolah Sebagai Administrator Dan Supervisor 23~1

Merujuk kepada peran-peran kepala sekolah yang sangat kompleks

sebagaimana disampaikan di atas, di bawah ini penulis hanya akan menguraikan

peran kepala sekolah sebagai pemimpin, administrator, dan supervisor; yang akan

dibahas secara ringkas, padat dan berdasarkan sumber yang relevan

B. Rumusan Masalah

Adapun Rumusan masalah yang akan kami bahas adalah :

1. Bagaimana Peran Kepala Sekolah Sebagai Administrator?

2. Bagaimana Peran Kepala Sekolah Sebagai supervisor?

3. Bagaimana Peran Kepala Sekolah Sebagai dalam proses belajar?

C. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui Peran Kepala Sekolah Sebagai Administrator

2. Untuk mengetahui Peran Kepala Sekolah Sebagai supervisor

3. Untuk mengetahui Peran Kepala Sekolah Sebagai dalam proses belajar

2

Page 3: Kepala Sekolah Sebagai Administrator Dan Supervisor 23~1

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor

Supervisi adalah salah satu fungsi pokok dalam administrasi pendidikan,

bukan hanya merupakan tugas pekerjaan dan pengawas, tetapi juga tugas kepala

sekolah terhadap guru-guru dan pegawai-pegawai sekolahnya.

1. Supervisi

Untuk menjawab pertanyaan apakah yang dilakukan seorang kepala

sekolah sebagai supervisor, kita perlu kembali mengingat pengertian

supervisi. Supervisi adalah aktivitas menentukan kondisi/syarat-syarat yang

esensial yang akan menjamin tercapainya tujuan pendidikan.

Melihat pengertian tersebut, maka tugas kepala sekolah sebagai

supervisor berarti bahwa ia harus meneliti, mencari dan menentukan syarat-

syarat mana saja yang diperlukan bagi kemajuan sekolahnya. Kepala sekolah

harus dapat meneliti syarat-syarat mana yang telah ada dan tercukupi, dan

mana yang belum ada atau kurang secara maksimal.

2. Prinsip Supervisi

Dari uraian di atas kita ketahui betapa banyak dan besar tanggung

jawab kepala sekolah sebagai supervisor. Oleh karena itu, seperti yang

dikatakan oleh Moh. Rifai, MA. untuk menjalankan tindakan-tindakan

supervisi sebaik-baiknya, kepala sekolah hendaknya memperhatikan prinsip-

prinsip sebagai berikut:

- Supervisi hendaknya bersifat konstruktif, yaitu pada yang dibimbing dan

diawasi harus menimbulkan dorongan untuk bekerja.

- Supervisi harus didasarkan atas keadaan dan kenyataan yang sebenarnya

(realistis, mudah dilaksanakan).

3

Page 4: Kepala Sekolah Sebagai Administrator Dan Supervisor 23~1

-  Supervisi harus dapat memberi perasaan aman pada guru-guru/pegawai

sekolah yang disupervisi

- Supervisi harus sederhana dan informal dalam pelaksanaannya.

- Supervisi harus didasarkan pada hubungan profesional, bukan atas dasar

hubungan pribadi.

- Supervisi harus selalu memperhitungkan kesanggupan, sikap dan mungkin

prasangka guru-guru/pegawai sekolah.

- Supervisi tidak bersifat mendesa (otoriter), karena dapat menimbulkan

perasaan gelisah atau antisipasi dari guru-guru/pegawai.

- Supervisi tidak boleh didasaran atas kekuasaan pangkat, kedudukan atau

kekuasaan pribadi.

- Supervisi tidak boleh bersifat mencari kesalahan dan kekurangan (ingat

bahwa supervisi tidak sama dengan inspeksi).

- Supervisi tidak boleh terlalu cepat mengharapkan hasil dan tidak boleh

lekas merasa kecewa.

- Supervisi hendaknya juga bersifat preventif, korektif dan kooperatif.

Preventif berarti berusaha jangan sampai timbul/terjadi hal-hal yang

negatif, mengusahakan memenuhi syarat-syarat sebelum terjadi sesuatu yang

tidak diharapkan. Korektif berarti mencari-cari kesalahan-kesalahan atau

kekurangan-kekurangan dan usaha memperbaiki dilakukan bersama-sama

oleh supervisor dan orang-orang yang disupervisi.

3. Faktor-Faktor yang Mempunyai Keberhasilan Supervisi

Apabila prinsip-prinsip supervisi di atas diperhatikan dan benar-benar

dilakukan oleh kepala sekolah, kiranya dapat diharapkan setiap sekolah akan

berangsur-angsur maju dan berkembang sebagai alat yang benar-benar

memenuhi syarat untuk mencapai tujuan pendidikan. Akan tetapi

kesanggupan dan kemampuan seorang kepala sekolah dipengaruhi oleh

berbagai faktor. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi berhasil

tidaknya supervisi atau cepat lambatnya hasil supervisi itu antara lain:

4

Page 5: Kepala Sekolah Sebagai Administrator Dan Supervisor 23~1

- Lingkungan masyarakat di mana sekolah berada.

- Besar kecilnya sekolah yang menjadi tanggung jawab kepala  sekolah.

- Tingkatan dan jenis sekolah.

- Keadaan guru-guru dan pegawai-pegawai yang tersedia.

- Kecakapan dan keahlian kepala sekolah itu sendiri.

4. Pembinaan Kurikulum

Tugas lain dari seorang kepala sekolah sebagai supervisor yang perlu

dibicarakan tersendiri adalah masalah pembinaan kurikulum sekolah.

Sebenarnya apa pembinaan kurikulum, tidak terlepas dari keseluruhan fungsi

supervisi yang dijalankan oleh kepala sekolah. Dapat dikatakan bahwa semua

tugas kepala sekolah sebagai supervisor harus selalu berlandaskan pada

kurikulum sekolah. Bukankah merupakan pedoman segala kegiatan sekolah

dalam usaha mencapai tujuan pendidikan di sekolah.

Beberapa hal yang merupakan tugas kepala sekolah yang juga

merupakan teknik supervisi kepala sekolah sebagai supervisor dalam rangka

pembinaan kurikulum sekolah antara lain dapat dikemukakan di sini:

- Kepala sekolah hendaknya dapat membimbing para guru untuk dapat

meneliti dan memilih bahan-bahan mana yang baik yang sesuai dengan

perkembangan anak dan tuntutan kehidupan dalam masyarakat. Dapat

dilakukan misal percakapan pribadi (individu conference).

- Membimbing dan mengawasi guru-guru agar mereka pandai memilih

metode-metode mengajar yang baik, dan melaksanakan metode itu sesuai

dengan bahan pelajaran dan kemampuan anak. Dapat diadakan kegiatan

observasi kelas (class room observation).

-   Menyelenggarakan rapat-rapat dewan guru secara insidentil maupun

periodik, yang khusus untuk membicarakan kurikulum, metode mengajar,

dan sebagainya.

- Mengadakan kunjungan kelas (class visit) yang teratur: mengunjungi guru

sedang mengajar untuk meneliti bagaimana metode mengajarnya,

5

Page 6: Kepala Sekolah Sebagai Administrator Dan Supervisor 23~1

kemudian mengadakan diskusi dengan guru yang bersangkutan (dilakukan

seinformal mungkin).

- Mengadakan saling kunjungan kelas antara guru (inter class visit). Hal ini

harus direncanakan sebelumnya dengan sebaik-baiknya sehingga guru

yang akan diserahi mengajar dan dilihat oleh guru-guru lain itu benar-

benar dapat mempersiapkan diri.

- Setiap permulaan tahun ajaran guru diwajibkan menyusun suatu silabus

mata pelajaran yang akan diajarkan, dengan berpedoman pada rencana

pelajaran/kurikulum yang berlaku di sekolah itu.

- Setiap akhir tahun ajaran masing-masing guru mengadakan penilaian cara

dan hasil, kerjanya dengan meneliti kembali hal-hal yang pernah diajarkan

(sesuai dengan silabus), untuk selanjutnya mengadakan perbaikan-

perbaikan dalam tahun ajaran berikutnya.

- Setiap akhir tahun ajaran mengadakan penelitian bersama guru-guru

mengenai situasi dan kondisi sekolah pada umumnya dan usaha

memperbaikinya. (Sebagai pedoman untuk membuat program sekolah

untuk tahun berikutnya).

B. Kepala sekolah sebagai administrator

1. Sebagai Administrator

Kepala sekolah sebagai yang bertanggungjawab di sekolah

mempunyai kewajiban men-“jalan”-kan sekolahnya. Ia selalu berusaha agar

segala sesuatu di sekolahnya berjalan lancar, misalnya:

- Murid-murid dapat belajar pada waktunya.

- Guru-gurunya siap untuk memberikan pelajaran

- Waktu untuk mengajar dan belajar agar teratur.

6

Page 7: Kepala Sekolah Sebagai Administrator Dan Supervisor 23~1

- Fasilitas dan alat-alat lainnya yang diperlukan dalam kegiatan belajar-

mengajar ini,        harus tersedia dan dalam keadaan yang membantu

kegiatan belajar-mengajar

- Keuangan yang diperlukan dalam keseluruhan proses belajar-mengajar

harus      diusahakan dan digunakan dengan sebaik-baiknya.

 Dengan singkat dapat dirumuskan bahwa kepala sekolah harus

berusaha agar semua potensi yang ada di sekolahnya, baik potensi yang ada

pada unsur manusia maupun yang ada pada alat, perlengkapan, keuangan dan

sebagainya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, agar tujuan sekolah dapat

tercapai dengan sebaik-baiknya pula. Jadi kepala sekolah adalah administrator

dalam pendidikan.

Demikian istilah sehari-hari terdapat kata-kata supervise, yang

diartikan dengan kepengawasan, dan juga inpeksi yang diartikan dengan

penilaian. Sedangkan supervise adalah mengawasi untuk mengumpulkan

berbagai data, dan kemudian data-data itu dipergunakan sebagai bahan

pengolahan untuk menemukan masalah-masalah, dan kesulitn-kesulitan yang

dapat dipakai sebagai dasar untuk mencari jalan kearah perbaiakn dan

peningkatan. Sebagai supervisor dalam pendidikan (misalnya kepala sekolah)

mempunyai tanggungjawab yang lebih berat daripada supervisor di bidang

lain (misalnya: direktur pengawas taknik, kepala bagian dan sebagainya).

   Seorang kepala sekolah dalam pengetahuan teknis dan ijazah banyak guru-

guru yang setaraf, bahkan mungkin ada yang melebihi kepala. Guru-guru pada

umummnya sudah mempunyai pengalaman dan keahlian profesional; dan

dalam social ekonomi banyak guru-guru yang setaraf, seorang kepala sekolah

lebih berat melaksanakan tugas-tugasnya sebagai pemimpin. Lancar tidaknya

suatu sekolah dan tinggi rendahnya mutu sekolah tidak ditentukan oleh jumlah

guru dan kecakapan-kecakapannya, tetapi lebih banyak ditentukan oleh cara

kepala sekolah mlaksanakan kpemimpinan di sekolahnya. Begitu pula untuk

melaksanakan supervise, untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolahnya,

7

Page 8: Kepala Sekolah Sebagai Administrator Dan Supervisor 23~1

bukanlah yang menentukan hanya factor guru-gurunya saja, tetapi cara

bagaimana memanfaatkan kesanggupan guru-gurunya itu, dan bagaimana

kpala sekolah dapat mengikutsertakan semua potensi yang ada dalam

kelompoknya semaksimal mungkin. Mngikutsertakan dan memanfaatkan

anggota-anggota kelompoknya itu, tidak data dengan cara yang otoriter ia

akan mempunyai sikap “lebih”, sehingga tidak dapat menimbulkan rasa

tanggungjawab yang sebaik-baiknya

2. Peran Kepala Sekolah Sebagai Administrator

Kepala sekolah sebagai administrator dalam lembaga pendidikan

mempunyai tugas-tugas antara lain: melakukan perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan terhadap

bidang-bidang seperti; kurikulum, kesiswaan, kantor, kepegawaian,

perlengkapan, keuangan, dan perpustakaan; akan di uraikan secara rinci di

bawah ini:

a. Menguasai garis-garis besar program pengajaran (GBPP)

b. Bersama-sama guru menyusun program sekolah untuk satu tahun

kegiatan.

c. Menyusun jadwal pelajaran.

d. Mengkoordinir kegiatan penyusunan model satuan pelajaran.

e. Mengatur pelaksanaan evaluasi belajar dengan memperhatikan syarat-

syarat dan norma-norma penilaian.

f. Mencatat dan melaporkan hasil-hasil kemajuan siswa kepada instansi

atasan (Kanwil Dinas D & K)

g. Melaksanakan penerimaan murid baru berdasarkna ketentuan dari Dep.

D & K

h. Mengatur kegiatan program bimbingan penyuluhan (BP).

i. Meneliti dan mencatat kehadiran murid.

j. Mengatur program ke-kurikuleran seperti UKS, kepramukaan dan

sebagainya.

8

Page 9: Kepala Sekolah Sebagai Administrator Dan Supervisor 23~1

k. Merencanakan pembagian tugas guru.

l. Mengusulkan formasi pengangatan, kenaikan-tingkat dan mutasi guru.

m. Mengatur usaha-usaha kesejahteraan personal sekolah.

n. Memelihara pencatatan buku sekolah

o. Merencanakan, mengembangkan dan memelihara alat pelajaran peraga.

p. Mengatur pemeliharaan gedung dan halaman sekolah.

q. Memelihara kelengkapan sekolah.

r. Mengatur dan bertanggung jawabb dalam pengelolaan keuangan

sekolah.

s. Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan

masyarakat.

t. Memelihara dan mengatur penyimpanan arsip kegiatan sekolah.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah harus mampu

melakukan; (1) pengelolaan pengajaran; (2) pengelolaan kepegawaian; (3)

pengelolaan kesiswaan; (4) pengelolaan sarana dan prasarana; (5) pengelolaan

keuangan dan; (6) pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat.

3. Prinsip-prinsip administrasi sekolah

Dalam menjalankan fungsinya sebagai administrator ini, Kepala

Sekolah perlu berpedoman pada prinsip-prinsip yang harus diperhatikan

dalam penyelenggaraan administrasi sekolah antara lain:

a. Perencanaan secara jelas, sederhana, fleksibel dan seimbang.

b. Organisasi tegas dan memiliki asas:

i. Adanya kesatuan komando

ii. Adanya pengawasan yang terus menerus

iii. Adanya pembagian tanggung jawab yang seimbang

iv. Adanya pembagian tugas yang logis dengan memperhatikan

usia, masa kerja, pangkat dan kemampuan.

c. Staffing secara tepat: “the right man on the right place”.

9

Page 10: Kepala Sekolah Sebagai Administrator Dan Supervisor 23~1

d. Pengarahan secara terus menerus oleh setiap unsur pimpinan kepada

bawahan.

e. Koordinasi yang menimbulkan suasana kerja dan kerjasama secara

harmonis.

f. Pengawasan secara cermat sehingga terhindar dari penyimpangan-

penyimpangan kegiatan.

g. Pelaporan yang dapat dimanfaatkan untuk memelihara dan

mengembangkan hal-hal yang bai dan mungkin terhalngnya

kegagalan.

h. Pembiayaan yang hemat merata dan dapat dipertanggung jawabkan .

i. Pelaksanaannya berlangsung secara tertib,lengkap, tepat dan cepat

sehingga siap dipakai

j. Peka terhadap pembaruan agar dapat melayani proses pendidikan.

10

Page 11: Kepala Sekolah Sebagai Administrator Dan Supervisor 23~1

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kepala sekolah adalah personel yang paling penting untuk kemajuan

sekolah, tidak sembarang orang bisa menjadi kepala sekolah, syarat-syarat untuk

menjadi kepala sekolah diantaranya mempunyai ijazah yang sesuai dengan

pendidikan, sekolah yang dipimpin, pengalaman kerja, dan pengetahuan luas.

Kemudian fungsinya sebagai perumus tujuan kerja dan pembuat kebijaksanaan

dan pengatur tata kerja dan bertanggung jawab atas kelancaran jalannya sekolah.

Kepala sekolah sebagai administrator dalam lembaga pendidikan mempunyai

tugas-tugas antara lain: melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

pengkoordinasian, pengawasan terhadap bidang-bidang seperti; kurikulum,

kesiswaan, kantor, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, dan perpustakaan;

akan di uraikan secara rinci di bawah ini:

Kepala sekolah sebagai supervisor adalah menyusun dan melaksanakan

program supervisi pendidikan serta memanfaatkan hasilnya yang diwujudkan

dalam, program supervisi kelas, kegiatan ekstra kurikuler, serta peningkatan

kinerja tenaga kependidikan dalam upaya pengembangan sekolah.

B. Saran

Demikian makalah yang dapat kami sampaikan. Semoga sedikit uraian kami

ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Penulis sangat menyadari,

bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis sangat

mengharapkan adanya kritikan yang konstruktif dan sistematis dari pembaca

yang budiman, guna melahirkan sebuah perbaikan dalam penyusulan makalah

selanjutnya yang lebih baik

11

Page 12: Kepala Sekolah Sebagai Administrator Dan Supervisor 23~1

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat yang diberikan Allah SWT sehingga

penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ Kepala Sekolah Sebagai

Administrator dan Supervisor” tepat pada waktunya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah

membantu penulis dalam membuat makalah ini dan teman-teman yang telah memberi

motivasi dan dorongan serta semua pihak yang berkaitan sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak

terdapat kesalahan dan kekurangan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan

saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.

Bengkulu, Oktober 2011

Penyusun

12

i

Page 13: Kepala Sekolah Sebagai Administrator Dan Supervisor 23~1

MAKALAHADMINISTRASI DAN SUPERVISI

Kepala Sekolah Sebagai Administrator dan Supervisor

Oleh :

FIRMANSYAH

ASIH APRIANI

DESI RESMALINI

Dosen :

EVI SILVIA NIRWANA, M.Pd

JURUSAN TARBIYAHPENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERISTAIN (BENGKULU)

13

Page 14: Kepala Sekolah Sebagai Administrator Dan Supervisor 23~1

2011

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFATR ISI....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................1

B. Rumusan Masalah ...............................................................................2

C. Tujuan...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Kepala Sekolah Sebagai supervisor......................................................3

B. Kepala Sekolah Sebagai administrator................................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................11

B. Kritik dan Saran ...................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................iii

14

Page 15: Kepala Sekolah Sebagai Administrator Dan Supervisor 23~1

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, Administrasi pendidikan, Jakarta: Rineka, 2008

Purwanto, Ngalim, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Mutiara, 1975.

Sholeh, Muhammad, Peran Kepala Sekolah dalam Pemberdayaan Guru. TT

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/21/kompetensi-guru-dan-peran-

kepala-sekolah-2DIAKSES 19 April 2011

http://drssuharto.wordpress.com/2008/03/04/peran-kepala-sekolah-dalam-

pemberdayaan-guru diakses 19 April 2011

15

ii